Surat Untuk Guru 6 Memotivasi Siswa

  • Uploaded by: Leo Sutrisno
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Surat Untuk Guru 6 Memotivasi Siswa as PDF for free.

More details

  • Words: 649
  • Pages: 2
Surat untuk para guru 6: Memotivasi siswa Leo Sutrisno Anakku Setia Nugraha, apa yang kau sampaikan ke ibumu telah kami diskusikan bersama. Dulu, kami juga mempunyai masalah seperti yang engkau hadapi saat ini. Rasanya berat menyuruh siswa belajar dengan tekun. Maunya, tidak perlu kerja keras tetapi memperoleh yang hasil yang maksimal. Sekarang semakin repot karena banyak orang menggunakan prinsip seperti itu. Tampaknya kita telah mengembangkan prinsip ’mie instant’. Dimasak dalam beberapa menit langsung siap dimakan, rasanya pun lezat. Mereka tidak memikirkan apa yang akan terjadi jika makan mie semacam ini terus menerus sepanjang tahun. Tetapi, engkau sebagai guru tidak boleh menyerah. Itu merupakan tantangan untuk menjadi guru yang baik di kemudian hari. Berikut beberapa saran yang dipungut dari pengalaman kami berdua dan juga dari bahan bacaan. Pertama, berikan tekanan pada konsep-konsep yang penting dan esensial terusmenerus. Ulangi, ulangi lagi konsep-konsep ini sepanjang semester baik dalam penjelasan maupun dalam tugas-tugas. Juga, sertakan dalam setiap ulangan/ujian. Dengan begitu akan menjadi lebih bermanfaat bagi mereka, di antarnya tidak mudah terlupakan, dan barang kali juga dapat menerapkannya. Kedua, engkau dapat menyertakan alat bantu visual (misal: gambar atau diagram) dalam menjelaskan konsep-konsep yang abstrak. Belakangan diketahui banyak siswa yang gay belajarnya ’audio-visual’. Sajian yang dilengkapi dengan alat bantu visual sangat membantu mereka ini. Kata pepatah sajuan visual jauh lebih berhaga dari pada ribuan kata-kata. Ketiga, Sejauh dimunkinkan tekankan pada logika. Tunjukkan kepada murid-murid bahwa ada informasi yang berupa fakta yang hanya dapat diingat, dan ada yang dapat ditelaah menggunakan logika. Dengan begitu, murid-murid akan belajar bagaimana cara meningkatkan kemampuan berpikir mereka. Sebagai contoh, panas berasal dari matahari, angin bertiup dari barat, setiap pejumpaan antar dua orang yang berbeda tentu dapat timbul konflik. Ini semua merupakan contoh tentang fakta. Kedaaan itu, diterima begitu saja. Satuan kecepatan adalah m/detik merupakan sebuah fakta. Satuan percepatan adalah m/(detik)2 juga sebuah fakta. Tetapi, karena percepatan itu didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap satu satuan waktu maka satuan percepatan sama dengan satuan kecepatan /waktu atau m/detik dibagi dengan detik lagi. Jadi satuan perercepatan adalah km/ per detik.detik.

Keempat, Lakukan aktivitas fisik di-dalam kelas. Jangan hanya melatih kemampuan bepikir. Beri kesempatan siswa sekitar 5-10 menit ‘mencantolkan’ materi yang baru saja dipelajari dengan materi sebelumnya yang telah mereka kuasai melalui aktivitas fisik. Misalnya, para siswa bekerja dalam kelompok. Dalam kelompok itu mereka dapat berbagi pengalaman antara yang satu dengan yang lain. Mereka dapat saling belajar. Kelima, bantulah murid-murid membuat ‘kaitan’ antara pelajaran yang telah dikuasai dengan materi yang sedang dipelajari. Jika engkau dapat membantu mengkaitkan kedua pengetahuan itu maka pemahaman mereka akan lebih baik. Engkau juga dapat mengkaitkannya dengan keadaan hidup mereka sehari-hari. Keenam, beri perhatian pada kosa kata dalam menjelaskan materi yang baru. Banyak murid yang ’jungkir balik’ dengan kosa kata ini. Kosa kata yang sama sekali baru perlu dihapalkan maknanya. Kosa kata yang lama, yang dipungut dalam hidup sehari-hari perlu dimengerti maknanya yang baru. Engkau juga dapat menutup pelajaran dengan memberi tekanan pada kosa kata ini sekali lagi. Nah, ketujuh adalah memberi kormat kepada setiap muridmu. Walaupun masih muda usia, coba beri hormat kepada mereka. Dengan cara ini engkau membantu menumbuhkan dan mengembangkan jati diri murid-muridmu sedini mungkin. Dengan itu, mereka akan mendedikasikan seluruh usahanya kepadamu. Mereka akan semakin berusaha, semakin mudah kita ajak berjalan bergandengan tangan.. Ini, kedelapan yang berat, pertahankan murid-muridmu dengan standar yang tinggi. Tanpa mengenalkan standar yang tinggi, hanya sekelompok murid yang akan memenuhi standar. Selebihna tetap bersantai-santai. Sebaliknya dengan mengenalkan standar yang tinggi maka sebagian besar akan terpacu untuk mencapai itu dan jika memperolehnya, mereka akan sangat bahagia. Jerih payahnya mendapat pujian. Cara pertama hingga keenam itu dampaknya kurang lebih sana. Cara ketujuh dan kedelapan memberi dampak yang jauh lebih besar. Walaupun pada awalnya banyak muridmu akan ’jatuh bangun’ dan ’sakit’. Pepatah tua menyatakan ’berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian’ itu ada benarnya. Cobalah!. Bapak akhiri surat kali ini, dengan doa semoga engkau selalu memotivasi para muridmu dan juga memotivasi dirimu sendiri untuk terus belajar . Bapak.

Related Documents


More Documents from "Leo Sutrisno"