Sumberdaya Pertanian.docx

  • Uploaded by: gagas
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sumberdaya Pertanian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,093
  • Pages: 5
TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN Sumberdaya Pertanian

Oleh: Nama

: Gagas Avief Haiqal

NIM

: 175040207111091

Kelas

:A

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2019

Pertanian dan perkebunan adalah sektor yang sangat vital bagi sebuah bangsa. Hal ini terjadi karena pertanian merupakan sumber bahan pangan, sandang, bahkan papan, dan saat ini juga energi. Keempat tadi boleh dikatakan telah menjadi kebutuhan pokok manusia modern saat ini di luar telekomunikasi dan pendidikan Selain itu ketahanan pangan dan energi pada saat ini dikatakan akan menjadi syarat kedaulatan dari sebuah bangsa. Bangsa yang tidak dapat menciptakan ketahanan pangan dan energinya secara mandiri tidak akan bisa menjadi bangsa yang berdaulat dan mandiri. Oleh karena itu pertanian dan perkebunan semakin penting untuk menjadi perhatian pemerintah dalam merencanakan pembangunan negeri Sektor pertanian dan perkebunan tidak lepas dari pemanfaatan sumberdaya yang ada di alam sekitar. Sumberdaya alam adalah keadaan lingkungan alam (natural envinronment) yang mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Disekitar kita terdapat braneka macam sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak dan beragam. Sumberdaya alam yang biasa dimanfaatkan dalam bidang pertanian adalah sumberdaya lahan, sumberdaya manusia dan sumberdaya modal. 1. Sumber Daya lahan Sumber daya Lahan adalah segala sesuatu yg bisa memberikan manfaat di lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi dimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi potensi penggunaannya (termasuk didalamnya adalah akibat kegiatankegiatan manusia baik masa lalu maupun masa sekarang). misal; penebangan hutan, penggunaan lahan pertanian (Ulung Pamungkas, 2009) Menurut Apriyanto, 2011. Sumber Daya Lahan (SDL) yang ada di indonesia antara lain terdiri dari : – Lahan Basah Lahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya, adalah rawa-rawa (termasuk rawa bakau), paya, dan gambut. Air yang menggenangi lahan basah dapat tergolong ke dalam air tawar, payau atau asin (Notohadiprawiro, 2006). – Lahan Kering Lahan kering adalah lahan yang dapat digunakan untuk usaha pertanian dengan menggunakan air secara terbatas dan biasanya hanya mengharapkan dari curah hujan. Untuk usaha pertanian lahan kering dapat dibagi dalam tiga jenis penggunaan lahan, yaitu lahan kering berbasis palawija (tegalan), lahan kering berbasis sayuran (dataran tinggi) dan pekarangan (Setiawan, 2008). – Lahan Gambut Indonesia memiliki lahan gambut terluas di antara negara tropis, yaitu sekitar 21 juta ha, yang tersebar terutama di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Namun karena variabilitas lahan ini sangat tinggi, baik dari segi ketebalan gambut, kematangan maupun kesuburannya, tidak semua lahan gambut layak untuk dijadikan areal pertanian. Dari 18,3 juta ha lahan gambut di

pulau-pulau utama Indonesia, hanya sekitar 6 juta ha yang layak untuk pertanian (Agus, 2008). Sumberdaya alam memiliki fungsi atau manfaat yang sangat besar bagi manusia. Tanpa sumberdaya alam tentunya manusia tidak dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan aktivitasnya Di sekitar kita terdapat tanah dengan berbagai jenis dan karakteristiknya. Benda yang setiap hari kita lihat dan kita injak tersebut memiliki manfaat yang beragam, dalam bidang pertanian tentu saja sumberdaya lahan digunakan sebagai media budidaya tanaman. Sumberdaya lahan di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai lahan produksi budidaya pertanian dapat di bagi menjadi 3 kategori, yaitu 1. Budidaya tanaman Pangan. 2. Budidaya tanaman Perkebunan. 3. Budidaya tanaman Holtikultura (tanaman buah, sayuran, hias, obat dan aromatik). 2. Sumberdaya Manusia Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan Sumber daya manusia merujuk pada jasa yang disediakan oleh tenaga kerja termasuk keterampilan wirausaha dan manajemen. Sumberdaya manusia hingga batas tertentu termasuk sumberdaya yang langka meskipun angka pengangguran di daerah yang bersangkutan tidak sama dengan nol. Bentuk formasi sumberdaya manusia lainnya adalah kemampuan manajemen yang antara lain menyediakan jasa kewirausahaan, misalnya membentuk perusahaan baru, renovasi dan atau ekspansi perusahaan yang telah ada Bidang usaha yang paling maju di Indonesia adalah bidang pertanian. Maju dalam arti paling dahulu diusahakan, jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam usaha itu paling banyak, serta pengalaman bangsa Indonesia di bidang ini tentunya paling banyak. Di bidang pertanian, sumberdaya manusia memiliki berbagai peranan yang berpengaruh dalam kegiatan produksi, yaitu : 1) Petani pemilik, yaitu petani yang mengusahakan sendiri tanahnya. 2) Petani penggarap yaitu petani yang mengusahakan tanah orang lain atas dasar bagi hasil. 3) Buruh tani ialah orang yang menyewakan tenaganya untuk usaha pertanian. Sumber daya manusia sangat diperlukan dalam mengambil dan mengolah sumber daya alam, sehingga dapat lebih berguna untuk memenuhi kebutuhannya 3. Sumberdaya Modal Sumber daya modal adalah barang-barang (sarana) yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: uang, bahan mentah, mesin, perkakas, dsb (Soekartawi, 1989).Sumber daya modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Menurut Sifatnya

a.Modal Lancar, yaitu modal yang hanya dapat digunakan satu kali dalam proses produksi seperti bahan baku dan bahan mentah. b.Modal Tetap, yaitu modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dalam proses produksi, seperti mesin-mesin atau peralatan. 2) Menurut fungsinya a.Modal Individu, yaitu modal yang digunakan oleh individu sebagai sumber pendapatan sekalipun pemiliknya tidak ikut dalam proses produksi, seperti pemilik taxi. b.Modal Masyarakat, yaitu modal yang digunakan oleh masyarakat dalam menghasilkan barang dan jasa, seperti kendaraan umum. 3) Menurut Bentuknya a.Modal Abstrak, yaitu modal yang tidak berbentuk fisik (tidak berwujud) tapi sangat menentukan hasil produksi seperti keahlian seseorang. b.Modal Konkrit, yaitu modal yang wujud fisiknya dapat dilihat (berwujud) seperti mesinmesin. 4) Modal menurut pemiliknya a. Modal perseorangan, artinya modal tersebut dimiliki oleh perseorangan. Misalnya, gedung dan kendaraan. b. Modal masyarakat, artinya modal tersebut dimiliki oleh banyak orang dan untuk kepentingan orang banyak. Misalnya, jalan dan jembatan. 5) Modal menurut bentuknya a. Uang, artinya modal berupa dana. b. Barang, artinya modal berupa alat yang digunakan dalam proses produksi. Misalnya, mesin, gedung, dan kendaraan. 6) Modal menurut sumbernya a. Modal sendiri, artinya modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Misalnya, saham dan tabungan. b. Modal pinjaman, artinya modal pinjaman dari pihak Modal dalam usaha tani diklasifikasikan sebagai bentuk kekayaan, baik berupa uang maupun barang yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu secara langsung atau tak langsung dalam suatu proses produksi. Pembentukan modal bertujuan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani, serta menunjang pembentukan modal lebih lanjut (Soekartawi, 1989).

DAFTAR PUSTAKA Agus, F. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Notohadiprawiro, T. 2006. Pemanfaatan Lahan Basah : Kontroversi yang Tidak Ada Habisnya. UGM Press. Yogyakarta Setiawan, I. 2008. Alternatif Pemberdayaan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani Lahan Kering. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung. Soekartawi. 1989. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta Ulung Pamungkas. 2009. PEMETAAN SUMBER DAYA LAHAN. Jurusan Teknologi Pertanian. Universitas Sriwijaya. Palembang. Sumatra Selatan

Related Documents


More Documents from ""