Sumber Sumber Pencemaran.docx

  • Uploaded by: made sudiarti
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sumber Sumber Pencemaran.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,932
  • Pages: 15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya. Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun makalah yang mengambil tema “Pencemaran Lingkungan” agar kita dapat mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu datang dan bagaimana cara penanggulangannya

1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran ? 2. Jelaskan Pengertian dan sumber – sumber Pencemaran Lingkungan yang mempengaruhi kesehatan ? 3. Apakah jenis – jenis penyakit akibat pencemaran ? 4. Apa penyebab terjadinya pencemaran lingkungan ? 5. Sebutkan cara penanganan Pencemaran Lingkungan?

1

1.3 TUJUAN 1. untuk mengetahui apa itu pencemaran 2. untuk mengetahui mengetahui sumber – sumber pencemaran lingkungan yang mempengaruhi kesehatan 3. untuk mengetahui dampak pencemeran lingkungan terhadap kesehatan 4. untuk mengetahui penyebab terjadinya pencemaran lingkungan 5. untuk mengetahui cara penanganan pencemaran lingkungan

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENGERTIAN PENCEMARAN Definisi pencemaran lingkungan menurut UU No. 4 Tahun 1992 pasal 1 ayat 7 tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,zat,energy, dan atau komponen lain kedalam lingkunga manusia atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam,sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Dalam arti luas, Pencemaran adalah perubahan yang tidak diinginkan pada lingkungan yang meliputi udara,daratan ,dan air, baik secara fisik, kimia, ataupun biologi. Makhluk hidup , zat, energy, atau komponen penyebab pencemaran disebut polutan. 2.2 SUMBER – SUMBER PENCEMARAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN a. Pencemaran Udara Udara merupakan bagian dari atmosfer yang berisi oksigen, karbondoksida, uap air, dan gas-gas lain yang dibutuhkan makhluk hidup. Atmosfer berfungsi melindungi permukaan bumi dari panas matahari yang berlebihan. Apabila tidak ada atmosfer di daerah khatulistiwa pada siang hari dapat mencapai 90oC dan pada malam hari -140oC. Selain itu, atmosfer juga melindungi bumi dari meteor yang mungkin jatuh dari ruang angkasa. Pencemaran udara dapat disebabkan oleh asap buangan antaralain:

No

Polutan

1.

Karbon (CO)

Keterangan Monooksida Proses pembakaran di mesin yang tidak sempurna, akan menghasilkan gas CO . Jika mesin mobil dihidupkan di dalam garasi tertutup, dapat menyebabkan kematian akibat keracunan gas CO. 3

2.

Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara dihasilkan oleh

SO dan SO2

bahan bakar fosil (minyak, batubara). Gas ini dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan uap air di atmosfer, yang menyebabkan air hujan menjadi asam 3.

Gas CFC ini digunakan sebagai gas pengembang karena

CFC

tidak bereaksi, tidak berbau, dan tidak berasa. CFC dapat menyebabkan lubang ozon. 4.

Karbon dioksida

CO2

berasal dari pabrik, mesin yang

menggunakan bahan bakar fosil juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Korban dioksida di udara tidak dapat segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di dunia yang ditebang. Gas karbon dioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca. 5.

Asap rokok mengandung berbagai bahan beracun yang

Asap Rokok

dapat menyebabkan batuk kronis, kanker paru – paru, dan mempengaruhi janin dalam kandungan 6.

Debu

Debu

adalah

juga

pencemaran

udara

yang

dapat

menyebabkan penyakit pernafasan TBC. Debu biasanya berasal dari tanah yang berterbangan di udara, juga berasal dari asbes, silicon, dan sebagainya.

7.

Nitrogen (NOx)

Oksida

Kira-kira 90% dari emisi NOx adalah disebabkan proses thermal NOx, dan tercatat bahwa dengan penggunaan HFO (Heavy Fuel Oil), bahan bakar yang biasa digunakan di kapal, menyumbangkan emisi NOx sebesar 20-30%. Nitrogen oksida yang ada di udara yang dihirup oleh manusia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi dengan atmosfir zat ini membentuk partikelpartikel nitrat yang amat halus yang dapat menembus bagian terdalam paru-paru.

4

8.

Emisi

Pada mesin, emisi Hidrokarbon (HC) terbentuk dari

HydroCarbon

(HC)

bermacam-macam sumber. Tidak terbakarnya bahan bakar secara sempurna, tidak terbakarnya minyak pelumas silinder adalah salah satu penyebab munculnya emisi HC. Emisi HC ini berbentuk gas methan (CH4). Jenis emisi ini dapat menyebabkan leukemia dan kanker.

b. Pencemaran Air Pencemaran air dapat terjadi baik pada air sumur, sumber mata air, sungai, bendungan, maupun air laut. Pencemaran di daerah hulu dapat menimbulkan dampak di daerah hilir. Dampak dari pencemaran air yang sangat menonjol adalah punahnya biota air, misalnya ikan, udang, dan serangga air. Dampak lainnya adalah banjir akibat got tersumbat sampah, diikuti dengan menjalarnya wabah muntaber. Berbagai sumber pencemaran air: 1.Limbah Pertanian Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organic. Insektisida dapat mematikan biota sungai. 2.Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga dapat berbagai bahan organic (misalnya sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia), bahan anorganik seperti plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir. 3.Limbah Industri Limbah industri bisa berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik yang berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan 5

berupa cairan panas. Tumpahan minyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan organismelaut lainnya. 4.

Penangkapan Ikan Menggunakan Racun Ada orang yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan), potas ( racun kimia), atau aliran

listrik untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak hanya ikan tangkapan, melainkan juga biota air lainnya. Perbuatan tersebut sangat merugikan lingkungan dan kelestarian biota air. Jika suatu makhluk hidup punah, manusia tidak dapat memunculkannya kembali.

c. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah organic dan anorganik yang berasal dari limbah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, peternakan, dan sebagainya. Sampah organic dapat dihancurkan oleh jasad renik menjadi mineral, gas, dan air, sehigga membentuk humus. Sampah organic itu misalnya, dedaunan, jaringan hewan, kertas, kulit, dan sebagainya. Sebaliknya, sampah anorganik seperti besi, alumenium, kca, dan bahan sintetik seperti plastic, sulit untuk dapt diuraikan, jika plastik di darat akan terurai sekitar 1000 tahun yang akan datang setelah plastik dibuang. d. Pencemaran Suara Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkatkan oleh bunyi atau suara yang mengganggu ketentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran suara biasanya diukur dalam satuan dB atau desibel. Pencemaran suara yang bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas 80 dB dapat mengakibatkan efek atau dampak yang merugikan kesehatan manusia. Berikut ini adalah beberapa efek samping negatif dari pencemaran suara : stres, gila, perubahan denyut nadi, tekanan darah berubah, gangguan fungsi jantung, kontraksi perut, gangguan janin dalam kandungan, gangguan tidur.Berikut ini adalah contoh kebisingan yang menimbulkan pencemaran suara : 1. Orang ngobrol biasa = 40 dB 2. Orang ribut / silat lidah = 80 dB 3. Suara kereta api / krl = 95 db 4. mesin motor 5 pk = 104 dB 5. suara gledek / geledek / petir = 120 dB 6. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB.

6

e. Pencemaran Biologis dan Kimia Bahan pencemar dibedakan menurut jenisnya, yaitu bahan pencemar biologis dan bahan pencemar kimiawi. Bahan pencemar biologis antaralain bakteri penghuni usus besar (bakteri E. Coli), bakteri tipus, dan Amoeba coli. Tumbuhan pengganggu (gulma), seperti eceng gondok, Hydrilla sp., dan kiambang, juga dapat mencemari perairan. Setelah itu, sampah-sampah dari tumbuhan air yang mati dan membusuk dengan jumlah terlalu banyak dapat mencemari lingkungan. Pencemaran kimia dapat disebabkan oleh berbagai zat organik, misalnya minyak, pestisida, dan pupuk organik. Kedua macam zat pencemar tersebut dapat mencemari air dan tanah. Berbagai jenis logam berat, misalnya raksa, timbal, dan arsen, juga dapat mencemari lingkungan terutama air. Bahan pencemar kimia dari limbah rumah tangga, misalnya detergen. 2.3 DAMAPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN

a. Pencemaran Udara 1. Asma atau Asthmatic bronchiale Penyakit asma terjadi akibat pencemaran udara. Penyakit yang menyerang secara tiba-tiba itu terjadi karena peradangan paru-paru yang diakibatkan oleh udara tercemar yang dihirup seseorang. Penderita asma biasanya akan mengalami sesak napas, suara berderak saat mengembuskan napas, batuk kering dan perasaan menyempit pada otot dada. 2. Bronchopneumonia dan COPD, chronicle obstructive pulmonary dieses (penyempitan saluran pernapasan) Bronchopneumonia biasanya dialami oleh anak-anak. Hal ini biasanya terjadi karena virus yang 'bersembunyi' dalam polusi udara yang masuk pada saluran pernapasan. Seseorang yang mengalami penyakit itu biasanya akan merasa kesulitan dan nyeri pada saat bernapas, napas yang berbunyi, dan gerakan yang tidak normal di bagian dada. 3. Ispa Infeksi saluran pernapasan atas atau ispa menyebabkan seseorang tidak bisa bernapas dengan baik. Biasanya penyakit ini menyerang seseorang mulai dari hidung, tenggorokan dan paru-paru.

7

4. Paru-paru basah atau pneumonia Penyakit itu terjadi karena adanya infeksi yang memicu inflamasi pada salah satu atau kedua kantong paru-paru. Biasanya penderita penyakit itu akan mengalami pembengkakan paru-paru yang berisi cairan. Penyakit tersebut diawali dengan gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas. Tidak hanya orang dewasa yang dapat terserang paru-paru basah, anak-anak dan lansia pun dapat mengalaminya.

5. Jantung koroner Penyakit tersebut biasanya disebabkan karena jantung tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Gejalanya diawali dengan nyeri pada bagian dada. Rasa nyeri dapat semakin parah saat seseorang sedang melakukan aktivitas.Ahmad mengatakan, hal tersebut seperti yang dialami oleh aktor Adjie Masaid. Pemicu utamanya, dia menilai, didasari oleh pencemaran udara yang terhirup paru-paru. b. Pencemaran Air Pengaruh pencemaran air terhadap kesehatan dapat menyebabkan penyakit menular dan tidak menular. Perkembangan epidemiologi menggambarkan secara spesifik peran lingkungan terhadap terjadinya penyakit dan wabah. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air yaitu antara lain : hepatitis A, kolera, polio, typus dysentri amoeba, keracunan cadmium. c. Pencemaran Tanah 1.Kanker Makanan yang sering kita konsumsi lebih banyak berasal dari tanaman. Tanaman biasanya tumbuh pada tanah. Tanah yang telah tercemar atau terpolusi akan mengakibat tanaman yang kita konsumsipun dapat beracun,meskipun tidak pada saat itu. Tanaman banyak diberikan pupuk dan peptisida agar subur. Dimana pupuk dan peptisida mengandung benzena,kromium, dan yang lainnya yang memiliki sifat karsinogen. Zat-zat karsinogen ini bekerja dengan mengubah DNA dalam sel-sel tubuh yang dapat menyebabkan kanker.

8

2. Ginjal dan Penyakit Liver Penyakit ginjal dan liver banyak hal yang menyebabkannya, termasuk hal yang kita konsumsi. Tanaman yang kita konsumsi banyak yang kita dapat berasal dari tanah. Jika tanah sudah terpolusi atau tercemar dengan zat merkuri dan cyclodiene maka dapat mengakibatkan ginjal dan penyakit liver. 3. Disentri dan Kolera Di atas artikel ini sudah menyebutkan manfaat tanah salah satunya sumber mata air. Bagaimana tanah yang terpolusi merembes sampai ke air tanah?. Secara otomatis air tersebut juga jadi tercemar. Jika air yang tercemar tadi kita konsumsi maka kita dapat mengalami disentri dan kolera. 4. Penyakit Perut Tanaman yang kita konsumsi berasal atau ditanam di tanah yang sudah tercemar atau terpolusi dengan zat-zat kimia maka akan terdapat penyakit yang ditimbulkan. Jika tanaman tersebut tidak kita cuci dengan benar dan baik maka akan menimbulkan sakit perut berupa infeksi lambung akut dan amoeabiasis. 5. Penyakit Kulit Tanah yang sudah terpolusi terkontak langsung pada tubuh kita maka akan menyebabkan penyakit kulit. Bukan itu saja, tanah yang terpolusi merembes sampai ke air tanah kemudian air tanah tersebut kita gunakan untuk mandi maka juga dapat menyebabkan penyakit kulit. d. Pencemaran suara 1. Gangguan Pendengaran. Kebisingan atau polusi suara merupakan penyebab utama gangguan pendengaran. Penyebab gangguan pendengaran ini bisa disebabkan oleh paparan suara lebih dari 75-85 desibel (dB) dalam jangka panjang. 2. Gangguan pendengaran akibat polusi suara biasanya disertai dengan suara yang terdengar aneh, perasaan menyakitkan saat mendengar suara, hingga tinitus yang menyebabkan suara berdenging di telinga . Tinnitus ini bisa bersifat sementara, namun dapat menjadi permanen jika paparan bersifat jangka panjang.

9

3. gangguan Tidur. Polusi suara atau kebisingan merupakan salah satu penyebab utama gangguan tidur. Ketika gangguan tidur menjadi kronis, akan memengaruhi suasana hati, penurunan kinerja, dan efek jangka panjang lainnya pada kesehatan. 4. Penyakit Kardiovaskular. Tak hanya menyebabkan gangguan tidur, polusi suara juga memengaruhi sistem kardiovaskular seseorang, dan kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung hingga tekanan darah tinggi. 5. Gangguan mental. Polusi suara bisa memberat gangguan mental pada orang yang berisiko memilikinya. Polusi suara berkontribusi terhadap beberapa efek samping seperti: kecemasan, stres, gugup, mual, sakit kepala, ketidakstabilan emosi, suka mendebat, perubahan suasana hati, peningkatan konflik sosial, neurosis, histeris, psikosis, bahkan impotensi. 6. Perilaku Agresif. Ketika polusi suara bercampur dengan adanya provokasi, kemarahan atau permusuhan, mengonsumsi minuman beralkohol, serta penggunaan narkoba, maka kebisingan juga dapat memicu perilaku agresif.

e. Pencemaran kimia dan biologi pencemaran oleh bahan kimia dan biologi terdapat dari berbagai aspek. Sebagai contoh dampak penceramaran kimia dan biologi di makanan. Makanan terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia Kontaminasi karena bahan kimia sering terjadi karena kelalaian atau kecelakaan , seperti meleltakkan pestisida dengan bahan makanan, kelalaian dalam pencucian sayuran atau buah-buahan sehingga sayur atau buah-buahan tersebut masih mengandung sisa pestisida dan kelalaian memasukkan bahan kimia yang seyogyanya dipakai untuk kemasan dimasukkan ke dalam makanan. Bahan kimia yang terdapat dalam bahan makanan dengan kadar yang berlebih akan bersifat toksik bagi manusia. Beberapa zat yang sering menimbulkan keracunan manusia adalah : 1. Zinc, terdapat pada perlatan dapur akan mengalami reduksi bila kontak dengan bahan makan yang bersifat asam. 2. Insektisida, keracunan ini terjadi karena mengkonsumsi makanan yang masih mengandung residu pestisida, seperti pada syran dan buah-buahan. 10

3. Cadmium, keracunan ini bisa terjadi karena Cd yang terdapat pada peralatan dapur dengan kontak dengan makanan yang bersifat asam. 4. Antimonium, berasal dari perlatan dapur yang dilapisi dengan email kelabu murahan . PENCEMARAN MAKANAN SECARA BIOLOGIS Makanan yang disukai manusia pada umumnya disukai oleh mikroorganisme , seperti virus, bakteri dan jamur yang menyerang bahan makanan yang mentah seperti pada sayuran, buahbuahan, susu, daging, dan banyak makanan yang sudah dimasak seperti nasi. Roti, kue dan lauk pauk. Makanan yang telah dihinggapi mikroorganisme itu mengalami penguraian sehingga dapat mengurangi nilai gizi dan kelezatannya bahkan makan yang telah mengalami penguraian dapat menyebabkan sakit bahkan kematian. Bakteri yang tumbuh di dalam makanan mengubah makanan tersebut menjadi zat organik yang berkurang energinya. Populasi mikroba pada berbagai jenis bahan pangan umumnya sangat spesifik, tergantung dari jenis bahan pangannya, kondisi lingkungan dan cara penyimpanannya dalam batas-batas tertentu kandungan mikroba pada bahanpangan adalah berpengaruh terhadap ketahanan bahan pangan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba dalam pangan dapat bersifat fisik, kimia atau biologis yang meliputi : 1. Faktor intrinsik, merupakan sifatfisik, kimia dan struktur yang dimiliki oleh bahan pangan tersebut, seperti kandungan nutrisi, pH, senyawa mikroba. 2. Faktor ekstrinsik, yaitu kondisi lingkungan pada penganan dan penyimpanan bahan pangan seperti suhu, kelembaban, susunan gas di atmosfer. 3. Faktor implisit, merupakan sifat-sifat yang dimiliki oleh mikroba itu sendiri. 4. Faktor pengolahan, karena perubahan mikroba awal sebagai akibat pengolhan bahan pangan, misalnya pemansan, pendingan, radiasi dan penambahan bahan pengawet..

11

2.4 PENYEBAB TERJADINYA PENCEMARAN LINGKUNGAN Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa. Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah. Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah : 

Erosi dan curah hujan yang tinggi.



Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.



Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya. Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia. DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan. Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT. a.

Merusak jaringan tubuh makhluk hidup.

b.

Menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan Menghambat proses

pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas. c.

Lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.

12

2.5

PENANGANAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Remediasi : Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2. Bioremediasi Bioremediasi adalah

proses

pembersihan

pencemaran

tanah

dengan

menggunakan

mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

13

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Pencemaran adalah perubahan yang tidak diinginkan pada lingkungan yang meliputi udara,daratan ,dan air,baik secara fisik, kimia, ataupun biologi. Makhluk hidup ,zat,energy, atau komponen penyebab pencemaran disebut polutan. Sumber – sumber pencemaran : a. Pencemaran Udara b. Pencemaran Tanah c. Pencemaran Air d. Pencemaran Suara e. Pencemaran Biologi dan Kimia

14

Daftar pustaka 1. Brahmana,v.

faktor - faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan

lingkungan yang akhirnya dapat menimbulkan gangguan kepada manusia. http://www.academia.edu/9294225/FAKTOR__FAKTOR_LINGKUNGAN_YANG_DAPAT_MEMPENGARUHI_KESEHATAN_LI NGKUNGAN_YANG_AKHIRNYA_DAPAT_MENIMBULKAN_GANGGUAN_KEP ADA_MANUSIA 2.

Taylor,Gloria safira. 2017. Lima Penyakit yang Mengintai di Balik Pekatnya Polusi Udara https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170731054332-255231359/lima-penyakit-yang-mengintai-di-balik-pekatnya-polusi-udara

3. https://www.ruthjetti.com/2017/02/dampak-dan-penyakit-akibat-pencemaran.html

https://www.alodokter.com/dampak-buruk-polusi-suara-terhadap-kesehatan

15

Related Documents


More Documents from ""