Sumber Daya Alam-3.docx

  • Uploaded by: Yola Aprilya
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sumber Daya Alam-3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,721
  • Pages: 15
Sumber Daya Alam A. Pengertian Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik). Pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut. Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas. Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam terbagi dua yaitu sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati. Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam biotik yaitu semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) berupa makhluk hidup. Sedangkan sumber daya alam non hayati atau sumber daya alam abiotik adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia berupa benda mati. Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam Indonesia terdapat di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara. Sumber daya alam dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, serta berdasarkan cara pengelolaan dan pemanfaatannya. B. Klasifikasi Sumber Daya Alam Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya. 1. Berdasarkan Sifat

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut: a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut diperbaharui karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya. c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut. 2. Berdasarkan Potensi Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut: a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya. b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain. c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa. 3. Berdasarkan Jenis Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut : Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin. a. Tanah Tanah berasal dari hasil pelapukan benda-benda organik maupun benda-benda anorganik. Tanah dapat berupa campuran batu-batuan yang lapuk atau berupa humus. Humus merupakan yang berasal dari hasil pembusukan tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung unsur hara. Unsur hara merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. b. Air Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai hal. Tubuh manusia memerlukan air sekitar 8 liter. Pencemaran air dapat

disebabkan oleh limbah industri atau limbah rumah tangga. Air yang tercemar tidak dapat digunakan oleh manusia. Hal ini karena air yang tercemar banyak mengandung bakteri-bakteri yang berbahaya bagi tubuh manusia. c. Bahan tambang Bahan tambang merupakan sebagai sumber daya alam yang tidak diperbaharui (no renewable). Bahan tambang dapat berupa emas, perak, intan, besi, batu bara dan sebagainya. d. Minyak bumi Minyak bumi dipercaya berasal dari pembusukan anaerob (tanpa oksigen) dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan dalam tanah dalam waktu jutaan tahun. Minyak bumi yang diperoleh dari alam sering disebut minyak mentah (crude oil) tidak dapat digunakan secara langsung. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia. C. Jenis-jenis Sumber Daya Alam Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut bebera-pa hal, yaitu berdasarkan kemunginan

pemulihannya,

berdasarkan

potensi

peng-gunaannya,

berdasarkan

ketersediaannya dalam ruang, berdasarkan kepentingan bagi Negara, berdasarkan lokasi, berdasarkan kegunaan, berdasarkan wujud, dan berdasarkan nilai ekonomis. 1. Sumber Daya Alam Berdasarkan Kemungkinan Pemulihannya Sumber daya alam yang ada di bumi ini sangat banyak dan beraneka ra-gam. Penggolongan sumber daya alam berdasarkan pada kemungkinan pemuli-hannya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperba-harui, tidak dapat diperbaharui, dan sumber daya alam yang tidak habis. a. Sumber Daya Alam Dapat Diperbaharui Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Artinya walaupun sumber daya alam tersebut dipergunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, tetapi manusia dapat mengusahakan kembali sumber daya tersebut, sehingga tidak khawatir habis, karena manusia bisa memperbarui sumber daya alam tersebut.

Pemanfaatan sumber daya alam jenis ini, walaupun dapat diperbarui, tidak berarti kita bisa memanfaatkannya dengan sesuka hatinya, kita tetap harus hemat dan menjaga kelestariannya agar tidak rusak dan cepat habis. Caranya dengan memanfaatkan sumber daya alam tersebut sesuai dengan kebutuhan kita (manusia). Selain itu juga bisa dilakukan dengan memelihara jenis tanaman atau hewan tertentu yang jumlahnya semakin sedikit. Sebagaimana diketahui pada saat ini banyak diketemukan adanya jenis-jenis tertentu dari hewan dan tumbuhan yang sudah menjadi langka dan sulit untuk dijumpai. Sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Sumber daya alam hayati berasal dari makluk hidup, sedangkan sumber daya alam non-hayati bukan berasal dari makluk hidup. Menuurut Samadi, (2007:67) “Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) adalah sumber daya alam yang dapat pulih keberadaannya atau dapat dikembalikan persediaannya dalam waktu yang cepat”. Pernyataan tersebut berarti bahwa walaupun sumber daya alam dipergunakan atau dimanfaat-kan oleh manusia, tetapi manusia dapat mengusahakan kembali sumber daya tersebut, sehingga tidak khawatir habis, karena manusia bisa memperbarui sumber daya alam tersebut. Pemanfaatan sumber daya alam jenis ini, walaupun dapat diperbarui, tidak berarti kita bisa memanfaatkannya dengan sesuka hati. kita tetap harus hemat dan menjaga kelestariannya agar tidak rusak dan cepat habis. Caranya dengan meman-faatkan sumber daya alam tersebut sesuai dengan kebutuhan kita (manusia). Selain itu juga bisa dilakukan dengan memelihara jenis tanaman atau hewan tertentu yang jumlahnya semakin sedikit. Sebagaimana diketahui pada saat ini banyak ditemukan adanya jenisjenis tertentu dari hewan dan tumbuhan yang sudah menjadi langka dan sulit untuk dijumpai. Sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Sumber daya alam hayati berasal dari makluk hidup, sedangkan sumber daya alam non-hayati bukan berasal dari makluk hidup. Menurut Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan

lingkungan hidup, sumber daya alam dibagi ke dalam sumber daya alam hayati misalnya biotika baik hewan maupun tumbuhan, sedangkan sumber daya alam non hayati seperti tanah, udara, air, dan lain-lain. 1) Sumber Daya Alam Hayati Menurut Wardiyatmoko, (2006:68) “Sumber daya alam hayati ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan”. Ciri utama dari sumber daya alam hayati adalah tumbuh, bergerak, berkembang biak, bernafas, dan membutuhkan makanan. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang permukaan tanahnya kaya akan sumber daya alam hayati (hewan dan tumbuhan) terbesar, sehingga disebut dengan paru-paru dunia. Macam-macam sumber daya alam hayati adalah sebagai berikut. a) Hewan Hewan termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati dan termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Hewan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan peliharaan. Namun demikian, kadang ada orang yang me-ngelompokkan hewan ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kepenting-annya, seperti hewan buas dan hewan jinak dan sebagainya. Hewan liar adalah hewan yang hidup secara liar di alam semesta secara bebas. mereka tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak sendiri tanpa bantuan manusia secara langsung. Sebaliknya hewan peliharaan adalah hewan yang hidup secara dalam lingkungan tertentu, tidak bebas, mereka tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak dengan bantuan manusia secara langsung maupun tidak langsung. Hewan peliharaan dipelihara oleh manusia. Manusia memelihara hewan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari hobi atau kesenangan, mencari keuntungan (sebagai salah bentuk kegiatan ekonomi), dan melindungi agar tidak punah. Hewan peliharaan yang dipelihara manusia sebagai kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara diperjual belikan dikenal dengan hewan ternak. Berbagai macam jenis hewan yang ada di Indonesia tersebut merupakan kekayaan yang tidak ternilai hargainya. Oleh karena itu keberadaannya harus

dipertahankan dan dilindungi agar tidak punah. Berbagai upaya yang telah dan terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang dibantu oleh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat untuk memelihara, melindungi dan mengembangbiakan berbagai macam jenis hewan tertentu. Bahkan diwujudkan dalam bentuk aturan perundang-undangan, sehingga manusia tidak bisa secara gegabah membunuh hewan-hewan tersebut. b) Tumbuhan Tumbuhan termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati dan termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Tumbuhan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Tumbuhan merupakan sumber ma-kanan manusia, sehingga dapat dikatakan karena tumbuhanlah manusia bisa hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu, tidaklah salah kalau dikatakan bahwa tan-pa tumbuhan manusia tidak dapat hidup. Sumber daya alam hayati tumbuhan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu hutan, lahan pertanian dan perkebunan. (1) Sumber Daya Alam Hutan Hutan adalah sebuah areal atau wilayah yang luas atau sangat luas, biasa-nya terletak di lereng sebuah pegunungan (dataran tinggi) yang mempunyai ciri khas banyak ditumbuhi berbagai macam pohon atau salah satu jenis pohon terten-tu yang sangat padat. Sumber daya hutan menghasilkan banyak barang untuk kepentingan kesejahteraan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung keberadaan hutan membantu manusia untuk mendapatkan udara sejuk, bersih, segar dan sehat serta berguna sebagai sumber air, peresapan air bersih dan sehat. Bilamana tidak ada hutan maka kedua hal tersebut tidak mungkin dengan mudah kita dapatkan. Secara tidak langsung hutan juga memberi manfaat sebagai tempat tinggal berbagai macam hewan. Mulai dari hewan yang hidup di udara, pepohonan, di atas tanah maupun di dawah permukaan tanah. Secara langsung hutan menghasil-kan berbagai macam jenis kayu, rotan, bunga, tanaman obat-obatan, dan damar. Ketiga barang ini sangat berguna bagi

manusia untuk membangun tempat tinggal, berbagai macam perabotan, dan peralatan manusia. Bahkan pada saat ini berbagai macam kayu hasil hutan tersebut telah memberi pendapatan yang sangat besar bagi Negara. (2) Sumber Daya Alam Hasil Pertanian Pertanian adalah sebuah areal atau wilayah yang luas, yang dengan sengaja ditanami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya sejenis, dengan tujuan untuk diperdagangkan dan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sum-ber daya alam pertanian biasanya terletak di daerah dataran rendah, walaupun tidak menutup kemungkinan ada yang mengusahakan lahan pertanian di dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan pertanian antara lain padi, jagung, kedelai, sayursayuran, tomat, lombok, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan terse-but sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (3) Sumber Daya Alam Hasil Perkebunan Perkebunan adalah sebuah areal atau wilayah yang dengan sengaja dita-nami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya tanaman sejenis, dibudi-dayakan dengan tujuan untuk diperdagangkan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam perkebunan biasanya terletak di daerah antara dataran rendah dan dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan perke-bunan antara lain: cokelat, kelapa sawit, teh, apel, tembakau, kapas, cengkeh, tebu, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan tersebut sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari. 2) Sumber Daya Alam Non Hayati Menurut Samadi, (2007:55) “Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati”. Hal ini berarti bahwa sumber daya alam

non hayati adalah sumber daya alam yang ada di atas permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi tetapi tidak hidup, antara lain tanah, udara dan air. b. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui Menurut Samadi, (2007:69) “Sumber daya alam yang tidak dapat diperba-harui (unrenewable resources) adalah sumber daya alam yang tidak dapat pulih keberadaannya atau tidak dapat dikembalikan persediannya”. Manusia tidak bisa membuat atau memperbanyak keberadaan sumber daya alam jenis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Manusia hanya bisa melakukan daur ulang terhadap sumber dayalam tersebut. Artinya manusia hanya bisa mengolah kembali bahan yang telah dipakai sehingga bisa dipergunakan atau dimanfaatkan kembali. Contoh besi, manusia tidak bisa membuat besi, tetapi mengolah kembali besai yang tidak terpakai menjadi benda yang diperlukan manusia. Menurut Wrdiyatmoko, (2006:71) “Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan didapat dari bahan galian. Mnurut cara terbentuknya, bahan galian dibedakan menjadi berikut. a. Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma. b. Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi (gang dan apofisa). c. Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan atau tidak. d. Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsen-trasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan itu, karena bagian campurannya larut dan terbawa air, atau konsentrasi mineral terjadi di permukaan air tanah karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisan batuan di atasnya. e. Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik. f. Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celahcelah

Selain itu sumber daya alam yang tidak dapatdiperbaharui seperti minyak bumi, batu bara, emas, perak, dan besi. c. Sumber Daya Alam yang Tidak Habis Sumber daya alam yang tidak habis (continous resources) adalah sumber daya alam yang berupa benda mati tetapi mempunyai sifat tidak pernah punah atau habis karena terus menerus diperbaharui secara alami” (Samadi, 2007:55). Macam-macam sumber daya alam yang tidak habis antara lain energi matahari, energi pasang surut,dan energi air. 2. Sumber Daya Alam Berdasarkan Potensi Penggunaannya Sumber daya alam memiliki potensi yang dapat digunakan dalam kehi-dupan manusia. Berdasarkan potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi menjadi tiga, yaitu sumber daya alam penghasil energi, dan sumber daya alam penghasil bahan baku. a. Sumber daya alam energi Menurut Wadiyatmoko, (2006:69) “Sumber daya alam energi yaitu apabila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut”. Hal ini berarti bahwa sumber daya energi merupakan sumber alam yang dipergunakan untuk bahan bakar. Misalnya yaitu bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah), air, arus laut, angin, biotik/tumbuhan, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, dan lain sebagainya. Gas alam , batu bara, dan kayu bakar juga merupakan sumber daya alam energi. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan oleh sumber daya alam tersebut untuk memasak, mengge-rakkan kendaraan, mesin industri, dan sebagainya. b. Sumber daya alam penghasil bahan baku Sumber daya alam penghasil bahan baku merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku industri. Selain itu, sumber daya alam penghasil bahan baku merupakan sumber daya alam yang dapat digu-nakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi. Contoh dari sumber daya alam penghasil bahan baku adalah mineral, gas bumi, biotis, perairan, tanah, hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain. Contoh lain yaitu mineral magnetit, hematit, limonit, siderit, dan pasir kuarsa dapat

dilebur menjadi besi atau baja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia di antaranya kerangka beton, bahan kendaraan, alat rumah tangga, dan masih banyak lagi kegunaannya. 3. Sumber Daya Alam Berdasarkan Ketersediaannya dalam Ruang dan Waktu a. Sumber daya alam ruang Menurut Wardiyatmoko, (2006:69) “Sumber daya ruang yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya”. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang semakin berkurang dan sulit diperoleh. Ruang, dalam hal ini dapat berarti ruang untuk mata pencaharian penduduk (pertanian, perikanan, dan perkebunan), tempat tinggal, arena bermain anak-anak, dan sebagainya. Di kota-kota besar, sepeti Jakarta, sumber daya alam ruang semakin sulit untuk didapat dikarenakan pertumbuhan penduduk yang pesat namun tidak diikuti dengan penambahan ruang (lahan). b.

Sumber daya alam waktu Sumber daya alam waktu adalah sumber daya alam yang ketersediaannya terikat dengan waktu atau musim. Sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam. Sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri, mela-inkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam yang lainnya. Contoh dari sumber daya alam waktu yaitu air yang sulit didapat pada musim kemarau. Akibatnya, banyak tanaman petani yang mati karena kekeringan. Sebaliknya, ketika musim penghujan terjadi bahaya banjir.

4. Sumber Daya Alam Berdasarkan Lokasi Berdasarkan lokasinya, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi berikut ini. a. Sumber daya alam terrestrial, yaitu sumber daya alam yang terdapat di daratan, misal hasil hutan dan bahan galian tambang. b. Sumber daya alam akuatik, yaitu sumber daya alam yang terdapat di wilayah perairan, misal ikan, rumput laut, terumbu karang, dan energy gelombang. 5. Sumber Daya Alam Berdasarkan Wujud Sumber daya alam berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

a. Sumber daya alam padat, yaitu sumber daya alam yang wujudnya berupa benda padat, misalnya emas, besi, tembaga, nikel (logam), dan batu bara. b. Sumber daya alam cair, yaitu sumber daya alam yang wujudnya berupa benda cair, misalnya air dan minyak bumi. c. Sumber daya alam gas, yaitu sumber daya alam yang wujudnya berupa gas, misalnya geothermal (panas bumi), LPG (Liquefied Petroleum Gas), dan LNG (Liquefied Natural Gas). 6. Sumber Daya Alam Berdasarkan Nilai Ekonomis Berdasarkan nilai ekonominya, sumber daya alam dibedakan menjadi tiga, yaitu: a. Sumber daya alam ekonomis, yaitu sumber daya alam yang mempunyai nilai ekonomis, sangat berharga, menghasilkan keuntungan dan untuk mendapat-kannya memerlukan biaya yang cukup besar, misalnya, emas, perak, timah, minyak bumi, dan batu bara. b. Sumber daya alam ekonomis rendah merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir dan batu. c. Sumber daya alam non ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari. D. Prinsip-prinsip Keseimbangan Sumber Daya Alam 1. Prinsip Optimal Salah satu prinsip dari pengelolaan sumber daya alam adalah digunakan secara optimal. Telah tertuang dalam Undang- Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 3 bahwa “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat”. Berdasarkan apa yang tertuang dalam Undang- Undang tersebut, berarti optimalisasi pengelolaan sumber daya alam memang harus dilakukan. Optimalisasi pengelolaan suberdaya alam ini boleh berati sumber daya alam dimanfaatkan secara menyeluruh, memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan

kerugian

demi

kemakmuran

rakyat

seutuhnya,

namun

tetap

memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam tersebut di masa depan. Meskipun optimal, bukan berarti penggunaan sumber daya alam ini isa maksimal dan seenaknya sendiri. Penggunaan sumber daya alam ini tetap harus memperhatikan berbagai hal seperti menerapkan asas pembangunan berkelanjutan. Pembangunan

berkelanjutan merupakan pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masa kini, namun tidak mengorbankan hak penemuhan kebutuhan generasi masa mendatang. Hal ini memiliki arti bahwa dalam mengeksploitasi kekayaan alam, selain untuk memenuhi kebutuhan masa kini, juga tidak mengorbakan kebutuhan generasi mendatang. Maka dari itulah pengelolaan sumber daya alam ini harus dilakukan secara arif dan bijaksana. Jika kita menggunaka sumber daya alam secara arif dan bijaksana maka anak cucu kita juga akan mewarisi sumber daya alam yang kita miliki, sehingga tidak berdampak buruk bagi mereka. 2. Prinsip Lestari Prinsip pengelolaan sumber daya alam yang kedua adalah prinsip lestari. Lestari sendiri artinya keadaan yang seimbang dan utuh. Maksud lestari disini adalah upaya pengelolaan sumber daya alam beserta dengan ekosistemnya dengan tujuan mempertahankan sifat asli dan juga bentuknya. Dengan demikian kita bisa menyatakan bahwa prinsip lestari disini merupakan berbagai upaya yang dilakukan untuk menjaga sumber daya alam yang ada supaya tetap ada, baik itu dilihat dari sifatnya maupun dari bentuknya. Untuk prinsip lestari sendiri, kita akan menyajikan beberapa contoh konsep mengenai prinsip lesatri dalam pengelolaan sumber daya alam. Beberapa contoh konsep dalam prinsip lestari antara lain sebagai berikut: Penggunaan pupuk organik atau pupuk alami, Penggunaan pestisida sesuai dengan kebutuhan, dan Pelestarian tanah 3. Prinsip Efisien Selain prinsip optimal dan juga prinsip lestari, prinsip dalam pengelolaan sumber daya alam lainnya adalah prinsip efisien. Efisien merupakan nama lain dari hemat. Hemat atau efisien disini merupakan penggunaan sumber daya alam yang tidak berlebih- lebihan atau disesuaikan dengan kebutuhan rakyat. Benar sekali ,bahwa optimal merupakan penggunaan sumber daya alam yang sebesar- besarnya, namun perlu diketahui bahwa dalam menggunakan sumber daya alam ini tetap harus memperhatikan kelangsungan hidup generasi masa depan. Maka dari itulah ini juga disebut dengan efisien. Prinsip efisisne harus dilakukan tidak hanya kita sebagai masyarakat namun juga bagi pemerintah. Sebagai suatu contoh adalah ketika terjadi musim kemarau yang

panjang, maka sumber daya alam yang mulai langka adalah jenis- jenis air. Nah dalam penggunaan air ini tidak boleh berlebihan karena yag membutuhkan adalah orang banyak. E. Pemanfaatan Sumber Daya Alam 1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Nabati a. Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya. b. Dimanfaatkan sebagai sumber sandang. c. Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu putih, sereh, kenanga, cengkeh. d. Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek. e. Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bamboo. f. Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit. g. Dimanfaatkan sebagai keperluan industri 2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hewani a. Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing. b. Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan. c. Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam, bentuk pesawat dari bentuk burung. 3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Barang Tambang Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut: a. Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri. b. Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar negeri. c. Memperluas lapangan kerja. d. Memajukan bidang transportasi dan komunikasi. e. Memajukan industri dalam negeri. 4. Pengelolaan Sumber Daya Alam Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam:

a. Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara. b. Pengembangan daerah aliran sungai. c. Pengelolaan air limbah.

Daftar Rujukan

Darmodjo, Hendro. 1991. Pendidikan IPA 1. Jakarta: Depdikbudzasin. Margaretha. 2006. Konsep Dasar IPA. Bandung: UPI Press. Soendjojo, dkk. 2003. Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud. Soerjani, dkk. 1987. Materi Pokok Sumber Daya Alam. Jakarta:Universitas Terbuka.

Related Documents


More Documents from "Irwansyah Siagian"