Sumber Belajar- Ahmad Yunus A.docx

A. SUMBER BELAJAR 1. Konsep Sumber Belajar Menurut AECT (Assosiation of Education and Communication Tecnology) adalah semua sumber yang berupa data, orang atau wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi, sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar ini adalah sumber informasi yang digunakan dalam suatu pembelajaran. 2.

Prinsip Sumber Belajar

Dalam menentukan sumber belajar harus mengikuti beberapa prinsip berikut : a. Prinsip Relevansi, prinsip ini berarti sumber belajar yang kita gunakan harus relevan dengan standart kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin di capai dalam proses belajar atau pembelajaran. b. Prinsip Konsistensi, konsistensi ini sangat dibutuhkan dimana ketegasan antara bahan ajar dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. c. Prinsip Kecukupan, kecukupan ini berarti materi yang di ajarkan harus memadai dalam membantu peserta didik dalam menguasi komptensi dasar yang di ajarkan. Materi harus imbang , tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. 3. Jenis Sumber Belajar a. Manusia Sumber belajar dari manusia adalah pengajaran langsung yang dilakukan oleh seseorang tanpa menggunakan alat lain dalam menyampaikan pesan-pesan pengajarannya. b. Bahan Pengajaran Bahan atau material ini adalah sesuatu yang memiliki pesan untuk tujuan pengajaran, dalam penyebutannya bahan atau material ini sering disebut sebagai software atau informasi awal yang akan disampaikan dalam pembelajaran. c. Alat dan Perlengkapan Alat ini diartikan sebagai perangkat yang digunakan untuk menyampaiakan dan menampilkan sesuatu informasi yang ada di bahan pengajaran sehingga menjadi media belajar. d. Aktivitas Aktivitas dalam hal ini adalah prosedur atau runtunan yang dikombinasikan dan dikordinasikan dengan sumber belajar lain untuk menyampaikan ajaran atau materi perjalaran. e. Lingkungan Sumber belajar dari lingkungan ini merupakan proses belajar mengajar yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Lingkungan ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu lingkungan fisik (Sekolah, perpustakaan , dll ), dan lingkungan non fisik (tatanan ruang belajar, fentilasi, dll. ).

B. MEDIA PEMBELAJARAN Media pembelajaran diartikan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk mendorong proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik dalam suatu proses pembelajaran. Perkembangan IPTEK semakin mendorong guru untuk memanfaatkan IPTEK dalam proses mengajar. Menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi / materi dalam pembelajaran. Sedangkan menurut National Education Assocation (1969) media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandangan-dengar, termasuk juga teknologi-teknologi perangkat keras yang sudah berkembang. Secara umum media pembelajaran adalah segala alat yang digunakan untuk membantu menyampaikan materi pelajaran dalam proses belajar pembelajaran, sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang di ajarkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan Manfaat media pembelajaran secara umum adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Menurut Kemp dan Dayton (1985) manfaat media pembelajaran ada beberapa , sebagai berikut : 1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan. 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif 4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga 5. Meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik 6. Memungkinak proses pembelajaran dimana saja dan kapan saja. 7. Menumbukan sikap positif terhadap materi dan proses belajar Dalam implementasinya media pembelajaran banyak sekali jenis dan macammacamnya. Dari yang sederhana dan murah hingga sampai ke media pembelajaran yang canggih. Ada juga media pembelajaran yang dibuat oleh kreativitas guru itu sendiri, atau media pembelajaran yang ada disekitar lingkungan belajar yang langsung bisa dimanfaatkan untuk menjadi media pembelajaran. Seorang tokoh bernama Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sebagai berikut :

No I II III IV

Golongan Media

Contoh dalam Pembelajaran Kaset audio, siaran radio, Audio CD, telepon Buku pelajaran, modul, Cetak brosur, leaflet, gambar Kaset audio yang dilengkapi Audio-cetak bahan tertulis Proyeksi visual Overhead transparansi diam (OHT), Film bingkai (slide)

V VI

VII VIII IX

X

Proyeksi Audio visual diam Film bingkai (slide) bersuara Visual gerak Film bisu Audio Visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD, televisi Benda nyata, model, Obyek fisik specimen Manusia dan lingkungan Guru, Pustakawan, Laboran CAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis Komputer komputer).[7]