Suhu Dan Kalor2

SUHU DAN KALOR  Suhu dan Termometer  Pemuaian  Kalor  Kalor Laten dan Perubahan Wujud  Perpindahan Kalor

Jenis – Jenis Termometer Termometer Air Raksa dalam Pipa

Gas Volume Konstan

Jangkauan Ukur (°C) -39 s/d 500

-270 s/d 1500

Karakteristik Sederhana, murah, portabel, langsung bisa dibaca Jangkauan sangat lebar, sangat teliti, sangat peka tetapi berukuran cukup besar, lambat reaksinya dan tidak bisa langsung dibaca, digunakan untuk mengkalibrasi termometer – termometer lain

Hambatan Platina

-200 s/d 1200

Jangkauan lebar, sangat akurat tetapi tidak cocok untuk perubahan suhu yang tiba- tiba karena kapasitas panasnya yang sangat besar. Cocok untuk suhu rendah yang konstan.

Termokopel

Pyrometer

-250 s/d 1500

Diatas 1000

Jangkauan sangat lebar, cukup akurat, kuat, dan kompak, banyak banyak digunakan dalam industri untuk perubahan suhu yang cepat Tanpa kontak langsung dengan benda yang diukur, cocok untuk mengukur suhu benda yang sangat tinggi

Pemuaian Zat Padat ∆L = αL0∆T

A = AO (1+2α∆T)

∆A = A0β∆T

V = VO (1+3α∆T)

∆V = V0 γ∆T PEMUAIAN PANJANG : L = L0 (1+ α∆T) dimana α = konstanta PEMUAIAN LUAS

: A = A0 (1+ β∆T) dimana

β = 2α

PEMUAIN VOLUME

: V = V0 (1+γ∆T)

γ =3α

dimana

Pemuaian Zat Cair

γ = γ tampak + γ bejana ρ=

ρ0 (1+ γ∆T)

Pemuaian Gas pV = konstanta

V = konstan T P = konstan T p1V1 = p2V2 T1 T2

atau

pV = konstan T

KALOR SEBAGAI BENTUK ENERGI

1 kalori = 4,184 joule

C = ∆Q ÷ ∆T

∆Q = mc∆T c=C:m

∆Q = ncm ∆T

Kalor jenis bahan (pada 20°C, 1 atm) Bahan c (J/kg.K) Aluminium 900 Tembaga 385 Emas 130 Baja / Besi 450 Timah 130 Raksa 140 Air 4190 Es (-10°C) 2100

cm (J/mol.K) 24,3 24,4 25,6 25,0 26,8 28,0 75,4 38,0

Azas Black

Qlepas = Qterima atau ∆Q2 = ∆Q1

∆Q = mL

* KONDUKSI * KONVEKSI * RADIASI

KONDUKSI

∆Q : ∆t = kA (Tpanas – Tdingin) l

Konduktivitas termal bahan (W/m.K) Bahan Tembaga Emas Besi Aluminium Timah Kaca Kayu Beton Air Udara Oksigen Hidrogen

k 240 400 300 80 35 0,9 0,1 – 0,2 0,9 0,6 0,024 0,024 0,17

KONVEKSI

∆Q : ∆t = hA∆T

∆Q : ∆t = σAT4

∆Q : ∆t = eσAT4

∆Q : ∆t = eσ(T24 – T14)