MATERI PELATIHAN (IN-HOUSE TRAINING)
PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT (HOSPITAL ACQUIRED INFECTION CONTROL) SUBKOMITE PENGENDALIAN INFEKSI KOMITE MEDIK RSUP FATMAWATI, JAKARTA
STANDARDPRECAUTION (kewaspadaan standard) Sub Komite Pengendalian Infeksi RSUP Fatmawati
SEJARAH
Th 1984 Lynch dkk → BSI ( Body Subtance Isolation ), kewaspadaan terhadap cairan tubuh pasien → potensi infeksi : darah, feses, urin, sputum, saliva, drainage luka, dll.
Th 1987 CDC → UP ( Universal Precaution ), merupakan strategi khusus mencegah infeksi yg ditularkan oleh darah. Sering disebut → Blood and Body Fluid Precautions
SEJARAH
Th 1996 CDC → Pedoman Isolation Precaution tdd : 1. Standard Precaution (SP) 2. Transmission-based Precaution
? SP → ►berasal dr UP dan BSI
►diterapkan pada semua pasien yang dirawat ►tidak memandang diagnosis dan status pasien
☺Sarung tangan harus dipakai ketika menyentuh darah & semua cairan tubuh pasien kecuali keringat
RUANGLINGKUP 1. 2. 3.
gb
Petugas kesehatan Pasien Lingkungan
TUJUAN Mencegah terjadinya penyebaran penyakit : I. LANGSUNG 1. 2. 3. 4.
Dari pasien kepada petugas kesehatan Dari pasien kepada pasien lain Dari petugas kesehatan kepada pasien Dari petugas kesehatan kepada petugas kesehatan lain
II. TIDAK LANGSUNG 1. Alat medis 2. Lingkungan
SP/ Kewaspadaan Standard ditujukan untuk : 1. 2.
3. 4.
Darah Seluruh cairan tubuh, sekresi & ekskresi tubuh, kecuali keringat, tanpa menghiraukan ada atau tidak adanya darah nyata. Kulit yang luka (non intak) Membran mukosa
☻ SP → dirancang untuk ↓transmisi/penularan mikroorganisme dari sumber infeksi di Rumah Sakit baik yang diketahui maupun tidak diketahui
SP/Kewaspadaan Standard tdd: a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Cuci tangan Sarung tangan Masker, Proteksi mata, Face shield Baju pelindung Peralatan medis (Patient Care Equipment) Kontrol lingkungan Linen Keselamatan kerja (Occopational Health & Bloodborne Pathogens) Patient placement
a.CUCI TANGAN TINJAUAN : Flora kulit Definisi Macam2 praktek cuci tangan 7 tahap cuci tangan
a.CUCI TANGAN: Flora Kulit Mikrobial
flora tangan terdiri dari :
→ Flora / mikro-organisme transient → Flora / mikro-organisme resident
FLORATRANSIENT Mendiami / berkolonisasi di lapisan atas / superfisial kulit, mudah dibersihkan dengan cuci tangan rutin Didapat petugas kesehatan selama kontak langsung dg pasien atau kontaminasi baru dengan permukaan2 lingkungan Sering dihubungkan dengan infeksi2 akibat pelayanan kesehatan (Nosokomial).
FLORARESIDENT Terikat pd lapisan kulit lebih dalam → lebih sukar dihilangkan Kurang berhubungan dengan terjadinya infeksi, contoh: Staphylococcus koagulase negatif Tidak bisa dihilangkan dengan detergent, tetapi dapat dibunuh dengan cairan antiseptik
AREAPALING SULITDICAPAI
Selalu tercuci
Sering tertinggal
Paling sering tertinggal
MACAMCUCI TANGAN 1.
2.
3.
Cuci tangan rutin (social handwash) Cuci tangan desinfeksi (hand disinfection) Cuci tangan bedah (surgical hand disinfection)
HANDWASHING → Sure route to sudden death for germs !
Cuci Tangan Sosial Mencuci dengan sabun dan air Suatu tindakan menggosok ringan & sungguh2 seluruh permukaan tangan yang berbusa, diikuti dengan membilas dibawah air mengalir, sedikitnya 10 detik. Menyebabkan sebagian besar kuman transient akan mati
Kapan Cuci Tangan Rutin harus dilakukan ? Sebelum & sesudah pergantian kerja Sebelum & sesudah kontak perawatan Sesudah kontak dengan darah , cairan tubuh, sekresi & ekskresi Sesudah menangani alat2 & linen yang kotor & terkontaminasi Sebelum makan, minum, penanganan makanan & minuman pasien, pemberian obat Sesudah dari kamar mandi
Cuci Tangan Desinfeksi Mencuci tangan dengan cairan2 antiseptik Sangat efektif menghilangkan & membunuh kuman transient & juga ↓jumlah kuman resident Direkomendasikan dilakukan di area risiko tinggi → ruangan isolasi, ICU, NICU, PICU, HCU, dan akan melakukan prosedur invasif
Cuci Tangan Bedah
Menghilangkan dan membunuh proporsi besar kuman resident pada kedua tangan Dilakukan sebelum melakukan tindakan bedah atau prosedur invasif
Prosedur Cuci Tangan Lepaskan jam dan cincin Buka air keran tanpa mengkontaminasi gagang keran → pakailah siku Basahi kedua tangan dibawah air mengalir dan taruhlah sedikit ( 5 ml ) sabun cuci tangan Gosok2kan selama 15 detik → membersihkan diantara jari2, kedua telapak tangan, kedua punggung tangan, dan kedua pergelangan tangan
Prosedur Cuci Tangan Ikuti Teknik Cuci Tangan yang benar Bilas kedua tangan, pergelangan dan lengan bawah dibawah air mengalir Keringkan kedua tangan memakai kertas tissue dengan gerakan menepuk (patting movement) Matikan air keran tanpa mengkontaminasi kedua tangan → pakai kertas tissue
a.CUCI TANGAN: TEKNIK 7 Langkah Hand Hygiene 1. 2.
Telapak tangan bertemu telapak tangan Telapak tangan kanan diatas dorsum kiri & Telapak tangan kiri diatas dorsum kanan
a.CUCI TANGAN: TEKNIK 7 Langkah HandHygiene 3. Telapak tangan bertemu telapak tangan dengan jari-jari saling menjalin 4. Letakkan belakang jari-jari pada telapak tangan lainnya dengan jari-jari bertautan
a.CUCI TANGAN: TEKNIK 7 Langkah HandHygiene 5. Menggosok ibu jari kanan dalam telapak tangan kiri dengan gerakan rotasi & sebaliknya 6. Menggosok ujung jari tangan kanan, gerakan rotasi dalam telapak tangan kiri & sebaliknya
a.CUCI TANGAN: TEKNIK 7 Langkah HandHygiene 7. Letakkan tangan kanan membungkus perge- langan tangan kiri dengan gerakan rotasi, & sebaliknya
Mengeringkan Tangan Pakailah kertas tissue kualitas baik yg disediakan disamping wastafel Tidak direkomendasikan memakai kain handuk → sumber infeksi silang Bila terpaksa → harus sekali pakai Hot air dryers tidak direkomendasikan → bising, pengeringan lambat
7 LANGKAH CUCI TANGAN
1 Telapak dengan telapak.
5 Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya.
2 Telapak kanan diatas punggung tangan kiri dan telapak kiri diatas punggung tangan kanan.
6 Jari kanan menguncup, gosok, memutar kekanan dan ke kiri pada telapak tangan kiri, kemudian sebaliknya.
3 Telapak dengan telapak dan jari saling terkait.
7 Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya, gerakan memutar. Bilas dengan air mengalir sampai bersih.
4 Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci.
CUCI TANGAN MERUPAKAN TINDAKAN UTAMA DALAM MENCEGAH TERJADINYA INFEKSI SILANG ANTARA PETUGAS KESEHATAN DENGAN PASIEN ATAU DARI PASIEN KE PETUGAS KESEHATAN SUB KOMITE PENGENDALIAN INFEKSI
KOMITE MEDIK RSUP FATMAWATI 2008
Mengeringkan Tangan
Harus Diperhatikan !
Sabun batang → ukuran kecil, selalu kering Sabun cair → setiap habis dispenser harus selalu dicuci & diganti dengan yg kering. Kuku jari harus dipotong pendek → dapat benar2 bersih, & mencegah robeknya sarung tangan Penting merawat tangan → kulit intak → pertahanan natural terhadap infeksi
b.SARUNG TANGAN
PAKAILAH Sarung tangan bersih, nonsteril → memadai Kapan? → ketika bersentuhan dengan: ►DARAH ►CAIRAN TUBUH ►SEKRESI ►EKSKRESI ►BAHAN TERKONTAMINASI
b.SARUNG TANGAN Perhatikan: Pasang
sarung tangan sebelum menyentuh membran mukosa & kulit yg nonintak Ganti sarung tangan diantara setiap tugas & prosedur pd pasien yg sama, setelah kontak dengan material yang mungkin mengandung mikroorganisme dalam konsentrasi tinggi
b.SARUNG TANGAN Lepas sarung tangan Sebelum
setelah dipakai:
menyentuh benda2 nonkontaminasi & permukaan lingkungan Sebelum pergi ke pasien lain INGAT! → Segera Cuci Tangan untuk menghindari transfer mikroorganisme kepada pasien lain atau lingkungan.
b.SARUNG TANGAN
Harus Diperhatikan ! Pemakaian sarung tangan yg tidak benar → membayakan & terjadi infeksi silang Lakukan teknik melepaskan sarung tangan yang benar → buang kedalam kantung sampah plastik kuning → CUCI TANGAN General-purpose utility gloves setiap selesai pakai cuci dg deterjen & dikeringkan
c.MASKER, PROTEKSIMATA &MUKA Dipakai untuk melindungi membran mukosa mata, hidung, dan mulut Kapan? → sewaktu dilakukan Prosedur2 terhadap pasien Aktivitas pelayanan pasien → memungkinkan terjadinya percikan darah, sekresi dan ekskresi
MASKER Harus Diperhatikan ! Pas dipakai, jangan menggantung di leher Pakai hanya sekali saja, ganti bila lembab atau terkontaminasi Jangan disentuh dengan tangan selama dipakai Buang masker dg memegang tali masker, tanpa menyentuh penutup wajah
PROTEKSIMATA &MUKA Harus diperhatikan ! Dapat berupa kacamata, goggles, atau face-shields Harus →
pas Optically clear Antifog & bebas distorsi Samping terlindung Benar2
d.BAJU PELINDUNG
Pakailah baju pelindung yg bersih, nonsteril → Melindungi
kulit Mencegah kotornya baju seragam selama dilakukan prosedur pasien & aktivitas pelayanan pasien terhadap percikan darah, cairan tubuh, sekresi & ekskresi Pilih baju pelindung yg tepat untuk aktivitas & kekotoran yg mungkin dialami Ganti baju pelindung pd waktu yang tepat, dan INGAT! → CUCI TANGAN utk mencegah transfer mikroorganisme kepada pasien lain & lingkungan. lingkungan.
BAJUPELINDUNG Harus Diperhatikan !
Dipakai hanya sekali utk 1 prosedur atau 1 periode penanganan pasien Bila kemungkinan terkena cairan tubuh → baju pelindung sebaiknya tidak tembus, atau direkomendasikan memakai apron plastik disposible Baju pelindung yg kotor langsung diganti → dimasukkan kantung laundry (leak proof laundry bag)
e.PERALATAN MEDIS
Memperlakukan peralatan yg dipakai untuk pelayanan pasien yg terkena Darah, Cairan tubuh, Sekresi dan Ekskresi tubuh dgn cara → Mencegah terpaparnya kulit & membran mukosa Mencegah kontaminasi pd baju Mencegah transfer mikroorganisme ke pasien lain & lingkungan
e.PERALATAN MEDIS
e. PERALATANPELAYANAN PASIEN
PASTIKAN! Peralatan yg bisa dipakai ulang (reusable) tidak dipakai pada pasien lain sampai alat itu telah dibersihkan & diproses lebih dahulu Peralatan sekali pakai harus dibuang dengan benar, mis: jarum suntik
f.LINGKUNGAN PERAWATAN
PASTIKAN! Rumah Sakit harus mempunyai prosedur rutin → membersihkan dan desinfeksi permukaan2 lingkungan, tempat tidur, bedrails, peralatan pelengkap tempat tidur pasien, alat2 lain yang sering disentuh mis: lemari. Prosedur yg telah dibuat diikuti & dilakukan
g.LINEN
Menangani/memperlakukan , transport, dan memproses linen yang terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi & ekskresi pasien → ingat kaedah pengendalian infeksi → dengan cara mencegah: Paparan
terhadap kulit & membran mukosa Kontaminasi pada baju Menghindari transfer mikroorganisme kepada pasien lain dan lingkungan gb gb
g.LINEN
h.KESELAMATAN KERJA 1.a. Mencegah kecelakaan sewaktu: - pemakaian alat tajam: jarum, scalpel - menangani alat tajam sesuai prosedur - membersihkan alat habis pakai - membuang jarum habis pakai
h.KESELAMATAN KERJA b. Tidak boleh melakukan - recap jarum habis pakai - memanipulasi menggunakan kedua tangan - teknik yg membuat jarum mengarah ke bagian tubuh → Lakukan recap dengan one- handed scoop technique
h.KESELAMATAN KERJA c. Jangan memisahkan jarum habis pakai dari disposable syringe dengan tangan, membengkokkan, menghancurkan, memanipulasi jarum habis pakai dengan tangan
h.KESELAMATAN KERJA d. Letakkanlah syringe disposibel & jarum, pisau scalpel, dan barang tajam lainnya dalam tempat yg tidak tembus benda tajam, diletakkan sedekat mungkin dg tempat praktek → kirim ke incenerator gb ppra
►
h.KESELAMATAN KERJA 2. Pada daerah2 yg diperkirakan perlu tindakan resusitasi, pakailan mouthpieces, tabung resusitasi,atau alat ventilasi lain → alternatif cara resusitasi dari mulut kemulut
i.PENGATURAN PENEMPATANPASIEN RAWATINAP Letakkan pasien yang berisiko mengkontaminasi lingkungan atau tidak dapat membantu kebersihan lingkungan → kamar tersendiri Bila tidak tersedia kamar tersendiri → konsult Tim Dalin mengenai penempatan pasien atau alternatif lain.
TERAPKANLAH SELALU SP / KEWASPADAAN STANDARD DALAM PELAYANAN SEMUA PASIEN DI RSUP FATMAWATI
TERIMAKASIH Melindungi Pasien → Melindungi Petugas Kesehatan → Meningkatkan Kualitas Pelayanan