Kelayakan Usaha
Outline Payback Period (PP) n Return on Investment (ROI) n Break Event Point (BEP) n
PENDAHULUAN 1.
PENGERTIAN ü
ü ü ü ü
STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY) : SUATU METODE PENJAJAGAN LAYAK-TIDAKYNA GAGASAN (IDEA) SUATU PROYEK UNTUK DILAKSANAKAN. PENELITIAN TENTANG DAPAT TIDAKNYA SUATU PROYEK INVESTASI DILAKSANAKAN DENGAN BERHASIL APAKAH BILA ADA FSNYA MENJAMIN KEBERHASILANNYA ? JAWABANNYA : TIDAK KARENA FUNGSI FS HANYA SBG PEDOMAN YANG DAPAT DIPERCAYA SDGKAN TINGKAT KEBERHASILANNYA DIPENGARUHI OLEH : 1) AVAIBILITY & QUALITY SUMBER DAYA YANG ADA 2) BESAR – KECILNYA EXTERNAL ENVIRONMENT INFLUENCE
JADI PENDIRIAN SUATU COMPANY/USAHA YANG TANPA DILANDASI OLEH FS, SAMA SEPERTI DENGAN : ORANG YANG MAIN JUDI
PENILAIAN STUDI KELAYAKAN D.
ASPEK KEUANGAN 1. PENILAIAN SUMBER PENDANAAN 1) 2)
2.
KEGUNAANNYA PEMILIHAN SUMBERNYA
ANALISIS KEUANGAN 1)
ANALISIS PAYBACK PERIODE (PP) : MENGUKUR LAMANYA WAKTU YANG DIBUTUHKAN U/ MENUTUP KEMBALI SELURUH BIAYA INVESTASI JUMLAH INVESTASI PP = ----------------------------------------- X 1 TH JUMLAH KAS YG MASUK/TH
PENILAIAN STUDI KELAYAKAN INDIKATORNYA : ü
ü
BILA PP YANG DIPEROLEH < DARI PP YANG DITETAPKAN (BANK), MAKA PROYEK TSB LAYAK DILAKSANAKAN BILA PP NYA > DARI PP YANG DITETAPKAN (BANK), MAKA PROYEK TSB TIDAK LAYAK DILAKSANAKAN
ü
BILA PP NYA = DARI PP YANG DITETAPKAN (BANK), MAKA PROYEK TSB BOLEH DILAKSANAKAN, BOLEH TIDAK
2)
ANALISIS RETURN ON INVESTMENT (ROI) : MENGUKUR BESARNYA TINGKAT RETURN (%) YANG AKAN DIPEROLEH SELAMA PERIODE INVESTASI LABA BERSIH ROI = -------------------------- X 100 % NILAI INVESTASI
PENILAIAN STUDI KELAYAKAN INDIKATORNYA : ü BILA ROI NYA > DARI BUNGA PINJAMAN (BANK), MAKA PROYEK TSB LAYAK DILAKSANAKAN ü BILA ROI NYA < DARI BUNGA PIJAMAN (BANK), MAKA PROYEK TSB TIDAK LAYAK DILAKSANAKAN ü BILA ROI NYA = DARI BUNGA PINJAMAN (BANK), MAKA PROYEK TSB BOLEH DILAKSANAKAN BOLEH TIDAK KELEMAHAN DARI KEDUA METODE ANALISIS DIATAS (PP DAN ROI) ADALAH BAHWA : KEDUANYA, TIDAK MENSEKARANGKAN (PRESENTATE) UANG YANG AKAN DITERIMA, SHG NILAINYA TIDAK SAMA DENGAN WAKTU NILAI BIAYA INVESTASI YANG DIKELUARKAN
CONTOH SOAL : PAK WAYAN SEORANG APOTEKER BERMAKSUD MENDIRIKAN SEBUAH APOTEK. DALAM USULAN STUDI KELAYAKANNYA, PAK WAYAN MEMBUTUHKAN DANA RP 300.000.000,- UNTUK TANAH & BANGUNAN RP 100.000.000,- UNTUK MODAL KERJA (KAS, BANK & BARANG), DENGAN PROYEKSI LAPORAN L/R PADA TAHUN I SBB : PENJUALAN HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) BIAYA USAHA LABA SEBELUM PAJAK (EBT) PAJAK PENGHASILAN (MISAL 5 %) LABA SESUDAH PAJAK (EAT)
: : : : : :
RP RP RP RP RP RP
800.000.000,640.000.000,60.000.000,100.000.000,5.000.000,95.000.000,-
KEMUDIAN USULAN STUDI KELAYAKAN DIAJUKAN KE BANK UNTUK MEMPEROLEH PINJAMAN. SETELAH DIANALISIS, PIHAK BANK MENETAPKAN PINJAMAN PAK WAYAN DISETUJUI DENGAN CATATAN LAMA PINJAMAN 5 TAHUN, BUNGA 15 % PERTAHUN. PROYEKSI LAPORAN L/R PADA TAHUN BERIKUTNYA (SELAMA 5 TAHUN) DIANGGAP SAMA , KARENA PERTIMBANGAN SITUASI EKONOMI DAN POLITIK YANG BELUM STABIL. BUATLAH ANALISIS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN APOTIK PAK WAYAN DAN APA REKOMENDASI SAUDARA KEPADA PAK WAYAN ?
JAWABANNYA : 1) ANALISIS PP JUMLAH INVESTASI 400 JT PP = ------------------------------------- X 1 TH = ---------- = 4.21 TH JUMLAH KAS MASUK/TH 95 JT KESIMPULAN : - LAMA PINJAMAN 5 TAHUN, PP YANG DIPEROLEH 4.21 TAHUN - JADI MENURUT HASIL ANANLISIS PP : LAYAK 2)
ANALISIS ROI LABA BERSIH 95 JT ROI = ------------------------ X 100 % = ---------- = 23.75 % NILAI INVESTASI 400 JT KESIMPULAN : - BUNGA PINJAMAN 15 %/TH, ROI YANG DIPEROLEH 23.75 % - JADI MENURUT HASIL ANANLISIS ROI : LAYAK
ANALISIS BREAK EVEN POINT 1.
PENGERTIAN BREAK EVEN POINT (BEP) : SUATU TITIK YANG MENGGAMBARKAN KONDISI PERUSAHAAN YANG BERADA PADA POSISI TIDAK UNTUNG DAN TIDAK RUGI (PULANG POKOK ATAU IMPAS) RUMUSNYA : TR = TC
ATAU
TR - TC = 0
ANALISIS BEP : ANALISIS MENGENAI HUBUNGAN ANTARA VAR. PENDAPATAN – BIAYA – KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH PERUSAHAAN PADA SATU PERIODE TERTENTU
ANALISIS BREAK EVEN POINT YANG DIMAKSUD DENGAN : 1) TOTAL PENDAPATAN ATAU REVENUE (TR) : JUMLAH PENJUALAN (TR) YANG DIPEROLEH DARI HASIL KALI ANTARA HARGA BARANG (P) DENGAN UNIT BARANG (Q) RUMUSNYA : TR = P X Q 2)
TOTAL BIAYA ATAU COST (TC) : JUMLAH BIAYA VARIABEL (VC) DITAMBAH DENGAN BIAYA TETAP (FC) RUMUSNYA : TC = VC + FC
ANALISIS BREAK EVEN POINT ü
BIAYA VARIABEL (VC) : BIAYA YANG BERUBAH-UBAH SECARA PROPORSIONAL SESUAI DENGAN PERUBAHAN JUMLAH PENJUALAN ATAU PRODUKSI. BILA JUMLAH PENJUALAN ATAU PRODUKSI BERTAMBAH, MAKA BIAYA INI JUGA AKAN NAIK ATAU SEBALIKNYA. CONTOH BIAYA VARIABEL : PEMBELIAN BARANG DAGANGAN, BAHAN BAKU
ü
BIAYA TETAP (FC) : BIAYA YANG SECARA TOTAL AKAN TETAP, WALAUPUN TERJADI PERUBAHAN PADA JUMLAH PENJUALAN ATAU PRODUKSI. CONTOH BIAYA TETAP : GAJI PEGAWAI, BIAYA LISTRIK, TELPON, AIR, BUNGA PINJAMAN
ü
KEUNTUNGAN (PROFIT) : SISA DARI PENJUALAN SETELAH VARIABEL DAN BIAYA TETAP RUMUSNYA : LABA = TR - TC
DIKURANGI
DENGAN
BIAYA
ANALISIS BREAK EVEN POINT 2.
FUNGSI ü
ü
3.
U/ MERENCANAKAN JUMLAH PENJUALAN YAITU PADA JUMLAH PENJUALAN BERAPA YANG DAPAT MENGHASILKAN LABA U/ MENUTUP BIAYA VARIABEL DAN BIAYA TETAP YANG DIKELUARKAN APOTIK U/ MERENCANAKAN JUMLAH LABA YAITU : BERAPA BANYAK JUMLAH KEUNTUNGAN YANG ATAU KERUGIAN YANG AKAN DIPEROLEH APOTIK, KETIKA TOTAL PENJUALAN DAN BIAYANYA MENCAPAI TINGKAT TERTENTU
CARA MENGHITUNG B E P (LIHAT SOAL)
CONTOH SOAL : SETELAH MEMPEROLEH REKOMENDASI ANALISIS KEUANAGAN, KEMUDIAN PAK WAYAN MENGAJUKAN PROPORSAL LAGI DENGAN KEBUTUHAN DANA YANG SAMA YAITU RP 300.000.000,- UNTUK TANAH & BANGUNAN, RP 100.000.000,- U/ MODAL KERJA, DENGAN PROYEKSI LAPORAN L/R TAHUN I MENJADI SBB : PENJUALAN HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) BIAYA USAHA LABA SEBELUM PAJAK (EBIT) PAJAK PENGHASILAN (5 %) LABA SESUDAH PAJAK (EAT)
: RP 800.000.000 : RP 600.000.000 : RP 60.000.000 : RP 140.000.000 : RP 7.000.000 : RP 133.000.000
DENGAN CATATAN : BAHWA HARGA RESEP PERLEMBAR RP 100.000,DAN VARIABEL COST 75 %. SETELAH DISETUJUI PIHAK BANK, PAK WAYAN DIMINTA U/ MELENGKAPINYA DENGAN ANALISIS BEP TAHUN I. PADA TINGKAT PENJUALAN BERAPAKAH APOTEK PAK WAYAN MENCAPAI TITIK BEP DAN PADA TINGKAT PENJUALAN BERAPAKAH APOTEK PAK WAYAN MULAI MEMPEROLEH KEUNTUNGAN? LENGKAPILAH DENGA GRAFIK BEPNYA.
JAWABANNYA : 1) MENCARI PERSAMAAN TR DAN TC TR = P X Q TR = 100.000 Q TC = FC + (VC PER LEMBAR + 100.000 Q) TC = (60.000.000) + (75 % X 100.000 Q) = 60.000.000 + 75.000 Q 2)
MENGHITUNG BEP SYARAT BEP TERJADI : TR = TC 100.000 Q = 60.000.000 + 75.000 Q Q = 60.000.000 : 25.000 = 2.400 LEMBAR RESEP PER TAHUN JADI BEP APOTEK PAK WAYAN TERJADI PADA : - JUMLAH PENJUALAN SEBESAR 2.400 LEMBAR RESEP - NILAI PENJUALANNYA SEBESAR RP 240.000.000,-
3)
CARA MENGGAMBARKAN GRAFIK BEP : - GAMBARLAH SUMBU Y DAN X - SUMBU X : MENUNJUKKAN KUANTUM BARANG (Q) - SUMBU Y : MUNUNJUKKAN HARGA PENJUALAN (P) & BIAYA (C) - U/ GARIS TR GUNAKAN PERSAMAAN TR = 100.000 Q - U/ GARIS TC GUNAKAN PERSAMAAN TC = 60.000.000 + 75.000 Q - U/ GARIS FC GUNAKAN PERSAMAAN FC = 60.000.000 C, P
TR = 100.000 Q TC = 60.000.000 + 75.000 Q
240 JT
BEP
60 JT
FC = 60.000.000 2.400
Q (LEMBAR)
4)
DARI URAIAN DIATAS GAMBARAN BAHWA : - PADA JUMLAH PENJUALAN DIATAS 2.400 LEMBAR (MISALNYA Q = 2.401 LEMBAR RESEP) MAKA APOTIK PAK WAYAN AKAN MEMPEROLEH KEUNTUNGAN SEBESAR : LABA = TR – TC = 100.000 Q – (60.000.000 + 75.000 Q) = 240.100.000 – 240.075.000 = 25.000 - PADA JUMLAH PENJUALAN DIBAWAH 2.400 LEMBAR (MISALNYA Q = 2.399 LEMBAR RESEP) MAKA APOTIK PAK WAYAN AKAN MEMPEROLEH KERUGIAN SEBESAR : LABA = TR – TC = 100.000 Q – (60.000.000 + 75.000 Q) = 239.900..000 – 240.075.000 = (25.000)
TERIMA KASIH SEMOGA SUKSES