Studi Kasus Silvia Tri Ayu Ningtias 4311417004.docx

  • Uploaded by: Silvia Tri Ayu
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Studi Kasus Silvia Tri Ayu Ningtias 4311417004.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,249
  • Pages: 6
ALAT FILTER UDARA SEDERHANA GUNA MENGATASI MASALAH PENCEMARAN UDARA AKIBAT INDUSTRI BATU KAPUR DI WILAYAH KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL Silvia Tri Ayu Ningtias Program Studi Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang e-mail : [email protected]

ABSTRAK Studi kasus ini di laksanakan di Dukuh Apu Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, dengan tujuan untuk: (1) mendeskripsikan pencemaran udara yang ada di Dusun Apu Desa Karangdawa, (2) Mengetahui dampak dari penambangan batu kapur terhadap masyarakat dan lingkungan, (3) mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi pencemaran udara yang disebabkan oleh pertambangan batu kapur di Dusun Apu Desa Karangdawa.

Data

dikumpulkan melalui observasi yang kemudian dianalisis. Dari hasil observasi menunjukan bahwa (1) Kegiatan pertambangan batu kapur di Dukuh Apu Desa Karangdawa menyebabkan pencemaran udara berupa gas karbon dioksida (CO2), gas karbon monoksida (CO) dan partikel debu, (2) Dampak yang ditimbulkan oleh pertambangan batu kapur ini adalah lingkungan menjadi tercemar dan masyarakat mengalami infeksi saluran napas, (3) untuk mengatasi pencemaran udara yang ditimbulkan oleh pertambangan batu kapur dapat dilakukan dengan menggunakan alat penyaring udara sederhana untuk menyaring udara yang terkontaminasi oleh zat pencemar akibat asap pada pembakaran batu kapur. Kata kunci : Kegiatan Pertambangan Batu Kapur, Dampak Lingkungan, Upaya Penanggulangan

I.

PENDAHULUAN

Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam

lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia serta memberikan efek bagi manusia, binatang, vegetasi dan material.

Selain itu pencemaran udara juga dapat dikatakan sebagai perubahan atmosfer yang

CaCO3(s)

CaO(s) + CO2(g)

2CO2(g)

2CO(g) + O2(g)

dikarenakan masuknya bahan pencemar kedalam atmosfer tersebut. Pencemaran

Kandungan gas CO2 yang berlebihan di

udara dapat berasal dari 3 proses yaitu

udara

proses atrisi, penguapan dan pembakaran.

pencemaran udara.

akan

menyebabkan

terjadinya

Dari ketiga proses tersebut, pembakaran merupakan proses yang paling dominan yang

menimbulkan

polutan

di

udara

(Wahidah, 2013). Batu kapur merupakan salah satu jenis bahan galian golongan C yang banyak digunakan dalam proses industry maupun bangunan.

Penambangan

batu

kapur

dilakukan di daerah yang memiliki lahan

Gambar 1. Proses pembakaran batu kapur

kapur yang merupakan daerah kering. Kegiatan industry merupakan salah satu penyumbang terbesar polusi udara. Salah satunya adalah kegiatan pertambangan batu

Sumber : http://www.lensapewarta.com/2017/12/terbu kti-danau-beko-margasari-bukan.html

kapur yang tampa disadari akan memberikan

Pencemaran udara yang berasal dari batu

sumbangan polusi ke udara. Proses produksi

kapur terjadi pada daerah-daerah yang

batu kapur selain proses penambangan juga

merupakan daerah produksi kapur. Salah

terjadi proses pembakaran yang pasti akan

satu daerah di Kabupaten Tegal yang

menyumbangkan karbon oksida (COx) ke

merupakan daerah produksi kapur terletak di

udara. Pada proses pembakaran batu kapur

Dukuh Apu Desa Karangdawa Kecamatan

(CaCO3) akan menghasilkan kalsium oksida

Margasari. Pertambangan kapur adalah suatu

(CaO) dan melepaskan gas karbon dioksida

tempat

(CO2). Reaksi dari pembaaran batu kapur

pencemaran udara yang dapat mengganggu

adalah

lingkungan

sebagai

Astawa, 2010).

berikut

(Algunadi

dan

kesehatan

pertambangan

dan

dengan

kesehatan

pekerjanya.

Studi

kadar

terutama kasus

ini

dilakukan dengan observasi di Dukuh Apu

Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui pencemaran udara yang ada di Dusun Apu Desa Karangdawa dan memberikan solusi untuk mengatasi pencemaran udara tersebut. Manfaat dari studi kasus ini yaitu diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kondisi udara di daerah-daerah penambangan batu kapur khususnya di Dukuh Apu Desa Karangdawa.

Dan

dapat

memberikan

rekomendasi cara mengatasi pencemaran udara untuk industry penambangan batu kapur

sehingga

dapan

meminimalisir

pencemaran udara yang terjadi.

II.

PEMBAHASAN

Untuk mengurangi jumlah CO2 yang terdapat diudara akibat pembakaran batu kapur

dapat menggunakan alat penyaring

udara sederhana. Alat ini memiliki tiga komponen utama, yaitu membrane selulosa asetat, plasma elektrik dengan dua electrode dan larutan Ca(OH)2. Mebran selulosa berfungsi untuk menyerap partikel yang berukuran besar pada partikel asap yang masuk. Membran selulosa dibuat dari pelepah pohon pisang yang dihaluskan dan ditambahi dengan larutan CH3COOH dan larutan NaOH. Penambahan NaOH pada saat pembuatan membrane selulosa asetat adalah untuk menyerap CO2. Membran selulosa merupakan

polimer sederhana,

membentuk ikatan kimia yang memiliki permukaan rantai selulosa seragam dan membentuk

lapisan

berpori.

Material

padatan berpori ini yang akan menyerap bahan-bahan disekelilingnya. Partikel Gambar 2. lokasi penambangan batu kapur di Dukuh Apu Desa Krangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

yang

lebih

kecil

akan

diteruskan pada kompenen selanjutnya yaitu plasma elektrik dengan dua elektroda yang dihubungkan dengan accu. Mengalirnya arus

Sumber :

listrik

http://www.lensapewarta.com/2017/12/terbu

mengakibatkan

kti-danau-beko-margasari-bukan.html

electron pada udara diantara dua elektroda

pada

dua

electrode

terbentuknya

ion

akan serta

tadi sehingga udara yang mengandung

senyawa berbahaya akan terurai menjadi ion positif dan negatif. Selanjutnya

Gambar

3.

Komponen

dari

alat

penyaring udara sederhana.

udara

akan

diteruskan

Sumber :

kekomponen yang ketiga yaitu larutan

https://www.youtube.com/watch?v=jJVsFF1

Ca(OH)2. Larutan ini dapat dibuat dengan

a1-4

melarutkan CaCO3 didalam air. CaCO3(s) + 2H2O(l)

Untuk membuat alat ini pertama-tama

Ca(OH)2(aq) +

H2CO3(aq)

balok dengan menggunakan kayu dan

Pada komponen ini udara yang mengandung gas CO2 akan diabsorpsi oleh larutan Ca(OH)2

dengan

membentuk

endapan

CaCO3 dan H2O serta dan menghasilkan gelembug gas karena sifatnya sebagai dehidrasi, adsorpsi, penukar ion, katalisator dan

separator.

ditandai

membuat kerangka luar yang berbentuk

Pembentukan

dengan

mengeruhnya

endapan larutan

triplek. Sedangkan untuk membuat kerangka dalam alat dibuat dengan menyambungkan kipas DC 12 volt pada corong yang didalamnya

membran

kemudian

disambungkan

Kemudian

pipa

selulosa

dengan

disambungkan

pipa. dengan

electrode, selanjutnya disambungkan dengan pipa kembali yang nantinya akan terhubung dengan

(Masyhuri, dkk., 2013).

terdapat

larutan

Ca(OH)2.

Setelahnya

disambungkan dengan pipa dan corong yang Ca(OH)2(aq) + CO2(g)

CaCO3(s)

+

terhubung dengan kipas DC 5 volt. Untuk

H2O(aq)

menyalakan kipas DC maka kipas DC

Selanjutnya udara yang telah diadsorpsi

dihubungkan dengan accu.

akan dikelurakan kembali dengan kondisi telah bersih dari pencemar khususnya CO2.

Kandungan gas CO2 yang berlebihan di udara akan mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca, karena gas CO2 akan menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas matahari

terperangkap

troposfer

dan

dalam

menimbulkan

lapisan fenomena

pemanasan global. Dampak dari pemanasan global diantaranya adalah peningkatan suhu

rata-rata

bumi,

pencairan

es

dikutub,

Masyhuri, Aris P., Ary Mustofa Ahmad, dan

perubahan iklim regional dan global, serta

Gunomo

perubahan siklus hidup flora dan fauna.

Bangun Sistem Penyerap Karbon dioksida (CO2)

Djojowasito.

Pada

Aliran

2013.

Rancang

Biogas

Dengan

Menggunakan Larutan Ca(OH)2. Jurnal III.

KESIMPULAN

Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem.

Industri batu kapur yang ada di Dusun Apu

Desa

Kecamatan

Wahidah, Syafira. 2013. Pencemaran Udara

Karangdawa Kabupaten Tegal merupakan

Akibat Pengolahan Batu Kapur Di Dusun

salah satu sumber penyebab pencemaran

Open Desa Mangkung Prayabarat. Jurnal

udara yang menghasilkan gas CO2, CO dan

MIPA. Vol (8), 2 : 85-90

partikel

Margasari

Vol. 1 No. 1, Februari 2013, 19-28

debu.

Gas

CO2

hasil

dari

pembakaran batu kapur dapan menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia serta dapan menyebabkan efek rumah kaca pada lingkungan.

Untuk

menangguangi

pencemaran udara akibat gas CO2 dapat dilakukan

dengan

menggunakan

alat

penyaring udara sederhana yang dapat mengadsorpsi gas CO2 sehingga udara yang dihasilkan kembali bersih.

PERTANYAAN DAN SARAN 1. Alfiah Yunita Cahyani 4311417034 Mengapa anda memilih alat tersebut, Apakah alat tersebut lebih unggul dari alat lainnya? Jika iya jelaskan. Jawab : mengapa memilih alat tersebut adalah karena alat tersebut lebih sederhana dan mudah dibuat serta lebih murah karena bahan yang

IV.

digunakan ada di sekitar kita.

DAFTAR PUSTAKA

2. Umi Haryati 4311417032 Algunadi, I Gede, dan Ida Bagus Made

Pada saat presentasi tidak disebutkan

Istawa.

mengapa pada pembuatan membrane

2010.

Penambangan

Batu

Analisis

Dampak

Kapur

Terhadap

selulosa

asetat

ditmbah

dengan

Lingkungan Di Kecamatan Nusa Penida.

larutan NaOH.

Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol (5), 1 : 131-

Jawab : penambahan NaOH pada

133

pembuatan membrane selulosa asetat bertujuan untuk menyerap gas CO2.

Karena pada salah satu artikel yang saya

baca

NaOH

memiliki

kemampuan untuk menyerap gas CO2. 3. Aprilia Kristian 4311417001 Pada penulisan reaksi kimia tidak terdapat fase zatnya.

Related Documents

Studi Kasus
October 2019 31
Studi Kasus
June 2020 23
Studi Kasus
August 2019 52
Studi Kasus Cqi.docx
December 2019 9
Studi Kasus Yoga.docx
June 2020 2

More Documents from "Budi Jr"