Struktur Sel Manusia Sel merupakan satuan fungsional terkecil yang mampu melaksanakan proses yang berkaitan untuk kehidupan. Fungsi dasar sel mencakup: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Memperoleh makanan (nutrien) dan O2 dari lingkungan sekitar
Melakukan reaksi kimia untuk menghasilkan energi Mengeluarkan CO2 dan produk lain hasil metabolisme Membentuk protein dan komponen lain Mengontrol pertukaran antar sel dengan lingkungannya Memperbaiki sel yang rusak
Gambar sel manusia
Secara garis besar sel dibagi menjadi 3 bagian: 1. Nukleus (inti sel) Nukleus adalah komponen tunggal terbesar yang terletak ditengah sel. Nukleus berisi DNA (deoxyribunucleic acid) yang berfungsi untuk mengarahkan sintetis protein dan sebagai blue print genetik selama sel bereplikasi.
nukleus sel
2. Membran plasma Membran plasma adalah struktur terluar yang membungkus dan memisahkan sel dari lingkungan sekitar. Membran plasma menjaga agar CIS tidak bercampur dengan CES. Melalui membran
plasma sel dapat mengontrol pertukaran elektrolit dan zat yang dibutuhkan oleh sel. 3. Sitoplasma Sitoplasma adalah bagian dalam sel yang tidak ditempati nukleus. Sitoplasma mengandung struktur berupa organel (organ kecil) sel. Organel sel tersebut antara lain: a. Retikulum endoplasma Retikulum endoplasma (RE) merupakan pabrik pembuat protein dan lemak. RE dibagi menjadi RE halus dan RE kasar. RE kasar mengandung ribosom dan berfungsi untuk menghasilkan protein, misalnya hormon dan enzim. RE halus berfungsi untuk mengemas produk yang dihasilkan RE kasar ke dalam sebuah vesikel transpor yang selanjutnya dibawa ke badan golgi. b. Kompleks golgi Didalam kompleks golgi protein dari RE dimodifikasi menjadi bentuk akhir yang akan diangkut dengan vesikel sekretorik melalui eksositosis.
proses eksositosis
c. Lisosom Lisosom berupa kantung berisi enzim hidrolitik kuat yang mengkatalis reaksi hidrolisis. Bahan ekstrasel akan dibawa dengan endositosis. Ada 3 cara endositosis yaitu: pinositosis, endositosis diperantarai reseptor dan fagositosis. Lisosom juga mencerna organel sel yang sudah rusak, disebut dengan proses otofagi.
lisosom
d. Peroksisom Peroksisom berupa kantunf berisi enzim oksidatif untuk mempertahankan sel dari serangan radikal bebas. Peroksisom mengandung banyak katalase yang menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air dan oksigen yang aman bagi tubuh.
e. Mitokondria
mitokondria
Mitokondria merupakan generator penghasil energi pada sel. Setiap membran mitokondria dibungkus rangkap dan membran dalam yang membentuk serangkaian lekukan disebut krista. Krista ini menonjol kedalam rongga dalam yang berisi oleh larutan mirip gel disebut matriks. Mitokondria berperan penting untuk proses pembentukan energi melalui tiga tahap yaitu: glikolisis, siklus krebs, dan rantai transpor elektron
proses produksi energi
f. Vault Berfungsi sebagai kendaraan transpor sel. Vault akan menempelkan diri ke nukleus dan mengambil molekul yang disintesis oleh nukleus dan menyalurkan ke bagian luar lain sel. g. Sitosol Sitosol adalah bagian setengah cair dari sitoplasma yang mengelilingi organel. Sitosol penting dalam metabolisme intermediet, sintesis protein ribosom, dan penyimpanan nutrien. h. Sitoskeleton Untuk memelihara karakteristik unik masing-masing sel diperlukan perancah intrasel untuk menopang dan menata berbagai kompartemen sel yang disebut sitoskeleton. Terdiri dari 3 bagian yaitu: mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediet.
sitoskeleton sel
Fungsi dari sitoskeleton antara lain:
Menahan dan mempertahankan bentuk sel. Sitoskeleton akan membuat sel tidak terlalu lembek dan memungkinkan untuk kembali ke bentuknya semula. Jaringan sitoskeleton menahan organel-organel sel tetap berada di tempatnya masingmasing. Organel sel perlu dipertahankan di tempat yang tepat agar proses-proses fisiologis dalam sel dapat berlangsung dengan sempurna. Jaringan jalur yang memandu gerakan material dalam sel. Meteri-materi dalam sel seperti mRNA perlu dipandu oleh sitoskeleton agar dapat sampai di tempat tujuannya, misalnya untuk menuju ribosom. Membentuk silia dan flagella sebagai alat pergerakan sel. Sel sperma memiliki flagella panjang yang diperlukan untuk bergerak dalam saluran reproduksi wanita hingga bertemu ovum. Silia dimiliki oleh protozoa semisal paramaecium untuk bergerak di dalam air. Komponen penting dalam pembelahan sel. Sitoskeleton akan membentuk benangbenang spindel yang berperan mengikat dan menarik kromosom saat mitosis maupun meiosis.