STRUKTUR SEKUNDER KEKAR
Struktur Sekunder Struktur Sekunder adalah : Struktur yang terbentuk setelah proses pembentukan Batuan. Contoh struktur sekunder : a) Kekar b) Sesar c) Lipatan
KEKAR Kekar : Rekahan atau pecahan batuan yang tidak mengalami pergeseran hanya mengalami peregangan (extension).
1) Jika tidak terisi mineral dinamakan Joint. 2) Jika terisi mineral dinamakan Vein
KEKAR Penyebab terjadinya kekar : 1) Tektonik
(shear joint, tension joint, extension joint) 2) Non Tektonik (Kekar kolom, kekar melembar pada batuan beku)
KEKAR (JOINTS) 1. Shear Joint (Kekar Gerus) adalah retakan / rekahan yang membentuk pola saling berpotongan membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama. Kekar jenis shear joint umumnya bersifat tertutup.
KEKAR (JOINTS) 2.
Tension Joint adalah retakan/rekahan yang terjadi karena tarikan (tension stress), yang dibedakan menjadi 2 :
1)
Extension Joint, terjadi akibat peregangan atau tarikan Tanda dilapangan : a) Bidang kekar rata/lurus b) Adakalanya terdapat struktur pumice akibat pergeseran yang sangat kecil c) Bidang kekar rata dan rapat, tak ada pengisian walaupun banyak memotong batuan yang bermacam-macam
2) Release Joint, terjadi akibat hilangnya tegasan yang bekerja Tanda dilapangan : a) Sifatnya terbuka b) Biasanya bagian yang terbuka terisi oleh batuan atau mineral lainnya c) Bidang kekar tidak rata
KEKAR (JOINTS)
Gambar Tension Joint
Kekar Non Tektonik • Kekar penyusutan (Shrinkage Joint ) • di akibatkan adanya penyusutan yang terjadi pada massa batuan karena proses pendinginan pada proses pembentukan batuan (batuan beku) • atau penguapan kandungan air yang terdapat pada massa batuan (batuan sedimen).
Kekar Non Tektonik • Kekar lembaran (Sheeting Joint ) merupakan sekumpulan kekar yang sejajar dengan permukaan tanah yang terjadi karena penghilangan beban pada batuan yang tererosi. Penyebab : • Batuan beku belum benar-benar membeku secara menyeluruh • Terjadi erosi secara tiba-tiba • Terjadi pada intrusi konkordan (Sill)
Collumnar jonting dilihat dari atas
Kenampakan collumnar jonting dari samping
JOINTS Preferential weathering of joints in Sandstone;
Calcite veins in joints of marble, Laurel Mt., CA
KEKAR (JOINTS) Kesulitan analisa Joint : a) Umurnya tidak pasti b) Kebanyakan dari joint akan tereaktifasi c) Tidak dapat digunakan untuk pengukuran strain d) Mempunyai banyak mekanisme pembentukannya.
KEKAR (JOINTS) Joint sets adalah seJumlah rekahan yang berdekatan dengan geometri dan orientasi yang sama. Joint systems terdiri dari dua atau lebih joint sets
VEINS
VEINS Vein terbentuk ketika joints atau rekahan jenis lainnya didalam batuan dengan sedikit pergeseran terisi oleh mineral yang terbentuk dari fluida. Manfaat vein : 1. veins dapat mempunyai nilai ekomi yang tinggi karena banyak endapan mineral dijumpai dalam bentuk veins 2. Dapat digunakan untuk menentukan besaran strain 3. Kebanyakan mengandung mineral yang dapat ditentukan umurnya
VEINS
Gambar : Vein Kuarsa
Jenis Veins • Ada dua jenis fibrous veins dan sangat penting untuk dibedakan sebelum bisa digunakan dalam menganalisa struktur: • Syntaxial veins terbentuk ketika veins mempunyai kompisisi yang sama dengan batuan sampingnya (misalnya calcite vein di batugamping).
• Antitaxial veins terbentuk ketika vein material berbeda komposisi dengan batuan samping (misalnya calcite vein dibatuan kwarsit).
Mempelajari Kekar Kekar (yang berhubungan dengan struktur) dapat terbentuk pada lingkungan geologi regional berbeda-beda, misalnya : 1) 2) 3) 4)
pada lapisan yang mendatar pada daerah yang terdeformasi kuat pada batuan plutonik dan volkanik pada batuan metamorfik
Mempelajari Kekar Di dalam analisa struktur, struktur kekar diukur : 1) Kedudukan/Orientasi nya 2) Kerapatan (densitas) nya yang kemudian disajikan pada Peta dan Diagram. Sasaran Mempelajari Struktur Kekar : 1) Untuk keperluan Geologi Teknik 2) Untuk keperluan Geologi minyak dan Gas 3) Untuk keperluan Tata air tanah (Hidrogeologi) 4) Untuk keperluan Penambangan dan quarry/ Mineralisasi 5) Untuk Keilmuan (Analisis Struktur)
Metode Statistik Metode statistik adalah suatu metode yang diterapkan untuk mendapatkan kisaran harga rata-rata atau harga maksimum dari sejumlah data acak, dari metode ini maka dapat diketahui kecenderungan bentuk pola ataupun kedudukan umum dari jenis struktur yang sedang dianalisa. Berdasarkan banyaknya parameter yang digunakan metode statistik dibagi menjadi 2 : 1) Metode statistik dengan satu parameter 2) Metode statistik dengan dua parameter
ANALISIS STRUKTUR KEKAR DENGAN METODE STATISTIK
Metode Statistik Metode statistik dengan satu parameter Adalah data-data yang akan dibuat diagramnya hanya terdiri dari satu unsur pengukuran, misalnya data jurus dari kekar vertikal, arah liniasi fragmen breksi sesar, arah kelurusan gawir, dll.
Jenis diagram dari metode ini adalah a) Diagram Kipas b) Diagram roset c) Histogram
Metode Statistik 1.
Diagram Kipas Tujuan diagram ini dimaksudkan untuk mengetahui arah kelurusan umum yang datanya hanya satu unsur pengukuran saja.
2.
Diagram Roset Pada prinsipnya pembuatan diagram roset sama dengan diagram kipas, hanya perbedaannya terletak pada bentuknya. Diagram kipas berbentuk setengah lingkaran sedangkan diagram roset berbentuk lingkaran penuh.
3. Histogram Mengetahui arah kelurusan umum dari unsur struktur dan menyajikannya dalam bentuk histogram.
Kedudukan kekar
Notasi
Jumlah
Presentase
(N … E) 0
10
180
190
lll
3
10
20
190
200
0
20
30
200
210
0
30
40
210
220
lllll
5
40
50
220
230
ll
2
50
60
230
240
60
70
240
250
70
80
250
260
80
90
260
270
90
100
270
280
100
110
280
290
110
120
290
300
120
130
300
310
130
140
310
320
140
150
320
330
150
160
330
340
160
170
340
350
170
180
350
360
Diagram Kipas
STATION 6
STATION 7
STATION 8
Stereographic Projection
Joint Rosettes
Frequency Diagrams