Struktur Pasar Dan Penentuan Keseimbangan Firma( Perusahaan ).docx

  • Uploaded by: Rizki Herdiawan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Struktur Pasar Dan Penentuan Keseimbangan Firma( Perusahaan ).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,787
  • Pages: 22
TUGAS MATA KULIAH

PENGANTAR EKONOMI

STRUKTUR PASAR DAN PENENTUAN KESEIMBANGAN FIRMA ( PERUSAHAAN ) Dosen Drs. M.B Tampubolon, MM

Oleh :

NAMA

NIM

Rizki Herdiawan

170505011184

Program S-1 MTU / A

Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti Jl. IPN Kebon Nanas No.2, RT.9/RW.6, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, RT.9/RW.6, Cipinang Besar Sel., Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13410 Telepon: (021) 8516050 2017

PENGERTIAN PASAR

Pasar menurut pengertian Istilah ialah suatu tempat dimana pembeli dan penjual berinteraksi dalam menentukan harga dan jumlah barang yang ingin dibeli atau dijual, Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan Pasar Menurut Pengertian secara Meluas adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membeli barang dengan harga tertentu. Dan Pengertian Pasar secara Khusus adalah sebagai sarana distribusi Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya pada konsumen, Sebagai pembentuk harga Di pasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga terbentuklah harga, dan Sebagai sarana promosi Dengan berbagai macam cara para produsen memperkenalkan hasil produksi kepada konsumen sehingga para konsumen berniat membeli barang tersebut. Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya. Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut. Dalam ilmu ekonomi, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

MACAM MACAM PASAR MENURUT BENTUKNYA

Dalam rangkuman kali ini kita akan menjelaskan jenis jenis pasar menurut struktur atau bentuknya. Pasar menurut bentuknya di bagi menjadi 2 yaitu : 1. Pasar Persaingan Sempurna 2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna : Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna : 1) Pasar Monopoli : pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta Api Indonesia 2) Pasar Oligopoli : pasar yang didalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan Otomotif Astra Indonesia. 3) Pasar Monopolistik : Pasar monopolistik adalah salah satu bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.

A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA 1. DEFINISI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Akan tetapi dalam prateknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang cirri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam teori. 2. SISTEM HARGA Harga dalam pasar persaingan sempurna terbentuk dari mekanisme permintaan dan penawaran dan tidak ada yang dapat mempengaruhi harga tersebut. 3. CONTOH PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Sangat mudah menemukan contoh pasar persaingan sempurna, yaitu dengan melihat kondisi produk yang dijual pada pasar ini, dalam kategori pasar persaingan sempurna disana banyak menjual produk – produk dari hasil pertanian atau sering disebut dengan barang yang bersifat makanan pokok, seperti beras, gandum, sayuran, buah – buahan, kentang dan lain sebagainya. Dalam pasar ini, masing – masing petani secara individual tidak mampu mempengaruhi harga dalam pasar bila menentukan harga sendiri, karena jika mereka menjual murah akan mengalami kerugian dan jika terlalu mahal maka akan tidak laku, sehingga mau tidak mau harus mengikuti harga pasar yang telah ditentukan secara bersama. 4. CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri di mana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau

pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan di bawah ini. a. Perusahaan Adalah Pengambil Harga Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. apa pun tindakan perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. b. Setiap Perusahaan Mudah Ke Luar Atau Masuk Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila, ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. c. Menghasilkan Barang Serupa Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibedabedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identicalatau homogemous. Karena barangbarang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana yang dihasilkan oleh produsen A atau B atau produsen lainnya. Sebagai akibat dari sifat ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice competition yaitu persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barangbarang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali. d. Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masingmasing perusahaan adalah relatif kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut. e. Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan di pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahanperubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produser tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar. 5. PERMINTAAN DAN HASIL JUALAN Di dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal harus diperhatikan:

 

Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu

6. PERMINTAAN PASAR DAN PERUSAHAAN Cirri pertama dari pasar persaingan sempurna adalah setiap perusahaan adalah pengambil harga, yaitu sesuatu perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar yang akan menentukan harga pasar, dan seorang produsen hanya menerima saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karena jumlah yang diproduksikan itu hanya hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar. 7. HASIL PENJUALAN MARJINAL, RATA-RATA DAN TOTAL a.Hasil Penjualan Rata-rata Kurva permintaan pada dasarnya digambarkan dengan tujuan untuk menjelaskan tentang jumlah permintaan terhadap sesuatu barang pada berbagai tingkat harga. Di samping itu, di dalam menganalisis kegiatan perusahaan, menunjukkan pula hasil penjualan rata-rata yang diterima produsen pada berbagai tingkat produksinya. Untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah seperti yang ditunjukan dalam Gambar 11.2. b.Hasil Penjualan Marjinal Satu konsep (istilah) mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal (MR), yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksikannya. Dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut harga = hasil penjualan rata-rata = hasil penjualan marjinal. c.Hasil Penjualan Total Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barang yang diproduksikannya dinamakan hasil penjualan total (Total Revenue). Telah diterangkan bahwa dalam pasar persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan. Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus.

8. PEMAKSIMUMAM KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan : a. Syarat Pemaksimuman Keuntungan Didalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara berikut :



Membandingkan Hasil penjualan total dengan biaya total ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.



Menunjukan keadaaan dimana hasil penjulan marjinal sama dengan biaya marjinal Menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marjinal

b. Biaya Marjinal dan Kurva Penawaran Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukan perkaitan di antara harga sesuatu barang tertentu dan jumlah barang tsb yang ditawarkan.

9. KELEBIHAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Adapun kelebihan dari Pasar persainag sempurna adalah sebgai berikut: a. Karena biaya yang tidak terlalu tinggi, penjual bebas membuka maupun meenutup usahanya. b. Barang yang tersedia di pasar banyak. c. Penjual dan pembeli mencapai kepuasan maksimum.

10. KELEMAHAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA a. Penjual tidak dapat memaksimalkan laba Karena laba di tentukan oleh pembeli. b. Hanya ada dalam kondisi Perekonomian ideal. c. Pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi d. Pasar persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial e. Pasar persaingan sempurna membatasi pilihan konsumen f. Biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi g. Distribusi pendapatan tidak selalu merata

11. PERAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA TERHADAP PEREKONOMIAN a. Harga menjadi indikator bagi perusahaan atau pelaku usaha untuk mengetahui apakah perusahaan telah efektif dan efisien dalam pemanfaatan biaya. b. Pasar persaingan sempurn memberikan ruang ruang bagi pengusahapengusahan untuk melakukan kegiatn ekonmi karena dalam pasar persaingan sempurna perusahaan bebas keluar masuk untuk ikut kedalam struktur pasar. c. Kondisi pasar persaingan sempurna pada umumnya stabil karena harga produk homogn dan pemerintah tidak perlu mengatur pasar. d. Memberikan dorongan kepada perusahaan-perusahaan yang bergabung untuk memperluas produksi karena pada umumnya pasar pesaingan sempurna masih dapat menyerap barang berapa pun jumlahnya.

B. PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK 1. DEFINISI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap

produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. 2. CONTOH PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Contoh pasar persaingan monopolistik adalah: Penjualan sepeda motor Honda dan Yamaha Sepeda motor keluaran Honda = irit 

Matic



Bebek : Supra, Revo



Sport

: Beat, Vario : Megapro

Sepeda motor keluaran Yamaha = bertenaga 

Matic



Bebek : Jupiter, Vega



Sport : Skorpio

: Mio, Xeon

Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda dan Yamaha sama-sama produsen sepeda motor.Akan tetapi kedua perusahaan tersebut memiliki karakteristik produk yang berbeda. Honda lebih unggul dalam urusan bahan bakar, karena iritnya bahan bakar yang digunakan.Sedangkan Yamaha lebih unggul dalam akselerasi.Selanjutnya tergantung pilihan konsumen. 3. CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK a. Terdapat Banyak Penjual Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan monopolistis, Perusahaan dalam pasar monopolistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini yang menyebabkan produksi suatu perusahaan rekatif sedikit dibandingkan dengan keseluruhan produksi dalam keseluruhan pasar. b. Barangnya Bersifat Berbeda Corak Produksi dalam pasar persaingan monopolistis berbeda coraknya (differntiated product) dan secara fisik mudah dibedakan antara produksi suatu perusahaan dengan perusahaan lain.

c. Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga Pengaruh ini relatif kecil kalau dibandingkan dengan oligopoli dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga bersumber dari sifat yang dihasilkan, yaitu bersifat berbeda corak atau differentiated product. d. Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha tidak banyak mendapat kesukaran/hambatan seperti di oligopoli dan monopoli, tetapi juga tidak semudah seperti pada persaingan sempurna. Karena diperlukannya modal yang relati besar dan barang yang dihasilkan harus berbeda coraknya dengan yang ada di pasaran. e. Persaingan Promosi Penjualan Sangat Aktif (bukan harga) Pengusaha melakukan persaingan bukan harga (non-price competition), yaitu dengan cara memperbaiki mutu dan desain barang, kegiatan iklan, syarat penjualan yang menarik dsb. 4. FAKTOR FAKTOR TERJADINYA PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasar monopolistik adalah sebagai berikut : a. Ketidakpuasan terhadap daya analisis model persaingan sempurna maupun monopoli b. Sumber daya alam yang melimpah menyebabkan produsen memproduksi barang serupa tetapi memiliki keunggulan yang berbeda c. Differensiasi produk yang tidak terlalu besar mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan non harga 5. KESEIMBANGAN DALAM PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah lebih elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak mencapai elastis sempurna ( kurva permintaan sejajar sumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yang dihadapi suatu perusahaan dalam persaingan sempurna). Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara sedikit demi sedikit ( lebih mendatar dan bukan turun dengan curam). a. Keseimbangan Jangka Pendek Keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam persaingan monopolistis sama dengan di dalam monopoli, Bedanya adalah di dalam monopoli yang dihadapi adalah permintaan dari seluruh pasar, sedangkan dalam monopolistis permintaan yang dihadapi perusahaan adalah sebagian dari keseluruhan pasar.

b. Keseimbangan Jangka Panjang Seperti halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan monopolistis setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal di dalam jangka panjang. Perbedaan antara monopolistis dengan memperoleh keuntunga normal adalah : a)

persaingan

sempurna

yang

juga

Harga dan biaya produksi di pasar persaingan monopilstis lebih tinggi

b) Kegiatan memproduksi di monopolistis belum mencapai tingkat yang optimal (mencapai tingkat dimana biaya produksi per unit adalah palin rendah).

6. PENILAIAN KE ATAS PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Di dalam bagian ini analisis yang dibuat hanya meliputi penilaian ke atas efek dari pasar bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi, dan corak distribusi pendapatan. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh perusahaan monopolistis adalah melakukan promosi penjualan secara iklan. 7. PERSAINGAN BUKAN HARGA DI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Persaingan bukan-harga merupakan usaha-usaha diluar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli atas barang yang diproduksikannya. Persaingan bukan-harga dapat dibedakan menjadi dua jenis; a. Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbedacoraknya dengan produksi perusahaan-perusahaan lain. b. Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan 8. PERANAN DALAM PEREKONOMIAN Pengaruh ekonomi persaingan monopolistik merupakan keseluruhan kerugian yang tidak diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif yaitu, konsumen membayar lebih dan mampu untuk membeli sedikit daripada di persaingan sempurna. Bagaimanapun juga, pengaruhnya tidak seserius monopoli dan produkproduk yang dibedakan menyediakan keragaman yang banyak diminta. Meskipun demikian, beberapa pemborosan ditunjukkan dalam kelebihan kapasitas dan dalam penggunaan persaingan non harga. 9. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK a. Kelebihan pasar monopolistik: 1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.

2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya. 3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya. 4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik. b. Kekurangan pasar monopolistik: 1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar. 2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi. 3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen. c. Pengiklanan memberikan beberapa sumbangan kepada masyarakat : a. b. c. d. e.

Dapat menurunkan biaya produksi Membantu konsumen memilih barang yang sesuai Menggalakan perkembangan mutu Mengembangkan industri komunikasi Menambah kesempatan kerja

C. PASAR OLIGOPOLI 1. DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Istilah oligopoli berarti beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 sampai 15 perusahaan. Pasar oligopoli merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoli hanya terdiri dari dua perusahaan saja maka disebut duopoli. Dalam oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dapat dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar. Perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal dibawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

2. CONTOH PASAR OLIGOPOLI Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pasar oligopoli diartikan sebagai bentuk pasar yang didalamnya terdapat beberapa penjual dan produk yang dijual bisa sama persi atau bisa dibedakan menurut ciri khasnya. Sedangkan contoh pasar oligopoli dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat dalam masyarakat Indonesia. Beberapa contoh perusahaan/produsen yang berada pada pasar oligopoli antara lain pada produk/barang seperti pada industri semen, misalnya ada semen gresik, semen holcim, semen indocement dan semen cibinong. Pada industi sepeda motor, misalnya Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan lain-lain. Sementara pada bidang elektronik seperti Soni, toshiba, national, samsung, panasonic dan lain-lain. Pada jasa penerbangan misalnya ada Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air dll. Pada industri jasa penerbangan yang terjadi saat ini para oligopolis cenderung bersaing dalam hal harga (price competition), anda dapat melihat bagaimana ramainya perang tarif antar maskapai penerbangan. Untuk membedakan produk satu perusahaan dengan perusahaan lain, sering para oligopolis menerapkan strategi dalam menguasai dan menarik konsumen dengan membuat model serta memberikan merek tertentu pada produk yang dijual (strategi diferensiasi produk). Model dan terutama merek ini biasanya dibuat agar berkesan di hati konsumen, agar konsumen menjadi loyal dan tertarik. Konsumen yang sudah terikat pada produk merek tertentu akan sulit berpindah ke produk yang lain. 3. CIRI - CIRI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli. a. Menghasilkan Barang Standar maupun Barang Berbeda Corak Perusahaan dalam oligopoli menghasilkan barang standar (standardized product), contohnya adalah industri yang menghasilkan bahan mentah ( bensin, baja, alumunium ) dan industri bahan baku ( semen dan bahan bangunan ). Sedangkan barang berbeda corak ( differentiated product ) pada umumnya adalah barang yang dihasilkan menjadi barang akhir ( industri mobil, rokok, inustri sabun mandi dll ) b. Kekuasaan Menentukan Harga, kemungkinan lemah maupun tangguh Tanpa adanya kerjasama, kekuasaan menentukan harga menjadi lebih terbatas. Tetapi kalau perusahaan dalam oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki. c. Promosi Secara Iklan Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak, Tujuannya yaitu agar menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. 4. KLAIFIKASI MACAM – MACAM JENIS PASAR OLIGOPOLI Secara umum terdapat dua jenis pasar Oligopoli, yaitu : a. Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoli)

Pasar oligopoli murni adalah jenis pasar oligopoli dimana barang yang dijual bersifat identik, sehingga sangat sulit dibedakan antar satu produsen dengan produsen lain baik itu dari segi kualitas atau coraknya. Biasanya kita mengenali produknya dari merk yang tertera pada produk tersebut, contohnya adalah ari mineral, semen, seng, dll. b. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi (Differntiated Oligopoly) Pasar oligopoli terdiferensiasi adalah jenis pasar oligopolli dimana barang yang dijual bersifat homogen, sulit untuk dibedakan kualitasnya tetapi dapat dibedakan dari coraknya, contohnya sepeda motor (dibedakan dari bentuknya), sabun (dibedakan dari aromanya), rokok (dibedakan dari rasanya), dll. 5. SISTEM HARGA PASAR OLIGOPOLI Beberapa sistem harga Pasar Oligopoli diantaranya seperti berikut ini: 1. Pada kasus deferensiasi yang cukup kuat maka produsen akan berhati-hati dan menganggap kurve permintaan paling rendah (D1) sehingga ia bisa menentukan posisi optimum pada tingkat output Q* dan harga P*. 2. Kasus Kinked Demand (kurve permintaan yang patah). Asumsinya adalah apabila podusen menurunkan harga akan diikuti produsen lain dan apabila harga dinaikkan tidak diikuti perusahaan lainnya. Dengan demikian berarti perilaku produsen dipengaruhi oleh produsen lain sehingga menimbulkan implikasi seperti berikut: 3. Tedensi bagi produsen oligopoli untuk bekerjasama di bidang penentuan harga. 4. Tendensi bargi para produsen untuk bersaing tidak dalam bentuk persaingan harga, namun dalam persaingan mutu atau persaingan lainnya. 5. Kurva permintaan perusahaan dimisalkan berapa persen (%) tertentu misalnya 30% dari kurve permintan pasar. . 5. FAKTOR FAKTOR TERJADINYA PASAR OLIGOPOLI Ada dua faktor penting yang menyebabkan terbentuknya pasar oligopoli yaitu sebagai berikut : a. Efisiensi Skala Besar. Didalam dunia nayata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil , semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoli. Teknologi padat modal yang yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. B. Kompleksitas manajemen Berbeda dengan ketiga pasar lainnya, struktur pasar oligopoly ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan harus cermat memperhitungkan setiap keputusan, kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan, perusahaan juga harus memiliki kemampuan manajemen yang sangat baik.

6. PENILAIAN KE ATAS PASAR OLIGOPOLI Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan,yaitu : a. Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber daya b. Perkembangan Teknologi dan Inovasi c. Keuntungan Perusahaan 7.EFISIENSI DALAM MENGGUNAKAN SUMBER SUMBER DAYA Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber daya akan tercapai apabila biaya marjinal = hasil penjualan marjinal = harga. Keadaan ini hanya akan tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah. Pada umumnya keadaan ini tidak dicapai oleh perusahaan dalam oligopoli. Maka dipandang dari syarat efisiensi ini perusahaan dalam ologopoli tidakalah menggunakan sumber-sumber daya secara efisien. 8. PERKEMBANG TEKNOLOGI DAN INOVASI Terdapat cukup alasan bahwa pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang paling memberikan dorongan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi. Dua alasan penting yang dapat digunakan, yaitu : a. Adanya untung yang lebih dari normal b. Menekankan kepada persaingan harga akan menimbulkan efek yang kurang menguntungkan kedudukan perusahaan di dalam industri. 9. BENTUK BENTUK HAMBATAN PASAR OLIGOPOLI Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli. Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli : a. Skala ekonomi Apabila suatu perusahaan oligopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak produksinya semakin rendah biaya produksi per unit. b. Perbedaan Biaya produksi Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru adalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama. c. Keistimewaan Hasil Produksi Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksikan oleh perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru. a.Barang tsb sudah sangat terkenal (product recognition)

b.Barang tsb sangat rumit (product complexity) 10. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PASAR OLIGOPOLI Kelebihan pasar oligopoli a. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli. b. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk. c. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual. d. Adanya penerapan teknologi baru Kekurangan pasar oligopoli a. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan b. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi c. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang d. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi

D. PASAR MONOPOLI 1. DEFINISI PASAR MONOPOLI Pasar monopoli adalah suatu bentuk atau jenis pasar yang hanya terdapat satu kekuatan atau satu penjual atau satu perusahaan yang menguasai seluruh penawarannya. Pada pasar ini tidak ada pihak lain yang dapat menyainginya, sehingga menjadi pure monopoly atau monopoli murni. Perusahaan yang monopoli menghasilkan produk yang tidak diproduksi oleh perusahaan lain, tidak ada pengganti yang mirip. Contoh pasar monopoli adalah perusahaan negara, perusahaan minyak bumi serta gas alam dan lainnya. Bentuk pasar monopoli ada dua : a.Pasar monopoli murni Monopoli murni adalah suatu pasar dimana hanya ada satu penjual saja. Tidak ada subtitusi bagi barang-barang atau jasa-jasa yang ditawarkan monopolis. Jadi pasar monopoli sama sekali tidak ada persaingan, baik nyata maupun potensial. Dengan demikian tindakan seorang monopolis tidak mempengaruhi perusahaan lainnya, seperti perubahan harga atau dilakukannya advertensi(kegiatan periklanan), dan tindakan perusahaan-perusahaan lain juga tidak mempengaruhi monopolis. Contohnya PT PLN, PT PERTAMINA, PT KAI (Kereta Api Indonesia). b.Pasar yang mendekati strukutur monopoli Pasar yang mendekati monopoli (near monopoly) yaitu pasar yang sebagian besar dilayani oleh satu perusahaan atau seorang penjual dalam suatu lokasi tertentu. Sebagai contoh, seorang dokter yang membuka praktik di sebuah kota kecil dimana dia adalah satu-satunya dokter di kota itu. Hal itu disebut mendekati monopoli karena dokter itu benar-benar satu-satunya penjual jasa dan bukannya tidak mempunyai saingan sama sekali. Di kota-kota lainnya di sekitarnya juga tersedia dokter. Penjual bakso satu-satunya di kampung kita mungkin bisa dikategorikan sebagai near monopoli. Pasar yang mendekati monopoli memang biasanya bersifat lokal, tapi beberapa industri ada yang berskala nasional. Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan

ekonomi oleh satu pelaku usaha atau penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum. Walau di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar. Hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada diatas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata dan kurva penerimaan marginal dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan rata-rata dan kurva penerimaan marginal dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal lebih rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual. Pada saat sekarang perusahaan yang seratus persen bersifat monopoli jarang ditemui, mungkin hanya beberapa komoditi jasa seperti telepon, gas, air, dan listrik yang benar-benar dikuasai oleh penjual tunggal (di Indonesia dipegang oleh perusahaan pemerintah). Tetapi merekapun harus menghadapi persaingan dari industri lain, dan untuk jangka panjang tidak ada perusahaan yang benarbenar bebas dari serangan pesaing, artinya kemungkinan pasar monopoli tidak akan ada lagi. 2. CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI Pasar monopoli memiliki ciri-ciri yang sangat bertentangan dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut: a) Di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual. Barang atau jasa yang dihasilkan hanya dapat dibeli di pasar monopoli, tidak tersedia di tempat lain. b). Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute). c) Adanya hambatan atau rintangan atau barriers . Bagi perusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli. Hambatan ini merupakan faktor kuat mengapa pasar monopoli terbentuk. Hambatan dapat berupa legalistas yaitu dibatasi oleh undang-undang, hambatan teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat tinggi sehingga barang sulit ditiru, atau hambatan modal yaitu perlunya modal besar dalam memproduksi barang sejenis. d) Pelaku pasar monopoli dapat menentukan harga barang sesuai keinginannya. Namun demikian, Penjual ini tidak mempengaruhi harga dan output dari produk lain yang dijual atau ditawarkan dalam perekonomian. 3. CONTOH PASAR MONOPOLI Beberapa contoh perusahaan monopoli di Indonesia adalah PT Kereta Api KAI, PLN, PAM dan Pertamina. Perusahaan-perusahaan monopoli yang ada di Indonesia memang terhitung sebagai perusahaan milik negara atau BUMN, mereka melaksanakan monopoli dalam bidangnya masing-masing karena adanya kebijakan pemerintah dari pemerintah Indonesia. Hal ini yang sering dibahas para civitas akademika jurusan Ekonomi di Indonesia, namun sampai saat ini para pengamat ekonomi memang berpendapat bahwa perusahaan monopoli di Indonesia memang lebih baik demikian (diatur pemerintah)

daripada terciptanya pasar persaingan sempurna yang mungkin bisa berdampak pada pelanggaran hak hajat hidup orang banyak. 4. SISTEM HARGA PASAR MONOPOLI (Pembentukan harga) Karena produsen monopoli adalah satu-satunya produsen di pasar, maka kurve permintaannya juga kurve permintaan pasar. Kurve permintaan pasar turun dari kiri atas ke kanan bawah berarti produsen bisa mempengaruhi harga pasar dengan jalan menaik-turunkan produksinya. Pada pasar monopoli penjual menjadi penentu harga di pasar (price maker). Penjual akan selalu berusaha mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin dengan memaksimumkan harga. Dalam pasar persaingan sempurna kita bisa berbicara tentang kurva penawaran pasar, akan tetapi dalam pasar monopoli hal ini tidak relevan didiskusikan. Mengapa? Karena dalam pasar monopoli hanya ada satu perusahaan saja dalam pasar. Dan kurva penawaran pasar monopoli hanya merupakan sebuah titik. Pada saat dimana MR = MC. Jika kurva permintaan berubah, maka kurva MR otomatis berubah, dan kurva penawaran pasar. Yaitu output yang memberikan laba maksimum (saat MR = MC), yang merupakan suatu titik, diketahui bagaimanapun, menghubungkan titik keseimbangan pada kurva– kurva permintaan tidak memberikan pengertian apa–apa secara ekonomi. Dengan ringkas, perusahaan monopoli mempunyai kurva penawaran yang tidak jelas pembatasannya. 5. PERANAN DALAM PEREKONOMIAN a. Sebagai sarana bagi pemerintah atau negara untuk melindungi kekayaan negara yang menghidupi hajat hidup orang banyak. b. Meningkatkan kreativitas dan inovasi pelaku pasar dalam rangka mempertahankan monopoli sekaligus menciptakan produk yang berkualitas c. Sebagai sarana untuk melindungi hak kekayaan intelektual melalui kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Misalnya melalui undang-undang kekayaan intelektual d. Mendongkrak kemajuan perekonomian negara sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat. 6. FAKTOR FAKTOR TIMBULNYA MONOPOLI a. Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidak dimiliki oleh orang / perusahaan lain. b. Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi c. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang : (1).Peraturan paten dan Hak Cipta (2).Hak Usaha Ekslusif 7. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN PASAR MONOPOLI Kurva hasil penjualan total (TR), Kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva hasil penjualan marjinal (MR), dalam perusahaan monopoli berbeda dengan di perusahaan yg berada dalam pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR menurun dari kiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun ke bawah dan berada di bawah kurva DD dan kurva TR berbentuk U yang terbalik.

8. MONOPOLI DAN DISKRIMINASI HARGA Terbuka Kemungkinankepada perusahaan monopoli untuk menjual barangnya di dalam dua pasar (pasar dalam dan luar negri) yang sangat berbeda sifatnya. Untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan Diskriminasi Harga. 9. SYARAT SYARAT DISKRIMINASI HARGA a. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain b. Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga c. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda d. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntugan yang diperoleh tersebut e. Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen 10. CONTOH CONTOH KEBIJAKAN DISKRIMINASI HARGA PASAR a. Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah Perusahaan listrik negara yg membedakan tarif antara yang dipakai kegiatan rumah tangga dengan tarif yang dipakai kegiatan perusahaan b. Kebijakan diskriminasi oleh jasa-jasa profesional Dokter , guru kursus privat dll , melakukan diskriminasi harga tergantung dari keadaan ekonomi calon konsumen c. Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional Perusahaan membedakan antara harga yang dijual di dalam negeri dengan harga untuk penjualan ke luar negri. 11. KEBAIKAN PERUSAHAAN MONOPOLI a. Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada firma pasarpersaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar b. Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus menerus melakukan pengembangan dan inovasi c. Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menghasilkan barang yang lebih murah dan bermutu 12. KEBURUKAN PERUSAHAAN MONOPOLI APABILA TIDAK BERKEMBANG a. Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan sempurna b. Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PASAR PASAR MENURUT BENTUK ATAU STRUKTURNYA

Pasar Persaingan Sempurna Penentu Harga Price taker Sifat Dapat keluar masuk pasar Barang Homogen Harga jual produk

Monopolistik

Harga sesuai dengan harga pasar atau lebih rendah dari harga pasar Jumlah penjual Banyak penjual Promosi Iklan Diperlukan Cara Jumlah barang yang memperoleh diproduksi/ dijual keuntungan maksimum Contoh Pasar hasil pertanian Kelebihan 1. Konsumen atau1. masyarakat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang dan jasa yang diperlukan. 2. Bagi produsen mempunyai 2. kebebasan yang penuh atas corak pilihan dalam menggunakan faktor-faktor produksi. 3. Memaksimumkan efisiensi. 3.

Price setter Dapat keluar masuk pasar Bukan barang close subtitute Harga ditentukan dari citra perusahaan Banyak penjual Sangat diperlukan Usaha non harga

Monopoli

Oligopoli

Price setter Sulit masuk ke dalam pasar Homogen

Price setter Sulit keluar masuk pasar Homogen

Harga ditentukan oleh produsen

Harga tidak mudah berubah

Tidak banyak penjual Kurang diperlukan Jumlah barang yang dijual dan penetapan harga jual barang tersebut Yamaha dan PT. PLN, PT Pos Honda dan Giro Banyaknya 1. Lebih efisien dalam1. produsen di pasar penggunaan input memberikan lebih rendah keuntungan bagi 2. Jumlah output lebih 2. konsumen untuk sedikit dapat memilih 3. Perusahaan dapat produk yang terbaik menentukan harga baginya. barang. Kebebasan 3. keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan 4. inovasi dalam menghasilkan produknya. 5. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya. 4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan

Tidak terlalu banyak Sangat diperlukan Menetapkan harga jual terbatas

Exxon, Chevron, Texaco Memberi kebebasan memilih bagi pembeli. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual. Adanya penerapan teknologi baru Penjual dapat mengendalikan harga

sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

Kelemahan

1. Inovasi produk1. tidak membawa manfaat yang kekal atau jangka panjang, karena setiap produk baru mudah ditiru. 2. Menimbulkan biaya sosial bagi masyarakat sebagai dampak dari penggunaan sumber daya yang terdapat di sekitar lingkungan2. industri. 3. Biaya produksi semakin tinggi. Untuk menyesuaikan dengan pasar persaingan sempurna memerlukan perubahan produk3. yang berakibat naiknya harga produksi. 4. Distribusi pendapatan tidak selalu rata

Pasar 1. monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen

Harga barangnya 1. Menciptakan lebih tinggi atau ketimpangan mahal dibandingkan distribusi dengan pasar pendapatan tradisional 2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi 3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang 4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi 5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru 6. Bisa berkembang ke arah monopoli 7. Produsen bisa melakukan kartel

Related Documents


More Documents from "mutiara hartasya"