STRUKTUR KROMOSOM & MATERI GENETIK PADA PROKARIOT DAN EUKARIOT
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Genetika Yang dibina oleh Bapak Prof. Dr.agr. Mohamad Amin, S.Pd., M.Si dan Ibu Erti Hamimi, S.Pd., M.Sc
Oleh Kelompok 2/OFF B 1. Aprilia Putri Mandira
(160351606439)
2. Danang Satria Afandy
(160351606464)
3. Dini Fahrianah A. M
(160351606459)
4. Triska Nuryanti
(160351606420)
5. Via Wahyu Seputri
(160351606412)
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG Maret 2019
Genetika merupakan ilmu yang mempelajari tentang materi genetik. Materi genetik harus mempunyai tiga fungsi terpenting, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Fungsi genotipik, replikasi. Materi genetik harus bisa menyimpan informasi genetik secara akurat. 2. Fungsi fenotipik, ekspresi gen. Materi genetik harus bisa mengatur perkembangan fenotip suatu organisme. 3. Fungsi evolusi, mutasi. Materi genetik harus mengalami perubahan untuk menghasilkan variasi baru, sehingga organisme tersebut dapat beradaptasi pada lingkungan disekitarnya A. Kromosom Kromosom merupakan benang-benang halus yang tersusun atas dua jenis molekul, yaitu protein dan asam nukleat. Pada asam nukleat terdapat yang namanya DNA (asam deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat). Kromosom memiliki struktur sebagai berikut :
Gambar struktur kromosom tersebut dilihat dengan mikroskop elektron, disitu terlihat bahwa serat kromatid rata-rata memiliki diameter 30nm. Struktur kromosom juga dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Pada bagian kromosom terdapat komponen yang bernama kromatid. Kromatid merupakan Salah satu dari dua lengan pada kromosom. Sentromer merupakan bagian dari kromosom yang menjadi tempat melekatnya kromatid. Selanjutnya kromosom akan bersanding dengan kromosom yang lain seperti gambar berikut :
B. Struktur Kromosom pada Prokariot Pada kelompok prokariot memiliki kromosom yang berupa molekul DNA (terdapat sejumlah gen) yang tergabung dengan protein tertentu yang disebut dengan nukleoid. Genom pada prokariot merupakan monoploid, karena hanya
memiliki satu set gen (satu salinan dari gen).Pada prokariot set tunggal gen disimpan dalam kromosom tunggal, yang berisi satu molekul asam nukleat (RNA atau DNA). Contoh makhluk yang tergolong dalam Prokariot adalah bakteri E.Coli, dimana bakteri E.Coli tersebut memiliki ciri prokariot pada tubuhnya yang tersusun oleh satu molekul DNA. Struktur dari bakteri E.Coli yang dapat dilihat dengan mikroskop elektron sekaligus dengan perbesarannya adalah sebagai berikut :
Pada diagram diatas menjelaskan bahwa molekul DNA dalam kromosom E.Coli tersusun dalam 50 hingga 100 domain atau loop, yang masing-masing secara independen negatif supercoil. C. Struktur Kromosom Dan Materi Genetik Pada Eukariot Eukariot mempunyai materi genetik yang ada pada intinya, berupa nucleoprotein yang didalamnya terdiri dari DNA, RNA, protein. Protein pada kromosom eukariot terdiri dari dua kelas utama: 1. Dasar (bermuatan positif pada pH netral) dinamakan histon. 2. Heterogen, sebagian besar bersifat asam (bermuatan negatif pada pH netral) dinamakan non-histon.
Genom pada eukariot merupakan diploid, karena mempunyai dua set gen yang lengkap dan satu dari induknya. Eukariot mempunyai komposisi kimia pada kromosomnya sebagai berikut :
Banyaknya DNA dan juga protein histon dari kromatin eukariot relatif konstan, namun untuk protein non-histon tergantung pada prosedur yang digunakan dalam mengisolasi kromatin (Ditunjukkan oleh panah yang bergaris putus-putus).
Daftar Pustaka Simmons, D. P. S. & M. J. (1975). Principles of Genetics Sixth Edition. Control. https://doi.org/10.1016/B978-1-85617-803-7.50022-5