Struktur Kalimat Dasar Bahasa Indonesia.docx

  • Uploaded by: silvana mokoginta
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Struktur Kalimat Dasar Bahasa Indonesia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 749
  • Pages: 4
Kelompok 4

Sruktur Kalimat Dasar Bahasa Indonesia Posted in | 16.51 | by Merry Sarlita Dalam berbahasa baik secara lisan maupun tulisan, seseorang tidak menggunakan katakata secara lepas. Seseorang akan menggunakan kata-kata yang terangkai sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku sehingga terbentuklah sebuah rangkaian kata-kata yang dapat mengungkapkan perasaan dan maksud seseorang. Rangkaian kata-kata tersebut dinamakan kalimat. Kalimat adalah kumpulan kata – kata yang memiliki arti. Kalimat merupakan suatu bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mempunyai suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Di dalam sebuah kalimat terdapat unsur-unsur kalimat. Di dalam kalimat harus memiliki sekurangkurangnya dua unsur kalimat yaitu Subjek (S) dan Predikat (P). Unsur-unsur kalimat :

1. Subjek Subjek adalah unsur yang melakukan tindakan / kerjaan dalam suatu kalimat. Subjek sering disebut sebagai pokok kalimat dan merupakan unsur inti dari suatu kalimat. Ciri-ciri subjek : a. Biasanya subjek berupa kata benda atau kata lain yang dibendakan. b. Untuk mencari subjek dalam suatu kalimat dapat diajukan pertanyaan dengan kata “siapa” dan “apa” Contoh : Niko bermain basket. Pertanyaan : Siapa yang bermain basket? Jawab : Niko c. Disertai kata ini, itu dan tersebut Contoh : Lelaki itu telah melukai hatiku. d. Didahului kata bahwa e. Tidak didahului preposisi f. Mempunyai keterangan pewatas yang

2. Predikat

Predikat adalah unsur kata kerja. Predikat merupakan unsur inti kalimat untuk menerangkan subjek. Ciri-ciri predikat : a. Biasanya berupa kata kerja atau kata sifat b. Untuk mencari predikat dalam kalimat dapat diajukan pertanyaan dengan kata tanya “mengapa” dan “bagaimana” c. Menimbulkan pertanyaan “apa” dan “siapa” d. Disertai kata adalah dan merupakan e. Dapat disertai keterangan aspek (telah, sudah, sedang, belum, dan akan) dan modalitas (ingin,hendak dan mau) f. Dapat didahului kata yang Contoh : Nina menyiram tanaman. 3. Objek Objek adalah unsur yang dikenai kerja oleh subjek. Objek merupakan keterangan predikat yang erat hubungannya dengan predikat. Ciri-ciri objek : a. Biasanya terletak di belakang predikat b. Dalam kalimat pasif objek menduduki posisi subjek c. Terdiri dari dua macam yaitu : 1) Objek penderita Objek penderita adalah kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau kelompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subjek. Makna objek penderita : a.Penderita Contoh : Rino menggarap ladang. b. Penerima Contoh : Ibu mencuci celana adik. c. Tempat Contoh : Kami berlibur ke Pulau Tidung. d. Alat Contoh : Dino menendang bola ke arah Banu. e. Hasil Contoh : Mahasiswa menngerjakan tugas mata kuliah bahasa Indonesia.

2) Objek Penyerta Objek penyerta adalah objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu. Makna objek penyerta : 1. Penderita Contoh : Ayah membelikan saya sepatu baru. 2. Hasil Contoh : Rani membuatkan Hana secangkir kopi. 4. Pelengkap Pelengkap adalah unsur yang melengkapi kalimat yang tak berobjek. Ciri-ciri pelengkap : a. Terletak di belakang predikat b. Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa 5. Keterangan Keterangan adalah unsur kalimat yang dapat diubah-ubah posisinya. Keterangan mempunyai hubungan yang renggang dengan predikat. Jenis-jenis keterangan : 1. Keterangan tempat Contoh : Saya akan pergi ke Bali. 2. Keterangan alat Contoh : Ayah memukul maling dengan kayu. 3. Keterangan waktu Contoh : Qory menonton TV pukul 9 malam. 4. Keterangan tujuan Contoh : Adik harus rajin belajar supaya pintar. 5. Keterangan penyerta Contoh : Merry pergi karaoke bersama Betty. 6. Keterangan cara Contoh : Kerjakanlah tugas itu dengan teliti. 7. Keterangan similatif Contoh : Pak Doni berbicara di rapat sebagai ketua panita 8. Keterangan sebab

Contoh : Inung tidak masuk kuliah karena sakit.

Contoh pola pola kalimat 1.

Kalimat dasar berpola SPO (Subjek – Predikat – Obje

2.

Kalimat

dasar

berpola

SPPel

3.

Kalimat

dasar

berpola

SPK

4.

5.

Kalimat

Kalimat

dasar

dasar

berpola

berpola

SPOK

(Subjek

(Subjek

SPOPel

(Subjek







Predikat

Predikat





Pelengkap)

Keterangan)

(Subjek-Predikat-Objek-Pelengkap)

Predikat



Objek–

Keterangan)

Pola-pola kalimat tersebut juga dapat disusun berdasarkan kata kerja (KK), kata sifat (KS), kata benda (KB) dan kata bilangan (KBil). Berdasarkan penelitian para ahli, pola kalimat dasar dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. 1. KB + KK --> Pelukis melukis. 2. KB + KS --> Anak itu cantik. 3. KB + KBil --> Harga buku itu lima puluh ribu. 4. KB + (KD + KB) --> Tinggalnya di Bogor. 5. KB1 + KK + KB2 --> Kami menonton bola. 6. KB1 + KK + KB2 + KB3 --> Ibu mencarikan saya pekerjaan. 7. KB1 + KB2 --> Siti pelajar.

Ketujuh pola kalimat dasar ini dapat diperluas dengan berbagai keterangan dan dapat pula polapola dasar itu digabung-gabungkan sehingga kalimat menjadi luas dan kompleks.

Related Documents


More Documents from "Pulung Surya Prayoga"