Strategi Kwu Kel 1 - New.pptx

  • Uploaded by: Dian Setyana Utami
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Strategi Kwu Kel 1 - New.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 754
  • Pages: 17
STRATEGI KWIRAUSAHAAN

DALAM BIDANG KESEHATAN ATAU

KEPERAWATAN

KELOMPOK 1 3B

Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan merupakan kemauan dan kemampuan seseorang dalam menciptakan kegiatan usaha dengan berfikir kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada serta berani mengambil risiko dan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang baik dan memperoleh keuntungan yang besar.

Sedangkan berkewirausahaan yaitu upaya-upaya yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan, usaha, serta aktivitas bisnis atas dasar kemauan sendiri dan mendirikan usaha bisnis dengan kemauan

dan kemampuan sendiri (Saiman, 2015).

Strategi Kewirausahaan Dalam Bidang Kesehatan atau Keperawatan

Nursepreneurship

secara

bahasa

berarti

sesuatu

mengenai

aktivitas

entrepreneurship yang dikaitkan dengan perawat atau bidang keperawatan. Secara terminologi, kata dasar dari Nursepreneurship ialah nursepreneu, yang berasal dari dua kata yaitu nurse (perawat) dan entrepreneurship. Kata entrepreneurship sendiri berasal dari kata entrepreneur yang merujuk pada seseorang atau agen yang menciptakan bisnis/usaha dengan keberanian

menanggung risiko dan ketidakpastian untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang yang ada (Zimmerer & Scarborough, 2008, dalam Wijatno, 2009).

Konteks yang lebih luas, nursepreneurship adalah segala sesuatu mengenai aktivitas yang dilakukan perawat pengusaha (nursepreneur) dalam menciptakan usaha/bisnis untuk mencapai keuntungan dengan mengidentifikasi peluang yang ada di bidang keperawatan serta

mengintegrasikan

nilai-nilai

keperawatan

yang

dapat

dipertanggungjawabkan langsung kepada klien atas usaha/bisnis yang dijalankannya. Dengan kata lain, nursepreneur adalah perawat pengusaha

yang bekerja secara mandiri dalam memberikan pelayanan keperawatan meliputi perawatan langsung, pendidikan, penelitian, administratif atau konsultasi dalam menciptakan bisnis/usahanya.

Perawat tersebut sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik

saham, atau owner yang mampu menggaji karyawannya, meskipun dalam pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana. Ketika seorang perawat mengambil suatu langkah di tengah

orang-orang lain saling berlomba memperebutkan kesempatan kerja yang semakin sempit, seorang nursepreneur justru berpikir untuk menciptakan suatu usaha yang dapat menghasilkan secara ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi sesamanya.

Peluang Perawat Menjadi Enterpreneur a.

Trend demografi : Jumlah lansia yang semakin banyak tentunya memerlukan perawatan dalam menjalani hidupnya. Dalam menjalani pengobatan mungkin beberapa klien memerlukan penjagaan atas privacynya sehingga memerlukan pelayanan secara khusus.

b.

Kesempatan di falitas kesehatan : Terlibat dalam produksi atau pendistribusian suplemen yang baik untuk pasien di rumah sakit.

c.

Trend sosial : Gaya hidup yang sibuk berdampak buruk terhadap kesehatan seseorang sehingga untuk tetap sehat membutuhkan perawatan untuk mempertahankan kesehatannya

d.

Etik dan konflik personal : Banyak perawat beranggapan bahwa berbisnis bertentangan dengan

kode etik dan nilai perawat dimana berbisnis maka akan menurunkan penilaian masyarakat terhadap perawat. e.

Hambatan dari pengetahuan : Kemampuan perawat dalam memulai bisnis belum terlihat hal ini disebabkan karena ketidakmampuan mengembangkan perencanaan bisnis (akutansi, pemasaran, manajeriar, asuransi, hukum, perencanaan, insurance, anggaran, pendanaan, negosiasi, penagihan, keterampilan klinik dan keperawatan).. Hal ini berdampak banyak perawat kesulitan dalam memulai usaha baru.

Langkah-langkah dan Strategi yang Dilakukan dalam Pengembangan Kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual Untuk memulai usahanya, dimana para wirausahawan harus memiliki strategi pemasaran. Meskipun dalam mengembangan usahanya hanya mempunyai modal terbatas, maka perlu : a. Jeli Melihat Pasar b. Menjalin Komunikasi dengan Orang Lain c. Berani Berinvestasi d. Fokus dalam Usahanya e. Promosi

1. Jeli Melihat Pasar Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak. 2. Menjalin Komunikasi dengan Orang Lain Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam arti positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran 2. Berani Berinvestasi Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya. .

4. Fokus dalam Usahanya Kelemahan dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar. 5. Promosi Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk

Related Documents

Proposal Kwu Kel 8.docx
August 2019 21
Kwu-1
October 2019 19
Kwu
October 2019 49

More Documents from "Afif Hawari"

Rifka.docx
May 2020 18
Definisi.docx
May 2020 17
Kegiatan.docx
May 2020 12
Anmal.docx
May 2020 12