Step_7 Danang Setiaji.docx

  • Uploaded by: Armella Azzahra
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Step_7 Danang Setiaji.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 914
  • Pages: 4
LEARNING ISSUE 1. Bagaimana karakteristik agen? a) Viabilitas (kemampuan dapat bertahan hidup dan tumbuh kembali) b) Reservoir: suatu mekanisme yang kompleks dalam mempertahankan spesiesnya dan membantu bertahan hidup di dalam lingkungannya. c) Sistem transmisi: sistem yang membawa/mentranspor agent dari satu host ke host yang lain. d) Latensi: perioda interval waktu yang b diperlukan oleh agent untuk menjadi infektif, sejak diekskresikan dari tubuh e) Spesifitas: setiap agent hanya dapat menyebabkan satu jenis penyakit f) Selektivitas: agent hidup mempunyai selektivitas atas dasar waktu dan organ target, sehingga penyakit timbul pada waktu tertentu lebih banyak daripada biasanya atau terjadi siklus dan juga menyerang organ tertentu saja. g) Infektivitas: kemampuan mikroba untuk masuk ke dalam tubuh host dan berkembang biak di dalamnya. h) Patogenitas: daya suatu mikroorganisme untuk menimbulkan penyakit pada host. i) Virulensi: kesanggupan organisme tertentu untuk menghasilkan reaksi patologis yang berat yang mungkin dapat menyebabkan kematian Sumber : Nur Nasry Noor. 2000. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: PT. Rineka Cipta 2. Apa saja jenis jenis agen ? a) Agen biologis, antara lain virus, bakteri, protozoa, jamur dan , parasite b) Agen kimiawi dari luar tubuh ( zat racun, obat, senyawa kimia) dan dari dalam (kolesterol) c) Agen Fisika, panas (luka bakar), radiasi, dingin, kelembaban, tekanan, cahaya, kebisingan) d) Agen Mekanis, gesekan, benturan, irisan, tikaman, pukulan yang menimbulkan kerusakan jaringan pada tubuh host e) Agen Nutrisi, kekurangan atau kelebihan nutrisi seperti : Protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air Sumber : Budiarto , Eko dan Anggraeni Dewi. 2001. Pengantar Epidemiologi, ed. 2. Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC 3. Bagaimana cara penularan agen? Cara penularan (Mode of transmission) Kontak langsung (direct) Kontak tidak langsung (Indirect) - Transmisi langsung - Transfer agen segera dari reservoir ke pejamu yang rentan dengan cara  Kontak langsung (Kontak direk)  Contoh: mononukleosis infeksius, gonore, sifilis, cacingan (karena cacing tambang)

-

 Penyebaran droplet  Semprotan relatif besar, seperti bersin, batuk, bicara  Misalnya TB, ISPA, pertusis, meningitis meningococcus, dll. Transmisi tidak langsung Airborne Vehicleborne Vectorborne  Mekanis  Biologik Sumber : Nurul Wandasari. 2013. Univ Esa Unggul

4. Bagaimana cara mencegah pertumbuhan agen? Sasaran Langsung pada Sumber Penularan Pejamu (reservoir) a. Sumber Penularan adalah Binatang  Memusnahkan bintang yang terinfeksi  Melindungi bintang lainnya dari penyakit tersebut b. Sumber Penularan adalah Manusia  Isolasi penderita  Karantina penderita  Pengobatan dalam berbagai bentuk sampai tuntas  Pemantauan terhadap penderita Sasaran pada Cara Penularan Penyakit a. Langsung  Penyuluhan b. Tidak langsung  Perbaikan sanitasi lingkungan dan perumahan  Pemberantasan binatang penyebab  Meniadakan habitat vektor Sasaran pada Pejamu (host) Potensial a. Peningkatan kekebalan khususs (imunitas)  Imunisasi aktif : meningkatkan kekebalan host melalui vaksin secara langsung dan dapt bertahan untuk jangka waktu yang lama  Imunisasi pasif : meningkatkan imunitas host dengan memberikan vaksin dari host ataupun binatang yang telah kebal hanaya untuk waktu yang singkat b. Peningkatan Kekebalan Umum (resistensi)/ Penangkalan  Perbaikan gizi keluarga  Peningkatan gizi balita  Posyandu  Peningkatan kes masyarakat (Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular, Prof. Dr. Nur Narsy Noor, MPH, Rineka Cipta)

5. Bagaimana mekanisme patogenesis Bakteri masuk ke dalam tubuh -> Adhesi-Kolonisasi -> Invasi -> Kehidupan intraseluler -> Perusakan organ/jaringan Sumber : Brooks, G.F., Butel, J.S., Morse, S.A., 2001, Mikrobiologi Kedokteran, McGraw-Hill

6. Apa perbedaan maintenance host dan incidental host 7. Apa faktor pemicu penyebaran penyakit a. Mekanisme kekabalan tubuh/imunitas Imunitas terbagi atas: i. Imunitas alamiah (tanpa intervensi) 1. Aktif alamiah yang bertahan lama dan membentuk antibody (mis, air susu ibu untuk bayinya) 2. Pasif alamiah pada bayi yang hilang setelah 4 bulan, tidak bertahan lama (mis. Pemberian toksoid kepada ibu akan berdampak pada bayi yang lahir) ii. Imunitas didapat (dengan intervensi) 1. Aktif didapat yang dibuat penjamu setelah imunisasi 2. Pasif didapat yang bertahan 4-5 minggu iii. Herd immunity (kekebalan kelompok) yang berpengaruh dalam timbulnya penyakit pada suatu kelompok di suatu populasi. b. Usia. Terdapat penyakit pada usia tertentu (mis. Penyakit difteri atau campak akan menyerang anak-anak balita c. Penyakit terdahulu. Penyakit kronis lebih rentan terhadap suautu infeksi d. Gaya hidup yang berhubungan dengan social ekonomi, tingkat pendidikan, ras, atau golongan etnis Prof.Dr.Nur Nasry Noor, MPH. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. 2000. Jakarta: PT. Rineka Cipta 8. Apa definisi dari portal entry dan portal exit - Portal of entery : sebuah portal/pintu/ temapt masuk mikroorganisme ke dalam host/penderita. - Portal of exit : portal keluar dari reservior , sebuah tempat tempat keluaran mikroorganisme meninggalkan reservoir. Sumber : irwandirham, 2012, epidemiologi 9. Apa saja macam portal entry dan portal exit Port De exit : - Jalan agen meninggalkan pejamu sumber infeksi - Sistem respirasi = tubercule bacilli, influenza - Urin = schistosoma - Feses = Vibrio cholera Port’ d entry : - Kulit = cacing tanah - Sistem respirasi = influenza - Darah = hepatitis B Sumber : Nurul Wandasari. 2013. Pola Penularan Penyakit Menular. Esa Unggul 10. Hubungan agen dengan host

Interaksi antara manusia dengan agen penyakit Suatu keadaan agen penyakit yang menetap, berkembang biak dan dapa merangsang manusia untuk menimbulkan respons berupa tanda-tanda dan gejala penyakit, misal demam terjadi perubahan fisiologis jaringan dan pembentukan kekebalan mekanisme pertahanan tubuh lainnya. Interaksi yang terjadi dapat berupa sembuh, kecacatan atau mati. Sumber : Budiarto , Eko dan Anggraeni Dewi. 2001. Pengantar Epidemiologi, ed. 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC 11. Hubungan agen dengan lingkungan Perubahan lingkungan yang buruk juga dapat menyebabkan meningkatnya perkembangan agen. Contoh : Ketahanan bakteri terhadap sinar matahari Stabilitas vitamin di dalam lemari pendingin Sumber : Budiarto , Eko dan Anggraeni Dewi. 2001. Pengantar Epidemiologi, ed. 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Related Documents

Step7
October 2019 10
Danang
June 2020 9
Step7 Errorcode Engl
October 2019 8

More Documents from "Omar Matute"

Nanda Lbm 3 Kpdl.docx
July 2020 27
Master Lbm 4.docx
June 2020 43
Lbm 3 Armella.docx
July 2020 21
Haneda.docx
June 2020 22