ABORTUS INKOMPLIT STATUS PASIEN
A. IDENTITAS Nama
:
Natalia Cristina Hutawuruk
Umur
:
26 tahun
Pekerjaan
:
IRT
Alamat
:
Jln. Anggur. Gg. Bangkok. No. 42. Lk. III. Binjai Barat
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Tanggal Masuk
:
25 Februari 2015
Jam Masuk
:
02 : 00 WIB
B. ANAMNESIS Keluhan Utama : Janin lahir spontan
Telaah : Os datang ke RSUD DR.R.M.Djoelham diantar oleh keluarganya dengan keluhan janin keluar spontan dan Os juga mengaku perutnya nyeri dan terasa mules disertai adanya perdarahan dari jalan lahir berwarna coklat kemerahan. sebelumnya os pernah tes urin dan hasilnya positif. Os pernah menjalani pemeriksaan USG, tetapi hasilnya tidak dibawa, menurut keterangan os hasil pemeriksaan USG tersebut menyatakan
ICI SARI
Page 1
ABORTUS INKOMPLIT kehamilan kembar dan ari-ari menutup mulut rahim. riwayat jatuh disangkal os, Os sebelumnya juga mengalami mual. BAB (-), BAK (-).
Riwayat Penyakit terdahulu : •
Pasien belum pernah seperti ini sebelumnya
•
Riwayat infeksi kandungan dan genitalia disangkal
•
Riwayat abortus disangkal
•
Riwayat trauma disangkal
•
Asma (-), HT (-), DM (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
DM disangkal.
Hipertensi disangkal.
Asma disangkal.
Riwayat Pengobatan : •
Sebelum masuk RS os lagi tidak mengkomsusi obat
Riwayat Haid :
ICI SARI
Haid pertama kali umur 14 tahun
Siklus : 28 hari (teratur dan tidak sakit)
Frekuensi haid : lamanya 3 – 4 hari
Banyak :2x ganti duk dalam sehari Page 2
ABORTUS INKOMPLIT Riwayat Persalinan : Gravida (3),Premature (2), Abortus (0), Anak Hidup (2), SC (-) No
Tempat
Penolong Thn
Aterm
berasalin
Jenis
Penyulit
persalinan
Anak JK
BB
Keadaan
1.
RB
BIDAN
2010
Aterm
Spontan
-
P
3500 Sehat
2.
RB
BIDAN
2012
Aterm
Spontan
-
L
3100 Sehat
3.
Hamil Ini
Riwayat kontrasepsi : Tidak pernah memakai kontrasepsi
Riwayat Alergi : -
Obat-obatan disangkal
-
Makanan disangkal
-
Cuaca disangkal
Riwayat Operasi : Disangkal
Riwayat Kebiasaan : Tidak merokok Alkohol (-)
ICI SARI
Page 3
ABORTUS INKOMPLIT C. PEMERIKSAAN FISIK
Status Present KU
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital : Tekanan darah
: 110/80 mmHg
Nadi
: 90 x/menit
Respirasi
: 22 x/menit
Suhu
: 37.1 oC
Antropometri : Berat badan
: 65 Kg
Tinggi badan
: 154 cm
Status generalis Kepala
: Normocephal
Mata
: cekung -/Konjungtiva anemi -/Sclera ikterik -/- Reflex pupil +/+
Hidung
: Deviasi septum nasi -/Secret -/-
ICI SARI
Page 4
ABORTUS INKOMPLIT Mulut
: Sianosis (-) Mukosa bibir lembab Faring hiperemis (-)
Telinga
: Serumen -/Nyeri tekan tragus -/-
Leher
: Pembesaran KGB (-) Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Thorax Pulmo
Cor
: Inspeksi
Pergerakan dinding dada simetris
Palpasi
Vocal fremitus normal, nyeri tekan (-)
Perkusi
Sonor diseluruh lapangan paru
Auskultasi
Vesicular +/+, Wheezing -/-, Ronki -/-
: Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
Ictus cordis teraba di ICS 5
Perkusi
Batas atas
: ICS III linea parasternalis sinistra
Batas kanan : ICS IV linea sternalis dextra Batas kiri
Abdomen
: Inspeksi
: ICS V linea midclavicularis sinistra
: Permukaan datar, asites (-),linea nigra (-), striae gravidarum (-), bekas operasi (-)
ICI SARI
Auskultasi
: Bising usus (+) normal
Palpasi
: His negatif (-)
Perkusi
: Timpani di seluruh lapang abdomen Page 5
ABORTUS INKOMPLIT Ekstremitas
: Atas : Udem (-/-), turgor kulit baik, akral hangat, sianosis (-), CRT < 2 detik Bawah : Udem (-/-), turgor kulit baik, akral hangat, sianosis (-), CRT < 2 detik
D. STATUS OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Pemeriksaan luar Gravida (3),Premature (2), Abortus (0)
ICI SARI
HPHT : 20 Oktober 2014
TTP : 27 juli 2015
Usia kehamilan : 14 -16 minggu
TFU
: Tidak teraba fundus uteri
Leopold I
: Tidak dilakukan
Leopold II
: Tidak dilakukan
Leopold III
: Tidak dilakukan
Leopold IV
: Tidak dilakukan
DJJ
: (-)
Irama jantung
: (-)
Taksiran BB janin
His
: (-) : (-)
Page 6
ABORTUS INKOMPLIT Pemeriksaan genitalia
Genitalia eksterna : Vulva & vagina: tanda radang (‒), massa (‒), Perdarahan (+)
Genitalia interna : VT: kanalis servikalis masih terbuka 1-2 cm, teraba jaringan yang menonjol pada ostium uteri eksternum.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG Protein urin : negatif KGDR
: 78mg/dl
Planotest
: positif
LABORATORIUM Tanggal
: 26 februari 2015
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai normal
6,6
g/dl
L=13,8-17,0, P=11,3-15,5
Leukosit
9.900
sel/mm3
L=4,5-10,8, P=4,3-10,4
Hematokrit
41,1
%
L=42,0-50,0, P= 36,0-46,0
Trombosit
210.000
Ribu/mm3
L=185-402, P=132-440
Hematologi Hemoglobin
ICI SARI
Page 7
ABORTUS INKOMPLIT F. RESUME ANAMESA Ny. Natalia Cristina Hutawuruk masuk tanggal 25 februari 2015 usia 26,G3P2A0, ibu rumah tangga
KU
: janin keluar spontan
Telaah
:
Ny. Natalia Cristina Hutawuruk usia 26 datang ke RSUD DR.R.M.Djoelham dengan keterangan G3P2A0, ibu rumah tangga datang dengan keluhan janin keluar spontan dan Os juga mengaku perutnya nyeri dan terasa mules disertai adanya perdarahan dari jalan lahir berwarna coklat kemerahan.. sebelumnya os pernah tes urin dan hasilnya positif.
Os pernah menjalani pemeriksaan USG, hasil pemeriksaan tersebut
menyatakan kehamilan kembar dan ari-ari menutup mulut rahim, riwayat jatuh disangkal os, Os sebelumnya juga mengalami mual. BAB (-), BAK (-).
Pada pemeriksaan fisik ditemukan :
ICI SARI
Kesadaran: Compos Mentis •
TD
: 110/80mmhg
•
Nadi
: 90x/menit
•
RR
: 22 x/menit
•
Suhu : 37,1 oC
Page 8
ABORTUS INKOMPLIT G. STATUS OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Pemeriksaan luar Gravida (3),Premature (2), Abortus (0)
HPHT : 20 Oktober 2014
TTP : 27 juli 2015
Usia kehamilan :14 -16 minggu
TFU
: Tidak teraba fundus uteri
Leopold I
: Tidak dilakukan
Leopold II
: Tidak dilakukan
Leopold III
: Tidak dilakukan
Leopold IV
: Tidak dilakukan
DJJ
: (-)
Irama jantung
: (-)
Taksiran BB janin
His
: (-) : (-)
Pemeriksaan genitalia
Genitalia eksterna : Vulva & vagina: tanda radang (‒), massa (‒), Perdarahan (+)
Genitalia interna : VT: kanalis servikalis masih terbuka 1-2 cm, teraba jaringan yang menonjol pada ostium uteri eksternum.
ICI SARI
Page 9
ABORTUS INKOMPLIT H. RENCANA DAN TINDAKAN 1. Observasi kadar Hb 2. Pembedahan Kuretase (inform concent)
I. DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING
Abortus Inkomplit
DIAGNOSIS KERJA
Abortus Inkomplit
J. PENGOBATAN/TINDAKAN
IVFD RL + cyntosinon 1 ampul 20 gtt / i
Transfusi PRC 2 bag
Inj. Kalnex 500 mg / 8 jam
Inj. Cefotaxime 1 gram / 12 jam
Inj. Ceftriaxone 1 gram / 12 jam
Tindakan transfusi: Tindakan transfusi PRC 2 bag dilakukan diruang dilakukan pada tanggal 26 februarii 2015 pukul 09:00 WIB
ICI SARI
Page 10
ABORTUS INKOMPLIT K. Tindakan Operasi Yang Dilakukan
Operasi Kuretase
L. Laporan Kuretase Telah dilakukan tindakan kuretase pada tanggal 26 februari 2015 pukul 13:30 WIB Yang menangani dokter spesialis kandungan dr.sugianto sp.og dan asistennya dokter muda (koas) Siapkan alat yang steril: 1. Handscoon steril sesuai ukuran 2. betadin 3. Dug bila perlu 4. Satu set alat kuretase (inspekulo, cunam servik, sonde uterus yang sesuai ukuran ) Tindakan : -
Ibu dalam posisi litotomi
-
Operator melakukan teknik sterilisasi
-
Vagina sebelumnya disterilisasi menggunakan betadin
-
Sebelumnya infuse terpasang baik
-
Dilakukan anestesi local secara blok intraservikal uteri dengan lidokain
-
Dilakukan hygiene vulva
-
Vagina dibuka dengan menggunakan inspekulo sehingga tampak darah dan mulut rahim dijepit dengan menggunakan cunam cervik
-
Dimasukkan sonde uterus untuk menentukan kedalamam uterus (7-8 cm)
ICI SARI
Page 11
ABORTUS INKOMPLIT -
Setelah sonde uterus dikeluarkan maka dimasukkan alat untuk mengikis konsepsi yang ada dalam janin secara berlahan-lahan
-
Setelah uterus bersih dikikis maka inspekulo dikeluarkan secara berlahan-lahan
-
Kemudian vagina di bersihkan dengan betadin
-
Tindakan selesai
Hasil: keluar sisa jaringan (+)+ 5gr, darah + 10cc. Kesan: bersih Pantau perdarahan 4 jam post kuretase
M. Follow UP No
Tanggal
Keluhan
Vital sign
Terapi
1
27 februari
masih keluar darah dari
S: CM
- IVFD RL + cyntosinon 1 ampul
2015
vagina sedikit-sedikit
TD: 110/70
20 gtt / i
Pukul:
HR: 84x/i
- Inj. Kalnex 500 mg / 8 jam
10:00
RR: 22x/i
- Inj. Cefotaxime 1 gram / 12 jam
T: 37,8oc
- Inj. Ceftriaxone 1 gram / 12 jam - Inj. Novalgin K/P
LAB: Hb: 9,5
ICI SARI
Page 12
ABORTUS INKOMPLIT 2
28 februari
Os tampak selisah, sulit
S: CM
- IVFD RL + cyntosinon 1 ampul
2015
tidur, demam, menggil,
TD: 120/80
20 gtt / i
Pukul:
dan masih keluar darah
HR: 92x/i
- Inj. Ceftriaxone 1 gram / 8 jam
14:00
dari vagina sedikit-
RR: 28x/i
- Inj. Gentamicin 1 amp / 8 jam
sedikit
T: 38,3oc
- Inj. Metronidazole drip 500 mg /12 j - Inj. Kalnex 500 mg / 8 jam - Inj. Metil Ergometrin 1 amp / 12 j Inj. Novalgin 1 amp / 12 jam
pada tanggal 01 maret 2015 pukul 02:00 wib dikejutkan adanya keluar sisa jaringan yang masih tertinggal,sepanjang + 5cm berbentuh warna merah pucat, tetapi beratnya tidak diketahui.
ICI SARI
Page 13
ABORTUS INKOMPLIT N. KESIMPULAN Pasien Ny. N umur 26 tahu,G3P2A0 memiliki dua orang anak. Berdasarkan teori bahwa abortus inkomplit terjadi pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat kurang dari 500 gram. Menurut teori penyebab terjadinya abortus bervariasi dan sering diperdebatkan umumnya lebih dari satu penyebab,contohnya : 1.Faktor genetik (Kelainan kromosom), 2.Faktor hormonal (Seperi diabetes mellitus dan gangguan kelenjar tyroid), 3.Kelainan anatomi uterus (Kelainan kongenital uterus seperti, septum, uterus arkuatus yang berat, terdapat polip uteri), 4.Faktor infeksi genitalia interna (Herpes simpleks,dll), 5.Intoksikasi agen eksternal (Kecanduan, alkohol, Perokok, agen lainnya), 6.Postur ibu hamil, 7.Faktor paternal, 8.Faktor imunologis,DLL. Gejala pada pasien ini awalnya perut terasa nyeri, terasa mules, adanya perdarahan pervaginam disertai dengan kram pada perut bagian bawah, bahkan sampai kepunggung. Dan keluarnya jaringan dan darah berlangsung secara tiba-tiba, tetapi tidak semua jaringan keluar, masih ada yg tertinggal. darahnya berwarna merah segar, ini terjadi pada kehamilan 14 minggu, hal ini sesuai dengan teori, dimana bila plasenta, seluruhnya atau sebagian tetap tertinggal dalam uterus, maka pendarahan cepat atau lambat akan terjadi dan memberikan gejala utama abortus inkompletus. Sedangkan pada abortus dalam usia kehamilan yang lebih lanjut, sering pendarahan berlangsung amat banyak dan kadang-kadang masif sehingga terjadi hipovolemik berat, hal ini sesuai dengan teori.
ICI SARI
Page 14
ABORTUS INKOMPLIT Pada pasien ini anestesi yang digunakan anestesi lokal secara blok intraservikal uteri dengan lidokain, karna Menurut penelitian,penggunaan anastesi lokal untuk penanganan nyeri pada tindakan kuretase abortus tidak lengkap dengan teknik intraservikal blok terbukti bahwa lebih efektif dari pada teknik paraservikal blok yang membuktikan dengan derajat nyeri yang lebih rendah. Ada dua teknik anasteri blok intraservikal anastesi infiltrasi tidak membutuhkan ketepatan lokasi injeksi, sedangkan blok paraservikal dimana teknik blok saraf perifer dengan ketepan lokasi injeksi dengan menjelaskan tingkat dari hasil efektifitas nyeri. Menurut teori Selain tindakan kuretase ada lagi tindakan yang dipakai Bila terjadi perdarahan yang hebat, dianjurkan segera melakukan pengeluaran sisa hasil konsepsi secara manual agar terjadi kontraksi uterus dan jaringan yang mengganjal dapat dikeluarkan, kontraksi uterus dapat berlangsung baik dan perdarahan bisa berhenti. Selanjutnya dilakukan tindakan kuretase. Tindakan kuretase harus dilakukan secara hati-hati sesuai dengan keadaan umum ibu dan besarnya uterus. Tindakan yang dianjurkan ialah dengan karet vakum menggunakan kanula dari plastik. Pasca tindakan perlu diberikan uterotonika parenteral ataupun per oral dan antibiotika. Penetuan diagnosis abortus inkomplit dapat dilakukan USG bila kita ragu dan pemeriksaan dalam. Pada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan USG tetapi dilakukan pemeriksaan dalam dan hasilnya perdarahan(+), pada saat VT: kanalis servikalis masih terbuka 1-2 cm, teraba jaringan yang menonjol pada ostium uteri eksternum, sehingga diklasifikasika menjadi abortus inkomplit.
ICI SARI
Page 15
ABORTUS INKOMPLIT Pada pasien ini dilakukan kuretase, Tujuannya untuk mencegah terjadinya syok akibat perdarahan yang hebat, menghindari infeksi akibat retensi sisa hasil konsepsi lama didalam uterus. Kehamilan dapat dipertahankan sehingga tidak dilakukan kurtase dengan menunda kehamilan selama 3 bulan post kuretase untuk pemulihan endometrium yang matang, mengkomsusi makana yang mengandung asam folat secukupnya,olah raga ibu hamil, hindari stres, dan aktifitas dibatasi.
ICI SARI
Page 16