Statistik.docx

  • Uploaded by: henry ardanasta
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Statistik.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,896
  • Pages: 9
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan statistik dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak memegang peranan yang cukup penting, meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana. Misalnya seorang ibu rumah tangga menggunakan statistik untuk mengetahu berapa rata-rata pengeluarannya selama sebulan. Statistik juga digunakan di Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan Swasta dan lain sebagainya untuk perencanaan dan penyusunan programprogram yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real. Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Dalam bidang kesehatan kehadiran statistik sangat banyak sekali manfaat dan kegunaannya seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan bidang kesehatan tersebut. Oleh sebab itu pemahaman terhadap statistik sudah menjadi suatu keharusan, khususnya bagi para mahasiswa kesehatan, akademisi dan praktisi bidang kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Statistika dan Biostatistik ? 1.2.2 Bagaimana Peran Statistika didalam dunia Kesehatan ? 1.2.3 Mengapa pengumpulan data statistik sangat diperlukan ? 2.3.4 apa saja istilah-istilah yang digunakan didalam statistik ?

1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Mengetahui tentang statistik dan biostatistik 1.3.2 mengetahui peran statistik didalam dunia kesehatan 1.3.3 Mengetahui tujuan pengumpulan data dalam statistik 1.3.4 Mengetahui Istilah-istilah dalam statistik

1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Statistik Kata statistika berasal dari bahasa Italia, Statista,yang berarti penjabat negara. Hal ini dapat diketahui dari berbagai buku statistika dan catatan yang memperlihatkan bahwa metode statistika telah dikenal sejak Zaman Romawi. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada zaman Romawi, Statiskita itu berarti penjabat negara. Jule dan Kendall dalam bukunya “ An Intruduction to history of statistic” menyatakan bahwa statistika merupakan kumpulan data kuantitatif yang dipengaruhi oleh berbagai sebab dan metode statistika merupakan suatu metode untuk menjelaskan data kuantitatif yang dipengaruhi oleh berbagai sebab. Biostatistik merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep propabilitas. Saat ini terdapat tiga pengertian Statistika, yaitu sebagai berikut : 1. Statistika merupakan kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran atau perhitungan yang disebut data. 2. Statistika dapat pula diartikan sebagai statistik sampel 3. Statistika sebagai suatu metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian, dan lain-lain. Statistika kesehatan iyalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistika

kesehatan

sangat

bermanfaat

untuk

kepentingan

administratif,

seperti

merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu (time series analisis). Selain itu, Statistika Kesehatan juga berguna untuk menentukan penyebab timbulnya penyakit baru yang belum diketahui atau untuk menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit tertentu setelah hasil uji klinik dinyatakan berhasil. 2.2 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial Secara garis besar, metode statistika dapat dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama disebut sebagai statistika deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit dan kesehatan masyarakat berdasarkan hasil 2

pengamatan yang nyata. Misalnya, jumlah kematian karena penyakit tertentu yang terjadi disuatu rumah sakit, dan lain-lain. Informasi demikian bersifat administratif. Kategori kedua ialah statistika inferensial yang ditunjukkan untuk menarik kesimpulan ciriciri populasi yang dinyatakan dengan parameter populasi melalui perhitungan-perhitungan statistik sampel. Hal ini dilakukan untuk menguji hipotesis berdasarkan teori estimasi dan distribusi probabilitas (to extrapolate) atau untuk membandingkan khasiat obat, prosedur pengobatan, metode pengobatan dan lain-lain (to Contrast). 2.3 Ciri Khas Statistik Pada dasarnya statistik sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu: 2.3.1

Statistik selalu bekerja dengan angka atau bilangan (data kuntitatif). Untuk dapat melaksanakan tugasnya, statistik memerlukan bahan keterangan yang sifatnya kuantitatif. Jika statistik dikehendaki untuk dipergunakan sebagai alat analisis bagi data kualitatif, maka terlebih dahulu data kualitatif tersebut harus diubah atau dikonversi menjadi data kuantitatif. Proses pengubahan data kualitatif menjadi data kuantitatif dikenal dengan istilah kuantifikasi. Contoh: “pandai”, “cukup”, dan “kurang” merupakan bahan keterangan yang bersifat kualitatif mengenai prestasi belajar siswa. Agar dapat dianalisis secara statistik, data kualitatif tersebut harus diubah, misalnya yang disebut siswa “pandai” adalah mereka yang nilainya antara 80100, “cukup” = 60-79, “kurang” = 30-59, “gagal”= 0-29. Atau siswa “pandai”=5 orang, “cukup”=30 orang, “kurang”= 3 orang danseterusya.

2.3.2 Statistik bersifat objektif. Ini mengandung pengertian bahwa statistik selalu bekerja menurut objeknya, atau bekerja apa adanya. Kesimpulan yang dihasilkan oleh statistik sebagai ilmu pengetahuan semata-mata didasarkan data angka yang dihadapi dan diolah, dan bukan didasarkan pada subjektifitas atau pengaruh luar lainnya. Itulah sebabnya statistik sering dikatakan sebagai “alat penilai kenyataan”. 2.3.3 Statistik bersifat universal. Ini mengandung pengertian bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan statistik tidaklah sempit. Statistik dapat digunakan dalam hampir semua cabang kegiatan hidup manusia. Misalnya dalam bidang perekonomian dikenal adanya statistik perdagangan, statistik pertanian, statistik perdagangan dan sebagainya. Kependudukan kita kenal adanya statistik kelahiran, statistik nikah, talak, cerai dan rujuk, dan sebagainya.

3

2.4 Pengumpulan Data Statistika Pengumpulan data statistik memegang peranan penting dalam mendapatkan infomasi kesehatan, penelitian klinik, dan kesehatan masyarakat. Agar dapat dihasilkan data yang baik dan sesuai dengan tujuan maka kegiatan pengumpulan data dibagi menjadi tahap persiapan yang terdiri dari hal-hal berikut : 1) Menentukan dan merumuskan tujuan penelitian secara baik 2) Menentukan metode yang akan digunakan 3) Menentukan teknik pengumpulan data 4) Menyusun pedoman daftar pertanyaan yang dapat menjawab tujuan 5) Menentukan sasaran 6) Menentukan tempat dimana data dikumpulkan dan jumlah responden 7) Menentukan siapa pelaksanaan pengumpulan data

Tahap berikutnya ialah tahap pelaksanaan yang meliputi hal-hal berikut : 1) Pengumpulan data dan 2) Supervisi lapangan sebelum data dibawa untuk diolah

2.4.1 Fungsi dan Peran Statistika Statistika digunakan untuk menunjukkan tubuh pengetahuan (body of knowledge) tentang cara-cara pengumpulan data, analisis danpenafsiran data. Fungsi statistika diantaranya yakni: 1) Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu 2) Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti 3) Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan 4) Statistik dapat memperluas pengalaman individu 5) Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala 6) Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat

Sedangkan kegunaan statistika yakni untuk: 1) Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti 2) Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat 4

3) Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti 4) Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya 5) Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan datang 6) Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul (M.Subana dkk, 2000;14) 7) Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan merencanakan masa mendatang 8) Pimpinan menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru, pembelian peralatan baru, peningkatan kemampuan karyawan, perubahan sistem kepegawaian, dsb. 9) Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa, prestasi belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajaran. 10) Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil pengamatan baik melalui tes maupun obserbasi lapangan.

2.5 Istilah-istilah dalam Statistika Beberapa istilah yang sering digunakan dalam statistika antara lain: 1) Frekuensi (f) : Jumlah Individu yang mendapatkan skor/nilai tertentu dalam suatu kelompok data 2) Jumlah Frekuensi (n) : Jumlah individu dari suatu perangkat data 3) Frekuensi Kumulatif (fcum) : Banyaknya data yang berada di bawah atau di atas skor / nilai tertentu 4) Frekuensi Relatif (frel) atau f(%) : Persentase dari fcum 5) Kelas Interval (ci) : Sekelompok skor pada tiap-tiap kelas 6) Banyak kelas interval : jumlah kelas interval yang diperlukan untuk mengelompokkan suatu perangkat data, 1 + 3,3 log.n 7) Rentang/Range ( R ) : Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dari suatu perangkat data. 8) Panjang Kelas Interval (p) : Jarak/banyaknya skor atau nilai yang tercakup dalam tiap-tiap kelas interval. 9) Ujung Kelas Bawah (Bb) (lower limit) : Skor/nilai terendah pada kelas 10) Ujung Kelas Atas (Ba) (upper limit) : Skor/nilai tertinggi pada kelas

5

11) Batas Kelas/Batas nyata /real limit Bawah : Batas bawah kelas ybs dikurangi setengah dari satuan terkecil data yang dicatat (0,5; 0,05) 12) Batas Kelas/Batas nyata /real limit Atas : Batas Atas kelas ybs ditambah setengah dari satuan terkecil data yang dicatat (0,5; 0,05) 13) Tanda Kelas/Midpoint/Titik tengah (xi) : Nilai yang membagi kelas ybs menjadi dua bagian yang sama besar, X ½ (Bb+Ba)

2.6 Jenis-jenis Data 2.6.1 Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya 1) Data Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop. 2) Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

2.6.2 Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data 1) Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb. 2) Data Eksternal Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

6

2.6.3

Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya 1) Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kualitas, seperti penyataan terhadap KB yang dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu : setuju, kurang setuju, tidak setuju). Berbentuk kata-kata atau pengkategorian. Dalam mengolah data mengunakan komputer, kategori tersebut harus dilakuka proses “coding” terlebih dahulu. Misalkan : untuk setuju di beri kode 2, kurang setuju diberi kode 1 dan tidak setuju diberi kode 0. Data Kualitatif disebut juga dengan data kategori. 2) Data Kuantitatif. Data dalam bentuk bilangan (numerik), misalnya : jumlah balita yang mendapatkan imunisasi, Berat Badan Bayi. Diperoleh dengan cara menghitung maupun mengukur. Data Kuantitatif disebut juga dengan data numerik.

2.6.4

Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data 1) Data Literal (diskrit) adalah data yang berbentuk bilangan bulat, misalnya : Jumlah anak dalam keluarga, jumlah penyakit TBC, jumlah kecelakaan jalan raya. Diperoleh dengan cara menghitung. 2) Data Kontinyu adalah data yang berbentuk rangkaian data, nilainya berbentuk desimal. Misalnya : Tinggi Badan, Berat Badan, Tekanan Darah. Diperoleh dengan cara mengukur.

2.6.5 Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya 1) Data Cross Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya. 2) Data Time Series / Berkala Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.

7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Statistik merupakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Fungsi yang dimiliki oleh statistik dalam dunia pendidikan terutama bagi para pendidik (pengajar, guru, dosen dan lain-lain) adalah menjadi alat bantu. Pada dasarnya statistik sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu: Statistik selalu bekerja dengan angka atau bilangan (data kuntitatif), bersifat objektif dan universal.

3.2 Saran Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca

8

DAFTAR PUSTAKA

Agresti, Alan; Finlay, Barbara. Statistical Methods for the Social Sciences. Second edition. Dellen Publishing Company, San Fransisco. California, 1986.

Ruseffendi, H.E.T. Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan tinggi. Jakarta, 1990.

9

More Documents from "henry ardanasta"

Soal Kasus Memet.docx
May 2020 10
Pengesahan.docx
May 2020 5
Hepatitis B.docx
April 2020 8
Lp Chf.docx
April 2020 6
Statistik.docx
April 2020 4