Statistika Ekonomi I : Distribusi Probabilitas Normal Dan Binomial

  • Uploaded by: Arie Wibowo Khurniawan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Statistika Ekonomi I : Distribusi Probabilitas Normal Dan Binomial as PDF for free.

More details

  • Words: 666
  • Pages: 12
Modul 4 - ESPA 4113 Statistika Ekonomi I

Arie Wibowo Khurniawan

DISTRIBUSI PROBABILITA  Merupakan nilai variabel random dan memiliki banyak

kemungkinan untuk terjadi, baik dalam bentuk tabel atau fungsi matematis.  Jumlah nilai probabilitas dari semua kemungkinan adalah 1 (satu).  Distribusi probabilita disimbolkan dengan fungsi P(X)  Distribusi probabilitas dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Distribusi Probablitas Diskrit 2. Distribusi Probabilitas Kontinu

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT  Bila variabel X diketahui sebagai “set diskrit” (himpunan

bilangan bulat) dari nilai X1,X2,X3,...,Xk masing-masing dengan probabilitas p1,p2,p3,...,pk, dimana p1+p2+p3+...+pk=1; maka kita telah mengetahui “distribusi probabilitas atas X”.  Fungsi px yang berturut-turut adalah p1,p2,p3,...,pk untuk X1,X2,X3,...,Xk . karena X dapat dianggap sebagai nilai tertentu biasanya dihasilkan dari perhitungan suatu objek tertentu dengan probabilitas tertentu maka X sering disebut dengan “Varibel Acak Diskrit”.  Variabel Acak/Variabel Random/Variabel Kesempatan/ Variabel Stokastik didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari percobaan.

CONTOH DISRTIBUSI DISKRIT Jumlah Motor Terjual dalam Sehari (x)

Jumlah Hari

p(x)

0

54

0.18

1

117

0.39

2

72

0.24

3

42

0.14

4

12

0.04

5

3

0.01

Total

300

1

Syarat yang harus di penuhi untuk fungsi probabilitas diskrit : 1) p(x)≥0 atau 0≤p(x)≤1 2) p(x)=1

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINU  Variabel kontinyu adalah variabel random yang mempunyai nilai dalam

suatu interval tertentu. Contohnya: kecepatan kendaraan per jam, tinggi badan mahasiswa, besarnya pendapatan pekerja, dll.  Bentuk kurva dari distribusi peluang (probabilitas) kontinyu berupa kurva mulus (smooth). Kurva f(x) sering disebut dengan fungsi kepadatan peluang (probability density function). Luasan di bawah kurva distribusi peluang kontinyu sesuai-identik dengan peluang untuk variabel X. Denga demikian P(X = a) = 0 dan P(a≤X≤b) = P (a<X
HARAPAN MATEMATIS  Rata-rata (µ) dari distribusi probabilitas adalah nilai harapan

(expected value) dari variabel acaknya.  Nilai harapan variabel acak diskrit adalah rata-rata tertimbang terhadap seluruh kemungkinan hasil dimana penimbangnya adalah nilai probabilitas yang dihubungkan dengan setiap hasil (outcome). misalkan anda mempunyai peluang 0.25 untuk mendapatkan uang 1 juta maka nilai ekspektasi anda adalah 0.25 x 1 juta = 250 ribu.  Secara umum, bila v.r. X mempunyai kemungkinan nilai X1, X2, . . . Xk dengan masing-masing peluang X bernilai Xk adalah pk maka nilai harapan X, ditulis E(X) didefinisikan sbg:

DISTRIBUSI BINOMIAL  Kejadian binomial secara umum memiliki 2 kategori yaitu

“sukses” atau”gagal”. Bila probabilitas kejadian sukses adalah p, sedangkan probabilitas kejadian gagal adalah q=1-p.  Bentuk umum :

 Ingat : x=0,1,2,3,...,n;

n! = n(n-1)(n-2)...1 0! = 1! = 1 dan p0=1 ; n! = n faktorial  Untuk variabel x yang mengikuti distribusi binomial berlaku rumus berikut : a) rata-rata (mean) : μ = E(x)=n.p b) Variance : 2=E(x-E(x))2=E(x-np)2 = n.p.q c) standar Deviasi:

KASUS 1 Peluang seseorang sembuh dari suatu pernyakit darah adalah 0.4, Bila 10 orang diketahui menderita penyakit ini. Berapa peluang bahwa : a) sekurang-kurangnya 5 orang dapat sembuh. b) ada 3 sampai 6 orang yang sembuh c) tepat 2 orang yang sembuh

DISTRIBUSI NORMAL (GAUSS)  bila x adalah suatu variabel acak normal dengan nilai

tengah µ dan ragam normalnya adalah :

 Sedangkan nilai

2,

maka persamaan kurva

= 3,14159... dan e=2.7182.

DISTRIBUSI NORMAL BAKU  Sebaran normal baku : mentransformasi variabel acak x

menjadi sebaran peubah acak normal dengan nilai tengah nol dan simpangan baku satu.  Untuk mengubah distribusi normal menjadi distribusi normal baku adalah dengan mengurangi variabel x dengan rata-rata µ dan membaginya dengan standar deviasi sehingga diperoleh variabel baru z :

DISTRIBUSI NORMAL BAKU  Persyaratan perhitungan:

KASUS 2 1.

Untuk sebaran normal dengan µ=50, =10. Hitunglah peluang bahwa x mengambil sebuah nilai 45 dan 62. 2. Suatu jenis aki mencapai umur rata-rata 3 tahun dengan simpangan baku 0.5 tahun. Bila umur aki itu menyebar normal. Hitunglah peluang bahwa sebuah aki tertentu mencapai umur kurang dari 2.3 tahun. 3. Pada suatu ujian, nilai rata-ratanya adalah 7.4 dan simpangan bakunya 7. Bila 12% diantara perserta akan diberi nialai A, dan nilai itu mengikuti sebaran normal. Berapakah batas nialai terkecil bagi A dan nilai tertinggi B?

Related Documents


More Documents from ""