Tri Cahyono
[email protected] Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Depkes Semarang
UKURAN TENDENSI SENTRAL
UKURAN TENDENSI SENTRAL • UTC • NILAI TENGAH
data terendah Angka / nilai
data tengah mewakili data
data tertinggi
UKURAN TENDENSI SENTRAL •Modus •Median, Kuartil, Desil, Persentil •Mean
Modus / Mode • Modus adalah angka yang sering muncul pada suatu data. Banyaknya modus pada suatu data mungkin tidak ada, mungkin satu, dua, tiga, empat atau lebih
• Unimodus
Bimodus
Multimodus
Modus data tunggal • 2, 3, 3, 2, 4, 4, 3, 4, 5, 6, 4, 4, 5. • Maka modusnya adalah 4 • 2, 4, 3, 5, 5, 2, 3, 6, 6, 5, 4, 4, 3. • Maka modusnya adalah 3, 4, dan 5 • 5, 4, 7, 8, 6, 11, 9, 10 • Modusnya tidak ada
Modus data berkel ompok ∆a Mo = Lmdo + .I ∆a + ∆b
∆b Mdo = La − .I ∆a + ∆b
Mdo
= Modus
Lb
= batas bawah kelas modus
La
= batas atas kelas modus
∆a
beda frekuensi pada kelas modus dengan frekuensi pada kelas yang = lebih rendah didekatnya atau frekuensi sebelumnya
∆b
beda frekuensi pada kelas modus dengan frekuensi pada kelas yang = lebih tinggi di dekatnya atau frekuensi sesudahnya
I
= lebar interval kelas
Posisi modus terletak pada frekuensi tertinggi
TINGGI BADAN MASYARAKAT KALIMAS TAHUN 2006 NO.
TINGGI BADAN
1.
140 – 149
6
2.
150 – 159
22
3.
160 – 169
39
4.
170 – 179
25
5.
180 – 189
7
6.
190 – 199
1
JUMLAH
JUMLAH
100
∆a Mdo = Lb + .I ∆a + ∆b 17 Mdo = 159,5 + .10 17 + 14 Md 0 = 164,98 ∆b Mdo = La − .I ∆a + ∆b 14 Mdo = 169,5 − .10 17 + 14 Mdo = 164,98
Median • Median adalah angka yang berada di tengah-tengah pada suatu data yang telah diurutkan (array) mulai dari angka terendah sampai tertinggi atau sebaliknya. • Posisi median selalu didasarkan pada rumus (N+1)/2.
Median data tunggal • Data ganjil. 2, 3, 2, 4, 5, 4, 5, 5, 6, 4, 3, 5, 4 disusun terlebih dahulu arraynya, yaitu 2, 2, 3, 3, 4, 4, 4, 4, 5, 5, 5, 5, 6. • Posisi median (N+1)/2, berarti (13+1)/2=7, maka angka yang berada diurutan ke 7 adalah mediannya, yaitu 4. • Data genap. 4, 3, 5, 6, 4, 4, 5, 6, 7, 6, 3, 2 disusun terlebih dahulu arraynya, yaitu 2, 3, 3, 4, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7. • Posisi median (N+1)/2, berarti (12+1)/2=6,5, maka angka yang berada diurutan ke 6 dan 7 dijumlahkan, kemudian dibagi dua, yaitu ( 4 + 5 )/ 2 = 4,5.
Median data berkelompok N − Fa Mdi = Lb + 2 .I fd
N − Fb Mdi = La − 2 .I fd
Mdi
= : Median
Lb
= : batas bawah kelas median
La
= : batas atas kelas median
N
= : total frekuensi / banyaknya angka pada data
Fa
= : frekuensi komulatif sebelum frekuensi kelas median atau kelas lebih rendah
Fb
= : frekuensi komulatif sesudah frekuensi kelas median atau kelas lebih tinggi
fd
= : frekuensi pada kelas median
I
= : lebar interval
POSISI MEDIAN PADA ( N + 1 ) / 2
TINGGI BADAN MASYARAKAT KALIMAS TAHUN 2006 NO.
TINGGI BADAN
1.
140 – 149
6
2.
150 – 159
22
3.
160 – 169
39
4.
170 – 179
25
5.
180 – 189
7
6.
190 – 199
1
JUMLAH
JUMLAH
100
N − Fa Mdi = Lb + 2 .I fd 100 − 28 Mdi = 159,5 + 2 .10 39 Mdi = 165,14
N − Fb Mdi = La − 2 .I fd 100 − 33 Mdi = 169,5 − 2 .10 39 Mdi = 165,14
Median mengunakan gmb
•
Luas histogram (6 x 10) + (22 x 10) + (39 x 10) + (25 x 10) + (7 x 10) + (1 x 10) = 1000. • Luasan dibagi menjadi dua bagian, berarti masing-masing luasan 500. • Luasan batang I ditambah luasan batang II berjumlah 280, yang berarti untuk menjadi luasan 500 masih kurang 220. Luasan 220 didapat pada luasan batang III, panjang batang III = 39, berarti lebar untuk mencapai luasan 220, luasan 220 dibagi lebar 39 didapat angka 5,64. • Median berarti 159,5 sebagai batas bawah batang III ditambah 5,64 sama dengan 165,14.
Kuartil
DATA TUNGGAL Urutan angka dibagi menjadi empat bagian yang sama
DATA BERKELOMPOK
N i. − Fa i Qi = Lbi + 4 .I f Qi
Kuartil 1 N i. − Fa i Qi = Lbi + 4 .I f Qi Qi Qi
100 1. −6 4 = 149,5 + .10 22 = 158,14
Desil
DATA TUNGGAL
DATA BERKELOMPOK
Urutan angka dibagi N i. − Fai menjadi sepuluh bagian 10 D = Lb + .I yang sama i i
f Di
Desil 1 N i. − Fa i Di = Lbi + 10 .I f Di Di Di
100 1. −6 = 149,5 + 10 .10 22 = 151,32
Persentil
DATA TUNGGAL
DATA BERKELOMPOK
Urutan angka dibagi menjadi seratus bagian yang sama
N i. − Fai Pi = Lbi + 100 .I f Pi
Persentil 1 N i. − Fa i Pi = Lbi + 100 .I f Pi Pi Pi
100 1. −0 = 139,5 + 100 .10 6 = 141,17
• Median = kuartil 2 = desil 5 = persentil 50
Mean • Mean biasa diterjemahkan dengan rata-rata atau rerata. Mean dilambangkan dengan tanda X yang diberi garis di atasnya (¯) biasa disebut X bar. Pada mean suatu populasi biasa dilambangan dengan µ, sedangkan untuk sampel dilambangkan X Mean merupakan angka yang dapat mewakili suatu data untuk ukuran tendency central.
Mean data tunggal 35, 45, 36, 42, 38, 36, 48, 38, 40, 34, 34 Maka mean Xi ∑ X =
X = 38,73
N 35 + 45 + 36 + 42 + 38 + 36 + 48 + 38 + 40 + 34 + 34 X = 11 X = 38,73
Mean data berkelompok f .X ∑ X = i
N
i
f .X ∑ = ∑f i
i
i
X = Rata-rata Xi = Titik tengah interval kelas (batas bawah tidak nyata - ½ I ) ∑fi = N = Jumlah frekuensi
TINGGI BADAN MASYARAKAT KALIMAS TAHUN 2006 NO.
TINGGI BADAN
1.
140 – 149
6
2.
150 – 159
22
3.
160 – 169
39
4.
170 – 179
25
5.
180 – 189
7
6.
190 – 199
1
JUMLAH
JUMLAH
100
NO. TINGGI BADAN JUMLAH (fi)
Xi
fi.Xi
1.
140 – 149
6
144,5
867,0
2.
150 – 159
22
154,5
3399,0
3.
160 – 169
39
164,5
6415,5
4.
170 – 179
25
174,5
4362,5
5.
180 – 189
7
184,5
1291,5
6.
190 – 199
1
194,5
194,5
JUMLAH
100
16530,0
f .X ∑ X = i
N 16530 X = 100 X = 165,30
i
USIA PENDERITA TB PARU DI KAB X TH 1996 NO
USIA (Th)
JUMLAH
1
35 – 39
2
2
40 – 44
5
3
45 – 49
11
4
50 – 54
21
5
55 – 59
22
6
60 – 64
25
7
65 – 69
10
8
70 – 74 JUMLAH
4 100
∆a Mo = Lmdo + .I ∆a + ∆b 3 Mo = 59,5 + .5 3 + 15 Mo = 60,33
N −F 2 Mi = Lmdi + .I fdi 100 − 39 2 Mi = 54,5 + .5 22 Mi = 57,00
N i. − Fai Qi = Lbi + 4 .I f Qi 100 1. − 18 4 Q1 = 49,5 + .5 21 Q1 = 51,17
N i. − Fa i 10 Di = Lbi + .I f Di 100 1. −7 D1 = 44,5 + 10 .5 11 D1 = 45,86
N i. − Fa i Pi = Lbi + 100 .I f Pi 100 1. −0 P1 = 34,5 + 100 .5 2 P1 = 37,00
USIA PENDERITA TB PARU DI KAB X TH 1996 NO
USIA (Th)
1
35 – 39
2
37
74
2
40 – 44
5
42
210
3
45 – 49
11
47
517
4
50 – 54
21
52
1092
5
55 – 59
22
57
1254
6
60 – 64
25
62
1550
7
65 – 69
10
67
670
8
70 – 74
4
72
288
JUMLAH
X
fi. Xi ∑ = ∑fi
5655 X = 100 X =56,55
JML (fi)
Xi
100
fi.Xi
5655
Secara empirik :
Modus – Mean = 3 Mean – Median
Kemencengan ke kanan
Kemencengan ke kiri
Kurva normal
TUGAS 1 TINGGI BADAN BALITA DI RW I DESA X TAHUN 2000 NO
TINGGI BADAN (Cm)
JUMLAH
1
70 – 79
9
2
80 – 89
15
3
90 – 99
12
4
100 – 109
10
5
110 – 119 JUMLAH
4 50
TUGAS 2 KADAR HB IBU – IBU DI DESA REJO TAHUN 2007 NO
Hb
JUMLAH
1
7,0 – 7,9
3
2
8,0 – 8,9
5
3
9,0 – 9,9
8
4
10,0 – 10,9
9
5
11,0 – 11,9
16
6
12,0 – 12,9
20
7
13,0 – 13,9
8
8
14,0 – 14,9
6
9
15,0 – 15,9
5
JUMLAH
80