KESEIMBANGAN PASAR DUA MACAM PRODUK Terhadap dua macam barang yang mempunyai hubungan penggunaan, maka permintaan akan barang yang satu bukan saja dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri, tetapi juga fungsi dari harga barang yang lainnya. Barang-barang semacam ini adalah barang-barang yang mempunyai hubungan subitutif dan komplementer. Fungsi permintaan masing-masing barang adalah Qdx = f(Px,Py) Qdy = g(Py,Px)
CONTOH.... Permintaan akan barang x ditunjukkan oleh persamaan Qdx = 10-4Px+2Py, sedangkan penawarannya Qsx = -6+6Px. Sementara itu permintaan akan barang y ditunjukkan oleh persamaan Qdy = 9-3Py+4Px, sedangkan penawarannya Qsy = -3+7Py. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar untuk masingmasing barang tersebut?
FUNGSI BIAYA, FUNGSI PENDAPATAN DAN ANALISIS IMPAS FUNGSI BIAYA TETAP ( FIXED COST) Biaya yang jumlahnya tetap meskipun volume kegiatan (produksi) berubah-ubah. Misalnya : biaya sewa tempat penjualan
FUNGSI BIAYA VARIABEL ( VARIABLE COST) Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Semakin banyak barang yang diproduksi, biaya variabel akan meningkat sebanding dengan peningkatan jumlah produksi Contoh : biaya bahan baku, biaya kemasan
FUNGSI BIAYA TOTAL (TOTAL COST) Hasil dari penjumlahan biaya tetap dengan biaya variabel Persamaan matematisnya TC = FC+Total VC atau TC = FC+VC.Q
PENDAPATAN ( TOTAL REVENUE/TR) Jumlah keseluruhan hasil yang diterima dari penjualan produk, yaitu harga jual per unit (P) dikalikan dengan kuantitas penjualan (Q) Pendekatan matematis R = P.Q
ANALISIS IMPAS (BEP = Break Even Point Analysis) Break Even / Impas / Pulang Pokok adalah suatu keadaan perusahaan yang pendapatannya sama dengan jumlah total biayanya Dengan kata lain : tidak memperoleh laba tapi juga menderita kerugian atau laba rugi sama dengan nol. Pendekatan matematis Pendapatan = Total Biaya R = TC R = FC + TVC P.Q = FC + (VC.Q)
ANALISIS IMPAS (BEP = Break Even Point Analysis) Pendekatan grafik diperoleh dengan mencari titik potong antara grafik penerimaan (TR) dengan grafik biaya total (TC)
CONTOH.... 1.
2.
Biaya tetap yag dikelurkan oleh perusahaan sebesar Rp. 20.000,- sedangkan biaya variabelnya ditun jukkan oleh persamaan VC = 100Q. Tunjukkan persamaan dan kurva biaya totalnya. Berapa biaya total yang dikelurkan jika perusahaan tersebut memproduksi 500 unit barang? Harga jual yang dihasilkan oleh perusahaan Rp. 200,- per unit. Tunjukkan persamaan dan kurva penerimaan (pendapatan) total perusahaan ini. Berapa besar penerimaannya bila terjual barang sebanyak 350 unit?
CONTOH... 3.
Jika biaya total yang dikeluarkan perusahaan ditunjukkan oleh persamaan TC = 20.000+100Q dan penerimaan totalnya R = 200Q. Pada tingkat produksi berapa unit perusahaan ini berada dalam posisi break even? Apa yang terjadi jika ia berproduksi sebanyak 300 unit?
FUNGSI ANGGARAN Pada teori produksi, fs anggaran mencerminkan batas maksimum kemampuan seorang produsen membeli dua macam masukan (input) atau lebih, berkenaan dengan jumlah dana yang tersedia dan harga masing-masing masukan. Pada teori konsumsi, fs anggaran mencerminkan batas maksimum kemampuan seorang konsumen membeli dua macam keluaran (output) atau lebih, berkenaan dengan jumlah pendapatannya dan harga masing-masing keluaran.
FUNGSI ANGGARAN Persamaan fungsi anggaran M = x.Px + y. Py Teori produksi
Teori konsumsi
M : jumlah dana produsen
M : jumlah pendapatan konsumen
X : jumlah masukan x
X : jumlah keluaran x
Y : jumlah masukan y
Y : jumlah keluaran y
Px : harga x per unit
Px : harga x per unit
Py : harga y per unit
Py : harga y per unit
CONTOH.... Bentuklah persamaan anggaran seorang konsumen untuk barang x dan barang y apabila pendapatan yang disediakan sebesar Rp. 100.000,-. Sedangkan harga barang x dan barang y masing-masing Rp.500,- dan Rp. 1000,- per unit. Jika semua pendapatan yang dianggarkan dibelanjakan untuk barang x, berapa unit barang x dapat dibeli? Berapa unit barang y dapat dibeli jika ia hanya membeli 100 unit barang x?
LATIHAN....
LATIHAN....
LATIHAN....