Spo B3.docx

  • Uploaded by: Wildan mr
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Spo B3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 726
  • Pages: 3
SPO BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) No. Dokumen RSIA GALERI CANDRA MALANG

No. Revisi

Halaman

00

1/3

Ditetapkan :

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit Dr. M. Iqbal Wachidi

1. Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah tata cara penanganan bahan

2.

3. Pengertian

4. 5. 6.

7.

1. Tujuan 2.

Kebijakan

berbahaya dan beracun (B3) yang meliputi: a. Penerimaan Barang. b. Penyimpanan Barang. c. Penyaluran Barang. Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Bahan berbahaya adalah bahan baik padatan maupun cairan ataupun gas yang jika terjadi kontak atau melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu. Beracun yaitu B3 yang bersifat racun bagi manusia akan menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk kedalam tubuh melalui pernafasan kulit atau mulut. Klasifikasi bahan berbahaya dan beracun (B3) sebagai berikut: Mudah meledak, pengoksidasi, sangat mudah sekali menyala, sangat mudah menyala, mudah menyala, amat sangat beracun, sangat beracun, beracun, berbahaya, korosif, bersifat iritasi, berbahaya bagi lingkungan, karsinogenik, teratogenik, mutagenic. Klasifikasi B3 sebagaimana dimaksud terdiri dari: a. B3 yang dapat dipergunakan. b. B3 yang dilarang dipergunakan c. B3 yang terbatas dipergunakan Mencegah dan atau mengurangi risiko dampak bahan berbahaya dan beracun terhadap lingkungan hidup, terhadap kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya. Menghindari kecelakaan kerja akibat paparan bahan berbahaya dan beracun.

Peraturan Direktur RSIA Galeri Candra tentang Panduan Bahan Berbahaya dan Beracun : Pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian dilakukan oleh instalasi farmasi.

I. Penerimaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Prosedur

1. Terima dan periksalah bahan berbahaya dan beracun yang dikirim oleh rekanan sesuai dengan spesifikasi pada Surat Pesanan atau Surat Perintah Kerja, meliputi: a. Jenis atau nama barang. b. Merek barang. c. Jumlah barang.

SPO BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) No. Dokumen RSIA GALERI CANDRA MALANG

No. Revisi

Halaman

00

2/3

d. Kualitas barang e. Tanggal kadaluarsa (ED) minimal dua tahun. 2. Tanda tangani bukti pengiriman bahan berbahaya dan beracun, dan membuat berita acara penerimaan barang. 3. Masukkan stok bahan berbahaya dan beracun pada kartu stok dan billing 4. Simpan bahan berbahaya dan beracun kepada Petugas Gudang Farmasi untuk disimpan. II. Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun. 1. Simpan bahan berbahaya dan beracun yang sudah memenuhi persyaratan di gudang penyimpanan menurut jenis bahan berbahaya dan beracun dan sesuai dengan sifat masing-masing, dengan kriteria: 2. Untuk bahan yang mudah terbakar dan meledak dalam gedung yang letaknya terpisah dari gedung atau bangunan lain. Gedung letaknya aman jauh dari sumber api dan bebas banjir. Gedung dilengkapi dengan ventilasi yang baik. Dinding bangunan harus tahan terhadap api. Ruangan dilengkapi alarm dan hidram minimal dua buah. Ruangan bebas dari hama dan binatang pengganggu. Suhu ruangan dijaga sesuai dengan barang yang disimpan. Tempat menyimpan barang dibuat seaman mungkin, misalnya pada rak atau lemari besi. Petugas dilarang merokok dan menyalakan api di dalam ruangan. Sistem sirkulasi atau lalu lintas keluar masuk barang dibuat agar tidak mengganggu setiap gerakan atau aktivitas personil. 3. Untuk bahan gas berbahaya dan beracun, petugas menyimpan barang tersebut di gudang khusus yang terpisah dari gudang induk dan sesuai dengan Material Safety Data Sheet (MSDS) masing-masing barang. Gudang penyimpanan tersebut memiliki persyaratan antara lain temperature sejuk, terlindung dari cahaya matahari langsung, tahan api, dilengkapi dengan tabung pemadam kebakaran. Ruangan yang menggunakan tabung gas terutama gas anestesi hendaknya memiliki penghisap udara dilengkapi dengan pemadam kebakaran.Untuk gas yang mudah terbakar penyimpanan dilakukan pada suhu rendah dan ruangan dilengkapi dengan cerobong asap. 4. Tata barang kemudian susun sedemikian rupa sehingga apabila ada bahaya kebakaran memudahkan pengambilannya. 5. Masukkan data B3 kedalam kartu stok dan billing

III. Penyaluran Bahan Berbahaya dan Beracun. 1. Kepala Unit atau Instalasi mengajukan Bahan Berbahaya dan Beracun melalui Surat Permintaan. 2. Petugas Unit atau Instalasi mengajukan Surat Permintaan ke Logistik Farmasi untuk disetujui atau ditandatangani oleh Koordinator Logistik Farmasi. 3. Siapkan B3 dengan memakai alat pelindung diri yaitu dengan menggunakan masker dan sarung tangan 4. Siapkan B3 sesuai permintaan 5. Beri Label pada B3 sesuai sifat B3 yang diminta 6. Catat pengeluaran barang pada kartu stok

SPO BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) No. Dokumen RSIA GALERI CANDRA MALANG

No. Revisi

Halaman

00

3/3

7. Distribusikan B3 sesuai dengan prosedur MSDS Unit Terkait

1. 2. 3. 4.

Instalasi Farmasi Unit Rawat Inap Unit Gawat Darurat Instalasi Bedah Sentral

Related Documents

Spo Rca.docx
April 2020 16
Spo Bblr.docx
April 2020 21
Spo Ark.docx
May 2020 24
Spo Transletter.docx
December 2019 37
Spo Pto.docx
December 2019 26
Spo Pcra.docx
May 2020 30

More Documents from "medina"