Sosiologi.docx

  • Uploaded by: henry hadityas
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sosiologi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,312
  • Pages: 9
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

i

BAB I PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang

1

B. Rumusan Masalah

2

BAB II PEMBAHASAN

3

A. Deskripsi Data Temuan

3

B. Analisis sederhana

5

BAB III PENUTUP

7

A. Kesimpulan

7

DAFTAR PUSTAKA

8

i|Page

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Atau juga, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya. Tergantung pada bagaimana orang tersebut menjalankannya. Dewasa ini, gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian besar remaja. Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Jika mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya juga akan positif. Namun sebaliknya, jika tidak pintar dalam memflter mode dari orang barat tersebut, maka akan berpengaruh negatif bagi mereka sendiri. Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah "Berpakaian". Masalah berpakaian para remaja masa kini selalu dikaitkan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman. Sebagian besar remaja Indonesia belum dapat memfilter budaya tersebut dengan baik. Jadi, pengaruh negatiflah yang timbul dari dalam diri remaja itu sendiri. Kita mengetahui bahwa mode yang dipakai oleh orang barat kebanyakan menyimpang darimoral. Sedangkan kita sadar bahwa Indonesia terkenal dengan kesopanannya dan budi luhurnya. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan tepat. Dan mungkin itu akan berakibat buruk bagi generasi penerus kita nanti. Contoh berikutnya, gaya hidup sebagian remaja yang mengikuti budaya orang barat adalah mengkonsumsi minum - minuman keras, narkoba, dan barang haram sejenis lainnya. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Ini adalah pengertian yang sangat salah.

1|Page

Di era modern ini, memang para remaja dituntut untuk berhati - hati dalam segala hal. Baik dalam pergaulan, maupun penerapan kehidupan. Padahal jika kita teliti, minum -minuman keras dan narkoba dapat merusak kesehatan dan mental orang yang mengkonsumsinya. Tetapi mereka tidak begitu paham dengan istilah itu. Mengapa?? Lagi-lagi karena pengaruh perkembangan zaman dan teknologi melalui tangan orang barat. Minum - minuman keras dan narkoba adalah salah satu contoh dari sekian banyak contoh gaya hidup orang barat yang sangat berbahaya dan sangat berpengaruh bagi maju mundurnya suatu bangsa. Dan yang lebih anehnya,budaya tersebut telah diikuti oleh sebagian remaja Indonesia. Untuk itu, di zaman yang serba modern ini orang tua yang mempunyai anak remaja harus memantau pergaulan, temanteman, dan gaya hidup yang mereka terapkan. Dan untuk para remaja harus berhati -hati dalam menerima budaya dari luar dan harus bisa memfilter budaya dari luar secara baik dan tepat.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perilaku remaja di Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor? 2. Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh remaja di Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor? 3. Bagaimana persepsi masyarakat di lingkungan Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor mengenai perilaku dan gaya hidup remaja pada lingkungan tersebut?

2|Page

BAB II PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Temuan Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada gaya hidup remaja yang ada di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor, maka:  Data pertama mengacu pada penelitian mengenai aktivitas (tingkah laku nyata yang bisa diamati) yang dapat dilihat dari gaya berbicara, gaya berpakaian dan juga pertemanan/pergaulan remajanya maka dari beberapa parameter tersebut dapat diambil data yang bisa membuktikan bahwa dari hasil penafsiran visual yang ada mengenai gaya interaksi dan berbicara para remaja berada pada kategori kadang-kadang atau bisa dibilang kurang dalam interaksi secara langsung yang terjadi diantara para remaja. Bahasa sebagai alat vital dalam penyampaian pesan, maksud, dan tujuan menjadi wadah paling mudah untuk menyebarluaskan segala unsur-unsur populer dalam lingkungan masyarakat. Dalam pengertian ilmiah, bahasa dimaknai sebagai sebuah sistem lambang bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manunisiawi. Secara tradisional, bahasa merupakan alat untuk berinteraksi atau berkomunikasi, dalam arti sebagai alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, dan perasaan. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi manusia baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, pada hakikatnya merupakan sebuah sistem yang terdiri atas beberapa unsur yang saling mendukung. Fungsi tersebut mencakup lima fungsi dasar yang disebut expretion, information, exploration, persuation, dan entertaiment.1 Remaja masa kini lebih sering dan senang menggunakan bahasa gaul dari pada bahasa resmi. Menurut mereka bahasa gaul lebih nyaman, dan cocok digunakan dalam kehidupan sehari-hari, remaja masa kini menganggap penggunaan bahasa resmi terlalu kaku dan monoton, serta tidak menampakkan kebaruan yang mencolok.  Data kedua mengacu pada dimensi minat (tingkah laku nyata yang melatar belakangi suatu pilihan perilaku) yang dapat dilihat dari hobi/kesenangan/hiburan; cara menggunakan uang dan waktu serta pemilihan kelompok bergaul. Dari hasil penelitian menunjukkan

bahwa

para

remaja

Kecamatan

Cileungsi

Kab.

Bogor

dalam

hobi/kesenangan/hiburannya memilih jalan-jalan dan bahkan sampai keluyuran bersama teman dan memilih game online sebagai alternatif hobi mereka. Adapun dalam pemilihan kelompok bergaul, mereka kadangkala memilih atau bergabung dengan kelompok teman sepermainan/geng yang memiliki latar belakang yang sama seperti: hobi, minat, karakter

Daeng Bulang, “Remaja Populer dan Fenomena Bahasa Gaul (Alay)”, https://daengbulang.wordpress.com/2012/10/29/remaja-populer-dan-fenomena-bahasa-gaul-alay/, pada tanggal 3 April 2019, pukul 22.13 1

3|Page

yang sama dan kecenderungan dari mereka bergabung dengan kelompok yang memiliki eksistensi seperti geng, team dalam game atau sebagainya.  Data ketiga mengacu pada dimensi opini (reaksi lisan dan tulisan terhadap pernyataan atau pertanyaan) yang dapat dilihat dari prilaku mereka dalam menjaga image/harga diri; kepedulian terhadap lingkungan sosial dan kesadaran terhadap hukum. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang ada di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor dalam hal menjaga image/harga diri mereka jarang memperdulikan untuk menjaga prilaku pergaulan dalam kesehariannya guna menjaga image/harga diri merka, hal ini ditunjukkan dengan reaksi mereka yang beranggapan “yang penting hidup nyaman tanpa memperdulikan anggapan orang lain”, hal tersebut juga tergambarkan dari prilaku pergaulan mereka yang nongkrong-nongkrong hingga malam dipinggir jalan umum yang dilewati warga tanpa memperdulikan sama sekali anggapan negatif yang akan timbul dari warga yang melihat mereka saat sedang melintas. Dalam hal kepedulian terhadap lingkungan sosial, mereka memiliki kepedulian sosial yang baik kepada orang tua, teman bahkan kepada orang lain, hal ini terbukti dari pengamatan yang mengacu pada beberapa parameter yang ada maka hasil penafsiran mengenai kepedulian terhadap lingkungan sosial mereka termasuk ke dalam kategori baik. Dari hasil data mengenai gaya hidup remaja di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya hidup mereka saat ini cenderung dipengaruhi oleh transformasi budaya yang berkembang di masyarakat yang memengaruhi gaya hidup remaja, misalnya gaya berpakaian, gaya berbicara atau bahasa, selera hiburan dan sebagainya.  Data keempat mengacu pada hasil penelitian mengenai penyimpangan terhadap norma agama seperti lupa atau bahkan melalaikan perintah agama seperti melaksanakan kewajiban dalam menunaikan sholat, menghormati orang tua dan orang lain dan sebagainya menunjukkan bahwa remaja yang ada di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor kadang-kadang juga melakukan tindakan/perilaku yang bersifat menyimpang dari norma agama, hal tersebut disimpulkan berdasarkan dari hasil pengamatan mengenai penyimpangan terhadap norma agama yang terkadang terjadi pada sebagian remaja seperti prilaku mengabaikan waktu sholat pada saat sedang berkumpul bersama teman dan saat bermain game.  Data kelima mangacu pada hasil penelitian mengenai penyimpangan terhadap norma kesopanan, menunjukkan bahwa remaja yang ada di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor jarang melakukan tindakan/perilaku yang melanggar norma kesopanan. Hal tersebut terbukti dari hasil pengamatan yang didapatkan berdasarkan rata-rata indikator yang menjadi pemicu pelanggaran norma kesopanan yang dilakukan oleh para remaja tersebut termasuk pada kategori jarang.

4|Page

Kesopanan itu merupakan adat istiadat terkait dengan norma sopan santun, dimana dengan orang memiliki sifat sopan santun, akan menghargai orang lain, bertutur bahasa yang halus dan memiliki sifat tenggang rasa terhadap sesama. Untuk itu perlu diperhatikan secara khusus terkait dengan norma-norma kesopanan yang berlaku di masyarakat, karena tiap daerah memiliki norma-norma kesopanan yang berbeda-beda, di daerah A sesuatu hal dikatakan sopan, di daerah B bisa jadi kebalikannya. Jadi di sini diperlukan dengan sikap harga menghargai terhadap orang lain, sikap tenggang rasa dan sifat sabar. Oleh karena itu penanaman sikap sopan santun marilah di mulai dari keluarga kita, bagaimana kita menghargai orang tua, baik terhadap saudara-saudara, sehingga tercipta suatu masyarakat yang memiliki adat sopan santun yang tinggi. Jadi Sifat Sopan Santun sebagai Ciri Khas budaya Indonesia.2  Data keenam mengacu pada hasil penelitian mengenai penyimpangan terhadap norma kesusilaan dan norma hukum, menunjukkan bahwa remaja yang ada di Kecamatan Cleungsi Kab. Bogor jarang melakukan tindakan/perilaku yang melanggar norma kesusilaan dan hukum terbukti dari hasil pengamatan mengenai penyimpangan terhadap norma kesusilaan dan dari penyimpangan terhadap norma hukum didapatkan rata-rata indikator penilaian yang kecil dari para remaja tersebut terhadap kasus penyimpangan dalam norma kesusilaan dan hukum. Namun meskipun kedua pelanggaran tersebut dalam kategori jarang, perilaku yang bersifat melanggar norma kesusilaan dan norma hukum oleh remaja sekarang ini mengalami peningkatan. Dalam hal perilaku melanggar norma hukum, misalnya saat berkendara di jalan raya para remaja yang kebut-kebutan dan bahkan sampai meresahkan pengguna jalan lain; adanya remaja yang melakukan kegiatan dengan embel-embel hanya bermain game biasa namun sejatinya menggunakan taruhan dalam bermain.

C. Analisis Sederhana

Untuk membuktikan apakah gaya hidup remaja berpengaruh terhadap timbulnya perilaku menyimpang yang ada di masyarakat, saya telah merincikan beberapa faktor pendukung berdasarkan pengamatan yang dijadikan sampel di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor. Untuk membuktikan apakah gaya hidup remaja berpengaruh terhadap timbulnya perilaku menyimpang yang ada di masyarakat, saya telah membagi kegiatan apa saja yang dilakukan oleh para remaja di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor dalam hal yang positif dan negatif :

Fibri Aryanto, “Turunnya Nilai Kesopanan Remaja karena Pengaruh Teknologi”, https://www.kompasiana.com/fibriaryanto/5519283b813311ad749de0b9/turunnya-nilai-kesopanan-remajakarena-pengaruh-teknologi, pada tanggal 3 April 2019 pukul 22.18 2

5|Page

 Kegiatan Positif Para Remaja di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor 1. Berpartisipasi menjadi Panitia pada hari kemerdekaan Indonesia. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia, sepantasnya sebagai remaja harus memiliki peran aktif dalam kegiatan ini. 2. Mengadakan pengajian rutin di Masjid Al- Mansyur setiap malam jumat 3. Ikut serta dalam gotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah 4. Mengadakan kegiatan nonton bareng bersama warga sekitar dalam rangka tertentu 5. Mengadakan lomba-lomba untuk memeriahkan HUT RI 6. Mengadakan senam sehat bersama para ibu-ibu setiap seminggu sekali  Perilaku Negatif Para Remaja di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor 1. Para remaja cenderung mengikuti gaya bahasa masa kini yang sebenarnya mereka sendiri justru tidak memahami maknanya. Karena para remaja merasa jika tidak mengikuti perkembangan bahasa gaulm masa kini, mereka akan dianggap norak dan tidak pernah bergaul. 2. Perilaku para remaja yang sering mengikuti gaya berpakaian ala barat. Bahkan, bukan hanya remaja tetapi mulai dari anak-anak,orang tua dan lain-lain sangat suka mengikuti gaya berpakaian kebarat-baratan. Seperti yang kita lihat bahwa banyak sekali menggunakan celana pendek di depan umum. Padahal dimana kita sudah diajarkan di dalam agama Islam bahwa kita harus menutup aurat kecuali tangan dan muka yang kelihatan, akan tetapi sekarang ini malah terbalik dimana orang dulu sangat menutup auratnya tetapi sekarang dibuka dan bahkan yang lebih parah lagi menjadi tren mode untuk kalangan remaja dan menjadi kebiasaan banyak orang. 3. Para remaja yang dominan laki-laki sering nongkrong dengan teman-temannya pada malam hari, sehingga kerap mengganggu waktu istirahat dan ketenangan para masyarakat.

6|Page

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Remaja yang ada di Kecamatan Cileungsi Kab. Bogor kini mengalami perubahan dari gaya hidupnya, yang mana hal ini berimbas pada aktivitas, minat serta opini dari gaya hidup mereka. Yang salah satunya yaitu dari aktivitas (tingkah laku nyata yang bisa diamati) dalam melakukan hal-hal yang mencerminkan perilaku melanggar norma atau yang lebih dikenal dengan istilah perilaku menyimpang seperti ditegaskan oleh Saparinah dalam Willis (2008: 5), ‘perilaku menyimpang adalah tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma sosial’ akhirakhir ini memang menjadi sorotan berbagai kalangan di masyarakat terutama perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja. Semakin hari masalah ini pun banyak terjadi sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, industrialisasi dan urbanisasi di masyarakat. Banyak perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja, ini menjadi permasalahan yang harus memiliki perhatian khusus dari berbagai kalangan serta harus adanya usaha untuk mengendalikan permasalahan tersebut, agar perilaku tersebut dapat diminimalisir jumlahnya dan masalah tersebut tidak lagi menjadi patologi bagi bangsa kita ini. Pancasila mengajarkan moral bagi generasi muda agar dapat mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam tiap sila pancasila. Negara telah mengupayakan dengan berbagai cara untuk membentuk moral generasi muda, salah satunya dengan memberikan pendidikan tentang Pancasila dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Namun, seperti yang dapat kita lihat bekakangan ini moral generasi muda justru jauh dari kata baik dan itu jauh dengan apa yang kita harapkan. Tingkah laku para pemuda saat ini tentunya membuat kita sedih dan heran mengapa bisa terjadi seperti ini? Mari kita lihat moral generasi muda saat ini. Dari cara berpakaian, remaja masa kini cenderung meniru gaya berpakaian orang barat. Padahal seperti yang kita tahu gaya berpakaian orang barat sangat terbuka, tidak memperhatikan kesopanan, dan menyimpang dari moral. Sedangkan Indonesia terkenal dengan kesopanan dan budi luhurnya. Fakta yang menyedihkan adalah banyak stasiun-stasiun televisi yang menampilkan gaya berpakaian mengikuti tren orang barat. Secara otomatis tidak hanya remaja metropolitan saja, namun remaja di pedesaan juga melakukan hal sama. Artinya seluru lapisan masyarakat telah terpengaruh dari media sosial dan televisi tersebut. Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda Bangsa ini. Kaum Muda Indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor-faktor

7|Page

penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan Bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

1. Daeng

Bulang,

“Remaja

Populer

dan

Fenomena

Bahasa

Gaul

(Alay)”,

https://daengbulang.wordpress.com/2012/10/29/remaja-populer-dan-fenomena-bahasagaul-alay/, pada tanggal 3 April 2019, pukul 22.13 2. Fibri Aryanto, “Turunnya Nilai Kesopanan Remaja karena Pengaruh Teknologi”, https://www.kompasiana.com/fibriaryanto/5519283b813311ad749de0b9/turunnyanilai-kesopanan-remaja-karena-pengaruh-teknologi, pada tanggal 3 April 2019 pukul 22.18

8|Page

More Documents from "henry hadityas"