Sop.docx

  • Uploaded by: Anonymous ms0I06nlz2
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sop.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,936
  • Pages: 10
STERILISASI

No. Dokumen

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PENGERTIAN

No. Revisi

Halaman 1 dari 2

Ditetapkan, Tanggal terbit Juli 2016

DIREKTUR RSU FULL BETHESDA

dr. Indra Riris Delima Siregar Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom panas tinggi, atau menggunakan bahan kimia 1. Mencegah terjadinya infeksi silang

TUJUAN

2. Memelihara peralatan dalam keadaan siap pakai Peralatan yang dibungkus harus diberi label yang jelas dengan

KEBIJAKAN

mencantumkan: nama, jenis peralatan, tanggal dan jam disterilkan. Jika peralatan yang baru disterilakn terbuka, maka harus disterilakn kembali Jenis peralatan yang dapat disterilkan: 1. Peralatan yang terbuat dari logam (pinset, gunting, dll) 2. Peralatan yang tebuat dari kaca (tabung kimia, dll) 3. Peralatan yang terbuat dari karet (kateter, sarung tangan) 4. Peralatan yang terbuat dari ebonite (kanule rectum, canule trachea, dll) 5. Peralatan yang terbuat dari email (Waskom, dll) 6. Peralatan yang terbuat dari porselen (cangkir, piring, dll) Pelaksanaan: 1. Sterilisasi dengan cara rebus Mensterilkan peralatan dengan cara merebusnya dalam air sampai mendidih (100C) dan ditunggu selama 15 sampai 30 menit.

PROSEDUR

Misalnya alat dari logam, kaca dan karet. Langkah-langkah : a. Yakinlah sterilisator dalam keadaan siap pakai b. Masukkan alat yang sudah dicuci bersih ke dalam sterilisator c. Isis air hingga alat terendam d. Atur waktu selama 30 menit e. Tekan tombol on pada sterilisator f. Setelah 30 menit alat dapat diangkat g. Matikan dengan menekan tombol off, dan lepaskan stop kontak 2. Sterilisasi dengan cara stoom (uap) : Mensterilkan dengan uap panas dengan autoclave dengan

waktu,suhu dan tekanan tertentu. Misalnya alat tenun, obatobatan, dan lian-lain. 3. Sterilisasi dengan cara panas kering : Mensterilkan peralatan dalam oven dengan panas tinggi. Misalnya peralatan logam yang tajam, peralatan dari kaca, dan obat tertentu. 4. Sterilisasi dengan bahan kimia (alcohol, sublimat, uap formalin, untuk peralatan yang cepat rusak bila terkena panas : sarung tangan, kateter). 1. Keperawatan 2. Gawat Darurat 3. Bedah Unit Terkait

4. Rawat jalan 5. Rawat Inap 6. ICU

PEMBERSIHAN PERALATAN MEDIS

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman 1 dari 2

Ditetapkan, DIREKTUR RSU FULL BETHESDA

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

Tanggal terbit Maret 2019 dr. Indra Riris Delima Siregar Melaksanakan

PENGERTIAN

alat

pemeliharaan

kedokteran

dengan

alat-alat cara

keperawatan

membersihkan,

dan

alat–

mendesinfektan,

menyeterilkan dan menyimpannya TUJUAN

Sebagai acuan untuk pemeliharaan alat medis dan keperawatan Peralatan yang dibungkus harus diberi label yang jelas dengan

KEBIJAKAN

mencantumkan: nama, jenis peralatan, tanggal dan jam disterilkan. Jika peralatan yang baru disterilakn terbuka, maka harus disterilakn kembali A. 1.

PROSEDUR

Pemeliharaan Peralatan dari Logam Membersihkan dan desinfektan : a. Peralatan : Alat kotor Larutan desinfektan, gelas pengukur Bak/ember tempat merendam Air mengalir b. Prosedur : Memakai sarung tangan Membersihkan alat dari kotoran yang melekat dibawah air kran mengalir Dikeringkan (setelah kering dimasukan kesteroilisator) 2. Menyeterilkan dan Penyimpanan Alat Logam a. Peralatan : Alat-alat logam Sterilisator Panas kering Kain pembungkus bila perlu b. Prosedur : Memakai panas kering (sterilisator) Menyusun alat-alat ke dalam bak instrumen dalam keadaan bersih/kering Membungkus bak instrumen berisi alat dengan kain Memasukkan alat ke dalam autoclave (sentral) selama 30 menit untuk yang dibungkus, 20 menit untuk yang tidak dibungkus. Mengangkat alat dari sterilisator dan menyimpan dalam tempatnya B. Pemeliharaan Tensi Meter Mengunci air raksa setelah pemakaian alat. Menggulung kain beserta manset dan disusun / dimasukkan ke dalam bak tensimeter. Menutup tensimeter dan menyimpan pada tempatnya. Kain manset dicuci bila kotor atau satu kali seminggu.

Unit Terkait

Perhatikan kaca pengukur harus tetap dalam keadaan bersih dan mudah di baca. C. Membersihkan Dan Mendesinfeksi Serta Menyimpan Pispot a. Peralatan Pispot + urinal kotor. Sarung tangan Larutan desinfektan (bayclin) Bak septik tank Keranjang sampah. Bak/ ember tempat merendam. Lap bersih dan kering. Sikat bertangkai b. Prosedur Membawa pispot yang kotor ke dalam spoel hoek. Memakai sarung tangan. Membuang tissue bekas pakai keranjang ke keranjang sampah, dengan memakai korentang spoel hoek Membuang kotoran ke bak septik tank, kemudian mengalirkan air kran supaya kotoran masuk tangki septik tank. Membilas alat dari kotoran yang masuk, melekat dengan mempergunakan sikat bertangkai larutan desinfektan sampai semua permukaan pispot terendam. Membersihkan pispot dengan cara menyikat memakai air sabun/ detergen. Membilas pispot di bawah air mengalir Merendam pispot di bak /ember tempat perendam yang berisi (bayclin) Mengeringkan pot dengan kain lap. Menyimpan pot pada tempatnya. D. Membersihkan Dan Mendesinfeksi Serta Menyimpan Urinal a. Peralatan Urinal yang kotor. Sarung tangan Larutan desinfektan Bak septik tank. Bak/ ember perendam Lab bersih dan kering Sikat b. Prosedur Membawa urinal ke kamar spoel hoek. Memakai sarung tangan. Membuang urinal ke bak septik tank. Membilas urinal dengan air. Merendam urinal dalam bak/ ember yang berisi larutan desinfektan sampai semua permukaan urinal terendam (konsentrasi sama dengan perendaman pispot) Memberihkan dengan cara menyikat memakai sabun/detergen Membilas urinal dibawah air mengalir Mengeringkan urinal dan menggantungkannya ditempatnya Bagian keperawatan, umum

Penggunaan Alat Autoclav (CSSD)

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman 1 dari 2

Ditetapkan, STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN

PROSEDUR

Unit Terkait

DIREKTUR RSU FULL BETHESDA Tanggal terbit Juli 2016 dr. Indra Riris Delima Siregar Pengertian instrument adalah alat yang umumnya terbuat dari stainless steel dan berfungsi sebagai alat bantu dalam melakukan tindakan dialysis. Sebagai acuan untuk pemeliharaan alat medis dan keperawawtan a. Mengambil alat instrument yang telah digunakan dari ruangan dialysis.( sudah bersih dan lengkap ) b. Mengirim alat instrument yang sudah steril ke ruangan dialysis. 1. Di CSSD Instrument yang berasal dari R. Dialysis : dibersihkan dan dimasukan dalam kain hijau atau dalam package, sesuai daftar isi tiap set instrument.  Disterilkan dengan cara : >Perebusan dengan suhu 100 ºC , lamanya :15 -30 menit .( untuk sterilisasi jarum / spuit atau alat-alat operasi ) akan lebih baik jika ditambahkan 1 – 3 % Na 2 CO3 untuk menghancurkan dinding spora. >Pemanasan ( auto clave ) dengan suhu 120 ºC, lamanya : 10 – 20 menit dapat membunuh sampai ke spora. ( yang terbaik ) >Penyinaran sinar Gamma ( sinar  ) dapat merubah warna pada bahan / alat yang disterilkan dan hanya mematikan mikroba yang terdapat pada permukaan saja.  Instrument dikirim ke ruang dialysis, selanjutnya petugas CSSD akan meletakan set instrument ke ruang persiapan .  Sebelum dipergunakan ke pasien : Alat Instrument steril diletakan dimeja Trolley dan dilengkapi alat lain sesuai dengan kebutuhannya . Alat tsb dipergunakan pada saat memulai dialysis. 2. Di Ruang Dialysis ( Sesudah dipergunakan ) : Alat Instrument dibawa ke DISPOSAL ROOM, dibersihkan dari darah, dikeringkan, masukan dalam plastik ( bungkus ) sesuai dengan isi set dialysis dan dipisahkan dari alat terkontaminasi, lalu dikirim ke CSSD. Semua bagian di unit keperawatan

MEMINDAHKAN PASIEN DARI RUANG PERSIAPAN KE KAMAR OPERASI

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman 1 dari 2

Ditetapkan, STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PENGERTIAN TUJUAN

PROSEDUR

Unit Terkait

DIREKTUR RSU FULL BETHESDA Tanggal terbit Maret 2019 dr. Indra Riris Delima Siregar Suatu prosedur memindahkan pasien dari ruang persiapan ke meja operasi sebelum dilakukan tindakan pembedahan Untuk memperlancar prosedur kerja operasi agar berjalan dengan lancer A. Persiapan Alat : - Kursi roda yang berfungsi baik bila diperlukan - Selimut B. Pelaksanaan : - Pastikan baju pasien sudah diganti dan topi operasi sudah dikenakan oleh pasien - Jelaskan kepada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan - Ijinkan pasien untuk berdoa - Pindahkan pasien ke kamar operasi dengan kursi roda atau dengan berjalan - Tuntun pasien naik tangga secara perlahan dan hati-hati dan letakkan pasien di meja operasi - Posisikan pasien pada posisi yang aman dan nyaman di meja operasi - Selimuti pasien suapaya tidak kedinginan Semua bagian di unit keperawatan

PENCUKURAN BULU MATA

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman 1 dari 2

Ditetapkan, STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PENGERTIAN TUJUAN

PROSEDUR

Unit Terkait

DIREKTUR RSU FULL BETHESDA Tanggal terbit Maret 2019 dr. Indra Riris Delima Siregar Tindakan yang dilakukan untuk memberi obat tetes mata Pemberian therapy A. Persiapan Alat : - Tissue - Gunting - Gel B. Persiapan Pasien : - Sampaikan salam - Perawat memperkenalkan diri - Memberi tahu dan menjelaskan kepada pasien prosedur tindakan yang akan dilakukan C. Persiapan Lingkungan : - Atur pencahayaan ruangan - Beri lingkungan yang nyaman - Jaga privasi pasien D. Pelaksanaan : - Mencuci tangan - Menulis dalam catatan perawat - Membantu pasien dalam posisi duduk atau tidur terlentang dengan kepala ditengadahkan - Menganjurkan pasien tutup mata - Memberi gel pada gunting - Membersihkan air mata yang keluar dengan tissue - Membersihkan potongan bulu mata yang tertinggal di wajah pasien - Membersihkan kembali gunting yang telah digunakan dan meletakkannya kembali pada tempatnya - Membuang tissue pada tong sampah Infeksius - Mencuci tangan Semua bagian di unit keperawatan

PENANDAAN LOKASI OPERASI

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman 1 dari 2

Ditetapkan, STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

DIREKTUR RSU FULL BETHESDA Tanggal terbit Maret 2019 dr. Indra Riris Delima Siregar Penandaan lokasi operasi (site marking) adalah suatu tindakan pemberian tanda pada daerah yang akan dioperasi, dilakukan oleh dokter yang akan melakukan operasi (dokter operator) untuk mengidentifikasi lokasi pembedahan dan melibatkan pasien dalam proses pemberian tanda - Memverifikasi lokasi yang akan dioperasi - Mencegah terjadinya kesalahan lokasi dalam tindakan operasi - Meningkatkan keselamatan pasien dalam mutu pelayanan c. Mengambil alat instrument yang telah digunakan dari ruangan dialysis.( sudah bersih dan lengkap ) d. Mengirim alat instrument yang sudah steril ke ruangan dialysis -

PROSEDUR

-

Unit Terkait

Ucapkan salam dan memperkenalkan diri Lakukan identifikasi minimal 2 (dua) identitas yaitu nama dan tanggal lahir Dokter operator memberikan tanda pada area yang akan dioperasi dengan melibatkan pasien dan memberikan penjelasan yang diberikan setidak-tidaknya meliputi : a. Diagnosis dan tata cara tindakan medis b. Tujuan tindakan medis yang dilakukan c. Alternatif tindakan lain dan resikonya d. Resiko dan komplikasi e. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan Penandaan area operasi menggunakan plester putih dan kasa didekat telinga Tanda dibuat diruang perawatan sebelum pasien dioperasi kecuali pasien cito dilakukan di IGD atau dikamar operasi Jelaskan prosedur secara tertulis, bila pasien menolak pemberian tanda

Semua bagian di unit keperawatan

TEKNIS TIME OUT

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman 1 dari 2

Ditetapkan, STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PENGERTIAN TUJUAN

DIREKTUR RSU FULL BETHESDA Tanggal terbit Maret 2019 dr. Indra Riris Delima Siregar Time out adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seluruh tim pembedahan sebelum tindakan insisi/pembedahan operasi dilaksanakan yang dipimpin oleh penanggung jawab operasi/operator Untuk memperlancar prosedur kerja operasi agar berjalan dengan lancer -

PROSEDUR

-

Unit Terkait

Bacakan time out tepat sebelum tindakan pembedahan dimulai Berikan isyarat (time out) dengan meletakkan kedua tangan membentuk huruf “T” Bacakan time out dengan lantang dan jelas oleh perawat sirkuler yaitu : f. Hari, tanggal, dan jam operasi g. Nama, identitas pasien yang akan dioperasi h. Tindakan operasi yang akan dilakukan i. Tayangkan hasil pemeriksaan penunjang dengan benar j. Perhatian khusus selama pembedahan k. Perkirakan lama operasi l. Antisipasi lamanya operasi m. Hal khusus yang perlu diperhatikan Sebutkan tim operasi Selesaikan pembacaan time out oleh perawat sirkuler Lakukan tindakan insisi/pembedahan Dokumentasikan dalam formulir check list keselamatan pasien operasi

Semua bagian di unit keperawatan

MEMINDAHKAN PASIEN DARI RUANGAN OPERASI KE KAMAR PEMULIHAN

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman 1 dari 2

Ditetapkan, STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PENGERTIAN TUJUAN

DIREKTUR RSU FULL BETHESDA Tanggal terbit Maret 2019 dr. Indra Riris Delima Siregar Suatu prosedur memindahkan pasien dari ruang operasi setelah dilakukan tindakan pembedahan Memberikan waktu pemulihan pada pasien setelah dilakukan tindakan pembedahan A. Persiapan Alat :

PROSEDUR

Unit Terkait

- Kursi roda yang berfungsi baik bila diperlukan - Selimut C. Pelaksanaan : - Pastikan pasien dalam keadaan tenang - Jelaskan kepada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan selanjutnya. - Pindahkan pasien ke kamar pemulihan dengan kursi roda atau dengan berjalan - Letakkan pasien ditempat tidur dengan perlahan – lahan dan hati – hati - Posisikan pasien pada posisi yang aman dang nyaman di tempat tidur - Selimuti pasien suapaya tidak kedinginan Semua bagian di unit keperawatan

More Documents from "Anonymous ms0I06nlz2"