PROMOSI KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT JALAN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Promosi Kesehatan merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan kemampuan pasien / klien dan kelompok masyarakat agar dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Tahun 2019 1. Petugas membuat jadwal penyuluhan Instalasi Rawat Jalan setiap bulan. 2. Petugas berkoordinasi dengan edukator dari instalasi atau SMF (Staf Medis Fungsional) terkait untuk penyuluhan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. 3. Petugas PKRS mempersiapkan bahan penyuluhan yang akan disampaikan. 4. Petugas PKRS mempersiapkan brosur penyuluhan sesuai dengan topik yang akan disampaikan. 5. Petugas PKRS mempersiapkan alat LCD, OHP, sarana komunikasi Mikrophone, TOA, dan Layar . 6. Promosi Kesehatan dilakukan pada saat pasien/klien berada diruang tunggu IRJ saat pendaftaran, kunjungan. 7. Petugas mempersiapkan daftar pasien yang ikut penyuluhan. 8. Petugas PKRS membuka kegiatan dengan mengucapkan salam dan memperkenalkan penyuluh kepada pasien. 9. Selesai penyuluhan petugas PKRS menutup kegiatan, mengambil kesimpulan dan mengucapkan salam semoga cepat sembuh kepada pasien dan pengunjung rumah sakit 10. Petugas mengevaluasi dan membuat laporan bulanan ke Kepala Instalasi PKRS. 1. 2.
Instalasi yang terkait SMF (Staf Medis Fungsional)
PROMOSI KESEHATAN DI LUAR RUMAH SAKIT No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN
Promosi Kesehatan di luar RS merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan pada kelompok masyarakat agar dapat mandiri dalam menjaga kesehatan.
TUJUAN
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
KEBIJAKAN
Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Tahun 2019
PROSEDUR
1. Petugas membuat jadwal penyuluhan dan Program kegiatan penyuluhan diluar rumah sakit. 2. Petugas berkordinasi dengan Instalasi atau SMF (Staf Medis Fungsional) terkait untuk penyuluhan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. 3. Petugas menghubungi petugas kemotoran untuk persiapan keberangkatan ke tempat dilakukan kegiatan. 4. Petugas PKRS melakukan advokasi ke sekolah atau panti Jompo yang akan dilakukan kegiatan promosi kesehatan. 5. Petugas PKRS mempersiapkan bahan penyuluhan yang akan disampaikan. 6. Petugas PKRS membuat soal pre test dan post test. 7. Petugas PKRS mempersiapkan brosur penyuluhan sesuai dengan topik yang akan disampaikan. 8. Petugas promosi kesehatan mempersiapkan alat LCD, OHP, sarana komunikasi Microphon, TOA,dan Layar. 9. Petugas mempersiapkan daftar hadir yang ikut penyuluhan. 10. Melaksanakan pre test. 11. Petugas PKRS membuka kegiatan, mengucapkan salam, dan memperkenalkan narasumber. 12. Sebelum kegiatan berakhir dilakukan post test. 13. Petugas kesehatan menutup kegiatan, menarik kesimpulan dan mengucapkan salam. 14. Petugas mengevaluasi dan membuat laporan ke Kepala Instalasi PKRS.
UNIT TERKAIT
1. Instalasi yang terkait 2. SMF 3. Puskesmas
PEMBUATAN MEDIA EDUKASI No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN
Pembuatan/penyediaan media informasi kesehatan yang merupakan program Promosi Kesehatan dalam rangka penyampaian informasi kesehatan yang komunikatif dan informatif Promosi kesehatan melalui media informasi Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Tahun 2019 Pembuatan Leaflet / Brosur 1. Mengumpulkan materi informasi dari tulisan tulisan, buku dan media lain. 2. Mempersiapkan bahan materi : Judul Pesan yang akan disampaikan sesuai masalah yang diharapkan. Narasi (teks) Gambar serta keterangan Kutipan (dicantumkan dalam leaflet) 3. draft leaflet yang telah dibuat diajukan ke Tim Mutu dan Direksi untuk meminta persetujuan cetak. 4. Instalasi PKRS mengajukan proposal biaya pencetakan. 5. Leaflet yang telah setuju cetak dengan paraf tim mutu dan Direksi akan segera dicetak
PROSEDUR b. Media audio visual Jika memungkinkan dibuat dan yang diperoleh dari Promkes Kemenkes RI ditempatkan pada tempat yang strategis. Contoh ditempatkan di ruang tunggu IRJ, ruang tunggu rawat inap. c. Banner, poster Jika memungkinkan dibuat oleh Rumah Sakit atau diperoleh dari Kemenkes atau pihak lain dan diletakkan di tempat sesuai dengan unit terkait. d.Promosi Kesehatan melalui media Website petugas membuat pesan-pesan kesehatan, disetujui oleh Ka. Instalasi PKRS dan menyerahkan ke Bagian Data dan Informasi sebelum tanggal ...........setiap bulannya untuk dimasukkan ke dalam web rumah sakit. e. Media edukasi dengan slide seri Petugas menyiapkan materi slide seri yang berisi pesan
kesehatan dari penyakit tertentu, disetujui oleh Ka. Instalasi PKRS dan menyerahkan ke Bagian Data dan Informasi pada awal bulan berjalan.
UNIT TERKAIT
1. Instalasi PKRS 2. Bagian Data dan Informasi
PERMINTAAN MATERI EDUKASI DARI INSTALASI/SMF No. Dokumen
No. Revisi
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
Halaman 1 dari 2
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Materi penyuluhan merupakan suatu sarana kegiatan dalam rangka penyuluhan kesehatan kepada pasien / klien dan kelompok masyarakat di RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR. Memberikan pelayanan informasi kesehatan dalam upaya memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi oleh pasien/klien dan kelompok masyarakat. SK Direktur Utama RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR No. …………… Tentang Pendidikan Pasien dan Keluarga di RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR 1. Petugas membuat surat ke unit terkait untuk meminta materi penyuluhan. 2. Petugas PKRS mempelajari dan merekapitulasi materi penyuluhan 3. Petugas berkoordinasi dengan unit terkait dalam hal penyelesaian materi penyuluhan. 4. Instalasi PKRS menerima surat dari Instalasi/unit terkait tentang materi penyuluhan yang sudah disiapkan. 5. Petugas mengevaluasi materi penyuluhan yang masuk 6. Petugas menyusun jadwal penyuluhan pertahun. 7. Membuat laporan rencana penyuluhan ke direktur.
1. Instalasi yang terkait 2. SMF
PROMOSI KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN
TUJUAN
Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan kemampuan pasien / klien dan kelompok masyarakat agar dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. 1. Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) Tahun 2019 KEBIJAKAN
PROSEDUR
2. SK Direktur Utama RS MARYAM CITRA MEDIKA
TAKALAR No. …….. Tentang Pendidikan Pasien dan Keluarga 1. Petugas membuat jadwal penyuluhan Instalasi Rawat Inap dari setiap unit terkait. 2. Petugas berkordinasi dengan unit terkait untuk penyuluhan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. 3. Petugas promosi kesehatan mempersiapkan bahan penyuluhan yang akan disampaikan. 4. Petugas promosi kesehatan mempersiapkan brosur penyuluhan sesuai dengan topik yang akan disampaikan. 5. Petugas promosi kesehatan mempersiapkan alat laptop dan LCD. 6. Promosi Kesehatan dilakukan dengan cara berkelompok dengan mengumpulkan pasien dan atau keluarga pasien di ruang pertemuan. 7. Petugas mempersiapkan daftar pasien/keluarga yang ikut penyuluhan. 8. Petugas PKRS membuka acara dengan mengucapkan salam dan memperkenalkan nara sumber. 9. Mempersilahkan pasien dan atau keluarga untuk bertanya tentang materi yang disampaikan. 10. Menutup kegiatan dengan menarik kesimpulan dan mengucapkan salam semoga cepat sembuh 11. Petugas mengevaluasi dan membuat laporan bulanan keKepala Instalasi PKRS.
UNIT TERKAIT
1. Instalasi yang terkait 2. SMF
KONSELING DI INSTALASI RAWAT INAP No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN
Konseling Kesehatan merupakan kegiatan promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan kemampuan pasien / klien dan keluarga agar dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya.
TUJUAN
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
KEBIJAKAN
Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Tahun 2019
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1. Petugas membuat jadwal konseling Instalasi Rawat Inap (Azale, Amarilys, Lily). 2. Petugas berkordinasi dengan unit terkait untuk konseling sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. 3. Petugas promosi kesehatan mempersiapkan bahan konseling yang akan disampaikan sesuai dengan kebutuhan pasien. 4. Petugas promosi kesehatan mempersiapkan brosur konseling sesuai dengan topik yang akan disampaikan. 5. Konseling Kesehatan dilakukan dengan cara mengunjungi pasien/keluarga di ruang rawat inap. 6. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri. 7. Hindari wajah lelah dan senantiasa bersikap sebagai sahabat. 8. Memastikan identitas pasien dengan nama dan tanggal lahir. 9. Menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan konseling. 10. Menjelaskan tentang penyakit pasien dan rencana perawatannya. 11. Petugas member kesempatan kepada pasien atau keluarga untuk bertanya. 12. Petugas mengucapkan terima kasih dan salam semoga cepat sembuh. 13. Petugas mengevaluasi dan membuat laporan bulanan ke bagian informasi. 1. Instalasi yang terkait 2. PKRS
PEMBERIAN EDUKASI No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Pemberian materi-materi edukasi kepada pasien atau keluarga berkaitan dengan kondisi kesehatannya
Memberikan informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang hal-hal yang harus diperhatikan pasien dan atau keluarga berhubungan dengan kondisi kesehatan pasien. SK Direktur Utama RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR No. ………..Tanggal ………. Tentang Edukasi Pasien dan Keluarga 1. Ucapkan salam 2. Pastikan identitas pasien. 3. Ciptakan suasana yang nyaman dan hindari tampak lelah 4. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan peran anda 5. Jelaskan materi edukasi kepada pasien dan atau keluarga. 6. Lakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga terhadap materi edukasi yang telah diberikan. 7. Berikan formulir edukasi untuk ditanda tangani oleh pasien atau keluarga. 8. Berikan nomor telepon yang bisa dihubungi jika sewaktu-waktu diperlukan. 9. Tawarkan bantuan kembali : ”Apakah masih ada yang dapat saya bantu?” 10. Ucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh. 11. Berdiri ketika pasien hendak pulang. Semua Unit Pelayanan di RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR
EDUKASI PASIEN SELAMA DIRAWAT No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai dengan kebutuhan 1. Mengetahui,mengerti dan memahami 2. Dapat melakukan sendiri sesuai dengan edukasi yang diberikan. SK Direktur Utama MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR Adam Malik No. ………….. Tanggal ……….. Tentang Edukasi Pasien dan Keluarga
PROSEDUR
1. Ucapkan salam 2. Petugas memperkenalkan diri 3. Pastikan identitas pasien 4. Menyampaikan materi edukasi sesuai dengan kebutuhan 5. Memberikan brosur/leaflet bila diperlukan 6. Mengevaluasi hasil edukasi yang telah disampaikan dengan bertanya kepada pasien dan atau keluarga apakah sudah mengerti dengan penjelasan yang disampaikan 7. Mendokumentasikan pelaksanaan edukasi pada formulir rekam medik 8. Ucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh.
UNIT TERKAIT
Seluruh unit pelayanan di MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR
EDUKASI PASIEN BARU No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Memberikan materi edukasi kepada pasien dan atau keluarga sesuai dengan kebutuhan 1. Pasien dan atau keluarga mengetahui, mengerti dan memahami materi edukasi 2. Dapat melakukan sendiri sesuai dengan edukasi yang diberikan. SK Direktur Utama RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR No. ………… Tentang Pendidikan Pasien dan Keluarga di . RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR 1. Pasien baru dari Rawat Jalan mendapat edukasi awal di Pusat Informasi Rawat Jalan 2. Petugas mengucapkan salam 3. Ciptakan suasana nyaman dan hindari tampak lelah 4. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan peran anda 5. Jelaskan materi edukasi kepada pasien dan atau keluarga. Materi yang wajib diberikan kepada pasien baru : - Tata tertib RS - Hak dan kewajiban pasien 6. Berikan formulir edukasi untuk ditandatangani oleh pasien atau keluarga 7. Berikan nomor telepon yang bisa dihubungi jika sewaktu-waktu diperlukan 8. Tawarkan bantuan kembali :Apakah masih ada yang dapat saya bantu?” 9. Ucapkan terima kasih. Seluruh unit terkait
ASSESMEN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Pengkajian yang dilakukan oleh staf rumah sakit untuk mengidentifikasi kebutuhan pengetahuan masing – masing pasien dan keluarga 1. Mengidentifikasi ketrampilan dan pengetahuan yang merupakan kekuatan dan kelemahan pasien 2. Sebgai dasar dalam membuat perencanaan pendidikan pasien 3. Agar semua petugas yang ada dirumah sakit dapat berpartisipasi dalam proses pendidikan 1. Keputusan Direktur Utama di RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR Nomor : 2. Surat Keputusan Direktur Utama Nomor : Tentang Kebijakan Pelaksanaan edukasi Pasien Keluarga di RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR
PROSEDUR
dan
1. Semua pasien masuk kerumah sakit dilakukan assesmen tentang kebutuhan pendidikan yang 2. Hasil pengkajian pendidikan pasien dicatat dalam rekam medik 3. Pasien dan keluarga mendapat pendidikan tentang kondisi kesehatan dan diagnosa penyakit 4. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentangmanajemen nyeri 5. Pasien dan keluarga mendapat pendidikan tentang diet dan nutrisi yang memadai 6. Pasien dan keluarga mendapat pendidikan tentang teknik rehabilitasi 7. Pasien dan keluarga mendapat pendidikan tentang cuci tangan Setelah mendapatkan pendidikan pasien dilakukan verifikasi bahwa pasien telah menerima dan memahami pendidikan yang dilakukan
UNIT TERKAIT
Instalasi Rawat Inap (AZALEA, AMARYLIS, LILY)
EDUKASI PASIEN PULANG No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai dengan kebutuhan 1. Mengetahui,mengerti dan memahami 2. Dapat melakukan sendiri sesuai dengan edukasi yang diberikan. SK Direktur Utama RS. MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR No. ………… Tentang Pendidikan Pasien dan Keluarga di RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR
A. Persiapan edukator 1. Tempat, waktu 2. Bahan edukator B. Persiapan pasien / Keluarga C. Edukasi wajib 1. Farmasi 2. Nutrisi 3. Perawatan dirumah 4. Pelayanan rohani D. Pelaksanaan 1. Edukator memperkenalkan diri 2. Menjelaskan tujuan edukasi 3. Menggali tingkat pengetahuan 4. Menyampaikan materi edukasi sesuai dengan kebutuhan 5. Memberikan brosur/leaflet bila diperlukan 6. Mengevaluasi hasil edukasi yang telah disampaikan 7. Mendokumentasikan pelaksanaan edukasi pada formulir rekam medik Seluruh unit terkait
PENDIDIKAN KESEHATAN PENGOBATAN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Menyiapkan pasien untuk mendapatkan pengobatan yang aman dan memonitor efek dari pengobatan 1. Mencegah terjadinya kesalahan obat 2. Menjaga keamanan pemakaian obat
SK Direktur Utama RS. MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR No. ………… Tentang Pendidikan Pasien dan Keluarga di RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR 1. Berikan penjelasan kepada pasien untuk mengenali perbedaan karakteristik dari pengobatan dengan tepat 2. Berikan informasi tentang nama generik dan merk dagang setiap obat 3. Berikan penjelasan tentang tujuan dan aksi setiap obat 4. Berikan penjelasan kepada pasien tentang penggunaan obat yang tepat. 5. Berikan penjelasan pada pasien tentang dosis, lokasi, dan lama pemberian setiap obat 6. Evaluasi kemampuan pasien dalam melakukan pengobatan 7. Instruksikan pasien untuk mengikuti prosedur sebelum pengobatan dengan tepat 8. Berikan penjelasan tentang apa yang harus dilakukan jika dosis hilang 9. Berikan penjelasan kepada pasien tentang kriteria memilih obat pengganti ,dosis dan waktu dengan benar 10. Berikan penjelasan kepada pasien akibat yang akan terjadi jika menghentikan pengobatan. 11. Berikan penjelasan pada pasien tentang efek samping yang mungkin ada dari masing – masing obat 12. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala jika dosis berlebihan ataupun kurang.
13. Berikan penjelasan tentang interaksi obat dan makanan yang mungkin terjadi 14. Berikan penjelasan tentang bagaimana cara menyimpan obat degan tepat 15. Berikan penjelasan tentang perawatan alat bantu yang digunakan dalam pemberian obat 16. Berikan penjelasan tentang cara membuang jarum dan syringe dengan benar dirumah. 17. Peringatkan pasien tentang bahaya menggunakan obat kadaluarsa 18. Peringatkan pasien untuk tidak memberikan obat yang diresepkan kepada orang lain 19. Berikan informasi tentang pengantian obat 20. Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan anggota tim kesehatan lain 21. Libatkan keluarga / orang terdekat
UNIT TERKAIT
1. 2. 3. 4.
Instalasi Rawat Inap Instalasi Rawat Jalan HCU IGD
PENDIDIKAN KESEHATAN : PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Menyiapkan pasien untuk menggunakan peralatan medis secara umum 1. Mencegah terjadinya kesalahan penggunaan peralatan medis 2. Menjaga keamanan dan keselamatan dalam penggunaan peralatan medis SK Direktur Utama RS. MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR No. ………… Tentang Pendidikan Pasien dan Keluarga di RS. MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR 1. Berikan Informasi tentang peralatan medis yang digunakan 2. Berikan penjelasan tentang tujuan penggunaan peralatan medis 3. Berikan penjelasan kepada pasien tentang bagaimana penggunaan peralatan medis yang tepat 4. Evaluasi kemampuan pasien dalam menggunakan peralatan medis tersebut 5. Berikan penjelasan pada pasien akibat yang akan terjadi jika menghentikan penggunaan peralatan medis sebelum selesai program 6. Berikan penjelasan kepada pasien tentang efek samping yang mungkin ada dari pemakaian peralatan medis 7. Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan anggota tim kesehatan lain Instalasi Rawat Inap (AZALEA, AMARYLIS, LILY)
PENDIDIKAN KESEHATAN : DIET No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN TUJUAN
KEBIJAKAN
Menyiapkan pasien untuk dianjurkan dengan benar
diet
yang
Menyiapkan pasien agar mau bekerja sama dalam program diet yang ditetapkan SK Direktur Utama di RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR No. ………… Tentang Pendidikan Pasien dan Keluarga di RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
PROSEDUR
mengikuti
8. 9. 10.
11. 12. 13.
Kaji pengetahuan pasien saat ini tentang diet yang dianjurkan Tentukan persepsi pasien tentang diet dan harapan tentang tingkat pemenuhan diet Berikan penjelasan tentang diet yang ditentukan Jelaskan tujuan diet Berikan penjelasan tentang berapa lama diet harus dilakukan Berikan penjelasan kepada pasien tentang bagaimana membuat agenda makansecara tepat Instruksikan pasien untuk mengikuti diet yang dianjurkandan menghindari makanan yang merupakan pantangan Berikan penjelasan tentang interaksi obat dan makanan yang mungkin terjadi Bantu pasien untuk mengakomodasi pilihan makanan dalam diet yang ditentukan Bantu pasien dalam melakukan penggantian bahan makanan untuk mendapatkan resep favorit sesuai dengan diet yang dianjurkan Berikan penjelasan kepada pasien cara membaca label makanan dan memilih makanan dengan tepat Observasi kemampuan pasien memilih makanan sesuai dengan diet yang telah ditentukan Berikan penjelasan tentang bagaimana cara mendapatkan waktu makan yang sesuai
14. Berikan secara tertulis waktu makan yang sesuai 15. Rekomendasikan buku masak yang mencantumkan resep sesuai dengan diet 16. Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan oleh tim kesehatan lain 17. Rujuk pasien ke ahli gizi 18. Libatkan keluarga klien UNIT TERKAIT
1. Instalasi Rawat Inap (AZALEA, AMARILYS, LILY) 2. HCU
PROMOSI KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT JALAN No. Dokumen
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN TUJUAN
KEBIJAKAN
Menyiapkan pasien dan keluarga tentang strategi mengurangi nyeri atau menurunkan nyeri ke level kenyamanan yang diterima pasien Memfasilitasi pasien untuk tindakan pengurangan nyeri SK Direktur Utam RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR No. ………… Tentang Pendidikan Pasien dan Keluarga di RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR. 1.
PROSEDUR
Lakukan pengkajian yang komprehensif tentang nyeri,termasuk lokasi, karakteristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas,atau beratnya nyeri dan faktor presipitasi 2. Amati perlakukan non verbal yang menunjukkan ketidakmampuan komunikasi efektif. 3. Pastikan pasien menerima analgesik yang tepat 4. Gunakan strategi komunikasi terapeutik yang dapat diterima tentang pengalaman nyeri dan merasa menerima respon pasien terhadap nyeri 5. Identifikasi dampak pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup 6. Evaluasi pasca mengalami nyeri termasuk riwayat individu dan keluarga mengalami nyeri kronik atau yang menimbulkan ketidakmampuan 7. Evaluasi bersama klien tentang efektifitas pengukuran kontrol paska nyeri yang dapat digunakan 8. Bantu pasien dan keluaruntuk memperoleh dukungan 9. Bersama keluarga mengidentifikasi kebutuhan untuk mengkaji kenyamanan pasien dan merencanakan monitoring tindakan 10. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri,berapa lama berakhir, antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
11. Ajarkan kepada pasien untuk mengontrol faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien mengalami ketidaknyamanan ( Misal: temperature, ruangan, cahaya, kebisingan ) 12. Mengajarkan pada pasien bagaimana mengurangi atau menghilangkan faktor yang menjadi presipitasi atau meningkatkan pengalaman nyeri ( misal : ketakutan, kelemahan, monoton, dan rendahnya pengetahuan ) 13. Pilih dan implementasikan berbagai pengukuran ( misal : farmakologi,nonfarmakologi,dan interpersonal ) untuk memfasilitasi penurun nyeri 14. Mengajarkan kepada pasien untuk mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri ketika memilih strategi penurun nyeri 15. Anjurkan pasien untuk memantau nyerinya sendiri dan intervensi segera 16. Ajarkan teknik penggunaan nonfarmakologi ( misal:biofeedback,TENS,hypnosis, relaksasi, guided imagery, terapi musik, distraksi, terapi bermain, terapi aktivitas, acupressure, terapi,dingin/panas,dan pijatan 17. Jelaskan tentang penggunaan analgetik untuk penurunnyeri yang optimal 18. Gunakan pengukuran control nyeri sebelum nyeri meningkat 19. Lakukan verifikasi tingkat ketidaknyamanan dengan pasien, catat perubahan pada rekam medik. 20. Evaluasi keefektifan pengukuran kontrol nyeri yang dilakukan dengan pengkajian terus – menerus terhadap pengalaman nyeri 21. Modifikasi pengukuran kontrol nyeri pada respon pasien 22. Dorong istirahat yang adekuat/tidur untuk memfasilitasi penurunan nyeri 23. Anjurkan pasien untuk mendidkusikan pengalaman nyeri,sesuai keperluan 24. Beri informasi yang akuratuntuk mendukung pengetahuan keluarga dan respon untuk pengalaman nyeri. 25. Melibatkan keluarga dalam modalitas penurun nyeri,jika mungkin 26. Pantau kepuasan pasien dengan manajemen nyeri pada rentang spesifik UNIT TERKAIT
Seluruh unit pelayanan
PELAKSANAAN DAN CATATAN EDUKASI PASIEN ( RM 7.5 ) MULTIDISIPLIN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 2
RS MARYAM CITRA MEDIKA Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA
dr.H.A. Rivai Ibrahim
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Memberi pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga Agar pasien mengetahui / mengerti dan memahami tentang penyakitnya dan tindakan apa yang akan dilaksanakan SK Direktur Utama RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR No. ………… Tentang Pendidikan Pasien dan Keluarga di RS MARYAM CITRA MEDIKA TAKALAR. 1. Setiap pasien yang dirawat harus diedukasi mengenai penyakit yang deritanya dan tindakan apa yang akan dilaksanakan 2. Lembar edukasi telah ada dalam berkas rekam medis pasien yang dilengkapi di Instalasi Rekam Medik. 3. Pada bagian kanan atas ditempel label nama pasien. Bila label habis dapat ditulis oleh petugas. 4. Edukasi awal diterima pasien di loket informasi. 5. Edukasi yang diberikan di loket informasi adalah tentang hak dan kewajiban pasien sert tata tertib rumah sakit. 6. Edukasi dilaksanakan oleh pemberi asuhan yang memberi edukasi terkait (dokter DPJP di ruangan, Ahli Gizi, Rohaniawan, Psikologi, farmasi, Perawat, Bidan serta Rehabilitasi Medis, dll) 7. Ditandatangani oleh pemberi edukasi, dan pasien dan atau keluarga. 8. Materi edukasi diverifikasi oleh petugas dengan menaya ulang tentang materi yang disampaikan. 9. Bila pasien belum memahami maka dilakukan re edukasi. Seluruh unit pelayanan