Pemasangan Selang Oral Gastro Tube (OGT)
Disusun Oleh :
Nama
: Gumbreg Sunu Baroto
NIM
: P0.71.20.4.17.013
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Allah.swt karena atas Rahmat, Nikmat, dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar dan tanpa halangan. Makalah ini penulis susun dengan judul Sop Pemasangan dan Pemberian Makanan menggunakan OGT yang dikemas dalam tulisan yang singkat dan mudah-mudahan bisa bermanfaat. Namun, demikian makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis butuhkan untuk kedepannya dalam pembuatan karya tulis ilmiah yang jauh lebih baik lagi dari ini.Demikian kata demi kata yang bisa penulis sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dan pendengar.
Palembang, 14 Februari 2019
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2 DAFTAR ISI...........................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4 1.1 1.2
LATAR BELAKANG............................................................................4 TUJUAN MASALAH............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5 2.1 PENGERTIAN…………………………...........................................…….5 2.2 TUJUAN……………………….…………..……………..…………..….5 2.3 INDIKASI………………………………………………………………5 2.4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR………………………...…...6 BAB III PENUTUP………………………………………………….…………12 3.1 KESIMPULAN...........................................................................................12 3.2 SARAN.......................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
BAB I 3
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasangan Oral Gastro Tube (OGT) pada bayi adalah Melakukan pemasangan selang dari rongga mulut sampai ke lambung bayi. Dan pemberian makanan melalui OGT yakni Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah proses memberikan melalui saluran cerna dengan menggunakan selang OGT kearah lambung pada bayi. 1.2. Tujuan Pembuatan Makalah Pembuatan makalah Sop Pemasangan OGT bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi para pembaca makalah ini mengenai Oral Gastro Tube.
BAB II 4
PEMBAHASAN 2.1
Pengertian Pemasangan Oral Gastro Tube (OGT) pada bayi adalah Melakukan pemasangan
selang dari rongga mulut sampai ke lambung bayi. Dan pemberian makanan melalui OGT yakni Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah proses memberikan melalui saluran cerna dengan menggunakan selang OGT kearah lambung pada bayi. 2.2 Tujuan 2.2.1 Tujuan Pemasangan OGT Memasukan makanan cair atau obat-obatan cair atau padat yang dicairkan
Mengeluarkan cairan atau isi lambung dan gas yang ada dalam lambung
Mengirigasi lambung karena perdarahan atau keracunan dalam lambung
Mencegah atau mengurangi mual dan muntah setelah pembedahan atau trauma
Mengambil spesemen dalam lambung untuk pemeriksaan laboratorium
2.2.2 2.3
Tujuan Pemberian Makanan Melalui OGT Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi Mempertahankan fungsi usus Mempertahankan integritas mukosa saluran cerna Memberikan obat-obatan dan makanan langsung ke dalam saluran pencernaan Mempertahankan fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna
Indikasi 2.3.1 Indikasi Pemasangan OGT Pasien dengan masalah salauran pencernaan atas (stenosis esofagus, tumor mulut atau faring atau juga esofagus dll)
Pasien yang tidak mampu menelan
Pasien pasca operasi pada hidung faring atau esofagus
2.3.2 Indikasi Pemberian Makanan Melalui OGT
Bayi yang tidak dapat makan/menelan atau bayi tidak sadar
5
Bayi yang terus-menerus tidak mau makan sehingga membahayakan jiwanya,
misalnya bayi dengan gangguan jiwa Bayi yang muntah terus-menerus Bayi yang tidak dapat mempertahankan nutrisi oral adekuat Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Premature, dismature
2.4 Standar Operasional Prosedur (SOP) 2.4.1 SOP Pemasangan OGT I.
Persiapan alat
a.)
Bak troli yang berisi :
b.)
OGT No 5 atau 8 (untuk anak yang lebih kecil) Sudip lidah (tongue spatel) Sepasang sarung tangan Senter Spuit ukuran 20-50 cc Plester Stotoskop Handuk Tissue Bengkok Alat-alat yang dimasukan dalam bak instrumen steril :
II.
Selang NGT Sarung tangan steril Spuit Persiapan perawat
a.) Mencuci tangan (merujuk pada mencuci tangan yang baik dan benar) b.) Mempersiapkan alat c.) Membaca status pasien untuk memastikan instruksi d.) Alat-alat yang dimasukan dalam bak instrumen : III.
Selang OGT Sarung tangan Persiapan pasien
6
a.) Memberikan penjelasan mengenai tindakan, perosedur serta tujuan dari tindakan yang akan dilakukan b.) Mengatur posisi pasien supinasi. IV.
Persiapan lingkungan
a.) Menutup pintu atau gordien dan juga sampiran harus diperhatikan b.) Mengatur pencahayaan di ruangan pasien dengan cukup V.
Prosedur pelaksanaan 1.
Mencuci tangan dengan cara yang baik dan benar
2.
Berikan salam teraupetik kepada pasien
3.
Perkenalkan kembali nama perawat serta validasi identias pasien
4.
Jelaskan tindakan yang akan dilakukan beserta tujuanya (termasuk rasa tidak
nyaman yang kemungkinan yang akan dialami pasien ketika tindakan berlangsung) 5.
Atur pasien dengan posisi supinasi
6.
Pasang handuk pada dada pasien, letakan tissue wajah pada jangkauan pasien
7.
Pasang perlak, pengalas dan bengkok disamping telinga pasien
8.
Untuk menentukan insersi OGT minta pasien rileks dan bernafas normal
9.
Bersihkan area sekitar mulut mengguanakan tissue
10. Pasang stotoskop pada telinga 11. Gunakan sarung tangan steril 12. Ukur panjang selang yang akan dimasukan dengan mengguanakan : a.
Metode Tradisional
Ukur jarak dari tepi mulut kedaun telinga bawah dan proksesus xiphoideus pada sternum b.
Metode Hanson 7
Mula-mula tandai 50 cm pada selang kemudian lakukan pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan dimasukan adalah pada pertengahan antara 50 cm dan tanda tradisional 13. Beri tanda pada panjang selang yang suddah diukur 14. Masukan selang di mulut yang sudah ditentikan 15. Lanjutkan memasukan selang sepanjang mulut. Jika terasa agak tertahan putarlah selang dan jangan dipaksakan untuk masuk 16. Lanjutkan memasang selang sampai memasukan nasofaring. Setelah melewati nasofaring (3-4 cm) kalau perlu anjurkan pasien untuk menekuk dan menelan. Jika perlu berikan sedikit air minum 17. Jangan memaksakan selang untuk masuk. Jika ada hambatan atau pasien tersedak, sianosis, hentikan mendorong selang. Periksa posisi selang dibelakang tenggorokan dengan menggunakan tongue spatel dan senter 18. Jika telah selesai memasang OGT, sampai ujung yang telah ditentukan, anjurkan pasien untuk bernafas normal dan rileks 19. Periksa letak selang dengan : a. memasang spuit pada ujung OGT, memasang bagian diafragma stotoskop pada perut dikuadran kiri atas pasien (lambung) kemudian suntikan 5-10 cc udara bersama dengan auskultasi abdomen b. aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung 20. Viksasi selang OGT dengan plester dan hindari penekanan pada hidung dengan cara : a.Potong 5 cm pelester, belah menjadi 2 sepanjang 2,5 cm pada salah satu ujungnya. Memasang ujung yang tidak dibelah pada batang hidung pasien dan silangkan plester pada selang yang keluar dari hidung b.Tempelkan ujung selang OGT pada baju pasien dengan memasang plester pada ujung dan penitikan pada baju pasien
8
21. Evaluasi setelah terpasang OGT 22. Rapikan alat-alat 23. Cuci tangan 24. Dokumentasi hasil tindakan pada catatan perawat
2.4.2 SOP Pemberian Makanan Melalui OGT I. Persiapan II.
Cairan makanan Syringe 20-50 cc Gelasukur 60 ml Pompamakanan (jikaada) Tissue Bengkok Prosedur pelaksanaan
1.
Mengecek program terapi medis
2.
Mencuci tangan
3.
Menyiapkan alat disamping tempat tidur
4.
Menkaji adanya alergi makanan, bising usus, masalah-masalah yang berkaitan
dengan pemberian makaan melalui NGT/OGT (muntah, diare, konstipasi, distensi abdomen ) 5.
Menyiapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan. Sesuai dengan
tempat medis 6.
Mejaga lingkungan bayi
7.
Membantu bayi dalam posisi yang sesuai
8.
Posisi miring kanan dengan kepala agak tinggi boleh dilakukan
9.
Mengecek penempatan/ketepatan OGT: menempatkan kateter tip dalam keadan
tertutup pendorongnya di ujung selang OGT. Aspirasi lambung, kemudian cek pH
9
10. Mengkaji residu lambung 11. Memberi makanan via OGT: a. Bolus instramen feeding i. Klem selang dengan cara menekuk ujung selang dengan menggunakan tangan yang tidak dominan, melepaskan kateter tiap selang dengan tangan non dominan, kemudian lepaskan dorongnya dari kateter tip ii. Memasukan kembali suntikan tanpa pendorongnya di ujung selang. Tangan yang tidak dominan tetap
mengklem selang, meninggikan ujung selang
sekitar 118 inci atau 45 cm dari abdomen bayi iii. Masukan makanan/formula kedalam suntikan sampai penuh, kemudian bukak klem selang sehingga makanan masuk melalui selang secara perlahahn-lahan iv. Mengisi kembali kateter tip ketika makanan /formula dalam suntikan sebelumnya masih sedikit (jangan sampai kosong benar) b. Contineus drip method i.
Menghubungkan
selang
dengan
pengatur
kecepatan
aliran
(sepertiselanginfus) dengan botol makanan. Mengalirkan makanan/formula sampai keujung selang atau keluars sedikit. Atur klem ,gantung botol ii.
makanan sekitar 12 inciatau 30 cm dari hidung Menghubungkan selang dari botol NGT/OGT , kemudian membuka klem dan mengatur aliran
12. Setelah makanan/formula habis, bilas denga air putih 60 ml, sisakan air tetap berada di selang OGT . Lepaskan tip dari selang OGT , lalu mengklem/ menutup selang OGT. 13. Membantu bayi mengatur posisi yang nyaman dan aman, setelah 30 menit pemberian makanan 14. Merapikan dan membereskan alat 15. Mencuci tangan 16. Mengevaluasi respon bayi 17. Merencanakan tindakan lanjut
10
18. Melakukan dokumentasi tindakan dan hasil.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa oral gastro tube yakni salah satu tindakan medis yang dilakukan bagi pasien yang mengalami masalah pada sistem saluran pencernaannya. Yang mana
pemasangan Oral Gastro Tube (OGT) pada bayi adalah
Melakukan pemasangan selang dari rongga mulut sampai ke lambung bayi. Dan pemberian makanan melalui OGT yakni Memberikan makan cair melalui selang lambung 11
(enteral) adalah proses memberikan melalui saluran cerna dengan menggunakan selang OGT kearah lambung pada bayi. 3.2 Saran Pemasangan OGT harus dilakukan dengan baik dan benar. Sebaiknya apabila anda membutuhkan pemasangan OGT maka sebaiknya dikonsultasikan kepada tenaga kesehatan yang bertanggung jawab. Semoga makalah dengan judul “Sop Pemasangan dan Pemberian Makanan Melalui OGT” ini dapat menjadi sumber inspirasi teman-teman dan menambah pengetahuan pembacanya. Mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini ada kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca maupun banyak kekurangan pada makalah ini. Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Dorland. 1994. Kamus Kedokteran. Edis 26. EGC: Jakarta. Hidayat, A.A.A. dan Uliyah, M. 2005. Kebutuhan Dasar Manusia. Buku Saku
Praktikum. Jakarta: EGC. Www.lib.ui.ac.id {diakses pada tanggal 14 februari 2019} Www.academia.edu//format_sop.com {diakses pada tanggal 14 februari 2019}
12
13