Sop Menyiapkan Tempat Tidur.docx

  • Uploaded by: Irma Lona
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sop Menyiapkan Tempat Tidur.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,141
  • Pages: 10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kamar pasien, tempat tidurnya adalah rumah bagi pasien selama ia berada di rumah sakit. Tempat tidur yang rapi memberikan keamanan dan kenyamanan yang sangat berperan penting bagi kesejahteraan pasien. Menyiapkan tempat tidur merupakan prosedur pemenuhan kebutuhan diri dan lingkungan dengan memberikan tempat tidur yang sesuai dengan kebutuhan klien. Dikatakan tempat tidur terbuka apabila tempat tidur dalam keadaan terbuka atau tidak ditutup dengan seprei besar setelah di pasang seprei, perlak, selimut, dan sarung bantal yang tidak di tutup secara keseluruhan oleh seprei besar ( dalam kondisi terbuka ). Tempat tidur tertutup adalah tempat tidur yang setelah dipasang seperangkat alat, seperti seprei, perlak dan selimut kemudian ditutup secara keseluruhan dengan seprei besar sehingga semuanya dalam kondisi tertutup. Tempat tidur pasca operasi adalah tempat tidur yang dikhususkan bagi pasien pasca operasi. B. Tujuan Adapun tujuan dari menyiapkan tempat tidur adalah agar pasien merasa aman dan nyaman selama ia menjalani proses penyembuhan di RS dan juga untuk mempermudah perawat dalam melakukan tindakan keperawatan karena sebagian kebutuhan pasien telah terpenuhi. Dan juga penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa keperawatan dapat mengetahui bagaimana cara memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien dengan cara menyiapkan tempat tidur sesuai prosedur.

1

BAB II PEMBAHASAN A. Tempat Tidur 

Definisi Tempat Tidur Jenis tempat tidur dan metode yang digunakan untuk mengoperasikannya biarpun berbeda di berbagai fasilitas kesehatan tetapi prinsip dasar merapikan tempat tidur adalah sama. Baik untuk yang tinggal di tempat tidur, maupun yang merawatnya, kualitas tempat tidur menjadi sangat penting. Suatu tempat tidur secara umum harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Individu harus dengan mudah masuk dan keluar. Baik dengan bantuan maupun sendiri. 2. Kemanan harus terjamin, meskipun dengan beberapa alat bantu. 3. Pasien atau penghuni harus dengan mudah dapat dirawat (terutama tinggi tempat kerja penting disini). 4. Diatas tempat tidur harus dapat diletakkan beberapa alat bantu. 5. Tempat tidur, kasur dan bantal harus dapat dibersihkan dengan baik. Sebuah tempat tidur disamping memenuhi syarat-syarat diatas sebaiknya juga harus dapat disetel dalam berbagi posisi dan berada di atas roda-roda. Kain yang dipakai untuk tempat tidur adalah kebanyakan katun atau kain imitasi katun



Jenis-jenis tempat tidur Tempat tidur yang umum adalah sebagai berikut: 1) Tempat tidur gatch Tempat tidur yang tidak bisa digerakkan dengan tinggi 26 inci. Fasilitas modern dilengkapi dengan tempat tidur yang bisa dinaikkan sampai tinggi yang sesuai untuk memberikan askep dan dapat diturunkan smpai 13 inci. Untuk mengakomodasikan pasien yang bisa turun dari tempat tidur posisi daerah kepala dan lutut pada tempat tidur dapat diatur untuk kenyamanan. Hal ini dapat dilakukan dengan memutar engkol tempat tidur. 2) Tempat tidur elektrik Hampir sama dengan tempat tidur gatah, dalam hal bisa dinaikkan dan diturunan serta bagian kepala dan lututnya bisa di sesuaikan. Tempat tidur ini dioperasikan secara elektrik, dan sering digunakan dari fasilitas-fasilitas yang besar. 3) Tempat tidur circ o lectric Kerangka tempat tidur khusus yang diletakkan didalam kerangka sirkuler. Kerangka sirkuler ini dapar di putar. Pasien diletakkan dengan aman terlebih dahula dikerangka dalam sebelum di gerakkan. Keseluruhan rangka dalam berputar kedepan. Hal ini memberikan perubahan posisi tanpa menimbulkan tekanan pada pasien. Tempat tidur ini dioperasikan secara elektrik. Setelah diputar, pasien bersandar di abdomennya. Catatan:disebagian fasilitas seorang perawat berlisensi harus hadir selama pemutaran. Pasien dengan luka bakar yang parah atau cidera spinalis adalah contoh pasien yang sering ditemukan ditempat tidur circ o elektrik atau tempat tidur stryker. 2

Prosedur ini menakutkan bagi pasien. Yakinkan pasien bahwa ia aman dan bahwa proses pemutaran akan di KUKn tanpa terjadi kecelakaan. Jenis lain dari tempat tidur tersedia untuk perawatan pasien dengan dekubitus lanjut atau dekubitus yang banyak, flab, graft, luka bakar atau nyeri habit. Tempat tidur clinitron adalah unit khusus yang menopang rata tubuh pasien. Tempat tidur ini berisi bahan-bahan seperti pasir. Sirkulasi udara hangat dan kering berada dalam bahan ini untuk mempertahankan suhu rata-rata dan menopang tubuh dengan rata. Tempat tidur dari berbagai pabrik mempunya perbedaan operasional yang sangat sedikit. Jangan pernah mencoba mengoperasikan tempat tidur dengan pasien diatasnya tanpa berlatih terlebih dahulu dan memperoleh keamanan dan keterampilan operasioanalnya. Mengoperasikan tempat tidur atau peralatan dengan benar merupakan hal yang penting untuk keselamatan pasien. Minta selalu bantuan dengan instruksi dari perawat atau tenaga perawat profesional lain pada saat menggunakan tempat tidur khusus tersebut. 1.Menyiapkan tempat tidur

Tanggal Penilaian : Nama Mahasiswa : NIM Mahasiswa : A. Tempat Tidur Tertutup NO

1

2 3 4

ASPEK YANG DINILAI

DILAKUKAN YA TIDAK

Persiapan Alat : 1. Tempat tidur, kasur dan bantal 2. Alat tenun disusun menurut pemakaiannya : * Alas kasur * Laken atau seprai besar * Perlak * Stik laken / seprai melintang * Boven laken * Selimut dilipat terbalik * Sarung bantal * Over lagen atau seprai penutup Perawat mencuci tangan Meletakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian di ddekat tempat tidur. Memasang alas kasur dan kasur Memasang seprai besar dengan ketentuan sbb : * Garis tengah lipatan diletakkan di tengah kasur 3

* Bentangkan seprai, masukkan seprai bagian kepala kebawah kasur 30cm * Sedemikian juga pada kaki, tarik setegang mungkin * Pada setiap ujung sisi kasur bentuk sisi 90 derajat lalu masukkan seluruh tepi seprai kebawah kasur dengan rapi dan tegang. Letakkan perlak melintang pada kasur kira-kira 50cm dari bagian kepala Letakkan stik laken pada seprai melintang kemudian masukkan sisi-sisi nya kebawah kasur bersama dengan perlak Pasang boven pada daerah bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan kebawah kasur kira-kira 10cm kemudian ujung sisinya dibentuk sudut 90derajat dan masukkan kebawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang Pasang selimut pada kasur daerah bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan kebawah kasur kira-kira 10cm, kemudian ujung sisinya dibentuk sudut 90derajat dan masukkan kebawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang . Lipat ujung boven sampai terlihat garisnya atau pitanya Bantal dimasukkan kedalam sarungnya dan diletkkan diatas kasur dengan bagian yang terbuka dibagian bawah Pasang seprai penutup (over laken) Mencuci tangan

5

6 7 8

9

10 11 12 13

B. Tempat Tidur Terbuka NO

1

2 3 4

ASPEK YANG DINILAI

DILAKUKAN YA TIDAK

Persiapan Alat : 1. Tempat tidur, kasur dan bantal 2. Alat tenun disusun menurut pemakaiannya : * Alas kasur * Laken atau seprai besar * Perlak * Stik laken / seprai melintang * Boven laken * Selimut dilipat terbalik * Sarung bantal * Over lagen atau seprai penutup Perawat mencuci tangan Meletakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian di ddekat tempat tidur. Memasang alas kasur dan kasur 4

Memasang seprai besar dengan ketentuan sbb : * Garis tengah lipatan diletakkan di tengah kasur * Bentangkan seprai, masukkan seprai bagian kepala kebawah kasur 30cm * Sedemikian juga pada kaki, tarik setegang mungkin * Pada setiap ujung sisi kasur bentuk sisi 90 derajat lalu masukkan seluruh tepi seprai kebawah kasur dengan rapi dan tegang. Letakkan perlak melintang pada kasur kira-kira 50cm dari bagian kepala Letakkan stik laken pada seprai melintang kemudian masukkan sisi-sisi nya kebawah kasur bersama dengan perlak Pasang boven pada daerah bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan kebawah kasur kira-kira 10cm kemudian ujung sisinya dibentuk sudut 90derajat dan masukkan kebawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang Pasang selimut pada kasur daerah bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan kebawah kasur kira-kira 10cm, kemudian ujung sisinya dibentuk sudut 90derajat dan masukkan kebawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang . Lipat ujung boven sampai terlihat garisnya atau pitanya Bantal dimasukkan kedalam sarungnya dan diletkkan diatas kasur dengan bagian yang terbuka dibagian bawah Mencuci tangan

5

6 7 8

9

10 11 12

C. Tempat tidur klien pasca bedah

NO

ASKEP YANG DINILAI

1

Persiapan alat 1. Alat tenun untuk tempat tidur terbuka ditambah 1 selimut tebal 2. Dua buah buli-buli panas 3. Perlak dan handuk dalam satu gulungan dengan handuk didalamnya 4. Thermometer air jika ada

2

Perawat mencuci tangan

KELAKUAN IYA TIDAK

KET

5

3

Pada tempat tidur terbuka, bantal diangkat dan bentangkan gulungan perlak dan handuk pada bagian kepala

4

Pasang selimut tambahan hingga menutupi seluruh permukaan tempat tidur

5

Letakkan buli-buli panas diantara sprei dan selimut pada bagian kaki, mulu buli-buli diarahkan ke tepi dari akmar tidur

6

Buli-buli panas diangkat sebelum klien dibaringkan setelah kembali dari kamar bedah

7

Melipat pinggir selimut tambahan bersamasama dengan selimut dari atas tempat tidur pada salah satu sisi tempat klien akan masuk sampai batas pinggir kasur,lalu lipat sampai sisi yang lainnya.

8

Mencuci tangan

D. Mengganti alat tenun dengan klien diatasnya

No

ASKEP YANG DINILAI

1

Persiaan alat : 1. Tempat tidur,kasur,bantal 2. Alat tenun disusun menurut pemakaiannya 3. Kursi/bangku 4. Tepat kain kotor tertutup 5. Dua ember kecil berisi larutan disnfektan (lisol 1%) atau air bersih 6. Lap kerja 3 buah

2

Perawat mencuci tangan

3

Membawa alat kedekat pasien

4

Meletakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian didekat tempat tidur

DILAKUKAN YA TIDAK

KET

6

5

Bersihkan rangka tempat tidur

6

Bantal dan selimut klien ditaruh dikursi

7

Klien dimiringkan ke satu sisi

8

Lepaskan kain tenun pada daerah yang kosong dari bawah kasur lalu gulung satu persatu sampai dengan punggung klien 1. Stik laken digulung ketengan tempat tidur sejauh mungkin 2. Perlak dibersihkan dengan larutan dienfektan dan keringkan lalu gulung ketengah tempat tidur sejauh mungkin

9

Alas tempat tidur dan kasur dibersihkan dengan larutan desinfektan kemudian dilap dengan lap kering

10

Sprei besar dibentangkan lalu gulung setengah bagian, gulungan yang ditaruh dibawah punggung klien dan setengahnya lagi dibentangkan dan dipasang dibawah kasur

11

Perlak digulung dan diratakan kembali

12

Stik laken dibentangkan di atas prlak lalu digulung setengah bagian,gulungan ditaruh setengahnya lagi dibentangkan dan dipasang dibawah kasur bersama perlak

13

Setelah selesai dan rapi pada satu bagian, klien dimiringkan kearah yang berlawanan yang tadi telah dibersihkan

14

Lepaskan alat tenun, yang kotor dari bawah kasur,

15

Stik laken diangkat dan masukkan dalam tempat kain kotor

16

Perlak dibersihkan seperti tadi kemudian digulung ketengah 7

17

Laken kotor dilepas dan masukkan dalam tempat kain kotor

18

Alas tempat tidur dan kasur dibersihkan seperti tadi

19

Laken dibuka dari bawah punggung klien, tarik dan ratakan setegang mungkin masukkan kebawah kasur

20

Perlak dan sprei pasangan seperti tadi

21

Sarung bantal dan guling yang kotor dilepas lalu ratakan isinya dan ganti dengan yang bersih

22

Bantal disusun dank lien dibaring dengan sikap yang nyaman

23

Selimut kotor diganti yang bersih

24

Alat dibereskan

25

Cuci tangan



Prinsip Perawatan tempat Tidur. a) Tempat tidur klien harus selalu bersih dan rapi. b) Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu-waktu, jika kotor. c) Penggunaan linen bersih harus sesuai kebutuhan dan tidak boros.



Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan tempat tidur o Hindari kontaminasi pada linen bersih o Ketika akan mengganti linen pada tempat tidur klien, bawa linen sesuai kebutuhan, jangan membawa linen berlebih untuk menghindari terjadinya kuman atau mikroorganisme dan infeksi nasokimial dari satu klien ke klien yang lain. o Pada saat memasang linen bersih, bentangkan linen di atas tempat tidur, jangan di kibaskan. o Jangan menempatkan linen kotor pada tempat tidur klien, meja atau peralatan klien lainnya. o Saat memasang linen atau alat tenun pada tempat tidur klien, gunakan cara yang efektif dan kerjakan pada satu sisi dulu setelah selesai baru pindah ke sisi yang lain. o Letakkan linen atau alat tenun yang kotor pada tempat yang tertutup (ember yang ada tutupnya). Bawa dengan hati-hati jangan menyentuh pakaian perawat dan cuci tangan setelahnya. o Perawat harus tetap memperhatikan keadaan umum klien selama melaksanakan tindakan. 8

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Menyiapkan tempat tidur dengan tepat sesuai dengan prosedur dengan prosedur yang ada merupakan bagian penting dari pekerjaan seorang perawat karena berhubungan dengan kebutuhan dasar pasien yaitu kebutuhan akan rasa aman dan nyaman. Jenis-jenis tempat tidur antara lain : tempat tidur gatch, tempat tidur electics, tempat tidur circ o lectric dan tempat tidur styker/tempat tidur spinal Jenis persiapan tempat tidur antaranya: a. Unoccupied bed (tempat tidur yang belum ada klien diatasnya. 1. Closed bed (tempat tidur tertutup) 2. Open bed (tempat tidur terbuka) 3. Aether Bed (tempat tidur pasca operasi) b. Occupied Bed (mengganti tempat tidur dengan klien di atasnya Prinsip pemberian tempat tidur yakni :

a) Tempat tidur klien harus selalu bersih dan rapi. b) Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu-waktu, jika kotor. c) Penggunaan linen bersih harus sesuai kebutuhan dan tidak boros. B. Saran Dalam menyiapkan tempat tidur, seorang perawat selain melakukan tindakan tersebut sesuai prosedur yang ada, perawat juga harus teliti. Perawat tidak boleh mengesampingkan keselamatannya, meskipun tujuan tindakan ini yaitu keselamatan pasien. Ada beberapa pencegahan yang sebaiknya dilakukan oleh perawat dalam ia menyiapkan tempat tidur, diantaranya:   

Jangan mengibaskan laken. Hindakan agar laken yang kotor dan seragam tidak bersentuhan. Lihat laken dari tepi luar sebelum melakukan tindakan. Disarankan juga kepada mahasiswa keperawatan yang nantinya akan menjadi perawat untuk memperhatikan hal di atas agar setelah bergelut dalam bidang keperawatn tidak mengabaikan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan pasien tapi juga kepentingan dirinya sendiri.

9

Daftar Pustaka Riyadi,sujono.2012.Standar Operating Procedure dalam Praktik Klinik Keperawatan Dasar.Yogyakarta;Pustaka Pelajar. Nursalam.2002. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Universitas Airlangga Press.

10

Related Documents


More Documents from "Anonymous KlEI4ypY"