Sop Limbah B3.docx

LIMBAH B3 No Dokumen RSUD BAJAWA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Pengertian

Tujuan

Tanggal Terbit :

No. Revisi

Halaman : 1

Disahkan Oleh Direktur RSUD Bajawa

drg. Maria Wea Betu, MPH NIP. 19700213 200112 2 005 Limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung B3 yang karena sifat atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat membinasakan atau merusak lingkungan atau dapat membahayakan kelangsungan hidup manuasia atau mahluk hidup lainnya. 1. Mencegah terjadinya pencemaran dan gangguan kesehatan yang berasal dari limbah B3. 2. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit.

Kebijakan Prosedur Kerja

Unit Terkait

1. Pengumpulan Limbah B3. a. Petugas pengumpulan limbah B3 wajib menggunakan APD (sarung tangan, masker, bapeng dan sepatu boot) b. Limbah B3 diletakan di tempat yang sudah disediakan dengan tanda khusus menggunakan plastik berwarna kuning dan limbah umum dengan plastik berwarna hitam sehingga limbah tidak tercampur. c. Limbah B3 diangkut oleh petugas pada pagi hari menggunakan troli sampah lalu dikumpulkan di tempat penyimpanan sementara (TPS) / kontainer. 2. Penyimpanan limbah B3. a. Tempat penyimpanan sementara (TPS) limbah B3 harus dipisahkan sesuai jenisnya. Sebelum dikirim ke tempat pemusnahan harus di tutup rapat atau diikat. b. Pengumpulan limbah B3 dilakukan 3-4 kali dalam sebulan oleh petugas. 3. Penanganan limbah B3. a. Petugas memakai APD. b. Limbah B3 diberi tanda/label sesuai jenisnya. c. Limbah B3 diangkut petugas untuk dikumpulkan di TPS. d. Limbah B3 dikemas dan ditempatkan sesuai jenisnya. e. TPS B3 harus rapih dan bersih, dan hanya bisa dibuka oleh petugas yang berwenang. 1. Ruangan rawat inap 2. Ruangan rawat jalan 3. Gudang instalasi farmasi 4. Semua unit pelayanan farmasi 5. Instalasi radiologi 6. Instalasi laboratorium

PENANGANAN B3 No Dokumen RSUD BAJAWA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Pengertian

Tujuan

Tanggal Terbit :

No. Revisi

Halaman : 1

Disahkan Oleh Direktur RSUD Bajawa

drg. Maria Wea Betu, MPH NIP. 19700213 200112 2 005 Kegiatan penanganan pertama jika terjadi kecelakaan akibat terkontaminasi dengan bahan berbahaya dan beracun yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 1. Memberikan penanganan darurat ketika terjadi kecelakaan akibat terkontaminasi dengan B3. 2. Menghindari kecelakaan yang lebih fatal. 3. Menjaga keamanan petugas dan lingkungan sekitar akibat penggunaan B3.

Kebijakan Prosedur Kerja

Unit Terkait

1. Mengamankan tempat terjadinya kecelakaan. 2. Menanggulangi kecelakaan sesuai dengan prosedur standar penanggulangan kecelakaan. 3. Memberikan informasi bantuan dan melakukan evakuasi. 1. Ruangan rawat inap 2. Ruangan rawat jalan 3. Gudang instalasi farmasi 4. Semua unit pelayanan farmasi 5. Instalasi radiologi 6. Instalasi laboratorium

PENYIMPANAN B3 No Dokumen RSUD BAJAWA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Pengertian

Tujuan

Tanggal Terbit :

No. Revisi

Halaman : 1

Disahkan Oleh Direktur RSUD Bajawa

drg. Maria Wea Betu, MPH NIP. 19700213 200112 2 005 Tempat untuk menyimpan bahan-bahan yang mengandung bahan kimia, bahan yang mudah terbakar, peralatan dengan tekanan yang tinggi, bahan radioaktif maupun infeksius. Agar dapat diketahui jenis, sifat, komposisi dan penanganan bila terjadi sesuatu pada bahan kimia berbahaya dan beracun sehingga keselamatan dan keamanan pengguna dapat terlindungi.

Kebijakan Prosedur Kerja

Unit Terkait

1. Petugas ruangan menginventaris bahan-bahan berbahaya yang digunakan pada unit tersebut. 2. Petugas mengidentifikasi potensi bahaya yang terdapat pada masing-masing bahan berbahaya. 3. Petugas ruangan memberi label sesuai dengan potensi bahaya yang terdapat pada bahan berbahaya yang tersimpan dan diletakan dilokasi yang mudah terlihat. 1. Ruangan rawat inap 2. Ruangan rawat jalan 3. Gudang instalasi farmasi 4. Semua unit pelayanan farmasi 5. Instalasi radiologi 6. Instalasi laboratorium

PENGGUNAAN B3 No Dokumen RSUD BAJAWA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Pengertian

Tujuan

Tanggal Terbit :

No. Revisi

Halaman : 1

Disahkan Oleh Direktur RSUD Bajawa

drg. Maria Wea Betu, MPH NIP. 19700213 200112 2 005 Melakukan kegiatan secara benar dan tepat dengan memerlukan bahan yang dapat berakibat/beresiko dan bahaya, baik untuk pengguna dan pencemaran lingkungan. 1. Mencegah terjadinya ceceran B3. 2. Mencegah terjadinya penyakit akibat kerja. 3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. 4. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial.

Kebijakan Prosedur Kerja

Unit Terkait

1. Gunakan APD yang baik dan benar. 2. Kenali jenis dan bahan berbahaya tersebut dalam bentuk padat, cair atau benda tajam. 3. Baca MSDS yang tertera pada kemasan tersebut. 4. Perhatikan kebutuhan dosis yang diperlukan. 5. Lakukan penggunaan bahan dengan hati-hati. 1. Ruangan rawat inap 2. Ruangan rawat jalan 3. Gudang instalasi farmasi 4. Semua unit pelayanan farmasi 5. Instalasi radiologi 6. Instalasi laboratorium

PEMBUANGAN LIMBAH B3 No Dokumen RSUD BAJAWA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Pengertian Tujuan

Tanggal Terbit :

No. Revisi

Halaman : 1

Disahkan Oleh Direktur RSUD Bajawa

drg. Maria Wea Betu, MPH NIP. 19700213 200112 2 005 Kegiatan membuang limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) untuk mencegah terjadinya keracunan dan kebakaran. 1. Mencegah terjadinya keracunan dan kebakaran. 2. Mencegah terjadinya penyakit akibat kerja.

Kebijakan Prosedur Kerja

Unit Terkait

1. Setiap limbah baik karena rusak, pecah, kedaluarsa maupun sisa hasil proses yang tidak digunakan. 2. Limbah sisa gas yang mudah terbakar harus diamankan. 3. Semua wadah/kemasan B3 harus dibakar dengan benar. 4. Membuang limbah B3 secara manual harus menggunakan APD yang sesuai (harus berhati-hati hindari bahaya percikan, jatuh/terpeleset dan tersiram). 1. Ruangan rawat inap 2. Ruangan rawat jalan 3. Gudang instalasi farmasi 4. Semua unit pelayanan farmasi 5. Instalasi radiologi 6. Instalasi laboratorium