Sop Kb Pemasangan Akbk Siwuluh.docx

  • Uploaded by: Puskesmas Bulakamba
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sop Kb Pemasangan Akbk Siwuluh.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,055
  • Pages: 8
PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT ( AKBK )

SOP PUSKESMAS SIWULUH

1..Pengertian

No.Dokumen : No.Revisi : Tanggal terbit: Halaman : 1/ 8

Disahkan oleh Kepala Puskesmas

Dr.Suparto Hary Wibowo, Mkes NIP.196707032002121003

Memasang alat kontrasepsi berbentuk kapsul silastik berisi hormone jenis progestin (progestin sintektik) yang dipasang dibawah kulit.

2.Tujuan

Sebagai pedoman untuk petugas dalam melakukan pemasangan AKBK.

3.Kebijakan 4.Referensi

SK Kepala Puskesmas No. 1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentangPerkembanganKependudukandan Pembangunan Keluarga Sejahtera 2. SuratKeputusanMenteri Negara PemberdayaanPerempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010 /B5/2001 tahun 2001 tentangOrganisasidan Tata Kerja BKKBN Pusat 3. SuratKeputusanMenteri Negara PemberdayaanPerempuan / Kepala BKKBN No.74/HK.010 /B5/2001 tahun 2001 tentang Tata Kerja BKKBN Provinsidankabupaten/Kota

5. Sarana

1. Meja priksa, untuk tempat tidur pasien 2. Sabun cuci tangan

3. Dua kapsul Implan (Norplant II) dalam kemasan steril. 4. Duk steril. 5. Tiga mangkuk steril atau DTT (1 untuk larutan antiseptic, 1 tempat air DTT/ steril,kapas dan satu lagi untuk tempat implant kapsul 2 6. Handscoond 7. Larutan antiseptic. 8. Anastesi local (lidocain). 9. Spuit 3cc, needle no 22. 10.

Trocar no 10 dengan pendorongnya.

11.

Scalpel (pisau bedah no.11).

12.

Pola yang terbuat dari plastic (template) untuk menandai posisi kapsul (huruf V).

13.

Band aid (plaster untuk luka ringan) atau kassa steril dengan plester.

14. 6.Langkahlangkah

Kassa pembalut.

1. Memberi salam dan sapa nama pasien 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 4. Informed consent 5. Persiapan :  Pastikan pasien telah mencuci dan membilas lengan atas hingga bersih, pastikan tidak ada sisa sabun.  Lapisi tempat penyangga lengan dengan kain

bersih.  Persilahkan pasien berbaring, dan lengan atas yang

telah

penyangga

disiapkan dengan

ditempatkan

membentuk

diatas

sudut

30

terhadap bahu dan sumbu siku 90  Tentukan tempat pemasangan yang optimal, 8 cm diatas lipatan siku dan reka posisi kapsul dibawah kulit.  Siapkan tempat peralatan dan bahan serta membuka

bungkus

steril

tanpa

menyentuh

peralatan yang ada didalamnya.  Buka dengan hati-hati kemasan norplant dengan menarik lapisan pembungkusnya dan jatuhkan seluruh kapsul kedalam mangkuk steril.  Tindakan sebelum pemasangan.  Cuci tangan dengan sabun dan air keringkan dengan kain kering dan bersih.  Pakai handscoond  Atur alat dan bahan-bahan sehingga mudah dicapai  Persiapan tempat insisi dengan mengoleskan larutan antiseptik.  Fokuskan

area

pemasangan

dengan

menempatkan duk steril.  Sedot obat anastesi local kedalam spuit 3cc.  Lakukan anastesi local secara IC (intra cutan).  Masukan obat anastesi sepanjang pola yang

telah dibuat (membentuk huruf V). 6. Pemasangan kapsul  sebelum membuat insisi pastikan efek anastesi telah berlangsung, dan sensasi nyeri hilang.  Pegang scalpel dengan sudut 450, buat insisi dangkal hanya untuk sekedar menembus kulit. Jangan

membuat

insisi

yang

panjang

atau

dalam.  Trokar harus dipegang dengan ujung yang tajam menghadap keatas.  Masukan

ujung

trokar

kedalam

luka

insisi

dengan posisi 45 (saat memasukkan ujung trokar) kemudian turunkan menjadi 300 saat memasuki

lapisan

sub

dermal

dan

sejajar

permukaan kulit, saat mendorong.  Untuk meletakan kapsul tepat dibawah kulit , angkat

trokar

utama

keatas

sehingga

kulit

terangkat. Masukan trokar perlahan lahan dan hati-hati kearah dekat pangkal, trokar harus selalu

terlihat

mengangkat

kulit

pada

saat

pemasangan.  Saat trokar masuk cabut pendorong dari trokar,  Masukan kapsul pertama kedalam trokar. Untuk mencegah kapsul jatuh pada saat dimasukan kedalam trokar, letakan satu tangan dibawah kapsul untuk menangkap bila kapsul tersebut jatuh. Dorong kapsul sampai seluruhnya masuk

kedalam

trokar

dan

masukan

kembali

pendorong.  Gunakan pendorong untuk mendorong kapsul kearah ujung trokar sampai terasa ada tahanan.  Tahan pendorong di tempatnya kemudian tarik trokar

dengan

menggunakan

ibu

jari

dan

telunjuk mendekati pangkal pendorong.  Saat

pangkal

trokar

menyentuh

pegangan

pendorong, dan kapsul saat itu keluar dari trokar tepat dibawah kulit.  Raba

ujung

kapsul

dengan

jari

untuk

memastikan kapsul sudah keluar seluruhnya dari trokar.  Tanpa mengeluarkan seluruh trokar putar ujung trokar kearah lateral kanan dan kembalikan lagi keposisi

semula,

untuk

memastikan

kapsul

pertama bebas. Selanjutnya geser trokar sekitar 300 mengikuti pola huruf V pada lengan (fiksasi kapsul 1 dengan Jari telunjuk) dan memasukan kembali trokar mengikuti alur kaki V sebelahnya. Bila sudah tercapai masukkan kapsul berikutnya kedalam

trokar

dan

lakukan

langkah

sebelumnya sampai seluruh kapsul terpasang.  Pada

pemasangan

mengurangi

infeksi

kapsul atau

berikutnya ekspulsi

untuk

pastikan

bahwa ujung kapsul yang terdekat kurang dari 5mm dari tepi luka insisi juga PASTIKAN JARAK

UJUNG

KAPSUL

setiap

ujung

kapsul

yang

terdekat dengan tepi luka insisi (dasar huruf V) tidak lebih lebar dari 1 kapsul.  Saat memasang kedua kapsul satu demi satu jangan mencabut trokar dari luka insisi untuk mengurangi trauma luka jaringan, minimalisasi infeksi dan mempersingkat waktu pemasangan.  Sebelum mencabut trokar raba kapsul untuk memastikan kedua kapsul telah terpasang.  Pastikan ujung dari kedua kapsul harus cukup jauhdari luka insisi (5 mm) bila sebuah kapsul keluar atau terlalu dekat dengan luka insisi harus dicabut dengan hati-hati dan dipasang kembali di tempat yang tepat.  Setelah kedua kapsul terpasang dan posisi setiap kapsul sudah dipastikan tepat, keluarkan trokar pelan-pelan, tekan tempat insisi dengan jari menggunakan

kasa

selama

1

menit

untuk

menghentikan perdarahan. Bersihkan tempat pemasangan dengan kassa. 7.

Tindakan setelah pemasangan Menutup luka insisi  Temukan tepi kedua insisi dan gunakan band aid atau plester dengan kassa steril untuk menutup luka insisi luka insisi tidak perlu dijahit parut.

karena

dapat

menimbulkan

jaringan

 Periksa

adanya

perdarahan.tutup

daerah

pemasangan dengan pembalut untuk hemostatis dan mengurangi memar (perdarahan subkutan).  Pembuangan darah dan dekontaminasi. Sebelum melepas sarung tangan, masukkan alat-alat ke wadah

yang

berisi

klorin

0,5

%

untuk

dekontaminasi. Dekontaminasi juga jarum dan alat suntik, pendorong dan trokar. Kain penutup (bila digunakan) harus dicuci sebelum di pakai lagi ditaruh didalam kontiner yang kering dan tertutup

kemudian

bawa

ketempat

cucian.

Dengan masih memekai sarung tangan, buang bahan-bahan terkontaminasi (kapas, kasa dll) dalam container yang anti bocor dan diberi tanda,atau dalam kantong plastik. 8. Perawatan pasien, buat catatan pada rekam medik tempat pemasangan kapsul dan kejadian tidak umum yang mungkin terjadi selama pemasangan. 9. Amati pasien lebih kurang 15-20 menit unyuk kemungkinan perdarahan dari luka insisi atau efek

lain

sebelum

memulangkan

pasien.beri

petunjuk untuk perawatan luka insisi setelah pemasangan,seperti

kemungkinan

terjadinya

memar,bengkak atau sakit didaerah insisi selama beberapa hari merupakan hal normal. Jaga luka insisi tetap kering dan bersih selama paling sedikit 48 jam.

1. Ruang KIA KB 7. Unit terkait

2. Farmasi 3. Rekam Medik

8. Dokumen terkait

1. Kartu KB 2. Informed consent 3. Informed coice

9. Rekaman historis perubahan

No

Yang diubah

Isi Perubahan

Tanggal mulai diberlakukan

Related Documents


More Documents from "Andik SH"