Angular Cheilitis, Perleche SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
: 1/2
Puskesmas Danga
Klaudia Pau 19790818 200501 2 020
1. Pengertian
Retakan atau belahan (Fisura) yang terletak pada bibir di area sudut mulut, seringkali dikelilingi oleh area kemerahan
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penegakan dan penanganan Angular Cheilitis
3. Kebijakan 4. Referensi
KMK No.HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Klinis Bagi Dokter Gigi
5. Prosedur
Alat dan bahan : 1. Dental unit lengkap 2. Alat pemeriksaan standar 3. Vaselin atau petrolatum 4. Bahan antiseptik dan desinfektan, 5. Antiseptik kumur klorheksidin glukonat 0.2%
6. Langkahlangkah
1. Dokter melakukan anamnesa pasien dengan menanyakan (subjective): Rasa sakit terbakar pada sudut bibir dan terasa terdapat luka pada belahan sudut mulut 2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana dengan menemukan diantaranya (Objective) : Pemeriksaan fisik : Terdapat retakan atau belahan pada bibir di area sudut mulut dapat dikelilingi oleh area kemerahan atau disertai depigmentasi. Pemeriksaan penunjang : swab dari lesi untuk pemeriksaan mikologi langsung dan biakan bila ada kecurigaan infeksi candida 3. Dokter melakukan penegakan diagnose berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik (Assessment) 4. Dokter melakukan penatalaksanaan komprehensif (Plan ), antara lain: a. KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) b. Menghilangkan faktor etiologi/predisposisi: Perbaikan gigi tiruan, perawatan mulut kering, koreksi defisiensi nutrisi
1/2
c. Medikasi: Krim pelembab bibir seperti vaselin atau petrolatum d. Terapi Suportif: multivitamin 5. Dokter mencatat tanggal pemeriksaan , anamnesa,pemeriksaan fisik, diagnose/ kode ICD 10:K13.01 Angular Cheilitis dalam rekam medis 7. Bagan Alir (jika dibutuhkan) 8. Hal- hal yang
1. Penyebabnya: defisiensi B2, Defisiensi Zat Besi, Kehilangan Dimensi
perlu
Vertikal, Kondisi Atopi, Trauma, Usia tua, Diabetes Mellitus, Medikasi
diperhatikan
yang menyebabkan kulit kering dan atau Xerostomia. 2. Adanya satu atau berbagai faktor etiologi, menyebabkan maserasi pada area sudut mulut dan mengawali terjadinya kehilangan integritas epitel dan menjadikannya lingkungan yang ideal untuk infeksi oportunistik, seperti jamur dan atau bakteri. 3. Faktor penyulitnya adalah bila faktor etiologi tidak teratasi dan terjadi infeksi sekunder maka lesi sulit teratasi
9. Unit Terkait
1. Poli Gigi 2. Poli Umum 3. Laboratorium 4. Apotek
10. Dokumen terkait 11. Rekaman historis
1. Rekam Medis 2. Persetujuan Tindakan Medis No
Yang diubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
2/2