Solopos_31mrt09_bl_12_media_6 Sinetron Kena Semprit Kpi

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Solopos_31mrt09_bl_12_media_6 Sinetron Kena Semprit Kpi as PDF for free.

More details

  • Words: 384
  • Pages: 1
SOLOPOS - Pusat Dokumentasi

Page 1 of 1

62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR

386$7'2.80(17$6, *UL\D

7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW

Edisi : 3/31/2009, Ha

3HUJHODUDQ

6 Sinetron kena semprit KPI Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menetapkan enam tayangan Sinetron bermasalah di sejumlah stasiun televisi. KPI bahkan memasukkan beberapa Sinetron tersebut dalam kategori lampu mera ”KPI Pusat menetapkan enam Sinetron bermasalah yang ditayangkan bulan Januari 2009 sesuai dengan tingkat pelanggarannya terhadap UU No 32/2002 tentang Penyiaran dan Pedoman Perila Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS),” kata Anggota KPI, Yazirwan Uyun, dalam jump pers Pengumumam Tayangan Bermasalah Periode Januari 2009 di Gedung Bapeten, Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (30/3). Keenam Sinetron yang dianggap bermasalah itu yakni Suami-suami Takut Istri (Trans TV), Muslim Abdel dan Temon (Global TV), Alisa (RCTI), Tawa Sutra (ANTV) dan Hareem (Indosiar). Menurut dia, Sinetron itu dianggap tidak memperhatikan norma kesopanan, kesusilaan, menampil adegan kekerasan dalam rumah tangga dan sarat ucapan kasar. Sementara, Sinetron Muslimah, yang diindikasikan melanggar kaidah agama, perlakuan tidak pantas pada orangtua. Sementara, lanjut dia, Sinetron Abdel dan Temon (Global TV) telah mendapatkan teguran pertam karena mengandung adegan dan pembicaraan vulgar, menampilkan kekerasan fisik secara berula ulang. KPI juga meminta agar tayangan Sinetron ini dipindahkan jam tayangnya ke pukul 22.00 W Stasiun televisi Indosiar kena tegur KPI karena menayangkan Monalisa dan Hareem. Kedua Sinet itu diminta agar materinya diperbaiki, karena sarat dengan adegan kekerasan verbal dan fisik, ser berindikasi melecehkan ajaran agama. ”Indosiar pada Jumat (27/3) lalu berinisiatif menghentikan Sinetron Hareem mulai besok,” ujar Yazirwan. Tak tayang lagi Pemantauan dilakukan terhadap 372 episode Sinetron atau sitcom yang terdiri dari 14 judul. Dari pantauan KPI, ditemukan sejumlah tayangan yang sudah mengklasifikasikan kategori A (anak), R (remaja), D (dewasa) dan SU (semua umur). Dua kali kena tegur, Indosiar mulai Selasa (31/3) ini tak lagi menayangkan Hareem. ”Memang mulai besok sudah tidak tayang,” ujar Humas Indosiar, Gufron Sakaril, Senin. Apakah stop tayang karena teguran KPI? ”Memang season satunya sudah habis, akan dilanjutkan season dua segera,” lanjut Gufron. Meski membela diri, Indosiar tetap akan memperbaiki tayangan sinetronnya. Dari hasil evaluasi pun sejumlah perubahan pun dilakukan di musim kedua Sinetron yang dibintangi Teddy Syach dan Shandy Aulia itu. ”Judulnya, Hareem akan diganti menjadi Inaya,” jelas Gufron. Penggantian judul tersebut karena selama ini Hareem seolah menunjukkan kereligiusan. Padahal cerita Sinetron tersebut adalah dra remaja biasa. - dtc

&RS\ULJKW‹62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG

6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND

0LVL

http://www.solopos.co.id:81/sp_search_detail_tamu.asp?id=266530

4/2/2009

Related Documents

Kena Upanishad
November 2019 35
Kpi Plan
November 2019 15
Kena Upanishad
November 2019 17
Kena Upanishad
December 2019 11