Soal.docx

  • Uploaded by: Afifah Yumna Novinta
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Soal.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,324
  • Pages: 6
TUGAS PENGEMBANGAN PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA Dosen Pengampu: Dr. Das Salirawati, M. Si

Disusun Oleh: Afifah Yumna Novinta 18728251002 Pendidikan Kimia/ A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2019

BENTUK SOAL PILIHAN GANDA PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------SOAL 1. TEORI Materi IPK

: Kesetimbangan kimia :

Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. Soal : Diberikan beberapa reaksi kesetimbangan seperti berikut. 1.

H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2HCl(g)

2.

PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g)

3.

N2O4(g) ⇄ 2NO2(g)

4.

2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g)

Persamaan reaksi tersebut yang produknya bertambah apabila pada suhu tetap tekanan diperbesar adalah .... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 Kunci jawaban :D Pembahasan : Apabila pada keadaan suhu tetap tekanan diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke zat yang jumlah koefisiennya lebih kecil. Agar reaksi menghasilkan produk yang lebih banyak, maka kesetimbangan harus bergeser ke kanan. Hal ini dapat terjadi jika jumlah koefisien produk lebih kecil daripada jumlah koefisien reaktan, seperti pada reaksi 2 dan 4. Kesetimbangan pada reaksi 2 dan 4 bergeser ke kanan karena jumlah koefisien produk lebih kecil dari jumlah koefisien reaktan. Pada reaksi 3 apabila tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke kiri dikarenakan jumlah koefisien reaktan lebih kecil dari jumlah koefisien produk. Reaksi 1 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh tekanan terhadap pergeseran kesetimbangan, karena jumlah koefisien antara reaktan dan produk sama. SOAL 2. HITUNGAN Materi : Termokimia IPK : Menentukan H reaksi berdasarkan data energi ikatan. Soal : Diketahui energi ikatan sebagai berikut. C–C = 347 kJ/mol C–H = 414 kJ/mol C=C = 612 kJ/mol Cl – Cl = 243 kJ/mol C – Cl = 331 kJ/mol Harga ∆ H untuk reaksi: H2C = CH2 + Cl2 ⟶ H2C – CH2 adalah …. Cl Cl A. – 154 kJ/mol B. + 154 kJ/mol

C. – 397 kJ/mol D. – 501 kJ/mol E. + 458 kJ/mol Kunci jawaban

:A

Pembahasan

:

Diketahui

:





Data energi ikatan rata-rata C–C

= 347 kJ/mol

C=C

= 612 kJ/mol

C – Cl

= 331 kJ/mol

C–H

= 414 kJ/mol

Cl – Cl

= 243 kJ/mol

Berikut ini rumus struktur setiap zat yang bereaksi. H

C

C

H

C

C

H

H

H

+ H

H

Cl

Cl



Cl

Cl

H

Ditanya

: ∆ H reaksi H2C = CH2 + Cl2 ⟶ ClH2C – CH2Cl .... ?

Jawab

:

∆ Hreaksi

= Σ energi pemutusan ikatan – Σ energi pembentukan ikatan = [(4 × C – H) + (1 × C = C) + (1 × Cl – Cl)] – [(4 × C – H) + (2 × C – Cl) + (1 × C – C)] = [(4 × 414) + (1 × 612) + (1 × 243)] kJ/mol – [(4 × 414) + (2 × 331) + (1 × 347)] kJ/mol = (1656 + 612 + 243) kJ/mol – (1656 + 662 + 347) kJ/mol = 2511 kJ/mol – 2665 kJ/mol = – 154 kJ/mol

Pembahasan distraktor B, C, D dan E Distraktor B Jika peserta didik memilih opsi B, kemungkinan terjadi kesalahan pada rumus dimana, ∆ Hreaksi

= Σ energi pembentukan ikatan – Σ energi pemutusan ikatan

∆ H reaksi

= [(4 × C – H) + (2 × C – Cl) + (1 × C – C)] – [(4 × C – H) + (1 × C = C) + (1 × Cl – Cl)] = [(4 × 414) + (2 × 331) + (1 × 347)] kJ/mol – [(4 × 414) + (1 × 612) + (1 × 243)] kJ/mol = (1656 + 662 + 347) kJ/mol – (1656 + 612 + 243) kJ/mol = 2665 kJ/mol – 2511 kJ/mol = + 154 kJ/mol Oleh karena itu, hasil ∆ H reaksi menjadi bernilai positif. Distraktor C Jika peserta didik memilih opsi C, kemungkinan terjadi kesalahan bahwa nilai energi ikatan Cl – Cl tidak dimasukkan dalam perhitungan. Hal ini dapat disebabkan karena peserta didik menganggap bahwa energi ikatan Cl – Cl tidak ada atau bernilai nol. ∆ Hreaksi

= Σ energi pemutusan ikatan – Σ energi pembentukan ikatan

= [(4 × C – H) + (1 × C = C) + (1 × Cl – Cl)] – [(4 × C – H) + (2 × C – Cl) + (1 × C – C)] = [(4 × 414) + (1 × 612) + (1 × 0)] kJ/mol – [(4 × 414) + (2 × 331) + (1 × 347)] kJ/mol = (1656 + 612 + 0) kJ/mol – (1656 + 662 + 347) kJ/mol = 2268 kJ/mol – 2665 kJ/mol = – 397 kJ/mol Distraktor D Jika peserta didik memilih opsi D, kemungkinan terjadi kesalahan bahwa nilai energi ikatan C – C dihitung dua kali karena dianggap memiliki dua atom C. ∆ Hreaksi

= Σ energi pemutusan ikatan – Σ energi pembentukan ikatan

= [(4 × C – H) + (1 × C = C) + (1 × Cl – Cl)] – [(4 × C – H) + (2 × C – Cl) + (2 × C – C)] = [(4 × 414) + (1 × 612) + (1 × 243)] kJ/mol – [(4 × 414) + (2 × 331) + (2 × 347)] kJ/mol = (1656 + 612 + 243) kJ/mol – (1656 + 662 + 694) kJ/mol = 2511 kJ/mol – 3012 kJ/mol = – 501 kJ/mol

Distraktor E Jika peserta didik memilih opsi E, kemungkinan terjadi kesalahan bahwa nilai energi ikatan rata-rata C = C dihitung dua kali karena dianggap memiliki dua atom C. ∆ Hreaksi

= Σ energi pemutusan ikatan – Σ energi pembentukan ikatan

= [(4 × C – H) + (2 × C = C) + (1 × Cl – Cl)] – [(4 × C – H) + (2 × C – Cl) + (1 × C – C)] = [(4 × 414) + (2 × 612) + (1 × 243)] kJ/mol – [(4 × 414) + (2 × 331) + (1 × 347)] kJ/mol = (1656 + 1224 + 243) kJ/mol – (1656 + 662 + 347) kJ/mol = 3123 kJ/mol – 2665 kJ/mol = + 458 kJ/mol SOAL 3. KONSTEKTUAL BERBASIS LITERASI KIMIA Materi : Larutan asam dan basa IPK : Menerapkan konsep asam basa dan/ atau pH larutan untuk mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan (air). Soal : Air merupakan salah satu sumber daya alam yang bermanfaat bagi tumbuhan, hewan, maupun manusia. Air bersih yang digunakan sehari-hari sebagian besar berasal dari tanah, air permukaan, dan air atmosfer. Seiring dengan peningkatan populasi manusia, maka akan semakin banyak limbah rumah tangga dan limbah industri yang dihasilkan. Hal-hal tersebut dapat memberikan dampak negatif, seperti pencemaran air sungai oleh limbah industri juga telah dirasakan masyarakat. Pencemaran air sungai menyebabkan penurunan kualitas air, sehingga jumlah air bersih semakin terbatas. Suatu hari, Deni melakukan pengujian pH dari beberapa sampel air sungai yang tercemar oleh limbah. Deni menguji sampel air yang diambil dari lima sungai yang berbeda (pada daerah 1, 2, 3, 4, dan 5) dengan menggunakan pH meter. Berikut ini merupakan data pengujian yang diperoleh Deni. Air sungai pH

1 7,3

2 5,0

3 7,0

4 3,5

5 8,3

Air sungai yang tercemar limbah asam dan tercemar limbah basa berturut-turut terletak pada daerah .... A. B. C. D. E.

1 dan 3 2 dan 3 3 dan 4 3 dan 5 4 dan 5

Kunci jawaban

:E

Pembahasan

:

Air sungai yang tercemar limbah asam ditunjukkan dengan harga pH yang kurang dari 7. Berdasarkan data tersebut, air sungai yang tercemar limbah asam terletak pada daerah 2 dan 4. Air sungai yang tercemar limbah basa memiliki pH lebih dari 7. Data tersebut menunjukkan bahwa air sungai pada daerah 5 telah tercemar oleh limbah basa. Air sungai pada daerah 1 dan 3 yang memiliki pH = 7 atau mendekati 7 dapat dikatakan tidak tercemar asam maupun basa, karena bersifat netral. Jadi, air sungai yang tercemar limbah asam dan tercemar limbah basa berturut-turut terletak pada daerah 4 dan 5.

More Documents from "Afifah Yumna Novinta"