Soal Ujian Kewarganegaraan - Farhan

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Soal Ujian Kewarganegaraan - Farhan as PDF for free.

More details

  • Words: 1,316
  • Pages: 7
UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2008/2 FAKULTAS KESEHATAN DAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Senin 23 Februari 2009

1. Salah satu kompetensi kelompok Mata Kuliah Pegembangan Kepribadian dalam Pendidikan Kewarganegaraan adalah: “Menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara sehingga terbentuk daya tangkal sebagai ketahanan nasional”. Menurut pendapat saudara tercapaikah tujuan tersebut. Jelaskan argumentasi saudara! Jawab : Pendidikan kewarganegaraan dalam konteks pendidikan nasional bukanlah hal baru di Indonesia. Sejak tahun 1957 sampai sekarang ada berbagai model dan nama pendidikan kewarganegaraan yang telah dilakukan pemerintah. Pada dasarnya tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan negara. Namun sangat disayangkan dimasa lalu pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan tidak pernah lepas dari pengaruh kepentingan pemerintah yang berkuasa, khususnya pada masa orde baru, banyak rekayasa yang dilakukan dalam rangka melanggengkan kekuasaan dengan cara indoktrinasi, manipulasi atas demokrasi dan pancasila. Pada masa sekarang pembelajaran demokrasi melalui proses pembelajaran yang demokratis, menghindari cara-cara indoktrinasi. Kompetensi pendidikan kewarganegaraan dapat tercapai karena pada materi kewarganegaraan sudah dijelaskan secara rinci mengenai wawasan nusantara yaitu cara pandang bangsa indonesia tentang diri dan lingkungannya, yang memandang nusantara sebagai satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh (integralistik) sehingga akan tumbuh rasa cinta diri terhadap bangsa dan negara indonesia. Hakikat dan identitas nasional juga dipelajari dimana dengan indentitas nasional mahasiswa dapat menjiwai makna dari identitas yakni ungkapan nilaiFarhan S.Farm., M.M., Apt. Program Studi Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

nilai budaya suatu bangsa yang bersifat khas dan membedakannya dengan bangsa lain. Salah satu indentitas bangsa Indonesia adalah dikenal sebagai bangsa yang majemuk yang dapat dilihat dari sisi sejarah, budaya, agama, dan bahasa. Mahasiswa juga akan mendapatkan penyegaran mengenai pemahaman dan pemaknaan terhadap jati dirinya Pada pendidikan kewarganegaraan mahasiswa juga dapat meningkatkan kesadaran tentang ancaman globalisasi sehingga mahasiswa dapat mewaspadai dan mengambil sikap yang tepat dalam menghadapi globalisasi. Ketahanan nasional juga dipelajari sehingga mahasiswa mampu menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, gangguan, dan hambatan yang datang dari dalam maupun luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.

2. Dampak era Informasi dan Globalisasi ada yang positif dan ada yang

negative. Dampak negatifnya bahkan destrukti antara lain: life style, sex bebas, tindakan

kekerasan

dsb.

Menurut pendapat

saudara

bagaimana

cara

menanggulanginya dihubungkan dengan TANNASIA Jawab : 1) Meningkatkan pemahaman terhadap identitas nasional bangsa Indonesia. Salah satu unsur yang terkandung dalam identitas nasional adalah pola perilaku yang merupakan gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari seperti adat istiadat, budaya dan kebiasaan, ramah tamah, hormat menghormati, gotong royong. Dengan meningkatnya pemahaman diri terhadap identitas nasional maka dampak negatif tersebut bisa dicegah. 2) Mengamalkan pancasila dari sila 1 sampai sila 5 dalam kehidupan sehari-hari : a) Ketuhanan Yang Maha Esa

Farhan S.Farm., M.M., Apt. Program Studi Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

-

Percaya dan taqwa kepada Tuhan YME sesuai agama dan kepercayaannya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

-

Saling hormat menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama dan tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain

b) Kemanusiaan yang adil dan beradab -

Mengakui persamaan derajat, hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia

-

Saling mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap tenggang rasa, tidak semena-mena terhadap orang lain, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

c) Persatuan Indonesia -

Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan

-

Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berBhineka Tunggal Ika

d) Kerakyatan

yang

dipimpim

oleh

hikmat

kebijaksanaan

dalam

permusyawaratan / perwakilan -

Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, mengutamakan musyawarah untuk kepentingan bersama

e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia -

Mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kegotongroyongan2wsa

-

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain, menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain

Farhan S.Farm., M.M., Apt. Program Studi Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

3. Mengapa Demokrasi menjadi pilihan kita bangsa Indonesia saat ini.

Jelaskan argumentasinya, mengapa kita tidak memilih bentuk lain? Jawab : Sistem pemerintahan dapat digolongkan menjadi 3 kelompok : 1) Monarki Adalah model pemerintahan yang dikepalai oleh raja atau ratu. Dalam praktiknya, monarki mempunyai 2 jenis yaitu : -

Monarki Absolut, dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan satu orang raja atau ratu. Contohnya pada negara Arab Saudi

-

Monarki Konstitusional, dimana kekuasaan kepala pemerintahannya (perdana menteri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan konstitusi negara. Contohnya pada Malaysia, Thailand, Jepang, dan Inggris.

-

Monarki Parlementer

2) Oligarki Adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu. 3) Demokrasi Demokrasi berasal dari dua kata Yunani, yaitu demos, yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat, dan cratein atau cratos, yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Demokrasi berarti suatu sitem pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat. Hakikat demokrasi adalah peran utama rakyat dalam proses sosial dan politik. Pemerintahan demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat (goverment of the people); pemerintahan oleh rakyat (goverment by the people); dan pemerintahan untuk rakyat (goverment for the people). Sistem ini yang paling cocok untuk negara kita karena :

Farhan S.Farm., M.M., Apt. Program Studi Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

1. Dalam UUD 45 pada pembukaan di alenia ke 4 disebutkan Pancasila sebagai ideologi negara kita 2. Pemerintahan demokrasi bersandar pada kedaulatan rakyat atau mendasarkan kekuasaannya pada pilihan dan kehendak rakyat melalui mekanisme pemilihan umum (Pemilu). 3. Pancasila sila ke 4, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan 4. Ide dari Montesque yaitu Trias Politica, yaitu pembagian kekuasaan dibagi menjadi 3 : Legislatif (sebagai pembuat UU), Eksetutif (pelaksana UU), Yudikatif (Penilai UU) 5. Karena nilai-nilai demokrasi yaitu : Kebebasan berpendapat, berkelompok, berpartisipasi; menghormati orang lain; Kesetraan, kerjasama, Persaingan, Kepercayaan 4. Bagaimana konsep HAM dalam prespektf Islam? Bandingkan dengan

konsep lain yang telah anda ketahui. Jawab : Konsep HAM dalam perpektif ISLAM: a. Hak Manusia b. Hak Allah Kedua hak tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. HAM dalam Islam : a. Hak Dasar, suatu dianggap sebagai hak dasar apabila hak tersebut dilanggar, maka bukan hanya manusia yang sengsara tetapi akan hilang pula eksitensinya bahkan hilang harkat kemanuisaannya. Contoh: hak untuk hidup, hak atas keamanan dan hak untuk memiliki harta benda b. Hak Sekunder, hak-hak yang apabila tidak dipenuhi akan berakibat pada hilangnya hak-hak dasarnya sebagai manusia. Farhan S.Farm., M.M., Apt. Program Studi Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Contoh: memperoleh sandang pangan c. Hak tersier, hak yang tingkatannya lebih rendah dari hak primer dan sekunder Konsep Islam tentang HAM terdapat pada Al Quran dan Hadist yang implementasinya terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam HAM ditegakan dengan adanya keadilan gender, kebebasan beragama dan lingkungan hidup. HAM dalam islam berdasarkan piagam madinah dan deklarasi kairo Dibandingkan dengan HAM lain : 1. HAM secara umum adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai Mahluk

Tuhan Yang Maha Esa dan

merupakan anugrahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negar, hokum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia 2. HAM berdasarkan PBB adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia 3. John Locke mengatakan bahwa hak asasi manusia adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai suatu yang bersifat kodrati. Maka tidak ada kekuasaan apapun yang dapat mencabut hak asasi setiap manusia. HAM adalah hak dasar setiap manusia yang dibawa sejak lahir sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa, bukan sebagai pemberian manusia ataupun lembaga. 4. HAM dalam UUD45 : a. Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa b. Kedaulatan dan kemakmuran prikeadilan c. Kemerdekaan adalah anugrah dari tuhan d. Mengayomi warganya jaminan

atas

kesejahteraan

sosial dan

menghormati kemerdekaan setiap bangsa 5. HAM adalah hak alamiah, yaitu hak yang sifatnya sangat mendasar atau fundamental dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia a.l hak hidup, hak kebebasan, dan hak kepemilikan. Farhan S.Farm., M.M., Apt. Program Studi Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Farhan S.Farm., M.M., Apt. Program Studi Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Related Documents