Soal Try Out Jakpus

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Soal Try Out Jakpus as PDF for free.

More details

  • Words: 2,183
  • Pages: 11
TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA KOTAMADYA JAKARTA PUSAT Mata Pelajaran

: Kimia

Program Studi

: IPA

Hari/Tanggal

:

Waktu

: Pkl s.d. WIB (120 menit)

======================================================== PETUNJUK UMUM 1. Isikan nomor ujian, nama peserta dan data lain pada Lembar Jawaban Komputer. 2. Jumlah soal sebanyak 40 butir. Pada setiap butir terdapat 5 pilihan jawaban. 3. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya. 4. Hitamkan bulatan pada jawaban Anda di Lembar Jawaban Komputer dengan menggunakan pensil 2B. 5. Tidak diijinkan menggunakan kalkulator, hp, tabel, ataupun alat bantu lain. 6. Kerjakan dengan serius, untuk mendapatkan gambaran tentang kesiapan Anda menghadapi Ujian Nasional. 7. Berdoa sebelum memulai mengerjakan soal.

SELAMAT BEKERJA Petunjuk Khusus Pilih satu jawaban yang paling tepat. 1. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron dan netron dalam ion X2+ adalah . . . . a. 29, 27 dan 63 b. 29, 29, dan 34 c. 29, 27, dan 34 d. 27, 34 dan 34 e. 29, 34, dan 27

2. Diketahui unsur X mempunyai konfigurasi elektron = 2, 8, 18, 7, dalam sistem periodik unsur X terletak pada periode dan golongan . . . . a. 3 dan V A b. 4 dan IV A c. 4 dan VA d. 4 dan VII A e. 7 dan I A 3. Kelompok senyawa berikut yang merupakan kelompok senyawa ion adalah . . . . a. NaClO3 dan H2O b. H2O, CO2 dan HF c. Ca(OH)2, BaCl2, dan MgCl2 d. NaCl, HCl dan CaO e. MgCl2, NH3, dan CaO 4. Massa molekul relatif air (H2O) adalah 18, sedang hidrogen sulfida (H2S) adalah 34, tetapi titik didih air lebih tinggi dari H2S. Perbedaan titik didih tersebut disebabkan gaya antar molekul dalam air, yaitu ikatan . . . . a. ion b. kovalen c. kovalen polar d. hidrogen e. kovalen koordinat 5. Data percobaan pembentukan uap air dari gas hidrogen dan gas oksigen sebagai berikut: H2(g) + O2(g) → H2O(g) (belum setara) Percobaan

Volume H2

Volume O2

Volume H2O

Sisa

1

2 liter

1 liter

2 liter

-

2

4 liter

5 liter

4 liter

3 liter O2

3

6 liter

3 liter

6 liter

-

4

10 liter

4 liter

8 liter

2 liter H2

5

10 liter

10 liter

10 liter

5 liter O2

Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan molekul gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi adalah . . . . a. 4 : 5 : 4 b. 2 :1 : 2 c. 10 : 10 : 10 d. 6 : 1 : 6 e. 10 : 4 : 8

6. Metanol (CH3OH) dapat dibuat dari reaksi gas karbon monoksida dengan gas hidrogen menurut persamaan reaksi, CO(g) + 2H2(g) → CH3OH(g) Volum gas hidrogen (STP) yang diperlukan untuk membuat 160 gram metanol (Mr = 32) adalah . . . . a. 22,4 liter b. 44,8 liter c. 56 liter d. 112 liter e. 224 liter 7. Perhatikan data percobaan daya hantar listrik berbagai larutan di bawah ini Larutan

Nyala

Timbul gelembung gas

terang

redup

P

v

-

v

Q

-

-

-

R

-

v

v

S

-

-

v

T

v

-

v

Larutan yang tergolong elektrolit kuat dan lemah adalah . . . . a. P dan Q b. P dan S c. P dan T d. Q dan R e. Q dan T 8. Diketahui : NH3 + HCOOH

NH4+ + HCOO–

Pasangan asam basa yang berkonyugasi adalah . . . . a. NH3 / HCOOH b. HCOOH / NH4+ c. NH3 / HCOO– d. NH4+ / HCOO– e. NH4+ / NH3 9. Dicampurkan 50 mL CH3COOH 0,3 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M. Jika diketahui Ka CH3COOH = 1 x 10–5, maka pH larutan yang terjadi adalah . . . . a. 1 b. 3 c. 5 + log 2 d. 5 – log 2 e. 9 + log 2

10. Diketahui hasil kali kelarutan garam-garam perak sebagai berikut : Ksp AgI

= 9 x 10–17 s2

Ksp AgCl = 2 x 10–10 s2 Ksp AgBr = 9 x 10–13 s2 Ksp Ag2CO3 = 8 x 10–12 4s3 Ksp Ag2S

= 6 x 10–51 4s3

Garam perak yang memiliki kelarutan terbesar adalah . . . . a. AgI b. AgCl c. AgBr d. Ag2CO3 e. Ag2S 11. Seorang siswa melarutkan 60 gram urea (Mr = 60) dalam 162 gram air. Jika tekanan uap air pada 26°C adalah 25 mm Hg, maka tekanan uap jenuh larutan adalah . . . . a. 30 mm Hg b. 25 mm Hg c. 22,5 mm Hg d. 15,75 mm Hg e. 10,32 mm Hg 12. Sebanyak 15 gram zat X (non elektrolit ) dilarutkan dalam 250 gram air. Larutan ini mendidih pada 100,156° C. Jika diketahui Kb air = 0,52, maka massa molekul relatif (Mr) zat X tersebut adalah . . . . a. 100 b. 200 c. 300 d. 400 e. 500 13. Pembuatan koloid berikut ini yang tergolong cara dispersi adalah pembuatan sol . . . . a. kanji dengan memanaskan suspensi amilun b. emas dengan mereduksi larutan garam emas c. As2 S3 dari reaksi larutan As2O3 dengan larutan H2S d. Fe(OH)3 dari hidrolisis larutan FeCl3 e. belerang dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2

14. Perhatikan gambar (bagan destilasi bertingkat minyak bumi).

Fraksi yang diperoleh pada suhu sekitar 180°C adalah . . . . a. gas b. minyak tanah c. residu d. bensin e. solar 15. Senyawa organik (X) mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a. titik didih relatif tinggi b. larut sempurna dalam air, larutan bersifat netral c. bereaksi dengan natrium membebaskan gas hidrogen Gugus fungsi dari senyawa X tersebut adalah . . . . a. –OH b. –O– c. –CHO d. –COOH e. –CO– 16. Senyawa yang merupakan isomer fungsional dari butanal adalah . . . .

17. Rumus umum suatu senyawa adalah CnH2nO. Senyawa tersebut dengan larutan perak nitrat menghasilkan endapan perak. Gugus fungsi dalam senyawa itu adalah . . . . a. –OH b. –COOH c. –O– d. –CO– e. –CHO 18. Perhatikan rumus bangun senyawa berikut:

Sesuai dengan aturan IUPAC, nama yang benar untuk senyawa tersebut adalah . . . . a. 2-Etil-4-metil-5-heksena b. 5-Etil-3-metil-1-heksena c. 3,5-Dimetil-2-heksena d. 3,5-Dimetil-1-heptena e. 3-Metil-5-etil-1-heksena 19. Turunan benzena yang diberi nama ortonitrotoluena adalah . . . .

a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5) 20. Perhatikan struktur beberapa polimer berikut:

Yang merupakan kopolimer adalah . . . . a. (1), (2) dan (3) b. (1) dan (3) c. (2) dan (4) d. (4) saja e. (1), (2), (3) dan (4) 21. Data percobaan uji protein sebagai berikut: Uji

No Percobaan

Senyawa

1

Biuret

Xanthoproteat

Timbal(II) asetat

P

+

+

-

2

Q

-

-

+

3

R

+

-

+

4

S

+

+

+

Dari data tersebut, protein yang mengandung inti benzena adalah . . . . a. P dan Q b. P dan S c. R dan S d. P dan R e. Q dan R 22. Diketahui persamaan termokimia sebagai berikut: 2 H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)

∆H = –571 kJ

2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(s)

∆H = –1269 kJ

CaO(s) + H2O(g) → Ca(OH)2(s)

∆H = –64 kJ

Berdasarkan data tersebut, maka entalpi pembentukan Ca(OH)2 adalah …. a. – 984 kJ mol–1 b. – 856 kJ mol–1 c. –1,161 kJ mol–1 d. –1,904 kJ mol–1 e. –1,966 kJ mol–1 23. Perhatikan bagan percobaan berikut:

Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan . . . . a.

terjadi reaksi eksoterm, entalpi sistem bertambah

b.

terjadi reaksi eksoterm, entalpi sistem berkurang

c.

terjadi reaksi endoterm, entalpi sistem bertambah

d.

terjadi reaksi endoterm, entalpi sistem berkurang

e.

terjadi reaksi eksoterm, entalpi sistem tetap

24. ∆H°fH2O(g) : –242 kJmol–1 ∆H°f CO2(g) : –394 kJ mol–1 ∆H°f C2 H2(g): +52 kJ mol–1 Jika 52 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai dengan persamaan 2C2H2(g) + 5O2(g) → 4CO2(g) + 2H2O(g) akan dihasilkan kalor sebesar . . . .

(Ar H = 1; C = 12)

a. 391,2 kJ b. 432,8 kJ c. 1082 kJ d. 2164 kJ e. 4328 kJ 25. Data energi ikatan : C – C : 348 kJ mol–1 C = C : 614 kJ mol–1 C – H : 413 kJ mol–1 C – Cl : 328 kJ mol–1 H – Cl : 431 kJ mol–1 Berdasarkan data energi ikatan, maka perubahan entalpi pada reaksi: C2H4(g) + HCl(g) → C2H5Cl(g) adalah . . . . a. +304 kJ b. +44 kJ c. –44 kJ d. –304 kJ e. –1045 kJ 26. Data percobaan dari reaksi CaCO3(s) + HCl(aq)



CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

No

Massa CaCO3

Bentuk CaCO3

Volum HCl (mL)

[HCl] (M)

Suhu

Waktu reaksi (det)

1

1 gram

Serbuk

5

1M

29°C

10 detik

2

1 gram

Butiran

5

0,5 M

29°C

30 detik

3

1 gram

Serbuk

5

0,5 M

29°C

20 detik

Faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut adalah . . . . a. Massa CaCO3 dan konsentrasi HCl b. Bentuk CaCO3 dan suhu c. Bentuk CaCO3 dan konsentrasi HCl d. Suhu dan waktu reaksi e. Massa CaCO3 dan volume HCl 27. Pada reaksi : 2NO + Br2

→ 2NOBr

diperoleh data sebagai berikut :

No

[NO] (M)

[Br2] (M)

v (M det–1)

1

0,1

0,05

6

2

0,1

0,20

24

3

0,3

0,05

54

Persamaan laju reaksi tersebut adalah . . . . a. v = k [NO[[Br2] b. v = k [NO] 2[Br2] c. v = k [NO] 3 [Br2] d. v = k [NO]2 [Br2]2 e. v = k [NO][Br2]2 28. Pada reaksi kesetimbangan berikut : 5NO2(g)+ 6H2O(g) ∆H = – x kJ

6NO(g) + 4NH3(g)

Jika suhu diturunkan pada volum tetap, maka sistim kesetimbangan akan bergeser ke . . . . a. kanan, konsentrasi NO2 berkurang b. kanan, konsentrasi NO2 bertambah c. kanan, konsentrasi NO2 tetap d. kiri, konsentrasi NO bertambah e. kiri, konsentrasi NO berkurang 29. Amonia dibuat berdasarkan reaksi kesetimbangan N2(g) + 3H2(g)

 2NH3(g)

∆H = –92 kJ

Pada proses Haber digunakan suhu yang relatif tinggi, yaitu sekitar 500ºC. Alasan penggunaan suhu tinggi tersebut adalah . . . . a. pada suhu tinggi reaksi maju lebih tuntas b. reaksi mempunyai tetapan kesetimbangan lebih besar pada suhu tinggi c. pada suhu rendah reaksi berlangsung lambat d. kenaikan suhu menggeser kesetimbangan ke kanan e. suhu yang tinggi menekan reaksi balik

30. Pada persamaan Redoks aMnO4–(aq) + bH+(aq) + cC2O42–(aq)

→ dMn2+(aq) + fH2O(l) + gCO2(g)

Harga koefisien reaksi a, b dan c adalah . . . . a. 1, 4 dan 2 b. 1, 8 dan 3 c. 2, 6 dan 3 d. 2, 8 dan 3 e. 2, 14, 3 31. Zn + Cu2+

Zn2+ + Cu

Sn2+ + 2e

Sn

Cu2+ + 2e

Eº = + 1,10 volt

Eº = –0,14 volt Cu

Eº = + 0,34 volt

Maka potensial standar bagi reaksi : Zn + Sn2+

Zn2+ + Sn

adalah . . . . a. 1,44 volt b. 1,24 volt c. 0,96 volt d. 0,76 volt e. 0,62 volt 32. Reaksi yang terjadi pada katode dari elektrolisis larutan Na2SO4 adalah . . . . a. 2H2O(l) + 2e

→ 2OH–(aq) + H2(g)

b. 2H+(aq) + 2e

→ H2(g)

+

c. Na (aq) + e → Na(s) d. SO42–(aq)

→ SO42(aq) + 2e

e. 2H2O(l)

→ 4H+(aq) + O2(g) + 4e

33. Pada elektrolisis leburan CaCl2 dengan elektrode karbon digunakan muatan listrik sebanyak 0,02 F. Volume gas klorin yang dihasilkan pada anode, jika diukur pada suhu dan tekanan dimana 1 liter gas N2 (Mr = 28) mempunyai massa 1,4 gram, adalah . . . . a. 100 mL b. 200 mL c. 224 mL d. 400 mL e. 448 mL 34. Logam berikut yang dapat mencegah korosi pipa besi yang di tanam di dalam tanah adalah . . . . a. Cu b. Su c. Ni d. Pb e. Mg

35. Warna nyala senyawa natrium, barium dan stronsium adalah . . . . Natrium

Barium

Stronsium

a. kuning

hijau

merah

b. merah

ungu

hijau

c. jingga

kuning

merah

d. kuning

biru

merah

e. ungu

jingga

biru

36. Peleburan aluminium dilakukan dengan elekrolisis, yaitu elektrolisis larutan Al2O3 dalam kriolit cair. Fungsi utama dari kriolit adalah . . . . a. menurunkan titik leleh campuran b. menambah jumlah aluminium c. memperbaiki dayahantar campuran d. mencegah oksidasi kembali aluminium e. mencegah oksidasi anode grafit 37. Nama senyawa kompleks berikut yang tidak benar adalah . . . . a.

[Ag(NH3)2]Cl

:

diaminperak(I) klorida

b.

[Zn(H2O)4](NO3)2

:

tetraakuoseng(II) nitrat

c.

[Co(NH3)6]F3

:

heksaaminkobalt(III) fluorida

d.

K3[Fe (CN)6]

:

kalium heksasianobesi(III)

e.

K2[PtCl6]

:

kalium heksakloroplatinat(IV)

38. Unsur di bawah ini yang paling kecil kemungkinannya bereaksi dengan florin adalah . . . . a. helium b. argon c. radon d. neon e. xenon 39. Diantara reaksi berikut ini, yang tidak dapat berlangsung spontan adalah . . . . a. 2Cl–(aq) + Br2(l)



Cl2(g) + 2Br–(l)

b. Br2(l) + 2I–(aq)



2Br–(aq) + I2(s)

c. F2(g) + 2Cl–(aq)



2 F–(aq) + Cl2(q)

d. 2 Br–(aq) + Cl2(g)



Br2(l) + 2Cl–(aq)

e. 2I–(aq) + Cl2(g)



I2(aq) + 2Cl–(aq)

40. Senyawa nitrogen yang banyak digunakan sebagai pupuk . . . . a. CO(NH2)2 b. NaNO3 c. Na2SO4 d. NH3 e. NaNO2

Related Documents