Smp Kelas Vii Kd 3.9 - Copy.docx

  • Uploaded by: AndiSoraya
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Smp Kelas Vii Kd 3.9 - Copy.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,545
  • Pages: 30
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMPN 2 Kuripan Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: VII (Tujuh)/II (Dua)

Materi Pokok

: Aritmetika Sosial

Alokasi Waktu

: 2 JP × 40 menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai 3.9.1 Menjelaskan hubungan antara harga jual, situasi terkait aritmetika sosial harga beli, keuntungan, dan kerugian (penjualan, pembelian, potongan, 3.9.2 Menghitung keuntungan, kerugian, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase keuntungan dan kerugian persentase, bruto, neto, tara) 3.9.3 Menyebutkan pengertian bunga tunggal, diskon, dan pajak 3.9.4 Menghitung bunga tunggal, diskon, dan pajak 3.9.5 Menyebutkan pengertian bruto, neto, dan tara 3.9.6 Menjelaskan hubungan antara bruto, neto, dan tara 3.9.7 Menghitung bruto, neto, dan tara 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan 4.9.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aritmetika sosial (penjualan, dengan keuntungan dan kerugian dalam pembelian, potongan, keuntungan, kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi kerugian, bunga tunggal, persentase, 4.9.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan bruto, neto, tara) dengan bunga tunggal, diskon, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari 4.9.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bruto, neto, dan tara, dalam kehidupan sehari-hari *Nilai karakter: religius, disiplin, kerja sama

C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1: 1. Diberikan suatu permasalahan jual-beli, peserta didik mampu menjelaskan hubungan antara harga jual, harga beli, keuntungan, dan kerugian dengan tepat 2. Diberikan suatu permasalahan jual-beli, peserta didik mampu menghitung keuntungan, kerugian, persentase keuntungan dan kerugian dengan tepat 3. Diberikan masalah yang berkaitan dengan keuntungan dan kerugian dalam kehidupan seharihari, peserta didik mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan tepat

Pertemuan 2: 1. Setelah diberi penjelasan oleh guru, peserta didik mampu menyebutkan pengertian bunga tunggal, diskon, dan pajak dengan tepat 2. Setelah mengerjakan LKPD, peserta didik mampu menghitung bunga tunggal, diskon, dan pajak dengan tepat 3. Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bunga tunggal, diskon, dan pajak dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat

Pertemuan 3: 1. Setelah diberi penjelasan oleh guru, peserta didik mampu menyebutkan pengertian bruto, neto, dan tara dengan tepat 2. Setelah mengerjakan LKPD, peserta didik mampu menjelaskan hubungan antara bruto, neto, dan tara dengan tepat 3. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik mampu menghitung bruto, neto, dan tara 4. Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bruto, neto, dan tara, dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat

D. Materi Pembelajaran 1. Materi Pembelajaran Reguler Fakta a. Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan aritmetika sosial Dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kita, sering dijumpai kegiatan yang berhubungan dengan aritmetika sosial. Misalnya: peserta didik belanja di kantin sekolah, pedagang meminjam sejumlah uang di bank sebagai modal berdagang, ibu membeli ayam untuk lauk makan malam keluarga, ayah membeli barang dagangan di pedagang besar untuk dijual kembali, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Pada aritmetika sosial ini akan dipelajari kegiatan yang terkait dengan dunia perokonomian, antara lain: penjualan, pembelian, keuntungan, kerugian, potongan, bunga, pajak, bruto, neto, dan tara. Dalam pembelajaran ini, peserta didik akan diajak untuk menemukan dan memahami rumus terkait kegiatan aritmetika sosial. Diharapkan rumus-rumus tersebut tidak hanya sekedar dihafal, namun juga benar-benar dipahami. b. Pengertian keuntungan dan kerugian Berikut ini beberapa contoh aktivitas jual-beli dalam kehidupan sehari-hari. 1. Pak Joko merupakan seorang pedagang kue di pasar. Seperti biasa, setiap sore Pak Joko pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan membuat kue. Untuk membeli bahan pokok tersebut, Pak Joko menghabiskan Rp150.000,00. Dengan bahan baku tersebut pak Joko mampu membuat 200 potong kue dan dijual dengan harga Rp1.000,00 per potong. Pada hari itu Pak Joko mampu menjual 180 potong. 2. Ibu Aisyah merupakan seorang pedagang sayur di pasar. Setiap subuh ia membeli sayuran pada tengkulak untuk dijual kembali pada hari itu. Untuk membeli pada tengkulak ia menghabiskan Rp300.000,00. Pada hari itu ia mampu mendapat pemasukan dari hasil jualannya sebesar Rp280.000,00. 3. Pak Anca merupakan seorang pedagang pentol. Setiap hari ia menghabiskan Rp200.000,00 untuk membeli bahan-bahan di pasar. Karena pada hari itu terjadi hujan dari pagi hingga menjelang siang, ia hanya mendapatkan pemasukan dari hasil jualannya sejumlah Rp200.000,00 Dari ketiga aktivitas jual beli di atas mari dapat dicermati satu-persatu. 1. Pada cerita Pak Joko penjual kue, besar modal yang dikeluarkan sebesar Rp150.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapat adalah sebesar Rp180.000,00 (diperoleh dari banyaknya kue yang terjual dikali harga kue = 180 x Rp1.000,00 = Rp180.00,00). Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka diperoleh Rp180.000,00 -

Rp150.000,00 = Rp30.000,00. Dengan kata lain, Pak Joko mendapat untung sebesar Rp170.000,00 dari berjualan kue pada hari itu. 2. Pada cerita Bu Aisyah penjual sayur besar modal yang dikeluarkan sebesar Rp300.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapat adalah sebesar Rp280.000,00. Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka diperoleh Rp280.000,00 Rp300.000,00 = - Rp20.000,00. Dengan kata lain, Bu Aisyah mengalami kerugian sebesar Rp20.000,00 dari berjualan sayur pada hari itu. 3. Pada cerita Pak Anca penjual pentol besar modal yang dikeluarkan sebesar Rp200.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapat adalah sebesar Rp200.000,00. Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka diperoleh Rp200.000,00 - Rp200.000,00 = Rp0,00. Pada kasus ini, Pak Anca tidak mendapat keuntungan ataupun mengalami kerugian. Dengan kata lain Pak Anca pada hari itu mengalami impas atau balik modal.

Catatan: dalam kasus ini, kata untung, rugi, maupun impas digunakan untuk menyatakan selisih pendapatan terhadap pengeluaran dalam proses jual beli. Hal-hal lain, misal waktu, tenaga, pikiran, dan lain-lain yang bersifat non materi diabaikan.

Kesimpulan: Misal: U = untung, R = rugi, HJ = harga jual, dan HB = harga beli U = HJ − HB R = HB − HJ

1. Persentase keuntungan Persentase keuntungan digunakan untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan. Misal: PU = Persentase Keuntungan HB = Harga Beli (modal) HJ = Harga Jual (total pemasukan) Persentase keuntungan dapat ditentukan dengan rumus: PU =

HJ − HB × 100% HB

2. Persentase kerugian Persentase kerugian digunakan untuk mengetahui persentase kerugian dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan. Misal:

PR = Persentase Kerugian HB = Harga Beli (modal) HJ = Harga Jual (total pemasukan) Persentase keuntungan dapat ditentukan dengan rumus: PR =

HB − HJ × 100% HB

Konsep e. Kondisi untung, rugi, dan impas dalam konsep aljabar dapat dituliskan sebagai berikut. Jika HJ > HB, maka penjual mendapatkan keuntungan Jika HJ = HB, maka penjual berada dalam kondisi impas Jika HJ < HB, maka penjual mengalami kerugian

Keterangan: HJ = Harga Jual HB = Harga Beli

Prinsip g. Fungsi aritmetika sosial, yaitu suatu fungsi matematika sederhana yang terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, serta gabungan.

Prosedur h. Menghitung keuntungan dan kerugian, serta persentase keuntungan dan kerugian i. Menyelesaikan masalah berupa soal cerita matematis yang berkaitan dengan aritmetika sosial

2. Materi Pembelajaran Remedial Menyelesaikan masalah berupa soal cerita yang berkaitan dengan jual-beli dan untung-rugi.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan Menyelesaikan masalah berupa soal cerita yang berkaitan dengan jual-beli, untung-rugi, dengan disertai diskon, dan atau pajak.

E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model

: Role-Playing (Bermain Peran)

3. Metode

: Ceramah, diskusi, tanya-jawab, penugasan

F. Media dan Alat 1. Media a. Powerpoint b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) c. Uang mainan dan barang mainan d. Nota pembelian 2. Alat a. Laptop b. LCD proyektor c. Spidol

G. Sumber Belajar 1. Adinawan, M. Cholik. 2016. Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta: Erlangga. 2. Fitriyani, Eka dan Nia Karnita. 2015. Big Book Matematika SMP Kelas 1, 2, 3. Jakarta: Cmedia. 3. Gunarto, Dedy dan Prasetya Adhi Nugroho. 2014. Big Bank Soal+Bahas Matematika SMP/MTs Kelas VII, VIII, & IX. Jakarta Selatan: Wahyu Media. 4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 6. Ningsih, Irianvi. Aritmetika Sosial, SMP Kelas VII. www.academia.edu. 29 Maret 2019. (https://www.academia.edu/10193381/MATERI_ARITMETIKA_SOSIAL_SMP_KELAS_V II?auto=download)

H. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam pembuka 2. Ketua kelas memimpin doa bersama sebelum memulai pelajaran 3. Guru mengecek kehadiran siswa 4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan cara menyampaikan manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari 5. Guru memberikan apersepsi yaitu contoh aritmetika sosial dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kegiatan jual-beli online, persentase untung-rugi yang dialami suatu perusahaan 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik 7. Guru menyampaikan cakupan materi pokok yang akan dipelajari

Inti

Alokasi Waktu 10 menit

55 menit Tahap 1: Motivasi Kelompok 1. Peserta didik mendengarkan cerita guru yang berkaitan dengan masalah jual-beli dengan seksama 2. Berdasarkan permasalahan tersebut, guru memberitahukan bahwa hari ini akan dilaksanakan kegiatan sosiodrama (bermain peran) Tahap 2: Memilih Pemeran 3. Peserta didik membentuk 7 kelompok yang terdiri dari 3-4 anggota 4. Guru membagi 7 kelompok tersebut menjadi 3 kelompok penjual dan 4 kelompok pembeli 5. Kelompok penjual menerima LKPD kelompok penjual dan nota pembelian 6. Kelompok pembeli menerima LKPD kelompok pembeli dan uang mainan 7. Peserta didik mendiskusikan isi LKPD masing-masing kelompok Tahap 3: Menyiapkan Pengamat 8. Guru memberitahukan bahwa dirinya akan menjadi pengamat jalannya sosiodrama Tahap 4: Menyiapkan Tahap-tahap Permainan 9. Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang tata cara pelaksanaan sosiodrama dan apa saja yang harus dilakukan Tahap 5: Menetapkan Pemain Peran Masing-masing Kelompok 10. Peserta didik yang menjadi pemeran dalam sosiodrama ini bukan hanya perwakilan kelompok, melainkan seluruh anggota kelompok Tahap 6: Diskusi dan Evaluasi Peran 11. Peserta didik dipersilakan bertanya jika ada peran yang belum dimengerti

Tahap 7: Menampilkan Peran 12. Peserta didik melakukan dramatisasi atas masalah yang telah ditentukan sebelumnya, berdasarkan kreativitas mereka sendiri 13. Kelompok penjual mempersiapkan barang dagangannya pada toko masing-masing 14. Kelompok pembeli membeli barang pada setiap toko Tahap 8: Diskusi Kelompok 15. Guru menghentikan sosiodrama dan peserta didik dipersilakan duduk 16. Peserta didik mendiskusikan hubungan sosiodrama dengan tema cerita, memberikan tanggapan, pendapat, dan beberapa kesimpulan di dalam LKPD. Tahap 9: Berbagi Pengalaman dan Menarik Kesimpulan 17. Kelompok penjual menunjukkan jumlah pendapatan yang didapat 18. Kelompok pembeli menunjukkan sisa saldo yang mereka miliki 19. Guru mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan pengertian keuntungan dan kerugian 20. Guru mengarahkan peserta didik untuk menjelaskan hubungan harga jual, harga beli, keuntungan, dan kerugian 21. Guru menayangkan soal evaluasi pada slide powerpoint 22. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang ditayangkan pada slide powerpoint 23. Peserta didik mengumpulkan lembar jawaban kepada guru, setelah selesai mengerjakan tes pengetahuan Penutup

1. Peserta didik membuat rangkuman dengan bimbingan guru 15 menit 2. Guru menyisipkan nilai-nilai kehidupan berdasarkan sosiodrama yang telah dilakukan oleh peserta didik 3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya 4. Peserta didik mencatat tugas lanjutan yang diberikan oleh guru, untuk dikerjakan di rumah 5. Guru dan peserta didik saling mengucapkan salam penutup

Penugasan: 1. Seorang pedagang membeli 50 kg gula seharga Rp350.000,00. Gula tersebut dijual dengan keuntungan 15%. Hitunglah harga penjualan setiap kilogram gula! Diketahui: HB = 350.000 Berat gula = 50 kg U = 15% Ditanya: HJ gula setiap kilogram? U = 15% × 350.000 = 52.500 HJ 50 kg gula = HB + U = 350.000 + 52.500 = 402.500 HJ tiap kilogram = 402.500 / 50 = Rp8.050,00

I. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian a. Kompetensi Sikap Spiritual No. 1

Teknik Observasi

Bentuk Butir Waktu Keterangan Instrumen Instrumen Pelaksanaan Lembar Terlampir Saat pembelajaran Assesment for and of observasi berlangsung learning

b. Kompetensi Sikap Sosial No.

Teknik

1

Observasi

2

Penilaian diri Penilaian antar teman

3

Bentuk Instrumen Lembar observasi Lembar observasi Lembar observasi

Butir Waktu Instrumen Pelaksanaan Terlampir Saat pembelajaran berlangsung Terlampir Setelah pembelajaran usai Terlampir Setelah pembelajaran usai

Keterangan Assesment for and of learning Assesment as learning Assesment as learning

c. Kompetensi Pengetahuan No. 1

Teknik Tes tertulis

Bentuk Butir Waktu Keterangan Instrumen Instrumen Pelaksanaan Uraian Terlampir Saat pembelajaran Assesment for and as berlangsung learning

d. Kompetensi Keterampilan No. 1

Teknik Praktik

Bentuk Butir Waktu Keterangan Instrumen Instrumen Pelaksanaan Bermain Terlampir Saat pembelajaran Assesment for and as peran berlangsung learning

2. Pembelajaran Remedial Berdasarkan hasil analisis penilaian tes evaluasi, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk: a. Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20% b. Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%, dan c. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%

3. Pembelajaran Pengayaan Berdasarkan hasil analisis penilaian tes evaluasi, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal latihan.

Lampiran 1 Lembar Penilaian Sikap Indikator sikap: 1. Keimanan

4. Santun

7. Peduli

2. Ketakwaan

5. Disiplin

8. Percaya diri

3. Kejujuran

6. Tanggungjawab

Kelas

:…

Hari, Tanggal : … Pertemuan ke : … Materi Pokok : …

No Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Ket.

Lampiran 2 Lembar Penilaian Diri :…

Nama

Hari, tanggal : …

Petunjuk Berdasarkan perilaku kalian selama ini, nilailah diri kalian sendiri dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2, 1 pada lembar penilaian diri dengan ketentuan sebagai berikut. Selalu: 4; Sering: 3; Kadang-kadang: 2; Jarang: 1 No

Pernyataan

1

Saya berdoa sebelum dan sesudah menjalankan setiap perbuatan, ikhlas menerima pemberian dan keputusan Tuhan YME, suka berikhtiar, dan tawakal Saya menjalankan ibadah sesuai ajaran agama yang saya anut, mengikuti ibadah bersama di sekolah, dan mengucapkan kalimat pujian bagi Tuhan YME Saya jujur dalam perkataan dan perbuatan, mengakui kesalahan yang diperbuat, mengakui kekurangan yang dimiliki, tidak menyontek dalam ulangan Saya hadir dan pulang sekolah tepat waktu, berpakaian rapi sesuai ketentuan, patuh pada tata tertib sekolah, mengerjakan tugas yang diberikan, dan mengumpulkannya tepat waktu Saya melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan dan menepat janji Saya membantu orang yang membutuhkan, memelihara lingkungan, mematikan lampu dan keran air jika tidak digunakan, tidak mengganggu orang lain Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapat saya, menerima kekurangan orang lain, memaafkan kesalahan orang lain, menerima perbedaan dengan orang lain Saya terlibat aktif dalam kegiatan membersihkan kelas/sekolah, kerja kelompok, mendahulukan kepentingan bersama, dan membantu orang lain tanpa mengharap imbalan Saya menghormati orang yang lebih tua, tidak berkata-kata kotor, kasar, dan tidak menyakitkan, mengucapkan terima kasih, meminta izin ketika menggunakan barang orang lain, melakukan pembiasaan 3S (senyum, sapa, salam) Saya berpendapat/bertindak tanpa ragu-ragu, berani berpendapat, bertanya atau menjawab, presentasi di depan kelas, dan membuat keputusan dengan cepat Jumlah Skor

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Skor Ket. 1 2 3 4

Lampiran 3 Lembar Penilaian Antar Teman Yang dinilai : … Hari, tanggal : … Penilai

:…

Petunjuk Berdasarkan perilaku teman kalian selama ini, nilailah dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2, 1 pada lembar penilaian diri dengan ketentuan sebagai berikut. Selalu: 4; Sering: 3; Kadang-kadang: 2; Jarang: 1 No

Pernyataan

1

Teman saya berdoa sebelum dan sesudah menjalankan setiap perbuatan, ikhlas menerima pemberian dan keputusan Tuhan YME, suka berikhtiar, dan tawakal Teman saya menjalankan ibadah sesuai ajaran agama yang saya anut, mengikuti ibadah bersama di sekolah, dan mengucapkan kalimat pujian bagi Tuhan YME Teman saya jujur dalam perkataan dan perbuatan, mengakui kesalahan yang diperbuat, mengakui kekurangan yang dimiliki, tidak menyontek dalam ulangan Teman saya hadir dan pulang sekolah tepat waktu, berpakaian rapi sesuai ketentuan, patuh pada tata tertib sekolah, mengerjakan tugas yang diberikan, dan mengumpulkannya tepat waktu Teman saya melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan dan menepat janji Teman saya membantu orang yang membutuhkan, memelihara lingkungan, mematikan lampu dan keran air jika tidak digunakan, tidak mengganggu orang lain Teman saya menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapat saya, menerima kekurangan orang lain, memaafkan kesalahan orang lain, menerima perbedaan dengan orang lain Teman saya terlibat aktif dalam kegiatan membersihkan kelas/sekolah, kerja kelompok, mendahulukan kepentingan bersama, dan membantu orang lain tanpa mengharap imbalan Teman saya menghormati orang yang lebih tua, tidak berkata-kata kotor, kasar, dan tidak menyakitkan, mengucapkan terima kasih, meminta izin ketika menggunakan barang orang lain, melakukan pembiasaan 3S (senyum, sapa, salam) Teman saya berpendapat/bertindak tanpa ragu-ragu, berani berpendapat, bertanya atau menjawab, presentasi di depan kelas, dan membuat keputusan dengan cepat Jumlah Skor

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Skor Ket. 1 2 3 4

Lampiran 4 Lembar Penilaian Keterampilan Kelas

:…

Materi

:…

Hari, tanggal : … Skala penilaian keterampilan dengan rentang: 3 = Baik (B); 2 = Cukup (C); 1 = Kurang (K) 1. Kemampuan Perencanaan No

Nama Siswa

B

Kualitas C K

Deskripsi Singkat

2. Memiliki Karakter sebagai Pemikir No

Nama Siswa

Kualitas B C K

Deskripsi Singkat

3. Mampu Berkomunikasi No

Nama Siswa

B

Kualitas C K

Deskripsi Singkat

4. Memiliki Etos Kerja yang Tinggi dan Fleksibilitas No

Nama Siswa

Kualitas B C K

Deskripsi Singkat

Lampiran 5 Rubrik Penilaian Keterampilan

Indikator Kemampuan perencanaan

Rubrik Penskoran Kemampuan perencanaan dapat dilihat ketika siswa berdiskusi mengenai masalah yang diberikan dan dapat membuat rencana yang akan dilakukan selama permainan berlangsung yang tercatat dengan rapi. B = Perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil) dan rinci C = Perencanaan cukup lengkap K = Tidak ada perencanaan sama sekali

Memiliki karakter Karakter sebagai pemikir ini ditandai dengan terampil berpikir inovatif lewawt sebagai pemikir kecepatan beradaptasi dengan teman kelompoknya, mampu memecahkan masalah yang terjadi ketika transaksi jual beli, mampu menghadapi tantangan yang ada dan berani mengambil resiko sebagai penjual maupun pembeli. B = Memiliki karakter sebagai pemikir C = Cukup memiliki karakter sebagai pemikir K = Tidak memiliki karakter sebagai pemikir Memiliki keterampilan berkomunikasi

Peserta didik diberikan kesempatan menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide-idenya, baik pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun menyelesaikan masalah dari gurunya yang terkait dengan transaksi jual-beli. B = Mampu berkomunikasi dengan baik C = Berkomunikasi cukup baik K = Tidak dapat berkomunikasi sama sekali

Memiliki etos Siswa diharapkan tidak mudah menyerah ketika menghadapi persoalan yang kerja yang tinggi rumit, bertanggung jawab atas setiap pekerjaan yang dilakukan sebagai dan fleksibilitas penjual dan pembeli. Mampu beradaptasi dengan perubahan dan fleksibel dalam belajar dan berkegiatan sebagai penjual dan pembeli. B = Memiliki etos kerja yang tinggi dan fleksibel C = Memiliki etos kerja yang cukup tinggi dan fleksibel K = Tidak memiliki etos kerja yang tinggi dan fleksibel

Lampiran 6 Kisi-kisi Soal Evaluasi

No. Tujuan Pembelajaran Soal 1 Diberikan suatu permasalahan jual-beli, peserta didik mampu menjelaskan hubungan antara harga jual, harga beli, keuntungan, dan kerugian dengan tepat

Indikator Soal Evaluasi Diketahui harga jual dan harga beli suatu barang, peserta didik dapat menjelaskan apakah penjual mendapatkan keuntungan atau kerugian.

2

Diberikan suatu permasalahan jual-beli, peserta didik mampu menghitung keuntungan, kerugian, persentase keuntungan dan kerugian dengan tepat

Diketahui harga jual sebagian barang, harga beli seluruh barang, dan persentase keuntungan, peserta didik dapat menghitung harga jual barang yang tersisa.

3

Diberikan masalah yang berkaitan dengan keuntungan dan kerugian dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan tepat

Diketahui harga jual sebagian barang dan harga beli seluruh barang, peserta didik dapat menentukan harga jual barang yang tersisa agar kerugian yang dialami bisa diminimalisir hingga 10%.

Lampiran 7 Soal Evaluasi

Sekolah

: SMPN 2 Kuripan

Mata Pelajaran

: Matematika

Alokasi Waktu

: 15 menit

Jumlah Soal

:3

Bentuk Soal

: Uraian

Soal tes uraian: 1. Ayah dan Ibu membeli sebuah mesin cuci dengan harga Rp2.725.000,00. Jika mesin cuci tersebut mereka jual kembali dengan harga Rp2.754.000,00. Jelaskan apakah Ayah dan Ibu mengalami keuntungan atau kerugian? 2. Seorang pedagang membeli 25 kg mangga seharga Rp150.000,00. Lima belas kilogram terjual dengan harga Rp10.000,00 per kg. Diasumsikan seluruh mangga habis terjual dan pedagang memperoleh keuntungan rata-rata 25%. Berapa harga obral yang ditetapkan untuk sepuluh kilogram mangga? 3. Seorang pedagang membeli 20 buah vas bunga dengan harga Rp200.000,00. Separuh vas tersebut telah dijual dengan harga di bawah modal yaitu Rp8.000,00 per buah. Agar kerugian pedagang tersebut lebih kecil yaitu 10% dari harga belinya. Tentukan harga jual per buah vas bunga lainnya!

Lampiran 8 Penskoran Soal Evaluasi

No. Soal 1 Diketahui: HB = Rp2.725.000 HJ = Rp2.754.000

Jawaban

Karena HJ > HB, maka penjual mengalami keuntungan. U = HJ – HB U = 2.754.000 – 2.725.000 U = Rp29.000 2

3

Diketahui: 25 kg mangga = Rp150.000,00 HJ untuk 15 kg mangga = 15 × Rp10.000,00 = Rp150.000,00 PU = 25%

2 8 9 10

2

PU = U/HB × 100% 25% = U/150.000 × 100% U = Rp37.500,00

3

HJ = HB + U HJ = 150.000 + 37.500 HJ = Rp187.500,00 HJ untuk 10 kg mangga = 187.500 – 150.000 = Rp37.500,00

6 7 8 10

Diketahui: HB 20 vas = Rp200.000 HJ 10 vas = 10 × Rp8.000 = Rp80.000 R = 10%

2

R = 10% × 200.000 = 20.000 HJ 20 vas = 200.000 – 20.000 = 180.000 HJ 10 vas lainnya = 180.000 – 80.000 = 100.000 HJ tiap vas = 100.000 ÷ 10 = Rp10.000

4 6 8 10

Keterangan: Nilai =

Skor

Jumlah Skor 30

× 100

4

Lampiran 9 Nota Pembelian

Lampiran 10 Uang Kertas Mainan

Lampiran 11 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelompok Penjual

Lampiran 12 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelompok Pembeli

Related Documents


More Documents from "Sela Assabela"

Rpp Bentuk Aljabar.docx
December 2019 14
1. Bab 1.docx
December 2019 16