Smallseotools-1553689485.pdf

  • Uploaded by: Rinaldi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Smallseotools-1553689485.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 613
  • Pages: 1
PLAGIARISM SCAN REPORT Words

585

Date

Characters

4528

Exclude Url

0% Plagiarism

100 % Unique

March 27,2019

0 Plagiarized Sentences

29 Unique Sentences

Content Checked For Plagiarism Penyusunan Rencana Sebelum Melaksanakan Kegiatan Lapangan Proses sebelum melaksanakan kegiatan lapangan harus dipersiapkan dengan baik dan matang seperti perencanaan audit. Sama halnya saat kita akan berkendara, ada beberapa hal yang kita harus kita persiapkan sebelum berkendara. Kita harus mempersiapkan perlengkapan saat akan berkendara, helm, jaket, dan sebagainya. Tahap ini dilaksanakan setelah survei pendahuluan selesai dan tahap audit telah dipersiapkan sebelumnya. Auditor wajib memusatkan atensinya dalam kegiatannya dan dengan cara apa ia melaksanakannya. Adapun Elemen Yang Terdapat Dalam Tahapan Sebelum Melakukan Pekerjaan Lapangan meliputi yang pertama adalah Mengetahui Jumlah Personel Yang Dibutuhkan. Adapun penjelasannya adalah sangat berarti untuk mempersiapkan personel yang akan ikut melakukan penyusunan rencana baik dari segi kualitas dan kuantitas personel. Jika auditor lalai dalam memilih personel yang akan ikut melaksanakan pekerjaan lapangan, maka akibat yang dapat terjadi adalah kinerja personel yang dipilih secara asal-asalan akan mempengaruhi penyusunan rencana dan mengakibatkan proses penyusunan rencana menjadi tidak sesuai apa yang diharapkan oleh auditor. Contohnya jika kita ingin membangun sebuah rumah, pasti kita akan merekrut pekerja yang akan melakukan tugas tersebut baik dari segi kualitas dan kuantitas yang memadai. Jika kita tidak mempertimbangkan kedua hal yang sangat penting tersebut, pasti rumah yang akan dibangun jika tidak memperhatikan dari segi kualitas pekerja bangunan tersebut, maka yang terjadi rumah tersebut dibangun secara asal-asalan yang istilahnya asal selesai saja mulai dari pondasi bangunan, dinding, maupun atap bangunan tersebut mengakibatkan penambahan biaya karena rumah yang dibangun tidak bertahan lama dan cepat terjadinya kerusakan. Dan jika kita tidak memperhatikan kuantitas karyawan yang bekerja untuk membangun rumah tersebut maka dampak yang terjadi adalah waktu yang dikorbankan dalam membuat bangunan tersebut memakan waktu yang lebih lama. Elemen kedua dalam membuat rencana dalam melaksanakan kegiatan lapangan adalah Keperluan Sumber Daya Asing. Maksud dari elemen ini adalah jika personel audit tidak mempunyai kemampuan yang ekslusif, auditor harus mendapatkan hal tersebut dari luar perusahaan. Adapun sumber tersebut harus dilakukan identiļ¬kasi terlebih dahulu terkait kemampuan khusus mana yang diperlukan perusahaan sesuai dengan kebutuhannya agar sesuai dengan pendanaan yang direncanakan. Contoh dalam hal ini adalah ketika tidak tersedianya personel auditor yang mempunyai kemampuan dalam melakukan tugas tertentu seperti melakukan cek medis dalam mengukur kesehatan karyawan maka perusahaan bisa meminta jasa dari luar untuk melakukan kegiatan tersebut. Ketiga, dalam melakukan rencana kegiatan lapangan adalah Penyusunan Personel Audit. Penyusunan personel audit mengikuti apa yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan audit sesuai dengan tingkat kelengkapan pekerjaan maupun jarak pengendalian yang diperlukan perusahaan. Jika tidak melakukan rencana penyusunan personel audit secara tepat, maka akan berdampak pada hasil rencana tersebut. Contohnya ketika adakan melaksanakan suatu kegiatan misalnya kegiatan seminar pasti panitia acara yang dipilih adalah panitia yang dibutuhkan sesuai dengan rangka kegiatan yang akan dilaksanakan serta jarak pengendalian antar divisi kegiatan yang jelas agar memudahkan pelaksana kegiatan dalam mengkoordinasikan kegiatan tersebut. Elemen keempat yang harus diperhatikan selanjutnya adalah Kekuasaan Dan Kewajiban. Dalam hal ini persetujuan dari pihak yang mempunyai kekuasaan sangat perlu. Karena, suatu hal yang dilakukan tanpa persetujuan pihak yang berkuasa adalah kegiatan yang ilegal dan menyalahi peraturan. Persetujuan pihak yang berkuasa menggambarkan bahwa rencana kegiatan tersebut sudah disetujui. Kewajiban yang dimaksudkan dalam hal ini adalah semua personel harus bersungguh-sungguh dalam membuat rencana maupun dalam hal pelaksanaan rencana tersebut sampai rencana tersebut terealisasi dengan baik. Elemen kelima yaitu Tahapan Kegiatan Lapangan. Dalam tahapan kegiatan lapangan, rangkaian kegiatan audit dirancangkan. Tahapan memudahkan dalam munyusun rencana karena sudah terstruktur dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Meskipun auditor menggunakan pengalamannya dalam melakukan tahapan tanpa direncanakan terlebih dahulu (spontan), maka hasil dari perencanaan tersebut menjadi kurang tepat maupun akurat serta tingkat kegagalan dari rencana tersebut lebih Sources

Similarity

More Documents from "Rinaldi"