Assalaamu’alaiku m Waraahmatullaahi Wabaraakaatuh
Workshop Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Kegiatan Akademik Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Muhammadiyah Jember
Pengembangan Mutu Bahan Ajar Berbasis Lingkungan
Drs. Moh. Imron Rosyidi, MSc Staf Jurusan Biologi FMIPA UNEJ
• Istilah bahan ajar digunakan dalam Sistem Pendidikan Nasional Indonesia sebelum tahun 2005. • Sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomer 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, istilah bahan ajar tidak dipakai lagi. • Istilah yang dipakai adalah materi ajar (Bab IV pasal 20). Menurut PP ini, materi ajar merupakan bagian integral dari Standar Proses. • Istilah ini lebih tepat karena kalimat materi ajar lebih bermakna kepada isi (content) dari sesuatu yang siap diajarkan (ready for used). Sedangkan istilah bahan ajar masih dapat dibiaskan artinya sebagai sesuatu yang belum terolah (raw material). Bahkan seringkali diartikan sebagai sumber belajar
Lingkungan, secara umum diartikan sebagai sesuatu yang ada di sekitar kita. Cakupannya meliputi objek dan persoalan Objek lingkungan dapat dibedakan dalam 2 kategori: biotik dan abiotik. Sedangkan persoalan lingkungan meliputi semua hal atau gejala yang ditunjukkan oleh lingkungan tersebut Gejalanya meliputi gejala biologis, fisik, kimiawi, atau interaksi antar ketiganya, maupun gejala sosial dengan berbagai variannya Diskripsi yang demikian luas tersebut sangat memungkinkan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, termasuk sebagai sumber belajar biologi
Sumber belajar biologi adalah segala sesuatu, baik benda maupun gejalanya, yang dapat dipergunakan untuk memperoleh pengalaman dalam rangka pemecahan permasalahan biologi tertentu Kejelasan potensinya Kriteria sumber belajar yang baik
Kesesuaian dengan tujuan belajar Kejelasan sasaran yang dipelajari Kejelasan informasi yang dapat diungkapkan Kejelasan pedoman eksplorasinya
Kejelasan perolehan yang diharapkan
Masalahnya adalah bagaimana menggunakan lingkungan tersebut sebagai suatu materi ajar?
Sumber belajar
≠ Materi ajar
Sumber belajar lebih menekankan kepada benda atau objek serta gejalanya, yang dari padanya kita dapat pengalaman tertentu.
Materi ajar penekannya pada kejelasan sistematika dan struktur yang operasional untuk mendapatkan pengalaman sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
Komponen-komponen yang ada dalam materi ajar Kejelasan standar kompetensi Ketepatan rumusan kompetensi dasar Akurasi indikator untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar Kejelasan langkah-langkah pembelajarannya dari pendahuluan, isi dan penutupan/pemantapan Efisiensi dan efektifitas metode, media dan alokasi waktu yang diperlukan Ketepatan model asesmen dan evaluasinya dalam rangka mendapatkan umpan balik
Bagaimana memulai membuat materi ajar berbasis lingkungan??
KEJELIAN Mengidentifikasi lingkungan apa dan dimana yang dapat digunakan sebagai sumber belajar untuk mata kuliah yang diampunya
KREATIF Bagaimana melakukan eksplorasi sehingga tujuan pembelajaran yang tercermin dalam kompetensi yang telah dirumuskan dapat tercapai
Taman Nasional: Ekosistem Darat:
Baluran
Dataran Rendah
Meru Betiri
Dataran Tinggi
Bromo Tengger Bali Barat Universitas Muhammadiyah Jember
Ekosistem Perairan
Taman Safari
Sungai
Kebun Binatang
Danau
Panorama Bukit Bedadung
Laut
Perkebunan
Ketepatan lingkungan terpilih harus disesuaikan dengan tingkatan produk keilmuan atau proses keilmuan produk keilmuan dapat berupa fakta, konsep, prinsip, teori ataupun hukum.
Sedangkan proses keilmuan meliputi prosedur dan sikap
Kombinasi antara keduanya dan standar kompetensi yang ingin dicapai berpengaruh terhadap model materi ajar yang tersaji
back
Sistematika Materi Ajar Judul Mata Kuliah Lingkungan terpilih Topik Perumusan Standar Kompetensi Perumusan Kompetensi Dasar (KD) Perumusan Indikator dari masing-masing Kompetensi Dasar (KD) Perumusan Metode, media terpilih dan estimasi waktu Langkah-langkah Pembelajaran, yang meliputi Kegiatan awal, Inti dan Pemantapan Bentuk evaluasi yang direncanakan
Mata Kuliah Biologi Umum Lingkungan terpilih Gumuk Kerang Topik EKOSISTEM Perumusan Standar Kompetensi Mahasiswa mampu mendiskripsikan komponen penyusun ekosistem, mengidentifikasi jenis penyusunnya, mengukur secara kuantitatif komponen penyusunnya dan memprediksikan interaksi yang terjadi antar komponen di Gmuk Kerang Perumusan Kompetensi Dasar (KD) 1. Mahasiswa mampu mendiskripsikan komponen penyusun ekosistem Gumuk Kerang. 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis penyusun masing-masing komponen biotik dan abiotik yang ditemukan 3. Mahasiswa mampu mengukur secara kuantitatif masing-masing komponen biotik dan abiotik yang ditemukan 4. Mahasiswa mampu memprediksikan interaksi yang terjadi antar komponen penyusunnya
Perumusan Indikator dari masing-masing Kompetensi Dasar (KD) Indikator KD 1 : - mampu menginventarisir komponen biotik: tumbuhan dan hewan - mampu menginventarisir komponen abiotik: struktur tanah, suhu, kelembaban, intensitas cahaya, ketinggian tempat dan kecepatan angin Indikator KD 2 : - mampu mengidentifikasi jenis tumbuhan yang ditemukan - mampu mengidentifikasi jenis hewan yang ditemukan Indikator KD 3 : - mampu menghitung jumlah masing-masing jenis tumbuhan yang ditemukan - mampu menghitung jenis tumbuhan yang dominan - mampu menghitung jumlah masing-masing jenis hewan yang ditemukan - mampu mengukur suhu, kelembaban, intensitas cahaya, ketinggian tempat, kecepatan angin dan jenis struktur tanahnya Indikator KD 4 : - mampu menunjukkan aliran energi yang terjadi dalam bentuk jaring-jaring makanan berdasarkan data yang dimiliki
Perumusan Metode Metode yang tepat untuk kegiatan tersebut adalah kegiatan lapangan Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal/pendahuluan a. Mahasiswa sudah mendapatkan lembar kerja yang telah disiapkan beserta penglompokkannya b. Dosen mengecek peralatan yang harus dibawa sesuai dengan lembar kerja c. Dosen memimpin pemberangkatan menuju ke lokasi Kegiatan Inti a. Dosen menentukan lokasi untuk masing-masing kelompok b. Mahasiswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar kerja c. Dosen membimbing dan memonitor pelaksanaan selama di lapangan d. Mahasiswa melakukan diskusi dan analisis dari data yang diperoleh e. Mahasiswa membuat laporan akhir untuk dipresentasikan di kelas Kegiatan Pemantapan/penutup a. Mahasiswa membersihkan alat yang dipakai dan dikembalikan ke laboratorium jika sudah selesai b. Dosen mengecek kembali jumlah mahasiswa dan memberi tugas lanjutan yang harus dipersiapkan untuk presentasi hasil di kelas di pertemuan berikutnya
Bentuk evaluasi yang direncanakan Evaluasi dilakukan dengan tes tertulis yang sifatnya terbuka. Isinya harus berorientasi pada ketercapaian indikator yang telah dirumuskan, termasuk cara mereka mendapatkan data
Perumusan isi bahan ajar sepenuhnya tergantung kepada dosen pembina mata kuliah
Dosen memiliki kebebasan dalam mengelola mata kuliahnya
PEN TIN G
Pemanfaatan lingkungan sekitar memungkinkan untuk hal tersebut
Bagaimana Potensi Prodi Pendi. Bio
Lulusan PTN yang representatif
Dosen
Relatif Muda Energik dan Kreatif Cenderung stabil, jumlah ideal
Mahasiswa
Prospek kesejahteraan guru PTS pilihan pertama
Fasilitas
Ruang dan laboratorium Peralatan minimal terpenuhi PHK A1
Proses pembelajaran yang baik tak pernah membuat mahasiswa terasing
• Pusat Pembelajaran Biologi Berbasis Lingkungan sungguh bukan keinginan yang utopis • Bersama dan Bersatu Pasti Bisa
Wassalaamu’alaiku m Waraahmatullaahi Wabaraakaatuh
theend….