RANCANG BANGUN APLIKASI APPOINTMENT DAN JOB PROGRESS CONTROL BOARD BERBASIS ANDROID
SKRIPSI
Program Studi Informatika Jurusan Informatika
Oleh: KHOIRUN NASIKHIN NIM D05112042
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2019
HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Khoirun Nasikhin
NIM
: D05112042
Menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Appointment dan Job Progress Control Board Berbasis Android” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi manapun. Sepanjang pengetahuan Saya, tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Saya sanggup menerima konsekuensi akademis dan hukum di kemudian hari apabila pernyataan yang dibuat ini tidak benar.
Pontianak, 18 Februari 2019
Khoirun Nasikhin NIM D05112042
ii
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN Puji syukurku kusembahkan kepadamu Allah SWT Yang Maha Agung nan Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Semua yang saya lakukan tidak luput dari dorongan semangat dari semua orang yang saya sayangi di sekitar saya, maka dari itu izinkan saya untuk mengucapkan terima kasih kepada keluarga tercinta, yang telah memberikan dukungan kepada saya. Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada sahabatsahabat saya yang selalu memberikan doa dan dukungannya serta teman-teman di Program Studi Teknik Informatika terima kasih atas bantuannya teman-teman. Tidak lupa Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak/Ibu Dosen yang selama ini telah memberikan saya ilmu serta membimbing saya hingga menyelesaikan tugas saya sebagai mahasiswa.
iv
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Penyertaan-Nya dan karunia-Nya sehingga penelitian dan penulisan skripsi dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Appointment dan Job Progress Control Board Berbasis Android” ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis secara khusus menyampaikan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. rer. nat. Ir. R.M. Rustamaji, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak. 2. Bapak Novi Safriadi, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Untan, dan Pembimbing utama Tugas Akhir. 3. Ibu Anggi Perwitasari, S.T., M.T. selaku pembimbing kedua Tugas Akhir yang telah memberi banyak bimbingan dan masukan, serta ide-ide dalam melakukan perancangan dan pembuatan aplikasi ini. 4. Ibu Helen Sasty Pratiwi, S.T., M.Eng. dan Bapak Haried Novriando, S.Kom., M.Eng. selaku penguji utama dan penguji kedua Tugas Akhir. 5. Bapak Septian selaku kepala bengkel PT. Wahana Inti Nusa Pontianak. 6. Seluruh karyawan bengkel PT. Wahana Inti Nusa Pontianak selaku pengguna pada aplikasi ini, dan 7. Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika angkatan 2012 yang telah membantu dalam penyelesaian aplikasi ini. Penulis menyadari banyak terdapat kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai referensi ilmiah pada perancangan sistem serupa yang akan datang.
Pontianak, Penulis,
Februari 2019
Khoirun Nasikhin
v
ABSTRAK
Bengkel dalam industri otomotif merupakan tempat layanan jasa perbaikan dan perawatan kendaraan. Dalam melayani pelanggannya, antrian tidak bisa dihindari karena pekerjaan yang banyak dan petugas yang terbatas. Untuk mengurangi penumpukan pekerjaan, diperlukan sistem booking atau appointment sebelum hari pengerjaan. Lebih lanjut lagi untuk memantau proses pekerjaan diperlukan alat bernama job progress control board. Kendala yang dihadapi pada sistem yang sudah ada adalah penyampaian informasi yang terlambat. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi Appointment dan Job Progress Control Board untuk membantu pengaturan waktu antrian dan waktu pekerjaan lebih akurat. Menggunakan teknologi android yang memudahkan dalam hal penggunaan bisa dimana saja, dan menggunakan teknologi hybrid app untuk memudahkan pembangunan aplikasi memakai teknologi web seperti javascript, html dan css. Pengujian aplikasi dilakukan dengan black box dan pengujian operasional perangkat lunak di PT. Wahana Inti Nusa Pontianak. Pengujian operasional perangkat lunak dengan teknik User Acceptance Test mendapatkan hasil sangat baik dengan nilai 62 dari nilai semesta antara 0 – 70. Kata kunci: bengkel, antrian, booking, android, hybrid
vi
ABSTRACT
Workshop in the automotive industry is a place for vehicle repair and maintenance service. In service, a queue can not be avoided because the job takes a relatively long time and takes a lot of work stages. To reduce the buildup of work, booking or appointment system is required before the day of work. And to monitor the job required a tool named job progress control board which is real time and easy to use. Objectives to be achieved in this research is to produce Appointment and Job Progress Control Board application to help setting the queue time and work time. Using android technology that makes it easy in terms of use can be anywhere, and using hybrid app technology to facilitate the development of application using web technologies such as javascript, html and css. Application testing is done with black box and operational testing software in PT. Wahana Inti Nusa Pontianak. Operational testing of software with User Acceptance Test technique gets very good results with a value of 62 of the universe value between 0 - 70. Keywords: workshop, queue, booking, android, hybrid
vii
DAFTAR ISI
Halaman Pernyataan................................................................................................ ii Halaman Persembahan ........................................................................................... iv Kata Pengantar ........................................................................................................ v Abstrak .................................................................................................................. vi Abstract ................................................................................................................. vii Daftar Isi............................................................................................................... viii Daftar Tabel ........................................................................................................... xi Daftar Gambar ....................................................................................................... xii BAB I
BAB II
Pendahuluan ............................................................................................ 1 1.1
Latar Belakang..................................................................................1
1.2
Perumusan Masalah ..........................................................................2
1.3
Tujuan Penelitian ..............................................................................2
1.4
Pembatasan Masalah.........................................................................2
1.5
Sistematika Penulisan .......................................................................3
Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 4 2.1
Penelitian Terkait ..............................................................................4
2.2
PT. Wahana Inti Nusa Pontianak ......................................................5
2.3
Antrian ..............................................................................................5 2.3.1
Disiplin Antrian ..................................................................5
2.3.2
Model-Model Antrian.........................................................6
2.4
Penjadwalan ......................................................................................7
2.5
Hybrid App .......................................................................................7
2.6
JavaScript..........................................................................................8
2.7
Ionic ..................................................................................................8
2.8
Node.js ..............................................................................................8
2.9
Express..............................................................................................9
2.10 AngularJS .........................................................................................9 2.11 MongoDB .......................................................................................10 2.12 MEAN stack ...................................................................................10 2.13 Socket.IO ........................................................................................11 2.14 Unified Modeling Language (UML) ..............................................11 2.14.1
Class Diagram ..................................................................12 viii
ix 2.14.2
Use Case Diagram ............................................................13
2.14.3
Activity Diagram ...............................................................14
2.14.4
Sequence Diagram ............................................................16
BAB III Metodologi Penelitian ........................................................................... 17 3.1
3.2
Data Penelitian ................................................................................17 3.1.1
Data Primer.......................................................................17
3.1.2
Data Sekunder ..................................................................17
Alat yang Digunakan ......................................................................17 3.2.1
Alat Penelitian ..................................................................18
3.2.2
Perangkat Lunak ...............................................................18
3.2.3
Perangkat Keras ................................................................18
3.3
Diagram Alir Penelitian ..................................................................19
3.4
Analisa Kebutuhan .........................................................................20
3.5
3.4.1
Proses Bisnis Perusahaan .................................................21
3.4.2
Alur Kerja Sistem .............................................................21
3.4.3
Kebutuhan Pengguna ........................................................24
3.4.4
Kebutuhan Antarmuka .....................................................25
3.4.5
Kebutuhan Fungsional ......................................................25
3.4.6
Kebutuhan Non-Fungsional .............................................26
3.4.7
Gambaran Umum Aplikasi ...............................................26
Perancangan Aplikasi .....................................................................26 3.5.1
Arsitektur Sistem ..............................................................26
3.5.2
Perancangan UML ............................................................27
3.5.3
3.5.2.1
Diagram Use Case Sistem ...............................27
3.5.2.2
Diagram Activity Sistem ..................................28
3.5.2.3
Diagram Sequence Sistem ...............................30
3.5.2.4
Class Diagram .................................................32
Perancangan Basis Data ...................................................33 3.5.3.1
3.5.4
Spesifikasi Skema Data ...................................33
Perancangan Antarmuka Aplikasi ....................................36 3.5.4.1
Perancangan Layout dan Komponen Antarmuka Aplikasi ............................................................36
3.6
Implementasi Sistem.......................................................................41
3.7
Pengujian Sistem ............................................................................42
x 3.7.1
Black Box Testing .............................................................42
3.7.2
Pengujian Operasional Perangkat Lunak .........................42
BAB IV Hasil Implementasi Dan Pengujian Aplikasi ........................................ 44 4.1
4.2
4.3 BAB V
Hasil Implementasi .........................................................................44 4.1.1
Proses Akses Aplikasi ......................................................44
4.1.2
Tampilan Antarmuka Aplikasi .........................................45 4.1.2.1
Tampilan Antarmuka Halaman Login .............45
4.1.2.2
Tampilan Antarmuka Halaman Beranda Konsumen ........................................................46
4.1.2.3
Tampilan Antarmuka Halaman Profil .............47
4.1.2.4
Tampilan Antarmuka Halaman Garasi ............48
4.1.2.5
Tampilan Antarmuka Halaman Booking Konsumen ........................................................49
4.1.2.6
Tampilan Antarmuka Halaman Beranda Admin .........................................................................51
4.1.2.7
Tampilan Antarmuka Halaman Appointment ..51
4.1.2.8
Tampilan Antarmuka Halaman Job Progress .53
Pengujian Aplikasi ..........................................................................54 4.2.1
Black Box Testing .............................................................55
4.2.2
Hasil Pengujian User Acceptance Test .............................58
Hasil Analisis Pengujian .................................................................62
Kesimpulan dan Saran .......................................................................... 63 5.1
Kesimpulan .....................................................................................63
5.2
Saran ...............................................................................................63
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 64
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terkait .....................................................................................4 Tabel 2.2 Penelitian yang dilakukan ........................................................................5 Tabel 2.3 Notasi class diagram ..............................................................................12 Tabel 2.4 Notasi use case diagram .........................................................................13 Tabel 2.5 Notasi activity diagram ..........................................................................15 Tabel 2.6 Notasi sequence diagram .......................................................................16 Tabel 3.1 Proses bisnis perusahaan ........................................................................21 Tabel 3.2 Kebutuhan Fungsional ...........................................................................25 Tabel 3.3 Skema pekerjaan ....................................................................................33 Tabel 3.4 Skema log...............................................................................................34 Tabel 3.5 Skema user account ...............................................................................34 Tabel 3.6 Skema konsumen ...................................................................................35 Tabel 3.7 Skema mobil ..........................................................................................35 Tabel 3.8 Skema karyawan ....................................................................................35 Tabel 3.9 Pengujian black box testing....................................................................42 Tabel 3.10 Kategori nilai validitas operasional perangkat lunak ...........................43 Tabel 3.11 Rekapitulasi penilaian operasional aplikasi .........................................43 Tabel 3.12 Perhitungan skala Likert ......................................................................43 Tabel 4.1 Tabel hasil pengujian black box login ...................................................55 Tabel 4.2 Tabel hasil pengujian black box profil pengguna ..................................56 Tabel 4.3 Tabel hasil pengujian black box detail kendaraan .................................56 Tabel 4.4 Hasil pengujian black box booking ........................................................57 Tabel 4.5 Hasil pengujian black box job progress .................................................58 Tabel 4.6 Rekapitulasi penilaian operasional aspek perangkat lunak ....................58 Tabel 4.7 Hasil pengujian operasional aplikasi......................................................61
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 UML diagram .....................................................................................12 Gambar 3.1 Diagram alir penelitian .......................................................................19 Gambar 3.2 Diagram alir booking .........................................................................22 Gambar 3.3 Diagram alir penerimaan servis..........................................................23 Gambar 3.4 Diagram model antrian .......................................................................23 Gambar 3.5 Papan Appointment dan Job Progress Control Board (JPCB) ..........24 Gambar 3.6 Arsitektur aliran data sistem ...............................................................27 Gambar 3.7 Diagram use case sistem ....................................................................28 Gambar 3.8 Diagram activity manajemen mobil ...................................................28 Gambar 3.9 Diagram activity booking langsung oleh konsumen ..........................29 Gambar 3.10 Diagram activity booking konvensoinal oleh karyawan ..................29 Gambar 3.11 Activity diagram proses kerja bengkel..............................................29 Gambar 3.12 Sequence diagram manajemen mobil ...............................................30 Gambar 3.13 Sequence diagram booking langsung ...............................................30 Gambar 3.14 Sequence diagram booking konvensional ........................................31 Gambar 3.15 Sequence diagram tambah pekerjaan ...............................................31 Gambar 3.16 Sequence diagram manajemen pekerjaan.........................................32 Gambar 3.17 Class diagram ...................................................................................32 Gambar 3.18 Diagram data model .........................................................................33 Gambar 3.19 Perancangan antarmuka tampilan login dan registrasi ....................36 Gambar 3.20 Perancangan antarmuka halaman beranda konsumen ......................37 Gambar 3.21 Perancangan antarmuka halaman beranda karyawan .......................37 Gambar 3.22 Perancangan antarmuka menu ..........................................................38 Gambar 3.23 Perancangan antarmuka halaman profil ...........................................38 Gambar 3.24 Perancangan antarmuka halaman booking servis konsumen ...........39 Gambar 3.25 Perancangan antarmuka pilih waktu booking konsumen .................39 Gambar 3.26 Perancangan antarmuka daftar mobil di garasi ................................40 Gambar 3.27 Perancangan antarmuka halaman daftar appointment ......................40 Gambar 3.28 Perancangan antarmuka halaman detail appointment ......................41 Gambar 3.29 Perancangan antarmuka halaman proses pekerjaan .........................41 Gambar 4.1 Anatarmuka halaman login dan registrasi .........................................45 xii
Gambar 4.2 Antarmuka halaman beranda konsumen ............................................46 Gambar 4.3 Informasi kendaraan telah booking dan dikerjakan ...........................46 Gambar 4.4 Kendaraan di garasi pada halaman beranda .......................................46 Gambar 4.5 Tampilan menu aplikasi .....................................................................47 Gambar 4.6 Antarmuka halaman profil .................................................................48 Gambar 4.7 Antarmuka halaman garasi .................................................................48 Gambar 4.8 Halaman rincian tambah kendaraan baru ...........................................49 Gambar 4.9 Halaman history servis kendaraan......................................................49 Gambar 4.10 Antarmuka halaman booking konsumen ..........................................50 Gambar 4.11 Pilih ketersediaan waktu booking ....................................................50 Gambar 4.12 Antarmuka halaman beranda admin.................................................51 Gambar 4.13 Antarmuka halaman appointment pada android...............................52 Gambar 4.14 Antarmuka halaman appointment pada komputer ...........................52 Gambar 4.15 Antarmuka halaman job progress pada komputer ...........................53 Gambar 4.16 Antarmuka halaman job progress pada android ..............................54 Gambar 4.17 Alert data login kosong ....................................................................55 Gambar 4.18 Alert data login salah........................................................................56 Gambar 4.19 Grafik persentase penilaian perangkat lunak ...................................60
xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dalam bidang jasa dan pelayanan, menunggu adalah hal yang paling sering
terjadi, atau biasa disebut dengan mengantri. Salah satu tempat pelayanan jasa yang sering terjadi antrian adalah di bengkel resmi perbaikan dan perawatan mobil. Jenis pelayanan jasa yang memerlukan waktu yang relatif lama dan diperlukan tahapan pekerjaan yang cukup banyak. PT. Wahana Inti Nusa Pontianak adalah salah satu dealer resmi NissanDatsun di Kalimantan Barat yang melayani penjualan dan perawatan serta perbaikan mobil Nissan-Datsun. Karena setiap bulan selalu ada penjualan maka secara langsung pelanggan untuk yang akan datang ke bengkel semakin bertambah juga, sehingga pelayanan kepada pelanggan akan terus ditingkatkan termasuk pelayanan penerimaan perawatan kendaraan untuk menghindari antrian panjang. Jenis antrian pada bengkel adalah model Multi Channel Multi Phase yaitu yang memiliki ciri dua atau lebih individu dapat dilayani pada waktu bersamaan dan memiliki tahapan pelayanan lebih dari satu. Tahapan tersebut adalah penerimaan service oleh petugas Service Advisor untuk menjelaskan tentang keluhan dan permintaan perbaikan yang akan dilakukan. Kemudian tahap berikutnya adalah perbaikan yang dilakukan teknisi berdasarkan surat perintah kerja yang diterbitkan oleh Service Advisor. Yang terakhir adalah layanan cuci setelah kendaraan selesai perbaikan. Masalah pada bengkel yang sering terjadi adalah penumpukan antrian di pagi hari dikarenakan pelanggan ingin mobilnya untuk dikerjakan lebih dahulu tetapi malah banyak yang antri daripada jumlah tenaga ahli yang tersedia. Antrian terjadi dua kali, pada pendataan oleh petugas Service Advisor mengenai keluhan pelanggan dan antrian ketersediaan teknisi yang mengerjakannya. Masalah lain adalah ketika teknisi selesai mengerjakan kendaraan maupun terjadi masalah pada pengerjaannya tidak cepat diketahui oleh Service Advisor atau pelanggan sehingga informasi menjadi terlambat. Penyelesaian saat ini pada masalah diatas adalah menggunakan papan besar yang disebut Job Progress Control Board untuk memantau pekerjaan, yang sangat manual dan tidak efisien 1
2 karena memerlukan penambahan petugas khusus untuk mengubah status pekerjaan dari teknisi kepada bagian Service Advisor. Papan tersebut memang diperlukan besar yang bertujuan agar konsumen dan Service Advisor dapat melihat dengan jelas, tetapi petugas yang mengubah status pekerjaan di papan kesulitan mengoperasikannya. Papan yang lebar dan tinggi sehingga susah menjangkau bagian yang paling atas. Penggunaan perangkat seluler yang semakin berkembang khususnya sistem operasi android bisa sangat membantu penggunanya. Dari sisi konsumen yang dapat melakukan booking lebih praktis, dan di sisi bengkel yang dapat membantu proses pekerjaan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka diperlukan sebuah aplikasi untuk mengatur kedatangan pelanggan dan pemantauan pekerjaan teknisi secara real time dan mudah digunakan. Menggunakan perangkat mobile android yang dapat dipakai dimana saja, dari pendaftaran pekerjaan sampai pengubahan status pekerjaan. 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang dapat dirumuskan
adalah bagaimana membangun aplikasi Appointment dan Job Progress Control Board untuk mengatur ketersediaan waktu servis kendaraan dan waktu pekerjaan yang dapat diterapkan pada PT. Wahana Inti Nusa Pontianak. 1.3
Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan
aplikasi Appointment dan Job Progress Control Board pada PT. Wahana Inti Nusa Pontianak untuk membantu pengaturan waktu antrian dan waktu pekerjaan. 1.4
Pembatasan Masalah Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang ada, maka batasan
penelitian ini antara lain: 1.
Ruang lingkup di PT. Wahana Inti Nusa Pontianak.
2.
Aplikasi berbasis javascript / Nodejs untuk membangun aplikasi android.
3.
Berfokus kepada pelayanan waktu servis kendaraan.
3 1.5
Sistematika Penulisan Adapun sistematika dari penulisan tugas akhir ini disusun dalam lima bab
yang terdiri dari Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metodologi Penelitian, Bab IV Hasil Implementasi dan Pengujian Aplikasi, serta Bab V Kesimpulan dan Saran. Bab I pendahuluan adalah bab yang berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Pembatasan Masalah, dan Sistematika Penulisan Skripsi. Bab II Tinjauan Pustaka adalah bab yang berisi tentang Penelitian Terkait, Antrian, dan penelitian lainnya yang mempunyai kasus dan metode yang sama dengan penelitian ini. Bab III Metodologi Penelitian adalah bab yang berisi tentang Alat dan Bahan Penelitian, Diagram Alir penelitian, Analisis kebutuhan, Spesifikasi Kebutuhan Sistem, Perancangan Sistem, Perancangan Antarmuka Aplikasi, dan Implementasi Sistem. Bab IV Hasil Implementasi dan Pengujian Aplikasi adalah bab yang berisi tentang Hasil Perancangan, Tampilan Antarmuka Aplikasi, Hasil Pengujian validitas dan Verifikasi, Hasil Pengujian Operasional Perangkat Lunak serta Analisis Hasil Pengujian. Bab V Penutup adalah bab yang berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran atau rekomendasi untuk perbaikan, pengembangan atau kesempurnaan/kelengkapan penelitian yang telah dilakukan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Penelitian Terkait Terdapat beberapa penelitian terkait mengenai aplikasi yang telah
dilakukan, diantaranya yaitu: 1. Steven mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) TIME Medan tahun 2015. Judul skripsinya yaitu Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Servis Mobil di PT. Isuindomas Putra Berbasis Web. Pada penelitiannya penulis membuat aplikasi pemesanan servis mobil Isuzu berbasis web menggunakan Adobe Dreamweaver dengan bahasa pemrograman PHP. 2. Ryan Herman Ludwig Tuelah Bundt mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tahun 2014. Judul skripsinya yaitu Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Service Kendaraan Roda Dua di Bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti. Pada penelitiannya penulis membuat aplikasi sistem informasi servis kendaraan roda dua berbasis web yang melayani dari booking sampai administrasi pembayaran. Pada tabel berikut menggambarkan kajian terkait yang telah dilakukan dengan yang akan dilakukan. Tabel 2.1 Penelitian Terkait No.
Penulis
Judul
Kesimpulan Penelitian (Hasil)
1.
Steven
Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Servis Mobil di PT. Isuindomas Putra Berbasis Web
Penulis membuat aplikasi pemesanan servis mobil Isuzu berbasis web menggunakan Adobe Dreamweaver dengan bahasa pemrograman PHP
2.
Ryan Herman Ludwig Tuelah Bundt
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Service Kendaraan Roda Dua di Bengkel AHASS Dipo Jaya Sakti
Penulis membuat aplikasi sistem informasi servis kendaraan roda dua berbasis web yang melayani dari booking sampai administrasi pembayaran.
4
5 Tabel 2.2 Penelitian yang dilakukan Penulis
Judul
Khoirun Nasikhin Rancang Bangun Aplikasi Appointment dan Job Progress Control Board Berbasis Android
2.2
Kesimpulan Penelitian (Hasil) Penulis membuat aplikasi booking dan pemantauan pekerjaan servis berbasis android menggunakan Node.js dengan bahasa pemrograman javascript
PT. Wahana Inti Nusa Pontianak PT. Wahana Inti Nusa Pontianak adalah perusahaan otomotif dengan
kegiatan usaha perdagangan besar mobil, penjualan sparepart accesories, dan bengkel mobil. Berdiri pada tanggal 26 Agustus 2002 yang beralamatkan di Jalan A.Yani II No.8B kecamatan Sungai Raya kabupaten Kubu Raya. Bergabung didalam Indomobil Group dengan penjualan produk Nissan dari PT. Nissan Motor Indonesia.
2.3
Antrian Teori Antrian (Queuering Theory) merupakan studi matematika dari
antrian atau kejadian garis tunggu (waiting lines), yakni suatu garis tunggu dari pelanggan yang memerlukan layanan dari sistem yang ada. (Fitri, 2009) 2.3.1 Disiplin Antrian
Aturan pelayanan menurut urutan kedatangan dapat didasarkan pada: 1. Pertama Masuk Pertama Keluar atau First In First Out (FIFO) disebut juga First Come First Served (FCFS) merupakan suatu peraturan di mana yang akan dilayani terlebih dahulu adalah pelanggan yang datang terlebih dahulu. 2. Yang Terakhir Masuk Pertama Keluar atau Last In First Out ( LIFO) disebut juga Last Come First Served (LCFS) merupakan antrian di mana yang paling akhir adalah yang dilayani paling awal atau paling dahulu. 3. Pelayanan dalam Urutan Acak atau Service In Random Order (SIRO) atau dikenal juga Randon Selection For Service (RSS) artinya pelayanan dilakukan secara acak, tidak mempersoalkan siapa yang lebih dahulu tiba.
6 4. Pelayanan Berdasarkan Prioritas atau Priority Service (PR) artinya prioritas pelayanan diberikan kepada mereka yang mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mempunyai lebih rendah, meskipun yang terakhir ini kemungkinan sudah dahulu tiba dalam garis tunggu. 2.3.2 Model-Model Antrian
Dalam pendekatan sistem ada 4 faktor yang dominan, yaitu Batas Sistem, Input, Proses, dan Output. Model antrian perlu ditentukan batasannya agar jelas parameter-parameter yang terlibat di dalam masalah yang sedang diobservasi. Input pada model antrian adalah mereka yang menghendaki pelayanan dari sebuah fasilitas yang menawarkan jenis pelayanan. Proses adalah kegiatan tertentu untuk melayani permintaan pelanggan. Output adalah pelanggan yang telah selesai dilayani didalam fasilitas pelayanan. Selama input adalah yang membutuhkan pelayanan proses dimana terbentuk garis tunggu untuk memperoleh pelayanan, maka inputnya adalah yang berada di garis tunggu. Berdasarkan sifat penelitiannya dapat diklasifikasikan fasilitas-fasilitas pelayanan dalam susunan saluran dan phase yang akan membentuk suatu struktur antrian yang berbeda-beda. Istilah saluran menunjukkan jumlah jalur untuk memasuki sistem pelayanan. Sedangkan istilah phase berarti jumlah stasiun-stasiun pelayanan, di mana para pelanggan harus melaluinya sebelum pelayanan dinyatakan lengkap. Ada empat model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian: 1. Single Channel, Single Phase Sistem antrian jalur tunggal (single channel, single server) berarti bahwa dalam sistem antrian tersebut hanya terdapat satu pemberi layanan serta satu jenis layanan yang diberikan, sehingga yang telah menerima pelayanan dapat langsung keluar dari sistem antrian. 2. Single Channel, Multi Phase Sementara sistem antrian jalur tunggal tahapan berganda (single channel multi phase) berarti dalam sistem antrian tersebut terdapat lebih dari satu jenis layanan yang diberikan, tetapi dalam setiap jenis layanan hanya terdapat satu
7 pemberi layanan. 3. Multi Channel, Single Phase Sistem antrian jalur berganda satu tahap (multi channel single phase) adalah terdapat satu jenis layanan dalam sistem antrian tersebut , namun terdapat lebih dari satu pemberi layanan. 4. Multi Channel, Multi Phase Sistem antrian jalur berganda dengan tahapan berganda (multi channel, multi phase) adalah sistem antrian di mana terdapat lebih dari satu jenis layanan dan terdapat lebih dari satu pemberi layanan dalam setiap jenis layanan. Setiap sistem pelayanan ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap, sehingga lebih satu individu dapat dilayani pada suatu waktu. 2.4
Penjadwalan Penjadwalan adalah aktivitas perencanaan untuk menentukan kapan dan
dimana setiap operasi sebagai bagian dari pekerjaan secara keseluruhan harus dilakukan pada sumber daya yang terbatas. Menurut Baker (1974) penjadwalan adalah proses untuk melakukan tugas dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia pada waktu yang telah ditetapkan. Menurut Stevenson (1999) penjadwalan adalah membangun penentuan waktu penggunaan dari peralatan, fasilitas dan aktivitas manusia dalam suatu organisasi. Menurut Pinedo (2002) penjadwalan adalah proses pengambilan keputusan yang memegang peranan yang penting dalam manufaktur dan sistem produksi. (Mawarti, 2009) 2.5
Hybrid App Hybrid app adalah salah satu tipe mobile app yang menggunakan browser
window untuk menampilkan antarmukanya. Mobile app yang berisi browser yang terisolasi, biasa disebut WebView, untuk menjalankan aplikasi web di dalam aplikasi native. Menggunakan native app wrapper yang dapat berkomunikasi dengan platform perangkat native dan WebView. Berarti aplikasi web yang dapat berjalan di perangkat seluler dan memiliki akses ke perangkat, seperti kamera atau fitur GPS.( Wilken, 2016)
8 2.6
JavaScript JavaScript adalah bahasa pemrograman yang dibangun untuk web.
Pertama kali diimplementasikan oleh web browser Netscape Navigator, dan diikuti oleh web browser yang lainnya. Pada pertengahan tahun 2000-an perubahan dari website menjadi web application, bersamaan dengan munculnya browser yang lebih cepat, menjadikan developer JavaScript menuliskan aplikasi yang lebih kompleks. Revolusi yang lebih nyata dimulai pada tahun 2008 ketika Google mengeluarkan browser Chrome, bersama dengan mesin JIT-compiling V8 JavaScript. Terlebih lagi, publikasi kode sumber dari mesin V8 memungkinkan developer untuk membuat JavaScript diluar dari browser. Salah satu hasil pertama dari revolusi ini adalah Node.js. (Haviv, 2014) 2.7
Ionic Ionic adalah kombinasi dari teknologi dan alat-alat untuk membangun
hybrid mobile app lebih cepat, mudah, dan bagus. Ionic dibangun dalam sebuah ekosistem yang termasuk didalamnya AngularJS sebagai web application framework dan Cordova untuk membangun native app pada Android maupun iPhone. (Wilken, 2016) 2.8
Node.js Node.js adalah platform perangkat lunak yang memungkinkan untuk
membuat web server sendiri dan membangun aplikasi web di atasnya. Node.js sendiri bukanlah web server, juga bukan bahasa. Berisi perpustakaan HTTP server, yang berarti tidak perlu menjalankan program web server terpisah seperti Apache atau Internet Information Services (IIS). Pada akhirnya memberikan kontrol lebih besar atas bagaimana web server bekerja. (Holmes, 2016) Node.js dibuat oleh Ryan Dahl pada tahun 2009 menggunakan mesin javascript V8 milik Google Chrome, Node.js memiliki skalabilitas yang sangat tinggi, berbasis event (event driven programming), dan memiliki konsep asynchronous yang sangat bagus sehingga membuatnya ringan dan efisien. Kelebihan Nodejs dibandingkan dengan platform lainnya adalah : 1. Pengenbang hanya cukup memakai satu bahasa untuk mengembangkan aplikasi
9 client & server sehingga mengurangi 'Learning Curve' untuk mempelajari bahasa server yang lain. 2. Mendukung JSON, sehingga untuk mengkonsumsi data-data dari pihak ketiga pemrosesan di Node.js akan sangat mudah sekali. 3. Asinkron I/O & event, adalah proses eksekusi program tidak perlu menunggu pembacaan suatu file sampai selesai tetapi tetap dapat langsung menjalankan kode Javascript selanjutnya yang dieksekusi secara bersamaan, hal ini dapat membuat kerja sistem lebih ringan dan cepat. 4. Database NoSQL seperti MongoDB dan CouchDB mendukung langsung Javascript sehingga interfacing dengan database ini akan jauh lebih mudah. 5. Memakai engine V8 yang selalu mengikuti perkembangan standar ECMAScript, jadi tidak perlu ada kekhawatiran bahwa browser tidak akan mendukung fitur-fitur di Node.js. 6. Open Source, source code nodejs berada pada Github. Hal ini membuat perkembangan node.js sangat cepat, terlebih hal ini juga dapat memudahkan para programmer untuk dapat mencoba teknologi baru ini. 2.9
Express Express adalah salah satu modul dari Node.js sebagai web framework
untuk membangun aplikasi web dibagian server. Node.js sendiri bisa membuat aplikasi web, tetapi memerlukan pengaturan yang sering digunakan dan berulangulang. Express sangat membantu untuk memulai pembangunan awal dari aplikasi web. (Holmes, 2016) Kelebihan dari Express diantaranya dalah sebagai berikut: 1.Mempermudah setup server 2.Routing URL 3.Views: HTML response 4.Mendukung session 2.10 AngularJS AngularJS adalah sebuah framework JavaScript pada sisi client yang menawarkan produktivitas tinggi untuk pengembangan aplikasi berbasis web. Dikembangkan secara open-source oleh Google dan komunitas programmer dan
10 perusahaan yang berkepentingan untuk membuat aplikasi yang berjalan dalam satu halaman saja. AngularJS merupakan framework dengan arsitektur MVC full frontend untuk aplikasi web JavaScript. (Branas, 2014) 2.11 MongoDB MongoDB (berasal dari kata humongous) adalah database yang relatif baru yang tidak memiliki konsep tabel, skema, SQL, atau baris. Tidak memiliki konsep transaksi, ACID, join, foreign key, atau banyak fitur lainnya yang cenderung memusingkan. Singkatnya, MongoDB adalah basis data yang sangat berbeda dari yang biasa digunakan, terutama jika telah menggunakan sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). (Hows, Plugge, & Membrey, 2014) MongoDB adalah database berbasis dokumen, bukan relasional. Database berbasis dokumen menggantikan konsep "baris" dengan model yang lebih fleksibel, "dokumen". Dengan mengabungkan dokumen dan array, pendekatan yang berorientasi dokumen memungkinkan untuk merepresentasikan hubungan hirarki yang kompleks hanya dengan satu catatan. Sesuai dengan cara para pengembang dalam bahasa berorientasi objek modern memikirkan data mereka. Umumnya, ini membuat pengembangan lebih cepat karena pengembang dapat dengan cepat melakukan iterasi. Hal ini juga lebih mudah untuk bereksperimen. Pengembang bisa mencoba puluhan model untuk data dan kemudian memilih yang terbaik (Chodorow, 2013). 2.12 MEAN stack MEAN adalah singkatan dari MongoDB, Express, AngularJS, dan Node.js. Konsep yang diusung adalah hanya menggunakan JavaScript untuk memenuhi bagian-bagian berbeda pada suatu aplikasi. Aplikasi hanya menggunakan satu bahasa pemrograman dari sisi server sampai client. (Haviv, 2014) Dengan menggunakan Javascript dikeseluruhannya, dapat mewujudkan pencapaian kinerja yang baik dalam perangkat lunak itu sendiri maupun dalam produktivitas pengembangan. Dengan MongoDB, dapat menyimpan dokumen dalam format seperti JSON, menulis query JSON di ExpressJS dan server berbasis Node.js, dan dengan lancar menyebarkan dokumen JSON ke frontend AngularJS. Debugging dan administrasi database menjadi jauh lebih mudah ketika objek yang
11 tersimpan dalam database pada dasarnya identik dengan objek yang dilihat Javascript klien. Bahkan lebih baik lagi, seseorang yang bekerja di sisi klien dapat dengan mudah memahami kode sisi server dan query database. (Karpov, 2013) 2.13 Socket.IO Socket.IO adalah kombinasi dari pustaka JavaScript sisi klien dan pustaka Node.js yang digunakan untuk mengintegrasikan komunikasi dua arah antara browser dan backend Node.js. Klien dan server Socker.IO dapat berkomunikasi satu sama lain secara bidirectional. Socket.IO terutama menggunakan WebSocket untuk mencapai komunikasi dua arah. Alasan utama untuk menggunakan perpustakaan sisi klien Socket.IO daripada menggunakan API WebSocket bahwa WebSocket adalah protokol yang relatif baru pada saat penulisan dan tidak semua browser mendukung API. Jika Socket.IO melihat bahwa browser tidak mendukung WebSocket, maka ia beralih ke salah satu mekanisme lainnya, seperti soket Flash, long polling, multipart streaming, iframe, atau JSONP polling, untuk menerapkan komunikasi dua arah antara browser dan server. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa Socket.IO dijamin bisa bekerja pada setiap browser. (Prusty, 2016) 2.14 Unified Modeling Language (UML) Unified modeling language adalah standarisasi pemodelan dalam pembuatan aplikasi berorientasi objek yang diajukan oleh Object Management Group pada tahun 1996. Merujuk pada Seidl, Scholz, Huemer, & Kappel (2015) spesifikasi UML yang digunakan adalah versi 2.4.1. Memiliki 14 jenis diagram untuk mendeskripsikan stuktur maupun tingkah laku dari sebuah sistem.
12
Gambar 2.1 UML diagram 2.14.1 Class Diagram
Berasal dari konsep pemodelan data dan pengembangan perangakat lunak berorientsi objek, digunakan untuk menentukan struktur data dan struktur objek dari suatu sistem. Class diagram ditekankan pada konsep class, generalisasi, dan asosiasi. Tabel 2.3 Notasi class diagram Nama
Notasi
Deskripsi
Class
Deskripsi dari struktur dari sebuah objek
Abstact class
Class yang tidak bisa di instantiasi
Association
Relasi antar class: navigasi tidak difenisikan (a), navigasi kedua arah (b), tidak bisa navigasi pada satu arah (c)
13 Nama
Notasi
Deskripsi
N-ary association
Relasi antar beberapa class
Association class
Deskripsi lebih mendetail dari asosiasi
xor relationship
Objek A berhubungan dengan B atau dengan C, tetapi tidak secara bersamaan
Strong aggregation = composition
A adalah bagian dari B; jika B terhapus, semua tentang A juga terhapus
Object
A adalah bagian dari B; jika B terhapus, A tidak langsung terhapus Relasi turunan (A turunan dari B) Instance dari class
Link
Relasi antar objek
Shared aggregation Generalization
2.14.2 Use Case Diagram
Digunakan untuk mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem. Mendeskripsikan pengguna mana memakai fungsionalitas yang mana dari sistem, tetapi tidak ke implementasi detail dan spesifik. Tabel 2.4 Notasi use case diagram Nama
Notasi
Deskripsi
System
Batas antara sistem dan pengguna
Use case
Unit dari fungsionalitas sistem
14 Nama
Notasi
Deskripsi
Actor
Peranan pengguna pada sistem
Association
X berpartisipasi pada eksekusi dari A
Generalization (use case)
B mewarisi semua properti dan perilaku dari A
Generalization (actor)
Y mewarisi dari X; Y berpartisipasi pada semua use case yang dilakukan X
Extend relationship
B extend A: penggabungan opsional dari B ke A
Include relationship
A include B: penggabungan wajib dari B ke A
2.14.3 Activity Diagram
Memberikan
mekanisme
control
flow
serta
data
flow
yang
mengkoordinasikan action untuk membentuk suatu aktivitas, yaitu suatu proses.
15 Tabel 2.5 Notasi activity diagram Nama
Notasi
Deskripsi
Action node
Action adalah atomic, yaitu tidak dapat dipecah lagi
Activity node
Activity dapat dijabarkan lagi lebih jauh
Initial node
Permulaan dari activity
Activity final node Flow final node Decision node
Akhir dari semua jalur eksekusi dari activity Akhir dari satu jalur dalam activity Pencabangan dari satu jalur menjadi beberapa jalur alternatif
Merge node
Penggabungan dari beberapa jalur alternatif menjadi satu
Parallelization node
Pencabangan dari satu jalur menjadi beberapa jalur bersamaan
Synchronization node
Penggabungan beberapa jalur bersamaan menjadi satu
Edge
Koneksi anatar node dalam activity
Partition
Pengelompokan node dan edge didalam activity
Send signal action
Pengiriman sinyal ke penerima
Exception handler
Di eksekusi ketika ada error
16 2.14.4 Sequence Diagram
Mendeskripsikan interaksi antar objek untuk memenuhi tugas spesifik. Fokus pada urutan kronologis pertukaran pesan. Tabel 2.6 Notasi sequence diagram Nama
Notasi
Deskripsi
Lifeline
Pasangan interaksi yang terlibat dalam komunikasi
Destruction event
Waktu ketika pasangan interaksi berakhir
Combined fragment
Control construct
Synchronous message
Pengirim menunggu pesan respon
Response message
Respon dari synchronous message
Asynchronous message
Pengirim melanjutkan pekerjaannya sendiri setelah mengirim pesan
Lost message
Pesan ke penerima yang tidak diketahui
Found message
Pesan dari pengirim tidak diketahui
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Data Penelitian Bahan penelitian ini yaitu berupa data daftar booking PT. Wahana Inti
Nusa Pontianak, yang terdiri dari teks, gambar (foto), dan link terkait tentang jenis kendaraan Nissan – Datsun. Selain itu, juga digunakan data kuesioner sebagai bahan pengujian validitas, pengujian hak akses user dan pengujian kepuasan pelanggan terhadap layanan pemesanan waktu servis. 3.1.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian. Data primer diperoleh dari berbagai sumber dan berbagai pihak, dalam penelitian ini yang menjadi data primer yaitu: a.
Data berupa file excel berisi catatan waktu booking saat ini dan sebelumsebelumnya yang diperoleh langsung dari CRO(Customer Relationship Officer) PT. Wahana Inti Nusa Pontianak.
b.
Data daftar nama dan jumlah karyawan bagian bengkel pada PT. Wahana Inti Nusa Pontianak.
c.
Wawancara langsung dengan manager/kepala bengkel.
d.
Pengamatan langsung di PT. Wahana Inti Nusa Pontianak.
3.1.2 Data Sekunder
Selain data primer, pada penelitian ini juga terdapat data sekunder yang diperoleh dari hasil studi literatur dan referensi mengenai teori-teori yang mendukung penelitian ini. Referensi-referensi tersebut diperoleh dari buku-buku referensi, jurnal ilmiah, tugas akhir dan artikel-artikel yang terdapat di internet yang terkait dengan penelitian ini. 3.2
Alat yang Digunakan Alat yang digunakan dalam penelitian termasuk alat untuk perancangan
aplikasi, perangkat lunak dan perangkat keras untuk membangun aplikasi.
17
18 3.2.1 Alat Penelitian
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Unified Modeling Language (UML), untuk menggambarkan alur proses yang terjadi pada pembuatan aplikasi. 3.2.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Sistem Operasi Windows 10 64 Bit b. Visual Studio Code sebagai text editor c. Node.js sebagai platform javascript Perangkat lunak minimun yang dapat digunakan dan menjalankan aplikasi adalah: a. Node.js versi 6; untuk mendukung javascript/ECMAScript 6 b. Windows 7; yang mendukung Node.js v6 c. Android versi 4.1; OS minimun yang didukung oleh Ionic v1. 3.2.3 Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Laptop HP Pavilion dv6 dengan spesifikasi sebagai berikut: -
Processor Intel Core i7-3610QM
-
RAM 8.00 GB
-
Harddisk 1 TB b. Smartpone Xiaomi Mi 4i sebagai uji coba aplikasi andriod dengan
spesifikasi sebagai berikut: -
Android OS Version 5.0.2
-
CPU Octa-core Max 1.7 Ghz
-
RAM 2.00 GB c. Smartpone Samsung Galaxy Tab 4 sebagai uji coba aplikasi andriod
dengan spesifikasi sebagai berikut: -
Android OS Version 5.0.2
-
CPU Quad-core Max 1.2 Ghz
-
RAM 1.50 GB
19 3.3
Diagram Alir Penelitian Penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan seperti terlihat pada gambar
dibawah ini. Mulai
Analisa Kebutuhan Pengumpulan Data Perancangan Sistem Pembuatan Sistem Pengujian dan Evaluasi Program
Tidak Hasil sesuai Ya Penarikan Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.1 Diagram alir penelitian Langkah-langkah penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Analisa Kebutuhan Analisa kebutuhan bertujuan untuk menganalisa kebutuhan non fungsional karyawan dan pelanggan yang dibutuhkan kemudian hasil analisis kebutuhan ini menjadi referensi untuk perancangan sistem. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran aplikasi yang ada dan yang dalam sistem akan diterapkan yang akan
20 dirancang serta memperoleh data-data yang diperlukan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap pihak yang berwenang, referensi buku (daftar pustaka) maupun referensi dari media online. 3. Perancangan Sistem Tahap perancangan sistem dalah melakukan desain terhadap aplikasi yang akan dibuat agar aplikasi berjalan sesuai kebutuhan pengguna, melalui analisa, observasi, perancangan UML, dan merancang antarmuka sistem untuk memodelkan bentuk keseluruhan dari aplikasi. 4. Pembuatan Sistem Aplikasi dirancang berbasis web dan android dengan integrasi bahasa pemrograman Javascript dengan MongoDB sebagai basis datanya, kemudian membuat aplikasi hingga hasil. Setelah pembuatan aplikasi, maka aplikasi di implementasikan kemudian di lakukan pengujian dan evaluasi aplikasi. 5. Pengujian dan Evaluasi Program Pengujian bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan sebagaimana mestinya. Evaluasi program dilakukan untuk mengetahui karakteristik aplikasi yang dibangun dan mengidentifikasi ketidakkonsistenan sistem. Metode pengujian menggunakan metode black box yang berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak dan berusaha menemukan fungsi-fungsi yang salah atau hilang pada aplikasi. Selain itu, pengujian kuisioner untuk mengetahui keberhasilan operasional aplikasi dengan membagikan lembar pertanyaan mengenai operasional aplikasi kepada user dari sisi pelanggan dan karyawan untuk mengetahui tanggapan pengguna. 6. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan dirumuskan berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dibangun untuk mengetahui apakah aplikasi telah berjalan dengan baik dan sudah dapat memberikan solusi atas permasalahan yang telah diuraikan. 3.4
Analisa Kebutuhan Analisa kebutuhan didapatkan berdasarkan hasil wawancara dan
pengamatan langsung di PT. Wahana Inti Nusa Pontianak. Hasil pengamatan adalah sudah tersedianya sistem yang berjalan dengan berbagai kendalanya yaitu
21 diantaranya penerimaan booking melalui jaringan telepon yang sangat terbatas. Kendala lain adalah sistem pemantauan (monitoring) pekerjaan yang tidak berjalan dikarenakan kerumitan dalam penggunaannya, padahal sangat diperlukan untuk pengaturan waktu kerja dan informasi cepat kepada pelanggan. 3.4.1 Proses Bisnis Perusahaan
Peraturan perusahaan tentang booking yang berlaku adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Proses bisnis perusahaan No
Peraturan perusahaan
1. Pemesanan waktu booking minimal H-1 sebelum pengerjaan 2. Total konsumen booking dalam satu hari maksimal sudah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan 3. Pelanggan booking datang paling lambat 15 menit setelah waktu yang dijanjikan 4. Jika melewati batas waktu akan dianggap masuk ke antrian biasa 5. Antrian biasa akan dikerjakan sesuai urutan kedatangan dan jenis pekerjaan. Pekerjaan ringan akan didahulukan tanpa mengganggu yang sudah booking 6. SA memberikan perkiraan waktu mulai dan selesai pengerjaan kepada konsumen. Untuk aktual dilapangan akan diubah oleh Foreman 7. Foreman bertanggung jawab penuh terhadap pemberian pekerjaan untuk teknisi sampai dengan quality control.
3.4.2 Alur Kerja Sistem
Aplikasi yang dibagun adalah pendukung sistem yang sudah berjalan. Berikut gambaran umum sistem yang sedang berjalan.
22 Mulai
Konsumen Telepon
Konsumen pilih waktu booking
CRO cek waktu yang tersedia Ya Ganti waktu? Tidak Batal booking
Selesai
Tidak
Waktu tersedia? Ya Catat di daftar booking excel
Catat di papan booking
Selesai
Gambar 3.2 Diagram alir booking Untuk melakukan booking konsumen menggunakan telepon untuk menghubungi bengkel. Diperlukan petugas khusus untuk penerimaan booking untuk memantau jumlah booking dan menghindari kelebihan booking. Jalur telepon yang terbatas mengakibatkan konsumen sedikit susah menghubungi bengkel. Data booking konsumen semuanya disimpan pada file excel yang kemudian disalin ke papan Appointment Gambar 3.5 Papan Appointment dan Job Progress Control Board pada sore hari yang sudah melakukan booking untuk hari besok.
23 Mulai
Konsumen Datang
SA cek booking
Ya Booking? Tidak
Ya
Tepat waktu?
Isi data konsumen
Tidak
Tunggu antrian
Pekerjaan Servis
Selesai
Gambar 3.3 Diagram alir penerimaan servis Teknisi 1 SA 1 Teknisi 2
Antrian
SA 2
Foreman 1
Cuci 1 Teknisi 3
SA 3
Foreman 2
SA 4
Teknisi 4
Teknisi 5
Teknisi 6
Gambar 3.4 Diagram model antrian
Cuci 2
24
Gambar 3.5 Papan Appointment dan Job Progress Control Board (JPCB) Ketika selesai penerimaaan servis seharusnya data pada papan JPCB diperbarui sesuai status dan waktu servis, tetapi tidak bisa dilaksanakan karena pengoperasian yang tidak efisien dan efektif. Diperlukan petugas khusus hanya untuk keluar masuk area servis dan ruang tunggu untuk memperbarui data. Sehingga papan JPCB sama sekali tidak digunakan. 3.4.3 Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan yang dimiliki oleh setiap berbeda-beda. Terdapat empat pengguna dalam aplikasi ini, yaitu: 1. Konsumen Kebutuhan pengguna untuk konsumen yaitu konsumen dapat memesan waktu servis sebelum datang ke bengkel, dan melihat status pekerjaan dengan mudah. 2. CRO CRO bertugas menjaga hubungan baik antara konsumen dan perusahaan, yaitu melakukan komunikasi agar konsumen tetap membeli produk atau menggunakan jasa perusahaan secara berkesinabungan. Kebutuhan CRO dalam aktifitas aplikasi ini yaitu terbatas untuk dapat memasukkan konsumen booking yang tidak menggunakan aplikasi. 3. SA Kebutuhan pengguna untuk SA adalah dapat melihat konsumen yang telah
25 melakukan booking dan menentukan waktu pekerjaan lebih tepat dengan melihat waktu pekerjaan yang telah ada. Menambahkan data pekerjaan yang siap dikerjakan baik yang sudah booking maupun yang tidak booking. 4. Foreman Kebutuhan pengguna untuk foreman yaitu dapat melihat jumlah konsumen yang masuk lebih awal sehingga mempermudah koordinasi pekerjaan dengan teknisi. Alokasi pekerjaan dan mengubah status pekerjaan. 3.4.4 Kebutuhan Antarmuka
Kebutuhan yang menghubungkan perangkat lunak dengan elemen perangkat keras, perangkat lunak, dan basis data. Adapun kebutuhan antarmuka yang diperlukan yaitu: 1. Aplikasi mampu mengidentifikasi pengguna, dan hak akses apa saja yang dimiliki (Authentication & Authorization). 2. Aplikasi mampu membantu memperkirakan waktu yang masih tersedia untuk servis. 3. Aplikasi
mampu
menyimpan
data
kedalam
storage,
sekaligus
pemberitahuan perubahan data ke semua pengguna. 3.4.5 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi atau proses transformasi yang mampu dikerjakan oleh perangkat lunak sebagai berikut: Tabel 3.2 Kebutuhan Fungsional Kode
Kebutuhan Fungsional
FR-01
Mengisi data pemilik kendaraan beserta detail kendaraan
FR-02
Melihat ketersediaan waktu servis kendaraan
FR-03
Memesan waktu perbaikan sesuai ketersediaan waktu
FR-04
Melihat status pekerjaan
FR-05
Melihat histori perbaikan kendaraan
FR-06
Masuk ke halaman karyawan untuk mengelola data
FR-07
Menambahkan booking konvensional (dengan telefon) oleh karyawan
FR-08
Menambahkan pekerjaan kendaraan yang tanpa booking
26 Kode
Kebutuhan Fungsional
FR-09
Mengubah status pekerjaan oleh karyawan
3.4.6 Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi diluar aplikasi, yaitu: a. Server yang digunakan adalah heroku (https://www.heroku.com) sebagai Platform as a Service. b. Penyimpanan data menggunakan mLab (https://mlab.com) sebagai Database as a Service. 3.4.7 Gambaran Umum Aplikasi
Saat ini appointment pada bengkel PT. Wahana Inti Nusa Pontianak menggunakan telepon dan dicatat pada aplikasi Microsoft Excel. Job Progress Control Board yang standar adalah masih menggunakan papan sangat lebar seperti papan tulis yang dijalankan oleh seorang operator khusus. Aplikasi berbasis android diperlukan untuk memberikan kemudahan konsumen dalam pemesanan waktu servis dan pemantauan pekerjaan. Aplikasi yang dibangun dan diimplementasikan secara online dapat membantu para calon pengunjung bengkel untuk memesan waktu servis melalui perangkat android. Diperlukan juga menu manajemen yang hanya bisa diakses oleh karyawan perusahaan untuk mengkonfirmasi dan memperbarui status pekerjaan. 3.5
Perancangan Aplikasi Proses perancangan ini menggunakan UML untuk menggambarkan
proses dan aliran data pada sistem yang akan dibangun terdiri dari sistem input data dan sistem analisis data. Perancangan basis data yang masih turunan dari UML class diagram, dan kemudian perancangan antarmuka aplikasi. 3.5.1 Arsitektur Sistem
Sistem yang dibangun adalah sistem yang dapat membantu pengguna untuk mendapatkan informasi dan layanan booking lebih cepat dan mudah. Pengguna Sistem terdiri dari karyawan dan konsumen. Konsumen dapat melakukan
27 booking kendaraan, sedangkan karyawan dapat melakukan manajemen data diantaranya manajemen data booking, data pekerjaan, dan data ketersediaan sumber daya. Sistem ini berjalan melalui media internet, dimana tiap pengguna aplikasi dapat mengakses dalam waktu yang bersamaan dan dimana saja. Data disimpan pada server basis data mLab, sebuah Database as a Service, yang menggunakan basis data Mongodb. Data disimpan dalam bentuk BSON (Binary JSON). Komunikasi data untuk menghubungkan konsumen, karyawan, dan basis data melalui aplikasi server yang dibangun untuk melayani permintaan data dari pengguna, pencarian data yang diperlukan dari basis data, dan penyimpanan data. Aplikasi server tidak memberikan tampilan antarmuka langsung kepada pengguna, melainkan hanya mengirim dan menerima data saja. Server dibangun dengan node.js dan menggunakan layanan heroku, sebuah Platform as a Service.
Gambar 3.6 Arsitektur aliran data sistem 3.5.2 Perancangan UML
Perancangan UML berikut terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram. 3.5.2.1 Diagram Use Case Sistem
Diagram use case yang menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem kepada pengguna.
28
<<extend>>
Lihat Pekerjaan Pribadi
Lihat Semua Pekerjaan
Manajemen Mobil
Karyawan Booking Konvensional
Booking Langsung Konsumen Booking CRO
Tambah Pekerjaan
SA Manajemen Pekerjaan
Foreman Manajemen Sumber daya bengkel Admin
Gambar 3.7 Diagram use case sistem 3.5.2.2 Diagram Activity Sistem
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan logika, proses bisnis dan alur kerja. Activity diagram dapat dilihat pada gambar berikut.
Tambah Kendaraan Buka Menu Garasi
Ubah detail Pilih Kendaraan
Gambar 3.8 Diagram activity manajemen mobil
Simpan
29
Tambah Kendaraan
Pilih Kendaraan
[tidak tersedia]
[tersedia]
Mulai Pesan Booking Servis Pilih Waktu
Gambar 3.9 Diagram activity booking langsung oleh konsumen
Tambah Pekerjaan
Buka Menu Appointment
Ubah detail
Simpan
Pilih Pekerjaan
Gambar 3.10 Diagram activity booking konvensoinal oleh karyawan Konsumen
SA
[non booking]
Foreman
Tambah Data Antrian
Datang [booking]
Ubah Status Booking Alokasi Teknisi
Ubah Status Pekerjaan
[selesai]
Gambar 3.11 Activity diagram proses kerja bengkel
30 3.5.2.3 Diagram Sequence Sistem
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario untuk rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan suatu output tertentu. Manajemen Mobil
konsumen open() list-car.ctrl
list-cars.view
selectCar()
car-detail.view
car-deta il.ctrl
:Mobil
viewSelected(car) editCar(car) ref
Tambah mobil
bookingService(car) ref
Booking Langsung
newCar() newCar() ref
Tambah mobil
Gambar 3.12 Sequence diagram manajemen mobil Booking langsung
konsumen new()
:Pekerjaan user-booking.view
user-booking.ctrl
selectCar()
select-car.view :Mobil openCars() selectCar() [tambah mobil]
opt ref
Tambah mobil
selectedCar
selectTime()
select-time.view openTime() countAvailable()
saveBook()
OK
saveBook() confirmOk()
Gambar 3.13 Sequence diagram booking langsung
31
Booking Konvensional
Karyawan telepon
open()
:Pekerjaan booking-list.ctrl booking-list.view viewAvailable() viewAll() selectAll()
allData
allData addBooking(job)
addBooking(job)
addBooking(job) confirmOk()
confirmOk() confirmOk()
OK
Gambar 3.14 Sequence diagram booking konvensional Tambah Pekerjaan
SA konsumen datang
open()
progress.view
:Pekerjaan
progress.ctrl selectAll() allData
checkBooking()
alt
[booking == true] selectCar(job)
ubahWaktuMasuk
selectCar(job)
selectedJob carUpdate(job)
confirmOk() [booking == false] addJob()
newJob(job)
confirmOk()
selectCar(job) selectedJob
carUpdate(job) confirmOk()
addJob(job) confirmOk()
Gambar 3.15 Sequence diagram tambah pekerjaan
32
Manajemen Pekerjaan
Foreman open()
progress.view
viewAll()
:Pekerjaan
progress.ctrl selectAll() allData
allData selectCar(job)
selectCar(job)
selectedJob loop
ubahStatus
carUpdate(job)
selectCar(job) selectedJob
carUpdate(job) updateLog()
confirmOk()
confirmOk()
confirmOk()
Gambar 3.16 Sequence diagram manajemen pekerjaan 3.5.2.4 Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menampilkan beberapa kelas yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang akan dirancang. Class diagram dapat dilihat pada gambar berikut. Konsumen +nama: String +alamat: String +telp: Number +updateProfil()
User-booking +keluhan: String +km: Number +waktu.daftar: Date +waktu.booking: Date +selectTime() +saveBook()
Car-detail List-car +myCars +newCar() +selectCar()
+nopol: String +vin : String +tipe: String +tahun: Number +update(car) +add(car) +delete(car)
Progress +mobil: Mobil +km: Number +keluhan: String +teknisi: Karyawan +status: EStatus +waktu.booking: Date +waktu.masuk: Date +waktu.mulai: Date +waktu.selesai: Date +waktu.promise: Date +selectJob(car) +jobUpdate(car)
Gambar 3.17 Class diagram
Karyawan +nama: String +nik: String +jabatan: String
<<enumeration>> EStatus tunggu proses cuci nginap selesai
33 3.5.3 Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data adalah proses untuk menentukan isi data dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan basis data dapat dilihat pada Gambar 3.18 Diagram data model dan ditambah dengan spesifikasi detail skema data. Mobil
Pekerjaan
nopol: String vin : String tipe: String tahun: Number
mobil: Mobil km: Number keluhan: String teknisi: Karyawan status: String waktu.daftar: Date waktu.booking: Date waktu.masuk: Date waktu.mulai: Date waktu.selesai: Date waktu.promise: Date log: Log[]
Konsumen nama: String alamat: String telp: Number
Karyawan nama: String nik: String jabatan: String Log time: Date = Date.now type: String desc: String
User name: String email: String hash: String salt: String role: String
Gambar 3.18 Diagram data model 3.5.3.1 Spesifikasi Skema Data
Didalam mongodb tidak ada istilah tabel, tetapi yang paling mendekati adalah collection dan juga tidak ada sistem validasi data dan tipe data. Maka dibutuhkan sebuah bantuan library mongoose untuk mengatur skema basis data dan juga mengatur koneksi basis data dengan server aplikasi node.js. Berikut tabel rincian spesifikasi skema data pada mongoose: Tabel 3.3 Skema pekerjaan Nama Field _id pic nopol vin mobil km
Type ObjectId String String String String Number
Keterangan penerima booking plat nomor kendaraan nomor rangka kendaraan tipe mobil jarak tempuh
34 Nama Field costomerNama telp waktu.daftar waktu.booking waktu.masuk waktu.mulai waktu.selesai waktu.promise status cuci ditinggal nginap keluhan SA foreman teknisi note log
Type String String Date Date Date Date Date Date String Boolean Boolean Boolean String String String String String Array[]
Keterangan
waktu yang dipesan konsumen waktu mobil masuk bengkel waktu mulai pekerjaan
status pekerjaan
detail keluhan konsumen
ref: log
Tabel 3.4 Skema log Nama Field waktu _user tipe deskripsi
Type Date ObjectID String String
Keterangan ref: user
Tabel skema log adalah untuk history perubahan data yang telah terjadi pada skema pekerjaan, tergabung menjadi dalam satu dokumen sebagai childdocument. Tabel 3.5 Skema user account Nama Field _id email hash salt role
Type ObjectId String String String String
Keterangan
password yang telah dubah string random
35 Admin/karyawan dan konsumen harus login untuk meng-akses aplikasi Appointment. Aplikasi tidak menyimpan password didalam basis data untuk menjaga rahasia password yang digunakan, melainkan menggunakan hash dan string acak sebagai gantinya. Hash dihasilkan menggunakan kriptografi PBKDF2 (Password-Based Key Derivation Function 2) yang sudah tersedia pada node.js. Tabel 3.6 Skema konsumen Nama Field _id nama alamat telp foto _user mobil
Type ObjectId String String String Buffer ObjectId Array[ObjectId]
Keterangan
ref: user ref: mobil
Setiap konsumen dapat memiliki satu atau lebih mobil, sehinggan tipe datanya adalah sebuah array yang berisi id mobil. Field _user digunakan untuk mencocokkan data autentikasi login. Tabel 3.7 Skema mobil Nama Field _id nopol vin tipe tahun warna history
Type ObjectId String String String Number String Array[ObjectId]
Keterangan plat nomor polisi nomor rangka kendaraan
ref: pekerjaan
Tabel 3.8 Skema karyawan Nama Field _id nama nik jabatan foto _user
Type ObjectId String String String Buffer ObjectId
Keterangan
nomor induk karyawan
ref: user
36
3.5.4 Perancangan Antarmuka Aplikasi
Perancangan antarmuka aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis web, yaitu javascript, HTML, dan CSS. Meskipun aplikasi berbasis android, tidak memakai bahasa pemrograman java melainkan hybrid menggunakan framework Ionic. 3.5.4.1 Perancangan Layout dan Komponen Antarmuka Aplikasi
1. Perancangan layout halaman login Halaman pertama kali akses aplikasi. Karyawan dan konsumen mempunyai halaman login yang sama. Konsumen yang belum terdaftar mendaftarkan diri pada tombol paling bawah menuju halaman registrasi. Karyawan didaftarkan oleh admin. Login
Registrasi
logo
logo
Email
Nama
Password
Email
Login Daftar
Password Registrasi Login
Gambar 3.19 Perancangan antarmuka tampilan login dan registrasi 2. Perancangan layout halaman beranda Admin dan konsumen mempunya halaman beranda yang berbeda. Halaman pada konsumen menampilkan promosi dan informasi, ringkasan profil konsumen, dan daftar kendaraan yang dimiliki.
37
Nissan Service
informasi dan promosi
gambar user profil
Daftar kendaraan yang dimiliki KB 0000 XX KB 111 YY
Gambar 3.20 Perancangan antarmuka halaman beranda konsumen
Nissan Service Unit Entry Appoi ntment 6 Antri
3
Progress Tunggu
3
Progres s
5
Sel esa i
4
Uni t Ina p
3
Gambar 3.21 Perancangan antarmuka halaman beranda karyawan 3. Perancangan layout menu aplikasi Menu aplikasi dapat diakses dengan mengusap layar ke kanan atau menekan tombol menu () di bagian kiri atas layar. Logo bisa di klik untuk menuju halaman beranda. Daftar menu admin dan konsumen berbeda. Konsumen hanya dapat mengakses menu Profil, Booking Service, dan Garasi. Admin dapat megakses menu Appointment, e-JPCB, dan Bengkel.
38
Logo
Nissan Servi
Logo
Profil
Appointment
Booking Service
E-JPCB
Garasi
Bengkel
Keluar
Keluar
Nissan Servi
Gambar 3.22 Perancangan antarmuka menu 4. Perancangan layout halaman profil Halaman profil dapat diakses melalui menu profil atau dari gambar profil pada halaman beranda konsumen. Pengguna dapat mengubah foto profil dan data personal disini.
Profil
Foto profil Nama No.Telp Email Alamat Password Update
Gambar 3.23 Perancangan antarmuka halaman profil 5. Perancangan layout halaman booking service Halaman dapat diakses melalui menu Booking servis. Konsumen mengisi data booking yang terdiri dari mobil, jarak tempuh, keluhan dan waktu booking. Konsumen mengisi mobil yang akan di servis dengan memilih kendaraan yang dimiliki. Pengisian waktu booking akan menuju halaman selanjutnya pada Gambar 3.25.
39
Booking Servis
Mobil Livina - KB 111 XX
Jarak tempuh mobil 50.000 km
Keluhan ganti oli
Waktu Booking Senin, 4 Desember 2017 pukul 9:30
> > > >
Booking
Gambar 3.24 Perancangan antarmuka halaman booking servis konsumen 6. Perancangan layout halaman pilih waktu booking konsumen Halaman ini akan tampil ketika memilih waktu booking. Dibagian atas memilih hari dan tanggal. Pada bagian tengah terdapat pilihan jam per tiga puluh menit dari jam 8:00 sampai 16:00. Waktu istirahat dan waktu penuh, jam ter-blok dan tidak bisa dipilih. Setelah jam dipilih langsung kembali ke halaman booking dengan data disesuaikan dengan waktu pilihan.
< <
Pilih Waktu hari, tanggal
>
Daftar jam yang tersedia 9:00 9:30 10:00
10:30
11:00
11:30
13:00
13:30
14:00
14:30
15:00
15:30
16:00
Gambar 3.25 Perancangan antarmuka pilih waktu booking konsumen 7. Perancangan layout halaman garasi Halaman dapat diakses melalui menu Garasi
40
Halaman ini untuk melihat dan mengisikan data kendaraan yang dimiliki.
Garasi
> >
foto KB 111 XX mobil Grand Livina foto KB----mobil ------
+
Gambar 3.26 Perancangan antarmuka daftar mobil di garasi 8. Perancangan layout halaman Appointment Halaman untuk melihat daftar yang telah melakukan booking. Hanya bisa diakses oleh admin. Admin juga bisa menambahkan sendiri konsumen yang booking dengan klik tombol (+) pada bagian kanan bawah.
Appointment
<
hari, tanggal
KB 111 XX
8:30
Ganti oli
KB----------
9:30
>
> > > >
+
Gambar 3.27 Perancangan antarmuka halaman daftar appointment
41
<
Appointment
Wa ktu
Seni n pukul 8:30
Nomor Pol i s i
KB 1528 HO
Model
Li vi na
Konsumen
Fi ki
Tel p
080099999999
Kel uha n
Servi ce rem, cek bunyi 2
Es ti ma s i sel esa i
Simpan
Gambar 3.28 Perancangan antarmuka halaman detail appointment 9. Perancangan layout halaman Job Progress Halaman untuk memantau proses pekerjaan Terdapat tiga bagian area besar sesuai status pekerjaan Bagian pertama sebelah kiri untuk kendaraan yang belum dikerjakan, dibagi dua antrian biasa dengan yang sudah booking. Bagian tengah adalah adalah kendaraan yang sedang dalam proses pekerjaan oleh masing-masing teknisi maupun dalam proses cuci Bagian paling kanan untuk kendaraan yang sudah tidak dikerjakan, mobil selesai ataupun yang sedang menginap belum dikerjakan.
+
Agus
SELESAI
BOOKING
ANTRI
Burhan Feri Irfan Muhrian
INAP
Satyo Zailani
CUCI Gambar 3.29 Perancangan antarmuka halaman proses pekerjaan 3.6
Implementasi Sistem Setelah
melakukan
perancangan
kemudian
dilanjutkan
dengan
implementasi aplikasi. Implementasi aplikasi merupakan tahap penerapan dari konsep-konsep yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pada tahap ini akan dilakukan
42 perancangan perangkat lunak Appointment dan Job Progress Control Board berbasis andriod. Setelah itu, tahap terakhir adalah melakukan pengujian aplikasi. 3.7
Pengujian Sistem Pengujian pada aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode black box
dimana input berupa suatu set data yang digunakan untuk menguji validitas dari integrasi dan konsistensi sistem. Teknik pengujian yang digunakan dalam pengujian black box pada aplikasi ini adalah menggunakan teknik Black-Box Testing. 3.7.1 Black Box Testing
Berikut skenario pengujian Black Box yang akan dilakukan untuk pengujian aplikasi. Hasil pengujian akan dirangkum dalam sebuah tabel seperti pada Tabel berikut. Tabel 3.9 Pengujian black box testing Masukan (input) Data kosong Data benar tetapi satu kosong atau salah Data salah salah semua Data benar semua
Contoh Data Hasil
Eksekusi
Tabel pengujian terdiri dari 3 kolom, yaitu: a.
Masukan (Input): berisi jenis masukan yang digunakan sebagai bahan pengujian, contohnya input data kosong, input data salah dan input data benar.
b.
Contoh data: berisi contoh masukan yang digunakan dalam pengujian langsung pada aplikasi. Jumlah contoh data disesuaikam dengan banyaknya masukan yang dapat dimasukkan oleh pengguna pada aktivitas tersebut.
c.
Hasil eksekusi: Merupakan hasil dari pengujian yang telah dilakukan dengan masukan data pada kolom contoh data. Berupa status berhasil atau tidaknya proses input data tersebut.
3.7.2 Pengujian Operasional Perangkat Lunak
User Acceptance Test merupakan teknik pengujian yang digunakan untuk menguji operasional aplikasi tingkat kepraktisan dari sisi konsumen dan karyawan
43 terhadap aplikasi, pengujian dilakukan melalui pengujian langsung terhadap aplikasi dalam tabel penilaian. Teknik pengujian User Acceptance Test dilakukan dengan cara membagikan lembaran pertanyaan mengenai aplikasi kepada responden pengguna untuk mengetahui tingkat keberhasilan saat mengakses operasional perangkat lunak. Keberhasilan produk dianalisis berdasarkan tabel penilaian yang diisi oleh responden. Responden memberikan tanggapan melalui nilai 1 sampai dengan 5. Kriteria nilai reliabilitas produk dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.10 Kategori nilai validitas operasional perangkat lunak No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nilai 1 2 3 4 5
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
Tabel 3.11 Rekapitulasi penilaian operasional aplikasi No. Aspek 1
Nilai Pengujian 2 3 4
Total 5
1. 2. 3. n. Jumlah Persentase (%) Tabel 3.12 Perhitungan skala Likert Responden 1. 2. 3. n.
1
2
3
4
Aspek 5 6
7
Jumlah Nilai Rata-Rata Hasil Pengujian
8
9
n
Hasil
BAB IV HASIL IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI Pada awal bab ini akan dijelaskan bagaimana hasil perancangan aplikasi Appointment dan Job Progress Control Board di PT. Wahana Inti Nusa Pontianak yang telah selesai dibuat dan dapat diimplementasikan. Implementasi pada aplikasi ini dapat dilakukan dengan melihat spesifikasi kebutuhan aplikasi dan memberi petunjuk cara mengakses aplikasi. Sehingga memudahkan pihak yang menggunakan aplikasi ini dalam mengimplementasikan dan menggunakannya. Selain itu, hasil dari perancangan dan pembuatan aplikasi akan dipaparkan melalui gambar atau screenshot aplikasi dan penjelasan yang diberikan. Setelah itu, kemudian akan diterangkan bagaimana hasil dari pengujian aplikasi. Pengujian aplikasi menggunakan metode black box yang digunakan dalam memeriksa validitas dan konsistensi aplikasi. Pengujian dilakukan dengan cara melihat reaksi sistem terhadap input yang diberikan. Kemudian dilakukan pengujian penerimaan pengguna terhadap sistem dilakukan menggunakan teknik User Acceptance Test melalui pembagian kuesioner yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan sistem yang dirancang. Setelah data kuesioner telah terkumpul selanjutnya dilakukan uji perhitungan kuesioner dengan skala likert untuk mengetahui kepuasan dari responden terhadap aplikasi. Semua tahap pengujian dilakukan oleh karyawan bengkel PT.Wahana Inti Nusa Pontianak dan pengunjungnya. Untuk pihak bengkel memiliki 4 responden Service Advisor, 2 responden Foreman, dan 9 responden teknisi. Pengujian operasional aplikasi juga diberikan kepada 15 orang responden pengunjung, kemudian akan diberikan data berupa grafik dan tabel pengujian yang memperlihatkan apakah aplikasi ini sudah berhasil dan memenuhi syarat untuk bisa diimplementasikan. 4.1
Hasil Implementasi
4.1.1 Proses Akses Aplikasi
Setelah kebutuhan aplikasi terpenuhi oleh user, selanjutnya akan dijelaskan proses akses aplikasi yang dapat dilakukan oleh user. Dikondisikan 44
45 bahwa aplikasi server sudah berhasil dihosting dan dapat diakses, berikut akan dijelaskan langkah-langkah akses aplikasi: 1.
Untuk mengakses aplikasi ini, user mengunduh aplikasi di perangkat android masing-masing.
2.
Setelah selesai di install dan masuk ke aplikasi, maka user langsung diarahkan ke halaman login.
3.
Untuk konsumen yang belum mendaftarkan diri pada aplikasi dapat melakukan pendaftaran di bagian bawah halaman login yang mengarahkan ke halaman registrasi.
4.
Admin atau karyawan bengkel dapat melakukan login pada halaman yang sama, dengan data yang sudah dibuat oleh admin sebelumnya.
4.1.2 Tampilan Antarmuka Aplikasi
Tampilan antarmuka aplikasi terdiri dari dua bagian besar yang berbeda yaitu untuk konsumen dan untuk karyawan atau admin. 4.1.2.1 Tampilan Antarmuka Halaman Login
Halaman login adalah halaman pertama setelah aplikasi pertama kali digunakan, atau pengguna telah melakukan logout.
Gambar 4.1 Anatarmuka halaman login dan registrasi
46 4.1.2.2 Tampilan Antarmuka Halaman Beranda Konsumen
Halaman pada konsumen menampilkan promosi dan informasi, ringkasan profil konsumen, dan daftar kendaraan yang dimilik. Jika data kendaraan masih kosong terdapat pemberitahuan untuk mengisinya.
Gambar 4.2 Antarmuka halaman beranda konsumen Terdapat dua area besar dalam halaman beranda, bagian atas adalah tempat informasi, disampingnya terdapat gambar yang menuju ke halaman profil. Bagian bawah adalah garasi, yaitu daftar mobil yang dimiliki. Jika kendaraan di klik, akan menuju ke halaman detail kendaraan.
Gambar 4.3 Informasi kendaraan telah booking dan dikerjakan
Gambar 4.4 Kendaraan di garasi pada halaman beranda
47 Pada bagian kiri atas layar terdapat tombol menu () untuk mengakses menu aplikasi yang tersedia, bisa juga menu diakses dengan mengusap layar ke kanan.
Gambar 4.5 Tampilan menu aplikasi Untuk konsumen terdapat tiga pilihan menu profil, booking service, dan garasi. Pada gambar logo dapat di klik menuju halaman beranda. Di bagian paling bawah terdapat simbol untuk logout. 4.1.2.3 Tampilan Antarmuka Halaman Profil
Halaman profil dapat diakses melalui menu profil atau dari gambar profil pada halaman beranda konsumen.
48
Gambar 4.6 Antarmuka halaman profil Halaman ini untuk mengubah dan menambah data pengguna, penambahan nomor telepon dan alamat untuk mempermudah komunikasi selanjutnya. 4.1.2.4 Tampilan Antarmuka Halaman Garasi
Halaman garasi adalah untuk melihat semua mobil yang dimiliki. Ketika di pilih salah satu kendaraan akan muncul tampilan history servis kendaraan yang telah dilakukan.
Gambar 4.7 Antarmuka halaman garasi Isi pada halaman ini sama dengan bagian garasi pada halaman beranda dengan tambahan gambar mobil dan tombol untuk menambah mobil.
49
Gambar 4.8 Halaman rincian tambah kendaraan baru
Gambar 4.9 Halaman history servis kendaraan Halaman history kendaraan bagian atas adalah ringkasan kendaraan, jika di klik akan menuju halaman rincian kendaraan yang sangat mirip dengan halaman tambah kendaraan baru. Pada bagian bawahnya terdapat tombol untuk booking servis yang membawa menuju halaman booking konsumen denga data kendaraan yang sudah diisi. Setelah itu dibawahnya terdapat daftar history servis yang sudah dilakukan yang melalui aplikasi. 4.1.2.5 Tampilan Antarmuka Halaman Booking Konsumen
Pada halaman ini konsumen dapat melakukan booking servis dengan mengisi data yang diperlukan yang terdiri dari mobil, jarak tempuh, keluhan dan waktu booking.
50
Gambar 4.10 Antarmuka halaman booking konsumen Semua data harus diisi dengan meng-klik pada setiap bagian. Klik pada pilih mobil akan menampilkan daftar kendaraan yang dimiliki untuk dipilih. Klik pada bagian waktu booking akan menampilkan waktu yang masih tersedia untuk servis.
Gambar 4.11 Pilih ketersediaan waktu booking
51 Setelah semua selesai diisi, klik tombol Booking maka akan mengirimkan data ke server dan langsung diketahui oleh bagian admin di bengkel. 4.1.2.6 Tampilan Antarmuka Halaman Beranda Admin
Halaman beranda admin menunjukkan ringkasan statistik data pengunjung pada hari itu. Jumlah mobil masuk yang melakukan booking dan non-booking, jumlah pekerjaan yang dikerjakan dan yang selesai.
Gambar 4.12 Antarmuka halaman beranda admin 4.1.2.7 Tampilan Antarmuka Halaman Appointment
Halaman ini adalah untuk melihat daftar yang telah melakukan booking.
52
Gambar 4.13 Antarmuka halaman appointment pada android Halaman appointment pada komputer berupa tabel yang bisa diisi dan diubah secara langsung. Data yang ditambah atau diubah dari perangkat lain juga akan langsung ditampilkan kedalam tabel.
Gambar 4.14 Antarmuka halaman appointment pada komputer
53 Kolom jam secara default sudah ditentukan dari awal, untuk menambahkan data booking isi data pada baris yang ada. Semua data adalah opsional, bisa diisi atau dikosongkan. Penambahan data booking bisa juga melalui tombol lingkaran pada bagian kanan bawah, dari sini penentuan jam bisa diatur diluar dari jam yang tersedia. Diatas tabel terdapat hari dan tanggal booking, untuk melihat di hari lainnya klik tanda panah di sisi kanan dan kiri. Disamping hari dan tanggal terdapat angka yang menunjukkan berapa jumlah booking yang ada dihari itu. 4.1.2.8 Tampilan Antarmuka Halaman Job Progress
Halaman untuk memantau dan mengubah proses pekerjaan. Penambahan pekerjaan tanpa booking juga disini. Tampilan kendaraan yang dilambangkan persegi panjang dengan nomor polisi didalamnya, dengan warna dan tempat berbeda-beda untuk menunjukkan status kendaraan. Untuk mengubah status pekerjaan dilakukan dengan menggeser ke area-area tertentu. Untuk mengakses detail kendaraan dilakukan dengan meng-klik kendaraan yang dipilih. Terdapat tiga area bagian besar yang menunjukkan status kendaraan digabungkan dalam satu halaman.
Gambar 4.15 Antarmuka halaman job progress pada komputer Pada bagian paling kiri terdapat daftar antrian yang akan melakukan servis. Dibagi lagi menjadi dua bagian, daftar antrian tanpa booking berwarna biru dan
54 yang sudah melakukan booking berwarna merah. Daftar booking diambil dari data booking dihari ini, tulisan nomor kendaraan berwarna hitam yang berarti belum datang, ketika sudah datang akan berubah warna menjadi putih. Untuk menambah pekerjaan tanpa booking klik lingkaran dengan tanda (+) didalamnya. Di bagian tengah yang luas adalah area proses pekerjaan. Terdapat nama teknisi, kendaraan yang dikerjakan, dan grafik waktu pekerjaan. Pada bagian bawahnya adalah area cuci dan tunggu cuci. Area paling kanan yang berwarna biru adalah pekerjaan yang sudah selesai. Dibawahnya yang berwarna kuning adalah kendaraan yang menginap. Disitu juga terdapat keterangan langsung berapa hari kendaraan diinapkan di bengkel pada setiap kendaraan.
Gambar 4.16 Antarmuka halaman job progress pada android Pada perangkat android yang menggunakan layar kecil, tampilan dibagi menjadi tiga tab yang disesuaikan. Kekurangannya hanyalah kendaraan tidak bisa digeser ke area tertentu. 4.2
Pengujian Aplikasi Untuk mengetahui apakah aplikasi layak untuk diimplementasikan untuk
digunakan oleh user, maka dilakukanlah berbagai pengujian, diantaranya pengujian Black-Box Testing untuk menguji fungsionalitas aplikasi, dan pengujian operasional perangkat lunak diuji oleh 30 responden menggunakan teknik User Acceptance Tes.
55 4.2.1 Black Box Testing
Black Box Testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan untuk memperoleh kondisi input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program. Pengujian pada aplikasi dilakukan dengan metode pengujian black box, dimana inputan yang digunakan berupa berbagai macam kategori inputan. Tabel 4.1 Tabel hasil pengujian black box login Masukan (input)
Contoh Data
Data kosong Data salah satu kosong Data salah Data lengkap dan benar
Hasil Eksekusi Tidak berhasil login
email
admin@nissan .co.id
password email
[email protected] c
password
123
email
admin@nissan .co.id
password
admin123
Tidak berhasil login
Tidak berhasil login Data berhasil dikirim
Gambar 4.17 Alert data login kosong
Keterangan Tidak berhasil login dan sistem memunculkan alert Gambar 4.17 Tidak berhasil login dan sistem memunculkan alert Gambar 4.17 Tidak berhasil login dan sistem memunculkan alert Gambar 4.18 Berhasil login, dan akan masuk ke halaman beranda
56
Gambar 4.18 Alert data login salah Tabel 4.2 Tabel hasil pengujian black box profil pengguna Masukan (input)
Contoh Data
Data kosong Data salah satu kosong pada field yang wajib diisi (*) Data field yang wajib diisi lengkap atau diisi semua
nama (*)
Keterangan
Tidak dapat di update
Tombol update tidak bisa di klik
Tidak dapat di update
Tombol update tidak bisa di klik
Update berhasil
Kembali ke halaman beranda
user
email (*) no. telp
Hasil Eksekusi
081354658
alamat nama (*)
user
email (*)
[email protected]
no. telp
081354658
alamat
Jl. A Yani II No8
Tabel 4.3 Tabel hasil pengujian black box detail kendaraan Masukan (input) Data kosong
Contoh Data
Hasil Eksekusi Tidak dapat di update
Keterangan Tombol update tidak bisa di klik
57 Masukan (input)
Contoh Data nomor polisi
Data salah satu kosong
Data lengkap
Hasil Eksekusi
Keterangan
KB 5566 XX
nomor rangka tipe
X-Trail
tahun
2017
nomor polisi
KB 5566 XX
Tidak dapat di update
Tombol update tidak bisa di klik
Update berhasil
Kembali ke halaman daftar kendaraan
nomor rangka MHBG1CG002165 tipe
X-Trail
tahun
2017
Tabel 4.4 Hasil pengujian black box booking Masukan (input)
Contoh Data
Data kosong
Data salah satu kosong
mobil
KB6789H
jarak tempuh
50.000 KM
keluhan
Hasil Eksekusi
Keterangan
Tidak bisa booking
Tidak berhasil booking dan sistem memunculkan alert
Tidak bisa booking
Tidak berhasil booking dan sistem memunculkan alert
Data berhasil dikirim
Berhasil booking, dan data diterima admin
waktu booking
Data lengkap dan benar
mobil
KB6789H
jarak tempuh
50.000 KM
keluhan
Ganti Oli
Kamis, 18 waktu booking Januari 2018 pukul 13.00
58 Tabel 4.5 Hasil pengujian black box job progress Masukan (input)
Hasil Eksekusi
Keterangan
Foreman mengganti status pekerjaan
Data berubah, langsung diteruskan ke pengguna lain
Muncul notifikasi perubahan data
SA menambah mobil dalam antrian
Data bertambah, langsung diteruskan ke pengguna lain
Muncul notifikasi penambahan data
4.2.2 Hasil Pengujian User Acceptance Test
Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan aplikasi dari pengguna terhadap operasional aplikasi. Pengujian dilakukan dengan dibagikan daftar pertanyaan tentang aplikasi kepada 15 orang responden, diantaranya adalah 5 pengunjung dan 10 karyawan bengkel pada tanggal 28 Maret 2018. Tahap-tahap pengujian aplikasi untuk aspek perangkat lunak yaitu : -
Penulis memberikan form kuesioner pengujian aplikasi kepada responden.
-
Penulis menunjukkan aplikasi yang akan dinilai oleh responden.
-
Penulis menjelaskan alur dan konten aplikasi.
-
Kemudian responden memberikan beberapa pertanyaan kepada penulis tentang aplikasi yang dibuat.
-
Responden juga memberikan beberapa saran atau masukkan.
-
Setelah semua proses selesai, user memberikan penilaian tertulis berupa angka yang telah ditentukan.
-
Responden menuliskan identitas serta tandatangan. Tabel 4.6 Rekapitulasi penilaian operasional aspek perangkat lunak NO.
Penilaian
Nilai Pengujian
Total
1
2
3
4
5
1.
Apakah tampilan informasi jadwal pekerjaan disampaikan dengan jelas?
0
0
1
6
8
15
2.
Apakah kesesuaian warna & font pada jadwal booking baik?
0
1
0
2
12
15
59 NO.
Penilaian
Nilai Pengujian
Total
1
2
3
4
5
3.
Apakah kesesuaian warna & font pada status pekerjaan baik?
0
0
2
3
10
15
4.
Apakah ukuran field isian pada tambah pekerjaan telah sesuai?
0
1
0
8
6
15
5.
Apakah ukuran field isian pada tambah data pemilik telah sesuai?
0
0
2
5
8
15
6.
Apakah ukuran field isian pada tambah detail kendaraan telah sesuai?
0
1
1
6
7
15
7.
Apakah pengguna dapat memahami informasi pada jadwal booking?
0
0
3
3
9
15
8.
Apakah pengguna dapat memahami informasi status pekerjaan?
0
1
1
5
8
15
9.
Apakah informasi waktu booking dapat disajikan disaat dibutuhkan?
0
0
1
7
7
15
10. Apakah informasi status pekerjaan dapat disajikan disaat dibutuhkan?
0
0
1
4
10
15
11. Apakah respon pada setiap perpindahan halaman lancar?
0
0
2
5
8
15
12. Apakah kelancaran aplikasi stabil tanpa lag?
0
0
1
6
8
15
13. Apakah waktu pekerjaan yang dihasilkan akurat?
0
0
1
5
9
15
14. Apakah status pekerjaan sesuai dengan perubahan pekerjaan oleh teknisi?
0
0
0
7
8
15
Jumlah
0
4
16
72
118
15
Persentase (%)
0%
2%
8%
34%
56%
100%
60 Pada tabel tersebut dapat diketahui informasi antara lain: 1. Jumlah responden adalah sebanyak 15 orang. 2. Pertanyaan yang diuji pada aspek perangkat lunak yang diuji pada aplikasi sebanyak 14 pertanyaan. 3. Terdapat 5 opsi pilihan skor dari sangat baik sampai tidak baik. 4. Responden yang memilih pilihan tidak baik kosong dan memiliki persentase sebesar (0/210) x 100% = 0 %. 5. Responden yang memilih pilihan kurang baik ada 4 orang dan memiliki persentase sebesar (4/210) x 100% = 2 %. 6. Responden yang memilih pilihan cukup baik ada 16 orang dan memiliki persentase sebesar (16/210) x 100% = 8 %. 7. Responden yang memilih pilihan baik ada 72 orang dan memiliki persentase sebesar (72/210) x 100% = 34 %. 8. Responden yang memilih pilihan sangat baik ada 118 orang dan memiliki persentase sebesar (118/210) x 100% = 56%. Persentase tersebut dapat dilihat dalam diagram pada gambar berikut:
Persentase Penilaian Operasional Aspek Perangkat Lunak 2%
0%
8% Sangat Baik Baik 34 %
56%
Cukup Baik kurang Baik Tidak Baik
Gambar 4.19 Grafik persentase penilaian perangkat lunak Hasil perhitungan Skala Likert untuk pengujian operasional aplikasi pada hak akses user dapat dilihat pada Tabel 4.7
61 Tabel 4.7 Hasil pengujian operasional aplikasi Respon den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 5 4 5 4 5 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5
2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 4 5
Hasil Penilaian Hasil 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 66 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 64 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 64 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 52 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 4 4 54 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 58 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 66 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 Jumlah 934 Nilai Rata-Rata Hasil Pengujian 62
Pada setiap pertanyaan aspek perangkat lunak yang diajukan kepada responden, terdapat 5 opsi jawaban yang ditawarkan. Jumlah pertanyaan kuesioner yang diajukan dalam pengujian adalah 14 pertanyaan. Dengan demikian nilai hasil pengujian setiap responden sebagai berikut: 1.
Nilai maksimal = 70 (5 x 14 pertanyaan)
2.
Nilai kuartil III = 56 (4 x 14 pertanyaan)
3.
Nilai median = 42 (3 x 14 pertanyaan)
4.
Nilai kuartil I = 28 (2 x 14 pertanyaan)
5.
Nilai minimal = 14 (1 x 14 pertanyaan) Interpretasi nilai hasil pengujian tersebut yaitu:
1.
56 – 70 aspek dinilai sangat baik
2.
42 – 55,9 aspek dinilai baik
3.
28 – 41,9 aspek dinilai kurang baik
4.
14 – 27,9 aspek dinilai tidak baik
62 Dari hasil pengujian aspek perangkat lunak didapat nilai rata-rata sebesar 62 yang diinterpretasikan maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan aplikasi dinilai 62 sangat baik. 4.3
Hasil Analisis Pengujian Berikut ini adalah analisis hasil perancangan dan pengujian aplikasi
appointment dan job progress control board pada PT. Wahana Inti Nusa pontianak. 1.
Hasil pengujian black box telah membuktikan aplikasi berjalan dengan baik, hasil dari proses sesuai dengan data yang diinputkan.
2.
Hasil analisis terhadap pengujian aspek perangkat lunak 15 responden dari karyawan PT. Wahana Inti Nusa Pontianak, aplikasi appointment dan job progress control board berada dalam kategori sangat baik. Hal ini berdasarkan perhitungan rata-rata menggunakan Skala Likert dengan nilai 62 yang diinterpretasikan maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan aplikasi dinilai sangat menarik. Kemudian dilakukan perhitungan rata-rata maka didapat hasil responden memilih tidak baik sebesar 0%, kurang baik sebesar 2%, cukup baik 8%, baik 32% dan sangat baik 56% .
3.
Terdapat nilai 2% kurang baik dari salah satu responden karyawan dikarenakan masih ada kekurangan pemahaman dan penjelasan yang diterima responden sebelum pengajuan pertanyaan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Aplikasi
Appointment dan Job Progress Control Board berbasis android, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a.
Hasil perancangan dan pembuatan aplikasi sudah dilakukan dapat membantu pekerjaan pengaturan waktu antrian dan waktu pekerjaan melalui aplikasi Appointment dan Job Progress Control Board berbasis android.
b.
Hasil pengujian aplikasi didapat melalui pengujian black box dan pengujian Operasional Perangkat Lunak. Berdasarkan pengujian black box telah berjalan fungsinya sesuai dengan kebutuhan fungsional.
c.
Berdasarkan hasil pengujian Operasional Perangkat Lunak dengan teknik User Acceptance Test pada aplikasi yang dilakukan kepada 15 orang. Hasil pengujian ini mendapatkan nilai 62 dari nilai semesta antara 0 – 70 yang diinterpretasikan dengan sangat baik.
d.
Kontribusi pada penelitian ini adalah konsumen dapat memesan waktu servis melalui perangkat yang digunakannya. Untuk karyawan atau perusahaan dapat mengatur waktu dan proses pekerjaan lebih baik.
5.2
Saran Adapun hal-hal yang menjadi saran sebagai bahan pertimbangan untuk
pengembangan aplikasi agar menjadi lebih baik adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi dikembangkan ke level terpusat yang dapat menangani lebih dari satu bengkel dan konsumen dapat memilih bengkel yang terdaftar. 2. Penambahan fitur untuk pelayanan rekomendasi susulan dalam penggantian suku cadang.
63
DAFTAR PUSTAKA Branas, Rodrigo. 2014. AngularJS Essentials. Birmingham: Packt Publishing Ltd. Bundt, Ryan Herman Ludwig Tuelah. 2016. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Service Kendaraan Roda Dua di Bengkel AHASS Dipo Jaya Sakt. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. Chodorow, Kristina. 2013. MongoDB The Definitive Guide. California: O’Reilly Media, Inc. Fitri, Elida. 2009. Simulasi Antrian dan Implementasinya. Medan: Universitas Sumatera Utara. Haviv, Amos Q. 2014. MEAN Web Development. Birmingham: Packt Publishing Ltd. Holmes, Simon. 2016. Getting MEAN with Mongo, Express, Angular and Node. Shelter Island: Manning Publications. Hows, David, Plugge, Eelco, & Membrey, Peter. 2014. MongoDB Basics. New York: Apress. Karpov, Valeri. 2013, April 30. MongoDB blog post | The MEAN Stack: MongoDB, ExpressJS, AngularJS and Node.js. Retrieved from MongoDB: https://www.mongodb.com/blog/post/the-mean-stack-mongodb-expressjsangularjs-and Mawarti, Elisabet Dwi. 2009. Penjadwalan Mesin Paralel Non Identik Untuk Pembuatan Kain Grey. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Prusty, Narayan. 2016. Modern JavaScript Applications. Birmingham: Packt Publishing Ltd. Seidl, Martina, Scholz, Marion, Huemer, Christian, & Kappel, Gerti. 2015. UML @ Classroom: An Introduction to Object-Oriented Modeling. (Duffy, Tracey, Trans.) Switzerland: Springer International Publishing. Steven. 2015. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Servis Mobil di PT. Isuindomas Putra Berbasis Web. Medan: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer. Wilken, Jeremy. 2016. Ionic in Action. Shelter Island: Manning Publications.
64