Analisa Resep Skrining Administrasi No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14 15. 16. 17.
Uraian Inscripto Nama Dokter SIP Alamat No. Telepon Temat dan tanggal penulisan resep Tanda resep di penulisan awal (R/) Prescripto Nama obat Bentuk sediaan Kekuatan obat Jumlah obat Signatura Nama pasien Jenis kelamin Umur Berat badan pasien Alamat pasien Aturan pakai obat Iter atau tanda lain
Pada Resep Ada
Tidak
Subcriptio Tanda tangan/paraf dokter Kesimpulan :
18.
Skrining Farmasetis No 1. 2. 3. 4. 5.
Kriteria Bentuk sediaan Stabilitas sediaan Inkompatibilitas Cara pemberian Jumlah dan aturan pakai Kesimpulan :
No Obat 1. Cefadroxil
Kesimpulan
Aspek Indikasi Dosis dan aturan pakai ESO Kontraindikasi Interaksi
2. Cortidex
DRP Indikasi Dosis dan aturan pakai ESO
Permasalahan
Pengatasan
Uaraian Antibiotik Dosis dewasa : 2 x sehari 1-2 g Anak 30-50 mg/kg BB/hari (DIH, 2009) Diare, sakit perut, gangguanpernafasan,mualmuntah Hipersensitif atau alergi terhadap cefadroxil dansefalosporinlainnya Cefadroxil obat yang bekerja dengan menghambat pembentukan protein yang membentuk dinding sel bakteri. Obat ini akan merusak ikatan yang menahan dinding sel bakteri untuk membunuh bakteri penyebab penyakit. Kortikosteroid Dosis dewasa : 0,5 – 9mg dalam dosis terbagi, Anak-anak 6-12th : 0,25-2mg, Anak-anak 1-5th : 0,25-1mg, Anak-anak dibawah 1th : 0,1-0,25mg Digunakan untuk mengatasi peradangan dan reaksi alergi yang berupa gatal-gatal di kulit, dermatitis atau eksim, pembengkakan akibat radang, radang sendi, asma bronchial, reaksi alergi obat dsb.
Kontraindikasi Interaksi
3. Salbutamol
DRP Indikasi Dosis dan aturan pakai ESO Kontraindikasi
Interaksi
4. Tremenza
DRP Indikasi Dosis dan aturan pakai ESO Kontraindikasi
Interaksi
5. Cetirizine
DRP Indikasi Dosis dan aturan pakai ESO
Sakit kepala, gangguan pola tidur, mudah haus, sering buang air kecil, dan rentan infeksi. Agar dapat bekerja secara efektif, Cortidex tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat phenytoin, fenobarbital, rifampicin, suplemen vitamin A, tetrasiklin, dan antibiotic lainnya, tiazid, ephedrine, barbiturat, primidon. Dexamethasone juga dapat mengubah efek obat pengencer darah oral, serta menurunkan efek obat hipoglikemik oral dan salisilat. Beta-adrenergik Dosis dewasa : 2-8mg 4x sehari Asma, bronchitis kronis, emfisema 1.Reaksi alergi pembengkakan wajah,bibir,tenggorokan atau lidah, pucat atau merah-merah yang tidak merata serta gatal,sulit napas, tekanan darah rendah,tidak sadarkan diri. 2.Nyeri pada dada, rahang,atau bahu Efek salbutamol dihambat oleh B2-antagonis. Pemberian bersamaan dengan monoamin oksidase dapat menimbulkan hipertensi berat. Salbutamol dan obat-obatan beta-blocker non-selektif seperti propranolol, tidak bisa diberikan bersamaan. Influenza Dosis dewasa dan anak-anak diatas 12th : 1 tab / 2cth, Anak-anak 6-12th : ½ tab / 1cth. Flu 1.Jangan digunakan untuk penyakit saluran nafas bagian baWah termasuk asma. 2.Hipersensitivitas terhadap obat ini. 3.Pada penderita dengan gejala hipertensi, glaukoma, diabetes, penyakit arteri koroner dan pada terapi dengan penghambat monoamin oksidase. Penggunaan bersama dengan furazolidon dan penghambat monoamin oksidase dapat menaikkan efek alfa-adrenergik dari simpatomimetik, seperti sakit kepala, krisis hipertensif. Anti-histamin Usia >12th : 10mg 1x sehari, Usia 6-12th : 5mg 2x sehari, Usia 2-6th: 2,5mg 2x sehari. Gejala alergi, mata berair, pilek, dan mata / hidung gatal.
Kontraindikasi Interaksi
Pusing, kantuk, batuk, sakit tenggorokan, sembelit 1.Hindari penggunaan hydroxyzine dan levocetirizin untuk mencegah overdosis, karena kedua obat tersebut memiliki fungsi yang hampir sama dengan cetirizine. 2.Hindari mengonsumsi minuman beralkohol karena dapat menggandakan efek samping cetirizine. 3.Hindari penggunaan cetirizine bersamaan dengan obat penenang karena dapat meningkatkan efek sedasi.
6. Lactrin
DRP Indikasi Dosis dan aturan pakai ESO
Kontraindikasi
Interaksi
7. Stimuno syrup
DRP Indikasi Dosis dan aturan pakai
Pernafasan akut Dosis dewasa dan anak-anak dengan berat badan lebih dari 30kg : 2-3x sehari 300mg (1kapsul) Digunakan untuk penderita/pasien penderita gangguan saluran pernafasan akut dan kronis, batuk berlendir (mucus). Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitiv/alergi obat Erdosteine. Pasien yang menderita ulkus pada lambung (Tukak peptik aktif ) sebaiknya tidak menggunakan obat ini karena bisa memperparah kondisi tukak. Lactrin (Erdosteine) tidak boleh diberikan pada penderita sirosis hati dan kekurangan enzim cystationine-synthethase, fenilketonuria (hanya pada granul), pasien gagal ginjal (dengan klirens kreatinin (CrCl) < 25 ml / menit). pemberian kombinasi Erdosteine dan Amoxicillin pada pasien eksaserbasi akut bronkitis kronis menghasilkan konsentrasi antibiotik yang lebih tinggi dalam dahak, yang menyebabkan perbaikan gejala klinis lebih dini dan lebih nyata dibandingkan dengan plasebo. Imunomodulator (memperbaikin imun) Anak-anak di atas 1 tahun : 1 sendok takar (5ml), 3 x sehari
Dewasa : 2 sendok takar (10ml), 3 x sehari ESO
Kontraindikasi
Interaksi DRP Etiket
KIE
Stimuno membantu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja optimal. Pasien dengan kondisi sistem imun yang hiperreaktif; misalnya pada pasien dengan riwayat penyakit autoimun atau hipersensitivitas -