SKL SEKOLAH DAN SKL MAPEL
PENDAHULUAN Pendidikan
harus mampu menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang memadai Reformasi peraturan perundangundangan di bidang pendidikan yang melahirkan Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan salah satu wujud nyata komitmen bangsa untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut
PERMASALAHAN -
Apa pengertian SKL? - Apa Manfaat SKL? - Apa landasan terlaksananya SKL? - Bagaimana Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan?
PEMBAHASAN PENGERTIAN SKL
Kompetensi adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan peserta didik setelah mengalami suatu proses pembelajaran. Standar Kompetensi adalah suatu ukuran kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mengikuti suatu proses dalam satuan pendidikan tertentu. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Manfaat
utama SKL ini adalah:
Sebagai
batas kelulusan peserta didik pada setiap satuan pendidikan; Sebagai rujukan untuk penyusunan standarstandar pendidikan lainnya; Sebagai arah peningkatan kualitas pendidikan secara mendasar dan holistik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
landasan Terlaksananya SKL Landasan Yuridis SKL sebagai tuntutan yuridis : 1) Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 17 : Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 2 ayat (1) : Lingkup standar nasional pendidikan meliputi standar: (1) isi, (2) proses, (3) kompetensi lulusan, (4) pendidik dan tenaga kependidikan, (5) sarana dan prasarana, (6) pengelolaan, (7) pembiayaan, dan (8) penilaian pendidikan.
Landasan Akademis - Manusia dan Misi Kehidupan - Perkembangan Ilmu-TeknologiSeni dan Perubahan Sosial - Perkembangan Individu - Pengalaman Empirik - Arah dan Peran Pendidikan
KESIMPILAN Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah bagian dari standar nasional pendidikan yang merupakan kriteria kompetensi lulusan minimal yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan SKL, kita akan memiliki patok mutu (benchmark) baik bersifat evaluasi mikro seperti kualitas proses dan kualitas produk pembelajaran maupun bersifat evaluasi makro seperti keefektifan dan efisiensi suatu program pendidikan, sehingga kedepan pendidikan kita akan melahirkan standar mutu yang dapat dipertanggungjawabkan pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan. SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran yang mencakupi: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, penyusunan SKL Satuan Pendidikan menjadi agenda prioritas karena menjadi rujukan untuk penyusunan standar-standar pendidikan lainnya.
KESIMPILAN Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah bagian dari standar nasional pendidikan yang merupakan kriteria kompetensi lulusan minimal yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan SKL, kita akan memiliki patok mutu (benchmark) baik bersifat evaluasi mikro seperti kualitas proses dan kualitas produk pembelajaran maupun bersifat evaluasi makro seperti keefektifan dan efisiensi suatu program pendidikan, sehingga kedepan pendidikan kita akan melahirkan standar mutu yang dapat dipertanggungjawabkan pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan. SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran yang mencakupi: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, penyusunan SKL Satuan Pendidikan menjadi agenda prioritas karena menjadi rujukan untuk penyusunan standar-standar pendidikan lainnya.
MATURNUWUN Wasalam