Sketsa.docx

  • Uploaded by: Ichwan Irzami
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sketsa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 404
  • Pages: 2
1. Pengertian Panorama Panorama adalah membuat gambar suatu pemandangan (medan alam) dalam bentuk sketsa (gambar sederhana) yang menunjukkan suatu daerah dengan sudut pandang tertentu. Panorama berguna untuk melukiskan situasi dan kondisi suatu tempat pada satu waktu. Sehingga ketika suatu saat kembali lagi ke daerah tersebut kita akan dapat melihat perubahan-perubahan yang terjadi. Namun membuat sketsa pemandangan, panorama, atau peta panorama, berbeda dengan melukis pemandangan pada umumnya. Dalam membuat panorama mempunyai beberapa aturan yang membedakannya dari gambar biasa, baik segi peralatan dan teknik menggambar 2. Cara membuat panorama (sketsa pemandangan) 1. Cari Arah sebagaimana yang ditugaskan dengan menggunakan kompas bidik (biasanya dalam kisaran derajat, misalnya; antara 1500 s.d. 2100). Jika arah hanya diberikan satu sudut (semisal 1400), arah dibuat dengan patokan ditambah 300 dan dikurangi 300sehingga menjadi 1400 + 30 = 1700 dan 1400 – 300 = 1100, jadi arah yang dibuat panorama menjadi antara 1100 s.d 1700. 2. Bidik dengan kompas arah satu benda (lebih baik benda yang terlihat menonjol) sebagai titik pusat. Catat arah (dalam derajat) titik pusat tersebut. 3. Lihat obyek yang akan digambar dengan menggunakan alat pembidik dengan titik pusat tepat di titik pusat alat pembidik dan sisi kanan kiri tidak melebihi arah yang ditentukan 4. Gambar semua obyek yang tertangkap dalam alat pembidik. Obyek yang digambar adalah obyek yang tidak bergerak (berubah tempat). Sehingga benda-benda yang bersifat sementara atau berpindah tempat seperti mobil, hewan, awan, dan orang tidak perlu digambar. 5. Setiap benda beri arsiran yang berbeda, dengan ketentuan;  Obyek yang dekat diberi arsiran yang rapat  Obyek yang lebih jauh dengan arsiran yang lebih jarang. Keterangan :

Arsiran miring berlaku untuk pohon , semak dan desa.

Arsiran mendatar untk bebatuan, sawah dan lading.

Untuk pegunungan, gunung dan bukit. Arsiran mengikuti bentuknya

Semakin jauh, semakin renggang arsiran kita (kerapatan garis).







Alat dan bahan : o kertas gambar, o pensil (untuk menggambar), 2B dan HB o penggaris, o bolpoint (untuk menulis data-data), o kompas, o alat pembidik. Alat pembidik : Alat pembidik merupakan alat khusus dengan lubang berbentuk persegi panjang dengan dua garis bersilangan di tengahnya dan ukurannya 2:1. Alat pembidik sketsa panorama dinamakan “selongsong” , bisa dibuat dengan melubangi karton atau menggunakan bungkus korek api.

Bagan sketsa panorama :

 Kemudian satu hal yang penting, jika kita ingin laporan kita baik, maka laporan kita harus : o Bersih. o Tepat Arah Sasaran Bidiknya (kompas). o Alat-alat Lengkap. o Keterangan Laporannya lengkap. o Arsiran Rapi dan benar.

More Documents from "Ichwan Irzami"

Maqro Qiroah Ing.docx
June 2020 15
Sketsa.docx
June 2020 12
Pathway Pnc.docx
October 2019 35
Laporan Praktikum 1.docx
December 2019 33
Tugas Tik.docx
April 2020 5
Flow Chart.docx
June 2020 9