SKENARIO
Q anak perempuan, 22 bulan, BB: 4,8 kg, PB: 60 cm, di bawa ke RS karena tidak mau makan. Orang tua An.Q khawatir karena badan anaknya semakin lama semakin kurus. Selama ini berat badannya selalu di bawah garis merah berdasarkan KMS. Saat ini anak tampak lemas, sangat kurus, mata cekung, perut,muka dan kaki kelihatan semakin membesar, rambut tipis, mudah rontok dan bibir kering. Menurut ibu, An.Q juga sering diare. Saat ini An.Q belum bisa berjalan, dan bsulit untuk duduk. An.Qlahir kembar dari saudara laki-lakinya. Ibu Q mengatakan bahwa pertumbuhan An.Q lebih lambat dibandingkan dengan kakaknya. Pendidikan terakhir orangtua An.Q adalah SD, ayah bekerja sebagai buruh dan ibu tidak bekerja. Riwayat persalinan cukup bulan,dan berat badan An.Q lahir 2kg dan panjang badan 40cm, lahir spontan ditolong oleh bidan. Sejak lahir anak tidak mendapat ASI dan setelah 6 bulan tidak diberi makanan pendamping ASI ,hanya diberi susu formula karena ibunya merasa ASInya tidak cukup sehingga hanya anak laki-lakinya saja yang diberi ASI. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak apatis, konjungtiva palpebra anemis, wajah tampak seperti orangtua. Rambut kemerahan dan mudah dicabut, perut buncit, otot-otot kaki atrofi, edema tibia (+), crazy pavement dermatosis(+), baggy pants(+). Dokter kemudian mencoba memberi tahu status gizi anak dengan menggunakan standar antropometri penilaian status gizi anak(WHO-NCHS dan CDC). Apa yang terjadi pada An.Q? Bagaimana penatalaksanaannya?
ANALISIS MASALAH 1.
Bagaimana interpretasi an. Q usia 22 bulan, BB : 4,8 kg, PB : 60 cm?
Jawab :
Hasil interpretasi dari grafik WHO di atas An.Q mengalami gizi buruk, karena pada usia 22 bulan BB normal nya adala ±8kg. Dan jika di lihat pada grafik tersebut BB an.Q berada dibawah -3 yang berarti mengalami Gizi buruk. 3
2.
Kenapa anak Q tidak mau makan dan faktor penyebabnya ?
Jawab: Leptin merupakan suatu hormon 16 kDa protein yang berperanan dalam regulasi energy yang masuk dan keluar, termasuk nafsu makan dan metabolisme dalam tubuh. Hormon ini memberikan sinyal kepada otak mengenai berapa banyak jumlah lemak yang ada di dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa hipotalamus merasakan adanya proses penyimpanan energi melalui kerja leptin. Leptin terutama dihasilkan dari sel lemak putih, Leptin dikeluarkan ke dalam
sitem sirkulasi oleh jaringan adiposa. Kadar sirkulasi leptin sebanding dengan jumlah lemak di tubuh kita.4 Pada skenario jaringan adiposa menipis bahkan habissekresi hormon leptin terganggu nafsu makan terganggu.4
3.
Bagaimana berat badan ideal pada anak Q? Dilihat dari BB lahir anak saat usia 22 bulan seharusnya mencapai ± 8 kg
dan PB anak normalnya ± 72 cm. Jumlah ini diperoleh dari pola pertumbuhan fisik dinama berat badan Anak saat usia 22 bulan atau mendekati 24 bulan BB anak adalah berat lahir berlipat 4 (bl anak 2 kg) jadi 2kg dikalikan 4 sama dengan 8 kg. Sedangkan panjang badan saat akhir tahun pertama akan bertambah 50% dari PB (PB anak 40 cm, 50% nya = 20 cm) dan saat memasuki tahun kedua panjang badan anak akan bertamah 5 inchi / 12 cm jadi kira-kira panjang badan anak = 40 +20+12 cm = 72 cm.5
4.
Mengapa an. Q semakin lama semakin kurus?
Jawab:
IDENTIFIKASI MASALAH
1.
Bagaimana interpretasi an. Q usia 22 bulan, BB : 4,8 kg, PB : 60 cm?
2.
Kenapa anak Q tidak mau makan dan faktor penyebabnya ?
3.
Bagaimana berat badan ideal pada anak Q?
4.
Mengapa an. Q semakin lama semakin kurus
5.
Bagaimana cara mengisi dan membaca grafik KMS serta interpretasinya?
6.
Apa fungsi dari KMS?
7.
Penyakit apa saja yang ditandai dengan, kurus, rambut tipis, mudah rontok, dan bibir kering?
8.
Mengapa anak. Q tampak lemas, sangat kurus, mata cekung, perut dan kaki kelihatan semakin membesar, rambut tipis, mudah rontok dan bibir kering?
9.
Apa hubungan gejala dengan belum bisa berjalan ?
10.
Apa hubungan keluhan dengan diare?
11.
Apa
Faktor yang menghambat pertumbuhan an.Q dari saudara laki –
lakinya? 12.
Apa hubungan status sosial orang tua dengan keluhan an.Q?
13.
Apa hubungan riwayat persalinan dengan keluhan an.Q?
14.
Apa hubungan tidak diberi ASI dan makanan pendamping dengan keluhan an. Q?
15.
Apa keunggulan dan kelemahan dari pemberiaan susu formula dan ASI?
16.
Apa indikasi dari pemberian susu formula dan jenis – jenis makanan pengganti ASI?
17.
Bagaimana cara mengukur status gizi dengan antropometri pada anak menurut WHO, NHCS, dan CDC?
18.
Bagaimana alur penegakan diagnosis?
19.
Bagaimana tatalaksana untuk an. Q?
20.
Bagaimana Sintesis masalah?
21.
Bagaimana prognosis anak Q ?
22.
Bagaimana edukasi kepada orang tua anak Q?
6. Apa fungsi dari KMS? Jawab : FUNGSI KMS Secara umum, fungsi KMS dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian utama, antara lain : 1.
Alat utnuk memantau pertumbuhan. Sebagaimana penjelasan sebelumnya, bahwa KMS memuat kurva pertumbuhan seorang anak berdasarkan jenis kelamin, umur dan berat badan anak. Normal tidaknya pertumbuhan seorang anak dapat di ketahu hanya melihat trend grafik/kurva yang terdapat pada KMS.
2. Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak. Salah satu informai tambahan yang bisa anda peroleh dari KMS adalah pelayanan kesehatan yang telah di peroleh si anak, misalnya catatan imunisasi, pemberian Kapsul Vitamin A serta pemberian ASI Eksklusif. 3. Sebagai alat edukasi. Kader posyandu atau petugas kesehatan bisa langsung memberikan edukasi kepada ibu, dengan melihat kurva pertumbuhan si anak setelah dilakukan pengukuran berat badan.8
7. Penyakit apa saja yang ditandai dengan, kurus, rambut tipis, mudah rontok, dan bibir kering? Jawab : a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Gizi buruk Marasmus Kwarshiorkor Marasmus kwarshiorkor Hipertiroid Diabetes Melitus Diare HIV TBC9
KELOMPOK TUTORIAL 8 SKENARIO 2 BLOK 5.3
Anggota Kelompok : SANTA FEBBILA
G1A116035
MAI SARA SULVANA
G1A116037
AGUNG KUSUMA
G1A116038
SYERIN FITRIA SARI
G1A116039
SYAHRUL HAMID MUZZAKI
G1A116041
RANTI RIZKI ARMELIA
G1A116081
REZA DWI SEPTIA
G1A116082
ZEVIA ADEKA RAMONA
G1A116083
M RIZKI ADHOWAHIRI
G1A116085
RAHMATULHUSNA ATIKA
G1A116084
BELLA MEITA MAYASARI
G1A116086
PELANGI RIZQIEETA
G1A116087
TUTOR : dr.Hasna Dewi Sp.PA,M.kes
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS JAMBI 2018