SKENARIO 2 1.1 Skenario 2 Batuk lama Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh sejak 3 minggu yang lalu. Batuk mengeluarkan dahak. Dahak berwarna kuning tidak disertai darah. Tidak ada sesak nafas. Selain itu penderita juga demam yang tidak terlalu tinggi sekitar seminggu yang lalu. Sejak 3 bulan terakhir penderita mengeluh sering sakit demam, sering berkeringat malam, nafsu makan dan berat badan yang menurun. Dari riwayat kesehatan keluarga diketahui istri menderita tuberkulosis paru. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : Keadaan umum : tampak sakit sedang ; BB : 50 kg Tanda Vital : TD= 120/80 mmHg, Nadi = 82x/menit, RR= 24x/menit, suhu= 37,80C Leher : pembesaran kelejar getah bening (-) Rongga mulut : Faring : hiperemis (-), Tonsil : hiperemis (-) , T1/T1 Jantung : ictus cordis tidak tampak, gallop (-) Paru : Inspeksi : bentuk dada normal, gerakan simetris Palpasi : nyeri tekan dada (-), deviasi trakea (-), fremitus taktil (N/N) Perkusi : Sonor/Sonor Auskultasi : vesikuler/vesikuler, ronki +/+ di apeks paru, wheezing -/Abdomen : supel , nyeri tekan (-) Extremitas : akral hangat, edema -/Darah Lengkap
Hb : 15 g/dL Ht : 39,4 % Leukosit : 10.000 sel/mm3 Diff Count : 1/3/5/50/25/8 Limfosit : 160/µL Trombosit : 296.000 sel/mm3 LED : 10 mm/jam
Tes Fungsi ginjal Ureum : 18 mg/dl (10-50 mg/dl) Kreatinin : 0,8 mg/dl (0,6-1,3) Gula darah GDS : 93 mg/dl (70-150) Tes fungsi hati SGOT : 24,7 U/I (≤38 U/I) SGPT : 34,3 U/I (≤41 U/I) Foto Rontgen PA :Terdapat gambaran infiltrat di bagian apeks paru. Hasil pemeriksaan sputum BTA SPS : negatif. Pemeriksaan dahak biakan : masih menunggu hasil Dokter kemudian meresepkan obat OAT KDT kategori 1