LAPORAN SKENARIO A BLOK I
Kelompok 9
Dosen Pembimbing : dr. Nyayu Fitriani, M.Bmd
Irene Regina Agustin
702018059
Novita Sari
702018047
Azka Nabila Hani
702018076
Ghina Zalmih
702018025
Helmi Naufal
702018029
Khalifah Hasanah Ilham
702018009
Nurmah Bahria Putri
702018038
Mario Ramanda
702018086
Natasya Viana Permata S
702018066
Putri Saudah Wulandari
702018030
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2018
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blok Keterampilan Belajar dan Metode Ilmiah adalah blok ke-1 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Di dalam blok ini diajarkan mengenai prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar, khususnya pada blok ini diajarkan bagaimana cara belajar dan berkomunikasi yang baik, dan efektif. Selain itu juga sebagaimana kita ketahui bahwa program pembelajaran di FK UMP ini mengguunakan sistem pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Problem Based Learning (PBL) adalah suatu pembelajaran di dalam suatu kelompok kecil, tujuan pembelajaran seperti ini selain untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan bagi mahasiswa tersebut, juga mengasah kemampuan dalam kerja sama tim, berkomunikasi dan mengasah moral dan etika dalam hubungan dengan sesama mahasiswa dalam satu kelompok dan individu lain di luar kelompok yang terlibat di dalam proses PBL ini, walaupun lebih banyak waktu digunakan untuk belajar mandiri di perpustakaan atau di depan komputer, keuntungan penuh dari PBL tidak dapat di realisasi dalam isolasi. Model Problem Based Learning (PBL) adalah metode belajar yang membelajarkan
peserta
didik
untuk
memecahkan
masalah
dan
merefleksikannya dengan pengalaman mereka, sehingga memungkinkan dikembangkannya keterampilan berpikir (penalaran, komunikasi dan koneksi) dalam memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan kontekstual. PBL merupakan salah satu metode dalam model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) yang didasarkan pada teori belajar konstruktivisme. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode PBL sesuai untuk diaplikasikan dalam pembelajaran bidang fiqh, dan dapat dikombinasikan dengan metode konvensional lainnya untuk mencapai hasil 1
pembelajaran secara optimal. Di samping itu, PBL cukup efektif dalam memudahkan pemahaman mahasiswa dan menghubungkan pengetahuan mereka dengan realitas permasalahan yang ada dalam masyarakat. Problem Based Learning (PBL) memberikan manfaat antara lain mahasiswa mempunyai peran aktif dalam proses belajar mengajar sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk mendefinisikan suatu masalah, mengidentifikasikan dan menyelesaikan suatu masalah, memperoleh dan menginterpretasikan data membuat perencanaan, serta mentransfer hasil pembelajaran kedalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa juga mempunyai kemampuan untuk menggabungkan aspek sosial dan etika kedalam ilmu kedokteran, berkolaborasi dalam belajar, mempunyai sifat kepemimpinan, terampil dalam berkomunikasi dan berempati, serta dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Untuk menghasilkan seorang dokter yang berkompeten, rancangan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Fakultas Kedokteran, dipengaruhi 2 konsep baru pendidikan kedokteran di dunia. Salah satu konsep tersebut yaitu problem Based Learning (PBL). Oleh karena itu penulis melakukan proses pembelajaran tutorial di Fakultas
Kedokteran
Universitas
Muhammadiyah
Palembang,
agar
permasalahan yang dibahas dapat diselesaikan dengan baik.
1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu: 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran PBL di Fakults Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis pembelajaran diskusi kelompok. 3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1
Data Tutorial Tutor
: dr. Nyayu Fitriani, M.Bmd
Moderator
: Mario Ramanda
Sekretaris Meja
: Irene Regina Agustin
Sekretaris Papan
: Putri Saudah Wulandari
Anggota
: Natasya Viana Permata Sugiantara Khalifah Hasanah Ilham Nurmah Bahria Putri Azka Nabila Hani Ghina Zalmih Helmi Naufal Novita Sari
Waktu
: Senin, 17 September 2018 Rabu, 19 September 2018
Peraturan
: 1. Semua Anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat. 2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen. 3. Sopan dan penuh tata krama dalam mengemukakan pendapat.
3
2.2
Skenario Kasus “Tugas Biomekanika” Nopri, mahasiswa FK UM Palembang semester 2 diminta untuk mengumpulkan tugas mandiri anatomi tentang biomekanika dalam bentuk makalah ilmiah sebagai pengganti ketidak hadiran kuliah karena sakit. Nopri baru mulai membaca dan menyusun makalah ilmiah tersebut pada minggu terakhir blok. Ia telah mengumpulkan 3 buku teks dari perpustakaan tentang anatomi biomekanika, namun ia tidak mampu menyelesaikan tugas tersebut dalam waktu 1 minggu sehingga ia tidak diizinkan mengikuti ujian MCQ akhir blok. Selama di SMA, ia terbiasa membaca habis semua buku pelajaran sebelum menulis tugas mandiri. Namun ketika hal tersebut diterapkan di FK UM Palembang, ia tidak sanggup menyelesaikan semua bahan bacaan karena materi yang snagat banyak. Ia baru selesai mengumpulkan bahan-bahan bacaan untuk makalahnya karena ia kesulitan mencari sendiri bahan-bahan tersebut dan terbiasa membaca apa yang dianjurkan oleh gurunya di SMA.
2.3
Klarifikasi Istilah 1. Anatomi
: Ilmu mengenai struktur organisme makhluk hidup.
(Dorland, 2015) 2. Biomekanika
: Ilmu yang mempelajari gerakan tubuh makhluk
hidup. (Dorland, 2015) 3. Anatomi bimekanika : Ilmu yang mempelajari struktur organisme dan gerak tubuh makhluk hidup. 4. Makalah ilmiah
: Karangan berisi penelitian ilmu pengetahuan sesuai
dengan syarat atau hukum ilmu pengetahuan. (KBBI, 2015; KUBI, 2015) 5. Blok
: Deretan beberapa materi yang terpisah-pisah.
(KBBI, 2015) 4
6. Ujian MCQ
: Ujian yang dilaksanakan untuk menilai tingkat
pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap seluruh sasaran pembelajaran yang harus dicapai di dalam blok baik dalam bentuk kuliah, tutorial maupun praktikum keterampilan dan tugas pengenalan profesi. (Buku pedoman akademik, 2018) 7. Tugas mandiri
: Tugas yang wajib dikerjakan atau ditentukan untuk
dilakukan yang menjadi tanggung jawab seseorang. (KBBI, 2008) 2.4
Identifikasi Masalah 1. Nopri, mahasiswa FK UM Palembang semester 2 diminta untuk mengumpulkan tugas mandiri anatomi tentang biomekanika dalam bentuk makalah ilmiah sebagai pengganti ketidak hadiran kuliah karena sakit. 2. Nopri baru mulai membaca dan menyusun makalah ilmiah tersebut pada minggu terakhir blok. 3. Nopri tidak mampu menyelesaikan tugas tersebut dalam waktu 1 minggu sehingga ia tidak diizinkan mengikuti ujian MCQ akhir blok. 4. Selama di SMA, ia terbiasa membaca habis semua buku pelajaran, namun ketika hal tersebut diterapkan di FK UM Palembang, ia tidak sanggup menyelesaikan semua bahan bacaan karena materi yang sangat banyak. 5. Nopri kesulitan mencari sendiri bahan-bahan karena terbiasa membaca apa yang dianjurkan oleh gurunya di SMA. Prioritas masalah : Nomor 4 : Selama di SMA, ia terbiasa membaca habis semua buku pelajaran, namun ketika hal tersebut diterapkan di FK UM Palembang, ia tidak sanggup menyelesaikan semua bahan bacaan karena materi yang sangat banyak.
5
Alasan : Nopri tidak dapat memanejemen waktu dengan baik sehingga tugasnya tidak selesai dan tidak diizinkan untuk mengikuti ujian MCQ. Hal ini bisa menimbulkan masalah baru. 2.5
Analisis Permasalahan 1. A. Seperti apakah tugas makalah anatomi tentang biomekanika ? Jawab : Makalah yang berisi tentang ilmu yang mempelajari struktur organisme dan gerak tubuh makhluk hidup sesuai dengan syarat atau hukum ilmu pengetahuan berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. (KBBI, 2015; Dorland, 2015; E. Zaenal Arifin, 2000)
B. Bagaimana peraturan mengenai ketidak hadiran di FK UM Palembang ? Jawab : 1. Memenuhi kehadiran kuliah 100%, diperkenankan mengikuti ujian MCQ apabila kehadiran minimal 60%. 2. Memenuhi kehadiran tutorial 100%, diperkenankan mengikuti ujian OSOCA apabila kehadiran minimal 80%. 3. Memenuhi kehadiran praktikum dan LKK 100%, jika tidak maka mengulang di tahun berikutnya. 4. Memenuhi kehadiran TPP 100%, jika tidak maka mengulang di tahun berikutnya. (Pedoman Akademik FK UMP, 2018)
C. Apa itu makalah ilmiah ? Jawab : - Makalah ilmiah adalah karangan yang berisi tentang penelitian ilmu pengetahuan sesuai dengan syarat hukum ilmu pengetahuan. (KBBI, 2015)
6
- Makalah ilmiah berisi penelitian yang dilakukan secara sistematis menggunakan metode ilmiah yang bersifat keilmuan yakni rasioanl, objektif, tidak memihak, dan berbicara apa adanya. (Arifin, E. Z. 1998)
D. Apa saja syarat ketidak hadiran kuliah di FK UM palembang ? Jawab : 1. Sakit dengan diwajibkan menyertakan surat keterangan dokter dari instansi yang berhak (rumah sakit, puskesmas, dan klinik dkter keluarga FK UMP) dengan menyertakan tanda tangan dokter. 2. Keluarga inti (ayah, ibu, suami, sitri, saudara kandung) meninggal dengan menyertakan surat kematian. 3. Keluarga inti (ayah, ibu, suami, sitri, saudara kandung) atau yang bersangkutan menikah dengan menyertakan fotokopi KK dan fotokopi buku nikah. 4. Memenuhi
panggilan
pihak
berwajib
(kepolisian/kejaksaan) dengan menyertakan bukti surat panggilan. 5. Kegiatan dari Universitas/ Fakultas dengan surat tugas dari Rektor/ Dekan. 6. Haji dengan menyertakan surat keterangan dari kementerian agama dan permohonan izin ke Dekan. 7. Turun blok dengan menyertakan surat keterangan dari sekretaris blok. (Unit Pendidikan Kedokteran, 2018)
E. Bagaimana langkah-langkah membuat tugas mandiri ? Jawab : 1. Tahap persiapan penulisan. a. Memilih topik/ masalah.
7
b. Menentukan cakupan materi. 2. Tahap pengumpulan informasi. a. Mencari informasi melalui perpustakaan. b. Wawancara. c. Internet, jurnal, buku teks, dan lain-lain. 3. Tahap penulisan. a. Pra-penulisan. b. Penulisan draf. c. Revisi. d. Penyuntingan. e. Evaluasi. (Yadi Mulyadi, 2015)
2. A. Bagaimana langkah-langkah menyusun makalah ilmiah dengan baik dan benar ? Jawab : 1. Menentukan tema (persiapan). 2. Mendaftar
gagasan
atau
hal-hal
yang
akan
dikembangkan dalam tulisan. 3. Mendaftarkan hal-hal yang akan ditulis dalam karya tulis ilmiah dengan menjabarkan dari daftar gagasan. 4. Menyusun kerangka tulisan dengan
B. Kegiatan apa saja yang dilakukan pada minggu akhir blok ? Jawab : Akan melakukan 4 macam ujian, yaitu : -
MCQ (Multiple Choice Question).
-
OSOCA (Objective Structure Oral Case Analysis).
-
OSCE (Objective Structure Clinical Examination).
-
OSPE (Objective Structure Practical Examination).
(Pedoman Akademik FK UMP, 2018)
8
C. Bagaimana kriteria makalah ilmiah yang baik dan benar ? Jawab : 1. Bahan topik harus bermanfaat. 2. Isi harus sesuai dengan topik. 3. Kerangka harus menguasai seluruh pembahasan. 4. Tersedianya sumber-sumber informasi bacaan yang sahih. (Universitas Pendidikan Indonesia, 2009)
3. A. Apa yang menyebabkan nopri tidak mampu menyelesaikan semua bahan bacaan ? Jawab : a. Manajemen waktu yang kurang baik. b. Ia tidak menerapkan cara membaca yang efektif dan efisien. c. Ia tidak menerapkan prinsip adult learning.
B. Bagaimana langkah memanajemen waktu dengan baik ? Jawab : 1. Membiasakan diri untuk menyiapkan daftar. 2. Merencanakan kegiatan tertentu. 3. Menemukan waktu belajar yang optimal. 4. Memprioritaskan
tugas-tugas
berdasarkan
tingkat
kepentingannya. 5. Pengorganisasian bebas dari material yang tidak diperlukan mengurangi ganguan seperti telpon atau kebisingan. (De Janazs, 2002)
9
C. Apa saja peraturan dan syarat untuk mengikuti ujian MCQ ? Jawab : Sayaratnya, mahasiswa harus memenuhi kehadiran kuliah minimal 60% dan apabila tidak hadir pada saat kegiatan kuliah ahrus mengumpulkan tugas yang diberikan oleh ketua blok sebagai syarat mengikuti MCQ. (Pedoman Akademik FK UM Palembang, 2018) D. Bagaimana langkah mencari sumber pembelajaran yang sahih ? Jawab : 1. Perhatikan judul bermanfaat atau tidak. 2. Review pengarang apakah memiliki track record baik atau tidak. 3. Baca Abstract/Summary, bila valid, apakah hasilnya bermanfaat. 4. Perhatikan latar belakang, sesuaikah dengan rujukan yang kita butuhkan. 5. Apabila memnuhi kriteria di atas, didapatlah pengetahuan yang valid. (Devezas, T.C., dkk, 2005) E. Bagaimana metode pelaksanaan ujian MCQ ? Jawab : 1. Hadir 10 menit sebelum ujian (PBT). Hadir 30 menit sebelum ujian (CBT). 2. Mahasiswa yang dating terlambat, dapat mengikuti ujian seizin pengawas dan tidak ada penambahan waktu. 3. Mahasiswa harus berpakaian rapi dan memakai sepatu. 4. Hanya diperkenankan membawa alat tulis sendiri berupa ballpoint (minimal 2) dan tidak boleh saling pinjam. 5. Tidak diperkenankan membawa alat komunikasi, buku catatan, dan handphone ke dalam ruang ujian.
10
6. Selama mengikuti ujian mahasiswa tidak diperkenankan bekerjasama (bertanya dengan sesama peserta ujian). 7. Selama mengikuti ujian tidak boleh meninggalkan ruang ujian kecuali dengan seizing pengawas. 8. Bila ada soal yang kurang jelas dapat ditanyakan langsung kepada pengawas dengan cara mengacungkan tangan. 9. Bila waktu ujian telah berakhir mahasiswa tidak diperkenankan lagi mengerjakan soal. 10. Bila ujian telah selesai mahasiswa meletakkan soal dan lembar jawaban di atas meja masing-masing dalam keadaan dibalik. 11. Bila ujian terdiri dari 2 tahap maka akan diberikan waktu istirahat selama 15-30 menit. 12. Bila ada soal yang tidak ditulis nomor soal (3 nomor NIM terakhir), maka mahasiswa yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi dari pengawas. 13. Bila ada soal yang hilang dan didapati oleh pengawas, maka mahasiswa yang bersangkutan akan mendapat sanksi, dan bila tidak ada yang mengakui maka sanksi diberikan kepada satu angkatan. 14. Pengawas berhak mencatat dan memberikan sanksi yang tegas ( tidak boleh mengikuti ujian, dan lain-lain) kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib di atas. (Pedoman Akademik FK UM Palembang, 2018)
11
F. Bagaimana pandangan Islam dalam manajemen waktu ? Jawab : Q.S. Al- ‘Ashr : 103 (1-3)
Artinya : 1. Demi masa. 2. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran. Q.S. Al-Lail : 92 (1-2)
Artinya : 1. Demi malam yang menyelimuti, 2. serta siang yang menerangi. Hadist Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,
12
ش َبا َب َك قَ ْب َل ه ََر ِم َك َو َ : سا قَ ْب َل َخ ْم ٍس ً اِ ْغتَ ِن ْم خ َْم َاك قَ ْب َل فَ ْق ِر َك َو َ سقَ ِم َك َو ِغن ِ َ ص َّحتَ َك قَ ْب َل ش ْغ ِل َك َو َحيَاتَ َك قَ ْب َل َم ْوتِ َك َ فَ َراغ ََك قَ ْب َل “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341. Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari
Muslim
namun
keduanya
tidak
mengeluarkannya. Dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih).
4. A. Bagaimana sistem pembelajaran di FK UM Palembang ? Jawab : 1. Blok terdiri dari 3-4 blok per semester 2. Latihan Keterampilan Klinik 3. Tugas Pengenalan Profesi (Pedoman Akademik FK UM Palembang, 2018)
13
B. Apakah terbiasa membaca pelajaran sampai habis merupakan kebiasaan yang baik ? Alasan! Jawab : Tidak, karena kebiasaan nopri tidak mencerminkan adult learner. Seharusnya, nopri hanya fokus memilih topik yang dibutuhkan untuk tugasnya.
C. Bagaimana langkah-langkah membaca secara efisien ? Jawab : Menggunakan metode PQRST Preview (meninjau), langkah pertama ini dilakukan untuk meninjau secara umum teks atau buku yang dibaca. Question (Membuat pertanyaan), langkah kedua ini untuk memastikan gambaran besar yang sudah didapat dari langkah pertama. Read (Membaca ulang), langkah ketiga ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan sebelumnya melalui membaca teks dan menggabungkannya dengan prior knowledge
sehingga
terjadi
sintesis
terhadap
pengetahuan yang dimiliki untuk menjadi pengetahuan yang baru. State (Tingkatan), langkah keempat ini dilakukan sebagai langkah komperhensif terhadap keseluruan langkah. Langkah ini juga merupakan langkah memilah informasi sehingga dapat dibedakan antara informasi yang diperlukan dengan informasi yang kurang diperlukan. Test, langkah terakhir ini dilakukan untuk memastikan apakah kita sudah paham atau belum. ( Miqwati ; Sulistyo. 2014)
14
5. A. Bagaimana cara mengatasi kesulitan dalam mengumpulkan bahan bahan untuk makalah ? Jawab : 1. Mempersiapkan secara baik. 2. Atur waktu. 3. Referensi yang dibutuhkan. 4. Bertanya kepada dosen. 5. Membaca sumber yang sahih. 6. Berdo’a.
B. Apa saja sumber yang dapat dijadikan bahan referensi dalam membuat makalah ? Jawab : Mencari informasi melalui perpustakaan. Langsung turun ke lapangan. -
Observasi.
-
Wawancara.
Jurnal, buku teks, PPT (PDF), skripsi, e-book hasil penelitian instansi tertentu.
C. Apa saja kendala yang dihadapi mahasiswa FK UM Palembang dalam mengumpulkan bahan ? Jawab : Malas. Sumber bacaan tidak memadai. Internet . Jarak rumah ke perpustakaan yang jauh. Biaya. Tidak memahami materi.
15
D. Apakah yang dimaksud dengan membaca apa yang dianjurkan guru di SMA ? Jawab : Maksudnya adalah menerima apa yang hanya diberikan oleh guru bukan dari inisiatif diir sendiri (tidak diekmbangkan).
E. Apa saja yang diterapkan dalam teacher center learning ? Jawab :
Guru sebagai pusat.
Siswa hanya organisme pasif/ objek belajar.
Dikerjakan pada waktu yang ditentukan.
F. Apakah pola pembelajaran di SMA efektif jika diterapkan di FK UM Palembang ? Alasan ! Jawab : Tidak efektif, Karena pada proses pembelajaran di Perguruan tinggi kita ahrus menggunakan Student Center Learning atau cara pembelajaran orang dewasa yang memiliki motivasi, rasa ingin tahu, memiliki visi yang luas, dan lain-lain.
G. Mengapa nopri mengalami kesulitan dalam mengumpulkan bahanbahan untuk makalahnya ? Jawab : Nopri kesulitan dalam mengumpulkan bahan-bahan karena Nopri masih menggunakan pola pembelajaran Teacher Center Learning, karena itu ketika Nopri berada di FK UM Palembang ia menggunakan pola pembelajaran tersebut yang ternyata tidak efektif dalam mengumpulkan bahan untuk makalah, dan ia tidak memanajemen waktu dengan baik, serta ia tidak membaca secara efisien.
16
H. Apa karakteristik seorang adult learner ? Jawab : Memiliki rasa ingin tahu berpikir kritis. Memiliki helicopter vision visinya luas. Kemampuan mengelola informasi. Kemampuan mengelola diri sendiri manajemen waktu. Memiliki keterampilan belajar.
I. Bagaimana prinsip dari adult learning ? Jawab : Berpikir kritis. Belajar mandiri. Umpan balik konstruktif. Refleksi diri.
J. Bagaimana cara menjadi seorang adult learner ? Jawab : Niat. Motivasi diri. Melakukan prinsip adult learner. Aktif dalam diskusi. Berpikir kritis.
K. Apakah nopri sudah termasuk sebagai adult learner ? Jawab : Nopri belum termasuk seorang adult learner karena pola pembelajaran yang ia gunakan adalah teacher center learning di mana ia hanya mencari sebatas yang diberikan oleh dosennya.
17
2.6
Kesimpulan Nopri, mahasiswa FK UM Palembang semester 2 tidak mampu menyelesaikan tugas mandiri dikarenakan ia tidak mampu memanajemen waktu dengan baik dan tidak memiliki keterampilan belajar yang baik.
18
Skema Sintesis :
Nopri Sakit
Diberi Tugas Mandiri
Tidak Mampu Memanajemen Waktu
Tidak Memiliki Keterampilan Belajar
Tidak Mencermikan Seorang Adult Learner
Tidak Mampu Menyelesaikan Tugas
Tidak Dapat Mengikuti Ujian MCQ 19
Daftar Pustaka Arifin, E.Z. 1998. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : PT. Gramedia. Arsyad, Kiagus. 2018. Slide Kuliah Manajemen Waktu dan Pencarian Sumber Belajar. Palembang: FK UM Palembang. Fakultas Kedokteran. 2018. Buku Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran. Palembang : FK UM Palembang. Janasz, De; dkk. 2015. Interpersonal Skills In Organizations. New York : MC Graw Hill Education. Miqwati; Sulistyo. 2014. PQRST : Metode Membaca Efektif. Yogyakarta. Mulyadi, Yadi. 2015. Bahasa Indonesia Untuk SMA. Bandung: Yrama Widya. Novak, Patricia D. 2015. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 29. Singapore: Hoi Ping Chee. Ramdhani, D. M. Alif. 2014. Perbandingan Strategi Pembelajaran Teacher Center Learning dengan Student Centered Learning. Surakarta: Saraswati, Nia Ayu. 2018. Slide Kuliah Pembelajaran Orang Dewasa. Palembang: FK UM Paelmabng. Devezas, T.C., dkk. 2005. The Growth Dynamics of the internet and the long wave theory, Technological Forecasting and Sosial Change. New York: Article In Press. Tim Prima Pena. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Banten: Gitamedia Press. Universitas Negeri Yogyakarta. 2008. Manajemen Waktu Yang Efektif. Yogyakarta: UNY.
20
21