Skema Tenaga Geologi.docx

  • Uploaded by: Hayatu Rodiah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Skema Tenaga Geologi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,901
  • Pages: 50
Nama

: Yuni Rabiah

Nim

: 1615040007

Kelas

: Pendidikan Geografi A

Tugas: Skema Tenaga Geologi

TENAGA GEOLOGI 1) Tenaga Endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, berlangsung ssangat lambat namun kekuatannya sangat hebat.

2) Tenaga Eksogen adalah tenaga yang bekerja pada kulit bumi yang berasal dari luar sebagai akibat adanya aktifitas atmosfer, hidrosfer, dan biosfer.

3) Tektonik adalah tenaga geologi yang termasuk dalam tenaga endogen, berkaitan dengan pergerakan lempeng.

4) Vulkanik adalah tenaga geologi yang termasuk dalam tenaga endogen yang berkaitan dengan magma (menurut Esher).

5) Gempa adalah getaran (goncangan) yang terjadi karena pergerakan (bergesernya) lapisan bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi dan juga bisa dikarenakan adanya letusan gunung api, runtuhan.

Retakan akibat gempa

6) Epirogenesa adalah gaya yang menyebabkan tekanan horizontal maupun vertical pada lapisan kulit bumi yang relative luas dan dalam waktu yang relatif lama.

7) Epirogenesa Positif adalah gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik.

8) Epirogenesa Negatif adalah gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun.

9) Orogenesaadalah proses pembentukan gunung oleh tenaga tektonik

10) Lipatan adalah kulit bumi yang lengkung yang diakibatkan oleh tekanan horizontal maupun vertical pada kulit bumi yang plastis.

11) Antiklinal adalah bagian lipatan yang memiliki posisi lebih tinggi dari bagian lipatan lainnya.

12) Sinklinal adalah bagian lipatan yang memiliki bagian yang lebih rendah dari bagian lipatan lainnya.

13) Patahan adalah kulit bumi yang patah karena pengaruh tenaga horizontal maupun vertical pada kulit bumi yang tidak plastis.

14) Horst adalah tanah naik, bila dibagian antara dua patahan mengalami pengangkatan menjadi lebih tinggi dari sekitarnya.

15) Graben adalah tanah turun, yang merupakan suatu depresi yang terbentuk antara dua patahan atau penurunan di bagian tengahnya.

16) Erupsi Linear adalah magma keluar melalui retakan yang memanjang sehingga membentuk deretan gunung berapi.

17) Erupsi Sentral dalah magma yang keluar melalui sebuah lubang dan membentuk gunung api yang letaknya tersendiri.

18) Erupsi areal, yaitu magma yang meleleh pada permukaan bumi karena letak Magma yang sangat dekat dengan permukaan bumi, sehingga terbentuk kawah gunung berapi yang sangat luas.

19) Makroseisme, adalah gempa bumi yang intensitasnya besar, dapat diketahui tanpa menggunakan alat.

20) Mikroseisme, adalah gempa bumi yang diketahui dengan menggunakan alat khusus.

intensitasnya kecil sekali, hanya dapat

21) Erupsi Efusif, yaitu erupsi di mana magma yang keluar kepermukaan bumi berupa lelehan.

22) Erupsi Eksplosif, yaitu erupsi yang terjadi jika magma yang keluar ke permukaan bumi secara meletus atau letusan.

23) Erupsi Campuran, yaitu erupsi dimana keluarnya magma ke permukaan bumi secara bergantian antara erupsi efusif dengan erupsi eksplosif

24) Batolit, yaitu dapur atau pusat magma atau magma yang menembus batuan dan membeku di tengah jalan.

25) Lakolit yaitu magma yang bentuknya atas cembung bawah datar.

26) Sill yaitu magma yang berbentuk pipih yang tertahan di antara dua lapisan batuan induk.

27) Gang atau Dike yang memotong lapisan batuan secara vertikal.

28) Diatrema adalah batuan pengisi pipa letusan berbentuk silinder mulai dari dapur magma sampai kepermukaan bumi.

29) Intrusi magma adalah proses terobosan magma ke lapisan kulit bumi tetapi tidak sampai ke permukaan.

30) Gunung api perisai, yaitu gunung api yang bentuknya seperti perisai atau tameng.

31) Gunung api strato, yaitu gunung api yang berbentuk seperti kerucut. Gunung semacam ini makin lama akan makin bertambah tinggi.

32) Gunung api maar, yaitu gunung api yang lubang ke pundan berbentuk corong. Contoh: Gunung Paricutin di Meksiko, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara. Bila dasar dan dinding corong kepundan tak dapat ditembus air maka akan terbentuk danau kawah, seperti pada G. Rinjani.

33) Lava : adalah cairan larutan magma pijar yang mengalir keluar dari dalam bumi melalui kawah gunung berapi atau

melalui celah (patahan) yang kemudian

membeku menjadi batuan yang bentuknya bermacam-macam.

34) Apopisa/Retas yaitu batuan beku dengan bentuk cabang-cabang kecil dari gang yang sejajar dengan lapisan bumi

35) Ektrusi/erupsi magma yaitu proses keluarnya magma dari dapur magma sampai mencapai permukaan bumi/membentuk gunung api.

36) Dyke adalah suatu jenis intrusi batuan beku berbentuk lembar yang mengenai lapisan tanah dan memotong secara bersebrangan Dyke, disebut juga gang, merupakan salah satu badan intrusi yang dibandingkan dengan batholit, berdimensi kecil.

37) Strato adalah gunung api yg berbentuk kerucut.

38) Maar yaitu gunung api yang lubang kepundan berbentuk corong.

39) Perisai yaitu gunung api yang bentuknya seperti perisai atau tameng. Gunung api ini lerengnya sangat landai.

40) Lahar panas adalah adalah lahar yang berasal dari letusan gunung api yang memiliki danau kawah, dimana air danau menjadi panas kemudian bercampur dengan material letusan dan keluar dari mulut gunung.

41) Lahar dingin atau air hujan di sekitar gunung yang kemudian membuat lumpur kental dan mengalir dari lereng mengikuti aliran sungai.

42) Efflata autogen, berasal dari bekuan magma yang keluar.

43) Efflata aulogen, berasal dari pipa kawah yang terlempar.

44) )Erupsi Preatik terjadi jika material yang dikeluarkan berupa uap air panas.

45) Erupsi magmatik terjadi jika material yang dikeluarkan berupa cairan magma.

46) Erupsi preatomagmatik merupakan gabungan antara erupsi preatik dan magmatik.

47) ) Tipe Hawaii adalah berbentuk kerucut dengan lereng landai dan aliran lava panas dari saluran tengah.Daerah persebaran magma luas serta proses pendinginan dan pembekuannya pelan. Frekuensi letusan umumnya sedang dan pelan dengan jumlah cairan lava cair yang banyak.

48) Tipe Stromboli adalah tipe ini sangat khas untuk gunung Stromboli dan beberapa gunung api lainnya yang sedang meningkat kegiatannya. Magmanya sangat cair, ke arah permukaan sering dijumpai letusan pendek yang disertai ledakan. Bahan yang dikeluarkan berupa abu, bom, lapilli dan setengah padatan bongkah lava.

49) Tipe Vulkan adalah bentuk kerucut simetris dengan lereng cekung (konkaf) yang landai. Bahan atau emisi berupa asap, debu lembut, dan bau sulfur menyengat. Sifat letusan sedang. Keluarnya magma dari perut Bumi menyebabkan berbagai kenampakan yang menakjubkan di permukaan Bumi.

50) Tipe Merapi adalah dicirikan dengan lavanya yang cair-kental. Dapur magmanya relatif dangkal dan tekanan gas yang agak rendah. Contoh letusan tipe Merapi di Indonesia adalah Gunung Merapi di Jawa Tengah dengan awan pijarnya yang tertimbun di lerengnya menyebabkan aliran lahar dingin setiap tahun. Contoh yang lain adalah Gunung Galunggung di Jawa Barat.

51) Tipe Perret (Tipe Plinian) adalah Letusan gunung api tipe perret adalah mengeluarkan lava cair dengan tekanan gas yang tinggi. Kadang-kadang lubang kepundan tersumbat, yang menyebabkan terkumpulnya gas dan uap di dalam tubuh bumi, akibatnya sering timbul getaran sebelum terjadinya letusan. Setelah meletus material-material seperti abu, lapili, dan bom terlempar dengan dahsyat ke angkasa. Contoh letusan gunung api tipe perret di Indonesia adalah Gunung Krakatau yang meletus sangat dahsyat pada tahun 1873, sehingga gunung Krakatau (tua) itu sendiri lenyap dari permukaan laut, dan mengeluarkan semburan abu vulkanik setinggi 5 km.

52) Tipe Pelle adalah gunung api tipe ini menyemburkan lava kental yang menguras di leher, menahan lalu lintas gas dan uap. Hal itulah yang menyebabkan mengapa letusan pada gunung api tipe ini disertai dengan guncangan-guncangan bawah tanah dengan dahsyat untuk menyemburkan uap-uap gas, abu vulkanik, lapili, dan bom. Contoh letusan gunung api tipe pelle di Indonesia adalah Gunung Kelud di Jawa Timur.

53) Tipe Vincent adalah gunung api yang sumber magmanya dangkal, mengeluarkan lava kental dengan tekanan gas sedang, contoh gunung Kelud dan gunung St. Vincent.

54) Solfatar, yaitu gas belerang (H2S).

55) Fumarol, yaitu gas uap air (H2O).

56) Mofet, yaitu gas asam arang dan karbon monoksida (CO).

57) Pelapukan adalah proses penghancuran atau perusakan dan pelepasan partikelpartikel batuan yang dipengaruhi oleh cuaca (temperatur), air atau organisme.

58) Erosi adalah suatu proses pengikisan dan penorehan bahan-bahan yang disebabkan oleh gerakan air mengalir, hembusan angin, gelombang laut, dan gletser.

59) Sedimentasi adalah proses pengendapan batuan besar, kecil, halus dan bahan sisa organik hasil kerja erosi yang diangkut oleh aliran air, hembusan angin dan gelombang laut di suatu tempat dalam kurun waktu yang lama.

60) Mass wasting, juga dikenal sebagai gerakan lereng atau gerakan massa, adalah proses geomorfik dimana tanah, regolith, dan lereng bawah batuan bergerak di bawah gaya gravitasi.

61) Pelapukan mekanis adalah pelapukan akibat dari tenaga fisis seperti perubahan suhu, insolasi, pembekuan air dalam celah batuan, warna mineral batuan, pelapukan es,dan pengelup asam/ denudasional.

62) Pelapukan Kimia adalah pelapukan ini batu-batuan tidak hanya mengalami penghancuran fisik tetapi disertai perubahan struktur kimiawi batuan tersebut. Proses pelapukan ini dipengaruhi oleh air dan kondisi iklim.

63) Pelapukan Organis adalah pelapukan ini batu-batuan hancur oleh adanya aktivitas organisme, baik tumbuhan, hewan maupun manusia. Misalnya penghancuran batuan oleh akar cendawan dan lumut melapukkan batuan tempat lekatnya, atau bakteri dan organisme kecil dalam tanah.

64) Erosi Air adalah Erosi air dimulai dari jatuhnya air hujan. Air hujan tersebut tidak mampu memecahkan agregat (bahan-bahan mineral yang tidak bergerak seperti batu kerikil dan debu) dan menghempaskan partikel-partikel bersama percikan air hujan.

65) Erosi abrasi menyebabkan terbentuknya cliff. Cliff adalah lereng dengan dinding bagian atas menggantung karena dinding bagian bawah telah terkikis oleh gelombang air laut.

66) Erosi angin terjadi di daerah berpasir, mengakibatkan terbentuknya bukit-bukit pasir. Proses pengikisan bantuan yang dilakukan oleh angin disebut deflasi. Proses erosi ini hanya terjadi di daerah yang kering, misalnya : padang pasir dan pantai berpasir.

67) Erosi gletser disebut juga extarasi gletser atau es. Terdapat di daerah kutub dan

puncak-puncak gunung tinggi seperti Gunung Himalaya, Alpen, Rocky Mountain, pegunungan Jaya Wijaya.

68) Slow

flowage adalah longsoran tanah tipe aliran lambat atau Slow flowage

merupakan gerakan lambat, tidak dapat dilihat mata, tetapi dapat dilihat gejalanya. Contoh : pada daerah yang miring ada daerah di mana batang pohon bengkok ke atas (creep) / rayapan massa.

69) Rapid flowage adalah longsoran tanah tipe aliran cepat.

70) Landslides adalah longsoran tanah tipe luncuranataulongsor.

71) Sedimentasi oleh Angin (Eolis) adalah hembusan angin membawa bahan-bahan padat yang diendapkan di tempat tertentu. Bentukan alam yang dihasilkannya berupa: gugus pasir (sand dunes), yaitu bukit pasir yang rendah di daerah pantai atau gurun.barchans, yaitu sejenis bukit pasir berbentuk bulan sabit yang lerengnya melandai menghadap ke arah datangnya angin.

72) Sedimen oleh Gelombang Lautadalahgerakan gelombang membawa bahan-bahan hasil abrasi dan diendapkan di sepanjang pantai. Bentukan alam yang dihasilkannya berupa: 

beach, yaitu kumpulan puing batu karang di sekitar cliff;



bar, yaitu endapan pasir di pantai yang arahnya me-manjang;



tombolo, yaitu endapan pasir yang menghubungkan pulau dengan daratan induk.

73) Sedimentasi oleh air Sungaiadalah aliran air sungai membawa bahan-bahan padat hasil erosi dan diendapkan di sekitar aliran sungai berupa: 

bantaran sungai, yaitu daratan yang berada di sebelah kanan-kiri sungai;



kipas aluvial, yaitu endapan sungai yang berbentuk kipas;



dataran banjir (flood plain), terjadi apabila sungai meluap atau banjir, di kanan kirinya terdapat endapan yang datar;



delta, yaitu bentukan sedimentasi di bagian hilir sungai baik di danau ataupun di pantai

74) Sedimentasi gletser adalahpengendapanolehsalju yang turun.

75) Morena / Moraine adalah batuan kerikil dan pasir yang mengendap di ujung gletser atau endapan gletser.

76) Tanah loss adalah debu yang dibawa oleh angin dari gurun pasir akan mengendap disekitar gurun dan membentuk tanah loss. Tanah ini sangat subur dan baik untuk pertanian, bila cukup air.

77) Bukit-bukit pasir (Sand dunes), yaitu gumuk pasir di tepi pantai hasil endapan angin.

78) Deltaadalah endapan yang terjadi di muara sungai , ada yang berbentuk kipas , kaki burung , busur , d.l.l.

79) Dataran fluvial adalah dataran yang mempunyai topografi datar sebagai hasil pengendapan aluvium dikiri kanan sungai, yang terjadi akibat luapan air sungai yang membawa sedimen pada saat banjir.

80) Erosi percikan (Splash Erosion) adalah Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melempar butir-butir tanah sampai setinggi 1 meter ke udara. Di daerah yang berlereng, tanah yangt terlempar tersebut umumnya jatuh kelereng dibawahnya.

81) Erosi Lembar (Sheet Erosion) adalahpemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan yang paling atas. Erosi sepintas lalu tidak terlihat, karena kehilangan lapisan-lapisan tanah seragam, tetapi dapat berbahaya karena pada suatu saat seluruh top soil akan habis.

82) Erosi Alur (Rill erosion) adalah dimulai dengan genagan-genagan kecil setempatsetempat di satu lereng, maka bila air dalam genagan tersebut mengalir, terbentuklah alur-alur bekas aliran tersebut. Alur-alur tersebut mudah di hilangkan dengan pengolahan tanah biasa

83) . Erosi Gully (Gully Erosion)adalah erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut. Karena alur yang terus-menerus digerus oleh aliran-aliran air terutama daerah-daerah yang banyak hujan, maka alur-alur tersebut menjadi dalam dan lembare dengan aliran yang lebih kuat. Alur-alur tersebut tidak dapatb hilang dengan pengolahan tanah biasa.

84) Erosi Parit (Channel Erosion) adalah parit-parit yang besar sering masih terus mangalir lama setelah hujan berhenti. Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding (tebing) parit dibawah permukaan air, sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit. Adanya gejala Neader dari suatu aliran dapat meningkatan pengikisan tebing di tempat-tempat tertentu.

85) Water Fall Erotion adalah erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir dari tempat yang tinggi seperti air terjun.

86) Longsoran tanah tipe aliran lambat (slow flowage ) terdiri dari: 1. Rayapan (Creep): perpindahan material batuan dan tanah ke arah kaki lereng dengan pergerakan yang sangat lambat. 2. Rayapan tanah (Soil creep): perpindahan material tanah ke arah kaki lereng 3. Rayapan talus (Talus creep): perpindahan ke arah kaki lereng dari material talus/scree. 4. Rayapan batuan (Rock creep): perpindahan ke arah kaki lereng dari blok-blok batuan. 5. Rayapan batuan glacier (Rock-glacier creep): perpindahan ke arah kaki lereng dari limbah batuan. 6. Solifluction/Liquefaction: aliran yang sangat berlahan ke arah kaki lereng dari material debris batuan yang jenuh air.

87) Longsoran tanah tipe aliran cepat (rapid flowage) terdiri dari :

1. Aliran lumpur (Mudflow) : perpindahan dari material lempung dan lanau yang jenuh air pada teras yang berlereng landai. 2.

Aliran masa tanah dan batuan (Earthflow): perpindahan secara cepat dari material debris batuan yang jenuh air.

3. Aliran campuran masa tanah dan batuan (Debris avalanche): suatu aliran yang meluncur dari debris batuan pada celah yang sempit dan berlereng terjal.

88) Longsoran tanah tipe luncuran (landslides) terdiridari : 1. Nendatan (Slump): luncuran kebawah dari satu atau beberapa bagian debris batuan, umumnya membentuk gerakan rotasional. 2. Luncuran dari campuran masa tanah dan batuan (Debris slide): luncuran yang sangat cepat ke arah kaki lereng dari material tanah yang tidak terkonsolidasi (debris) dan hasil luncuran ini ditandai oleh suatu bidang rotasi pada bagian belakang bidang luncurnya. 3. Gerakan jatuh bebas dari campuran masa tanah dan batuan (Debris fall): adalah luncuran material debris tanah secara vertikal akibat gravitasi. 4. Luncuran masa batuan (Rock slide): luncuran dari masa batuan melalui bidang perlapisan, joint (kekar), atau permukaan patahan/sesar. 5. Gerakan jatuh bebas masa batuan (Rock fall): adalah luncuran jatuh bebas dari blok batuan pada lereng-lereng yang sangat terjal. 6. Amblesan (Subsidence): penurunan permukaan tanah yang disebabkan oleh pemadatan dan isostasi/gravitasi.

89) Minyak bumi adalah bahan galian yang berbentuk cair dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi juga merupakan bahan akar.

90) Batubara adalah bahan ambang yang berasal dari pengendapan organic memiliki nilai ekonomi tinggi dan merupakan bahan bakar.

91) Aliran tanah adalah aliran tanah yang mengalir..

92) Lumpur adalah

tanah yang bercampur dengan air tetapi berwujud

kental dan

biasanya berwarna coklat.

93) Lahar adalah lava yang mengalir keluar akibat erupsi atau epusif gunung api, biasanyadisebut lahar dingindan lahar panas.

94) Tanah longsor (landslide) adalah tanah yang mengalir dengan kecepatan tinggi, biasanya akibat erosi atauTanah longsor merupakan bentuk erosi dimana pengangkutan atau gerakan massa tanah terjadi pada suatu saat dalam volume yang relatif besar.

95) Dolina adalah lubang atau cekungan yang terbentuk dari runtuhan vertical akibat adanya ruang kosong yang ada di bewah tanah.

96) Stalaktit adalah tonjolan batu yang muncul atau berada di langit-langit goa kapur.

97) Stalakmit adalah tonjolan yang berdiri tegak di lantai goa kapur.

98) Pilar adalah pertemuan antara stalaktit dan stalakmit yang terbentuk dalan waktu yang lama.

99) Meander adalah sungai yang memiliki lekukan atau belokan yang lebih dari 120o.

100) Tanah endapan adalah tanah yang berasal dari endapan yang dibawah oleh aliran sungai yang berada di kiri kanan sungai.

101)Beach ridge, yaitu kumpulan sedimen yang ada di sekitar pantai.

102) Rayapan tanah (Soil creep): perpindahan material tanah ke arah kaki lereng.

103) Rayapan batuan (Rock creep): perpindahan ke arah kaki lereng dari blok-blok batuan.

104)Rayapan talus (Talus creep): perpindahan ke arah kaki lereng dari material talus/scree.

105) Aliran lumpur (Mudflow) : perpindahan dari material lempung dan lanau yang jenuh air pada teras yang berlereng landai.

106) Aliran masa tanah dan batuan (Earthflow): perpindahan secara cepat dari material debris batuan yang jenuh air.

107)Aliran campuran masa tanah dan batuan (Debris avalanche): suatu aliran yang meluncur dari debris batuan pada celah yang sempit dan berlereng terjal.

108)Nendatan (Slump): luncuran kebawah dari satu atau beberapa bagian debris batuan, umumnya membentuk gerakan rotasional.

109)Luncuran dari campuran masa tanah dan batuan (Debris slide): luncuran yang sangat cepat ke arah kaki lereng dari material tanah yang tidak terkonsolidasi (debris) dan hasil luncuran ini ditandai oleh suatu bidang rotasi pada bagian belakang bidang luncurnya.

110)Gerakan jatuh bebas dari campuran masa tanah dan batuan (Debris fall): adalah luncuran material debris tanah secara vertikal akibat gravitasi.

111) Luncuran masa batuan (Rock slide): luncuran dari masa batuan melalui bidang perlapisan, joint (kekar), atau permukaan patahan/sesar.

112)Gerakan jatuh bebas masa batuan (Rock fall): adalah luncuran jatuh bebas dari blok batuan pada lereng-lereng yang sangat terjal.

113)Amblesan (Subsidence): penurunan permukaan tanah yang disebabkan oleh pemadatan dan isostasi/gravitasi.

114)Eksterestrial adalah lokasi atau ruang yang beradadiluar bumi.

115)Meteorit adalah bendalangit yang masuk kepermukaan bumi yang bergesekan dengan atmosfer.

116)Meteorit falls adalah meteor yang jatuh atau hujan meteor.

117)Meteorit finds adalah penemuan batu meteor yang jatuh dipermukaanbumi.

118)Stony meteorit adalah batu meteor.

119)Iron meteorit adalah meteorid yang memiliki kandungan besi atau unsure besi.

120)Meteorita steorida adalah meteor yang berbentuk atau kelihatan seperti asteroid.

121)Meteorit kekometan adalah meteorit yang berwujud seperti komet dan memiliki kecepatan seperti komet,

122)Meteorit parabolis adalah meteorit yang garis edarnya berbentuk lonjong.

Related Documents

Skema Rangaian.docx
June 2020 8
Skema Jwpan
May 2020 9
Skema Futsal.docx
June 2020 7
Skema K2
June 2020 10
Skema Rj45
December 2019 12

More Documents from ""