PENGENTAR FILSAFAT
FILSAFAT
Pengertia Filsafat
Faktor Timbulnya Filsafat
Arti Praktis, yaitu Berfikir.
Takjub terhadap keindahan dan kerahasiaan yang ada di alam semesta
Arti Bahasa, yaitu Berasal dari kata Philosophia (bahasa yunani) yang atinya mencintai kebijaksanaan. Arti Istilah, yaitu Ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung metaafisika, logika, retorika etika, ekonomi politik dan estetika.
Ciri Berfikir Filsafat
Metode Mempelajari Filsafat
Objek Kajian Filsafat
Material, yaitu Radikal kerahasia Universal an yang keindahan ada di dan alam Konseptual kerahasiaan semesta keindahan yang ada di dan Koheren dan Konsisten alam kerahasiaan keindahan dan semesta yang ada di kerahasiaan yang ada di sistematik alam semesta
Sistematis Historis Kritis
Hal-hal yang tidak empirik
Formal, yaitu Penyelidikanmen dalam terhadap suatu hal.
Fungsi dan tujuan
Fungsinya adalah Kreatif nilai, menetapka tujuan, menentukan arah dan menuntun ke jalan yang baru
Tujuannya
Konprehensif Bebas Bertanggung Jawab
Agar cinta kebijaksanaan
Bermanfaat untuk kedewasaan dan tidak hanya pintar secara intelektual
Logika, Yiatu norma-norma berfikir benar agar diperoleh dan terbentuk pengetahuan yang benar Ontologi Ontologi merupakan cabang teori hakikat yang membidarakan hakikat sesuatu yang ada. Atau bias di sebut juga dengan ajaran tentang sesuatu yang berada.
Etika, Yaitu tentang baik atau buruknya sesuatu
Estetika, Yaitu mengenai keindahan
SISTEMATIKA FILSAFAT
Epistimologi Epistimologi Adalah teori yang mempelajari tentag sumber, metode atau asal mula pengetahuan
Aksiologi Aksiologi Adalah ilmu atau teori tentang nilai. Nilai yag dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki manusia untuk elakukan pertimbangan terhadap apa yang dinilai yang mengacu pada etika dan estetika.
Empirisme, Yaitu pengalaman yang barupa pengalaman indrawi. Rasionalisme, Yaitu pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur oleh akal Positiuisme, Yaitu pendukung dari Empirisme dan Rasionalisme yang berupa ukuran-ukuran tentang kebenaran sesuatu Intuisionisme, Yaitu pengetahuan yang didukung oleh kekuatan hati agar dapat memahami kebenaran yang utuh dan tetap.
SEJARAH FILSAFAT BARAT ZAMAN YUNANI KUNO DAN ABAD PERTENGAHAN FILSAFAT BARAT
ZAMAN YUNANI KUNO
ABAD PERTENGAHAN
Pra Sokrates Ciri-cirinya
Masanya
Zaman Klasik Zaman Helenika Romawi
Cara berfilsafatnya dipimpin oleh gereja
Berfilsafat dalam lingkungan Aristoteles
Befilsafat dengan pertolongan Augustinus dan yang lainnya
Partistik
Masanya
Awal (800-1200 M)
Puncak (1200-1300 M)
Akhir (1300-14500 M)
Skolastik
Faktor Perkembangannya
Religius
Ilmu Pengetauan
FILSAFAT BARAT II
Ancient
Zama Renaissance
Zaman Brarok
Zaman Pencerahan
Pemikiran
Pokok Pembicaraan
3 Kawasan penting
Midieval
Modern
Descartes
Spinoza
Leibniz
Inggris
Perancis
Tokoh besar filsafat Rasionalisme
PERKEMBANGAN ILMU ZAMAN KONTEMPORER
Aban ke-19
Abad ke-20
Pendewaan Rasio, sehingga Menyisihkan nilai-nilai dan norma berdasarkan agama dalm memandang kenyataan hidup
Adanya perkembangan baru yang menyadarkan menusia bahwa selama ini mereka telah salah dalam menjalani kehidupan. Mereka mulai berfikir tentang dimensi spiritual yang selama ini telah hilang dari diri mereka.
Jerman
FILSAFAT ISLAM
Pengertian Filsafat Islam
Hubungan Filsafat Islam dengan Yunani
Tokoh-tokoh Filsafat Islam
Zaman Pemikiran Yunani
Helenistis Romawi (Musthafa Abdur Riziq) Pemakaian kata dalam filsafat islam sama dengan Hikmah (Al Farabi) Mencari hikmah yaitu mema’rifati Allah yang mengandung mema’rifati kebaikan
(Ibnu Sina) Mencari kesempurnaan manusia dan membenarkan segala hakikat baik menurut kadar kemampuan manusia.
Filsafat yunani adalah satu sumber dalam aliran berfikir filsafat IIslam
Setelah Aristoteles (.322 SM) dimulai dengan pemerintahan Alexander the Great (356—326 SM)
Abad IV SM – Pertengahan abad I M. alirannya (Stoa, Epikurus dan Skeptisisme Pertengahan abad I M – pertengahan abad III M
Al-Kindi Epistimologi
Al-Farabi Pemandu Filsafat
Metafisika
Al-Ghazali
Ibnu Sina
Ibnu Rusyd
Epistimologi
Metafisika
Filsafat
Metafisika
Jiwa (roh)
Tuhan
Jiwa (roh)
Tasawuf
Alam
Metafisika Jiwa (roh)
(Muhammad Abduh) Hikmah adalah ilmu yang berhubungan denga rahasiarahasia yang kokoh dan rapi serta bermanfaat dalam amal pekerjaan.
Yunani / Helenis
Jiwa (roh) Moral (etika)
Moral (etika)
Teori kenabian
Amal Perbuatan
Moral (etika) Politik Teori kenabian
Gerak dan kejadiannya
Pertengaaahan abad III M – VI M. (serta abad VII M di Romawi barat)
Pengertian
Bahasa : Berasal dari kata meta(sesudah) dan fisika(nyata atau alam)
Segi filsafat : Ilmu yang memikirkan hal-hal yang tidak dapat dirasakan oleh panca indra Abstrak Yang ada
Kemungkinan kongkrit
Objek
Esensi abstrak
Kenyataan Esensi kongkrit
Relatif Yang tidak ada
Mutlak
Sifan transendental
Kesatuan
Kenyataan dan kebenaran Kebaikan
Keindahan
Substansi
Halnya ada Batin
Kualitas
Tentu ada
Kuantitas
Kebetulan ada
Lahir Berupa wujud atau bentuk
Pandangan Aristoteles
Yang “ada” dan “berada”
METAFISIKA A
Privative
Relasi
Subjek
Aksi
Objek
Pasi
Alasan
Kekuataan yang terkandung terhadap berubahnya keadaan
Keadaan Sikap Unsur beradanya dalam lingkungan yang lain Tepat Waktu
Adanya kontak langsung dengan hal-hal lain
Bahasa = Episteme (pengetahuan) & Logos (ilmu)
Pengertian Istilah = Ilmu yang membicarakan tentang teori pengetahuan
Batasan Pengetahuan
Hasil Aktifitas yang sadar karena adanya hubungan antara subjek dengan objek yang dikenal melalui alat-alat yang ada dalam subjek.
Bertumpu pada pengalaman. [ paham : Empirisme ]
Indra Pengetahuan yang diperoleh : Indrawi atau Empirik Bertumpu pada akal (Rasio). [ Rasionalime ]
Nalar Pengetahuan yang diperoleh : Rasional atau Intelektual Berdasarkan proses kejiwaan tanpa rangsangan. [ Paham : Intusionisme ]
Intuisi Pengetahuan yang diperoleh : intuitif
EPISTIMOLOGI I
Sumber Pengetahuan
Otoritas
Berdasarkan kekuasaan yang dimiliki seseorang Melalui wahyu sebagai berita dan nabi sebagai perantara
Wahyu Pengetahuan yang diperoleh : Agama Melalui keyakinan Keyakinan Pengetahuan yang diperoleh : Kepercayaan
Tingkattingkat perbuatan mengetahui
Tidak tau
Tanpa awal
Mengambil sikap
Mengira-ngira
Memutudkan dengan pasti
pendapat
Sifat Sifat Sifat
Cara-cara mengetahui
Pengetahuan biasa Pengetahuan Filsafati
Arah Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan Keagamaan
Teori kebenaran Korespondensi Teori kebenaran Koherensi
Kebenaran Pengetahuan
Teori kebenaran Pragmatis Teori kebenaran Semantik Teori kebenaran Logical yang berlebihan
EPISTIMOLOGI II (ILMU) Pengertian Ilmu (science
Pntingnya Ilmu bagi menusia
Unsur-unsur ilmu
Sikap Ilmiyah
Objek Ilmu
Cara memperoleh ilmu
Kebenaran ilmu
Bidang-bidang Ilmu
Bahasa : scio dan scire
Kebutuhan dan keperluan manusia bias terpenuhi lebih cepat
Pengetahuan Ilmiyah
Tidak pamrih
Material
Pengamatan
Kebenaran absolut
a posteriori : Berasal dari pengalaman indrawi
Istilah : Pengetahuan tentang sesuatu yang disusun secara bersistem dengan metodemetode tertentu
Mengubah banyak kehidupan manusia
Pengetahuan non ilmiyah
Bersikap selektif
Formal
Perumusan Hipotesis
Kebenaran relatif
a ppriori : bersumber dari akal dan fikiran
Pengujian
Kebenaraan spekulatif
Alat untuk mengetahui kebesaran tuhan (Al-Ghazali)
Adanya rasa percaya Sikap mendasar pada suatu kepercayaan Adanya suatu kegiatan rutin
Pengertian : sarana untuk berfikir sistematis, falid dan dapat dipertanggung jawabkan
Mencintai kebenaran
Ketahuilah (dengan sadar)
Logika
Aturan cara berfikir yang benar
Ketahuilah (denga sadar) apa yang dikatakan
Macam-macam logika
Buatlah disfungsi (perbedaan) dan pembagian (klasifikasi)
Logika formal
Carilah definisi yang tepat
Logika meteri
FILSAFAT PRAKTIS
Ketahuilah (dengan sadar) yanf anda simpulkan, begini atau begitu
Hindari kesalahan dengan tenang Pengertian : Membicarakan tentang nilai, benar atau salah Etika
Etika diskriptif dan normati
Etika praktis Macam-macam etika
Etika dan kebahagiaa sebagai kebaikan etika teologi
Corak hedonisme
Pengertian : cabang filsafat yang menyelidika seni dan karya seni Estetika
Seni dan keindahan Segi-segi estetika
Keindahan lukisan
Rasionalisme Rasionalisme, Adalah pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur oleh akal.
Tokoh-tokohnya
Carilah defiDescartes (1596-1650 M)
De Spinoza (1632-1677 M)
FAHAM-FAHAM FILSAFAT
Leibnis (1646-1716 M)
Empirisme Empirisme, Yaitu pengalaman yang barupa pengalaman indrawi.
Tokoh-tokohnya
John Locke (1632-1704 M)
George Barkeley (1665-1753 M)
Kritisisme Kritisisme, Adalah zaman orang ahli fikir menyelesaikan pertentangan antara rasionalisme dan empirisme
Tokoh-tokohnya
Immanuel Kant
Idealisme adalah aliran filsafat yang memandang yang mental dan ideasional sebagai kunci ke hakikat realitas.
Idealisme
Aliran
Idealisme subjektif : Menafsirkan alam materi dengan penafsiran rasional-spiritual Idealisme Kritikal : Yang pertama merupakan pengetahuan yang pasti dan sarana untuk mengekspresikan segala sesuatu da mengetahuinya.
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT
Tokoh-tokohnya
Plato (477-374 SM) B. Spinoza (1632-1677) Liebniz (1685-1753) Berkeley (1685-1753) Immanuel kant (1724-1881) J. fichte ( 1762-1814) F. Schelling (1755-1854) G. Hegel (1770-1831)
Materialisme
Alirannya
Materialisme adalah faham yang menganggap bahwa dunia ini tidak ada selain materi atau nature (alam) dan dunia fisik adalah satu.
Materialisme Lama Materialisme Modern Materialisme Dialektif/Historis Segala yang ada berasal dari materi
Tokoh-tokohnya
Ciri-cinya
Tidak percaya alam ghaib Indra satu-satunya alat mencapai ilmu Ilmu sebagai pengganti agama dalam hukum Menjadikan kecondongan dan tabi’at sebagai akhlak
Anaximenes (585-528)
Manusia sebagai sumber dan resolusi dari tindakan yang sudah ada dengan jalan dialetis.
Anaximandros (610-545 SM)
Karl Mark (1818-1883)
Thales (625-545SM)
Thomas Hobbes (1588-1679 SM)
Demokritos (kl.460-545SM)
Feuerbach (1804-1877)
Lamettrie (1709-1715)
H. Spencer (1820-1903)
Positivisme Berasal dari kata positif=factual yaitu apa yang berdasarkan fakta-fakta
FILSAFAT MODERN
Perkembangan Pemikiran manusia
Positivisme Periode Teologi Periode metafisis Periode positif
Fenomenologi adalah aliran yang membicarakan fenomena atau segala sesuatu yang menmpakkan diri Fenomenologi
Reduksi Fenomenologis Pendekatan Fenomenologi
Reduksi Eidatis Reduksi Transedental
Eksistensialisme
Eksistensialisme adalah filsafat yang memandang gejala dengan berpangkal pada eksistensi.