PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA ANGKUTAN GOJEK PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakulta Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Siti Dianti NIM 1113015000110
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439/2018
Scanned by CamScanner
ABSTRAK Siti Dianti (NIM. 1113015000110). Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Judul Skripsi “Pengaruh Harga, Pelayanan dan Promosi terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Angkutan Gojek pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga (X1), pelayanan (X2) dan promosi (X3) terhadap keputusan penggunaan gojek (Y) pada mahasiswa jurusan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi (sebab akibat), dimana populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang berjumlah 390 orang, maka sampel yang didapat yaitu sebesar 80 orang yang menggunakan rumus slovin, dengan teknik Purposive Sampling. Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS20 yaitu hasil uji f menunjukan bahwa H0 ditolak yang artinya variabel harga (X1), pelayanan (X2) dan promosi (X3) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan penggunaan gojek (Y) karena f hitung 3,153 > f tabel 2,72 dan singnifikasi yaitu 0,030 < 0,05. Sedangkan hasil uji t menunjukan bahwa variabel harga (X1) tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan penggunaan gojek (Y) karena nilai yang didapat yaitu t hitung 1,3018 < t tabel 1,995 maka H0 diterima, sedangkan variabel pelayanan (X2) berpengaruh secara parsial karena didapat nilai sebesar t hitung 2,016 > 1,995 t tabel maka H0 ditolak, terakhir variabel promosi (X3) yaitu -2,274 t hitung > 1,995 t tabel maka H0 di tolak yang artinya terdapat pengaruh negatif antara promosi dengan keputusan pembelian. Sedangkan nilai hasil uji koefesien determinasi sebesar nilai adjusted R Square sebesar 0,076 yang artinya pengaruh variabel harga (X1), pelayanan (X2), dan promosi (X3) hanya mampu menjelaskan sebesar 7,6% terkait dengan variabel keputusan pembelian (Y) dan sisanya sebesar 92,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Kata Kunci: Harga, Pelayanan, Promosi, Keputusan Penggunaan Gojek.
i
ABSTRACT Siti Dianti (NIM. 1113015000110). Department of Social Sciences Education. Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. Title Thesis "The Influence of Price, Service and Promotion to the Decision of Using Transportation Services for Students of Education Department IPS UIN Syarif Hidayatullah of Jakarta". This research is conducted to know how big influence of price (X1), service (X2) and promotion (X3) to decision of use of gojek (Y) at student of education major of Social Sciences UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. This research uses quantitative method with correlation approach (cause of effect), where the population in this study is Social Science education students amounting to 390 students, the samples obtained are 80 people using slovin formula, with Purposive Sampling technique. The result of calculation by using SPSS20 that is test result f show that H0 is rejected which means price variable (X1), service (X2) and promotion (X3) simultaneous influence to decision of use of gojek (Y) because f count 3.153> f table 2,72 and singnifikasi that is 0,030 <0,05. Meanwhile, according to t test result that price variable (X1) does not partially influence to decision of using gojek (Y) because the value obtained is t arithmetic 1.3018 1.995 t table then H0 rejected, the last variable of promotion (X3) is -2,274 t arithmetic> 1.995 t table then H0 rejected which means there is a negative influence between promotion with purchase decisions. While the value of coefficient determination test result of adjusted value of R Square of 0.076 which means the influence of price variables (X1), service (X2), and promotion (X3) is only able to explain 7.6% related to the purchase decision variable (Y) and the rest of 92.4% is influenced by other factors not examined. Keywords: Price, Service, Promotion, Decision of Use of Gojek.
ii
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb Segala puji hanya milik Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita sampai saat ini. Atas rahmat-Nya pula peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Harga, Pelayanan dan Promosi terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Angkutan Gojek pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakulta Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Jakarta. Selanjutnya Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya, yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan hingga zaman keilmuan seperti sekarang ini. Peneliti menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini banyak mendapat dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini berjalan lancar. Oleh karena itu, dengan terselesaikannya skripsi ini, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bapak Prof. Dr. Thib Raya, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial
yang
senantiasa
memberikan
motivasi
dalam
menyelesaikan skripsi ini. 4.
Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan sekretaris jurusan yang telah memberikan arahan dalam bidang akademik agar mendapatkan hasil akademik yang memuaskan.
5.
Ibu Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu kepada peneliti dalam memberikan ilmu dan arahannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
iii
6.
Ibu Tri Harjawati, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu kepada peneliti dalam memberikan ilmu, arahan serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
7.
Seluruh Dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu-persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat saya kepada beliau yang telah memberikan mendidik dan memberikan ilmu kepada peneliti.
8.
Bapak Drs. K.H Najamuddin Siddik selaku ketua umum Yayasan Khazanah Kebajikan yang saya hormati karena beliau berjasa dalam hidup saya.
9.
Terkhusus kepada kedua orang tua ku, Bapak Herman dan Ibu Enjah yang telah memberikan kasih sayang dengan tulus, tidak pernah berhenti mendoakan, memberikan nasihat, motivasi serta memberikan dukungan yang berupa moril maupun materil sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga kasih sayang Allah selalu menyertai kalian. Aamiin.
10.
Terimakasih kepada adikku Siti Haryanti yang senantiasa selalu mendoakan dan memberikan dukungan
11.
Terimakasih kepada Nining Sri Ningsih, S.Pd saudara yang lahir dari keluarga yang berbeda, yang selalu memberikan dukungan serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
12.
Terimakasih kepada sahabat, teman dan saudara yaitu Nadwatul Khoiroh, S.Pd, Rista Maryani, S.Pd, Syiffa Sya’diah, S.Pd, dan Yuli Ocbiani, S.Pd yang selalu memberikan warna kepada peneliti
13.
Terimakasih kepada Isnina Intan Cahya, S.Pd teman bimbingan yang selalu bawel menasihati agar cepat wisuda
14.
Terimakasih kepada Irma Ayu Sawitri, S.Pd teman seperjuangan dalam menyusun skripsi
15.
Terimakasih kepada temna-teman alumni MA Khazanah Kebajikan 2013 yang tidak disebutkan satu-persatu, namun selalu peneliti banggakan karna telah banyak memberikan banyak pengalaman
16.
Terimakasih kepada Cici Zulaikha teman seperjuangan di Khazanah Kebajikan
iv
17.
Terimakasih kepada teman seperjuangan angkatan 2013, khususnya konsentrasi Ekonomi yang memberikan banyak pengalaman selama perkuliahan.
18.
Terimakasih kepada teman-teman konseling Khazanah Kebajikan yang selalu memberikan support
19.
Terimakasih kepada Adik-adik Aisyah room Syifaatun, Bi’nen, Meysin, Aulia, Anggi, Alot, Najla, Nurul, Suci dan Ica, yang kadang menyebalkan tapi menyenangkan.
Jakarta, 20 Desember 2017 Peneliti
Siti Dianti
v
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ABSTRAK .............................................................................................................. i ABSTRACT ........................................................................................................... ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ................................................................................................. x DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 9 C. Batasan Masalah.......................................................................................... 9 D. Perumusan Masalah .................................................................................... 9 E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 9 F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 10 1. Teoritis ................................................................................................ 11 2. Praktis.................................................................................................. 11
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS A. Manajemen ................................................................................................ 12 1. Pengertian Manajemen ........................................................................ 12 2. Fungsi Manajemen .............................................................................. 13 3. Klasifikasi Manjemen ........................................................................ 14 B. Pemasaran ................................................................................................ 16 1. Pengertian Pemasaran ......................................................................... 16 2. Pemasaran Jasa ................................................................................... 17 vi
3. Karakteristik Jasa ............................................................................... 18 4. Klasifikasi Jasa ................................................................................... 20 5. Bauran Pemasaran Jasa ....................................................................... 20 C. Harga ......................................................................................................... 23 1. Pengertian Harga ................................................................................ 23 2. Peranan Harga .................................................................................... 23 3. Strategi Penetapan Harga .................................................................... 24 D. Pelayanan ................................................................................................. 27 1. Pengertian Pelayanan ......................................................................... 27 2. Dimensi Kualitas Pelayanan ............................................................... 29 E. Promosi ..................................................................................................... 29 1. Pengertian Promosi ............................................................................. 29 2. Bauran Promosi ................................................................................... 31 F. Keputusan Pembelian ................................................................................ 34 1. Pengertian Keputusan Pembelian ........................................................ 34 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ................. 35 3. Proses Keputusan Pembelian .............................................................. 36 G. Penelitian Relevan ..................................................................................... 39 H. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 47 I. Hipotesis Penelitian................................................................................... 50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempatdan Waktu Penelitian .................................................................... 51 1. Tempat Penelitian................................................................................ 51 2. Waktu Penelitian ................................................................................. 51 B. Metode Penelitian...................................................................................... 52 C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 52 1. Populasi ............................................................................................... 52 2. Sampel ................................................................................................. 53 D. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional .......................................... 54 1. Variabel Penelitian .............................................................................. 54
vii
2. Devinisi Operasional ........................................................................... 55 E. TeknikPengumpulan Data ......................................................................... 56 1. Angket ................................................................................................. 56 2. Wawancara .......................................................................................... 57 F. Instrumen Penelitian.................................................................................. 58 G. Uji Instrumen ............................................................................................ 60 1. Uji Validitas ........................................................................................ 60 2. Uji Reliabilitas .................................................................................... 61 3. Triangulasi........................................................................................... 62 H. Uji Prasyarat Analisis ................................................................................ 62 1. Uji Normalitas .................................................................................... 62 2. Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 63 3. Uji Multikolonieritas ........................................................................... 64 I. Uji Hipotesis ............................................................................................. 64 1. Analisis Regresi Linear Sederhana ..................................................... 64 2. Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 65 3. Uji T (parsial) ..................................................................................... 65 4. Uji F (simultan) .................................................................................. 67 5. Koefesien Determinasi ....................................................................... 68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Mengenai Perusahaan .................................................. 70 1. Sejarah Singkat PT Gojek Indonesia .................................................. 70 2. Misi Gojek........................................................................................... 72 3. Jenis Layanan Gojek ........................................................................... 72 B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................................ 74 1. Hasil Wawancara ................................................................................ 74 2. Hasil Angket ....................................................................................... 78 a. Profil Responden ........................................................................... 78 b. Deskripsi Data Statistik ................................................................. 81 C. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis .................................................... 83
viii
1. Uji Instrumen ...................................................................................... 83 a. Uji Validitas .................................................................................. 83 b. Uji Relibilitas ................................................................................ 86 2. Uji Prasyarat Analisis .......................................................................... 86 a. Uji Normalitas Residual ................................................................ 86 b. Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 88 c. Uji Multikolonieritas ..................................................................... 89 3. Uji Hipotesis ....................................................................................... 89 a. Analisis Regresi Linear Sederhana ............................................... 89 b. Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 92 c. Uji T (parsial) ................................................................................ 93 d. Uji F (simultan) ............................................................................. 95 e. Koefesien Determinasi .................................................................. 96 D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 99 1. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian ................................ 99 2. Pengaruh Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian ....................... 101 3. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian........................... 103 4. Pengaruh Harga, Pelayanan dan Promos terhadap Keputusan Pembelian .......................................................................................... 104 E. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 106
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................. 107 B. Implikasi .................................................................................................. 108 C. Saran ........................................................................................................ 109
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 111 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 115
ix
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Statistik Pertumbuhan Kendaraan di Jakarta .......................................... 2 Tabel 1.2 Jasa Transportasi Ojek Online ................................................................ 5 Tabel 1.3 Daftar Pemenang ICS Award 2015 ........................................................ 6
Tabel 2.1 Penelitian Relevan................................................................................. 43
Tabel 3.1 Alur Waktu Penelitian........................................................................... 51 Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Variabel Penelitian................................................. 57 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen ................................................................................ 58
Tabel 4.1 Data Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS ............................................. 79 Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................ 79 Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ............................................ 80 Tabel 4.4 Analisis Data Statistik ........................................................................... 81 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas................................................................................. 84 Tabel 4.6 Hsil Uji Reliabilitas............................................................................... 86 Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Metode Kolmogorof-Smirnov ............................. 87 Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................... 89 Tabel 4.9 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhna Variabel Harga ................ 90 Tabel 4.10 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhna Variabel Pelayanan ....... 90 Tabel 4.11 Hsil Uji Analisis Regresi Linear Sederhna Variabel Promosi ............ 91 Tabel 4.12 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ....................................... 92 Tabel 4.13 Hasil Uji T........................................................................................... 94 Tabel 4.14 Hasil Uji F ........................................................................................... 96 Tabel 4.15 Hasil Uji Koefesien Determinasi Variabel Harga ............................... 97 Tabel 4.16 Hasil Uji Koefesien Determinasi Variabel Pelayanan ........................ 97 Tabel 4.17 Hasil Uji Koefesien Determinasi Variabel Promosi ........................... 98 Tabel 4.18 Hasil Uji Koefesien Determinasi Secara Simultan ............................. 98
x
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian ............................................................ 37 Gambar 2.2 Kerangka Berfikir .............................................................................. 49
Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 55
Gambar 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................... 80 Gambar 4.2 Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ........................................ 81 Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Menggunakan P-Plot ...................................... 87 Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Grafik .................................... 88
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Uji Referensi Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen Lampiran 3 Angket Penelitian Lampiran 5 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Lampiran 6 Responden Berdasarkan Tahun Angkatan Lampiran 7 Hasil Uji Coba Validitas Variabel Harga (X1) Lampiran 8 Hasil Uji CobaValiditas Variabel Pelayanan (X2) Lampiran 9 Hasil Uji CobaValiditas Variabel Promosi (X3) Lampiran 10 Hasil Uji CobaValiditas Variabel Keputusan Pembelian (Y) Lampiran11 Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel Harga (X1) Lampiran 12 Hasil Uji Coba ReliabilitasVariabel Pelayanan (X2) Lampiran 13 Hasil Uji Coba Reabilitas Variabel Promosi (X3) Lampiran 14 Hasil Uji Coba Reabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) Lampiran 15 Nilai Distribusi Product Moment Lampiran 16 Nilai Distribusi t tabel Lampiran 17 Nilai Distribusi f tabel Lampiran 18 Data Mahasiswa Angkatan 2014 (Semester 7) Lampiran 20 Data Mahasiswa Angkatan 2015 (Semester 5) Lampiran 21 Data Mahasiswa Angkatan 2016 (Semester 3) Lampiran 21 Data Mahasiswa Angkatan 2017 (Semester 1) Lampiran 22 Surat-Surat Lampiran 23 Riwayat Hidup
xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan mobilitas atau perpindahan yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan alat bantu yang berupa kendaraan seperti mobil untuk mecapai tempat yang dituju. Tidak hanya untuk perpindahan manusia transportasipun meliputi berpindahnya barang ke tempat lain. Hal ini serupa dengan pernyataan Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum pasal 1 ayat 3 yaitu “angkutan adalah perpindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas jalan”.1 Dapat dikatakan bahwa transportasi merupakan jenis kebutuhan yang sangat penting, karena memang kebutuhan akan transportasi sangat beragam seperti pergi ke sekolah, ke pasar maupun rekreasi. Transportasi beragam adanya mulai dari yang masih tradisional seperti delman maupun yang sudah modern dengan menggunakan mesin seperti sepeda motor, mobil, pesawat, kapal laut dan kereta api. Di kota Jakarta khususnya, yang mempunyai alat transportasi yang bermacam-macam mulai dari kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Sepeti angkutan umum (angkot), ojek, taxi, bajai, kopaja, kereta api dan busway. Namun dari sekian banyaknya alat transportasi di Jakarta masih saja tidak dapat mengatasi masalah kemacetan yang terjadi. Berbicara mengenai kemacetan, merupakan hal yang sangat lumrah di Jakarta, bagaimana tidak? selain Jakarta merupakan ibukota dari negara Indonesia, Jakarta juga merupakan pusat dari pemerintahan dan ekonomi. Maka tak heran jika sering menjadi tempat buruan bagi para pendatang untuk mengadu nasib. Kebutuhan akan sarana transportasi berbanding lurus dengan jumlah pertumbuhan penduduk, maka semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk maka akan semakin besar kebutuhan akan alat 1
Undang-undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
1
2
transportasi. Salah satu indikator kemacetan yang terjadi di Jakarta ialah meningkatnya jumlah kendaraan yang ada. Berikut adalah statistik pertumbuhan kendaraan di Jakarta yang diambil pada Badan Pusat Statistik. 2 Tabel 1.1 Statistik Pertumbuhan Kendaraan di Jakarta
Jenis Kendaraan 2012 Bermotor Mobil 10.432.259 Penumpang
2013
2014
11.484.514
12.599.038
13.480.973
2.273.821
2.286.309
2.398.846
24.20.917
5.286.061
5.615.494
6.235.136
6.611.028
76.381.183
84.732.652
92.976.240
98.881.267
94.373.324 104.118.969 114.209.260
121.394.185
Mobil Bis Mobil Barang Sepeda motor Jumlah
2015
Sumber: www.bps.go.id
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kendaraan di Jakarta mengalami pertumbuhan di setiap tahunnya, terutama pada mobil penumpang, dan sepeda motor. Hal ini menunjukan bahawa tingkat kepadatan kendaraan semakin tinggi. Dewasa ini alat transportasi yang dibutuhkan bukan hanya sekedar untuk alat perpindahan atau mobilitas saja, namun untuk efisiensi waktu dan meminimalisir kemacetan yang terjadi. Seperti ojek ukurannya yang relatif kecil, angkutan jasa ini dapat dengan mudah menyelip diantara kendaraan roda empat. Oleh karna ramainya pengendara roda empat tersebut baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang cukup 2
https://www.bps.go.id/
3
memadati lalulintas maka tak heran jika tidak sedikit orang yang tertarik dan beralih pada alternatif angkutan roda dua tersebut. Ojek sudah tidak asing lagi didengar, ojek merupakan angkutan umum yang menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor sebagai alat transportasinya yang digunakan untuk mobilitas atau perpindahan manusia atau barang ke tempat tujuannya dengan upah yang telah ditentukan. Ojek sering kali menjadi pilihan masyarakat dalam hal transpotrasi, mengingat adanya
tuntutan
efisiensi
waktu,
dan
meminimalisir
kemacetan.
Perkembangan teknologi telah mendorong terciptanya suatu inovasi baru, dimana dapat dengan mudah menghubungkan antara konsumen yang membutuhkan
jasa
angkutan
dengan
driver
tentunya
dengan
memanfaatkan teknologi smartphone yakni Go-jek sebuah aplikasi yang berbasis data yang dapat dengan mudah diunduh di google play store maupun app store, dengan begitu seseorang yang membutuhkan jasa mobilitas akan dengan mudah mendapatkan transportasinya. Melihat kesempatan ini sebagai peluang bisnis, PT Go-jek Indonesia bukanlah satu-satunya yang menciptakan aplikasi ojek online, namun banyak bermunculan ojek online yang hampir serupa, seperti grab bike, uber, dan blue jak yang dari masing-masing layanan tersebut mempunyai keunggulan. Maka akan tidak asing jika di jalan-jalan terdapat banyak ojek-ojek online karena memang ojek online ini sedang menjamur di kalangan masyarakat. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan seperti praktis, pelayanan yang ramah dan dengan harga yang terjangkau. Merambahnya ojek online, telah menjadi ancaman tersendiri bagi para angkutan umum lainnya seperti angkot, taksi, maupun ojek konvensional yang ingin tetap mempertahakan pekerjaannya tersebut. Hal tersebut membuat kecemburuan sosial yang terjadi antar pengemudi, seperti keributan yang terjadi di daerah Kuningan, pasalnya ketegangan terjadi berawal antara supir taxi dan driver go-jek, namun merambat
4
menjadi driver go-jek dengan tukang ojek konvensional. Menurut salah seorang narasumber dari driver go-jek yang bernama Sugeng Sulistio bertempat tinggal di jl. Talas 2 yang diambil pada 15 Februari 2017 pukul 14:25 bahwa ketegangan yang terjadi antar go-jek dengan ojek konvensional masih saja terjadi meskipun tidak berujung pada kekerasan, di pangkalan ojek kampung utan misalnya yang memberikan batasan sekitar jarak 100 meter dari pangkalan ojek tersebut merupakan wiayah ojek
konvensional
maka
bagi
go-jek
yang
hendak
menjemput
penumpangnya harus dengan jarak lebih dari 100 meter. Tidak hanya itu hal serupa juga diakui oleg driver gojek bernama Winarko yang beroperasi di kawasan Rengas dekat stasiun Pondok Ranji. Setelah ditelusuri lebih jauh, salah satu yang menyebabkan kecemburuan sosial tersebut yaitu karena go-jek tidak memiliki regulasi hukum resmi dari pemerintah yang mengatur mengenai angkutan berbasis aplikasi tersebut. faktanya, kendaraan bermotor roda dua memang belum memiliki izin yang resmi dari pemerintah untuk dijadikan sebagai salah satu angkutan umu. Sesuai dengan Pasal 10 Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan yaitu “kendaraan bermotor umum adalah setiap kendaraan yang digunakan untuk angkutan barang dan/atau orang dengan dipungut bayaran”.3 Sedangkan kendaraan umum yang dimaksud pada ayat tersebut menurut Pasal 39 ayat 3b Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia No. 5 Tahun 2012 menyatakan bahwa “tanda kendaraan bermotor umum adalah dasar kuning, tulisan hitam”.4 Namun, dibalik berbagai permasalahan yang ada nampaknya masyarakat merasa acuh dan tetap saja menggunakan aplikasi ojek online tersebut karena memang jasa angkutan merupakan kebutuhan yang vital. 3
Op.cit., Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor. 4
5
Salah satu angkutan jasa online yang banyak digemari masyarakat adalah aplikasi go-jek yang berada di bawah PT Go-Jek Indonesia, aplikasi ini cukup ramai digunakan dan terbukti telah mendapatkan Top Brand Award dua tahun berturut-turut. Berikut daftar tabel ojek online menurut Top Brand Award tahun 2016 dan 2017.5 Tabel 1.2 Jasa Transportasi Ojek Online Merek
2016 TBI
2017 TOP
TBI
Gojek 59.2 % TOP 80.8 % Grab 28.2 % TOP 14. 7 % Uber 8.0 % 1.7 % Bluejek 0.3 % 0.7 % Sumber: www.top-brand award.com
TOP TOP TOP
TBI atau Top Brand Index merupakan presetasi yang didapat dari hasil pemilihan konsumen yang kemudian mendapat kategori TOP apabila nilainya paling tinggi. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa posisi go-jek berada di urutan pertama yang menandakan bahwa go-jek lebih banyak digemari masyarakat, terlebih pada tahun 2017 persentasinya pun bertambah tinggi. Selain itu, aplikasi gojek pun mendapatkan penghargaan pada ajang ICS Award 2015 dengan kategori Best Mobile Apps, berikut merupakan daftar pemenangnya:6
5 6
www.topbrand-award.com http://www.kotakgame.com/berita/detail.php?id=49465&jenis=news
6
Tabel 1.3 Daftar Pemenang ICS Award 2015
No
Penghargaan
Produk
1
Best Performance Smartphone
ZenFone 2
2
Best Buy Smartphone
Lenovo A7000
3
Best Design Smartphone
Oppo r1x
4
Best Multimedia Smartphone
Galaxy s6
5
Best Local Smartphone
Evercoss Elevate Tab V
6
Best Affordable Smartphone
Xiaomi Redmi 2
7
Best Offering Product
Lumia 430 Dual SIM
8
Best Coverage by Operator
Telkomsel
9
Best CSR by Operator
ITSC Indosat
10
Best Uniqueness Digital Movement
Sisternet XL
11
Best Deal Data Product
Smartfren Andromax
12
Best Data Plan Package
Always On 3
13
Best Mobile Chipset Brand
Intel
14
Best Powerbank
PNY
15
Best Online Shopping and Deals
Lazada
16
Best Mobile Apps
Gojek
17
Best Stand ICS 2015
XL, Hippo
Banyaknya jenis ojek online, menuntut go-jek untuk terus meningkatkan kualitasnya, agar tidak mudah tersalip oleh saingan beratnya yaitu Grab. Dimana Grab ini pun dikenal cukup berkualitas oleh para konsumen, hal ini dapat dilihat pada posisi dua di top brand award. Angkutan mobilitas ini adalah salah satu dari bentuk layanan jasa, maka seyogyanya sebagai sebuah jasa yang intangible (tidak terlihat) harus memperhatikan pelayanan yang optimal karena itu merupakan salah satu kekuatan utama dari sebuah jasa.
7
Selain itu, hal yang cukup krusial bagi konsumen adalah harga, harga tidak dapat dipandang remeh, karena persaingan harga yang terjadi di pasar akan menjadi salah satu faktor konsumen untuk memutuskan pembelian, terlebih pelayanan jasa ojek online bukan hanya ada satu di Indonesia. Beberapa konsumen akan lebih selektif dalam memilih harga seperti yang telah diungkapkan seorang mahasiswa Universitas Islam Negri Jakarta bernama Tika mengatakan bahwa di smartphonenya memiliki lebih dari satu aplikasi ojek online untuk membandingkan harga yang ada. Meski terbilang cukup mahal diawal kariernya, yang menetapkan harga minimal Rp 12.000 sedangkan Grab mampu menawarkan harga minimal Rp 10.000 namun, PT Go-jek telah membuktikan bahwa harga yang tinggi tidak lantas membuat konsumen merasa jera. Dilihat dari namanya jasa angkutan online yang berarti benar-benar suatu produk yang berbentuk jasa. Tidak seperti membeli suatu barang yang jelas terlihat bentuk serta wujudnya. Suatu produk jasa hanya bisa rasakan salah-satunya karena pelayanan yang optimal. Menurut observasi awal peneliti, konsumen pengguna jasa ojek online identik membandingbandingkan mutu pelayanan yang diterima. kebanyakan konsumen mengeluh adanya perbedaan mutu pelayanan yang diberikan antara ojek online yang satu dengan yang lain, terutama pada go-jek yang mendapatkan banyak komentar negatif mengenai pelayananannya. Meski demikian, penggunaan jasa angkutan pada go-jek tetap saja ramai digunakan dan telah mendapat top brand award dua tahun berturut-turut. Menurut A. Hamdani “Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya”.7 7
Danang Sunyoto, Teori Kuesioner dan Analisis Data untuk Pemasaran dan Prilaku Konsumen, ( Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), cet. 1, h.19.
8
Promosi bersifat persuasif yang mengajak kepada konsumen untuk menggunakan suatu barang atau jasa, seperti yang terlihat bahwa bauran promosi yaitu mencakup periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan pemasaran langsung. Untuk itu suatu perusahaan harus benar-benar merancang kegiatan promosi dengan sedemikian rupa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Grab memberikan gratis perjalanan untuk beberapa hari bagi pengguna baru, namun justru Go-jek tidak melakukannya. Menurut salah satu narasumber bernama nining, yang setia menggunakan go-jek. Go-jek terbilang jarang melakukan promosi dibanding dengan Grab. Selain itu pelopor utama ojek online merupakan sebuah kekuatan yang cukup dahsyat untuk mengalihkan pandangan konsumen. Go-jek telah ada sejak tahun 2010 namun belum berupa aplikasi seperti sekarang, kemudian di awal tahun 2015 tepatnya pada bulan Januari PT Go-jek meluncurkan sebuah aplikasi smartphone yang cukup menarik perhatian dan banyak diikuti oleh perusahaan jasa ojek online lainnya. Hal serupa juga telah dilakuan oleh grab namun berupa layanan taksi maka grab sudah tidak asing lagi di dengar oleh konsumen. Kurang lebih 4 bulan silam setelah go-jek meluncurkan aplikasi grabpun menyusul dengan layanan jasa ojek online. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh harga, pelayanan dan promosi terhadap keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek pada mahasiswa UIN Jakarta karena peneliti melihat bahwa tidak sedikit mahasiswa UIN Jakarta yang menggunakan jasa angkutan go-jek, padahal jasa angkutan online ini terbilang cukup banyak di sekitaran kampus UIN, sepeti grab dan juga uber. Bahkan letak kampus UIN yang strategis di pinggir jalan akan sangat mudah diakses dengan menggunakan angkutan umum.
9
Mengacu pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh harga, pelayanan dan promosi terhadap keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek pada mahasiswa Jurusan
Pendidikan
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah diatas, maka muncul beberapa permasalahan yang terjadi, yaitu: 1. Terjadi kemacetan yang tidak teratasi di Jakarta 2. Terjadi ketegangan antara angkutan umum dengan driver go-jek 3. Tidak ada regulasi hukum yang mengatur mengenai aktivitas angkutan umum secara online 4. Terjadi persaingan yang ketat antar driver ojek online 5. Di awal kemunculan go-jek memasang harga yang lebih tinggi namun tetap digemari masyarakat 6. Rendahnya mutu pelayanan go-jek yang justru berbanding terbalik dengan prestasi pencapaian go-jek 7. Promosi yang terbilang sedikit namun memberikan efek yang baik untuk perusahaan
C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis mengambil masalah mengenai pengaruh harga, layanan dan promosi terhadap keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek pada mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan judul penelitian, yaitu:
10
1.
Bagaimana pengaruh antara harga terhadap keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek pada mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
2.
Bagaimana
pengaruh
antara
pelayanan
terhadap
keputusan
penggunaan jasa angkutan go-jek pada mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta? 3.
Bagaimana pengaruh antara promosi terhadap keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek pada mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
4.
Bagaimana pengaruh antara harga, pelayanan dan promosi terhadap keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek pada mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
mengetahui
bagaimana
pengaruh
harga,
terhadap
keputusan
penggunaan jasa angkutan go-jek pada mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2.
mengetahui bagaimana pengaruh pelayanan, terhadap keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek pada mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
mengetahui bagaimana pengaruh promosi, terhadap keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek pada mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
mengetahui bagaimana pengaruh harga, pelayanan dan promosi terhadap keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek pada mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
11
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Peneliian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan dan juga dapat dijadikan rujukan bagi penelitian yang akan datang 2. Manfaat Praktis a. Bagi Pemerintah Daerah Penelitian ini berguna untuk pengambilan keputusan bagi pemerintah daerah dalam mengatur regulasi mengenai transportasi online b. Bagi Perusahaan Jasa Transportasi Online Penelitian ini berguna untuk pengambilan keputusan mengenai
penerapan
strategi
yang
tepat
untuk
penulis
dalam
keberlangsungan usahanya. c. Bagi Mahasiswa Penelitian
ini
akan
membantu
mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama tahap belajar, juga menambah pengetahuan mengenai penelitian. d. Bagi Masyarakat Dapat memberikan wawasan secara teoritis mengenai faktor-faktor pembelian.
yang
dapat
mempengaruhi
keputusan
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen Kata manajemen dalam bahasa inggris yaitu manage yang artinya mengatur sedangkan management artinya pengaturan. Maka jika diterjemahkan secara harfiah manajemen menurut Mary Parker Follet, dalam buku Nurochim dan Iwan Purwanto management is the art of getting things done through people adalah yang artinya seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Sedangkan menurut Nickels, Mc Hugh and Mc Hugh dalam buku yang sama, manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi
melalui
rangkaian
kegiatan
berupa
perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organsasi lainnya. Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan seperangkat aturan-aturan yang berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian untuk menyelesaikan suatu tujuan yang melibatkan orang lain dalam pelaksanaannya.1 Tujuan yang disebutkan ialah tujuan dari organisasi secara umum, yakni efektif dan efisien. Menurut Peter F Drucker efektif adalah mengerjakan pekerjaan yang benar (doing the right things) sedangkan efisien adalah mengerjakan pekerjaan dengan benar (doing things right) untuk itu, suatu manajemen erat kaitannya dengan sebuah organisasi baik organisasi profit maupun non profit. Menurut Griffin organisasi adalah a group of people working together in a structured and coordinated fashion to achieve a set of goals yang artinya organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur 1
Nurochim dan Iwan Purwanto, Manajemen Bisnis, (Jakarta, Lembaga Penelituan UIN
Syarif hidayatullah Jakarta:2010), h. 11.
12
13
dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. Maka suatu manajemen akan berjalan dengan rapih apabila fungsifungsi manajemen dijalankan sesuai dengan perencanaan yang telah dibakukan.2
2. Fungsi Manajemen Fungsi manajemen merupakan seperangkat alat untuk dapat mencapai suatu tujuan organisasi. Menurut Nickels, Mc Hugh and Mc Hugh fungsi manajemen terdiri dari empat bagian, yaitu: a. Fungsi Perencanaan (Planning) Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang paling penting, dimana semua ide dan gagasan mengenai terwujudnya tujuan organisasi tertanam didalamnya. untuk itu, perlu adanya perencanaan yang matang mengenai alur suatu oraganisasi agar organisasi
tersebut
dapat
berjalan
sesuai
yang
telah
manajemen
yang
direncanakan. b. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian
merupakan
fungsi
mengatur, memilih dan menunjuk sumber daya manusi agar mendapatkan tugas dan wewenang sesuai dengan skill dan kemampuan yang dimiliki masing-masing individu agar dapat bekerja dengan efektif dan efisien. c. Fungsi Pengarahan (Directing) Fungsi manajemen adalah fungsi dimana suatu rancangan program-program yang telah dibuat dapat dilaksanakan atau diimplementasikan dengan baik dan benar sesuai dengan arahan yang telah ditetapkan.
2
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, (Jakarta,
Kencana: 2009), h.4.
14
d. Fungsi Pengendalian (Controlling) Fungsi Pengendalian atau pengawasan bertujuan untuk melihat dan mengawasi suatu proses pekerjaan apakah berjalan dengan sebagaimana mestinya atau tidak. Disinilah fungsi manajemen yang harus kontrol dengan ketat karena terkait dengan keberlangsungan organisasi.3
3. Klasifikasi Manajemen Manajemen terbagi kedalam beberapa bagian, bedasarkan fungsi operasionalnya
masing-masing.
Berikut
merupakan
klasifikasi
manajemen: a.
Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen
sumber
daya
manusia
dilakukan
untuk
memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang sedang atau akan dijalankan dan berusaha agar bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap terus bekerja dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa bertambah atau bahkan atau bahkan konstan. Sumber daya manusia yang terbaik harus bisa didapatkan suatu perusahaan agar mampu menuangkan kreatifitas dan keahlian sehingga dapat memberikan output yang memuaskan. b.
Manajemen Produksi Manajemen produksi adalah suatu manajemen untuk mengatur produktifitas suatu perusahaan agar dapat menghasilkan output berupa barang yang sesuai dengan standar yang diinginkan konsumen dengan teknik produksi yang seefisien mungkin. Proses produksi seperti pada umumnya yaitu mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi yang dapat diolah kembali menjadi barang jadi agar dapat dikonsumsi oleh konsumen.
3
Ibid., h. 8.
15
c.
Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran merupakan serangkaian kegiatan untuk menjual barang atau jasa yang telah diproduksi suatu perusahaan. Kegitaan pemasaran meliputi, periklanana, promosi penjualan, pemasarang langsung, hubungan masyarakat dan penjualan personal serta masih banyak lagi.
Tujuan utama manajemen
pemasaran adalah
berupaya untuk menjadi pusat perhatian,
membuat
kemudian
tertarik
membujuk
agar
konsumen
memutuskan untuk membeli. Agar suatu produk dapat laris dipasaran maka, suatu perusahaan harus mampu melihat dan memperkirakan mengenai kebutuhan apa yang ingin dipenuhi oleh konsumen, informasi tersebut tidaklah secara instan didapatkan, informasi harus didapat harus seakurat mungkin agar menghasilkan produk
yang
memang
benar-benar
dibutuhkan
konsumen.
informasi tersebut didapatkan melalui riset pemasaran sepersi survei dan masih banyak lagi. d.
Manajemen Keuangan Yaitu kegiatan manajemen yang bertugas untuk mengatur lalu lintas uang suatu perusahaan. Kegiatan-kegitan yang dilakukan seperti bagaimana cara memperoleh modal yang cukup, bagaimana mengalokasikan modal dengan tepat agar dapat mengehemat pengeluaran perusahaan serta bagaimana hasil penjualan dari produk yang dikeluarkan perusahaan dapat melebihi pengeluaran yang dialokasikan untuk kebutuhan produksi.
e.
Manajemen Produksi Yaitu serangkaian kegiatan yang berusaha untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan mampu terus bertahan dalam jangka panjang. Tugas utama manajemen produksi yaitu menyediakan informasi terkait dengan berbagai aktifitas perusahaan baik informasi eksternal maupun internal. Bebrapa media yang dapat dijadikan alat untuk menyebarkan informasi perusahaan yaitu
16
televisi, radio, koran, majalah, dan internet yang sekarang sedang menjamur dimasyarakat.4
B. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran tidak selalu diartikan dengan bagaimana cara menjual suatu produk ataupun meningkatkan penjualan. Secara sederhana pemasaran diartikan sebagai “proses mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan”.5 Lebih lanjut secara luas pemasaran dapat diartikan sebagai “proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain”.6 Serupa dengan pengertian diatas pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.7 Selanjutnya menutut Fandy Tjiptono yaitu: Pemasaran berorientasi pada pelanggan (lingkungan eksternal), dengan anggapan bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya serta memberikan kepuasan. Implikasinya, fokus aktivitas pemasaran dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan adalah berusahan memuaskan pelanggan melalui pemahaman perilaku konsumen secara menyeluruh yang dijabarkan dalam kegiatan pemasaran yang mengintegrasikan kegiatan-kegiatan fungsional lainnya (seperti produksi/operasi, keuangan, personalia, riset dan pengembangan dan lain-lain) secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.8 4 5
Ibid., h. 13-15. Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, ( Jakarta: Erlangga,
2008), h. 5. 6
Ibid., h. 6.
7
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (tt.p: Indeks, 2009), h. 6.
8
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan dan Penelitian, (Yogyakarta:
Andi, 2014), h. 5.
17
Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut suatu sikap mental, suatu cara berpikir yang membimbing melakukan sesuatu yang tidak selalu menjual benda tetapi juga menjual gagasangagasan, karier, tempat (pariwisata, rumah, lokasi industri), undangundang, jasa (pengangkutan, penerbangan, pemotonganrambut, kesehatan), hiburan (pertunjukan, pertandingan,-pertandingan), dan kegiatan-kegiatan nirlaba seperti yayasan-yayasan sosial dan keagamaan.9 “Menurut William J. Stanton, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”.10 Dari beberapa pengertian mengenai pemasaran diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang komprehensif untuk menjual suatu barang atau jasa, maka pemasaran adalah konsep yang fundamental yang harus dimiliki masing-masing perusahaan, maka dari kegiatan pemasaran tersebut maka perusahaan akan mendapatkan ataupun menjual suatu produk.
2. Pemasaran Jasa “Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu”.11 Jasa sebenarmya bukan sesuatu yang baru ada, jasa telah ada sejak lama namun terbaur menjadi satu dengan produk. Contohnya ketika membeli makanan, bukan hanya makanan saja yang didapat namun pelayanan/jasa juga sudah include 9
Morissan, Periklanan, Komunikasi, Pemasaran Terpadu, (Jakarta: Kencana, 2010), h.
10
Danang Sunyoto, Teori Kuesioner dan Analisis Data untuk Pemasaran dan Prilaku
1.
Konsumen, ( Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), cet. 1, h. 1. 11
42.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (tt.p: Indeks, 2007), h.
18
didalamnya. Jasa dan produk tidak dapat dipisahkan, keduanya saling melengkapi satu sama lain namun, ada juga jasa yang murni tanpa menggunakan produk seperti konsultasi psikologi. Perusahaan jasa dewasa ini berkembang dengan signifikan, di Indonesia misalnya perusahaan jasa dalam sektor transportasi sedang marak dibicarakan, yakni go-jek, grab, uber dan lain sebagainya yang bermunculan. Pemasaran pada dasarnya akan sama saja, baik pemasaran barang maupun pemasaran jasa yang tujuannya adalah untuk memperluas distribusi penjualan produk. Hanya saja disini sedikit berbeda, pada pemasaran barang, produk akan terlihat jelas baik warna, bentuk, dimensi sehingga calon konsumen akan jelas-jelas melihat produk yang akan dijual. Sedangkan pada pemasaran jasa, produknya intangible (tidak berwujud) maka harus benar-benar dapat meyakinkan kepada calon konsumen bahwa jasa yang akan dijual sangat bermanfaat. Selain itu, penggunaan brosur ataupun leaflet akan membatu memberikan gambaran mengenai jasa tersebut.
3. Karakteristik Jasa Jasa memiliki sejumlah karakteristik unik yang membedakannya dari barang dan akan berdampak pada cara memasarkanya. a. Intangibility (tidak berwujud) Jasa sangat berbeda dengan barang, barang dapat dilihat dan bewujud sedangkan jasa tidak dapat dilihat dan berupa suatu tindakan. Oleh karena jasa bersifat intangibel maka suatu jasa harus digunakan terlebih dahulu setelah itu konsumen baru dapat mengevaluasi. b. Inseparability (tidak dapat dipisahkan) Umumnya, barang diproduksi terlebih dahulu, kemudian dijual lalu dikonsumsi, berbeda dengan jasa yang biasanya dijual, diproduksi terakhir dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama oleh
19
konsumen. Contohnya pemerikasaan medis, seorang pasien dan dokter harus betemu, tanpa kehadiran pasien jasa dokter tidak dapat dilakukan. Pasien dapat menceritakan keluhan penyakitnya kepada dokter kemudian dokter akan memberikan jasanya. c. Variability (bermacam-macam) Sebuah mesin akan bekerja secara konsisten terhadap pekerjaannya. Lain halnya dengan jasa yang melibatkan unsur manusia dalam proses produksinya, manusia cenderung tidak konsisten terhadap pekerjan. Contohnya jika seseorang pergi ke lestoran yang sama 2 kali berturut-turun, maka pelayanan di hari pertama akan berbeda dengan pelayanan di hari kedua. Jasa bersifat sangat variabel artinya banyak variasi kualitas yang diberikan tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut di produksi. d. Perishability (tidak tahan lama) Artinya suatu jasa harus dikonsumsi saat itu juga, karena jasa tidak dapat disimpan lama. Contohnya jika seseorang membeli tiket konser maka saat itu juga jasa harus digunakan, ini akan berbeda dengan seseorang membeli barang yang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. e. Lack of ownership (keterbatasan kepemilikan) Ketika
membeli
barang,
seorang
konsumen
mempunyai
kepemilikan penuh terhadap barang yang dibelinya, barang dapat digunakan kapanpun diperlukan atau mungkin dijual kembali. Sedangkan pada jasa konsumen memiliki keterbatan waktu dalam mengkonsumsi, contohnya kamar hotel, tiket bioskop dan tiket konser yang tidak dapat diperpanjang atau diganti ke lain waktu.12
12
Ibid., h. 28.
20
4. Klasifikasi Jasa Menurut Lovelock & Yip, jasa di kelompokan menjadi tiga macam, yaitu: a.
People-processing service Jasa pada jenis ini harus dilakukan bersaman antara pelanggan dan penyedia jasa. Contohnya jasa transportasi, apabila salah satu pelkau tidak hadir maka pelaksanaan jasa tersebut tidak dapat dilakukan, untuk itu kedunya harus memiliki akses yang mudah dijangkau
b.
Possession- processing service Pada jenis ini suatu jasa akan ditunjang oleh produk fisik untuk menambah nilai bagi pelanggan. Contohnya perbaikan kendaran.
c.
Information-based service Contohnya jasa perbankan yang dapat ditekan keterlibatan pelanggannya. Jasa ini bisa dialihkan dengan menggunakan telekomunikasi maka antara pelanggan dan penyedia jasa tidak ketergantungan.13
5. Bauran Pemasaran Jasa Marketing mix merupakan seperangkat alat yang digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik terhadap barang yang akan dipasarkannya, alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang perusahaan atau jangka pendek.14 Maka secara sederhana, bauran pemasaran jasa dapat diartikan dengan seperangkat cara atau media untuk memasarkan jasa yang akan dijual kepada masyarakat. Bauran pemasaran jasa, berbeda dengan bauran bauran pemasaran barang, pada bauran pemasaran barang terdiri dari 4p, yaitu prduct, price, promotion dan place. Sedangkan pada jasa terdapat 13 14
Ibid., h. 40. Ibid., h. 41
21
tambahan seperti people, Physical evidence (bukti fisik), process dan customer service. Dengan demikian maka bauran pemasaran jasa dapat dibagi kedalam 8 macam, yaitu: a. Products Pada bauran pemasaran jasa, produk yang dibahas disini sudah tentu berupa jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan untuk ditawarkan atau dijual kepada konsumen yang memerlukan guna memenuhi kebutuhannya. b. Pricing (harga) Harga pada jasa umumnya akan sama dengan pada barang seperti tingkat harga, struktur diskon, dan syarat pembayaran. Namun, beberapa faktor yang menyebabkan kompleksitas harga jasa diantaranya yaitu, karakteristik intangible jasa menyebabkan harga menjadi indikator signifikan atas kualitas, karakteristik personal dan non-transferable memungkinkan terjadinya diskriminasi harga dalam pasar. c. Promotion Pada dasarnya bauran promosi pada barang dan jasa sama saja, promosi pada jasa membutuhkan penekanan khusus untuk menampakan tangibilitas jasa agar dapat dilihat. Salah satunya dengan peranan personil produksi yang handal. d. Place (tempat) Tempat distribusi barang maupun jasa akan sangat penting bagi perusahaan. Kemudahan akses jasa bagi para konsumen akan menjadi aset tersendiri bagi perusahaan. Semakin mudah jangkauan lokasi maka konsumen akan semakin loyal. e. People Pada pasar barang, proses produksi dapat dipisahkan dengan konsumsi namun tidak dengan pasar jasa, jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan dalam satu tempat, untuk itu bauran
22
people bagi suatu jasa sangatlah penting. Jasa tidak dapat dihasilkan tanpa adanya penyedia jasa yakni orang itu sendiri. Maka setiap tindakan dan perilaku yang terjadi di lapangan akan berdampak pada output perusahaannya, dengan kata lain konsumen akan memutuskan untuk terus menggunakan jasa pada peusahaan tersebut atau berpindah kepada perusahaan penyedia jasa yang lain. f. Physical evidence (bukti fisik) Intangible jasa menjadi Kekhawatiran tersendiri konsumen akan ketidakpuasan terhadap jasa/pelayanan yang diberikan. jasa menjadikan tantangan yang tidak mudah bagi perusahaan jasa, oleh sebab itu, upaya bemberikan keyakinan kepada konsumen dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa tersebut. Contohnya visualisasi foto dalam brosur dan seragam pegawai yang rapih dapat memberikan bukti kemanfaatan jasa yang tinggi. g. Process Jasa merupakan sebuah proses, maka dari itu proses produksi jasa tidak dapat dipisahkan dengan konsumsi. Pelanggan restotan misalnya, sangat terpengaruh oleh cara staf melayani mereka dan lamanya menunggu selama proses produksi. h. Customer Service Layanan pelanggan akan memiliki arti berbeda pada setiap perusahaan, pada perusahaan jasa semua orang yang terlibat dalam perusahaan adalah customer service yang harus memperlakukan pelanggan dengan sebaik-baiknya. Itulah yang membedakan antara perusahaan barang dan perusahaan jasa.15
15
Ibid., h.42.
23
C. Harga 1. Pengertian harga Dalam arti yang sempit harga (price) “adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, Lebih luas lagi harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa”.16 Harga menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi pilihan seorang pembeli, harga cukup berperan dalam menentukan pembelian konsumen, untuk itu sebelum menetapkan suatu harga, sebaiknya perusahaan melihat beberapa referensi harga suatu prodak yang dinilai cukup tinggi dalam penjualan.17 Sedangkan dalam konteks pemasaran jasa, secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa.18 Dari beberapa pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa harga merupakan nilai suatu barang yang ditentukan oleh satuan mata uang untuk ditukarkan dengan barang atau jasa.
2. Peranan Harga Suatu harga barang atau jasa yang telah ditetapkan oleh perusahaan akan berdampak pada perekonomian secara mikro (bagi konsumen dan perusahaan) maupun secara makro (bagi perekonomian secara umum). Untuk itu berikut adalah beberapa peranan harga: a. Bagi perekonomian Harga produk akan mempengaruhi tingkat upah, dan laba suatu perusahaan, karena harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian, untuk itu harga berpengaruh terhadap alokasi faktor16 17
Kotler dan Armstrong, op.cit., h. 345. Ari setiyaningrum, Jusuf Udaya, dan Efendi, Prinsip-prinsip Pemasaran, (Yogyakarta:
Andi, 2015), h. 128. 18
Tjiptono, op.cit., h. 193.
24
faktor produksi, seperti tenaga kerja, tanah, modal waktu dan kewirausahaan (entrepreneurship). b. Bagi konsumen Harga merupakan hal yang cukup sensitif pada konsumen dalam pembelian suatu produk. namun, disamping faktor harga, terdapat faktor-faktor lain yang juga menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan pembelian, seperti citra merek, lokasi toko, layanan, nilai (value), fitur produk dan kualitas. Beberapa konsumen menganggap jika harga mahal, maka mempunyai kualitas yang tinggi. c. Bagi suatu perusahaan Harga suatu produk ditetapkan setelah hasil proses yang panjang hal ini sangat disadari karena harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan untuk perusahan, dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya yang justru membutuhkan pengeluaran dana yang tidak sedikit, seperti promosi, dan iklan.19
3. Strategi penetapan harga Dalam menetapkan harga suatu produk, perusahaan akan menyesuaikan
harga
dasar
dengar
memperhitungkan
berbagai
perbedaan pelanggan dan perubahan situasi. Berikut adalah beberapa strategi penyesuaian harga, yakni: a. penetapan harga tersegmentasi dalam hal ini perusahaan sengaja menyesuaikan harga sesuai segmentasi-segmentasi tertentu, seperti perbedaan pelanggan, waktu, produk dan lokasi. Namun, pada penelitian ini mengambil penetapan harga dengan segmentasi waktu yakni:
19
Ibid., h. 192.
25
1) Penetapan harga bentuk produk (product-form pricing) Untuk hal ini, produk berasal pada sumber yang sama namun memiliki perbedaan fungsi yang juga membedakan harganya. Contohnya, kemasan air minum mineral kangen water ukuran 2 liter seharga Rp 25.000 namun berbeda dengan ukuran 200 ml yang juga berfungsi untuk spray wajah seharga Rp 35.000. 2) Penetapan harga berdasarkan lokasi (location pricing) Perusahaan akan mengenakan harga berbeda untuk lokasi yang berbeda, meskipun biaya penawaran masing-masing lokasi adalah sama. Contohnya tiket masuk pementasan teater di kampus UIN Jakarta seharga Rp 20.000 untuk mahasiswa UIN Jakarta namun untuk mahasiswa yang bukan berasal dari seharga Rp 30.000. hal ini karena perusahaan mengormati dan mengapresiasi atas partisipasi pelanggan yang memiliki jarak dekat dengan harapan loyalitas pelanggan akan tumbuh. 3) Penetapan harga berdasarkan waktu (time pricing) Perusahaan membedakan harga produknya berdasarkan musim, bulan, hari dan bahkan jam. Contohnya tiket nonton di suatu bioskop untuk hari senin-jumat seharga Rp 40.000 sedangkan pada hari sabtu dan minggu yaitu Rp 50.000. Contoh lainnya yaitu harif harga yang terjadi pada angkutan jasa go-jek, yaitu ketika pukul 06.00-09.00 WIB dan 16.0020.00 harga akan melonjak naik, sedangkan diluar dari jam tersebut harga akan normal kembali. b. penetapan harga psikologis harga merupakan cerminan dari suatu produk. Disini,
penjual
memainkan psikologi harga, bukan berdasarkan ekonomisnya. Misalnya, konsumen biasanya menganggap produk yang harganya lebih tinggi memiliki kualitas yang lebih tinggi. Perbedaan kecil
26
dalam penetapan harga dapat menandakan perbedaan produk. Perhatikan sebuah stereo berharga Rp 5.000 dibandingkan dengan stereo yang berharga Rp 4.900. perbedaan harga yang terjadi hanyalah RP 100, tetapi perbedaan psikologisnya jauh lebih besar. misalnya beberapa konsumen akan melihat harga Rp 4.900 sebagai harga kisaran Rp 4.000 bukan dalam kisaran Rp 5.000. Rp 4.900 akan terlihat sebagai harga yang telah ditawar, sementara harga Rp 5.000 mengesankan kualitas yang lebih baik. masing-masing digit angka mempunyai simbolis dan visual yang harus dipertimbangkan dalam penetapan harga. c. Penetapan harga promosi Masa promosi merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen, karena pada masa ini perusahaan akan memberikan harga produk dibawah harga dasar yang telah ditetapkan. Masa promosi biasanya menggunakan batasan waktu, maka masa promosi ini sering disebut dengan diskon jangka pendek. Misalnya untuk menarik perhatian konsumen perusahaan akan memberikan diskon suatu produk pada tanggal 1-31 Oktober dengan harapan konsumen akan berlombalomba melakukan pembelian saat itu juga sehingga dapat meningkatkan penjualan meskipun dalam jangka pendek. Suatu diskon akan menarik perhatian konsumen, namun promosi dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian saat itu juga. d. Penetapan harga dinamis Secara historis, penetapan harga yaang ditetapkan dengan cara bernegosiasi antara pembeli dan penjual. Namun, dewasa ini tarif harga yang terjadi di pasar adalah ditetapkan oleh produsen. Penetapan harga ini dalam prakteknya suatu perusahaan akan terusmenerus menyesuaikan harga untuk memenuhi karakteristik dan kebutuhan pelanggan individual dan situasi. Untuk itu, akan ada perubahan-perubahan harga yang dilakukan perusahaan dalam rangka penyesuaian pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam kurun
27
waktu satu tahun, perusahaan dapat menetapkan tarif harga yang berbeda-beda pada setiap bulannya, triwulan dan bahkan dalam satu semester, hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pelanggan dan sekaligus menarik perhatian pelanggan.
Faktanya,
penetapan
harga
dinamis
ini
dapat
menguntungkan suatu perusahaan, karena dengan itu, perusahaan dapat mengamati sekaligus mempelajari konsumen.
mengenai perilaku
20
D. Pelayanan 1. Pengertian pelayanan Secara sederhana, pelayanan diartikan sebagai “proses pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain secara langsung”.21 Lebih luas, Pelayanan-pelayanan diartikan sebagai serangkaian kegiatan, karena itu ia merupakan proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan meliputi keseluruhan orang dalam masyarakat.22 Sebagai sebuah proses, layanan tidak dapat dipisahkan dengan manusia itu sendiri, untuk itu sifat pelayanan/jasa yang intangible sulit jika dipisahkan dari penyedia jasa itu sendiri. Secara kodrati, manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupannya sendiri, manusia sangat bergantung dan memerlukan bantuan dari orang lain dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.23 “layanan yang diperlukan manusia pada dasarnya ada dua jenis, yaitu layanan fisik yang sifatnya pribadi sebagai manusia dan layanan administratif yang diberikan orang 20
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga,
2008), h. 9-18. 21
H.A.S Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara,
2010) cet. 9, h. 16. 22 23
Ibid., Moenir, h. 17. Ibid.,
28
lain selaku anggota organisasi.24 Bagi suatu perusahaan jasa pelayanan merupakan sesuatu yang harus diutamakan, karena pada dasarnya pelayananlah yang dijual atau ditawarkan kepada konsumen. pelayanan yang ramah, murah senyum terkadang hal sesederhana itu yang membuat konsumen kembali membeli dari pada suatu perusahaan membanting harga produk. Jasa terbilang rumit untuk dinilai, karena sifatnya hanya bisa dirasakan (implicit service). Banyak peneliti yang mencoba menguak pemahaman mengenai kualitas jasa seperti Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1985) yang mengungkapkan lima dimensi, ditahun yang sama ada juga Albrecht dan Zemke (1985) dengan tiga dimensi, selanjutnya Groroos (1990) yang menyatakan tiga dimensi, terakhir Johnston (et al.) (1995) menyebutkan delapan belas dimensi. Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan dimensi kualitas jasa yang dikemukakan oleh Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1985) yang mengungkapkan lima dimensi, namun sebelumnya ia mengidentifikasikan sepuluh faktor kualitas jasa, yakni access, communication, competence, courtesy, credibility, reability, responsiveness, security, understanding, dan tangibles. Namun, kemudian ia melakukan kembali penelitian terhadap fokus group. Seperti communication, competence, courtesy, credibility, dan security karena memiliki kemiripan maka dikelompokkan menjadi satu yaitu assurance, kemudian antara access dan understanding disatukan menjadi empathy. Maka terbentuklah lima dimensi kualitas jasa, yaitu Reability (keandalan), Responsiveness (Daya tanggap), Assurance (Jaminan), Empathy (Empati) dan Tangibles (bukti langsung).25
24 25
Ibid., Farida Jasfar, Manajemen Jasa, (Bogor, Ghalia Indonesia: 2009), h. 50-51.
29
2. Dimensi kualitas pelayanan Untuk mengevaluasi jasa yang bersifat intangible (tak berwujud fisik), pelanggan umumnya menggunakan beberapa atribut atau faktor berikut: a. Reability (keandalan) Kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Seorang penyedia jasa harus memiliki kecakapan yang tinggi dan sikap empati yang tinggi akan memberikan kepuasan yang cukup karena pelanggan membutuhkan petugas layanan yang memiliki komitmen terhadap waktu layanan. b. Responsiveness (Daya tanggap) Sensitifitas seorang penyedia jasa, harus benar-benar ada. Hal ini mengindikasikan bahwa penyedia jasa dapat memberikan pelayanan dengan tanggap c. Assurance (Jaminan) Mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para karyawan; bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan d. Empathy (Empati) Penyedia jasa harus mampu memahami kebutuhan pelanggan dengan baik dan cakap dalam berkomunikasi. e. Tangibles (bukti langsung) Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.26
E. Promosi 1. Pengertian promosi “Menurut A. Hamdani, promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. Kegiatan promosi bukan saja 26
Nina Rahmayanty, Manajemen Pelayanan Prima, (Jakarta: Graha Ilmu, 2010), h. 173.
30
berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya”.27 “Sedangkan menurut William J. Stanton, promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan (Promotions is the element an organization’s marketing mix that serves to inform, persuade, and remind the market of the organization and or its products)”.28 “Selanjutnya menurut Indriyo Gitosudarmo, promosi adalalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memepengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Adapun alat-alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat dipilih beberapa cara yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, personal selling yang disebut bauran promosi”.29 Dari beberapa pengertian promosi diatas maka dapat disimpulkan bahawa promosi merupakan proses memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat yang dibarengi dengan sejumlah tawaran-tawaran menarik untuk menambah volume penjualan perusahaan juga terdapat ajakan dan bujukan untuk mengkonsumsi produk tersebut. kegiatan promosi akan menarik perhatian konsumen, karena masa promosi akan sangat menguntungkan bagi konsumen karena mendapatkan reward dari pembelian tersebut. Bentuk dari kegiatan promosi beraneka macam, diantara yaitu potongan harga, uji coba gratis, mendapatkan barang sejenis bahkan berupa barang lain. Hal ini justru berbanding terbalik dengan perusahaan yang harus menyiapkan modal lebih untuk kegiatan promosi namun juga akan menambah volume penjualan.
27
Sunyoto, op.cit., h. 19.
28
Ibid.,
29
Ibid.,
31
2. Bauran promosi Kegiatan promosi dilakukan dengan tujuan untuk menarik perhatian pelanggan melakukan membelian suatu barang atau jasa. Disamping itu proses promosi yang dilakukan, secara tidak sengaja akan membangun komunikasi postif yang dilakukan dua arah, yaitu dari produsen kepada konsumen, secara sadar komunikasi yang ditimbulkan tersebut akan membangun hubungan baik yang berimbas kepada output penjulan.30 Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan dengan beberapa cara yang disebut dengan bauran promosi, adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan. Adapun kegiatan bauran promosi mencakup periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan pemasaran langsung, kelima aspek bauran promosi ini digunakan secara persuasif untuk menyampaikan nilai yang terkandung dalam suatu
produk,
juga
bermembangun
hubungan
baik
dengan
penyajian
dan
promosi
masyarakat.31 a. Periklanan (advertising) Periklanan
adalah
semua
bentuk
nonpersonal atas ide mengenai barang atau jasa bersifat ajakan, bujukan kepada konsumen, yang dilakukan satu arah oleh perusahaan, artinya disini tidak ada komunikasi antara konsumen dengan produsen, karena itu iklan tidak memerlukan tanggapan dari konsumen. sebuah iklan dapat di terbitkan di media cetak, elektronik atau bahkan internet.32 b. Promosi penjualan (sales promotion) Promosi penjualan dirancang untuk menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian baik secara sengaja mau tidak sengaja 30
Ibid.,
31
Kotler dan Armstrong, op.cit., h. 116.
32
Agus Hermawan, komunikasi pemasaran, (jakarta: Erlangga, 2012), h. 72.
32
(impluse buying) ataupun menambah jumlah pembelian konsumen. promosi penjualan sangat beraneka ragam, kontes, bonus, diskon jangka pendek, bonus pada barang, rabat, kupon, uji coba gratis, demonstrasi dan sistem akumulasi nilai/poin. Namun pada penelitian ini penulis lebih mengkhususkan pada diskon jangka pendek untuk dijadikan indikator penelitian. Contohnya, sebuah super market memberikan hadiah satu kaleng susu kental manis apabila melakukan pembelian diatas Rp 200.000. melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik perhatian pelanggan baru untuk
membeli,
mendorong
pelanggan
melakukan
untuk
menambah jumlah pembelian, yang kesemuanya ditujukan untuk menambah volume penjualan. Secara umum tujuan dari promosi penjualan dibagi menjadi tiga, yaitu meningkatkan permintaan konsumen, meningkatkan kinerja bisnis yang berdampak pada peningkatan laba perusahaan; mendukung dan mengoordinasikan kegiatan penjualan personal dan iklan agar menambah volume penjualan.33 c. Hubungan masayarakat (public relations) Hubungan masyarakat merupakan upaya komunikasi yang dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi pandangan dan penilaian
terhadap
perusahaan
tersebut.34
Kelompok
yang
dimaksud ialah orang yang mempunyai kepentingan dalam perusahaan tersebut seperti karyawan, media massa dan bahkan pelanggan itu sendiri. Tujuannya adalah untuk meninggatkan reputasi dan memlihara nama baik perusahaan agar tujuan-tujuan perusahaan dapat dicapai.35 Contohnya pasca kejadian bom di Hotel Sarinah beberapa waktu lalu, PT Gojek Indonesia dipandang baik oleh masyarakat, pasalnya salah seorang driver go-jek yang 33
Ibid., h. 128.
34
Ibid., h. 151.
35
Ibid.,
33
merupakan mitra perusahaan jasa tersebut telah membantu menyelamatkan salah satu korban peledakan bom Sarinah, dan pada hari tersebut, tarif go-jek tidak dikenakan dengan kata lain di gratiskan. Selain berdampak pada citra perusahaan, hal tersebut juga dapat memberikan efek positif untuk karyawan sebagai karyawan yang baik. Maka dari itu, hubungan masyarakat tidak dapat dipandang sebelah mata, karena hal tersebut akan berdampak pada citra perusahaan sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan sekitar. d. Pemasaran langsung (direct marketing) Pemasaran langsung berarti benar-benar dilakukan langsung dari perusahaan kepada konsumen tanpa peranta pengecer dan sebagainya, pada pemasaran jenis ini, perusahaan menggunakan media atau alat untuk dapat memasarkan produknya seperti majalah, katalog, selebaran brosur seperti yang sering dijumpai di jalan-jalan serta tidak lupa dengan internet yang sedang mewabah dikalangan perusahaan. Memang dewasa ini internet menjadi media aktif yang digunakan perusahaan untuk pemasaran. Sperti PT Go-jek Indonesia yang menggabungkan internet dan kecanggihan smartphone sehingga mampu memasarkan jasa transportasi secara online. Beriringan dengan hal tersebut, PT Gojek juga memberikan kebebasan kepada konsumen pengguna jasa go-jek untuk menilai pelayanan jasa yang telah diterima. Maka secara tidak langsung, pemberian penilaian tersebut merupakan sarana komunikasi langsung antara perusahaan dan konsumen untuk mendapatkan tanggapan secara nyata.36
36
Ibid., h.183-184.
34
F. Keputusan Pembelian 1. Pengertian keputusan pembelian Membeli artinya memilih suatu produk yang berupa barang atau jasa untuk dikonsumsi atau dihabiskan nilai kegunaan barang tersebut dengan mengunakan alat tukar yang sah yang senilai dengan produk yang akan dibeli tersebut. dalam proses melakukan keputusan pembelian konsumen kerap kali didasari oleh kebutuhan yang didorong dari dalam diri
seperti kebutuhan-kebutuhan hidup ataupun yang
didorong dari luar seperi kelas sosial dan lain sebagainya. “Menurut Schiffman dan Kanuk keputusan konsumen sebagai pemilih suatu tindakan dari dua pilihan alternatif atau lebih, seorang konsumen yang hendak memilih harus memiliki pilihan alternatif, suatu keputusan tanpa pilihan disebut pilihan hobson”.37 Sedangkan menurut “Setiadi mendefinisikan bahwa inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu diantaranya.38 Dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian didorong oleh adanya kebutuhan dan atau keinginan individu untuk mengkonsumsi suatu barang atau jasa yang didasarkan kepada pilihan-pilihan alternatif yang telah dievaluasi terlebih dahulu. Keputusan tersebut tidak lantas begitu saja, suatu pembelian terjadi setelah melalui proses panjang mulai dari sadar akan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi.
37
Etta Mamang Sangdji dan Sopiah, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: Andi, 2013), h.
38
Ibid., h. 121.
120.
35
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
Menurut teori Engel, Blackwell dan Miniard dalam Ujang Sumarwan, menyebutkan tiga faktor yang dijadikan evaluasi untuk suatu pembelian, yaitu harga, merek dan negara asal. Maka harga didefinisikan dengan atribut produk atau jasa yang paling sering digunakan oleh sebagian besar konsumen untuk mengevaluasi produk. untuk sebagian besar konsumen Indonesia yang masih berpendapatan rendah, maka harga adalah faktor utama yang dipertimbangkan dalam memilih produk maupun jasa.39
Dalam mengambil sebuah keputusan pempelian, konsumen akan dipengaruhi oleh bebrapa faktor sebagai berikut: a. Faktor internal (faktor pribadi) Faktor internal yang mendorong seorang individu melakukan pembelian yaitu persepsi, keluarga, motivasi, dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, pembelajaran, kelompok usia, serta gaya hidup serta konsumen akan mempertimbangkan suatu pembelian jika terdapat resiko-resiko yang harus dihadapi. b. Faktor eksternal Selain faktor internal yang tumbuh dalam diri seseorang, faktor ekternal pun turut berperan dalam proses pembelian, seperti budaya, kelas sosial dan keanggotaan dalam suatu kelompok yang juga mempunyai pengaruh yang tidak sedikit dalam menentukan proses pembelian. Kelas sosial misalnya, seseorang yang telah meningkat kelas sosialnya akan mengkonsumsi dan menggunakan benda-benda yang dirasa dapat menunjang dalam kesehariannya sama seperti teman sepergaulannya (peer group).
39
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapan dalam Pemasaran, ( Bogor, Ghalia Indonesia: 2011) cet. 1, h.369.
36
c. Faktor situasional Faktor situasi ini meliputi lingkungan fisik dan waktu. Lingkungan fisik dan waktu dapat mendorong seseorang untuk melakukan pembelian yang tidak direncanakan (impluse buying).40 Contohnya, seorang yang akan pergi berlibur ke Korea, akan membutuhkan mantel hangat, hal ini mengindikasikan bahwa pada awalnya sebuah mantel hangat tidak dibutuhkan namun, karena faktor lingkungan fisik yang mengharuskan seseorang membeli dan menghabiskan nilai guna suatu barang tersebut.
3. Proses keputusan pembelian Suatu perusahaan akan menjadi sukses dan diperlukan masyarakat apabila dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Perusahan harus mempunyai kepekaan melihat apa yang dibuhkan masyarakat dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dari dasar itulah seyogyanya perusahaan memilih suatu produk barang atau jasa yang akan di tawarkan atau dijual kepada masyarakat agar secara terus menerus produk dapat dikonsumsi yang berdampak pada volume penjualan meningkatl dan perusahaan mendapatkan laba, disamping itu konsumen juga merasa terbantu akan kehadiran produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.41 Proses keputusan pembelian tidak serta-merta terjadi begitu saja, seorang konsumen melakukan pembelian terjadi atas proses panjang, seperti sadar akan kebutuhankebutuhan yang harus dipenuhi. Berikut merupakan proses keputusan pembelian:
h. 184.
40
Hermawan, op.cit., h. 41.
41
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (t.tp: Erlangga, 2009),
37
Pengenalan masalah
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
Perilaku pasca pembelian
Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian Sumber: Kotler dan Keller (2009)
Berikut merupakan tahapan proses keputusan pembelian: a. Pengenalan masalah seorang
konsumen
akan
melakukan
pembelian
jika
telah
menyadarai masalah atau kebutuhan yang dihadapinya. Contohnya ketika merasa lapar, otomatis akan merangsang otak untuk membeli sebuah makan. Kepekaan perusahaan melihat suatu kebutuhankebutuhan masyarakat yang belum dapat dipenuhi akan mendorong terjadinya suatu bisnis yang besar, terlebih jika pertumbuhan perusahaan dibarengi dengan bauran pemasaran yang utuh. Untuk itu
pencarian
informasi
mengenai
permasalahan
kebutuhan
masyarakat sangatlah perlu. b. Pencarian informasi Sebelum memutuskan suatu pembelian seorang konsumen terlebih dahulu mencari informasi terkait barang/jasa yang akan dibelinya, terlebih jika produk tersebut mempunyai dampak yang penting maka konsumen akan sangat hati-hati dalam memutuskan pembelian. Proses pencarian informasi suatu produk akan dimulai dari orang yang terdekat seperti: 1) Sumber pribadi, meliputi keluarga, teman dan tetangga 2) Sumber komersial, meliputi iklan dan situs Web 3) Sumber eksperimental, meliputi penggunaan produk
38
c. Evaluasi alternatif Proses evaluasi memiliki tahapan yaitu: pertama, konsumen berusaha memuaskan kebutuhan; kedua, konsumen mencari manfaat produk; ketiga, konsumen melihat kelengkapan produk sebagai acuan pemenuh kebutuhan. Kelengkapan atau atribut suatu produk bermacam-macam tergantung jenis produk itu sendiri. Misal, untuk memutuskan membeli makanan disebuah restaurant konsumen akan melihat kebersihan, lokasi, keramaian pengunjung dan harga. Setiap konsumen akan mempertimbangkan apakah suatu produk yang benar-benar memberikan manfaat dan daya guna yang tinggi atau malah sebaliknya, untuk itu adanya tahap evaluasi alternatif berguna untuk memilih produk-produk yang bermanfaat. Tahap akhir pada proses evaluasi ini yaitu suatu keyakinan pada salah-satu produk yang akan memberikan manfaat dan kualitas lebih dibandingkan dengan produk-produk lain yang kemudian akan tercermin pada sikap bangga pada produk yang dipilih tersebut. d. Keputusan pembelian Setelah konsumen mengetahui kebutuhannya, mencari informasi, mengevaluasi alternatif, tahapan selanjutnya yaitu konsumen melakukan keputusan pembelian. Dalam tahap evaluasi, konsumen mengumpulkan beberapa merek yang dinilai dapat memberikan manfaat kemudian menyeleksi dan memilih satu produk yang akan dibeli. Keputusan pembelian tersebut didasari oleh keyakinan pada suatu produk dibandingkan dengan produk lain, keyakinan memilih suatu merek dibandingkan dengan merek lain dan keyakinan akan pemenuhan oleh produk tersebut karena kuantitasnya yang cukup memadai dan persebarannya yang baik. e. Pelilaku pasca pembelian Setelah melakukan keputusan pembelian dan mengkonsumsi, konsumen akan benar-benar dapat menilai produk tersebut. Disinilah konsumen akan merasakan kepuasan atau malah
39
ketidakpuasan akan suatu produk yang kemudian akan berdampak pada loyalitas konsumen atau bahkan malah meninggalkan produk tersebut. Berikut merupakan perilaku konsumen setelah melakukan keputusan pembelian, yaitu: 1) Kepuasan pascapembelian Konsumen akan merasakan kepuasan jika suatu produk dapat memenuhi harapannya, bahkan akan sangat puas jika produk dapat melebihi kriteria yang diharapkan. Atau mungkin sebaliknya yaitu kecewa karna produk tidak dapat memenuhi harapannya. 2) Tindakan pascapembelian Jika konsumen puas, ia mungkin akan membeli produk itu kembali, dan akan merekomendasikan kepada orang lain, karena pada prinsipnya seorang konsumen yang merasa terpenuhi kebutuhannya akan membicarakan hal-hal yang baik tentang produk tersebut yang pada akhirnya menyarankan kepada orang lain juga untuk menggunakan produk yang sama. dipihak lain konsumen yang kecewa mungkin mengabaikan produk tersebut.42
G. Penelitian relevan Syarif Hidayatullah, 2015. “Analisis pengaruh lokasi, harga, ekuitas merek dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian di Indomaret pusaka rakyat (Bekasi Utara)”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data menggunakan Analisis regresi linear berganda, sedangkan variabelnya yaitu lokasi (X1), harga (X2), ekuitas merek (X3), kualitas pelayanan (X4), dan keputusan pembelian sebagai (Y). Persamaan dengan penelitian penulis yaitu: variabel harga, pelayanan dan keputusan pembelian, Metode analisis data yang digunakan, yaitu 42
h. 184-188.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (t.tp: Erlangga, 2009),
40
analisis regresi linear berganda. Sedangkan Perbedaan variabel lokasi, dan ekuitas merek dan Objek penelitian berupa ritel. Hasil penelitiannya yaitu: bahwa harga, ekuitas merek dan kualitas pelayanan berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan konsumen dalam berbelanja di Indomaret pusaka rakyat, Bekasi Utara. Secara parsial lokasi (3,171), harga (3,102), ekuitas merek (2,559) dan kualitas pelayanan (2,171) semua nilai tersebut dibawah taraf signifikasi 0,5 sedangkan secara simultan sebesar 79,6 % dan sisanya 20,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Adinta Noorani, 2014. “Analisis pengaruh kulaitas pelayanan, persepsi harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian pada jasa transportasi ketera api argo muria (studi pada PT Kereta Api Indonesia DAOP IV Semarang)”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf dengan analisis data
menggunakan
Analisis
regresi
linear
berganda,
sedangkan
variabelnya yaitu kualitas pelayanan (X1), persepsi harga (X2), promosi (X3), dan keputusan pembelian sebagai (Y). Persamaan dengan penelitian penulis yaitu: persamaan variabel harga, pelayanan serta keputusan pembelian dan metode analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi linear berganda terakhir objek penelitian berupa jasa. Hasil penelitiannya yaitu: bahwa kualitas pelayanan, persepsi harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan variabel yang memiliki pengaruh paling besar adalah kualitas pelayanan (0,493), diikuti oleh variabel persepsi harga (0,413), dan terakhir variabel promosi (0,139) sedangkan secara simultan variabel kualitas pelayanan, persepsi harga dan promosi berpengaruh sebesar 69,9%, sedangkan sisanya 30,1% dipengaruhi oleh variabel yang tidak dijelaskan oleh peneliti. Dhyto Pradana, 2016. “Pengaruh kualtas produk, harga, promosi, saluran distribusi dan citra merek terhadap proses keputusan pembelian sereal sarapan nestle koko krunch (studi kasus pada pembeli Nestle Koko Krunch di Wilayah Jakarta Selatan)”. Penelitian ini menggunakan metode
41
kuantitaf dengan analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda, sedangkan variabelnya yaitu produk (X1), harga (X2), promosi (X3), saluran distribusi (X4), citra merek (X5), dan keputusan pembelian sebagai (Y). Persamaan dengan penelitian penulis yaitu: variabel harga, promosi dan keputusan pembelian metode analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi linear berganda sedangkan perbedaan variabel kualitas produk, dan saluran distribusi objek penelitian berupa barang. Hasil penelitiannya yaitu: bahwa kualtas produk, harga, promosi, saluran distribusi dan citra merek berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian sereal sarapan nestle koko krunch maka secara parsial, Variabel yang memiliki pengaruh paling besar adalah variabel distribusi 39,3%, kualitas produk 36,5%, variabel harga 33,5%, variabel promosi 29,8%, terakhir variabel citra merek 25,1% sedangkan secara simultan variabel kualitas produk, harga, promosi, saluran distribusi dan citra merek berpengaruh sebesar 33,9% sedangkan sisanya 66,1% dipengaruhi oleh variabel yang tidak dijelaskan oleh peneliti. Ratih Kartini Asih, 2013. “Analisis pengaruh ekuitas merek, promosi penjualan dan harga terhadap keputusan pembelian Minute Maid Pulpy Orange (pada pelanggan Minute Maid Pulpy Orange pada warga Kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tangerang Selatan)”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf dengan analisis data menggunakan Analisis regresi linear berganda, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, variabelnya yaitu ekuitas merek (X1), promosi penjualan (X2), harga(X3), dan keputusan pembelian sebagai (Y). Persamaan dengan penelitian penulis yaitu: variabel harga, promosi dan keputusan pembelian serta metode analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi linear berganda sedangkan perbedaan variabel ekuitas merek objek penelitian berupa barang. Hasil penelitiannya yitu: bahwa ekuitas merek, promosi penjualan dan harga berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian Minute Maid Pulpy Orange maka secara parsial, variabel ekuitas merek, (6,767 > 1,99), variabel
42
promosi penjualan (7,891 > 1,99), variabel harga (8,723 > 1,99) kemudian secara simultan, bahwa
ekuitas merek, promosi penjualan dan harga
berpengaruh sebesar 34%. Mundir, 2015. “Analisis pengaruh harga, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada Toko Mitra Nelayan Tanara Serang Banten)”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf dengan analisis data menggunakan Analisis regresi linear berganda, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, variabelnya yaitu harga (X1), lokasi (X2), kualitas pelayanan (X3), dan keputusan pembelian sebagai (Y). Persamaan dengan penelitian penulis yaitu: variabel harga, pelayanan dan keputusan pembelian serta metode analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi linear berganda sedangkan perbedaan variabel lokasi dan objek penelitian berupa barang. Hasil penelitiannya yatu: bahwa harga, lokasi dan kualitas pelayanan berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian di Toko Mitra Nelayan Tanara Serang Banten maka ecara parsial, bahwa variabel
harga sebesar (2,633), lokasi sebesar (2,107) dan kualitas
pelayanan sebesar (2,779) sedangkan secara simultan, bahwa
ekuitas
merek, promosi penjualan dan harga berpengaruh sebesar 66,5%. Tio Kharisma Yunanto, 2016. “Pengaruh Perceived ease of use, word of mouth dan brand image terhadap keputusan penggunaan layanan jasa transportasi gojek di kota Tangerang Selatan”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf dengan analisis data menggunakan Analisis regresi linear berganda,
sedangkan
teknik
pengambilan
sampel
menggunakan
nonprobability sampling. variabelnya yaitu Perceived ease of use (X1), word of mouth (X2), brand image (X3), dan keputusan pembelian sebagai variabel (Y). Persamaan dengan penelitian penulis yaitu: variabel keputusan pembelian, metode analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi linear berganda dan objek penelitian yaitu mengenai go-jek.
43
sedangkan perbedaan variabel Variabel, yaitu Perceived ease of use, word of mouth dan brand image dan teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling. Hasil penelitiannya yatu: bahwa Perceived ease of use, word of mouth dan brand image berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan, yakni secara parsial Perceived ease of use (0,038), word of mouth (0,021), dan brand image (0,000), yang kesemuanya dibawah taraf signifikasi 0,05 sedangkan secara simultan bahwa Perceived ease of use, word of mouth dan brand image secara keseluruhan berpengaruh sebesar 66,6% dan sisanya 33, 4% dipengaruhi oleh faktor lain. Tabel 2.1 Penelitian Relevan No
1
Nama
Judul
Persamaan dan Perbedaan
Syarif
Analisis pengaruh
Persamaan
Hidayatullah,
lokasi, harga,
variabel harga dan
skripsi tahun
ekuitas merek dan
pelayanan dan keputusan
2015.43
kualitas
pembelian
pelayanan terhadap
Metode analisis data yang
keputusan
digunakan, yaitu analisis
pembelian di
regresi linear berganda
Indomaret pusaka rakyat (Bekasi
Perbedaan
Utara)
variabel lokasi dan ekuitas merek.
43
Syarif Hidayatullah “Analisis pengaruh lokasi, harga, ekuitas merek dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian di Indomaret pusaka rakyat (Bekasi Utara)”, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.
44
Objek penelitian berupa ritel
2
Adinta
Analisis pengaruh
Persamaan
Noorani,
kulaitas
variabel layanan, harga
skripsi tahun
pelayanan,
dan promosi dan
persepsi harga,
keputusan pembelian
2014
44
dan promosi terhadap
Metode analisis data yang
keputusan
digunakan, yaitu analisis
pembelian pada
regresi linear berganda
jasa transportasi ketera api argo
Objek penelitian berupa
muria (studi pada
jasa
PT Kereta Api
3
Indonesia DAOP
Perbedaan
IV Semarang)
-
Dhyto
Pengaruh kualtas
Persamaan
Pradana,
produk, harga,
variabel harga, promosi
skripsi tahun
promosi, saluran
dan keputusan pembelian
201645
distribusi dan citra merek
Metode analisis data yang
terhadap proses
digunakan, yaitu analisis
keputusan
regresi linear berganda
pembelian sereal
44
Anindita Noorani, “Analisis pengaruh kulaitas pelayanan, persepsi harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian pada jasa transportasi ketera api argo muria (studi pada PT Kereta Api Indonesia DAOP IV Semarang)” Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, 2014. 45 Dhyto Paradana, “Pengaruh kualtas produk, harga, promosi, saluran distribusi dan citra merek terhadap proses keputusan pembelian sereal sarapan nestle koko krunch (studi kasus pada pembeli Nestle Koko Krunch di Wilayah Jakarta Selatan)”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.
45
sarapan nestle
Perbedaan
koko krunch
variabel kualitas produk,
(studi kasus pada
dan saluran distribusi
pembeli Nestle Koko Krunch di
Objek penelitian berupa
Wilayah Jakarta
barang
Selatan)
4
Ratih Kartini
Analisis pengaruh
Persamaan
Asih,
ekuitas merek,
variabel promosi, harga
skripsi tahun
promosi
dan keputusan pembelian
201346
penjualan dan harga terhadap
Metode analisis data yang
keputusan
digunakan, yaitu analisis
pembelian Minute regresi linear berganda Maid Pulpy Orange (pada
Perbedaan
pelanggan Minute
variabel ekuitas merek
Maid Pulpy Orange pada
Objek penelitian berupa
warga Kecamatan
barang
Ciputat Timur Kabupaten Tangerang Selatan) 46
Asih Ratih Kartini, “Analisis pengaruh ekuitas merek, promosi penjualan dan harga terhadap keputusan pembelian Minute Maid Pulpy Orange (pada pelanggan Minute Maid Pulpy Orange pada warga Kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tangerang Selatan)” Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.
46
5
Mundir
Analisis pengaruh
Persamaan
skripsi tahun
harga, lokasi dan
variabel harga, pelayanan
201547
kualitas
dan keputusan pembelian
pelayanan terhadap
Metode analisis data yang
keputusan
digunakan, yaitu analisis
pembelian (studi
regresi linear berganda
kasus pada Toko Mitra Nelayan Tanara Serang
Perbedaan
Banten)
variabel lokasi
Objek penelitian berupa barang
6
Tio Kharisma
Pengaruh
Persamaan
Yunanto
Perceived ease of
Variabel Y, yaitu
Skripsi tahun
use, word of
keputusan penggunaan
201648
mouth dan brand
gojek
image terhadap
Objek penelitian yaitu,
keputusan
sama-sama mengenai go-
penggunaan
jek
layanan jasa transportasi gojek
Metode analisis data yang
di kota Tangerang digunakan, yaitu analisis Selatan
47
regresi linear berganda
Mundir. “Analisis pengaruh harga, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada Toko Mitra Nelayan Tanara Serang Banten)”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. 48 Tio Kharisma Yunanto, “Pengaruh Perceived ease of use, word of mouth dan brand image terhadap keputusan penggunaan layanan jasa transportasi gojek di kota Tangerang Selatan”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.
47
Perbedaan Variabel, yaitu Perceived ease of use, word of mouth dan brand image
H. Kerangka berfikir Perusahaan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu perusahaan dagang, jasa dan manufaktur, Pada penelitian ini penulis memfokuskan kepada perusahan jasa. Dewasa ini, perusahan jasa di Indonesia sedang banyak bermunculan, salah satunya adalah perusahaan jasa di bidang transportasi berbasis online yang banyak digemari masyarakat diantaranya yaitu gojek, grab dan uber. Ramainya pengguna transportasi berbasis online tersebut tidak terlepas dari bagusnya menejemen yang diterapkan suatu perusahaan. Manajemen merupakan sebuah disiplin ilmu yang dirancang untuk mencapai tujuan suatu organisasi atau perusahaan. Dalam praktiknya manajemen
terbagi
kedalam
beberapa
bagian,
yaitu
manajemen
pemasaran, sumber daya manusia, operasional, dan keuangan. Manajemen pemasaran merupakan sebuah disiplin ilmu mengenai kepandaian dalam membujuk, menawarkan dan menjual kepada orang lain mengenai suatu produk perusahaan, baik yang berupa barang atau jasa. Kehadairan disiplin ilmu ini dapat menjadi acuan bagi banyak perusahan dalam memasarkan sekaligus memperluas penjualan suatu produk yang dimilik perusahaan. Untuk itu, kematangan konsep menejemen pemasaran suatu perusahaan akan sangat membantu dalam proses pemasaran suatu produk. Pemasaran suatu produk, pada prinsipnya sama saja antara perusahaan jasa dan dangang. Pada perusahaan dagang dikenal dengan istilah 4P yaitu products, pricing (harga), promotion, dan place (tempat) yang merupakan bauran pemasaran barang. Perusahaan jasa juga memiliki bauran pemasaran yang mencirikan karakteristik sebagai suatu jasa, yakni terdapat
48
8 macam meliputi: products, pricing (harga), promotion, place (tempat), people, phisycal evidence (bukti fisik), process, dan customer service. Penambahan dimensi people, phisycal evidence (bukti fisik), process, dan customer service sebagai ciri khas dari jasa itu sendiri. Pada penelitian ini, peneliti membatasi mengenai dimensi bauran pemasaran jasa, yakni hanya membahas lebih lanjut tentang harga (price), pelayanan (customer service) dan promosi (promotion). Maka dari penjelasan diatas, penulis tertarik untuk mengkaji faktor-faktor keputusan pembelian yang dilihat dari bauran pemasaran jasa yaitu price, promotion, costumer service terhadap perusahaan go-jek.
49
perusahaan
jasa
dagang
manufaktur
Transportasi berbasis online
Manajemen
Manajem pemasaran
Pemasaran jasa
Bauran pemasaran jasa
price
promosi
Customer service
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
Go-jek
Gambar 2.2 Kerangka Berfikr
50
H. Hipotesis Penelitian
1.
Ho1
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga dengan keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek
Ha1
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga dengan keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek
2. Ho2
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel layanan dengan keputusan penggunaan jasa angkutan gojek
Ha2
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel layanan dengan keputusan penggunaan jasa angkutan go-jek
3. Ho3
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel promosi dengan keputusan penggunaan jasa angkutan gojek
Ha3
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel promosi dengan keputusan penggunaan jasa angkutan gojek
4.
Ho4
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga,
pelayanan
dan
promosi
terhadap
keputusan
penggunaan jasa angkutan go-jek Ha4
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga,
pelayanan
dan
promosi
penggunaan jasa angkutan go-jek.
terhadap
keputusan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Objek dari penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Universitas Islam Negri Jakarta, untuk itu lokasi penelitian disini adalah kampus perguruan tinggi Universitas Islam Negri Jakarta yang berada di Jl Ir. H Juanda No.95 Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan 15419.
2. Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan secara bertahap, sesuai dengan perencanaan waktu penelitian yang telah dibuat yaitu dimulai pada bulan Maret 2017 sampai dengan bulan November 2017. Berikut merupakan rincian waktu penelitian:
Tabel 3.1 Alur Waktu Penelitian
No. 1. 2.
3.
4.
5.
Tahap Penelitian
3
2017 2018 Bulan 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
Revisi √ √ √ √ √ √ Proposal Penyusunan √ Instrumen Penelitian Pengujian √ Instrumen Penelitian Pengumpulan √ data Penelitian Pengolahan data 51
√
52
6. 7. 8. 9. 10.
Penyususnan bab IV dan V Kelengkapan data Sidang Munaqosah Revisi Skripsi Wisuda
√ √ √ √ √
B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif atau korelasi yang bersifat kausal atau sebab akibat. Tujuan yang ingin dicapai pada jenis pendekatan kuantitatif ini adalah mencari pengaruh dari suatu variabel independen terhadap variabel dependen.1 Variabel-variabel yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu harga, pelayanan dan promosi yang akan diuji secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian. Setelah itu maka akan diketahui berapa besar tingkat pengaruh dari masing-masing variabel serta variabel mana yang sangat mempengaruhi mengenai keputusan penggunaan go-jek pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dapat berpartisipasi dalam penelitian.2 Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek yang akan diteliti. Pada penelitian ini populasi yang dimaksud yaitu mahasiswa jurusan Pendidikan IPS Universitas Islam Negeri Jakarta.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 36-37. 2 Ibid., h. 80.
53
Agar persebaran populasi tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi, bahwasannya mahasiswa jurusan pendidikan IPS yang dijadikan sebagai populasi pada penelitian ini yaitu mahasiswa aktif pada semester ganjil (1, 3, 5, dan 7) yang secara keseluruhan berjumlah 413 orang, namun setelah peneliti mengobservasi lapangan mengenai populasi penelitian maka populasi sebenarnya yaitu 390 mahasiswa.
2. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi, maka sampel adalah sebagian kecil populasi dari objek yang akan diteliti.3 Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Pendidikan IPS Universitas Islam Negeri Jakarta yang menggunakan jasa angkutan go-jek. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Metode Purposive Sampling di mana sampel diambil
dengan
berdasarkan
pertimbangan
subyektif
peneliti.
Persyaratan yang dibuat sebagai kriteria harus dipenuhi sebagai sampel. Jadi dasar pertimbangannya ditentukan tersendiri oleh peneliti, dan sampel yang diambil secara purposive ini peneliti harus:4 a. Mahasiswa aktif jurusan Pendidikan IPS (semester 1, 3, 5, dan 7) b. Mahasiswa jurusan Pendidikan IPS yang menggunakan jasa angkutan Go-jek minimal dua kali Untuk mengambil sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin dengan tingkat kesalahan 10% yang diambil dari buku Juliansyah Noor, yaitu:
n=
3 4
Ibid., h. 81. Ibid., h. 85.
54
Dimana: n = jumlah sampel N = Jumlah populasi e = eror (tingkat kesalahan) catatan: tingkat kesalahan yang dapat digunakan peneliti adalah 1% atau 0,01, 5% atau 0,05 dan 10% atau 0,1 (catatatan: dapat dipilih oleh peneliti).5
Setelah dihitung dengan menggunakan rumus diatas maka sampel pada penelitian ini berjumlah 79,5 maka dibulatkan menjadi 80 orang mahasiswa.
n=
= 79,5
D. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional 1. Variabel penelitian Variabel adalah karakteristik atau ciri yang dapat diamati dari suatu objek penelitian, dan mampu memberikan macam-macam nilai dan gambaran atau beberapa kategori mengenai objek yang akan diteliti.6 variabel yang terdapat dalam penelitian ini yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). a. Variabel bebas (independent) Variabel bebas (independent) adalah variabel yang menjadi sebab atau yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu harga, pelayanan dan promosi yang akan memepengaruhi sebuah keputusan pembelian konsumen.
5
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 158. 6 Riduan dan Akdon, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. 5, h. 6
55
b. Variabel terikat (dependent) Yaitu variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel lain. Variabel terikat disini yaitu keputusan pembelian (Y).
Harga (X1) Keputusan pembelian (Y)
Pelayanan (X2) Promosi (X3)
Gambar 3.1 Desain Penelitian
2. Devinisi Operasional a. Variabel Harga Sebuah perusahaan harus berhati-hati dalam menetapkan harga suatu produk karena pada dasarnya seorang pelanggan menukarkan uangnya untuk sebuah produk adalah ingin mendapatkan keuntungan
yang
dikeluarkannya
atau
setimpal bahkan
dengan dengan
jumlah
uang
yang
mengeluarkan
biaya
seminimal mungkin namun mendapatkan keuntungan atau kepuasan semaksimal mungkin terhadap suatu produk. untuk mengukur pandangan dan suatu sikap pelanggan, maka peneliti menggunakan skala likert yang dapat menggambarkan persepsi masing-masing konsumen mengenai harga suatu produk. b. Variabel Pelayanan Pelayanan suatu jasa kerap kali sulit untuk diukur, karena memang karakteristik jasa tersebut yang bersifat intangible. Meski demikian intangible suatu jasa tidak dapat dijadikan alasan bahwa jasa tidak memiliki tingkat kepuasan bagi para konsumen. melalui Tangibles
56
(bukti langsung), Reability (keandalan), Responsiveness (Daya tanggap), Assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati) yang dirancang dalam sebuah angket, maka suatu jasa akan tetap mendapatkan tingkat kepuasan yang berbeda dari para konsumen. c. Variabel Promosi Promosi bukanlah sekedar membujuk seorang calon konsumen untuk tertarik dan membeli suatu produk. lebih jauh promosi merupakan seperangkat unsur-unsur yang saling berkaitan dalam memasarkan sebuah produk. unsur-unsur tersebuat akan dinilai oleh seorang konsumen melalui skala likert yang menggambarkan penggunaan bauran promosi dalam sebuah perusahaan. d. Variabel Keputusan Pembelian Keputusan pembelian terjadi setelah beberapa proses panjang yang terjadi. Untuk itu, perlu adanya evaluasi yang harus diperhatikan perusahaan mengenai keputusan yang krusial tersebut. Pandangan, persepsi dan sikap pelanggan harus dinilai agar terlihat jelas faktor apa yang paling banyak muncul bagi seorang konsumen dalam menetapkan keputusan pembelian. Evaluasi tersebut dilakukan dengan menggunakan skala likert.
E. Teknik Pengumpulan Data Dalam mengambil sebuah data penelitian, penulis menggunakan teknik penelitian lapangan (Field Reserch) dimana penulis terlibat secara langsung di lapangan untuk menyebarkan angket atau kuesionar kepada responden, yakni kepada mahasiswa jurusan Pendidikan IPS Universitas Islam Negri Jakarta yang menggunakan jasa angkutan go-jek. 1. Angket Merupakan teknik pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan untuk diberikan kepada responden secara langsung di lapangan.7 Dimana 7
angket
Sugiyono, op.cit., h. 142.
tersebut
berisi
pertanyaan-pertanyaan
yang
57
berhubungan dengan peneliatian penulis. Untuk dapat mengetahui jawaban dari setiap responden, maka dibentuk sebuah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang mengenai suatu objek penelitian yang disebut skala likert.8 Skala ini memiliki berbentuk jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Berikut merupakan tabel skala likert: Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Variabel Penelitian
Pilihan Jawaban Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu (R) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Item Positif
Item Negatif
5 4 3 2 1
1 2 3 4 5
2. Wawancara Teknik pengambilan data yang disertai wawancara diperlukan apabila dalam penelitian, peneliti menemukan masalah sehingga terdapat perbedaan dengan penelitian terdahulu. Selain itu, karena peneliti ingin mengetahui lebih mendalam mengenai objek penelitian. Wawancara ini dilakukan dengan terstruktur, karena peneliti telah menyiapkan pedoman wawancara sebagai bahan pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber.9
8 9
Ibid., h.93. Ibid., h. 137-138.
58
F. Instrumen Penenlitian Sebelum sebuah angket disebarkan kepada responden, angket terlebih dahulu dibuatkan sebuah instrumen pertanyaan secara garis besar untuk dapat mewakili sebuah angket. Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen No
Variabel
Harga (X1) (Kotler dan Armstrong 2008:9-18)
1
sub variabel
indikator
a. penetapan harga tersegmentasi
1. penetapan harga berdasarkan produk 2. penetapan harga berdasarkan lokasi 3. penetapan harga berdasarkan wkatu 1. menyesuaikan harga untuk mempengaruhi secara psikologis 1. melakukan potongan harga 1. penyesuaian harga secara terus-menerus 1. memberikan pelayanan jasa sesuai dengan waktu yang dijanjikan, akurat dan memuaskan 1. Memberikan layanan jasa dengan tanggap (segera) kepada konsumen 1. Kesopanan 2. Pengetahuan 3. kemampuan
b. penetapan harga psikologis
c. penetapan harga promosi d. penetapan harga dinamis a. Reabilitas (keandalan)
b. Responsivenes (daya tanggap)
2
pelayanan c. Assurance (X2) (jaminan) (Rahmayan
butir instrumen 1
2
3,4
5,6
7,8 9
1, 2, 3
4, 5
6 7 8
59
ti:2013, 173-174)
d. Empati
e. Bukti Fisik
a. Periklanan (advertising) b. promosi penjualan (sales promotion) 3
Promosi (X3) (Kotler dan Armstrong : 2008, 117)
c. hubungan masyarakat
d. pemasaran langsung
4
Keputusan
a. pengenalan masalah b. pencarian
1. Menguasai pengetahuan mengenai produk jasa untuk memberikan informasi kepada penumpang 2. Driver go-jek mudah dalam membangun komukasi yang baik 1. Fasilitas fisik 2. perlengkapan yang digunakan 3. penampilan karyawan 4. sarana komunikasi 1. mempromosika n lewat internet
9
10
11 12 13 14 1, 2
1. memberikan diskon jangka pendek 2. sistem akumulasi poin 3. bonus 1. karyawan yang baik 2. memperbaiki, mempertahanka n dan melindungi citra produk 1. komunikasi langsung untuk mendapatkan tanggapan konsumen 2. aplikasi go-jek
3
1. pengenalan kebutuhan 1. sumber pribadi
1
4 5 6 7
8
9
2
60
informasi pembelian (Y) (Kotler dan Keller: 2009, 184- c. evaluasi 191 alternatif d. keputusan pembelian e. perilaku pasca pembelian
2. sumber komersial 3. sumber eksperimental 1. sikap 2. keyakinan 1. memilih merek 2. kuantitas 1. kepuasan pascapembelian 2. tindakan pascapembelian
3 4 5 6,7 8 9 10 11,12
G. Uji Instrumen 1.
Uji Validitas Uji validitas merupakan sebuah pengujian terhadap angket agar dapat diketahui valid atau tidaknya angket tersebut untuk suatu penelitian agar dapat tercapainya tujuan penelitian.10 Uji validitas ini menggunakan rumus product moment yakni dengan membandingkan antara r tabel dengan r hitung, jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid, namun jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.11 Selain itu menurut Azwar dan Soegiyono koefesien korelasi product moment dikatakan valid apabila melebihi 0,3.12 Rumus product moment yakni:
√ keterangan: x = skor variabel (jawaban responden) 10
Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta: Andi, 2014), h. 51. Ibid., 12 Sofyan Siregar, Statistik Parameterik untuk Penelitian Kuantitatif:Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta, Bumi Aksara:2013), h. 77. 11
61
y = skor total dari variabel untuk responden ke-n n = jumlah responden13 2.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan suatu pengujian kelanjutan setelah validitas, artinya suatu angkat dapat dikatanya sah untuk dijadikan angket penelitian apabilah telah diuji dengan menggunakan validitas dan reliabilitas. Maka, reliabilitas adalah suatu alat ukur untuk menguji konsistensi suatu angket untuk dapat dijadikan sebagai angket penelitian, suatu angket dapat dinyatakan reliabel apabila pengujian dilakukan tidak hanya satu kali dan hasil pengujian tersebut tetap sama.14 Umumnya pengujian reliabilitas ini menggunakan Cronbach Alpha, yakni dengan batasan 0,6 menutut Sekaran (1992) nilai reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.15 Rumus Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:
[
][
]
Keterangan:
13
α
= Reliabiltas (koefisien Alfa)
k
= Banyaknya butir item/soal
∑si2
= Jumlah varian butir soal
St2
= Varian total
n
= Jumlah responden16
Ibid., Ibid., h. 87. 15 Priyatno, Op.cit., h. 64. 16 Rully Indrawan dan Poppy Yaniawati, Metodologi Penelitian: kuantitatif, kualitatif dan campuran untuk manajemen, pembangunan dan pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2014), h.125. 14
62
3.
Triangulasi data Menurut susan Stainback dalam Sugiyono menyatakan bahw tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang bebrapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Sedangkan menurut Mathinson dalam buku yang sama menyatakan bahwa nilai dari teknik pengumpulan data dengan triangulasi adalah untuk mengetahui data yang diperoleh lebih meluas , tidak konsisten atau kontradiksi.17
H. Uji Prasyarat Analisis 1.
Uji Normalitas Uji ini merupakan uji kelayakan sebuah data untuk dianalisis, jika data tersebut berdistribusi normal maka dapat digunakan uji statistik parametik dan sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka pengujian dilakukan dengan menggunakan statistik nonparameterik, salah satu cara untuk menguji kenormalan suatu data penelitian yaitu dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov.18 Yaitu dengan cara melihat nilai signifikasi, apabila signifikasi 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal, dan apabila signifikasi 0,05 maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal.19 Berikut langkah-langkah pengujian dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov: a. Membuat hipotesis b. Menentukan taraf signifikasi yaitu 5% atau 0,05 c. Menentukan signifikasi D tabel yaitu n1 dan n2
D(0,05) = 1,36
17
Sugiyono, op.cit., h. 241. Siregar, op.cit., h. 153. 19 Priyatno, op.cit., h. 74. 18
√
63
d. Menentukan hipotesis20
2.
Uji Heteroskedastisitas Yaitu keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik tidak seharusnya terjadi heteroskedastisitas dan berlaku sebaliknya jika model regresi yang tidak baik seharusnya terjadi heteroskedastisitas. Banyak jenis pengujian untuk menentukan heteskedastisitas, namun pada penelitian ini digunakan uji koefesien korelasi Spearmasn’s rho. Karakteristik dari pengujian ini yaitu apabila nilai signifikasi antara variabel independen dengan variabel residual 0,05 maka dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas dan sebaliknya jika nilai signifikasi 0,05 maka dinyatakan terjadi heteroskedastisitas.21 Berikut merupakan rumusnya: (
)
Keterangan: Pxy
= Koefesien korelasi Rank Spearman
6
= Konstanta d2
= Kuadrat selisih antar rangking dua variabel yang dalam hal ini adalah rangking selisih nilai residual mutlak dan variabel bebas
N
20
= Jumlah pengamatan22
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),
h.140. 21
Priyatno, op.cit., h. 108. Suliyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS, (Yogyakarta: Andi, 2011), h. 112. 22
64
3.
Uji Multikolonieritas Multikolonieritas artinya suatu keadaan dimana terjadinya hubungan linear yang sempurna bahkan mendekati sempurna (1) antara variabelvariabel independen penelitian. Sama seperti heteroskedastisitas, jenis regresi yang baik tidak seharusnya terjadi multikolonieritas. Dalam menentuka multikolonieritas adapat dilakukan dengan dua metode, yakni: a. dengan membandingkan nilai koefesien determinasi individual (r2) dengan determinasi serentak (R2) b. dengan melihat nilai tolerance dan inflation factor (VIF) pada model regresi.23 karakteristik pada pengujian VIF yaitu apabila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas.24 Dengan rumus sebagai berikut:
Dengan
adalah korelasi kuadrat dari Xh dengan variabel bebas
lainnya.25
I. Uji Hipotesis 1.
Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk melihat persamaan antara satu variabel independen terhadap satu variabel dependen, maka secara umum dapat dirumuskan dengan: Y= a + bX Keterangan:
23
Priyatno, op.cit., h. 99-100. Ibid., h. 103. 25 Bambang Suharjo, Statistik Terapan Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013) Cet. 1, h. 118. 24
65
2.
Y
= variabel terikat
a, b
= konstanta
X
= variabel bebas26
Analisis Regresi Linear Berganda Persamaan regresi linier berganda, digunakan untuk melihat persamaan beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen, maka secara umum analisis regresi linear berganda dapat dirumuskan:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Keterangan:
3.
Y
= variabel terikat
a, b1, b2, b3
= konstanta
X1
= variabel bebas pertama
X2
= variabel bebas kedua
X3
= variabel bebas ketiga27
Uji t (parsial) Rumus uji t digunakan untuk melihat pengaruh secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. Maka dalam penelitian ini akan dilihat secara parsial antara variabel harga (X1) terhadap keputusan pembelian (Y), variabel pelayanan (X2) terhadap variabel keputusan pembelian (Y), dan variabel promosi (X3) terhadap keputusan pembelian (Y). Berikut merupakan langkahlangkah pengujian uji t: a. Merumuskan hipotesis 1) Variabel harga (X1)
26 27
Sugiyono, op.cit., h. 188. Hasan, op.cit., h. 74.
66
(H0: b1 = 0) H0: Harga secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Ha: b1 0 ) Ha: Harga secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian
2) Variabel pelayanan (X2) (H0: b2 = 0) H0: Pelayanan secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Ha: b2 0 ) Ha: Pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian
3) Variabel promosi (X3) (H0: b3 = 0) H0: Promosi secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Ha: b3 0 ) Ha: Promosi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian b. Taraf signifikasi yaitu 0,05 c. menentukan t hitung (pada tabel coefficients) dan t tabel d. kriteria pengujian t hitung t tabel maka H0 diterima t hitung > t tabel maka H0 ditolak28 dengan rumus sebagai berikut: 28
Duwi Priyatno, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2010), h. 86.
67
Se
Sb1 =
√
Sb2 =
√
√
(
)(
)
(
)(
)
=√
Keterangan:
4.
X1
= variabel bebas ke satu
X2
= variabel bebas ke dua
Y
= variabel terikat29
Uji f (simultan) Rumus uji f digunakan untuk melihat pengaruh secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Maka dalam penelitian ini akan dilihat seberapa besar pengaruh secara simultan yaitu antara variabel independen (harga, pelayanan dan promosi) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Langkah-langkah pengujian uji f yaitu sebagai berikut: a. Menetukan hipotesis H0 : b1 = b2 = b3 = 0 Harga, pelayanan dan promosi secara simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Ha : b1 b2 b3 0
29
Hasan, op.cit., h. 108-109.
68
Harga, pelayanan dan promosi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian b. Taraf signifikasi yang digunakan yaitu 0,05 c. Menentuka F hitung (dari tabel ANOVA) dan F tabel d. Kriteria pengujian F hitung F tabel maka H0 diterima F hitung > F tabel maka H0 ditolak30 dengan rumus sebagai berikut:
F0 = Keterangan:
5.
n
= jumlah subjek
k
= jumlah variabel bebas31
Koefesien Determinasi Koefesien Determinasi merupakan angka yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan suatu variabel atau beberapa variabel bebas (X) terhadap naik atau turunnya variabel terikat (Y). Signifikasi nilai penentu yaitu berada pada taraf 0-1 (0 KP 1). Maka kriteria penentuannya adalah sebagai berikut: a. Jika nilai koefesien penentu (KP) = 0, berarti tidak ada pengaruh antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) b. Jika nilai koefesien penentu (KP) = 1, berarti naik/turunnya variabel dependen (Y) adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (X) c. Jika nilai koefesien penentu (KP) berada diantara 0 dan 1 (0 < KP < 0) maka besarnya pengaruh variabel independen terhadap
30 31
Priyatno, op.cit., h. 83-84. Hasan, op.cit., h. 107-108.
69
naik/turunnya variabel dependen adalah sesuai dengan nilai KP itu sendiri, dan selebihnya berasal dari faktor-faktor lain.32 d. Dengan rumus sebagai berikut: Koefisien penentu
(KP) atau koefisien determinasi (KD)
dirumuskan KP = (KK)2 × 100%
Keterangan: KK = koefisien korelasi33
32
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), cet. 1, h. 49. 33
Ibid, h. 49.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Mengenai Perusahaan 1.
Sejarah Singkat PT Gojek Indonesia PT Gojek Indonesia merupakan sebuah perusahan jasa yang bergerak dalam bidang layanan jasa transportasi secara online yang dipesan melalui smartphone. Perusahaan ini didirikan oleh orang Indonesia yang bernama Nadiem Makarim. Seiring perkembangannya Gojek telah beroperasi di 50 kota di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bali, Medan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Batam, Madura, Manado, Mataram dan masih banyak lagi. Untuk melaksanakan kegiatannyasebagai suatu perusahaan, Gojek memiliki kantor pusat dan cabang membantu terlaksananya kegiatan perusahaan. Kantor pusat Gojek berada di Pasaraya Blok M gedung B Lt. 6, Jalan Iskandarsyah II No. 7, Rw. 2, Melawai, Kebayoran Baru, RT. 3/RT. 1, Melawai, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta 12160. Adapun kantor cabangnya terdapat di berbagai kota besar, seperti Bali, Batam, Makassar, Manado, Palembang, Tangerang dan masih banyak lagi. Pada tahun 2010 ditangan seorang yang inovatif sebuah inovasi transportasi baru dapat menjadi peluang usaha yang besar seperti sekarang hingga bermunculan layanan jasa transportasi online yang serupa. Pada awalnya Gojek tidak menggunakan aplikasi online, Gojek menggunakan call center untuk menghubungkan antara calon konsumen yang membutuhkan layanan jasa transportasi dengan driver namun, seiring perkembangan teknolongi pada tahun 2015 PT Gojek berinovasi
dengan
meluncurkna
aplikasi
online
yang
dapat
mempermudah untuk memesan layanan jasa transportasi online, aplikasi ini dapat diunduh di play store dan app store.
70
71
Banyaknya pengguna Gojek memposisikan PT Gojek berada diurutan pertama pada TOP Brand Award dua kali berturut-turut yaitu pada tahun 2016 dan 2017. Selain itu, produk gojek ini telah mendapat penghargaan pada ajang ICS Award 2015 dengan kategori Best Mobile Apps. Dari tahun ke tahun gojek selalu berusah memperbaiki sistem dan pelayanannya hal ini terbukti pada aneka ragam jenis pelayanan jasa yang terdapat pada gojek. Seiring dengan perkembangan inovasi teknologi maka metode pembayaran pada transaksi gojekpun semakin canggih yaitu dengan menggunakan go-pay, yakni jenis layanan untuk pembayaran nontunai, artinya konsumen terlebih dahulu harus mengisi saldo go-pay pada driver, alfamart dan bank. Jenis pembayaran ini dianggap lebih menarik, karena konsumen tidak perlu menyediakan uang tunai untuk membayar
transaksi,
semua
transaksi
secara
otomatis
akan
mengurangi saldo go-pay konsumen. selain itu, pembayaran transaksi dengan go-pay akan mendapat potongan harga, jadi akan lebih hemat dan terakhir keunggulan membayar transaksi dengan menggunakan go-pay yaitu konsumen akan mendapatkan masing-masing satu token, dimana token tersebut dapat ditukarkan dengan poin yang didapat secara spekulatif kemudian akumulasi poin yang diperoleh tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai voucher yang tersedia. Sebagi suatu perusahaan pada umumnya, PT Gojek Indonesia berusaha terus-menerus untuk meningkatkan labanya, namun fakta unik yang dimiliki Gojek yang selaras dengan Misi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia yaitu baru-baru ini Gojek telah mengadakan kompetisi Go-video dengan tema hidup tanpa batas yaitu sebuah kompetisi membuat kreasi video yang menarik dengan berbagai tema yang ditentukan , yaitu drama, animasi, musik video, dokumenter dan komedi. Sepanjang bulan Agustus hingga November
72
berbagai video telah banyak dikirim, hingga tepat pada 6 November 2017 pengumuman pemenang disampaikan melalui web resmi gojek.1
2.
Misi Gojek a.
Kecepatan Melayani dengan cepat dan tanggap serta terus belajar dan berkembang dari pengalaman
b. Inovasi Terus berusaha menawarkan teknologi baru untuk mempermudah hidup c.
Dampak Sosial Memberikan dampak positif sosial sebesar-besarnya untuk masyarakat Indonesi.2
3.
Jenis Layanan Gojek Selaras dengan misi Gojek yang terus berinovasi untuk mempermudah hidup, maka layanan gojekpun terus bertabah secara kuantitas dari yang dahulu hanya dimulai dengan dua layanan go-ride dan go-car maka sekarang bertambah menjadi 17 layanan, yaitu: a.
Go-ride yaitu jenis layanan jasa untuk mengantar penumpang dengan menggunakan sepeda motor
b.
Go-car yaitu jenis layanan jasa untuk mengantar penumpang dengan menggunakan mobil pribadi
c.
Go-bluebird yaitu jenis layanan jasa untuk mengantar penumpang dengan menggunakan taxi
d.
Go-food yaitu jenis layanan jasa untuk memesan sekaligus mengantarkan makanan
1
https://www.go-jek.com, artikel diakses pada 23 November 2017 pukul 20:26
WIB. 2
Ibid.
73
e.
Go-send yaitu jenis layanan jasa untuk mengantarkan barangbarang yang telah dipesan sesuai dengan pesanan di aplikasi
f.
Go-pulsa yaitu jenis layanan jasa untuk mengisi pulsa
g.
Go-bills yaitu jenis layanan jasa untuk membayar aneka macam tagihan bulanan seperti BPJS dan PLN
h.
Go-shop yaitu jenis layanan jasa untuk untuk membeli aneka barang-barang dari berbagai toko yang tersedia di aplikasi. Goshop dan Go-mart hampir sama, namun pada Go-shop dapat membeli barang-barang yang tokonya tidak tersedia pada aplikasi
i.
Go-mart yaitu jenis layanan jasa untuk membeli aneka barangbarang dari berbagai toko yang tersedia di aplikasi
j.
Go-tix yaitu jenis layanan jasa untuk membeli dan mengantarkan tiket nonton bioskop
k.
Go-box yaitu jenis layanan jasa untuk pindah barang yang berukuran besar dengan menggunakan truk bak atau bllind van
l.
Go-massage yaitu jenis layanan jasa untuk pijat kesehatan
m. Go-clean yaitu jenis layanan jasa untuk bersih-bersih baik rumah atau tempat lain n.
Go-glam yaitu jenis layanan jasa untuk perawatan kecantikan seperti manicure-pedicure, cream bath, waxing dan lainnya
o.
Go-auto yaitu jenis layanan jasa untuk auto care, auto service serta towing & emergency
p.
Go-med
yaitu
jenis
layanan
jasa
untuk
membeli
dan
mengantarkan obat q.
Go-busway yaitu jenis layanan jasa untuk menonitor jadwal layanan
bus
transjakarta
dan
memesan
go-ride
mengantarkan penumpang ke tempat tujuan busway3
3
Ibid.
untuk
74
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1.
Hasil Wawancara Wawancara ini dilakukan untuk menguatkan hasil penelitian, maka dari itu dilakukan wawancara kepada beberapa narasumber yang juga merupakan mahasiswa UIN Jakarta Jurusan Pendidikan IPS, yang berjumlah tiga orang yaitu mahasiswa semester 3 (M3), 5 (M5) dan 7 (M7) dengan pedoman wawancara sebagai berikut:
a. Pedoman wawancara o
sudah berapa lama menggunakan gojek?
o
sekarang masih menggunakan gojek?
o
pernah menggunakan ojek online yang lain?
o
bagaimana perbedaan harga diantara gojek dan grab?
o
Aplikasi mana yang pertama dibuka sebelum order, kenapa?
o
bagaimana kualitas layanan pada gojek?
o
layanan apa saja yang sering digunakan?
o
seberapa sering menggunakan gojek?
o
berarti sering dapat promosi?
o
apa alasan bertahan menggunakan gojek, meskipun tidak ada promosi?
b. Deskripsi Data Hasil Wawancara Setelah melakukan wawancara, maka peneliti menyusun hasil wawancara dengan cara mendeskripsikan data. sebagai berikut: Berikut pemaparan M7 mengenai lama penggunaan gojek: “sudah lama, dari awal gojek rilis, tahun 2015 kalo tidak salah, berarti dua tahunan yah” Selanjutnya pemaparan oleh M5: “satu tahun lebih, satu tahun setengahlah”
75
terakhir oleh M3: “sudah lama, hampir dua tahunan dari pas SMA udah make sih” Dari pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan rata-rata dari mahasiswa menggunakan gojek, dan masing-masing sudah lama menggunakan gojek. Berikut mengenai status masih aktif menggunakan gojek Berikut pemaparan M7: “masih, masih setia sama karya ank bangsa” Selanjutnya pemaparan oleh M5: “masih ko” terakhir oleh M3: “masih” Dari wawancara diatas, maka masing-masing mahasiswa masih menggunakana gojek
Selanjutnya mengenai penggunaan ojek online merek lain Berikut pemaparan M7: “pernah, make grab tapi lebih seringnya kalo buat go-food ajah, soalnya gratis ongkir.. kalo pergi-pergian makenya gojek kadang grab, random ajah sih, tapi kadang kalo grab itu suka lama dapet drivernya, kalo gojek itu cepet dapet driver” Selanjutnya pemaparan oleh M5: “pernah, make grab dan uber, udah jarang make uber, kalo grab sekarang udah engga make grab lagi, soalnya waktu itu pernah dapet driver yang gajebo orang nya, aku kan engga tau alamat tujuannya ya gapapa dong.. kan bisa diliat lewat google map juga, tapi drivernya malah marahmarah gitu, bukan marah yang gimana gimana, Cuma bilang “gimana sih mba, ko mau pergi ga tau tempat
76
tujuannya” kan jadi bete yah... yaudah abis itu langsung copot aplikasi grab” terakhir oleh M3: “pernah, tapi sekarang udah engga, udah nyaman satu ajah sih” Maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa masing-masing mahasiswa pernah menggunakan ojek online merek lain, namun tetap menggunakan gojek.
Selanjutnya mengenai bagaimana perbedaan harga pada gojek dengan merek lain. Berikut pemaparan M7: “sama ajah sih, kadang lebih murah gojek, kadang lebih murah grab” kalo dulu lebih murahan grab tarifnya Rp 10.000 kalo gojek Rp 12.000... kalo sekarangnya udah naik turun gitu harga”kadang-kadang lebih murah gojek, kadang lebih mahal gojek, keseringan sih lebih murah kalo sekarang” Selanjutnya pemaparan oleh M5: “kalo dari segi harga, uber lebih murah.. yah tapi gitu suka lama dapet drivernya.... kalo grab, sedeng sih... grab sama gojek mah kejar-kejaran harga kadang lebih mahal gojek kadang lebih murah” terakhir oleh M3: “kalo dibanding sama grab, lebih murah grab sama uber.. kata temen-temen kebetulan sering sharing-sharing tentang harga sih.. Dari pemaparan diatas, maka disimpulkan bahwa harga gojek pada awal perilisan lebih mahal dari pada grab dengan harga awal Rp 12.000 sedangkan grab mampu menawarkan harga Rp 10.000 kemudian harga sekarang lebih fluktuatif.
77
Selanjutnya pertanyaan mengenai bagaimana kualitas layanan pada gojek Berikut pemaparan M7: “nyaman, enak dapet drivernya juga engga yang rese jadi fine-fine ajah, ngasih helm, nawarin masker, sedia jas hujan juga, sering juga dapet driver yang komunikatif, terus layanannya juga banyak, jadi enak ajah makenya mau apa aja ada” Selanjutnya pemaparan oleh M5: “Normal sih.. kaya yang lain ngasih helm, masker mah engga ditawarin karena saya sudah sedia masker terus, abang-abangnya banyak yang nanya-nanya tapi masih sopan jadi engga terlalu canggung” terakhir oleh M3: “enak ko, nyaman engga ada yang aneh-aneh sopan juga” terus sering nanya mau lewat mana jalannya, atau kadang kalo drivernya ga tau jalan minta diarahin jalan Maka dapat disimpulkan bahwa driver gojek telah menjalankan dimensi pelayanan yang meliputi, daya tanggap, empati, reliabilitas, dan jaminan.
Pertanyaan terakhir mengenai promosi Berikut pemaparan M7: “engga, gojek mah jarang ada promosinya, sekarangsekarang ajah banyak promosi ini itu, dulu engga ada sama sekali, makanya duluperpaling ke ojek online yang lain, kalo di tetangga ada promo make grab yah gitulah pokoknya suka nyari-nyari promoan hehe...” Selanjutnya pemaparan oleh M5: “engga ada, kan kalo di grab pengguna baru dapet gratis beberapa kali make, tapi gojek itu engga ada promo-
78
promoannya.. kalo sekarang ada promo apa gitu, kaya engga ada notifnya gitu, kan jadi engga tau yah.. kalo kata temen uber itu dapet notif dari email... meskipun begitu, tetep setialah make gojek” terakhir oleh M3: “ada sih, tapi jarang, misal sekarang di go-ride sam go car, terus sebulan kemudian di go-pulsa sama go-mart yah gitu beda-beda promonya engga berbarengan” maka dapat disimpulkan bahwa gojek tetap melakukan promosi namun, frekuansi dari promosi itu sendiri terbilang jarang dibanding dengan ojek online merek lain.
2.
Hasil Angket a.
Profil Responden Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif Universitas
Islam Negri Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyan dan Keguruan, jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yakni pada semester 1,3,5 dan 7 atau angkatan 2014-2017 yang secara keseluruhan mahasiswa yang aktif berjumlah 390 orang dan setelah ditelusuri dilapangan memang benar bahwa mahasiswa yang aktif berjumlah 390 orang hanya saja, jumlah mahasiswa yang aktif pada semester satu tercatat 100 orang, namun ternyata ada satu orang mahasiswa yang saat dilapangan tidak pernah terlihat oleh teman sebaya nya. Hal ini bertolak belakang belakang dengan mahasiswa semester lima yang tercatat sebagai mahasiswa aktif berjumlah 111 orang, namun pada kenyataannya dilapangan terdapat 112 mahasiswa yang aktif. Menurut bidang administrasi hal seperti ini dapat saja terjadi, mahasiswa dinyatakan tidak aktif dalam pencatatan karena telat membayar uang tagihan semester. Berikut merupakan data mahasiswa jurusan pendidikan ips:
79
Tabel. 4.1 Data Mahasisiwa Jurusan Pendidikan IPS
No
Jumlah aktif
Jumlah aktif
dalam
yang dilapangan
Angkatan Semester
pencatatan 1
2014
7
98
98
2
2015
5
111
112
3
2016
3
84
84
4
2017
1
100
96
393
390
Jumlah
Sumber: Data Primer, Diolah pada November 2017 Dari 390 orang mahasiswa, untuk penarikan jumlah sampel penulis menggunakan rumus slovin dengan tingkat kesalahan 10%, maka setelah dihitung sampelnya berjumlah 80 orang. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai
responden,
penulis
mengklasifikasikan
kedalam
dua
karakteristik, yaitu menurut jenis kelamin dan tahun angkatan, yaitu sebagai berikut: 1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik ini dikelompokan menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Berikut merupakan tabelnya: Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Hasil olah data SPSS 20, 2017
80
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 9%
Laki-laki 91%
Perempuan
Gambar 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 2) Responden Berdasarkan Tahun Angkatan Dalam karakteristik ini, responden dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu tahun 2014, 2015, 2016 dan terakhir 2017. Berikut merupakan rincian responden berdasarkan tahun angkatan: Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Tahun Angkatan
Sumber: Hasil olah data SPSS 20, 2017
81
Responden Berdasarkan Tahun Angkatan
24%
26%
2014 26%
24%
2015 2016 2017
Gambar 4.1 Responden Berdasarkan Tahun Angkatan
b. Deskripsi Data Statistik Berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian ini, hasil output spss 20 akan dibahas ke dalam 4 kelompok yang berdasarkan pada variabel harga, pelayanan, promosi dan keputusan pembelian. Adapun tabel analisis data deskriptif adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Analisis Data Statistik
Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017
82
1) Harga Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah responden (N) pada penelitian ini yaitu 80 orang mahasiswa. Skor terendah (Min) yaitu 29, dan tertinggi (max) 44 dengan range 15. Rata-rata skor jawaban pada variabel harga yaitu 36,71 dengan standar deviasi 3,516 maka dapat diartikan bahwa standar deviasi yang lebih kecil dari pada rata-rata mengaidentifikasikan sebaran data mengenai persepsi responden terhadap harga (X1) pada keputusan pembelian baik.
2) Pelayanan Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah responden (N) pada penelitian ini yaitu 80 orang mahasiswa. Skor terendah (Min) yaitu 39, dan tertinggi (max) 60 dan range 21. Rata-rata skor jawaban pada variabel harga yaitu 48,80 dengan standar deviasi 5,464 maka dapat diartikan bahwa standar deviasi yang lebih kecil dari pada rata-rata mengaidentifikasikan sebaran data mengenai persepsi responden terhadap pelayanan (X2) pada keputusan pembelian baik.
3) Promosi Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah responden (N) pada penelitian ini yaitu 80 orang mahasiswa. Skor terendah (Min) yaitu 23, dan tertinggi (max) 44 dan range 21. Rata-rata skor jawaban pada variabel harga yaitu 34,98 dengan standar deviasi 4,357 maka dapat diartikan bahwa standar deviasi yang lebih kecil dari pada rata-rata mengaidentifikasikan sebaran data mengenai persepsi responden terhadap promosi (X3) pada keputusan pembelian baik.
83
4) Keputusan Pembelian Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah responden (N) pada penelitian ini yaitu 80 orang mahasiswa. Skor terendah (Min) yaitu 25, dan tertinggi (max) 44 dan range 19. Rata-rata skor jawaban pada variabel harga yaitu 34,06 dengan standar deviasi 4,250 maka dapat diartikan bahwa standra deviasi yang lebih kecil dari pada rata-rata mengaidentifikasikan sebaran data mengenai persepsi responden terhadap keputusan pembelian (Y) pada keputusan pembelian baik.
C. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis 1.
Uji Instrumen a.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu instrumen penelitian layak untuk digunakan atau tidak. Kriteria kelayakan instrumen menurut rumus product moment yakni dengan membandingkan antara r tabel dengan r hitung, jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid, namun jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan kepada 40 orang responden. Maka r tabelnya yaitu 0,312 (didapat dari r tabel). Berikut merupakan hasil uji validas dengan menggunakan SPSS20:
84
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas No
1
2
3
No
r
Hasil
Variabel
Soal
Tabel
Perhitungan
Keterangan
Harga (X1)
1
0,312
0,606
Valid
2
0,312
0,423
Valid
3
0,312
0,541
Valid
4
0,312
0,693
Valid
5
0,312
0,416
Valid
6
0,312
0,425
Valid
7
0,312
0,449
Valid
8
0,312
0,684
Valid
9
0,312
0,524
Valid
Pelayanan
1
0,312
0,666
Valid
(X2)
2
0,312
0,436
Valid
3
0,312
0,490
Valid
4
0,312
0,713
Valid
5
0,312
0,796
Valid
6
0,312
0,847
Valid
7
0,312
0,693
Valid
8
0,312
0,511
Valid
9
0,312
0,176
Tidak Valid
10
0,312
0,593
Valid
11
0,312
0,638
Valid
12
0,312
0,066
Tidak Valid
13
0,312
0,496
Valid
14
0,312
0,698
Valid
Promosi
1
0,312
0,693
Valid
(X3)
2
0,312
0,552
Valid
3
0,312
0,821
Valid
85
4
4
0,312
0,725
Valid
5
0,312
0,749
Valid
6
0,312
0,768
Valid
7
0,312
0,538
Valid
8
0,312
0,654
Valid
9
0,312
0,531
Valid
Keputusan
1
0,312
0,753
Valid
Pembelian
2
0,312
0,764
Valid
(Y)
3
0,312
0,185
Tidak Valid
4
0,312
0,549
Valid
5
0,312
0,376
Valid
6
0,312
0,538
Valid
7
0,312
0,257
Tidak Valid
8
0,312
0,716
Valid
9
0,312
0,673
Valid
10
0,312
0,658
Valid
11
0,312
0,370
Valid
12
0,312
0,213
Tidak Valid
Sumber: Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017
Berdasarkan pada tabel 4.5 hasil uji validitas bahwa pada variabel pelayanan terdapat dua soal yang tidak valid yaitu butir soal nomor 10 dan 12 kemudian pada variabel keputusan pembelian terdapat tiga soal yang tidak valid yaitu butir soal nomor 3, 7 dan 12 sedangkan pada variabel harga dan promosi semua butir soal dinyatakan valid, maka dari seluruh variabel penelitian terdapat 5 butir soal yang tidak valid sedangkan diketahui seluruh soal pada angket penelitian yaitu 44 soal, maka 39 soal dinyatakan valid dan menjadi angket penelitian.
86
b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana instrumen dapat dipercaya untuk dijadikan angket penelitian. Kriteria yang dinyatakan reliabel menurut Sekaran dalam buku Duwi Priyatno yaitu 0,6. Berikut merupakan hasil uji reliabilitas dengan mnwggunakan perhitungan SPSS20:
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas No
Variabel
Cronbach’s Alpha
Jumlah soal
Keterangan
1
Harga
0,660
9
Reliabel
2
Pelayanan
0,867
12
Reliabel
3
Promosi
0,830
9
Reliabel
4
Keputusan
0,799
9
Reliabel
Pembelian Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017 Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji reliabilitas maka instrumen dinyatakan valid karena memiliki nilai Croncbach’s Alpha lebih dari 0,6.
2.
Uji Prasayarat Analisis a.
Uji Normalitas Residual Uji normalitas residual digunakan untuk melihat distribusi persebaran data apakah terbilang normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode kolmogorov smirnov pada program SPSS20 dengan kriteria signifikasi >0,05 data dinyatakan berdistribusi normal dan <0,05 data dinyatakan tidak berdistribusi
normal.
selain itu data juga
diuji
dengan
menggunakan metode P-Plot of regression standarized dengan kriteria apabila titik-titik menyebar mendekati dan mengikuti garis diagonal maka data tersebut berdistribusi normal, sebaliknya
87
jika data menjauh dan tidak mengikuti garis diagonal maka dinyatakan tidak normal. Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Metode Kolmogorof-smirnov
Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017
Dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai Asymp sig 0,832 > 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data berdistibusi normal
Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas menggunakan P-Plot
88
Berdasarkan gambar diatas, diketahui bahwa titik-titik mendekati dan mengikuti garis diagonal maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas digunakan adalah dengan metode grafik yaitu dengan elihat persebaran pola titik-titik yang menyebar. Dengan kriteria sebagai begai berikut:
Apabila titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit maka dinyatakan terjadi heteroskedastisitas.
Apabila titik-titik tidk membentuk pola tertentu, yakni menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Grafik
89
c.
Uji Multikolonieritas Pengujian multikolonieritas ini dengan menggunakan metode nilai tolerance dan inflation factor (VIF) pada model regresi dengan kriteria apabila nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih dari 0,01 maka dinyatakan tidak terjadi multikolonieritas dan berlaku sebaliknya apabila nilai VIF lebih dari 10 dan tolerance
kurang
dari
0,01
maka
dinyatakan
terjadi
multikolonieritas. Berikut merupakan hasil uji multikolonieritas dengan menggunakan SPSS20: Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolonieritas
Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017 Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa nilai tolerance dan VIF pada variabel harga (X1) 0,998 > 0,1 dan 1,002 < 10, pelayanan (X2) 0,968 > 0,1 dan 1,033 < 10 terakhir promosi (X3) 0,970 > 0,1 1,031 < 10. Maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi multikolonieritas. 3.
Pengujian Hipotesis a.
Analisis Regresi Linear Sederhana Uji analisis regresi linear berganda dilakukan untuk melihat seberapa besar hubungan antara satu variabel independen terhadap satu variabel dependen, berikut merupakan hasil uji regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS20:
90
Tabel 4.9 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana Variabel Harga Coefficients Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) 1 harga
a
Std. Error
t
Sig.
Beta
28,030
5,001
,164
,136
,136
5,605
,000
1,212
,229
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: hasil output SPSS, diolah 2017 Diketahui persamaan linear sederhana yaitu Y = a + bX1 dengan demikian maka dapat Y = 28.030 + 0,164X1. Dengan demikian karena nilai konstanta 28.030 dapat diartikan jika variabel harga nilainya adalah 0, maka keputusan pembelian hasilnya akan mengalami peningkatan sebesar 28.030. Kemudian nilai koefesien regresi pada variabel harga (X1) bernilai positif, yaitu 0,164 dapat diartikan bahwa setiap peningkatan harga 1 satuan, maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,164 satuan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap. Tabel 4.10 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana Variabel Pelayanan Coefficients Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) 1 pelayanan
a
Std. Error
27,560
4,256
,133
,087
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: hasil output SPSS, diolah 2017
t
Sig.
Beta
,171
6,476
,000
1,537
,128
91
Diketahui persamaan linear sederhana yaitu Y = a + bX2 dengan demikian maka dapat Y = 27.560 + 0,133X2. Dengan demikian karena nilai konstanta 27.560 dapat diartikan jika variabel pelayanan nilainya adalah 0, maka keputusan pembelian hasilnya akan mengalami peningkatan sebesar 27.560. Kemudian nilai koefesien regresi pada variabel pelayanan (X2) bernilai positif, yaitu 0,133 dapat diartikan bahwa
setiap
peningkatan
pelayanan
1
satuan,
maka
akan
meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,133 satuan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap. Tabel 4.11 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana Variabel Promosi Coefficients Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) 1 promosi
a
Std. Error
41,335
3,802
-,208
,108
t
Sig.
Beta
-,213
10,871
,000
-1,927
,058
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: hasil output SPSS, diolah 2017 Diketahui persamaan linear sederhana yaitu Y = a + bX3 dengan demikian maka dapat Y = 41.335 0,208X3. Dengan demikian karena nilai konstanta 41.335 dapat diartikan jika variabel promosi nilainya adalah 0, maka keputusan pembelian hasilnya akan mengalami peningkatan sebesar 41.335. Kemudian nilai koefesien regresi pada variabel promosi (X3) bernilai negatif, yaitu 0,204 dapat diartikan bahwa setiap peningkatan promosi 1 satuan, maka akan mengalami penurunan keputusan pembelian sebesar 0,204 satuan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.
92
b. Analisis Regresi Linear Berganda Uji ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh atau hubungan dari variabel indepenten terhadap variabel dependen. Berikut merupakan hasl uji analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS20: Tabel 4.12 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017 Berdasarkan tabel diatas, maka rumus analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 Keterangan: Y
: nilai prediksi variabel keputusan pembelian
a
: konstanta
X1
: variabel harga
X2
: variabel pelayanan
X3
: variabel promosi
Dari hasil output SPSS20 diatas, maka persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y = 27,888 + 0, 171X1 + 0,172X2 0,244 X3
93
a. Nilai konstantanya yaitu 27,888 maka dapat diartikan jika harga, pelayanan dan promosi nilainya adalah 0, maka keputusan penggunaan akan mengalami peningkatan sebesar 27,888. b. Nilai koefesien regresi pada variabel harga (X1) bernilai positif, yaitu sebesar 0,171 yang artinya bahwa setiap peningkatan harga sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,171 satuan dengan asumsi variabel independen lai nilainya tetap. c. Nilai koefesien regresi pada variabel pelayanan (X2) bernilai positif, yaitu sebesar 0,172 yang artinya bahwa setiap peningkatan pelayanan sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian
sebesar
0,172
satuan
dengan
asumsi
variabel
independen lai nilainya tetap. d. Nilai koefesien regresi pada variabel promosi (X3) bernilai negatif, yaitu sebesar 0,244 yang artinya bahwa nilai promosi akan turun sebesar 0,244. Nilai promosi berpengaruh negarif terhadap keputusan pembelian akan turun sebesar 0,244.
c.
Uji T Uji ini dapat disebut juga dengan uji secara parsial karena uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang disumbangkan oleh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria ketentuan pada uji t ini yaitu dengan melihat signifikasi pada taraf 0,05 maka apabila t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan sebaliknya jika t hitung < t tabel maka H0 diterima. Berikut merupakan hasil uji t dengan menggunakan program SPSS20:
94
Tabel 4.13 Hasil Uji T
Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017 Nilai t hitung dapat diperoleh dari rumus df = n k 1 atau 80 3 1 = 76 maka dapat didapat nilai t tabelnya yaitu sebesar 1,995 kriteria pengujiannya yaitu apabila nilai signifikasi < 0,05 dan t hitung > t tabel H 0 ditolak (terdapat pengaruh) dan sebaliknya apabila nilai signifikasi > 0,05 dan t hitung > t tabel maka H0 diterima (tidak terdapat pengaruh) maka hipotesisnya sebagai berikut: 1) Hipotesis variabel Harga (X1) H0: Harga secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Ha: Harga secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelia Dari tabel diatas maka dapat diketahui nilai t hitung untuk variabel harga (X1) yaitu sebesar 1,308 sedangkan t tabel diperoleh sebesar 1,995 dan signifikasi 0,195 maka r hitung < r tabel dan signifikasi > 0,05 yakni H0 diterima, artinya Harga (X1) secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y).
2) Hipotesis variabel Pelayanan (X2) H0:
Pelayanan secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
95
Ha:
Pelayana secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Jika melihat tabel hasil uji t diatas maka nilai t hitung pada variabel pelayanan yaitu sebesar 2,016 dan nilai t hitung yaitu sebesar 1,995 dan nilai signifikasi 0,047 maka t hitung > t tabel dan signifikasi < 0,05 yang artinya H0 diterima, yakni terdapat pengaruh secara parsial antar pelayanan dan keputusan pembelian.
3) Hipotesis variabel Promosi (X3) H0: Promosi secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Ha: Promosi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian Nilai t hitung untuk variabel promosi yaitu sebesar 2,274 sedangkan t tabel yaitu 1,995 dan nilai signifikasi yaitu sebesar 0,026 maka t hitung > t tabel dan nilai signifikasi < 0,05 yang artinya
H0
diterima,
sehingga
promosi
secara
parsial
berpengaruh terhadap keputusan pembelian, menurut Jonathan Sarwono nilai minus pada hasil pengujian t hitung tidak seperti pada nilai matematika pada umumnya, nilai minus disini artinya, hanya pada peletakan pengujian saja.
d. Uji F Uji f digunakan untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan secara simultan atau keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan melihat signifikasi < 0,05 dan membandingkan antara f hitung dengan f tabel yakni apabila f hitung > f tabel maka H0 ditolak (terdapat pengaruh) sebaiknya apabila f hitung < f tabel maka H0 diterima atau (tidak
96
terdapat pengaruh). nilai f tabel dalam penelitian ini yaitu 2,72 (di dapat dari f tabel), nilai f tabel disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4. 14 Hasil Uji F
Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai f tabel yaitu 3,153 sedangkan nilai f hitung yaitu sebesar 2,72 dan signifikasi 0,030 < 0,05 artinya terdapat pengaruh antara harga (X1), pelayanan (X2), dan promosi (X3), terhadap keputusan pembelian (Y).
e.
Koefesien Determinasi
Pengujian koefesien determinasi lebih banyak dilakukan dengan melihat nilai pada adjusted R Square, apabila nilai tersebut tinggi maka mengartikan bahwa pengaruh dari variabel harga (X1), pelayanan (X2), dan promosi (X3) mampu menjelaskan terkait variabel keputusan pembelian (Y). Namun, apabila nilai adjusted R Square rendah maka variabel harga (X1), pelayanan (X2),
dan promosi (X3) tidak mampu menjelaskan terkait variabel
keputusan pembelian (Y). Berikut merupakan hasil uji koefesien determinasi secara parsial atau masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen:
97
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefesien Determinasi Variabel Harga Model Summary Model
1
R
R Square
,136
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,018
,006
4,237
a. Predictors: (Constant), harga
Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017 Tabel diatas merupakan sumbangan variabel harga (X1) terhadap variabel keputusan pembelian (Y), maka diketahui dari hasil pengujian didapatkan nilai koefesien determinasi pada adjusted R square yaitu sebesar 0,006 atau 0,6% sumbangan variabel harga (X1) terhadap variabel keputusan pembelian. Tabel 4.15 Hasil Uji Koefesien Determinasi Variabel Pelayanan Model Summary Model
1
R
,171
R Square
a
,029
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,017
4,213
a. Predictors: (Constant), pelayanan
Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017 Tabel diatas merupakan sumbangan variabel pelayanan (X2) terhadap variabel keputusan pembelian (Y), maka diketahui dari hasil pengujian didapatkan nilai koefesien determinasi pada adjusted R square yaitu sebesar 0,017 atau 1,7% sumbangan variabel pelayana (X2) terhadap variabel keputusan pembelian.
98
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefesien Determinasi Variabel Promosi Model Summary Model
1
R
,213
R Square
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,045
,033
4,178
a. Predictors: (Constant), promosi
Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017
Tabel diatas merupakan sumbangan variabel promosi (X3) terhadap variabel keputusan pembelian (Y), maka diketahui dari hasil pengujian didapatkan nilai koefesien determinasi pada adjusted R square yaitu sebesar 0,033 atau 3,3% sumbangan variabel promosi (X3) terhadap variabel keputusan pembelian.
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefesien Determinasi Secara Simultan
Sumber: Hasil output SPSS20, diolah 2017
Dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai adjusted R Square sebesar 0,076 yang artinya pengaruh variabel harga (X1), pelayanan (X2),
dan promosi (X3) hanya mampu
99
menjelaskan
sebesar 7,6% terkait dengan variabel keputusan
pembelian (Y) dan sisanya sebesar 92,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1.
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Penggunaan Gojek
Berdasarkan hasil penelitian, variabel harga tidak berpengaruh terhadap keputusan penggunaan gojek. Karena pada hasil pengujian menunjukan sebesar 1,308 sedangkan t tabel diperoleh sebesar 1,995 dan signifikasi 0,195 yakni t hitung < t tabel dan signifikasi > 0,05 maka H0 diterima, artinya harga (X1) secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini dikarenakan mahasiswa tidak berpatokan pada biaya atau harga transportasi, karena transportasi merupakan kebutuhan primer seorang mahasiswa apalagi jika mahasiswa tersebut pulang-pergi ke kampus tanpa menggunakan sepeda motor pribadi, maka pengorbanan yang dikeluarkan untuk sebuah jasa transportasi yang aman dan nyaman akan dikeluarkan dan tidak mengandalkan pada harga transportasi. Menurut hasil wawancara dengan seorang pengguna lama transportasi jasa gojek sejak 2015 awal perilisan bahwa ia menggunakan gojek sudah sangat lama, dari harga penawaran pertama yaitu Rp 12.000 hingga sekarang yang harganya fluktuatif, ia menegaskan bahwa tidak dapat dipungkiri jika suatu brand produk yang pertama kali muncul adalah yang paling banyak digunakan, adapun jika lambat laun banyak brand-brand lain yang bermunculan, maka disitu akan terlihat loyalitas seorang konsumen apakah akan tetap menggunakan produk yang pertama atau beralih ke produk lain, narasumber juga tidak menyangkal jika dulu pernah menggunakan merek lain dalam menggunakan transportasi online namun, karena
100
dikejar waktu, sehingga tidak sempat mengecek di aplikasi lain maka aplikasi ojek online yang pertama di buka yaitu gojek. Selanjutnya narasumber juga menjabarkan bahwa tanggapan gojek terhadap permintaan (orderan) itu lebih cepat dari pada merek lain atau bisa dikatakan lebih cepat mendapatkan driver. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Angga Aptaguna dan Pitaloka E yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Minat Beli Jasa Gojek yang ditulis pada tahun 2016 (jurnal), hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa variabel harga tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli jasa gojek, hal ini disebabkan oleh layananan yang baik sehingga pelanggan tidak mempertimbangkan harga suatu jasa. Selain itu, fenomena ojek online yang terbilang baru juga menjadi daya tarik konsumen untuk menggunakan ojek online sebagai pengalaman menggunakan transportasi online.4 Menurut Ari Setiyaningrum dkk, dalam buku Prinsip-prinsip pemasaran mengatakan bahwa bagi konsumen, yang penting adalah mendapatkan barang sesuai dengan harga yang dianggapnya adil, dalam arti mendapatkan barang sesuai dengan nilai sebenarnya.5 Kemudian dalam strategi penerapan harga berdasarkan biaya ia pun mengatakan bagi kalangan konsumen tertentu, harga mahal bukanlah masalah untuk membeli produk yang diinginkan. Oleh karena itu, produsen yang menghasilkan barang-barang berkualitas sangat tinggi mematok biaya sangat tinggi pula, sehingga harga jual produk seolaholah tidak ada batasnya.6 Selanjutnya menurut Fandy Tjiptono dalam buku Pemasaran Jasa mengatakan dalam value based pricing bahwa apabila jasa yang dijual 4
Angga Aptaguna dan Pitaloka E, “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Minat Beli Jasa Gojek”, Volume 3, 2016, pp. 49-56, h. 54-55. 5 Ari Setiyaningrum, Jusuf Udaya, dan Efendi, Prinsip-prinsip Pemasaran, (Yogyakarta, Andi: 2015), h.129. 6
Ibid., h. 140.
101
bisa menghemat biaya waktu, biaya psikis dan biaya pencarian yang dipersepsikan konsumen, maka biasanya pelanggan cenderung lebih bersedia membayar harga moneter yang mahal.7 Selanjutnya harga kalah penting dibandingkan kualitas atau fitur yang bisa memenuhi keinginan pelanggan.8 Terakhir menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah dalam buku Perilaku konsumen mengenai harga sebagai atribut mengatakan bahwa peran negarif dari pertimbangan harga diantaranya yaitu sadar nilai (value conscious) yang artinya konsumen memperhatikan rasio kualitas produk terhadap harga.9 Dari beberapa teori diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa dalam memutuskan sebuah keputusan pembelian, konsumen tidak berpatokan apakah harga itu tinggi atau rendah, konsumen rela membayar untuk harga yang tinggi apabila sebanding dengan nilai atau kualitas yang ingin diperolehnya.
2.
Pengaruh Pelayanan terhadap Keputusan Penggunaan Gojek
Berdasarkan hasil penelitian, variabel pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan penggunaan gojek. Hal ini sesuai dengan hasil uji t yakni sebesar 2,016 dan nilai t hitung yaitu sebesar 1,995 dan nilai signifikasi 0,047 maka t hitung
> t tabel dan
signifikasi < 0,05 yang artinya H0 diterima, sehingga terdapat pengaruh secara parsial antar pelayanan (X2) dan keputusan pembelian (Y). Hal ini terjadi karena mahasiswa lebih mengutamakan pelayanan jasa yang diberikan oleh driver gojek kepada penumpang, dari pada faktor lain. Pelayanan yang sopan, komunikatif serta driver yang 7
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa (Yogyakarta, Andi: 2014), h. 217. Ibid., h. 218. 9 Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta, Andi: 2013), h. 8
206.
102
responsif terhadap permintaan orderan akan membuat konsumen merasa nyaman menggunakan gojek dan tidak khawatir menggunakan gojek. Dari hal ini dapat diketahui bahwa gojek telah melakukan kriteriakriteria pelayanan jasa seperti Reabilitas (keandalan), Responsivenes (daya tanggap), Assurance (jaminan), dan Empati. Maka tak heran jika nilai pelayanan berpengaruh terhadap keputusan penggunaan gojek. Menurut hasil wawancara dengan
seorang narasumber yang
memperkuat hasil penelitian ini mengatakan bahwa ia merasa tertarik menggunakan
gojek
karena
pelayanannya
nyaman,
drivernya
komunikatif, memberikan helm dan masker jika perlu dan sedia jas hujan, selain itu gojek juga memiliki berbagai macam layanan jasa, sehingga dapat membantu memudahkan kebutuhan. Seperti go-food (layanan jasa untuk membeli makanan), go-send (layanan jasa antar barang dan go-tix (layanan jasa untuk membeli tiket nonton bioskop). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Angga Aptaguna dan Pitaloka E yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Minat Beli Jasa Gojek yang ditulis pada tahun 2016 (jurnal), hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan penggunaan gojek karena gojek dinilai telah memenuhi indikator pelayanan itu sendiri, seperti driver yang komunikatif serta responsif terhadap permintaan orderan, mengetahui rute perjalanan dengan baik sera kualitas kendaraan yang aman dan nyaman sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan dariver gojek memakai atribut berkendara yang lengkap, seperti jaket seragam, helm dan masker untuk penumpang. Selain itu, teori yang mendukung penelitian ini yaitu Menurut Mowen dalam Oliver (2006) yang dikutip dari penelitian Angga Aptaguna dan Pitaloka E menjelaskan efek hierarki minat beli digunakan untuk menggambarkan urutas proses munculnya keyakinan
103
(beliefs), sikap (attitudes), dan perilaku pengetahuan kognitif yang dimiliki konsumen dengan mengaitkan atribut, manfaat dan objek (dengan evaluasi informasi). Maka dapat disimpulkan, bahwa pelayanan yang berkualitas akan memicu meningkatnya jumlah pembelian yang dilakukan oleh konsumen.
3.
Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Penggunaan Gojek
Berdasarkan hasil penelitian, variabel promosi mempunyai pengaruh yang negatif terhadap keputusan penggunaan gojek. Karena pada hasil pengujian menunjukan sebesar sebesar 2,274 sedangkan t tabel yaitu 1,995 dan nilai signifikasi yaitu sebesar 0,026 maka t hitung > t tabel dan nilai signifikasi < 0,05 yang artinya H0 diterima, sehingga promosi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Angka yang minus tersebut mengandung makna bahwa ketika gojek melakukan promosi maka angka pembelian akan menurun, yang artinya variabel promosi berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian. Menurut salah satu narasumber pelanggan setia gojek, yang mendukung hasil penelitian ini yaitu bahwa ia menggunakan transportasi gojek tidak hanya ketika sedang ada promosi saja, bahkan dapat dikatakan bahwa gojek lebih jarang mengeluarkan promosi dari pada merek lain. Di luar adanya promosi atau tidak ia tetap menggunakan gojek karena menurutnya membangun kepercayaan terhadap produk baru itu sulit, jadi hanya menggunakan produk yang dirasa cukup dalam memenuhi kebutuhan akan sarana transportasi, selain itu, narasumber hanya memiliki satu aplikasi transportasi online dan hanya menggunakan gojek ketika bepergian. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Syukron Nafian pada tahun 2013 (skripsi), yang berjudul Analisis
104
Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Kepercayaan Merek dan Kepuasan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio Soul (Studi pada Pengguna Yamaha Mio Soul di Wilayah Ciputat) yang hasil penelitiannya yaitu variabel promosi berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian.10 Selain itu, penelitian ini juga didukung oleh teori Olson dan Petter (2002; 193) dalam Syukron Nafian mengatakan bahwa kekacauan promosi dapat terjadi dikarenakan jumlah promosi meningkat tajam sehingga keefektifan strategi promosi dapat dimentahkan oleh kekacauan promosi, kekacauan juga dapat mempengaruhi strategi promosi lainnya, khususnya strategi penjualan. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa promosi yang dilakukan gojek kurang efektif, khususnya pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Pengaruh Harga, Pelayanan dan Promosi terhadap Keputusan Penggunaan Gojek Secara simultan variabel harga (X1), pelayanan (X2), promosi (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan gojek (Y) pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS. Hal ini karena dapat diketahui bahwa nilai f tabel yaitu 3,153 sedangkan nilai f hitung yaitu sebesar 2,72 maka f hitung > f tabel dan signifikasi 0,030 < 0,05. Dan nilai adjuster R square sebesar 0,076 yang artinya pengaruh variabel harga (X1), pelayanan (X2), menjelaskan
dan promosi (X3) hanya mampu
sebesar 7,6% terkait dengan variabel keputusan
pembelian (Y) dan sisanya sebesar 92,4% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak diteliti.
10
Syukron Nafian, “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Kepercayaan Merek dan Kepuasan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio Soul (Studi pada Pengguna Yamaha Mio Soul di Wilayah Ciputat)”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2013, h. 109.
105
Jika dibuat ke dalam persamaan analisis regresi linear berganda yaitu sebagai berikut: Y = 27,888 + 0,171 X1 + 0,172 X2 0,244 X3 a. Nilai konstanta (a) adalah 27,888 dapat diartikan jika Harga, Pelayanan dan Promosi nilainya adalah 0, maka keputusan penggunaan gojek nilainya akan mengalami peningkatan 27,888. b. Nilai koefesien regresi variabel harga (X1) bernilai positif yaitu sebesar 0,171 dapat diartikan jika setiap peningkatan Harga sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan keputusan penggunaan gojek sebesar 0,171 stauan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap. c. Nilai koefesien regresi variabel pelayanan (X2) bernilai positif yaitu sebesar 0,172 dapat diartikan jika setiap peningkatan Harga sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan keputusan penggunaan gojek sebesar 0,172 stauan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap. d. Nilai koefesien regresi variabel promosi (X3) bernilai negatif yaitu sebesar 0,244 dapat diartikan jika setiap peningkatan Harga sebesar 1 satuan, maka akan menyebabkan penurunan atau pengaruh keputusan penggunaan gojek sebesar 0,244. Nilai koefesien regresi yang negatif artinya terdapat pengaruh negatif atau berbanding terbalik antara promosi (X3) dengan keputusan pembelian (Y). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Angga Aptaguna dan Pitaloka E yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Minat Beli Jasa Gojek yang ditulis pada tahun 2016 (jurnal), hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa harga (X1), pelayanan (X2), promosi (X3) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan penggunaan gojek (Y).
106
E. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian adalah hambatan-hambatan yang terjadi ketika melangsungkan penelitan. Berikut merupakan keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti: 1.
Waktu dan biaya menjadi keterbatasan penelitian selama proses penelitian karena peneliti harus menyesuaikan waktu dengan responden, sampel peneliti adalah mahasiswa semester 1,3,5 dan 7 yang memiliki jam pembelajaran yang berbeda-beda. Selain itu peneliti harus print out data dan fotocopy buku serta memberikan souvenir kepada responden.
2.
Lokal pembelajaran, peneliti harus bolak-balik ke beberapa lantai. Karena harus mengikuti lokal pembelajaran jurusan pendidikan IPS yang berpencar dari lantai 4,5 dan 6 mengingat populasi responden adalah mahasiswa jurusan pendidikan IPS semester 1,3,5 dan 7 dan dimasing-masing angkatan terdapat tiga kelas yaitu a,b dan c.
3.
Peneliti sempat mengalami kesulitan ketika meminta data mengenai jumlah mahasiswa jurusan pendidikan IPS karena pihak administrasi memiliki beberapa hambatan untuk mengirim data mahasiswa.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis oleh peneliti mengenai pengaruh harga, pelayanan dan promosi terhadap keputusan penggunaan gojek mahasiswa jurusan pendidikan IPS Universitas Islam Negri Jakarta, yang disimpulkan sebagai berikut: 1.
Variabel harga (X1) tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan penggunaan gojek (Y) pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS. Hal ini karena diketahui nilai t hitung untuk variabel harga (X1) yaitu sebesar 1,308 sedangkan t tabel diperoleh sebesar 1,995 dan signifikasi 0,195 maka r hitung < r tabel dan signifikasi > 0,05 yakni H0 diterima, artinya Harga (X1) secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). Menurut hasil wawancara, hal ini terjadi karena: a.
Calon penumpang merasa terburu-buru waktu sehingga tidak sempat mengecek harga pada aplikasi ojek online yang lain.
b.
Selanjutnya penerimaan permintaan jasa gojek lebih cepat tanggap dari pada jasa ojek online yang lain.
2.
Variabel pelayanan (X2) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan penggunaan gojek (Y) pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS. Hal ini karena diketahui nilai t hitung pada variabel pelayanan yaitu sebesar 2,016 dan nilai t hitung yaitu sebesar 1,995 dan nilai signifikasi 0,047 maka t hitung > t tabel dan signifikasi < 0,05 yang artinya H0 diterima, yakni terdapat pengaruh secara parsial antar pelayanan dan keputusan pembelian (Y). Menurut hasil wawancara, driver gojek telah memberikan pelayanan jasa yang baik, seperti memberikan masker dan helm, driver yang komunikatif, selain itu jenis layanan pada gojek lebih banyak dibandingkan dengan aplikasi ojek online yang lain, sehingga konsumen mempunyai banyak
107
108
3.
Variabel promosi (X3) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan penggunaan gojek (Y) pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS. Hal ini karena diketahui Nilai t hitung untuk variabel promosi yaitu sebesar 2,274 sedangkan t tabel yaitu 1,995 dan nilai signifikasi yaitu sebesar 0,026 maka t hitung > t tabel dan nilai signifikasi < 0,05 yang artinya H0 diterima, sehingga promosi secara parsial berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian (Y).
4.
Secara simultan variabel harga (X1), pelayanan (X2), promosi (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan gojek (Y) pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS. Hal ini karena diketahui dapat diketahui bahwa nilai f tabel yaitu 3,153 sedangkan nilai f hitung yaitu sebesar 2,72 maka f hitung > f tabel dan signifikasi 0,030 < 0,05 kurang dari 0,05. Sedangkan jika dibuat ke dalam persamaan analisis regresi linear berganda yaitu Y = 27,888 + 0,171X1 + 0,172 X2 0,244 X3. Sedangkan nilai adjusted R square sebesar 0,076 yang artinya pengaruh variabel harga (X1), pelayanan (X2), dan promosi (X3) hanya mampu menjelaskan sebesar 7,6% terkait dengan variabel keputusan pembelian (Y) dan sisanya sebesar 92,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka implikasi yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1.
Mengingat bahwa perusahaan gojek ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa transportasi secara online, maka tak heran jika pada variabel pelayanan mempunyai pengaruh positif yang cukup tinggi dibandingkan dengan variabel yang lain, dapat diartikan bahwa masyarakan antusias dengan pelayanan jasa yang baik, sehingga tidak kapok menggunakan gojek, untuk itu suatu perusahan yang bergerak pada bidang jasa hendaknya terus meningkatkan pelayanan-pelayanan yang diberikan kepada konsumen karena
109
memang itulah aset utama sebagai suatu perusahaan jasa. Perusahaan hendaknya memberikan pelatihan-pelatihan yang kiranya dapat mendorong rasa empati driver terhadap penumpangnya, juga melatih agar seorang driver dapat berkomunikasi dengan baik kepada penumpang. 2.
Seorang pelanggan yang sudah loyal kepada suatu produk maka ada atau tidak ada promosi maka pelanggan akan tetap menggunakan suatu produk tersebut. Tidak dipungkiri bahwa gojek tidak banyak mengadakan promosi seperti merek lain, namun ternyata masyarakat tetap setia menggunakan gojek, bukan karena nilai promosi yang meningkatkan penggunaan gojek, namun nilai kepercayaan pada gojek yang membesarkan eksistensi gojek.
C. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka terdapat beberapa saran bagi bebrapa pihak, diantaranya yaitu: 1. Bagi Pemerintah Daerah Hendaknya pemerintah setempat mengatur regulasi hukum mengenai ojek online, karena tidak dipungkiri jika ojek online sangat digemari oleh masyarakat yang berdampak pada kecemburuan sosial para driver ojek konvensional, supir angkot dan taksi. Terlebih kasus percekcokan dan kericuhan antara driver ojek online dan ojek konvensional, supir angkot dan taksi sudah tidak asing lagi didengar. 2. Bagi Perusahaan Jasa Transportasi Online Berdasarkan hasil penelitian ini hendaknya PT Gojek Indonesia lebih mengutamakan peningkatan kualitas layanan. Jadi persaingan yang tejadi bukan hanya pada aspek harga saja melainkan kepada kualitas pelayanan, mengingat bahwa PT Gojek Indonesia merupakan suatu perusahaan jasa. Misalnya layanan seperti tidak terlalu cepat dalam berkendara, pemberian helm dan masker serta jas hujan.
110
3. Bagi Peneliti Selanjutnya a.
Penelitian ini hendaknya dapat dijadikan acuan dan penambahan wawasan mengenai penelitian ojek online, khususnya gojek
b.
Bagi peneliti selanjutnya akan lebih baik lagi jika pada variabel bebasnya dapat ditambahkan, agar hasil penelitiannya dapat lebih menggambarkan mengenai objek yang akan diteliti. Variabel lainnya yaitu produk, ekuitas merek, word of mouth, serta iklan dan masih banyak lagi.
c.
Bagi peneliti selanjutnya akan lebih baik lagi jika populasi penelitian lebih diperluas lagi serta penambahan pada jumlah sampel, agar hasil penelitian lebih memuaskan.
111
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Hermawan, Agus. komunikasi pemasaran. jakarta: Erlangga, 2012. Indrawan, Rully dan Poppy Yaniawati. Metodologi Penelitian: kuantitatif, kualitatif dan campuran untuk manajemen, pembangunan dan pendidikan. Bandung: Refika Aditama, 2014. Jasfar, Farida. Manajemen Jasa. Bogor, Ghalia Indonesia: 2009. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2008. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran. t.tp: Erlangga, 2009. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran. tt.p: Indeks, 2007. Misbahuddin dan Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara, 2013. Moenir, H.A.S. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Morissan, Periklanan, Komunikasi, Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana, 2010. Noor, Juliyansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana, 2011. Nurochim dan Iwan Purwanto. Manajemen Bisnis. Jakarta, Lembaga Penelituan UIN Syarif hidayatullah Jakarta:2010. Priyatno, Duwi. SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: Andi, 2014.
112
Priyatno, Duwi. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gava Media, 2010. Rahmayanty, Nina. Manajemen Pelayanan Prima. Jakarta: Graha Ilmu, 2010.
Riduan dan Akdon. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta, 2013. Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi, 2013. Setiyaningrum, Ary dkk. Prinsip-prinsip Pemasaran. Yogyakarta: Andi, 2015. Siregar, Sofyan. Statistik Parameterik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta, Bumi Aksara:2013. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantiatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2012. Suharjo, Bambang. Statistik Terapan Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013. Sule, Ernie Tisnawati dan Kurniawan Saefullah. Pengantar Manajemen. Jakarta, Kencana: 2009. Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Andi, 2011. Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapan dalam Pemasaran. Bogor, Ghalia Indonesia: 2011. Sunyoto, Danang. Teori Kuesioner dan Analisis Data untuk Pemasaran dan Prilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013 Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan dan Penelitian. Yogyakarta: Andi, 2014.
113
B. SKRIPSI/JURNAL Aptaguna, Angga dan Pitaloka E, “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Minat Beli Jasa Gojek”, pp. 49-56, Volume 3, 2016. Asih, Ratih Kartini. “Analisis pengaruh ekuitas merek, promosi penjualan dan harga terhadap keputusan pembelian Minute Maid Pulpy Orange (pada pelanggan Minute Maid Pulpy Orange pada warga Kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tangerang Selatan)” Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013. Dipublikasikan. Hidayatullah, Syarif. “Analisis pengaruh lokasi, harga, ekuitas merek dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian di Indomaret pusaka rakyat (Bekasi Utara)”, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013. Dipublikasikan. Mundir. “Analisis pengaruh harga, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada Toko Mitra Nelayan Tanara Serang Banten)”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. Dipublikasikan. Nafian, Syukron. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Kepercayaan
Merek
dan
Kepuasan
Konsumen
terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio Soul (Studi pada Pengguna Yamaha Mio Soul di Wilayah Ciputat)”, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2015. Dipublikasikan. Noorani, Adinta. “Analisis pengaruh kulaitas pelayanan, persepsi harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian pada jasa transportasi ketera api argo muria (studi pada PT Kereta Api Indonesia DAOP IV Semarang)” Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, 2014. Dipublikasikan.
114
Pradana, Dhyto. “Pengaruh kualtas produk, harga, promosi, saluran distribusi dan citra merek terhadap proses keputusan pembelian sereal sarapan nestle koko krunch (studi kasus pada pembeli Nestle Koko Krunch di Wilayah Jakarta Selatan)”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016. Dipublikasikan. Yunanto, Tio Kharisma. “Pengaruh Perceived ease of use, word of mouth dan brand image terhadap keputusan penggunaan layanan jasa transportasi gojek di kota Tangerang Selatan”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016. Dipublikasikan.
C. UNDANG-UNDANG/PERATURAN
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor. Undang-undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
D. INTERNET Cralizer, “ Meriahnya Acara Penghargaan ICS Award 2015 dalam Closing Ceremony
ICS
2015!”
http://www.kotakgame.com/berita/detail.php?id=49465&jenis=ne ws, diakses pada hari Selasa, 01 Agustus 2017, pukul 22:15. https://www.bps.go.id/. diakses pada Sabtu 04 April 2017, pukul 23:17. https://www.go-jek.com, diakses pada Sabtu, 04 November 2017.
Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian No
Variabel
Harga (X1) (Kotler dan Armstrong 2008:9-18)
1
sub variabel
indikator
a. penetapan harga tersegmentasi
1. penetapan harga berdasarkan produk 2. penetapan harga berdasarkan lokasi 3. penetapan harga berdasarkan wkatu 1. menyesuaikan harga untuk mempengaruhi secara psikologis 1. melakukan potongan harga 1. penyesuaian harga secara terus-menerus 1. memberikan pelayanan jasa sesuai dengan waktu yang dijanjikan, akurat dan memuaskan 1. Memberikan layanan jasa dengan tanggap (segera) kepada konsumen 1. Kesopanan 2. Pengetahuan 3. kemampuan 1. Menguasai pengetahuan mengenai produk jasa untuk memberikan informasi kepada penumpang
b. penetapan harga psikologis
c. penetapan harga promosi d. penetapan harga dinamis a. Reabilitas (keandalan)
b. Responsivenes (daya tanggap)
2
pelayanan (X2) c. Assurance (Rahmayan (jaminan) ti:2013, 173-174) d. Empati
butir instrumen 1
2
3,4
5,6
7,8 9
1, 2, 3
4, 5
6 7 8 9
e. Bukti Fisik
a. Periklanan (advertising)
3
Promosi (X3) (Kotler dan Armstrong : 2008, 117)
b. promosi penjualan (sales promotion)
c. hubungan masyarakat
d. pemasaran langsung
a. pengenalan masalah b. pencarian informasi 4
Keputusan pembelian (Y) c. evaluasi (Kotler alternatif dan Keller: d. keputusan 2009, 184pembelian 191 e. perilaku pasca pembelian
2. Driver go-jek mudah dalam membangun komukasi yang baik 1. Fasilitas fisik 2. perlengkapan yang digunakan 3. penampilan karyawan 4. sarana komunikasi 1. mempromosika n lewat internet
10
11 12 13 14 1, 2
1. memberikan diskon jangka pendek 2. sistem akumulasi poin 3. bonus 1. karyawan yang baik 2. memperbaiki, mempertahanka n dan melindungi citra produk 1. komunikasi langsung untuk mendapatkan tanggapan konsumen 2. aplikasi go-jek
3
1. pengenalan kebutuhan 1. sumber pribadi 2. sumber komersial 3. sumber eksperimental 1. sikap 2. keyakinan 1. memilih merek 2. kuantitas
1
1. kepuasan pascapembelian 2. tindakan pascapembelian
4 5 6 7
8
9
2 3 4 5 6,7 8 9 10 11,12
Lampiran 3 ANGKET PENELITIAN
Dengan Hormat, Sehubungan dengan tugas akhir (skripsi) selaku mahasiswa program studi strata satu (S1) jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Bahwa saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama
: Siti Dianti
NIM
: 1113015000110
Fak/Jur
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan IPS
Bermaksud untuk melakukan uji coba pada angket penelitian yang berjudul “Pengaruh Harga, Pelayanan dan Promosi terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Angkutan Go-Jek pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan bapak/ibu untuk menjadi responden pada uji coba angket penelitian ini. Semoga partisipasi bapak/ibu dapat memberikan manfaat dalam pengolahan data penelitian ini. Atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih. Hormat saya, Peneliti
(Siti Dianti)
A. Petunjuk Pengisian 1.
Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan
2.
Bacalah setiap pernyataan secara teliti sebelum anda menjawab
3.
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda centang () pada salah satu kolom yang tersedia, yaitu: 1) Sangat Tidak Setuju (STS) 2) Tidak Setuju (Tidak Setuju) 3) Ragu (R) 4) Setuju (S) 5) Sangat Setuju (SS)
4.
Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar. Untuk itu jawablah sesuai dengan keadaan yang anda alami
B. Identitas Responden Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Semester
:
Kelas
:
C. Angket Penelitian Harga (X1) No 1
Pertanyaan
SS
Go-jek menetapkan tarif harga
yang
berbeda pada setiap produk jasa yang dimilikinya
sehingga
memberikan
ketertarikan pada pelanggan 2
Go-jek menetapkan tarif harga sesuai
S
R
TS
STS
dengan lokasi jarak tempuh penumpang 3
Go-jek menetapkan tarif harga
yang
berbeda sesuai dengan jam kerja 4
Go-jek menetapkan tarif harga
yang
berbeda ketika musim hujan 5
Harga
yang
menarik
ditetapkan
keinginan
oleh
konsumen
Go-jek untuk
menggunakan jasa Go-jek 6
Go-jek menetapkan tarif harga yang lebih terjangkau pada pengguna gopay untuk menarik konsumen menggunakan go-jek
7
Go-jek
memberikan
potongan
harga
(diskon) ketika hari besar nasional 8
Go-jek memberikan potongan harga untuk mempromosikan go-pay dalam rangka meningkatkan penjualan
9
Go-jek menetapkan tarif harga berubah-ubah
untuk
menarik
yang dan
meningkatkan penggunaan go-jek
Pelayanan (X2) No
Pertanyaan
SS
1
Driver go-jek memberikan pelayanan jasa sesuai dengan waktu yang dijanjikan pada aplikasi go-jek online
2
Driver go-jek menerima dan memproses orderan
penumpang
dengan
segera
sehingga waktu tunggu penumpang tidak lama
S
R
TS
STS
3
Driver go-jek memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan sehingga membangun loyalitas penumpang terhadap go-jek
4
Driver go-jek memberikan masker dan helm kepada penumpang
5
Driver go-jek memberikan jas hujan ketika hendak hujan
6
Driver go-jek bersikap sopan kepada setiap penumpang
7
Driver go-jek memiliki pengetahuan yang luas mengenai jalan sehingga memberikan
kepercayaan
kepada
penumpang 8
Driver go-jek menguasai kemampuan berkendara memberikan
yang
baik
kenyamanan
sehingga pada
penumpang 9
Driver go-jek menguasai pengetahuan mengenai produk jasa untuk memberikan informasi kepada penumpang
10
Driver go-jek mudah dalam membangun komunikasi yang baik
11
Perlengkapan fasilitas berkendara yang dimiliki driver go-jek mengutamakan keselamatan penumpang
12
Go-jek memiliki perlengkapan berupa seragam untuk driver guna memberikan kepercayaaan kepada penumpang sebagai jasa ojek online yang profesional
13
Driver go-jek berpenampilan rapih
14
Driver go-jek memberikan informasi dengan baik kepada calon penumpang mengenai
kejelasan
waktu
tunggu
penjemputan
Promosi (X3) No
Pertanyaan
SS
1
Go-jek memanfaatkan internet untuk mengiklankan produk jasanya
2
Iklan yang ditayangkan oleh go-jek di internet menarik perhatian konsumen
3
Go-jek memberikan diskon jangka pendek dalam waktu tertentu kepada pelanggan
4
Go-jek memberikan hadiah menarik melalui sistem akumulasi poin
5
Go-jek memberikan bonus cashback gopay 100% kepada pengguna baru untuk mendorong penjualan
6
Perusahaan go-jek memiliki karyawan yang baik
7
Go-jek selalu berusaha menjaga citra produknya terhadap masyarakat
8
Go-jek menerapkan sistem rating untuk memberikan penilaian kepada driver
9
Go-jek menggunakan aplikasi online untuk
menjual
dimilikinya
produk
jasa
yang
S
R
TS
STS
Keputusan Pembelian (Y) No
Pertanyaan
SS
1
Saya menggunakan jasa Go-jek karena sesuai dengan kebutuan
2
Saya mengetahui informasi mengenai Go-jek dari keluarga, teman dan tetangga
3
Saya mengetahui informasi mengenai gojek dari situs web dan internet
4
Saya mengenal jasa angkutan Go-jek karena pernah menggunakannya
5
Saya bangga menggunakan Go-jek
6
Saya lebih memilih menggunakan Go-jek dibandingan dengan jasa angkutan online lainnya
7
Saya yakin dengan kualitas yang dimiliki Go-jek
8
Saya memilih Go-jek karena mereknya yang terkenal
9
Saya
memilih
jasa
Go-jek
karena
memiliki jumlah driver yang memadai 10
Saya merasa puas menggunakan jasa angkutan Go-jek
11
Saya akan kembali menggunakan jasa Go-jek jika membutuhkan
12
Saya akan merekomendasikan Go-jek kepada orang lain
S
R
TS
STS
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7 Data Uji Coba Variabel Harga No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
skor total
1
5
4
4
5
4
5
5
5
4
41
2
4
4
3
3
4
4
4
3
4
33
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
33
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
33
5
4
4
3
3
4
4
4
4
4
34
6
5
5
4
5
3
4
5
5
4
40
7
5
5
5
5
3
5
4
5
5
42
8
4
4
4
5
3
3
3
5
4
35
9
5
5
5
5
3
4
5
5
2
39
10
5
5
5
5
3
4
4
5
5
41
11
4
4
4
3
2
4
4
4
3
32
12
5
3
5
4
5
3
4
5
5
39
13
5
4
2
5
4
4
4
4
4
36
14
5
3
4
4
3
4
4
4
4
35
15
4
3
4
4
4
3
3
4
4
33
16
4
4
4
4
4
4
4
5
4
37
17
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
18
4
4
5
4
4
4
4
4
4
37
19
4
4
4
5
5
4
4
5
4
39
20
4
4
5
5
5
4
4
4
5
40
21
5
5
4
4
5
4
4
4
4
39
22
4
4
5
5
5
5
4
5
5
42
23
3
3
5
5
3
4
4
5
4
36
24
4
4
4
4
4
5
5
5
4
39
25
5
4
4
4
4
4
5
4
4
38
26
4
3
3
3
4
4
4
4
4
33
27
4
4
4
4
4
3
4
4
4
35
28
5
4
2
5
5
5
4
4
4
38
29
4
4
3
4
4
3
3
3
4
32
30
4
4
2
4
4
4
5
5
5
37
31
5
4
5
5
5
4
4
5
5
42
32
5
4
5
5
5
4
5
5
5
43
33
4
4
4
4
3
3
4
4
4
34
34
5
5
5
5
5
4
4
5
5
43
35
4
3
4
5
5
3
3
4
4
35
36
4
4
5
5
5
2
4
4
5
38
37
5
4
4
4
5
4
4
4
5
39
38
4
3
4
5
5
3
4
4
4
36
39
4
2
4
4
5
4
5
5
4
37
40
4
4
4
4
4
3
4
4
4
35
Lampiran 8 Data Uji Coba variabel Pelayanan No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
skor total
1
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
41
2
5
4
4
5
4
4
3
4
5
5
4
4
51
3
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
5
5
57
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
45
5
5
5
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
53
6
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
47
7
5
3
5
4
5
5
5
3
4
4
4
5
52
8
4
4
5
3
2
4
4
3
3
4
5
5
46
9
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
60
10
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
50
11
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
50
12
5
5
5
5
4
4
4
4
3
5
4
5
53
13
4
4
4
4
4
3
4
2
2
3
5
4
43
14
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
5
4
54
15
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
2
42
16
5
5
5
4
3
4
4
4
4
3
4
4
49
17
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
55
18
5
5
5
5
5
4
5
2
4
4
5
5
54
19
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
58
20
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
56
21
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
59
22
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
5
5
53
23
5
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
5
57
24
5
5
4
4
4
4
4
3
3
4
5
4
49
25
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
52
26
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
41
27
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
42
28
5
4
4
3
4
4
4
4
5
4
5
5
51
29
5
5
5
4
3
4
3
4
4
5
5
5
52
30
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
5
47
31
4
5
5
2
3
3
4
4
4
3
5
4
46
32
4
5
5
3
2
3
3
4
4
2
4
4
43
33
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
40
34
4
5
5
3
3
3
2
4
4
2
5
3
43
35
5
5
5
3
2
3
4
4
4
2
5
3
45
36
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
44
37
4
5
5
4
3
4
4
4
3
3
4
4
47
38
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
52
39
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
47
40
5
5
5
4
5
5
4
2
5
4
5
5
54
Lampiran 9 Data Uji Coba Variabel Promosi No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
skor total
1
4
4
3
3
4
5
3
4
5
35
2
3
2
2
2
3
3
3
4
3
25
3
5
5
3
4
4
5
4
4
4
38
4
4
5
5
4
3
5
4
5
5
40
5
4
5
4
2
4
5
3
4
5
36
6
4
4
2
2
3
3
4
4
2
28
7
4
3
5
5
4
5
3
5
3
37
8
4
4
4
4
4
4
3
3
3
33
9
4
3
5
4
5
5
4
5
4
39
10
4
4
4
2
4
5
5
5
4
37
11
4
3
3
3
4
5
3
4
3
32
12
5
4
4
5
5
4
4
5
4
40
13
4
2
5
3
3
5
2
3
4
31
14
4
4
5
4
4
5
5
5
4
40
15
4
4
5
4
4
5
3
4
4
37
16
4
4
4
4
4
5
3
4
4
36
17
4
4
4
4
4
4
3
5
4
36
18
4
4
4
4
4
5
3
4
2
34
19
4
4
5
3
3
4
3
4
4
34
20
4
4
5
5
4
5
4
5
4
40
21
4
4
5
5
5
5
4
4
3
39
22
4
3
5
2
4
5
5
5
4
37
23
4
3
4
4
3
4
4
4
3
33
24
5
5
5
5
4
5
3
5
5
42
25
4
3
4
2
3
4
5
4
4
33
26
4
4
4
4
3
3
3
3
4
32
27
4
3
2
3
3
3
2
4
2
26
28
4
4
2
2
4
3
2
4
4
29
29
4
4
2
2
3
2
2
5
2
26
30
4
5
4
3
4
5
4
5
4
38
31
4
5
3
4
4
5
5
5
4
39
32
4
4
4
2
3
4
3
4
4
32
33
4
2
2
2
3
3
4
3
3
26
34
4
3
2
2
3
4
4
3
2
27
35
5
4
5
5
5
5
5
5
5
44
36
3
4
2
2
4
4
3
5
4
31
37
3
4
1
1
2
3
1
3
5
23
38
4
4
5
3
5
4
5
4
4
38
39
3
2
2
2
3
4
4
2
3
25
40
4
4
4
2
4
4
5
5
4
36
Lampiran 10 Data Uji Coba Variabel Keputusan Pembelian No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Skor total
1
3
3
3
3
5
4
3
3
4
31
2
4
3
4
4
3
4
4
3
4
33
3
4
4
4
3
4
5
4
4
4
36
4
3
2
2
4
4
3
3
2
4
27
5
3
3
4
2
4
5
3
3
4
31
6
3
3
3
4
4
3
3
2
4
29
7
4
3
3
4
4
3
3
3
4
31
8
4
4
4
2
4
4
2
5
4
33
9
3
4
4
3
3
3
3
3
3
29
10
5
5
3
4
5
5
3
4
5
39
11
4
4
4
4
4
4
3
4
4
35
12
4
4
4
3
4
4
4
4
4
35
13
3
3
2
5
5
3
2
4
4
31
14
2
3
3
5
5
3
2
2
4
29
15
3
3
3
4
4
3
3
3
4
30
16
2
2
3
4
5
3
3
3
4
29
17
4
4
3
5
5
3
3
2
4
33
18
4
3
4
4
4
4
3
4
4
34
19
4
3
3
3
5
4
4
4
4
34
20
4
3
3
5
5
5
4
4
4
37
21
4
3
3
5
5
5
3
4
4
36
22
3
3
4
4
4
4
4
4
3
33
23
3
3
3
3
3
3
3
3
4
28
24
3
2
3
3
3
3
2
3
3
25
25
4
5
4
4
5
5
3
4
4
38
26
4
4
3
3
3
5
2
4
3
31
27
4
4
2
5
5
5
5
5
4
39
28
4
5
4
3
5
5
4
4
4
38
29
5
4
4
5
5
4
4
5
4
40
30
4
4
4
3
5
4
4
4
4
36
31
3
4
4
3
3
5
4
4
4
34
32
4
4
4
4
4
4
3
4
3
34
33
2
2
3
2
4
4
3
4
4
28
34
5
5
5
5
5
5
5
4
4
43
35
5
4
4
3
4
4
5
4
4
37
36
4
4
4
5
5
5
4
4
4
39
37
4
5
5
5
5
5
5
5
4
43
38
3
3
3
4
4
3
4
2
4
30
39
4
4
4
4
5
4
4
5
4
38
40
4
3
3
3
3
4
4
4
4
32
Lampiran 11
Hasil Uji Coba Reabilitas Variabel Harga
Lampiran 12
Hasil Uji Coba Reabilitas Variabel Pelayanan
Lampiran 13
Hasil Uji Coba Reabilitas Variabel Promosi
Lampiran 14
Hasil Uji Coba Reabilitas Variabel Keputusan Pembelian
Lampiran 15 DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% dan 1% N 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
The LevelofSignificance 5% 1% 0.997 0.999 0.950 0.990 0.878 0.959 0.811 0.917 0.754 0.874 0.707 0.834 0.666 0.798 0.632 0.765 0.602 0.735 0.576 0.708 0.553 0.684 0.532 0.661 0.514 0.641 0.497 0.623 0.482 0.606 0.468 0.590 0.456 0.575 0.444 0.561 0.433 0.549 0.432 0.537 0.413 0.526 0.404 0.515 0.396 0.505 0.388 0.496 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.470 0.463 0.361 0.355 0.456 0.349 0.449 0.344 0.442 0.339 0.436 0.334 0.430 0.329 0.424 0.325 0.418
N 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
The LevelofSignificance 5% 1% 0.320 0.413 0.316 0.408 0.312 0.403 0.308 0.398 0.304 0.393 0.301 0.389 0.297 0.384 0.294 0.380 0.291 0.376 0.288 0.372 0.284 0.368 0.281 0.364 0.279 0.361 0.266 0.345 0.254 0.330 0.244 0.317 0.235 0.306 0.227 0.296 0.220 0.286 0.213 0.278 0.207 0.267 0.202 0.263 0.195 0.256 0.176 0.230 0.159 0.210 0.148 0.194 0.138 0.181 0.113 0.148 0.098 0.128 0.088 0.115 0.080 0.105 0.074 0.097 0.070 0.091 0.065 0.086 0.062 0.081
Lampiran 16
DISTRIBUSI NILAI ttabel d.f 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
t0.10 3.078 1.886 1.638 1.533 1.476 1.440 1.415 1.397 1.383 1.372 1.363 1.356 1.350 1.345 1.341 1.337 1.333 1.330 1.328 1.325 1.323 1.321 1.319 1.318 1.316 1.315 1.314 1.313 1.311 1.310 1.309 1.309 1.308 1.307 1.306 1.306 1.305 1.304 1.304 1.303 1.303 1.302 1.302 1.301 1.301 1.300 1.300 1.299 1.299 1.299 1.298 1.298 1.298 1.297 1.297 1.297 1.297 1.296 1.296 1.296
t0.05 6.314 2.920 2.353 2.132 2.015 1.943 1.895 1.860 1.833 1.812 1.796 1.782 1.771 1.761 1.753 1.746 1.740 1.734 1.729 1.725 1.721 1.717 1.714 1.711 1.708 1.706 1.703 1.701 1.699 1.697 1.696 1.694 1.692 1.691 1.690 1.688 1.687 1.686 1.685 1.684 1.683 1.682 1.681 1.680 1.679 1.679 1.678 1.677 1.677 1.676 1.675 1.675 1.674 1.674 1.673 1.673 1.672 1.672 1.671 1.671
t0.025 12.71 4.303 3.182 2.776 2.571 2.447 2.365 2.306 2.262 2.228 2.201 2.179 2.160 2.145 2.131 2.120 2.110 2.101 2.093 2.086 2.080 2.074 2.069 2.064 2.060 2.056 2.052 2.048 2.045 2.042 2.040 2.037 2.035 2.032 2.030 2.028 2.026 2.024 2.023 2.021 2.020 2.018 2.017 2.015 2.014 2.013 2.012 2.011 2.010 2.009 2.008 2.007 2.006 2.005 2.004 2.003 2.002 2.002 2.001 2.000
t0.01 31.82 6.965 4.541 3.747 3.365 3.143 2.998 2.896 2.821 2.764 2.718 2.681 2.650 2.624 2.602 2.583 2.567 2.552 2.539 2.528 2.518 2.508 2.500 2.492 2.485 2.479 2.473 2.467 2.462 2.457 2.453 2.449 2.445 2.441 2.438 2.434 2.431 2.429 2.426 2.423 2.421 2.418 2.416 2.414 2.412 2.410 2.408 2.407 2.405 2.403 2.402 2.400 2.399 2.397 2.396 2.395 2.394 2.392 2.391 2.390
t0.005 63.66 9.925 5.841 4.604 4.032 3.707 3.499 3.355 3.250 3.169 3.106 3.055 3.012 2.977 2.947 2.921 2.898 2.878 2.861 2.845 2.831 2.819 2.807 2.797 2.787 2.779 2.771 2.763 2.756 2.750 2.744 2.738 2.733 2.728 2.724 2.719 2.715 2.712 2.708 2.704 2.701 2.698 2.695 2.692 2.690 2.687 2.685 2.682 2.680 2.678 2.676 2.674 2.672 2.670 2.668 2.667 2.665 2.663 2.662 2.660
d.f 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
t0.10 1.296 1.296 1.296 1.296 1.296 1.295 1.295 1.295 1.295 1.295 1.295 1.295 1.295 1.295 1.295 1.294 1.294 1.294 1.294 1.294 1.294 1.294 1.294 1.294 1.294 1.293 1.293 1.293 1.293 1.293 1.293 1.293 1.293 1.293 1.293 1.292 1.292 1.292 1.292 1.292 1.292 1.292 1.292 1.292 1.292 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.290 1.290 1.290 1.290 1.290
t0.05 1.671 1.671 1.670 1.670 1.670 1.670 1.670 1.670 1.669 1.669 1.669 1.669 1.669 1.668 1.668 1.668 1.668 1.668 1.668 1.667 1.667 1.667 1.667 1.667 1.666 1.666 1.666 1.666 1.666 1.666 1.665 1.665 1.665 1.665 1.665 1.664 1.664 1.664 1.664 1.664 1.663 1.663 1.663 1.663 1.663 1.663 1.662 1.662 1.662 1.662 1.662 1.661 1.661 1.661 1.661 1.661 1.661 1.660 1.660 1.660
t0.025 2.000 1.999 1.999 1.999 1.998 1.998 1.998 1.997 1.997 1.997 1.996 1.996 1.996 1.995 1.995 1.995 1.994 1.994 1.994 1.993 1.993 1.993 1.992 1.992 1.992 1.991 1.991 1.991 1.990 1.990 1.990 1.989 1.989 1.989 1.988 1.988 1.988 1.987 1.987 1.987 1.986 1.986 1.986 1.985 1.985 1.985 1.984 1.984 1.984 1.983 1.983 1.983 1.982 1.982 1.982 1.981 1.981 1.981 1.980 1.980
t0.01 2.390 2.389 2.389 2.388 2.388 2.387 2.387 2.386 2.386 2.385 2.385 2.384 2.384 2.383 2.383 2.382 2.382 2.381 2.381 2.380 2.380 2.379 2.379 2.378 2.378 2.377 2.377 2.376 2.376 2.375 2.374 2.374 2.373 2.373 2.372 2.372 2.371 2.371 2.370 2.370 2.369 2.369 2.368 2.368 2.367 2.367 2.366 2.366 2.365 2.365 2.364 2.364 2.363 2.363 2.362 2.362 2.361 2.361 2.360 2.360
t0.005 2.659 2.659 2.658 2.657 2.657 2.656 2.655 2.655 2.654 2.653 2.653 2.652 2.651 2.651 2.650 2.649 2.649 2.648 2.647 2.647 2.646 2.645 2.645 2.644 2.643 2.643 2.642 2.641 2.641 2.640 2.639 2.639 2.638 2.637 2.637 2.636 2.635 2.635 2.634 2.633 2.633 2.632 2.631 2.631 2.630 2.629 2.629 2.628 2.627 2.627 2.626 2.625 2.625 2.624 2.623 2.623 2.622 2.621 2.621 2.620
Dari "Table of Percentage Points of the t-Distribution." Biometrika, Vol. 32. (1941), p. 300. Reproduced by permission of the Biometrika Trustess.
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk pembilang (N1) df untuk penyebut (N2) 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
46
4.05
3.20
2.81
2.57
2.42
2.30
2.22
2.15
2.09
2.04
2.00
1.97
1.94
1.91
1.89
47
4.05
3.20
2.80
2.57
2.41
2.30
2.21
2.14
2.09
2.04
2.00
1.96
1.93
1.91
1.88
48
4.04
3.19
2.80
2.57
2.41
2.29
2.21
2.14
2.08
2.03
1.99
1.96
1.93
1.90
1.88
49
4.04
3.19
2.79
2.56
2.40
2.29
2.20
2.13
2.08
2.03
1.99
1.96
1.93
1.90
1.88
50
4.03
3.18
2.79
2.56
2.40
2.29
2.20
2.13
2.07
2.03
1.99
1.95
1.92
1.89
1.87
51
4.03
3.18
2.79
2.55
2.40
2.28
2.20
2.13
2.07
2.02
1.98
1.95
1.92
1.89
1.87
52
4.03
3.18
2.78
2.55
2.39
2.28
2.19
2.12
2.07
2.02
1.98
1.94
1.91
1.89
1.86
53
4.02
3.17
2.78
2.55
2.39
2.28
2.19
2.12
2.06
2.01
1.97
1.94
1.91
1.88
1.86
54
4.02
3.17
2.78
2.54
2.39
2.27
2.18
2.12
2.06
2.01
1.97
1.94
1.91
1.88
1.86
55
4.02
3.16
2.77
2.54
2.38
2.27
2.18
2.11
2.06
2.01
1.97
1.93
1.90
1.88
1.85
56
4.01
3.16
2.77
2.54
2.38
2.27
2.18
2.11
2.05
2.00
1.96
1.93
1.90
1.87
1.85
57
4.01
3.16
2.77
2.53
2.38
2.26
2.18
2.11
2.05
2.00
1.96
1.93
1.90
1.87
1.85
58
4.01
3.16
2.76
2.53
2.37
2.26
2.17
2.10
2.05
2.00
1.96
1.92
1.89
1.87
1.84
59
4.00
3.15
2.76
2.53
2.37
2.26
2.17
2.10
2.04
2.00
1.96
1.92
1.89
1.86
1.84
60
4.00
3.15
2.76
2.53
2.37
2.25
2.17
2.10
2.04
1.99
1.95
1.92
1.89
1.86
1.84
61
4.00
3.15
2.76
2.52
2.37
2.25
2.16
2.09
2.04
1.99
1.95
1.91
1.88
1.86
1.83
62
4.00
3.15
2.75
2.52
2.36
2.25
2.16
2.09
2.03
1.99
1.95
1.91
1.88
1.85
1.83
63
3.99
3.14
2.75
2.52
2.36
2.25
2.16
2.09
2.03
1.98
1.94
1.91
1.88
1.85
1.83
64
3.99
3.14
2.75
2.52
2.36
2.24
2.16
2.09
2.03
1.98
1.94
1.91
1.88
1.85
1.83
65
3.99
3.14
2.75
2.51
2.36
2.24
2.15
2.08
2.03
1.98
1.94
1.90
1.87
1.85
1.82
66
3.99
3.14
2.74
2.51
2.35
2.24
2.15
2.08
2.03
1.98
1.94
1.90
1.87
1.84
1.82
67
3.98
3.13
2.74
2.51
2.35
2.24
2.15
2.08
2.02
1.98
1.93
1.90
1.87
1.84
1.82
68
3.98
3.13
2.74
2.51
2.35
2.24
2.15
2.08
2.02
1.97
1.93
1.90
1.87
1.84
1.82
69
3.98
3.13
2.74
2.50
2.35
2.23
2.15
2.08
2.02
1.97
1.93
1.90
1.86
1.84
1.81
70
3.98
3.13
2.74
2.50
2.35
2.23
2.14
2.07
2.02
1.97
1.93
1.89
1.86
1.84
1.81
71
3.98
3.13
2.73
2.50
2.34
2.23
2.14
2.07
2.01
1.97
1.93
1.89
1.86
1.83
1.81
72
3.97
3.12
2.73
2.50
2.34
2.23
2.14
2.07
2.01
1.96
1.92
1.89
1.86
1.83
1.81
73
3.97
3.12
2.73
2.50
2.34
2.23
2.14
2.07
2.01
1.96
1.92
1.89
1.86
1.83
1.81
74
3.97
3.12
2.73
2.50
2.34
2.22
2.14
2.07
2.01
1.96
1.92
1.89
1.85
1.83
1.80
75
3.97
3.12
2.73
2.49
2.34
2.22
2.13
2.06
2.01
1.96
1.92
1.88
1.85
1.83
1.80
76
3.97
3.12
2.72
2.49
2.33
2.22
2.13
2.06
2.01
1.96
1.92
1.88
1.85
1.82
1.80
77
3.97
3.12
2.72
2.49
2.33
2.22
2.13
2.06
2.00
1.96
1.92
1.88
1.85
1.82
1.80
78
3.96
3.11
2.72
2.49
2.33
2.22
2.13
2.06
2.00
1.95
1.91
1.88
1.85
1.82
1.80
79
3.96
3.11
2.72
2.49
2.33
2.22
2.13
2.06
2.00
1.95
1.91
1.88
1.85
1.82
1.79
80
3.96
3.11
2.72
2.49
2.33
2.21
2.13
2.06
2.00
1.95
1.91
1.88
1.84
1.82
1.79
81
3.96
3.11
2.72
2.48
2.33
2.21
2.12
2.05
2.00
1.95
1.91
1.87
1.84
1.82
1.79
82
3.96
3.11
2.72
2.48
2.33
2.21
2.12
2.05
2.00
1.95
1.91
1.87
1.84
1.81
1.79
83
3.96
3.11
2.71
2.48
2.32
2.21
2.12
2.05
1.99
1.95
1.91
1.87
1.84
1.81
1.79
84
3.95
3.11
2.71
2.48
2.32
2.21
2.12
2.05
1.99
1.95
1.90
1.87
1.84
1.81
1.79
85
3.95
3.10
2.71
2.48
2.32
2.21
2.12
2.05
1.99
1.94
1.90
1.87
1.84
1.81
1.79
86
3.95
3.10
2.71
2.48
2.32
2.21
2.12
2.05
1.99
1.94
1.90
1.87
1.84
1.81
1.78
87
3.95
3.10
2.71
2.48
2.32
2.20
2.12
2.05
1.99
1.94
1.90
1.87
1.83
1.81
1.78
88
3.95
3.10
2.71
2.48
2.32
2.20
2.12
2.05
1.99
1.94
1.90
1.86
1.83
1.81
1.78
89
3.95
3.10
2.71
2.47
2.32
2.20
2.11
2.04
1.99
1.94
1.90
1.86
1.83
1.80
1.78
90
3.95
3.10
2.71
2.47
2.32
2.20
2.11
2.04
1.99
1.94
1.90
1.86
1.83
1.80
1.78
Lampiran 18 REKAPITULASI DATA MAHASISWA PROGRAM REGULER Tahun Akademik 2017/2018 Semester Ganjil Semester VII (Tujuh)
No.
NIM
1
11140150000001
2
Nama
Angkata
Status
DIAH AYU MUTI'AH
2014
Aktif
11140150000002
NAILUL MUNA AWALIAH
2014
Aktif
3
11140150000003
DINI UTAMI
2014
Aktif
4
11140150000004
MUZDALIFAH
2014
Aktif
5
11140150000005
FINKKI DAHLIANI DEWI ANDESLINE
2014
Aktif
6
11140150000006
NILA SELVI ADI
2014
Aktif
7
11140150000007
IIP SITI FATIMAH
2014
Aktif
8
11140150000008
FITRIA SULISTYANI
2014
Aktif
9
11140150000009
BAHRANI ANGGI SINTA
2014
Aktif
10
11140150000010
INDRI LESTARI
2014
Aktif
11
11140150000011
FAUZIAH KARIMAH
2014
Aktif
12
11140150000012
HARDJANTO DWI NUGROHO
2014
Aktif
13
11140150000013
SINGGIH NUGROHO
2014
Aktif
14
11140150000014
LENA FADYA
2014
Aktif
15
11140150000015
FARISTIN FIRDAUSIYAH
2014
Aktif
16
11140150000016
TUTI ALAWIYAH
2014
Aktif
17
11140150000017
LINDA KHAIRANI
2014
Aktif
18
11140150000018
ARINI
2014
Aktif
19
11140150000019
MUHAMMAD DIMAS ADI
2014
Aktif
20
11140150000020
MAULIDIYA SYIFA RACHMAH
2014
Aktif
21
11140150000021
ANNISA AINUSSALMA
2014
Aktif
22
11140150000022
RATU AIDA SHAFIRA
2014
Aktif
23
11140150000023
DWI PUSPA MEILANI
2014
Aktif
No.
NIM
Angkata
Status
24
11140150000024
ERNAWATI
2014
Aktif
25
11140150000025
LAILATUL HIKMAH
2014
Aktif
26
11140150000026
DESKA NIRAWATI
2014
Aktif
27
11140150000027
ELI IRMAWATI
2014
Aktif
28
11140150000028
HANA NAHDIANA
2014
Aktif
29
11140150000029
YUFILANITA BANDI SAPUTRI
2014
Aktif
30
11140150000030
SANI ALFIA CHAIRANI
2014
Aktif
31
11140150000031
RAHMAWATI
2014
Aktif
32
11140150000032
NIKEN KESUMA WARDANI
2014
Aktif
33
11140150000033
NUR LIA PANGESTIKA
2014
Aktif
34
11140150000034
HAFIDZ TAUFIQURRAHMAN
2014
Aktif
35
11140150000035
KHOERUN NISA
2014
Aktif
36
11140150000036
MELINDA SARASWATI
2014
Aktif
37
11140150000037
RIZKY FAUZIAH ULFAH
2014
Aktif
38
11140150000038
BINGAH ESA NUGRAHA
2014
Aktif
39
11140150000039
2014
Aktif
40
11140150000040
2014
Aktif
41
11140150000041
2014
Aktif
42
11140150000042
2014
Aktif
Nama
MARDINI DWIKENCANA CHAERUNNISA MUHAMMAD NAUFAL RIDHO NENG DHEA SAYYIDAH NAFISAH SYIFA MAULIDA
43
11140150000043
EVI LUTFIAH
2014
Aktif
44
11140150000044
NURMALA UTAMIANI
2014
Aktif
45
11140150000045
SITI HAJAR DARAINTAN
2014
Aktif
46
11140150000046
FAHMI RAMADHAN
2014
Aktif
47
11140150000047
MUHAMMAD RIFKI SRIYONO
2014
Aktif
48
11140150000048
NITA NURJANAH
2014
Aktif
49
11140150000049
HERY JUNITA SETYORINI
2014
Aktif
50
11140150000050
CINDI EKAPUTRI SURYADI
2014
Aktif
51
11140150000051
ALYA FADIYAH
2014
Aktif
52
11140150000052
AISYAH AZ ZAHRAH
2014
Aktif
53
11140150000053
IKE RETNO SEPTYASTUTI
2014
Aktif
54
11140150000054
MAULY NABILAH
2014
Aktif
No.
NIM
Angkata
Status
55
11140150000055
SINDI ALWIYAH
2014
Aktif
56
11140150000056
RILLO SATRIO
2014
Tidak Aktif
57
11140150000057
DWI YANA PITDIAWATI
2014
Aktif
58
11140150000058
HANNA FADLILAH
2014
Aktif
59
11140150000059
AULIA MAHARANI SAMPUTRI
2014
Aktif
60
11140150000060
NUR MALINAH
2014
Aktif
61
11140150000061
MUHAMAD BIMAS ABIDIN
2014
Aktif
62
11140150000062
DWI SEPTIANINGSIH
2014
Aktif
63
11140150000063
NASRUDIN
2014
Aktif
64
11140150000064
AZHARY PANGESTU UTAMI
2014
Aktif
65
11140150000065
GITHA CIPTANINGTYAS
2014
Aktif
Nama
66
11140150000066
MUHAMAD ROBI
2014
Aktif
67
11140150000067
LUTVIANA SAFITRI
2014
Aktif
68
11140150000068
SIFA PADDILAH
2014
Aktif
69
11140150000069
CHAIRUNNISA
2014
Aktif
70
11140150000070
SYIFANA LOMI NING TYAS
2014
Aktif
71
11140150000071
HERA NURAGUSTIN
2014
Aktif
72
11140150000072
RANI TUSSADIAH
2014
Aktif
73
11140150000073
FEBRILIA SYIFA MUTIA
2014
Aktif
74
11140150000074
ZAHRA NADHIA
2014
Aktif
75
11140150000075
HINDATUL WARDATUS SAKINAH
2014
Aktif
76
11140150000076
AISYAH
2014
Aktif
77
11140150000077
YUNITA DWI NURINDAH SARI
2014
Aktif
78
11140150000078
DINAN ZAHRA SHARFINA
2014
Aktif
79
11140150000079
GILANG FAJAR SEPTIANTO
2014
Aktif
80
11140150000080
JA'FAR SIDIK
2014
Aktif
81
11140150000081
ARMAN MAHBUB
2014
Aktif
82
11140150000082
ANDI FEBRIANSYAH RAHMADHANA
2014
Aktif
83
11140150000083
ULFATUR RAHMAH
2014
Aktif
84
11140150000084
MUNAWAROH
2014
Aktif
85
11140150000085
LAILATU SYIFA
2014
Aktif
No.
NIM
Angkata
Status
86
11140150000086
VIVI TIARA MANDELA
2014
Aktif
87
11140150000087
SILVIA KASTAINI WARJANA
2014
Aktif
88
11140150000088
YAYU HARDIYANTI ISNIN
2014
Aktif
Nama
89
11140150000089
ISLAMIDIENA
2014
Aktif
90
11140150000090
NIA NURFITRIANNIH
2014
Aktif
91
11140150000091
GHILMAN HANIF
2014
Aktif
92
11140150000092
ALFARIZ HANNINI
2014
Aktif
93
11140150000093
SITI FARIDAH
2014
Aktif
94
11140150000094
MUHAMAD YUSUF FADILAH
2014
Aktif
95
11140150000095
IPA FAUJIAH
2014
Aktif
96
11140150000096
ZEFI KHOMARA
2014
Aktif
97
11140150000097
MUHAMAD FURKON
2014
98
11140150000098
ANDAYANI
2014
99
11140150000099
ABDUL AZIZ
2014
Aktif
100
11140150000100
AGUNG HUMAEDI MAULIDIAN
2014
Aktif
101
11140150000101
NANIK YHULLIYANI
2014
Aktif
Tidak Aktif Tidak Aktif
Lampiran 19 REKAPITULASI DATA MAHASISWA PROGRAM REGULER Tahun Akademik 2017/2018 Semester Ganjil Semester V (Lima)
No.
NIM
1
11150150000001
2
Nama
Angkatan
Status
GITA ANDESTIANA MEIRIZKA
2015
Aktif
11150150000002
LINA DINA MAUDINA
2015
Aktif
3
11150150000003
FIFIH FAUZIAH
2015
Aktif
4
11150150000004
ISMA AHYA SOFIA
2015
Aktif
5
11150150000005
ROZA ARSITA
2015
Aktif
6
11150150000006
NURUN NAHRIYAH
2015
Tidak Aktif
7
11150150000007
AYU NURFITRIA
2015
Aktif
8
11150150000008
NAELAN NURILLAH
2015
Aktif
9
11150150000009
FAQIHUDDIN
2015
Aktif
10
11150150000010
SEPTYA SAVINA ZAHRA
2015
Aktif
11
11150150000011
HASNY AINUN ZAININA
2015
Aktif
12
11150150000012
TASYA APRILIYA
2015
Tidak Aktif
13
11150150000013
MEGA DARMAWANTI
2015
Aktif
14
11150150000014
KAMALAT AZIZAH
2015
Aktif
15
11150150000015
IKA FITRI HANDAYANI
2015
Aktif
16
11150150000016
SITI HARDIANTI MARDIANINGSIH
2015
Aktif
17
11150150000017
RISMA APRIYANI
2015
Aktif
18
11150150000018
AMALIA DINDA BESTARI
2015
Aktif
19
11150150000019
FITRI ZULFA MAULIDA
2015
Aktif
20
11150150000020
TOMI RIZKI AKBAR
2015
Aktif
21
11150150000021
ANNISA FITRI
2015
Aktif
22
11150150000022
TIA SUHAILA
2015
Aktif
23
11150150000023
SYIFA MAWADDAH
2015
Aktif
No.
NIM
Angkata
Status
24
11150150000024
AL SHIFAH NOVIANTY
2015
Aktif
25
11150150000025
DEWI LESTARI HANAFI
2015
Aktif
26
11150150000026
DIANA SAADAH
2015
Aktif
27
11150150000027
REZA DIAN FADILLA
2015
Aktif
28
11150150000028
DINDA RIZKY FAUZHA
2015
Aktif
29
11150150000029
JULIA MABRUROH
2015
Aktif
30
11150150000030
DHITA HARYANI
2015
Aktif
31
11150150000031
NUR ROCHMAH RAHAYU PUJI ASTUTI
2015
Aktif
32
11150150000032
DITA NURUL AHDIANI
2015
Aktif
33
11150150000033
IKA WAHYU RIANI
2015
Aktif
34
11150150000034
SOLIYANTI
2015
Aktif
35
11150150000035
ERNAWATI FIRDAUS
2015
Aktif
36
11150150000036
MOH. SYAIFUL ANWAR
2015
Aktif
37
11150150000037
FAJRIATUNNISA
2015
Aktif
38
11150150000038
PUTRI APRILIANA
2015
Aktif
39
11150150000039
MAULIDYA CAHYA FATIHA
2015
Aktif
40
11150150000040
SAHLAH
2015
Aktif
Nama
41
11150150000041
ITA HERLITAWATI
2015
Aktif
42
11150150000042
RIZKI RIAN SYAPUTRA
2015
Aktif
43
11150150000043
LILI SAPITRI
2015
Aktif
44
11150150000044
SEPTIANA RAHMAWATI
2015
Aktif
45
11150150000045
ABDUL QODIR
2015
Aktif
46
11150150000046
RUSWANTO
2015
Aktif
47
11150150000047
BAGAS ARLANGGA
2015
Aktif
48
11150150000048
ABDUL MUFAHIR
2015
Aktif
49
11150150000049
BUDI ATMAN
2015
Tidak Aktif
50
11150150000050
AHMAD FARHAN
2015
Aktif
51
11150150000051
VERA YANTI
2015
Aktif
52
11150150000052
HERDIEN RAKA MOCHAMAD ISY
2015
Tidak Aktif
53
11150150000053
NAHWANDI
2015
Aktif
54
11150150000054
AISYAH TRIMURTI MUNAJI
2015
Aktif
No.
NIM
Angkata
Status
55
11150150000055
RIZALAILA RAMADHAN
2015
Aktif
56
11150150000056
M.DISSHA NAJIAH ALÂYASA'
2015
Aktif
57
11150150000057
DWIKY SETYA PAMBUDI
2015
Aktif
58
11150150000058
AHMAD BAGUS NUR AKBAR
2015
Drop Out
59
11150150000059
AKHIM MUHDHOR
2015
Aktif
60
11150150000060
AENI LUTFIYAH
2015
Aktif
61
11150150000061
ADIEB AHMAD
2015
Aktif
Nama
62
11150150000062
KUSMIATI
2015
Aktif
63
11150150000063
YUNITA DYAH TRI UTAMI
2015
Aktif
64
11150150000064
ALFIAN TRI NUGROHO
2015
Aktif
65
11150150000065
NURSHELINA RAHMANI
2015
Aktif
66
11150150000066
ALDA NURARIAN DHEA
2015
Aktif
67
11150150000067
DINDA MUFIRDAH
2015
Aktif
68
11150150000068
FATONAH NARIMASTITI
2015
Aktif
69
11150150000069
DIAN PERMATA SARI
2015
Aktif
70
11150150000070
DWI MULIA RAMLAN
2015
Aktif
71
11150150000071
BELLA DESCIA PRATIWI RUHIYAT
2015
Aktif
72
11150150000072
AHMAD ZAIN ROSYIDI
2015
Aktif
73
11150150000073
AHMAD SYARIF HIDAYAT
2015
Aktif
74
11150150000074
NIKIWAN SAPUTRA
2015
Aktif
75
11150150000075
2015
Aktif
76
11150150000076
2015
Aktif
77
11150150000077
SITI MAEMUNAH
2015
Aktif
78
11150150000078
NUGRAHAINY SITI NUR AFIFAH
2015
Aktif
79
11150150000079
RIDHO RACHMAN
2015
Aktif
80
11150150000080
MUHAMMAD ADHITYA FURQON NURSEHA
2015
Aktif
81
11150150000081
SELVI KOMARIYAH
2015
Aktif
82
11150150000082
IMAS NURSA'ADAH
2015
Aktif
83
11150150000083
SUCI AMALIA
2015
Aktif
84
11150150000084
SITI NUR QORI'AH
2015
Aktif
85
11150150000085
SRI CAHYANI
2015
Tidak Aktif
MOCHAMMAD BAHRUL IKHSAN DINDA ADHIANA MANSUR
No.
NIM
86
11150150000086
87
Nama
Angkata
Status
PUTRI YULINDA SARI
2015
Aktif
11150150000087
ISMAIL SALEH
2015
Aktif
88
11150150000088
CORY CLAUDIA
2015
Aktif
89
11150150000089
AULIYA PRADEISYA
2015
Aktif
90
11150150000090
RIDO PANGESTU
2015
Aktif
91
11150150000091
DIAMAR DWI DIYAN FITRI
2015
Aktif
92
11150150000092
KHAIRU RAHMA
2015
Aktif
93
11150150000093
2015
Aktif
94
11150150000094
2015
Aktif
95
11150150000095
2015
Aktif
96
11150150000096
2015
Aktif
97
11150150000097
RETNO PUSPARANI
2015
Aktif
98
11150150000098
AJENG DWI LESTARI
2015
Aktif
99
11150150000099
FARIDAH MUS'IDAH
2015
Aktif
100
11150150000100
ILFI LAILI MARASABESSY
2015
Aktif
101
11150150000101
ELYSA.ARYANI
2015
Aktif
102
11150150000102
M. IMAMUL HURMAIN
2015
Aktif
103
11150150000103
2015
Aktif
104
11150150000104
2015
Aktif
105
11150150000105
DWIKY FIRMANSYAH
2015
Aktif
106
11150150000106
MUHAMAD IRFAN
2015
Aktif
107
11150150000107
AHMAT ROSYID
2015
Tidak Aktif
108
11150150000108
MAWADDAH
2015
Aktif
109
11150150000109
ANIS SEPTIYANA
2015
Aktif
MARETZA CHANDRA DEWI HUMAIROH RAMADANTY RESTU AMALIA MAWAHDAH TAHSYA NOER OKTAFIYANI
ROBBY FIRMANSYAH PUTRA FAIRUZ FATHIYA KHANSA
110
11150150000110
IRMA MAJIDAH RACHMA
2015
Aktif
111
11150150000111
NABILLA KAFFAH
2015
Aktif
112
11150150000112
AL CHAJJAZZ M NIZAR
2015
Aktif
113
11150150000113
HISBULLAH
2015
Aktif
114
11150150000114
HENI AYUSTIANA
2015
Aktif
115
11150150000115
DEDE RIDWAN ABDUL MUHYI
2015
Aktif
116
11150150000116
SHERAMITA OCTAVIANA
2015
Aktif
No.
NIM
Nama
Angkata
Status
117
11150150000117
HAFIZA AVISIENA
2015
Aktif
118
11150150000118
ANNISA NURISYAMSI HIDAYAT
2015
Aktif
119
11150150000119
NURJANNAH
2015
Aktif
Lampiran 20
REKAPITULASI DATA MAHASISWA PROGRAM REGULER Tahun Akademik 2017/2018 Semester Ganjil Semester III (Tiga)
No.
NIM
1
11160150000001
2
Nama
Angkata
Status
FARID MA`RUF
2016
Aktif
11160150000002
SANDRA CINTHYA GARLIS
2016
Aktif
3
11160150000003
MITA NURPATMAH
2016
Aktif
4
11160150000004
NOVA WIDIASTUTI
2016
Aktif
5
11160150000005
WANTI FIRDIANA
2016
Aktif
6
11160150000006
SYAIPUL PAHMI
2016
Aktif
7
11160150000007
CICI RACHMAWATI
2016
Aktif
8
11160150000008
DAFFA TANGGUH EKOPUTRO
2016
Aktif
9
11160150000009
SYIFA FAUZIAH
2016
Tidak Aktif
10
11160150000010
M. SUHADA AL AFIF
2016
Aktif
11
11160150000011
MELATI PUTRI ARUMI
2016
Aktif
12
11160150000012
NUR INSANI
2016
Aktif
13
11160150000013
AZIZAH PUTRI
2016
Aktif
14
11160150000014
ASLAN HADI
2016
Aktif
15
11160150000015
APRIA WIDIAWATI
2016
Aktif
16
11160150000016
RIZKIA NUR HIDAYAH
2016
Aktif
17
11160150000017
MUHAMMAD FARIS FAWAID
2016
Tidak Aktif
18
11160150000018
AZMIL IRODAH
2016
Aktif
19
11160150000019
LUTFIANA SURURIN MAHMUDAH
2016
Aktif
20
11160150000020
MUHAMMAD UMAM MAZIDI
2016
Aktif
21
11160150000021
NUR WAHIDAH
2016
Aktif
22
11160150000022
RIZA NUR HUDA
2016
Aktif
23
11160150000023
MOHAMAD FEBRIYANTONO
2016
Aktif
No.
NIM
Angkata
Status
24
11160150000024
NUR SAFITRI WIHASTIN
2016
Aktif
25
11160150000025
FIRMANSYAH
2016
Aktif
26
11160150000026
PUPUT HELMY
2016
Aktif
27
11160150000027
RADEN LUTHFIYYAH EKA AUGUSTIN
2016
Aktif
28
11160150000028
RIFQI FAJAR KUSUMA
2016
Aktif
29
11160150000029
2016
Aktif
30
11160150000030
2016
Aktif
31
11160150000031
YOLANDA SYAFITRI
2016
Aktif
32
11160150000032
SALFA NURUL ANSY
2016
Aktif
33
11160150000033
AMIDA DAFA AGNIYA
2016
Aktif
34
11160150000034
2016
Aktif
35
11160150000035
2016
Aktif
36
11160150000036
2016
Aktif
37
11160150000037
SYIFA FAUZIAH
2016
Aktif
38
11160150000038
ZAINAB OKTAVIANI
2016
Aktif
39
11160150000039
AGUSTRI ARIFATUL AZMI
2016
Aktif
40
11160150000040
MELA IZZATUL MAELA
2016
Aktif
41
11160150000041
BELLA ANNISA
2016
Aktif
Nama
BINTANG GHALIYAN IBNUNAS MUHAMMAD FARHAN HAIKAL
AHMAD AZHAR MAHABBII M. WIDI LUTFIANY HAYUNINGTYAS WULAN DEWI ANGGASARI
42
11160150000042
ARIP SUSANTO
2016
43
11160150000043
IQBAL MUCHTI
2016
44
11160150000044
ASEP AHMAD INAYATULLOH
2016
45
11160150000045
KARTIKA DWI WANDA
2016
Aktif
46
11160150000046
RIFATUL MAHMUDAH
2016
Aktif
47
11160150000047
SUDRADJAT WIBISONO
2016
Tidak Aktif
48
11160150000048
SANDI.L
2016
Aktif
49
11160150000049
URFIYAH
2016
Aktif
50
11160150000050
KAMIL
2016
Aktif
51
11160150000051
HIZKIA NURUL AMIN
2016
Aktif
52
11160150000052
RUDYANSYAH JAMAL
2016
Aktif
53
11160150000053
AFIFAH NUR OKTAVIANI
2016
Aktif
54
11160150000054
QORI AINI
2016
Aktif
No.
NIM
Angkata
Status
55
11160150000055
LILI NURKHAMIDAH
2016
Aktif
56
11160150000056
PUTRI IKA MAY DIANA
2016
Aktif
57
11160150000057
FENI NABILA IHSANA AHMAD
2016
Aktif
58
11160150000058
ASNAH ROBIAH
2016
Aktif
59
11160150000059
RIZKI MEDIANTO
2016
Aktif
60
11160150000060
FAIRUZ CHARISMA ALZENA
2016
Aktif
61
11160150000061
RIZKA MEDIANTO
2016
Aktif
62
11160150000062
MELA PUTRI UTAMI
2016
Aktif
63
11160150000063
RIDA NUR AFIYAH
2016
Aktif
Nama
Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif
64
11160150000064
ANDINI DWI RAHAYU
2016
Aktif
65
11160150000065
YENI MU'ALVIANI
2016
Aktif
66
11160150000066
SALSABILA AULIA NADILA
2016
Aktif
67
11160150000067
DESKA ALFIANI
2016
Aktif
68
11160150000068
MUHAMMAD ADITYA PUTRA
2016
Aktif
69
11160150000069
ISWATUN CHASANAH
2016
Aktif
70
11160150000070
KEVIN NUR ROHMAT
2016
Aktif
71
11160150000071
ANISA YUNITASARI
2016
Tidak Aktif
72
11160150000072
MUHAMMAD AZMY FAIZ
2016
Aktif
73
11160150000073
KARINA EKA MAULITA
2016
Tidak Aktif
74
11160150000074
WIRA UTAMI
2016
Aktif
75
11160150000075
ARIE RAKASIWI
2016
Aktif
76
11160150000076
NURKHOLIFAH
2016
Aktif
77
11160150000077
ANISA KHAIRANI
2016
Aktif
78
11160150000078
NOVHI SOVIAH ASIH
2016
Aktif
79
11160150000079
MUSDAHLIA
2016
80
11160150000080
NURUL SAKINAH
2016
81
11160150000081
RIZKIYANA SYABANIA
2016
Aktif
82
11160150000082
UUN UNWANAH
2016
Aktif
83
11160150000083
JULAIHA HASANAH
2016
Aktif
84
11160150000084
AYU CITRA DEWI
2016
Aktif
85
11160150000085
SURYANING TYAS SUCI
2016
Aktif
No.
NIM
Angkata
Status
86
11160150000086
2016
Aktif
Nama RENI RISNAWATI
Tidak Aktif Tidak Aktif
87
11160150000087
DANI RAMADHAN
2016
Aktif
88
11160150000088
YOGA IRAWAN
2016
Aktif
89
11160150000089
ARIFIN SYAHMARTUA SIREGAR
2016
Aktif
90
11160150000090
AYU FITRIA RACHMA
2016
Aktif
91
11160150000091
MILDA FADLILAH
2016
Aktif
92
11160150000092
NISRINA ALIFAH
2016
Aktif
93
11160150000093
SUTRAWAN GATTA CAKRA AJI
2016
Aktif
Lampiran 21 REKAPITULASI DATA MAHASISWA PROGRAM REGULER Tahun Akademik 2017/2018 Semester Ganjil Semester I (Satu)
No.
NIM
1
11170150000001
2
Nama
Angkatan
Status
NUR AZIZAH
2017
Aktif
11170150000002
TIKA FEBRI WIDYASTUTI
2017
Aktif
3
11170150000003
MEIDITA SARI
2017
Aktif
4
11170150000004
SESYA MAHARI
2017
Aktif
5
11170150000005
M. ABDURRAZAK. Z
2017
Aktif
6
11170150000006
TESA INSANI
2017
Aktif
7
11170150000007
NIDA GHAIDA
2017
Aktif
8
11170150000008
MOCHAMMAD AGUNG
2017
Aktif
9
11170150000009
MUHAMAD IKHSAN
2017
Aktif
10
11170150000010
M.AUVA AHDI
2017
Aktif
11
11170150000011
SRI ENDANG ASTUTI
2017
Aktif
12
11170150000012
FATIMAH YASIN
2017
Aktif
13
11170150000013
NYSSA CALISTA RAPHY
2017
Aktif
14
11170150000014
MAZIDATUR ROHMAH
2017
Aktif
15
11170150000015
MOH. TATHMAINNUL QULUB
2017
Aktif
16
11170150000016
DENDI SULISTYAR
2017
Aktif
17
11170150000017
AISYAH CAHYA LAILA WIDYADARI
2017
Aktif
18
11170150000018
NOVITA RAHAYU
2017
Aktif
19
11170150000019
NAELA FAIZAH
2017
Aktif
20
11170150000020
VISKA WAHYUNING AF'IDATI
2017
Aktif
21
11170150000021
MUHAMMAD MUFID
2017
Aktif
22
11170150000022
FARAH FUTHIHAT RIZKY
2017
Aktif
23
11170150000023
MALAHIM
2017
Aktif
No.
NIM
Angkatan
Status
24
11170150000024
LUTFI SYAHRIZAL MUSYAFA
2017
Aktif
25
11170150000025
RIVANA DWI SATRIANI
2017
Aktif
26
11170150000026
RIZKY ERLIYANDI
2017
Aktif
27
11170150000027
ELPIANA
2017
Aktif
28
11170150000028
ISMI AULIA NURUL HAQ
2017
Aktif
29
11170150000029
ARIF DARMAWAN
2017
Aktif
30
11170150000030
SARAH ALQUEENA
2017
Aktif
31
11170150000031
KHOIROTUNNISA
2017
Aktif
32
11170150000032
KHAIRUNNISA
2017
Aktif
33
11170150000033
SITI AMINAH
2017
Aktif
34
11170150000034
AYUDYA SATTVA SOTYA
2017
Aktif
35
11170150000035
DIAN NUR ALFIA
2017
Aktif
36
11170150000036
NUR ALFIYAH FAIZAH
2017
Aktif
37
11170150000037
ANNISA RAHMADANIA
2017
Aktif
38
11170150000038
AFIFA HILHAMI HERDIANING MAWARDI
2017
Aktif
39
11170150000039
ERDIN
2017
Aktif
40
11170150000040
RIFA ANDINI
2017
Aktif
41
11170150000041
SABRINA MAYA MASYTOH
2017
Aktif
42
11170150000042
ARSYAH AMALIA FITRI
2017
Aktif
Nama
43
11170150000043
ELVIRA MAULIDA
2017
Aktif
44
11170150000044
SASKIA AMBARWATI
2017
Aktif
45
11170150000045
MUHAMMAD RIFKI AHLAN RAMADHAN
2017
Aktif
46
11170150000046
SITI MAESAROH
2017
Aktif
47
11170150000047
FARAS YUAN PURNAMA
2017
Aktif
48
11170150000048
MUHAMMAD RAMDHAN
2017
Aktif
49
11170150000049
FARHAN FADILLAH
2017
Aktif
50
11170150000050
SRI FATIMAH KUSNARI PUTRI
2017
Aktif
51
11170150000051
KHOFIFAH TRI AGUSTIN
2017
Aktif
52
11170150000052
ELLYNAWATI DINTA ANGGRAINI
2017
Aktif
53
11170150000053
NOVA ARDIANSYAH
2017
Aktif
54
11170150000054
ERVINA INDAH WAHYUNI
2017
Aktif
No.
NIM
Angkatan
Status
55
11170150000055
ESTI WULANDARI
2017
Aktif
56
11170150000056
ANISAH
2017
Aktif
57
11170150000057
ROBBY ALFIKRI
2017
Aktif
58
11170150000058
NINDIYA MASTHUROH
2017
Aktif
59
11170150000059
AMELIA SARITA SAFIRA
2017
Aktif
60
11170150000060
ANA HIJRATUN NISA
2017
Aktif
61
11170150000061
NUR FADHILAH ANMARIS
2017
Aktif
62
11170150000062
HANIFAH HASNA
2017
Aktif
63
11170150000063
HANA NURHASANAH
2017
Aktif
64
11170150000064
MELATI S
2017
Aktif
65
11170150000065
IQBAL IKHSAN
2017
Aktif
Nama
66
11170150000066
RISKA YULIANTI
2017
Aktif
67
11170150000067
RAISA AZHARA
2017
Aktif
68
11170150000068
ADINDA MAR'ATU SA'ADAH
2017
Aktif
69
11170150000069
KHOIRUNNISA
2017
Aktif
70
11170150000070
DUSTURY MAHARSYAH
2017
Aktif
71
11170150000071
NUR FATHIAH MARDIYAH HASIBUAN
2017
Aktif
72
11170150000072
NUR HANIFAH
2017
Aktif
73
11170150000073
DIAH RASDIAHNINGSIH
2017
Aktif
74
11170150000074
PEBRI NURHAYATI
2017
Aktif
75
11170150000075
DINDA DWI JULIA
2017
Aktif
76
11170150000076
CINDY PRAMESTI
2017
Aktif
77
11170150000077
IFNI RAHMINA AZZAHRA
2017
Aktif
78
11170150000078
CLARISSA ZETA A'ZAHRA
2017
Aktif
79
11170150000079
RIO FIRMANSYAH
2017
Aktif
80
11170150000080
DITA DWI FALUTVI
2017
Aktif
81
11170150000081
REZI LARAS AYU MUTIAH
2017
Aktif
82
11170150000082
RIZKY AMALI AKHSAN
2017
Aktif
83
11170150000083
SITI MASYITOH
2017
Aktif
84
11170150000084
SEVI NUR JANNAH
2017
Aktif
85
11170150000085
LATIFAH NGAFIATUN
2017
Aktif
No.
NIM
Angkata
Status
86
11170150000086
PRICILLIA DARMAYANTI
2017
Aktif
87
11170150000087
CUT MUTIAH
2017
Aktif
88
11170150000088
BAGUS PRAKOSO
2017
Aktif
Nama
89
11170150000089
MUHAMMAD BAYU FIKRIAJI
2017
Aktif
90
11170150000090
HANA MARIYAH
2017
Aktif
91
11170150000091
FITRIANI HASANAH
2017
Aktif
92
11170150000092
DEA FANINDELA
2017
Aktif
93
11170150000093
RINA ERWINA
2017
Aktif
94
11170150000094
ROHAYATUN
2017
Aktif
95
11170150000095
PUPUT ANJAR LESTARI
2017
Aktif
96
11170150000096
MOHAMMAD IDRIS JALALUDDIN
2017
Aktif
97
11170150000097
SITI MUZAYYANAH
2017
Aktif
98
11170150000098
MUHAMMAD JUTIAR
2017
Aktif
99
11170150000099
SALSABILLA RAHMADANI
2017
Aktif
100
11170150000100
FIRMANSYAH NUR SRIKUSNAN
2017
Aktif
Lampiran 23 Riwayat Hidup
Siti Dianti adalah anak pertama dari dua bersaudara yang lahir tepat pada tanggal 10 Oktober 1995 di Karawang Jawa Barat. Yang sedari tujuh tahun lalu merantau dan tinggal di Perumahan Bukit Cirendeu Blok C6 No.7. Pendidikan formal yang ditempuh yaitu SDN Jayamakmur I dan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Nurul Falah (sederajat SD) di karawang lulus tepat enam tahun pada 2007 kemudian melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu MTs Ibnu Ajhari di Bekasi yang kebetulan merupakan sebuah sekolah yang menyediakan tepat tinggal bagi siswa yang mukim (boarding school) dan lulus tepat pada tahun 2010, selanjutnya melanjutkan pendidikan ke tingkat Madrasah Aliyah Khazanah Kebajikan di Pamulang, Tangerang Selatan yang juga merupakan (boarding school), setelah itu melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mengambil jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial konsentrasi Ekonomi. Skripsi ini didedikasikan untuk orang tua dan adik serta para kerabat. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca. Pesan untuk akademisi yaitu “Karena proseslah yang akan menjadi kenangan terindah”.