Siswan Fix.pptx

  • Uploaded by: Naomi Berthi Yonindhi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Siswan Fix.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,136
  • Pages: 36
Filum Platyhelminthes 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kholillah M. Resmining Mega A. Nabilah Ilmalah Sunarto Ahmad Rifan Muzakki Atim Ainul Hidayah Saniyah Fatkhul A. Dinna Wahyu P.

131810401012 151810401025 161810401002 161810401022 161810401033 161810401041 161810401051

Platyhelminthes Platy = Pipih dan Helminthes = Cacing

Karakteristik umum : 01

Tubuh pipih , bilateral simetris

02

Tripoblastik yaitu dinding tubuh terdiri dari 3 lapisan (endodermis , mesodermis dan etodermis)

03

Sistem saraf tangga tali dan sistem pencernaan gastrovaskuler

04

Epidermis lunak dan bersilia , atau tertutup oleh kutikula dengan alat pengisap atau kait untuk melekatka diri pada hospes

05

Mempunyai jaringan otot dan tidak mempunyai rongga badan (acoelom)

06

Bersifat hermaprodit, fertilisasi internal dan sudah memiliki gonad yang telah mempunyai saluran tetap dan juga alat kopulasi khusus

Your Text Here

Struktur tubuh : Your Text Here

Your Text Here

Your Text Here

Platyhelminthes tidak memiliki rongga tubuh disebut acoelom

Tubuh padat, tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar

Sistem Pencernaan :



“    

Sistem pencernaan terdiri dari mulut , faring dan usus Platyhelminthes tidak memiliki anus Gastrovaskular Usus bercabang-cabang ke seluruh tubuhnya

Protonephridia— yaitu saluran yang menghubungkan pori-pori dengan sel api sebagai organ eskresi

Sistem Ekskresi

Sistem saraf : Saraf Tangga Tali Sistem saraf pada filum ini terdiri dari ganglion otak dan saraf-saraf tepi.

Sistem reproduksi : 01

Reproduksi seksual Umumnya hermaprodit , yaitu dapat menghasilkan 2 macam gamet. Namun, kedua gamet tidak pernah saling membuahi.

Reproduksi aseksual Fragmentasi, kemudian regenerasi 06 tubuh tersebut menjadi potongan individu baru.

Cara hidup dan Habitat Hidup di air tawar/laut dan tempat-tempat yang lembab

Hidup bebas

Menyerap makanan pada jaringan atau cairan tubuh inangnya

Parasit

Hidup dalam tubuh inangnya (endoparasit) seperti pada siput air, sapi, babi, dan manusia

Memakan hewan-hewan dan tumbuhan kecil atau zat organik lainnya seperti sisa organisme

Platyhelminthes terdiri dari 4 kelas : 01

Turbellaria

02

Trematoda

03

Monogenea

04

Cestoda

Kelas Turbellaria 01

Tubuh tidak bersegmen, sebagian dilengkapi dengan bulu getar.

02

Ukuran 15-18 mm, panjang 60 cm.

03

Tidak bersifat parasit, sebagai predator atau ‘scavenger’.

04

Memiliki alat indra yang berupa bintik mata, dan indera aurikel.

Ordo 1.Acoela 2.Catenulida 3.Haplopharingida 4.Lecithoepithelia 5.Macrostomida 6.Nemerodermatida 7.Polycladida 8.Prolecithopora 9.Propiclastomata 10.Proseriata 11.Rhabdocoela 12.Tricladida

Kelas Turbellaria

Klasifikasi Planaria sp. Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Animalia : Platyhelminthes : Turbellaria : Tricladida : Planariidae : Planaria : Planaria sp.

Struktur tubuh Planaria sp. Anterior : bentuk segitiga –Ganglion otak dan organ sensorik –Bintik mata berfungsi membedakan keadaan gelap dan terang –Aurikel: indera pembau untuk mencari makan

Ventral : –Silia sebagai alat bergerak –Mulut berada pada bagian tengah tubuh, faring dapat dijulurkan keluar untuk menghisap mangsa

Text Here You can simply impress your audience and add a unique zing.

Tahapan Regenerasi Planaria sp. 1. Adanya neoblast yang terhimpun pada permukaan luka 2. Terbentuk suatu blastema 3. Proliferasi 4. Diferensiasi membentuk bagian-bagian yang hilang

Kelas Trematoda Ordo : Azygiida Ordo : Echinostomida Ordo : Opisthorchiida Ordo : Plagiorchiida Ordo : Strigeata Ordo : Strigeatida Ordo : Aspidogastrea Ordo : Monopisthocotylea Ordo : Polyopisthocotyela

KLASIFIKASI : • • • • • • •

Kingdom : Animalia Phylum : Platyhelmintes Class : Trematoda Order : Echinostomida Family : Fasciolidae Genus : Fasciola Species : Fasciola hepatica L.

Morfologi Fasciola hepatica

03

04

Add Contents Title

02

Keterangan bagian T dan O : T adalah testis O adalah oosit

05

Ciri-ciri Fasciola hepatica • • • • • • • • • • • • • •

Ukuran 2,5 - 3 cm dan lebar 1 - 1,5 cm Badan berbentuk pipih seperti daun Terdapat 2 buah batil isap : oral sucker , Ventral sucker Tractus digstivus mulai pharynx dajnosophagus yang pendek Instestinal pecah menjadi dua coecum Testis sebanyak 2 buah dan bercabang-cabang kecil sehingga disebut Dendritic Ovarium bercabang-cabang terletak dekat testis -Kelenjar vitelaria bercabang-cabang merata fi bagian lateral dan posterior Uterus relatif pendek dan berkelok-kelok Terdapat mulut yang meruncing diatas oral sucker Bagian tepi coeca terdapat juluran bercabang cabang (diverticula) Anus dibagian akhir posterior Anaerob Tubuhnya ditutupi oleh sisik kecil dari kutikula Umumnya hidup patogen dihati

Siklus hidup Insert the title of your subtitle Here

Sistem pencernaan Mulut → pharynx→ , esophagus → usus yang terdiri dari dua cabang utama yang menjulur dari anterior ke posterior sebelah-menyebelah dalam tubuh.

Siklus hidup Telur keluar bersama tinja → menetas di air menjadi mirasidium → masuk ke hospes perantara 1 (keong air) → berkembang menjadi sporokista → redia 1 → redia 2 → serkaria → keluar dari hospes perantara 1 → menempel pada hospes perantara 2 (tumbuhan air) → berkembang menjadi meteserkaria → jika tumbuhan air yang mengandung metaserkaria tertelan hospes definitif → akan terjadi ekskistasi di dalam duodenum → menembus dinding usus → cavum abdominalis → menembus kapsul hepar →parenkim hepar → saluran empedu → menetap dan berkembang menjadi dewasa dalam waktu ± 12 minggu.

Kelas Monogenea Monogenea (sering disebut fluke) termasuk dalam organisme yang bersifat parasit didal am atau pada hewan lain.

Monogenea adalah parasit eksternal pada ikan.

Kelompok cacing pipih ini kebanyakan memiliki alat penghisap (sucker) untuk menempelkan diri ke inangnya.

Monogenea mempunyai sistem pencernaan sederhana yang mencakup lubang mulut, usus, serta anus.

Ordo Monogenea 1.Monopisthocotylea 2.plyopisthocotylea

Klasifikasi Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies

: Animalia : Platyhelminthes : Monogenea : Monopisthocotylea : Gyrodactylidae : Gyrodactylus : Gyrodactylus sp.

Struktur tubuh





Gyrodactylus sp.

Ophistaptor Ophistapor adalah alat penghisap yang membantu ektoparasit ini tetap melekat pada hospes.

Siklus hidup

04 05 06

Siklus hidup Gyrodactylus sp.    

Tanpa hospes perantara , seluruh fase hidupnya sebagai parasit Fase inatif dari parasit ini adalah onkomirasidium Larva berbulu getar (onkomirasidium) berenang bebas hingga menemukan inang Larva kemudian menetas dan menempel pada insang ikan

Kelas Cestoda Tubuh pipih dorsoventral, memanjang seperti pita dan bersegmen-segmen

Tubuh terdiri dari dua bagian: kepala (scolex) dan Badan (strobila)

Parasit

Hermaprodit Tidak mempunyai saluran pencernaan ataupun pembuluh darah

Klasifikasi Kingdom : Animalia Filum : Platyhelminthes Kelas : Cestoda Ordo : Cyclophyllidea Famili : Taeniidae Genus : Taenia Spesies : Taenia saginata

Struktur tubuh Kepala (scolex) dilengkapi dengan pengait dan penghisap, berguna untuk melekat pada usus inangnya.

Leher (column) terletak di antara kepala dan badan

Leher sebagai tempat pertumbuhan untuk proglotid (segmen) baru, untuk menggantikan yang tua (di ujung stobila) dan sudah lepas

Proglottid  Melekat di dasar skoleks  Dapat mencapai 3000-4000  Setiap proglotid mempunyai kemampuan reproduksi yang luar biasa  Masing-masing segmen mengandung beberapa ovari dan 1000 testis  Tanpa saluran pencernaan  Proglottids dilepaskan di feses atau keluar dari anus

Siklus hidup

Daftar Pustaka Anida dan Paisal.2014.Fresh Water Snail as Intermediet Host of Trematoda in Kalumpang.Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang.Vol 1 (5) : Hal 55-60. Beck,D.E dan Brathwait,L.F.1962.Invertebrate Zooology.Provo:Brigham Young University. Http://animaldiversity.org Http://madlab.id Palupi,E.S.,Sari, A.R.,Wibowo,E.S. 2015.Tahapan Perkembangan Organ Reproduksi Seksual Planaria dari Perairan Lereng Gunung Slamet, Baturaden, Banyumas. Sains dan Matematika.Vol 3 (2): Hal 39 – 44. Rusyana,A.2011.Zoologi Invertebrata.Ciamis:Alfabeta.

Thank you

Related Documents

Siswan Fix.pptx
May 2020 4

More Documents from "Naomi Berthi Yonindhi"

Siswan Fix.pptx
May 2020 4
Amos.doc
April 2020 31
Spanish_text.pdf
June 2020 30
Rikesdas.docx
December 2019 25