Sistema Urogenitalia.pptx

  • Uploaded by: Yeni Saputri
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sistema Urogenitalia.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,772
  • Pages: 72
Sistema Urogenitalia

DR. AL-MUQSITH

ORGAN SISTEM URINARIA

Ren • Ureter • Vesica Urinaria • Urethra •

LOKASI SISTEM URINARIA 





Terletak di bagian dorsal tubuh Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri Bagian atas ginjal terdapat kelenjar adrenal

STRUKTUR GINJAL    

Kapsul ginjal Korteks Ginjal – daerah luar Medula Ginjal – daerah dalam Pelvis Ginjal – saluran pengumpul

ALIRAN DARAH DI GINJAL

 Unit

struktural dan fungsional penyusun ginjal  Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron  Tempat terjadinya pembentukan urin  Terdiri dari 2 komponen utama :  Glomerolus  Tubulus ginjal

BADAN MALPHIGI 

Glomerolus  Merupakan kapiler yang berbentuk bola berjaring  Berhubungan dengan arteriola (pemeliharaan tekanan darah)  Arteriola afferen lebar  Arteriola efferen sempit  Fungsi : Penyaringan / filtrasi cairan darah

Tubulus Ginjal Terdiri dari :  Bagian tubulus yang mengelilingi glomerolus disebut kapsul Bowman  Tubulus proksimal  Lengkung Henle  Tubulus Distal

URETER Saluran antara ginjal dengan kandung kemih  Jumlah sepasang  Fungsi : membawa urin dari ginjal ke kandung kemih  Panjang +/- 20 cm 

 Tempat

penyempitan : 1. pelvi-ureter junction 2. persilangan ureter dgn A. Iliaca 3. Tempat masuk ke buli-buli  Pembagian Ureter 1. Pars Abdominalis (pelvis renalis  vasa iliaca) 2. Pars pelvica (vasa iliaca  buli-buli)  Pembagian secara radiologis - 1/3 proximal (pelvis renalis  atas sacrum) - 1/3 medial (atas sacrum  bawah sakrum) - 1/3 distal (bawah sakrum  buli-buli)

Kandung Kemih Merupakan kantung yang berfungsi untuk menampung urin sementara  Kapasitas maksimal 300-450 cc  Disusun oleh 3 lapisan otot polos (m. detrusor)  longitudinal – sirkular – longitudinal  Berhubungan dengan uretra 

URETRA 







Saluran yang membawa urin keluar dari tubuh Pada wanita hanya dilalui urin saja, sedang pada pria selain dilalui urin juga dilalui sel kelamin jantan Pria : panjangnya + 20 cm, terbentang dari collum vesica urinaria sampai orificium urethra externum pada glans penis. Wanita: panjangnya + 3,8 cm, terbentang dari collum vesica urinaria sampai vestibulum, + 2,5 cm di bawah clitoris.

Uretra Pria 

Pembagian uretra 1. Uretra posterior - pars prostatica - pars membranacea 2. Uretra anterior - pars bulbosa - pars pendulare - fossa naviculare - meatus uretra externum

PENGATURAN PEMBENTUKKAN URIN Pusat Pengaturan Osmoregulasi

Haus

Hypothalamus Minum air dalam Jumlah cukup

ADH

meningkatkan Penyerapan air Hipofisis Posterior Tubulus Ginjal

Penyerapan air Memulihkan kekurangan Cairan tubuh

STIMULUS:

Ketika kadar air pada tubuh berkurangMisalnya pada saat panas hari, atau berolah raga, maka tubuh menstimulus hipotalamus

Tubulus Pengumpult

Kadar Cairan Tubuh Normal (Homeostasis)

ORGAN REPRODUKSI PRIA Bagian pembuat sperma: yaitu testis yang membentuk spermatozoa.  Bagian penyalur spermatozoa: epididimis, vas deferens.  Kelenjar aksesoris: vesica seminalis, prostat, Gld. bulbourethra, Gld. Littre.  Duktus ejakulatorius  Alat-alat bagian luar: penis dan scrotum 

Genitalia Masculina 1. Eksterna :

- Penis - Scrotum

2. Interna :

- Testis dan Epididimis - Saluran keluar testis - Kelenjar aksesoris

TESTIS    



Organ primer untuk reproduksi pria Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui kanalis inguinalis ke dalam skrotum Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin Fungsi :  Kelenjar endokrin : hormon testosteron  Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus & Struktur dalam

TESTIS Bungkus luar : A. Tunika vaginalis : 2 lapis sbg kantong →mesothelium,melapisi permukaan testis bgn anterior B. Tunika albugenia : jar. Ikat padat fibrosa mrpk kapsula yg lbh tebal sepanjang permukaan posterior → mediastinum testis C. Tunika vasculosa : sangat tipis Struktur Dalam: A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia,membagi testis mjd ± 250 lobulus B. Lobulus : t.d 1-4 tubulus seminiferus → eksokrin dan jaringan ikat longgar diantara tubulus tdpt endocrynocytus interstitialis ( Leydig) → endokrin

FUNICULUS SPERMATICUS Ductus defferen  A. Ductus defferentis  A. Testicularis  Plx. Pampiniformis  Pembuluh limfe  Plx. Deferentialis & plx. Testicularis  M. Cremaster 

EPIDIDIMIS 





Terletak di sebelah dorsal testis (dapat diraba). Terdiri atas bagian caput, corpus, dan cauda yang menuju ke bawah. Sebelah medial epididimis terdapat bangunan serupa tali panjang yaitu funiculus spermaticus (di dalamnya terdapat ductus deferens).

VESIKA SEMINALIS 





Terdiri dari dua kantung (gelembung) yang terdiri atas (lobus) di sebelah kanan dan kiri, panjang kira-kira 5 cm dan terletak di belakang permukaan dorsal vesica urinaria. Pada sisi medial terdapat duktus deferens dan di sebelah dorsal terdapat rektum. Ke arah kaudal, gelembung vesika seminalis mengecil dan bergabung dengan duktus deferens sisi yang sama membentuk ductus ejakulatorius.

1. Testes 2. Epididymal duct 3. Vas deferens 4. Ampulla of ductus deferens 5. Seminal vesicles 6. Ejaculatory duct 7. Prostate 8. Ducts of the prostate 9. Cowper's glands 10. Littré glands 11. Urethra 12. Bladder

1. Ductus deferens 2. Ampulla of ductus deferens 3. Seminal vesicle 4. Ejaculatory duct 5. Prostate 6. Ducts of the prostate 7. Cowper glands 8. Littre glands 9a.Pars prostatic urethra 9b.Pars membranous urethra 9c.Pars spongy urethra

1. 2. 3.

4.

Vesikula Seminalis Glandula Prostata Kelenjar Bulbo uretral Kelenjar Littre

GLANDULA PROSTATA Suatu kelenjar eksokrin yang fibromuskular, berbentuk limas terbalik (puncaknya di sebelah kaudal), panjang 3 cm dan terletak di antara collum vesica urinaria (sebelah kranial) dan diaphragma urogenitale di kaudal.  Duktus ejakulatorius yang terbentuk menembus bagian atas permukaan posterior prostat dan bermuara ke urethra pars prostatica.  Terdiri atas 4 lobus: anterior (isthmus), medialis, posterior, lateralis.  Fungsi: produksi cairan encer putih yang mengandung asam sitrat dan asam fosfat. 

GLANDULA BULBOURETHRALIS Merupakan dua kelenjar kecil yang terletak di bawah m. sphincter urethrae.  Saluran keluarnya menembus fascia diaphragmatis urogenitalis inferior untuk bermuara ke urethra pars cavernosa.  Sekresi kelenjar ini dituangkan langsung ke urethra sebagai akibat rangsangan (stimulasi) erotis. 

Fungsi-Fungsi Kelenjar Aksesoris Sekret Vesikula Seminalis  fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitas dan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semen 2. Sekret Glandula Prostata  asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memelihara keseimbangan osmotik plasma semen), spermin,spermidin, IgA dan IgG (menstimulasi kehidupan spermatozoa) 3. Kelenjar Bulbouretra ( Kelenjar Cowperi) dan 4. Kelenjar Littre ( kelenjar uretra) : membasahi bagian pangkal uretra. 1.

PENIS Terdiri atas radix, corpus dan glans penis.  Radix penis - crus penis (2) - bulbus penis - lig. Suspensorium penis  Corpus penis: bagian yang letaknya distal dari bulbus dan digantungkan pada symphisis pubis oleh lig. suspensorium penis.  Glans penis: ujung distal corpus yang tdp meatus urethra externa.  Kaudal dari meatus terdapat lipatan yang disebut frenulum. Lapisan kulit yang menutupi glans pada permukaan dorsal disebut preputium, dan melekat pada collum penis.  Pinggir dasar glans disebut corona. 

PENIS 





Fungsi Penis : - Ereksi - Ejakulasi - Miksi Arteri - A. Bulbi penis  bulbus penis - A. Uretralis  pars spongiosa - A. Dorsalis penis  dorsum penis & C.cavernosa - A. Profunda penis  C. cavernosa Vena - V. Bulbi penis (v. pudenda interna) - V. Dorsalis penis (v. iliaca interna) - V. Dorsalis penis superfisialis (v. pudenda externa) - V. Profunda penis (v. pudenda interna)

SCROTUM Merupakan suatu kantong dari kulit dan fascia yang berisi testis dan epididimis.  Kulit skrotum keriput dan ditutupi rambut-rambut yang kasar. 

1. Testicles 2. Epididymis 3. Corpus cavernosa 4. Foreskin 5. Frenulum 6. Urethral opening 7. Glans penis 8. Corpus spongiosum 9. Penis 10. Scrotum

PROSES EREKSI PENIS Susunan saraf pusat (SSP) menerima bermacam-macam stimulus seksual melalui neuron-neuron aferen.  SSP mengirim rangsang melalui neuron eferen parasimpatis sebagai jawaban ke medulla spinalis S2-S3S4 yang menyebabkan vasodilatasi pembuluh arteri, sehingga banyak darah masuk ke jaringan erektil penis. Corpora cavernosa dan spongiosum menjadi besar dan bengkak menekan pembuluh vena sehingga menghambat aliran darah. 

PROSES EJAKULASI Waktu ketegangan seksual memuncak, orificium urethra eksternum dibasahi oleh sekresi gl. Bulbourethralis.  Sentuhan-sentuhan pada glans penis memperkuat impuls yang dibawa neuron aferen ke SSP, terjadi pelepasan rangsang dari neuron simpatis sbb: serabut preganglioner simpatis L1-L2 yang meninggalkan simpatis bersinapsis di ggl. paravertebrale L1-L2 dari truncus sympaticus dengan serabut postganglioner. Neuron postganglioner mempersarafi otot-otot polos menyebabkan sekresi kelenjar epididimis, duktus deferens, vesikula seminalis, dan glandula prostata. 

SISTEM REPRODUKSI WANITA Interna: ovarium, tuba uterina, uterus, dan vagina.  Eksterna: vulva, mons pubis, labia majora, labia minora, vestibulum vagina, orificium vagina, orificium ductus glandula vestibularis majoris (Bartholini), clitoris. 

Organ reproduksi dalam

Organ reproduksi wanita tampak dari (a) depan dan (b) samping.

OVARIUM Berbentuk oval dengan ukuran 4 X 2 cm dan melekat pada bagian belakang lig. latum uteri dengan perantaraan mesovarium.  Terletak pada dinding lateral pelvis di dalam suatu lekuk yang disebut fossa ovarica.  Ovarium diliputi kapsul jaringan ikat tipis disebut tunica albugenia.  Sebelum akil-balig permukaan ovarium licin, setelah akil baliq permukaan menjadi kasar karena degenerasi corpora lutea, pada menopause ovarium akan mengisut dan mengecil. 

TUBA UTERINA Ada dua buah, di sebelah kiri dan kanan dengan panjang 10 cm, terletak di pinggir kranial lig. latum uteri dan menghubungkan daerah peritoneal cavum pelvis di sekitar ovarium dengan cavum uteri.  Tuba terbagi dalam: infundibulum, ampulla, isthmus, dan bag. intramural.  Infundibulum: ujung lateral tuba yang menyerupai cerobong asap. Pinggir-pinggir menyerupai jari-jari (fimbrae). 

UTERUS Berbentuk seperti buah pir, berongga dengan dinding otot.  Ukuran pada wanita nullipara: panjang 8 cm, lebar 5 cm, tebal 2 cm.  Terbagi tiga bagian: fundus (tdp di atas muara tuba), corpus (di bawah muara tuba), dan cervix (bagian uterus yang sempit dan menembus dinding ventral vagina).  Lapisan Uterus - Endometrium - Miometrium - Perimetrium  Pembesaran uterus pada kehamilan karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan hipertrofi otototot polos myometrium. 

VAGINA Organ kopulasi wanita dan berguna untuk mengeluarkan ekskresi uterus, dan saluran yang dilalui anak waktu melahirkan.  Daerah rongga vagina di sekitar cervix terbagi menjadi: fornix anterior, fornix posterior, fornix lateralis kiri, dan fornix lateralis kanan.  Selaput tipis mukosa yang terdapat sekitar orificium vaginae disebut hymen. 

ORGAN EKSTERNA UROGENITALE WANITA Vestibulum vagina: suatu daerah segitiga yang dibatasi di sebelah lateral oleh labia minora, clitoris terletak pada puncaknya, dan frenulum labiorum pudendi pada dasarnya.  Orificium vagina: pada gadis, lubang ini ditutup suatu lipatan mucosa tipis yang disebut hymen yang berlubang kecil di tengah-tengahnya.  Bartholini: lubang-lubang yang kecil, terdapat pada sisi alur antara hymen dan bag. posterior labium minor.  Clitoris: pada apex vestibulum, sebelah anterior terdapat glans clitoridis yang sebagian tertutup oleh preputium clitoridis. 

ORGASME PADA WANITA Stimulasi menyebabkan dinding vagina basah karena sekresi gl. vestibularis major.  Daerah orificium vagina, labia minora dan clitoris sangat sensitif terhadap sentuhan dan dipersarafi oleh n. ilioinguinalis dan n. dorsalis clitoridis.  SSP meneruskan impuls-impuls ini melalui neuron eferen preganglioner simpatis yang bersinapsis di ggl. Paravertebrale L1-L2. Serabut postganglioner melalui pleksus hypogastricus inferior menyebabkan kontraksi otot-otot polos dinding vagina. 

Related Documents

Sistema
November 2019 78
Sistema
October 2019 77
Sistema Operativo
May 2020 6
Sistema Respiratorio
April 2020 6

More Documents from ""

Sistema Urogenitalia.pptx
December 2019 10
Ppt.pptx
December 2019 6
Contoh Visum Luka.docx
April 2020 1
Makanan Fermentasi
May 2020 45
Siaf Sp-compressed.pdf
August 2019 55