Sistem Syaraf.docx

  • Uploaded by: Evasuji
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sistem Syaraf.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,741
  • Pages: 13
KONSEP BIOLOGI TENTANG SEL SYARAF DAN SISTEM SYARAF YANG DAPAT MEMPENGARUHI SISTEM KERJAOTAK TERHADAP KECERDASAN

DISUSUN OLEH :

Nama

:Eva Sujiati

Nim

: E1A017023

Kelas

: A/III

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2018

SISTEM SYARAF 1. Sistem Saraf Pusat

Sistem Saraf pusat terdiri atas 1) Otak 2) Sumsum (saraf) Tulang Belakang

Otak kita terdiri dari 

Otak besar ( Cerebrum )



Otak kecil. ( Cerebellum)



Batang otak

Otak

besar

berfungsi

untuk

menentukan

tingkat

kecerdasan,

kepribadian,

menterjemah kan sensor impuls dan perencanaan. 

Otak besar terletak di bagian depan otak.



Otak kecil berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta menyeimbangkan tubuh.



Letak Otak kecil terdapat tepat di atas batang otak.

Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. 

Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus.



Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal

LOBUS CERREBRUM 1) Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum. 2) Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit. 3) Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara. 4) Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.

Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. 

Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh.



Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.



Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot.



Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. 

Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.



Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya.



Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil.



Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif.



Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu: 

Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.



Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.



Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

Catatan: Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh para ilmuwan dan para dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya.

Limbic System (Sistem Limbik)



Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah.



Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia.



Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik.



Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.

Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. 

Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa?



Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda.



Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan.



Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.



Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran.



Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya.



LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

2. Saraf Tepi 

Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer)



Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat.

Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Sistem saraf sadar 2) Sistem saraf tak sadar

 Sistem saraf sadar 

Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak.



Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu:

1) sistem saraf kepala (cranial) 2) sistem saraf tulang belakang (spinal).

 Sistem saraf tak sadar Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu: 1) Saraf simpatik 2) Saraf parasimpatik.

Bagian Sel Saraf Manusia



Sel saraf (neuron) memiliki bentuk yang khas.



Sel saraf terdiri dari bagian-bagian: 1) Badan sel saraf, 2) Serabut saraf dendrit 3) Serabut saraf neurit (atau akson).



Badan sel saraf terdiri dari sitoplasma, butir-butir Nissl dan inti sel.



Serabut saraf dendrit berupa serabut saraf berukuran pendek, berjumlah banyak dan bercabang banyak.



Sedangkan akson berukuran panjang, biasanya hanya satu, diselimuti oleh seludang myelin , di Myelin juga terdapat sel-sel Schwan yang memberi makan sel syaraf serta bercabang menuju sinapsis.



Sinapsis jembatan penghubung ujung akson yang bercabang dengan Dendrit neuron lainnya



Di antara sel-sel Schwan terdapat celah yang disebut nodus Ranvier.



Nodus Ranvier untuk mempercepat akses jalannya impuls syaraf

Bagian-bagian sel saraf memiliki fungsi yang berbeda, yaitu: 1) Serabut saraf dendrit: menghantarkan rangsang (impuls) dari luar sel saraf menuju ke badan sel saraf. 2) Badan sel saraf: tempat metabolisme sel saraf. 3) Serabut saraf akson (=neurit): menghantarkan rangsang (impuls) dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf. 4) Persambungan (Sinapsis): tempat pertemuan ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, sehingga merupakan tempat perpindahan impuls menuju sel saraf lainnya.

SISTEM KERJA OTAK TERHADAP KECERDASAN

Tubuh (fisik dan nonfisik) adalah suatu kesatuan yang integral dari milyaran sel, jaringan, organ dan sistem. Perangkat yang berperanan langsung adalah panca indera terutama indera audio-visual. Sentral koordinasi panca indera dan semua perangkat tubuh adalah otak. Karakteristik Otak Berat sekitar 1,5 kg kurang dari 2,5% berat tubuh. Mengkonsumsi 25% total energi tubuh Terdiri dari lebih dari : 

100 milyar sel saraf ( neuron )



1 trilyun sel glia



1000 trilyun sambungan ( sinapsis )



280 kuintilium memori

otak manusia dibagi menjadi dua belahan yang cara bekerjanya sangat berbeda. Otak kiri “otak logis” (suka mengoreksi) dan otak kanan “otak imajinatif” (suka mengacak ). Otak kanan dan kiri dihubungkan oleh Corpus Callosum dua komponen yang berbeda Diocles – “Pengertian” dan “Sensing” Kiri : menerima informasi, Kanan : memahami informasi. 1. Korteks ( Kulit Otak ) : Memegang peranan yang sangat penting dalam proses berpikir dan kepribadian Mempunyai permukaan yang luas (karena adanya konvulsi) Luas dan kompleksitas otak menunjukkan kecerdasan seseorang Terbagi atas beberapa area kerja 2. Sistem Limbik Adalah otak tengah yang memainkan peranan besar dalam hubungan manusia dan dalam emosi. Ini adalah otak sosial dan emosional. Di otak ini juga terkandung sarana yang penting untuk ingatan jangka panjang 3. Otak Reptil Adalah bagian otak paling sederhana. Tugas utamanya adalah mempertahankan diri, otak ini menguasai fungsi-fungsi otomatis seperti degupan jantung dan sistem peredaran darah Menurut Gardner, kecerdasan merupakan kumpulan kepingan kemampuan yang ada di beragam otak. Semua kepingan ini saling berhubungan, tetapi juga bekerja sendiri-sendiri. Temuan Gardner ini didasarkan pada penelitian para pakar otak (neurolog) bahwa otak manusia itu terdiri atas area-area atau kepingan-kepingan. Dan yang terpenting, mereka tidak statis atau ditentukan saat lahir. Seperti otot, kecerdasan dapat berkembang sepanjang hidup asal terus dibina dan ditingkatkan.

Cara Otak Kerja Otak Belajar : Neuron (sel saraf otak) berkembang perlahan dengan cara meraih neuron lain yang memiliki ranting dendrit yang sama. Ketika kita menyerap informasi baru (belajar), dendrit kita membuat cabang-cabang baru. Setiap cabang ini akan mengembangkan lagi rantingranting lainnya Otak Anda memiliki 100 miliar neuron atau sel saraf aktif. Masing-masing neuron memiliki hingga 20.000 koneksi. (Sumber: David A. Sousa, How the Brain Learns). Proses pembelajaran Pada otak manusia, informasi yang dilewatkan dari satu neuron ke neuron yang lainnya berbentuk rangsangan listrik melalui dendrit. jika rangsangan tersebut diterima oleh suatu neuron, maka neuron tersebut akan membangkitkan output ke semua neuron yang berhubungan dengannya sampai dengan informasi tersebut sampai ketujuannya yaitu terjadi reaksi, jika rangsangan yang diterima terlalu halus, maka output yang dibangkitkan oleh neoron tersebut tidak akan direspon. tentu saja sangatlah sulit untuk memahami bagaimana otak manusia bisa belajar selama proses pembelajaran, terjadi perubahan yang cukup berarti pada bobot-bobot yang menghubungan antara neuron, apabila ada rangsangan yang sama dengan rangsangan yang telah diterima oleh neuron, maka neuron akan memberikan reaksi dengan cepat namun apabila kelak ada rangsangan yang berbeda dengan apa yang telah diterima oleh neuron, maka neuron akan segera beradaptasi untuk memberikan reaksi yang sesuai. Proses belajar Proses belajar harus mampu mengoptimalkan kerja dan fungsi Otak. Ir. Sutanto Windura (Director The Brainic Institute) mengatakan otak berjalan secara linier, setiap informasi masuk akan segera dipancarkan dengan sendirinya oleh otak menjadi asosiasi yang berbeda-beda. Untuk itulah cara kerja natural otak perlu dipelajari agar mendapatkan fungsi otak yang optimal. Hukum-Hukum Otak 1. Otak menyimpan informasi dalam sel-sel syarafnya. 2. Otak memiliki komponen untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan dalam berpikir dan berperilaku. 3. Otak menyimpan informasi dalam bentuk kata, gambar, dan warna. 4. Otak tidak membedakan fakta dan ingatan. 5. Imajinasi dapat memperkuat otak dan mencapai apa saja yang dikehendaki.

6. Konsep dan informasi dalam otak disusun dalam bentuk pola-pola. Otak dapat menerima sekaligus menolak pola-pola itu. Otak terikat dan sekaligus tidak terikat dengan pola. 7. Alat-alat indra dan reseptor saraf menghubungkan otak dengan dunia luar. Latihan indra dan latihan fisik dapat memperkuat otak. 8. Otak tidak pernah istrahat. Ketika “otak rasional” kelelahan dan tidak dapat menuntaskan sebuah pekerjaan, maka “otak intuitif” akan melanjutkannya. 9. Otak dan hati berusaha saling dekat. Otak yang diasah terus menerus dapat membawa pemiliknya ke jalan kebajikan dan kebijaksanaan, serta ketenangan jiwa. 10. Kekuatan otak turut ditentukan oleh makanan fisik yang diterima otak.. The Learning Brain Pada otak manusia, berlaku ketentuan “You use it or You Loose it” semakin banyak digunakan otak kita menjadi semakin padat. Jumlah sel-sel Otak manusia dan berbagai otak binatang : 1. Otak Manusia 100 miliar sel 2. Otak kera 10 miliar sel. (1:10) 3. Otak Tikus 5 juta sel (1: 20.000) 4. Otak lalat 100 ribu sel (1: 1.000.000) Kelebihan lainnya dari otak manusia adalah memiliki kemampuan sebagai otak belajar sedangkan binatang diciptakan tidak memiliki sarana ini. Jumlah sel otak bukan menunjukan intelektualitas orang tersebut. Manusia hanya memerlukan otaknya kurang dari 1% untuk dapat hidup normal. Dengan demikian potensi besar masih tersimpan pada diri setiap manusia Dalam pembelajaran, otak kita akan menerima stimulus-stimulus yang diberikan kepada kita. Jika stimulus itu dianggap penting oleh otak, maka otak akan menempatkan stimulus itu ke dalam memori jangka panjang. Akan tetapi jika stimulus itu dianggap tidak begitu penting bagi otak, maka hanya akan menyisakan jejak yang lemah, dan diprioritaskan rendah. Tanpa kita sadari, segala ingatan dan pengalaman serta memori yang kita pelajari dan kita miliki sejak kita baru lahir, saat ini, hingga di akhir usia kita kelak, tersimpan rapi di dalam memori otak kita dan siap dipanggil oleh otak kita. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajarn yaitu nutrisi, teman, disfungsi otak, pra-pembelajaran, pengalaman, sifat dan temperamen, gen serta nutrisi. Otak adalah pusat kecerdasan,otak memproduksi banyak sel-sel neuran. Produksi selsel neuron dimulai dari dalam kandungan Marian Diamond, pakar neurobiologi dan penulis

buku Enriching Heredity (1988) dan Magic Trees of Mind (Diamond & Hopson, 1988), melaporkan bahwa neuron berkembang dengan kecepatan mengejutkan, antara 50.000 – 100.000 per detik selama pertumbuhan janin dan ketika anak lahir anak memiliki kira-kira 100 sampai 200 sel-sel neuron yang setiap sel neuron mempunyai 2.500 sinapsis dan pada umur 2 sampai 3 tahun setiap sel neuron mempunyai 15.000 sinapsis serta anak usia 5-6 tahun pertama kurang lebih 50% dari sel-sel neuron berkembang untuk saling bersambung.

Sehingganya ketika anak dilahirkan dibutuhkan usaha untuk menghubungkan sel-sel neuron tersebut.Karena semakin banyak sel-sel neuron yang terhubung maka semakin cerdas anak. Perkembangan pesat sel-sel neuron terjadi pada usia 0-8 tahun , setelah masa ini sel-sel otak tidak mengalami perkembangan secara pesat lagi.Oleh karenanya dibutuhkan ragam stimulasi untuk memproduksi dan menghubungkan sel-sel neuron.Agar masa emas pada anak dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan pemberian ragam stimulasi atau rangsangan.Ada tiga ranah yang berkaitan dengan perkembangan manusia yaitu afektif, kognitif dan motorik (gerak). Meskipun ranah-ranah itu berbeda, tapi domain-domain tersebut secara konstan berinteraksi satu sama lain.Segala sesuatu yang dilakukan pada domain ranah motorik dipengaruh emosi kita, interaksi sosial dan perkembangan kognitif. Setiap rangsangan secara otomatis akan menghasilkan sinapsis (sambungan neuron). Semakin banyak dan sering sebuah rangsangan diterima oleh anak, maka sinapsis tersebut akan semakin banyak dan semakin kuat. Sinapsis inilah yang mendasari memori atau daya ingat. Jika sinapsis kuat, maka daya ingat juga kuat,begitu juga sebaliknya. Itulah mengapa, anak akan lebih mudah menyerap pelajarannya jika ia belajar secara berulang-ulang. Karena sinapsis yang terbentuk semakin banyak dan kuat, kecerdasan manusia berkembang secara bertahap.Proses perkembangan ini membutuhkan rangsangan sebagai dorongan.Sejak janin, dorongan-dorongan stimulasi ini akan membantu dalam penyambungan neuron. Semakin banyak terjadi penyambungan neuron yang akan memunculkan pengalaman yang lebih luas dan kecerdasan yang lebih meningkat. Rangsangan dapat berupa berbagai macam jenis rangsangan untuk merangsang sel-sel neuron agar terhubung satu sama lain, seperti hal nya rangsangan gerak tubuh yang dapat berpengaruh dalam menghubungkan sel-sel neuron dan memberikan pengaruh pada peningkatan kecerdasan anak.Gerakan dapat berdampak pada kecerdasan karena berkaitan dengan sistem saraf, dimana gerakan memberikan stimulus terhadap otak sehingga merangsang sel-sel neuron terhubung.Menurut New Beginning Journal 2001, gerakan yang menggunakan seluruh tubuh serta perasaan membuat bayi memprogram alat motorik,

perseptual, saraf dan sel otak.Oleh karenanya gerakan tubuh dapat membantu dalam merangsang kecerdasan otak sehingga diperlukan rasangan berupa gerakan yang diberikan sedini mungkin untuk merangsang kecerdasan otak anak. Gerakan dapat merangsang kecerdasan anak dikarenakan tubuh manusia mempunyai sistem saraf yang mempunyai kaitan atau hubungan dengan perkembangan otak.Sistem saraf ini membantu dalam menyampaikan implus ke otak yang membantu merangsang terhubungnya antar sel-sel neuron.Selain itu gerakan yang dilakukan oleh tubuh akan membantu tubuh bukan hanya memberikan kebugaran pada tubuh tapi juga memberikan kebugaran otak yang akan mengoptimalkan fungsi kerja otak.

ANALISIS Dari uraian di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa berdasarkan konsep biologi tentang sel syaraf dan system syaraf yang berkaitan dengan intelegensi, yaitu semakin banyak digunakan otak kita menjadi semakin padat Setiap rangsangan secara otomatis akan menghasilkan sinapsis (sambungan neuron). Semakin banyak dan sering sebuah rangsangan diterima oleh anak, maka sinapsis tersebut akan semakin banyak dan semakin kuat. Sinapsis inilah yang mendasari memori atau daya ingat. Jika sinapsis kuat, maka daya ingat juga kuat,begitu juga sebaliknya. Itulah mengapa, anak akan lebih mudah menyerap pelajarannya jika ia belajar secara berulang-ulang. Karena sinapsis yang terbentuk semakin banyak dan kuat,

kecerdasan

manusia

berkembang

secara

bertahap.Proses

perkembangan

ini

membutuhkan rangsangan sebagai dorongan.Sejak janin, dorongan-dorongan stimulasi ini akan membantu dalam penyambungan neuron. Semakin banyak terjadi penyambungan neuron yang akan memunculkan pengalaman yang lebih luas dan kecerdasan yang lebih meningkat. setiap anak memiliki bakat yang dibawa sejak lahir yang tidak hanya pada satu keahlian, dan sebenarnaya manusia terlahir membawa potensi genius. fungsi otak kita dalam pembelajaran, sebagai pendidik sebaiknya menerapkan pembelajaran yang menyetarakan dengan kemampuan otak dalam belajar karena jumlah dan ukuran saraf otak terus bertambah hingga anak memasuki usia remaja. Selain itu guru juga harus senantiasa menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri, serta mulai mengenali dan memperhatikan bakat siswanya

DAFTAR PUSTAKA Isharmanto.2009. Sketsa Sistem Syaraf. https://biologigonz.blogspot.com/2009/12/html diakses tanggal 4 November 2018. Kurwindakristi.2012.fungsidanperubahan-sel-otak-setelah-belajar. https://.wordpress.com/2012/03/07/html diakses tanggal 4 November 2018. Mutmainah,Siti. 2012.Pengaruh-Gerak-Dan-Kecerdasan. http:// blogspot.com/2012/12/ html diakses tanggal 4 November 2018.

Related Documents

Sistem
April 2020 52
Sistem
November 2019 71
Sistem Imun/ Sistem Pertahanan
December 2019 102
Sistem Urinari
June 2020 6
Sistem Koloid
June 2020 17

More Documents from ""